Fraktur Proximal Humerus Manda

download Fraktur Proximal Humerus Manda

of 2

Transcript of Fraktur Proximal Humerus Manda

FRAKTUR PROXIMAL HUMERUShttp://emedicine.medscape.com/article/1261320-overview

FrequencyKasus fraktur humerus proksimal telah diperkirakan secara konservatif , yaitu 5% dari semua fraktur. Fraktur ini terjadi terutama pada pasien yang lebih tua, banyak dari mereka yang osteoporosis . Seperti patah tulang pinggul, fraktur humerus proksimal adalah penyebab utama kematian pada populasi lanjut usia. Sebagai penduduk usia dasar, kejadian patah tulang ini akan terus meningkat.

Etiologi Jatuh pada lengan yang terentang (paling umum pada orang muda). Trauma dengan kekuatan tinggi. Cedera olahraga, sengatan listrik. Pukulan langsung ke proksimal humerus.

Mekanisme cederaPola fraktur tergantung pada gaya atau kekuatan tekanan penyebab. Tekanan tidak langsung adalah penyebab tersering. Kekuatan tekanan penyebab cedera diantaranya tension (ketegangan). Kompresi axial, puntiran, bending (pembengkokan). Pola fraktur yang dapat terjadi adalah transverse (melintang), oblique (miring), dan spiral.Klasifikasi NeerKlasifikasi ini memperhatikan 4 segmen utama yang nantinya akan membedakan jumlah fragmen/segmen yang bergeser atau terpisah, 4 fragmen tersebut adalah:1. Caput (anatomic neck)2. Tuberositas minor (less tuberosity)3. Tuberositas mayor (greater tuberosity)4. Batang (surgical neck)Fraktur: Walaupun banyak garis fraktur tapi fragmen tidak bergeser, disebut fraktur satu bagian. Satu segmen terpisah dari yang lainnya disebut fraktur dua bagian. Dua segmen terpisah dari yang lainnya disebut fraktur tiga bagian. Semua segmen bergeser disebut fraktur empat bagian.Penilaian berdasarkan pada penampilan hasil pemeriksaan X-ray. Tipe fraktur akan berkorelasi dengan hasil/prognosanya.Pada fraktur satu bagian, akan ada hanya sedikit masalah, pada fraktur dua bagian dilakukan reduksi tertutup, pada fraktur tiga bagian sulit untuk direduksi, maka membutuhkan fiksasi internal/luar. Fragmen empat bagian, prognosisnya buruk.

Gambaran Klinis Nyeri Muncul memar besar pada bagian atas lengan. Hilangnya fungsi dengan pembengkakan ekstremitas yang terlibat. Parestesia/kelemahan pada ekstremitas tersebut. X-ray: terdapat fragmen yang terpisah/bergeser.

Pemeriksaan Fisik Pembengkakan dan ecchymoses pada bahu dan lengan atas, akan terlihat dalam 24-48 jam setelah cedera. Bisa menyebar ke dinding dada dan seluruh ekstremitas. Palpasi pada ekstremitas atas dan seluruh dinding dada. Menentukan stabilitas draktur dengan memutar lembut poros humerus sambil meraba kepala (caput) humerus. Perhatikan setiap gerakan dan krepitasi. Pada cedera dengan kekuatan tinggi, periksa kulit terhadap gangguan yang memungkinkan kontaminasi fraktur (luka terbuka). Denyutan/hematoma yang meluas dapat menandakan lesi vascular. Penting untuk mengidentifikasi cedera neurovascular yang terkait. Periksa sekeliling bahu proksimal, apakah ada massa yang meluas yang merupakan tanda pecahnya arteri. Evaluasi terkait cedera dengan pemeriksaan radiografi (x-ray).