Gabungan Jurding Tera Kel5 Dm.. (Revisi)

28
Insulin glargine dibandingkan dengan insulin premixed untuk pengobatan pasien diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol menggunakan obat antidiabetik oral : open - label , studi acak Galapagos Abstrak Tujuan Menunjukkan keunggulan strategi glargine insulin (± glulisine) vs strategi insulin premixed untuk persentase pasien HbA1c mencapai <7% (<53 mmol / mol) pada akhir penelitian tanpa riwayat gejala hipoglikemia (bloof glucose [BG] ≤ 3,1 mmol / L) pasien pada diabetes militus tipe 2 (DMT2) gagal obat oral. Metode Dalam 24 minggu, open-label, percobaan acak multinasional untuk pasien glargine OD atau premix OD atau BID, melanjutkan metformin ± insulin secretagogue (IS). Injeksi premix kedua dapat ditambahkan setiap saat; glulisine bisa ditambahkan dengan makanan utama pada pasien glargine OD dengan HbA1c ≥ glukosa 7% dan gula puasa darah (GDP) <7 mmol / L pada 12 minggu. IS dihentikan dengan injeksi kedua. Insulin titrasi ditargetkan GDP ≤ 5,6 mmol / L. Hasil Modifikasi pengobatan populasi intensif terdiri dari 923 pasien (glargine, 462; premix, 461). Karakteristik awal adalah serupa (berarti durasi DMT2: 9 tahun; HbA1c: 8,7% (72 mmol / mol); GDP: 10,4 mmol / L). Titik akhir primer dicapai glargine (± glulisine) 33,2% dan 31,4% dari pasien premix. Keunggulan itu tidak ditunjukkan, tetapi tidak rendah (pra-specified margin: 25% dari premix rate). Pasien lainnya menggunakan target premix mencapai (52,6% vs 43,2%, p = 0,005); gejala hipoglikemi berkurang dengan glargine (1,17 vs 2,93 peristiwa/ pasien-tahun). Kesimpulan

description

Gabungan Jurding Tera Kel5 Dm

Transcript of Gabungan Jurding Tera Kel5 Dm.. (Revisi)

Insulin glargine dibandingkan dengan insulin premixed untuk pengobatan pasien diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol menggunakan obat antidiabetik oral : open - label , studi acak Galapagos

Abstrak

TujuanMenunjukkan keunggulan strategi glargine insulin ( glulisine) vs strategi insulin premixed untuk persentase pasien HbA1c mencapai