GAKY

download GAKY

of 4

Transcript of GAKY

GANGGUAN AKIBAT KURANG YODIUMGAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kurang unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu lama. Yodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di air, merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. Dalam tubuh manusia Yodium diperlukan untuk membentuk Hormon Tiroksin yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan termasuk kecerdasan mulai dari janin sampai dewasa. Suatu daerah berisiko mengalami GAKY, jika: Kandungan yodium dalam tanah dan air sudah banyak yang terkikis karena erosi, banjir atau hujan lebat Sumber air, hewan dan tumbuhan di daerah tersebut mengandung kadar yodium yang rendah

GAKY mengancam kualitas sumber daya manusia (SDM), karena mempunyai potensi menurunkan tingkat kecerdasan atau sering disebut Intelligence Quotient (IQ)POTENSI PENURUNAN IQ KARENA GAKY: Kretin: 50 IQ Point Gondok:10 IQ Point Tinggal di daerah GAKY: 5 IQ Point

Karena dampaknya pada kelangsungan hidup dankualitas sumber daya manusia, yang mencakup 3 aspek: aspek perkembangan kecerdasan, aspek perkembangan sosial dan aspek perkembangan ekonomi

Kandungan

yodium di alam yang telah terkikis habis, tidak akan dapat tergantikan lagi. Akibatnya bila masyarakat yang tinggal di daerah tersebut dan hanya bergantung pada sumber air dan hasil bahan makanan setempat akan mengalami KEKURANGAN YODIUM

Kekurangan yodium merupakan penyebab utama mulai dari penumpulan intelektual, kretin (gangguan mental umum, bisu tuli cebol dst). Dampak karena GAKY, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel Spektrum Masalah GAKY KELOMPOK RENTAN Ibu Hamil Janin DAMPAK Keguguran Lahir mati, meningkatkan kematian janin, kematian bayi, kretin (keterbelakangan mental, tuli, mata juling, lumpuh spatis), cebol, kelainan fungsi psikomotor Gondok dan hipotiroid Gondok, Gangguan pertumbuhan fisik dan mental, hipotiroid juvenile Gondok, hipotiroid, gangguan

Anak-anak yang menderita akibat kekurangan yodium pada masa janin Hal ini dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan yodium pada makanan

Neonatus Anak dan Remaja

Dewasa

GAKY mengancam kualitas sumber daya manusia

01

Masalah GAKY adalah masalah SERIUS

Di Indonesia masalah GAKY masihmenjadi persoalan kesehatan masyarakat yang serius mengingat: Pertama, dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia; Kedua, luasnya cakupan penduduk yang menderita dan wilayahnya hampir merata di seluruh Indonesia; Ketiga, penanggulangan GAKY yang dilakukan yaitu konsumsi garam beryodium yang cakupannya

Daerah yang penduduknya berisiko mengalamimasalah GAKY ditandai dengan: 1. Kadar Yodium dalam Urin: Jika median Ekskresi Yodium dalam Urin (EYU) penduduk kurang dari 100g/l 2. Cakupan konsumsi garam beryodiumnya masih kurang dari 90%

HASIL RISKESDAS TAHUN 2007

Kadar yodium dalam urin merupakan petunjuk yangbaik dari asupan yodium terkini. Hasil Riskesdas, menunjukkan bahwa nilai rata-rata nasional EYU adalah 224 g/L, yang merupakan katagori di atas yang dianjurkan. Pada tabel di bawah menunjukan Cakupan Konsumsi Garam mengandung Cukup yodium secara nasional 62.3%, yang terendah propinsi NTB 27.90% dan tertinggi propinsi Bangka Belitung 98.70%.No. Propinsi RT dengan Garam Cukup Yodium (%) 31.00 84.40 88.70 76.20 83.80 89.20 62.30 61.00 No. R T dengan Garam Cukup Yodium (%) 27. Sulawesi Tenggara 43.50 28. Gorontalo 90.10 29. Sulawesi Barat 34.20 30. Maluku 45.10 31. Maluku Utara 83.00 32. Papua Barat 90.90 33. Papua 86.20 Propinsi

Untuk menanggulangi GAKY, penambahanyodium pada semua garam konsumsi telah disepakati sebagai cara yang aman, efektif dan berkesinambungan untuk mencapai konsumsi yodium yang optimal bagi semua rumah tangga dan masyarakat Tabel berikut ini menunjukkan Persentase Konsumsi Garam Beryodium 2007No. Propinsi RT dengan Garam Cukup Yodium (%) 47.30 89.90 90.30 82.80 94.00 93.00 69.70 76.80 98.70 No. Propinsi R T dengan Garam Cukup Yodium (%) 89.10 68.70 58.30 58.60 82.70 45.10 46.40 45.10 27.90

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali NTB

19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

NTT Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan

KONSUMSI GARAM BERYODIUM

Garam beryodium adalah garam yang telah diyodisasi sesuai dengan SNI dan mengandung yodium 30ppm untuk konsumsi manusia atau ternak dan industri pangan.

Grafik Konsumsi Garam Beryodium Cukup100% 80% 62.30% 90%

Dari hasil Riskesdas, konsumsi garamberyodium menunjukkan bahwa cakupan konsumsi garam mengandung yodium cukup(30ppm) masih jauh dari target USI (Universal salt Iodization) 90%. Pada grafik di samping ini menunjukkan perbandingan capaian konsumsi garam beryodium

60% 40% 20% 0% Indonesia Target USI

Konsumsilah selalu GARAM BERYODIUM setiap hari.

02

Program Penanggulangan GAKY

Di

Indonesia, upaya penanggulangan GAKY difokuskan pada peningkatan konsumsi garam beryodium. Maka tujuan penanggulangan GAKY ini adalah Pencapaian dan pelestarian Universal Salt Iodization (Garam beryodium untuk semua) pada tahun 2010. Dengan tujuan khusus: 1. Peningkatan proporsi rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium cukup (30ppm) 2. Pelestarian konsumsi garam beryodium cukup pada semua rumah tangga di seluruh kabupaten/kota

Target yang harus dicapai dalam programpenanggulangan GAKY ini yaitu: 1. 90% rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium cukup (30 ppm) secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota 2. Median EYU secara rata-rata nasional propinsi dan kabupaten/kota adalah 100-299 g/L

GARAM BERYODIUM UNTUK SEMUA

Dasar Hukum dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan GAKYProgram yodisasi garam telah dirintis sejak tahun 1977 yang diperkuat dengan adanya: 1. Keputusan Presiden nomor 69 tahun 1994 tentang pengadaan garam beryodium. 2. Undang-Undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999, yang bertujuan menjamin status kesehatan warganegara. 3. Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia. 4. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008, tentang perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan situasi otonomi daerah. 5. Surat Keputusan Menperind nomor 29/M/ SK/2/1995 tentang Pengesahan SNI dan penggunaan tanda SNI wajib pada 10 produk industri A. Peningkatan Komitmen B. Percepatan pemenuhan pasokan garam beryodium C. Pemberdayaan dan peningkatan sosial ekonomi pegaram D. Pemberdayaan masyarakat E. Pemantauan kualitas garam beryodium untuk konsumsi F. Penguatan kelembagaan penanggulangan GAKY G. Penegakan norma sosial dan hukum H. Peningkatan monitoring dan evaluasiGONDOK

Upaya yang berkesinambunganuntuk mencapai tujuan penanggulangan GAKY, dapat dilakukan melalui:

03

GARAM BERYODIUM untuk SEMUA 2010

Strategi Penanggulangan GAKY

Untuk mencapai tujuan dari program penang-gulangan GAKY perlu ditetapkan strategi yang tepat. Strategi dibagi sesuai dengan daerah produksi garam dan konsumsi garamnya. Rincian strategi terbagi dalam 4 kategori, seperti pada tabel berikut.Sentra Produksi Garam KATEGORI 1 Strategi : Mempertahankan produksi dan konsumsi Garam Beryodium yang memenuhi syarat. Upaya : Meneruskan pengawasan di tingkat produksi, distribusi dan konsumsi, penegakan hukum, peningkatan status sosial ekonomi pegaram, teknologi yodisasi dan survailans. KATEGORI 3 Strategi : Meningkatkan produksi dan konsumsi Garam Beryodium memenuhi syarat. Upaya : Meningkatkan konsumsi Garam Beryodium melalui promosi intensif, penegakan norma sosial dan hukum, meneruskan pengawasan di tingkat produksi, distribusi dan konsumsi secara intensif, peningkatan status sosial ekonomi pegaram dan teknologi yodisasi serta survailans Nonsentra Produksi Garam KATEGORI 2 Strategi : Mempertahankan pasokan dan konsumsi Garam Beryodium yang memenuhi syarat. Upaya : Menjamin pasokan Garam Beryodium dan pengawasan mutu garam di tingkat distribusi dan konsumsi secara intensif serta memperkuat penegakan perundangan Garam Beryodium dan survailans. KATEGORI 4 Strategi : Meningkatkan pasokan dan konsumsi Garam Beryodium yang memenuhi syarat. Upaya : Menjamin pemenuhan pasokan Garam Beryodium disertai dengan promosi intensif konsumsi Garam Beryodium, penegakan norma sosial dan hukum, pengawasan mutu garam di tingkat distribusi dan konsumsi serta survailans.

Konsumsi Garam Beryodium Cukup

Konsumsi Garam Beryodium Tidak Cukup

Dalam mencapai tujuan dan target program penanggulangan GAKY, sesuai dengan rekomendasi dariWHO/CCIDD/UNICEF, ada 10 indikator yang digunakan untuk menilai pencapaian program.1.Pengembangan kelembagaan ditandai dengan adanya Tim GAKY 2.Adanya komitmen politik tentang USI 3.Adanya organisasi pelaksana yang kuat di setiap tingkatan 4.Legislasi dan regulasi tentang USI di semua tingkatan 5.Komitmen dalam monitoring dan evaluasi, dengan adanya data yang akurat 6. KIE dan mobilisasi sosial untuk mengkonsumsi garam beryodium 7. Adanya data garam beryodium secara reguler pada tingkat produsen, pasar dan konsumen 8. Adanya data EYU anak sekolah secara reguler pada daerah endemik berat 9. Adanya kerjasama dengan produsen garam untuk pengawasan mutu garam beryodium 10. Adanya data hasil monitoring dan penyebarluasannya termasuk data garam dan EYU

PERAN DALAM PENYEDIAAN GARAM BERYODIUM

Dalam menjamin ketersediaan garam beryodium di tingkat masyarakat, maka menjadi tanggungjawab berbagai pihak terkait. Pada bagan di samping ini, menjelaskan alur dan peran berbagai pihak terhadap ketersediaan garam beryodium.

Regular (Pemerintah, DPR, dll) Advokasi

Law Enforcement

Tekanan Sosial AdvokasiTekanan

Elemen Masyarakat (PKK, LSM, Ormas, Sekolah, dll) Sosialisasi Konsumen (Rumah Tangga)

Produsen, Distributor dan Pengecer

Sosial

Hanya tersedia garam yang mengandung yodium cukup

Boikot Publik

Hanya GARAM BERYODIUM yang baik untuk keluarga

04