Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

20
TUGAS FISIOLOGI FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5 RIO ALFANDO DEWI LESTARI FATMAWATI M ARDIANSYAH JIMMY AGUSTINUS WINDA ASTARIANI SEPKTA TRIDIANA FITRIANA PSIK REG B / 2A PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Transcript of Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

Page 1: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

TUGAS FISIOLOGI

FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA

 

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5

RIO ALFANDO

DEWI LESTARI

FATMAWATI

M ARDIANSYAH

JIMMY AGUSTINUS

WINDA ASTARIANI

SEPKTA TRIDIANA

FITRIANA

PSIK REG B / 2A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2013

Page 2: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan ridho-Nya penulis

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi Jantung Dan Peredaran Darah

Manusia”. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Fisiologi. Dan terima kasih

kepada seluruh anggota kelompok yang telah memnyelesaikan makalah.

Untuk kesempurnaan penulisan ini, baik dalam penyajian maupun tata bahasa yang

dipergunakan, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan berguna

untuk perbaikan dimasa yang akan datang dan semoga makalah ini berguna bagi seluruh

pihak.

Palembang, 10 Oktober 2013

Penulis

Page 3: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

FUNGSI DAN CARA KERJA JANTUNG

Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan

menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi

jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat

itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta

membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk

melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari

seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung

mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan

oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh Manusia.

Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas

jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama

manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur

akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung

apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya

terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya

oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai

penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan

sebagainya.

A. Cara Kerja Jantung

Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus

yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau

disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung

berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian

darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat

berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang

melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan

berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.

Page 4: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang

dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika

melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini akibat dari

adanya ptensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian

tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan

listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan

melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut

dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila

didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan

gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.

Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung

dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian

kecil aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada

permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat

dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan

ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan

tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai

permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan

berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis

kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot

jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu

aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya

juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.

Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor

(carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju

ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang

selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui

katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari paru-pari

darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan

mengelilingi kantong udara pada paru-paru dan menyerap oksigen untuk melepaskan

karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium

kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut

Page 5: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju

ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk

ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang

kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan untuk kepentingan

seluruh tubuh manusia.

Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh

darah. Oleh karena itu disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung

secara sistemik (disebut juga peredaran darah besar) dan pulmonal (peredaran darah

kecil).

B. ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA

Alat-alat peredaran darah pada manusia terdiri atas darah, pembuluh darah dan

jantung. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sistem transportasi pada

manusia ada dua yaitu peredaran darah dan peredaran limfe (getah bening).

1. Darah

Fungsi darah :

- Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa

metabolisme ke alat ekskresi.

- Menjaga agar temperatur tubuh tetap.

- Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi

untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh.

- Mengedarkan getah bening.

- Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih

dan sel darah pembeku).

- Menjaga kestabilan suhu tubuh.

- Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).

Darah manusia tersusun atas beberapa komponen. Adapun komponen darah adalah:

a) Sel darah yang terdiri atas : sel darah merah (erytrosit), sel darah putih

(leukosit) dan keeping-keping darah pembeku (trombosit).

b) Plasma darah (cairan) yang terdiri atas :

- Air, hamper 90% berupa cairan

Page 6: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

- Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah,

globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%)

berperan dalam pembekuan darah.

- Gas berupa O2, CO2 dan N2.

- Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.

- Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.

- Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.

- Hormon dan enzim.

c) Dalam plasma terdapat antigen (protein asing) yang berguna untuk membentuk

antibody; presipitin yang menggumpalkan antigen; lisin yang mampu

menguraikan antigen; antitoksin untuk menawarkan racun.

Macam-macam sel darah :

a. Sel darah merah (erytrosit)

Bentuk sel darah merah bulat gepeng, kedua permukaannya cekung

(bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3

sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Mengandung hemoglobin (zat warna

merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2, mengandung zat besi (Fe),

berwarna merah. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada

tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang sudah tua/rusak akan

dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati

untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang

terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru.

Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami penyakit yang

disebut anemia. Adapun jika kekurangan darah O2 dinamakan sianosis.

b. Sel darah putih (leukosit)

Bentuk leukosit tidak tetap (ameboid), tidak berwarna, memiliki inti,

bulat/cekung, jumlahnya pada orang normal kira-kira 6.000-9.000/mm3 . Umur

sel darah putih sekitar 12-13 hari. Dibuat dalam sumsum tulang merah, limfe

dan jaringan retikuloendothelium. Fungsi sel darah putih untuk melindungi

tubuh terhadap infeksi. Jika ada kuman sel darah putih akan memakan kuman

tersebut, apabila kalah akan berubah menjadi nanah. Selain itu leukosit juga

Page 7: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

sebagai prengangkutan zat lemak, pembuluh chyl dan limfe serta bersifat

fagosit.

Macam-macam sel darah putih :

Granulosit : merupakan sel darah putih yang mempunyai sitoplasma dengan

berbutir – butir spesifik dan inti umumnya relative besar. Terdiri atas

neutrofil, eosinofil, basofil. Neutrofil berguna untuk menjaga masuknya

bakteri . Jumlahnya mencapai 65%-75% dari jumlah seluruh leukosit.

Eosinofil jumlahnya sekitar 1% - 3% dari leukosit. Jumlah eosinofil akan

meningkat apabila terjadi reaksi alergi dan infeksi oleh cacaing, misalnya

oleh cacing trichinella. Basofil jumlahnya paling sedikit dibandingkan sel

darah putih lainnya ( 0,5%). Basofil mengandung heparin yang berdifusi

kedalam darah untuk mencegah pembekuan darah.

Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak

bergranula. Terdiri dari dua yaitu :

o Monosit : merupakan leukosit dengan ukuran terbesar, monosit dapat

membesar menjadi makrofag (sel besar yang bersifat memekan) .

Monosit sangat penting untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi

yang bersifat kronis, seperti TBC dan typus.

o Limfosit dibedakan menjadi dua yaitu:

- Limfosit B bergerak tetap di sum sum tulang belakang.

- Limfosit T bergerak menuju kelenjar timus

c. Keping darah (trombosit)

Bentuk keping darah pembeku tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan

darah, jumlahnya kira-kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang

(megakariosit). Jika seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka,

pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan terbentuk

trombokinase, dengan bantuan ion kalsium akan mengubah protrombin (dalam

plasma darah) menjadi trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah

fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus) yang akan menutup luka

sehingga perdarahan berhenti.

Page 8: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

Proses pembekuan darah :

1. Trombosit pecah (anti hemofili) ---> Tromboplastin (trombokinase)

2. Protrombin  ---> Trombin

3. Fibrinogen ---> Fibrin

2. Jantung

Jantung manusia letaknya dalam rongga dada dan diatas diafragma. Jantung

terdiri atas : prikardium (pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan

endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat arteri umbilikus yang

menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan,

sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus.

Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2

bilik (ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding

atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan. Hal

ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk memompa darah

bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula

bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula

trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada klep

jantung agar darah tetap searah.

Diastole merupakan darah yang dihisap masuk jantung, sedangkan sistole

merupakan darah yang dipompa keluar jantung. Jadi pada orang yang tertera pada

tensimeter dikatakan misalnya 120/100 mmHg merupakan tekanan sistole 120 per

menit dan tekanan diastole 100 per menit. Koronariasis merupakan penyumbatan

pada nadi tajuk/arteri koronaria pada jantung.

1) Pembuluh Darah

a. Pembuluh nadi (arteri)

Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri

dari :

o Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke

paru-paru, banyak mengandung CO2.

o Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju

seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.

Page 9: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

Karakterisik pembuluh ini adalah

o elastis dan tebal sehngga mampu menahan tekanan darah yang berasal

dari jantung.

o Denyutya terasa pada tubuh tertentu yaitu di pergelangan tangan atau

leher.

o Pembuluh ini mempunyai satu katup yang letaknya dekat dengan

jantung yang berfungsi

o menjaga darah agar tidak mengalir kembali ke dalam bilik jantung.

Pembuluh nadi memilki tiga bagian :

o Aorta ( nadi utama ) : letaknya berpangkal pada bilik kiri dan kanan

jantung dan berfungsi mengangkut darah bersih yang kaya oksigen.

o Arteri : berasal dari bilik kanan yang bertugas membawa darah yang

terkontaminasi karbondiokisda dari setiap bagian tubuh menuju paru –

paru.

o Arteriole : pembuluh nadi yang terkecil

b. Pembuluh balik (vena)

Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung. Terdiri dari :

o Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju

serambi kiri jantung.

o Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas.

o Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.

Karakteristik pembuluh ini adalah :

o Dindingnya tipis dan elastic dengan lubang pembuluh lebih besar dari

arteri

o Banyak terdapat katup untuk menegah darah tidak mengalir kembali.

o Banyak mengandung karbondioksida kecuali vena pulmonalis

o Terletak didekat permukaan tubuh

Page 10: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

c. Pembuluh kapiler

Yaitu, pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule.Pada

pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan

karbondioksida jaringan. Pembuluh ini berada di ujung yang berada di

paling akhir dari pembuluh arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler

membentuk suatu anyaman rumit di mana setiap mili meter dari suatu

jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah.

Perbedaan antara arteri dan vena dapat diamati pada tabel berikut :

Pembuluh darah vena Pembuluh darah arteri

  Disebut sebagai pembuluh balik.

  Berisi darah kotor kecuali pada

vena pulmonalis.

  Di sepanjang pembuluh banyak

terdapat katup.

  Dinding tipis.

  Pembuluh ini terletak dekat

permukaan tubuh.

  Apabila diraba tidak terasa.

  Disebut sebagai pembuluh nadi.

  Berisi darah bersih kecuali pada

arteri pulmonalis.

  Di sepanjang pembuluh hanya

terdapat satu katup.

  Memiliki dinding yang tebal dan

elastic.

  Pembuluh ini terletak di bagian

dalam dari tubuh.

  Apabila diraba akan berdenyut.

C. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar dan

system peredaran darah kecil.

1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta

menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah). Melalui

arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut

sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena membawa darah kotor

menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan masuk

ke bilik kanan melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari sistem

organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior.

Page 11: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya

akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan

satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena merupakan satu-

satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang mengandung CO2).

2. Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri

pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya

pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui

sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan diikat

oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih

ini akan keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian

bilik kiri). Vena pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam system

peredaran darah manusia, karena merupakan satu-satunya vena yang membawa

darah bersih.

    

D. GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Berikut beberapa gangguan pada sistem peredaran darah manusia.

1. Hemofili, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak membeku

secara genetis. Hemofili ini merupakan penyakit menurun.

2. Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena infeksi

kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga karena

berkurangnya kadar Hb dalam darah.

3. Leukimia (kanker darah) merupakan penyakit di mana pertambahan sel darah putih

secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah. Hal ini akan sangat

Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta – pembuluh

nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena cava inferior –

serambi kanan.

Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung – arteri

pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri jantung.

Page 12: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

merugikan si penderita karena sifat sel darah putih adalah memakan kuman

penyakit, karena tidak ada kuman penyakit maka akan memakan sel darah merah

yang ada.

4. Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di tangan/kaki.

Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah melahirkan. Kemungkinan besar

disebabkan oleh beban si ibu selama hamil dan masih aktif bekerja, apalagi sering

menggunakan sepatu berhak tinggi. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi

pada pria pekerja berat misalnya kuli bangunan atau kuli pasar yang biasa

mengangkat beban berat dan kaki sebagai tumpuannya.

5. Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan varises,

tetapi terjadi di bagian dubur. Biasanya dialami oleh orang yang sering duduk

dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama. Gejala awal mula-mula

apabila Buang Air Besar (BAB) terasa sakit, panas dan keluar darah menetes.

Apabila tidak diobati kadang-kadang pada waktu duduk darah akan keluar sendiri

dan membasahi celana, dan apabila sudah parah maka spinkter dalam akan keluar

karena telah banyak pembuluh darah yang pecah. Apabila sampai hal ini terjadi

maka harus segera dioperasi.

6. Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan nadi tajuk jantung

(jantung koroner).

7. Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi. Tekanan

darah penderita hipertensi ini melebihi 200 mm Hg, sehingga akan berakibat pusing

dan apabila mengalami jatuh dapat mengakibatkan terjadinya pecahnya pembuluh

darah atau penyumbatan pembuluh darah (stroke).

8. Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki darah

kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan darah rendah.

Biasanya penderita akan cepat merasa lelah dan kadang-kadang sering kesemutan

di anggota gerak misalnya pada kaki dan tangan.

9. Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen yang

dibawa oleh darah.

10. Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel

darah merah yang abnormal.

11. Sklerosis : penyakit pengerasan pada dinding arteri akibat endapan senyawa lemak

atau zat kapur .Bila endapan berupa senyawa lemak disebut endapan senyawa zat

kapur disebut dengan hipertensi dan penyakit ginjal yang kronis.

Page 13: Fungsi Dan Cara Kerja Jantung (Fisiologi)

12. Serangan Jantung ( Heart attack). Penyakit ini disebabkan karena kurangnya suplai

darah ke otot jantung kurang umumnya karena pembuuh darah mengalami

arteriokolorosis sehingga otot jantung mengalami gangguan bahka n dapat

menyebabkan jantung berhenti detaknya dan akhirnya menimbulkan kematian.

13. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Merupakan kelainan (kerusakan)

system kekebalan tubuh secara meluas. Gejala AIDS diawali dari kelelahan, lemah,

penurunan berat badan, demam, diare kronis, napas pendek, dan kelainan sel

limfosit ( jumlah dan fungsinya menurun). Peyebab AIDS adalah virus HIV.

(Human Immuno Deficiency Virus). Peyakit AIDS umumnya menyerang laki

heteroseksual, dan penderita hemophilia yan mengalami kesalahan pad a

pengobatan. Penularan penyakit ini dapat melalui hubungan seks bebas, transfusi

darah, menggunakan jarum suntik bekas penderita, dan ibu hami yang penerita

AIDS kepada janin yang dikandungnya.