Fraktur Os Nasal
-
Upload
raja-alfian-irawan -
Category
Documents
-
view
108 -
download
4
description
Transcript of Fraktur Os Nasal
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 1/23
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada trauma muka paling sering terjadi fraktur hidung. Perlu diingat
bahwa hidung tidak hanya disusun oleh tulang belaka, tetapi juga tulang rawan
dan jaringan lunak, dan jaringan-jaringan ini juga dapat rusak pada cedera.
Hidung terletak di bagian tengah wajah, menonjol dan tidak terlindung, sehingga
cenderung paling sering fraktur dibandingkan tulang-tulang lain diseluruh
tubuh.1,2,3
anda-tanda fraktur hidung yang la!im adalah depresi atau pergeseran
tulang-tulang hidung, edema hidung, epistaksis dan fraktur kartilago septum
disertai pergeseran ataupun dapat digerakkan.2
"iagnosis fraktur hidung dapat dilakukan dengan inspeksi, palpasi dan
pemeriksaan hidung bagian dalam dengan rinoskopi anterior, untuk melihat
adanya pembengkakan mukosa hidung, bekuan darah dan kemungkinan ada
robekan pada mukosa septum , hematoma septum, dislokasi atau de#iasi pada
septum. Pada palpasi hidung, dicoba menggerak-gerakkan dan mencari adanya
struktur seperti $tangga% pada tengkorak hidung. Hematoma septum yang tidak
tertangani dapat menyebabkan resorpsi ke kartilago septum dan menyebabkan
deformitas hidung.1,&,'
Pemeriksaan penunjang berupa foto os nasal, foto sinusparanasal posisi
(ater dan juga bila perlu dapat dilakukan pemeriksaan ) *can untuk melihat
fraktur hidung atau kemungkinan fraktur penyerta lainnya.1
+raktur os nasal ini harus segera direposisi dengan anastesi lokal dan
imobilisasi dilakukan dengan memasukkan tampon ke dalam lubang hidung yang
dipertahankan selama tiga hingga empat hari. Patahan dapat dilindungi dengan
gips tipis berbentuk kupu-kupu untuk satu hingga dua minggu.
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 2/23
2
omplikasi dari fraktur wajah dan dasar tengkorak ialah likore,
meningitis, abses otak, osteomielitis, dan pembentukan mukokel. rauma hidung
yang tidak diketahui atau telah direposisi kurang sempurna mengakibatkan bentuk
hidung dalam dan luar miring, bahkan kadang-kadang ada kemungkinan
mengakibatkan meningitis residif likore yang tidak ketahuan/ .&
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 3/23
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Hidung
Hidung merupakan salah satu organ pelindung tubuh terpenting
terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. arena letaknya yang
menonjol , hidung merupakan kerangka yang halus rentan dan sering
mengalami fraktur dan trauma jaringan lunak.1,2
Hidung luar berbentuk pyramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke
bawah 01
1. Pangkal hidung bridge/
2. atang hidung dorsum nasi/
3. Puncak hidung hip/
&. la nasi
'. olumela
. ubang hidung nares anterior/.
4ambar 2.1 natomi Hidung bagian luar.5
Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang
dilapisi oleh kulit, jaringan ikat dan beberapa otot kecil yang berfungsi
untuk melebarkan atau menyempitkan lubang hidung.1
erangka tulang terdiri dari 01,3,6
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 4/23
4
1. ulang hidung os nasal/
2. Prosesus frontalis os maksila
3. Prosesus nasalis os frontal.
*edangkan kerangka tulang rawan terdiri dari beberapa tulang rawan yang
terletak di bawah tulang hidung, yaitu 01,3,6
1. *epasang kartilago nasalis lateralis superior
2. *epasang kartilago nasalis lateralis inferior
3. epi anterior kartilago septum nasi.
4ambar 2.2 ulang penyusun hidung.7
8ongga hidung atau ka#um nasi berbentuk terowongan dari depan ke
belakang di pisahkan oleh septum nasi di bagian tengahnya menjadi
ka#um nasi kanan dan kiri. Pintu atau lubang masuk ka#um nasi bagian
depan disebut nares anterior dan lubang belakang disebut nares posterior
koana/ yang menghubungkan ka#um nasi dengan nasofaring. 9ares
posterior atau koana adalah pertemuan antara ka#um nasi dengan
nasofaring, berbentuk o#al dan terdapat di kanan dan kiri septum. iap
nares posterior bagian bawahnya dibentuk oleh lamina hori!ontalis
palatum, bagian dalam oleh os sphenoid, dan bagian luar oleh lamina
pterigoideus sphenoid.1,3
iap ka#um nasi mempunyai empat buah dinding, yaitu dinding
media, lateral, inferior, dan superior.1
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 5/23
5
"inding media hidung ialah septum nasi. *eptum dibentuk oleh tulang
rawan. agian tulang adalah 01,3
1. amina perpendikularis os etmoid
2. :omer
3. rista nasalis os maksila
&. rista nasalis os palatina
agian tulang rawan adalah 01,3
1. artilago septum lamina kuadrangularis/
2. olumela.
4ambar 2.3 ulang kartilago pada hidung.7
*eptum dilapisi oleh perikondrium pada bagian tulang rawan dan
periosteum pada bagian tulang, sedangkan di luarnya dilapisi oleh mukosa
hidung.1
Pada dinding lateral terdapat empat buah konka. ;ang terbesar dan
letaknya paling bawah ialah konka inferior, kemudian yang lebih kecil
ialah konka media, lebih kecil lagi ialah konka superior, sedangkan yang
terkecil disebut konka suprema. onka suprema ini biasanya rudimenter.1
"iantara konka-konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga
sempit yang disebut meatus. ergantung dari letak meatus, ada tiga meatus
yaitu meatus inferior terletak di di antara konka inferior dengan dasar
hidung dan dinding lateral rongga hidung. <eatus inferior adalah yang
terbesardi antara ketiga meatus, mempunyai muara duktus naso-lakrimalis
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 6/23
6
yang terdapat kira-kira anata sampai belakang batas posterior nostril.
<eatus medius terletak di antara konka media dan dinding lateral rongga
hidung. Pada meatus medius terdapat muara sinus frontal, sinus maksila,
dan sinus etmoid anterior. Pada meatus superior yang merupakan ruang di
antara konka superior dan konka media terdapat muara sinus etmoid
posterior dan sinus sphenoid.1,3
4ambar 2.& a#um 9asi terlihat dari lateral.7
da delapan sinus paranasal, empat buah pada tiap-tiap sisi hidung=
sinus frontal kanan dan kiri= sinus etmoid kanan dan kiri antrum
Highmore/ dan sinus sphenoid kanan dan kiri. *emua rongga sinus ini
dilapisi oleh mukosa yang merupakan lanjutan mukosa hidung= berisi
udara dan semua bermuara di rongga hidung melalui ostium masing-
masing.3
2.1.1 Batas Rongga Hidung
"inding inferior merupakan dasar rongga hidung dan dibentuk oleh os
maksila dan os palatum. "inding superior atau atap hidung sangat sempit
dan dibentuk oleh lamina kribriformis, yang memisahkan rongga
tengkorak dari rongga hidung. amina kribriformis merupakan lempeng
tulang berasal dari os etmoid, tulang ini berlubang > lubang kribrosa ?
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 7/23
7
saringan/ tempat masuknya serabut-serabut saraf olfaktorius. "i bagian
posterior, atap rongga hidung dibentuk oleh os sphenoid.1
2.1.2 Pendaraan Hidung
Pendarahan untuk hidung bagian dalam berasal dari tiga sumber
utama 0 1/ a. etmoidalis anterior dan 2/ a. etmoidalis posterior , cabang
dari a. oftalmika dan 3/ a. sfenopalatina, cabang terminal a. maksilarid
interna, yang berasal dari a. karotis eksterna. *eptum bagian superior
anterior dan dinding lateral hidung mendapat pendarahan dari a. etmoidalis
anterior= a. etmoidalis posterior yang kecil hanya mendarahi daerah kecil
di region superior posterior. edua arteri etmoidalis, setelah meninggalkan
a. oftalmika, menyeberangi lamina kribrosa dan masuk hidung melalui
foramen etmoid anyterior dan posterior, disertao oleh serabut saraf
pasangannya. 3
4ambar 2.' *istem pendarahan pada hidung.1@
agian atas rongga hidung mendapat pendarahan dari a. etmoid
anterior dan posterior yang merupakan cabang dari a. oftalmika dan a.
karotis interna.1,2
agian bawah rongga hidung medapat pendarahan dari cabang a.
maksilaris interna, di antaranya ialah ujung a. palatine mayor dan a.
sfenopalatina yang keluar dari foramen sfenopalatina bersama n.
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 8/23
8
sfenopalatina dan memasuki rongga hidung di belakang ujung posterior
konka media.1,2
agian depan hidung mendapat pendarahan dari cabang > cabang a.
fasialis.1,2
Pada bagian depan septum terdapat anastomosis dari cabang-cabang a.
sfenopalatina, a. etmoid anterior, a.labialis superior dan a. palatine mayor,
yang disebut plesus iesselbach ittle%s area/. Pleksus iesselbach
letaknya superficial dan mudah cedera oleh trauma, sehingga sering
menjadi sumber epistkasis, terutama pada anak-anak.1
:ena-#ena hidung mempunyai nama yang sama dan berjalan
berdampingan dengan arterinya. :ena di #estibulum dan struktur luar
hidung bermuara ke #. oftalmika yang berhubungan dengan sinus
ka#ernosus. :ena-#ena di hidung tidak memiliki katup, sehingga
merupakan faktor predisposisi untuk mudahnya penyebaran infeksi sampai
ke intracranial.
1,2
2.1.! Sistem Lim"ati#
Aaringan limfatik anterior adalah kecil dan bermuara di sepanjang
pembuluh fasialis yang menuju leher. Aaringan ini mengurus hampir
seluruh bagian anterior hidung, yaitu #estibulum dan daerah prekoana.2
Aaringan limfatik posterior mengurus mayoritas natomi hidung,
menggabungkan ketiga saluran utama di daerah hidung belakang, yaitu
saluran superior , media dan inferior. elompok superior berasal dari
konka media dan superior dan bagian dinding hidung yang berkaitan,
berjalan di atas tuba eustacius, mengurus konka inferior, meatus inferior,
dan sebagian dasar hidung, dan menuju rantai kelenjar limfe jugularis.
elompok inferior berasal dari septum dan sebagian dasar hidung, berjalan
menuju kelenjar limfe di sepanjang pembuluh jugularis interna.2
2.1.$ Persara"an Hidung
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 9/23
9
agian depan dan atas rongga hidung mendapat persarafan sensoris
dari n.etmoidalis anterior, yang merupakan cabang dari n. nasosiliaris ,
yang berasal dari n. oftalmikus.1
8ongga hidung lainnya, sebagian besar mendapat persarafan sensoris
dari n. maksila melalui ganglion sfenopalatina.1
4anglion sfenopalatina, selain memberikan persarafan sensoris, juga
memberikan persarafan #asomotor atau otonom untuk mukosa hidung.
4anglion ini menerima serabut saraf sensoris dari n. maksila, serabut
parasimpatis dari n. petrosus superfisialis mayor dan serabut saraf simpatis
dari . petrosus profundus. 4anglion sfenopalatina terletak di belakang dan
sedikit di atas ujung posterior konka media.1
+ungsi penghidu berasal dari n. olfaktorius. *araf ini turun melalui
lamina kribrsa dari permukaan bawah bulbus olfaktorius dan kemudian
berakhir pada sel-sel reseptor penghidu pada mukosa olfaktorius di daerah
sepertiga atas hidung.
1
2.2 %isio&ogi Hidung
erdasarkan teori structural, teori e#olusioner dan teori fungsional,
fungsi fisiologis hidung dan sinus paranasal adalah 01
1. +ungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara , penyaring udara,
humidifikasi, penyeimbang dalam pertukaran tekanan dan
mekanisme imunologik lokal2. +ungsi penghidu karena terdapatnya mukosa olfaktorius dan
reser#oir udara untuk menampung stimulus penghidu
3. +ungsi fonetik yang berguna untuk resonansi suara, membantu
proses bicara dan mencegah hantaran suara sendiri melalui
konduksi tulang
&. +ungsi static dan mekanik untuk meringankan beban kepala,
proteksi terhadap trauma dan pelindung panas
'. 8efleks nasal.
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 10/23
10
2.2.1 %ungsi Res'irasi
Bdara inspirasi masuk ke hidung menuju sistem respirasi melalui
nares anterior, lalu naik ke atas setinggi konka media dan kemudian turun
ke bawah kea rah nasofaring. liran udara di hidung ini berbentuk
lengkungan atau arkus.1
Bdara yang dihirup akan mengalami himudifikasi oleh palut lender.
Pada musim panas, udara hampir jenuh oleh uap air, sehingga terjadi
sedikit penguapan udara inspirasi oleh palut lender, sedangkan pada
musim dingin akan terjadi sebaliknya.1
*uhu udara yang melalui hidung diatur sehingga berkisar 35C).
+ungsi pengatur suhu ini dimungkinkan oleh banyaknya pembuluh darah
di bawah epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas.
Bdara dihangatkan oleh permukaan konka dan septum yang luas dengan
total area kira-kira 1@ cm2.1,11
Partikel debu, #irus, bakteri dan jamur yang terhirup bersama udara
akan disaring di hidung oleh rambut pada #estibulum nasi, silia, palut
lendir. "ebu dan bakteri akan melekat pada palut lendir dan partikel-
partikel yang besar akan dikeluarkan dengan refleD bersin.1
2.2.2 %ungsi Pengidu
Hidung juga bekerja sebagai indra penghidu dan pengecap dengan
adanya mukosa olfaktorius pada atap rongga hidung, konka superior dan
sepertiga bagian atas septum.1
Partikel bau dapat mencapai daerah ini dengan cara difusi dengan
palut lendir atau bila menarik napas dengan kuat.1
+ungsi hidung untuk membantu indra pengecap adalah untuk
membedakan rasa manis yang berasal dari berbagai macam bahan, seperti
perbedaan rasa manis strawberry, jeruk, pisangm atau coklat. Auga untuk
membedakan rasa asam yang berasal dari cuka dan asam jawa.
erkurangnya indra penghidu sering dipersepsi sebagai menurunnya indra
pengecapan.1,2
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 11/23
11
2.2.! %ungsi %oneti#
8esonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika berbicara
dan menyanyi. *umbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang
atau hilang, sehingga terdengar suara sengau rinolalia/.1
Hidung membantu pembentukan konsonan nasal m, n, ng/, rongga
mulut tertutup dan hidung terbuka dan palatum mole turun untuk aliran
udara.1
Elemen yang bergetar adalah lipatan pita suara, yang umumnya
disebut pita suara. Pita suara menonjol dari dinding lateral laring kea rah
tengah glottis= pita suara ini diregangkan dan diatur posisinya oleh
beberapa otot spesifik pada laring itu sendiri.11
*elama pernafasan normal, pita akan terbuka lebar agar aliran udara
mudah lewat. *elama fonasi, pita menutup bersama-sama sehingga aliran
udara di antara pita tersebut akan menghasilkan getaran #ibrasi/. uatnya
getaran terutama ditentukan oleh deerajat peregangan pita suara, tetapi
juga oleh bagaimana kerapatan pita suara satu sama lain dan oleh massa
pada tepinya.11
2.2.$ %ungsi Stati# dan (e#ani#
ranspor benda asing yang tertimbun dari udara inspirasi ke faring di
sebelah posterior, di mana kemudian akan ditelan atau diekspektorans,
merupakan kerja silia yang menggerakkan lapisan mucus dengan partikel
yang terperangkap. liran turbulen dalam hidung memungkinkan paparan
yang luas antara udara inspirasi dengan epitel hidung dan lapisan
mukusnya, lapisan mucus berupa selubung sekret kontinu yang sngat
kental, meluas ke seluruh ruang dan sudut hidung, sinus, tuba esutacius,
faring, dan seluruh cabang bronkus.2
apisan atas dari lapisan mucus yang amat tipis ini kaya akan
glikoprotein, lebih kental, dengan kekuatan tegangan yang memungkinkan
gerakan kaku silia ke depan untuk mempertahankan gerakan lapisan ke
posterior dalam aliran kontinu. apisan bawah, lapisan perisiliaris lebih
encer, menimbulkan sedikit hambatan terhadap gerak pemulihan silia
membengkok/. apisan mucus diperbaharui oleh kelenjar submukosa dua
atau tiga kali dalam satu jam.2
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 12/23
12
<ukus hidung di samping berfungsi sebagai alat transportasi partikel
yang tertimbun dari udara indspirasi, juga memindahkan panas, normalnya
mucus menghangatkan udara inspirasi dan mendinginkan udara ekspirasim
serta melembabkan udara inspirasi dengan llebih dari satu liter uap setiap
harinya. 9amun, bahkan dengan jumlah uap demikian sering kali tidak
memadai untuk melembabkan udara yang sangat kering, sering kali
terdapat di rumah-rumah dengan pemanasan selama musim dingin. Hal ini
dapat berakibat mengeringnya mukosa yang disertai berbagai gangguan
hidung. "erajat kelembaban selimut mucus ditentukan oleh stimulasi saraf
pada kelenjar seromukosa pada submukosa hidung. 2
apisan mucus, disamping menangkap dan mengeluarkan partikel
lemah, juga merupakan sawar terhadap allergen, #irus dan bakteri.
*ejumlah immunoglobulin dibentuk dalam mukosa hidung, sebagian
agaknya oleh sel plasma yang normal terdapat dalam jaringan tersebut. 2
2.2.) Re"&e#s Nasa&
<ukosa hidung merupakan reseptor refleks yang berhubungan dengan
saluran cerna, kardio#askuler dan pernafasan. Fritasi mukosa hidung akan
menyebabkan refleks bersin dan napas berhenti. 8angsang bau tertentu
akan menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung dan pancreas.1
2.! %ra#tur *s Nasa&
2.!.1 De"inisi
+raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya. +raktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih
besar daripada yang diabsopsinya.12
+raktur os nasal adalah fraktur pada os nasal akibat adanya ruda
paksa. Pada kasus trauma wajah, fraktur os nasal merupakan &@G kasus
dari kasus patah tulang wajah lainnya.13,1&
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 13/23
13
+raktur os nasal dapat mengakibatkan terhalangnya jalan
pernafasan dan deformitas pada hidung. Aenis dan kerusakan yang timbul
tergantung pada kekuatan, arah dan mekanismenya.12
2.!.2 Etio&ogi
+raktur tulang hidung biasanya disebabkan oleh trauma langsung.
Penyebab trauma nasal ada &, yaitu 0,1&
- <endapat serangan misalnya dipukul
- Fnjury karena olah raga
- ecelakaan personal accident/
- ecelakaan lalu lintas.
2.!.! K&asi"i#asi
' Aenis fraktur nasal adalah 012
1/ fraktur nasal sederhana.
2/ fraktur pada prosessus frontalis maksila.
3/ fraktur nasal dengan pergeseran kartilago nasi
&/ fraktur dengan keluarnya kartilago septum dari sulkusnya di#omer.'/ fraktur kominuniti#a pada #omer
/ fraktur pada tulang ethmoid sehingga )** mengalir dari hidung.
2.!.$ Pato"isio&ogi
Patofisiologi fraktur hidung dapat dibedakan berdasarkan0&
a. okasi 0 Is nasal, septum nasi, ala nasi, dan tulang rawan
triangularis.
b. rah datangnya pukulan 0
- "atang dari arah lateral 0 ekuatan terbatas dapat
menyebabkan fraktur- impresi dari salah satu tulang nasal.
Pukulan lebih besar mematahkan kedua belah tulang nasal
dan septum nasi dengan akibat terjadi de#iasi yang tampak
dari luar.
- "atang dari arah frontal 0 )ederanya bisa terbatas hanya
sampai bagian distal hidung, atau kedua tulang nasal bisa
patah dengan akibat hidung menjadi pesek dan melebar.
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 14/23
14
ahkan kerangka hidung luar dapat terdesak ke dalam
dengan akibat cedera pada kompleks etmoid.
- "atang dari arah kaudal 0 8elatif jarang
- ombinasi dengan fraktur wajah tipe e +ort F, FF, dan
FFF= dengan fraktur leher dan cedera tulang tengkorak lain.
2.!.) Tanda dan +e,a&a K&inis
anda-tanda fraktur hidung yang la!im adalah 02,1'
1. "epresi atau peregeseran tulang-tulang hidung
2. Edema hidung3. Epistaksis
&. +raktur dari kartilago septum disertai pergeseran ataupun dapat
digerakkan.
'. Ibstruksi saluran pernafasan dari hidung
. Ekimosis pada daerah infraorbital.
2.!.- Diagnosis
"iagnosis fraktur hidung dapat dilakukan dengan anamnesa,
inspeksi, palpasi dan pemeriksaan hidung bagian dalam dilakukan dengan
rinoskopi anterior.1
namnesa 0 Pasien datang dengan riwayat trauma pada hidung.
anyakan apakah ada gejala penglihatan ganda, enoftalmus, dan gerakan
mata terbatas jika pasien mengaku disertai trauma orbita.&,'
Pemeriksaan Fnspeksi 0 Pemeriksaan inspeksi dari luar tidak memberi
banyak informasi, karena ada edema atau hematoma lokal yang menutupi
struktur tulang hidung. Pada inspeksi didapatkan pembengkakan dan
epistaksis serta perubahan bentuk hidung. Pasien harus selalu diperiksa
terhadap adanya hematoma septum akibat fraktur, bilamana tidak
terdeteksi dan tidak dirawat dapat berlanjut menjadi abses, dimana terjadi
resorpsi kartilago septum dan deformitas hidung pelana saddle nose/.2,&,
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 15/23
15
Pemeriksaan Palpasi hidung 0 "icoba menggerak-gerakkan dan
mencari adanya struktur seperti tangga pada tengkorak hidung. Pada
palpasi juga didapatkan , de#iasi, nyeri tekan dan teraba garis fraktur.&,',
Pemeriksaan Penunjang 0 +oto os nasal, foto sinusparanasal posisi
(ater dan juga bila perlu dilakukan pemerikssaan ) *can untuk melihat
fraktur hidung atau kemungkinan fraktur penyerta lainnya.1,',1
4ambar 2. Patah tulang hidung . oronal ) scan menunjukkan patah tulang hidung dengan
de#iasi akar ke kanan. Perhatikan bahwa fraktur terjadi di bagian bawah yang lebih lemah daritulang hidung.15
4ambar 2.5 ampilan radiografi lateral patah tulang hidung pada pasien yang mengalami cedera
ini karena pukulan ke wajah selama permainan hoki.16
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 16/23
16
2.!. Diagnosa Banding13
/ +raktur naso etmoidalis kompleks
- +raktur maksila.
2.!.0 Penata&a#sanaan
2.!.0.1 %ra#tur Hidung Sederana
+raktur hidung yang hanya satu saja tanpa dislokasi secara prinsip
tidak perlu ditangani.&
+raktur hidung dengan dislokasi di utamakan untuk segera
direposisi, atau setelah lewat kira-kira lima hari setelah edemanya hilang.
*etelah reposisi hidung ditampon untuk memfiksasi bagian-bagian hidung
di tempat yang tepat agar jangan berubah lagi, untuk menghentikan
perdarahan dan untuk mencegah timbulnya hematoma septi. Aika hanya
fraktur tulang hidung saja, dapat dilakukan reposisi fraktur tersebut dalam
analgesia lokal. kan tetapi pada anak-anak atau orang dewasa yang tidak
kooperatif tindakan penanggulangan memerlukan anastesi umum.
nalgesia lokal dapat dilakukan dengan pemasangan tampon lidocain 1-
2G yang dicampur dengan epinefrin 1 0 1@@@G.1,&
ampon kapas yang berisi obat analgesia lokal ini dipasang masing-
masing 3 buah, pada setiap lubang hidung. ampon pertama diletakkan
pada meatus superior tepat di bawah tulang hidung, tampon kedua
diletakkan antara konka media dan septum dan bagian distal dari tampontersebut terletak dekat foramen sfenopalatina, tampon ketiga ditempatkan
antara konka inferior dan septum nasi. etiga tampon tersebut
dipertahankan selama 1@ menit. adang-kadang diperlukan penambahan
penyemprotan oDymethaDolin spray beberapa kali, melalui rinoskopi
anterior untuk memperoleh efek anestesi dan efek #asokonstriksi yang
baik.1
2.!.0.2 Te#ni# Redu#si Tertutu' Pada %ra#tur Tu&ang Hidung
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 17/23
17
Penggunaan analgesia lokal yang baik, dapat memberikan hasil yang
sempurna pada tindakan reduksi fraktur tulang hidung. Aika tindakan
reduksi tidak sempurna maka fraktur tulang hidung tetap saja pada posisi
yang tidak normal. indakan reduksi ini dikerjakan 1 > 2 jam sesudah
trauma, dimana pada waktu tersebut edema yang terjadi mungkin sangat
sedikit. 9amun demikian tindakan reduksi secara lokal masih dapat
dilakukan sampai 1& hari sesudah trauma. *esudah waktu tersebut,
tindakan reduksi mungkin sulit dikerjakan karena sudah terjadi kalsifikasi
sehingga harus dilakukan tindakan rinoplasti estetomi.1,17
lat-alat yang dipakai pada tindakan reduksi adalah 01,17
1. Ele#ator tumpul yang lurus oies 9asal +racture Ele#ator/
2. )unam sch
3. )unam (alsham
&. *pekulum hidung pendek dan panjang illian/
'. Pinset bayonet
4ambar 2.6 lat 8eduksi. kiri/ cunam sch, tengah/ cunam walsham, dan kanan/
pinset boies.1&
"eformitas hidung yang minimal akibat fraktur, dapat direposisi
dengan tindakan yang sederhana. 8eposisi dilakukan dengan bantuan
cunam (alsham. Pada penggunaan cunam (alsham ini, satu sisinya
dimasukkan ke dalam ka#um nasi sedangkan sisi lain di luar hidung di atas
kulit yang diproteksi dengan selang karet. indakan manipulasi dilakukan
dengan kontrol palpasi jari.1,17
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 18/23
18
Aika terdapat de#iasi pyramid hidung karena dislokasi tulang hidung,
cunam sch digunakan dengan cara memasukkan masing-masing sisi
blade/ ke dalam kedua rongga hidung sambil menekan septum dengan
kedua sisi forsep. *esudah fraktur hidung dikembalikan pada keadaan
semula dilakukan pemasangan tampon di dalam rongga hidung. ampon
yang dipasang dapat ditambah dengan antibiotik.1,17
Perdarahan yang timbul selama tindakan akan berhenti, sesudah
pemasangan tampon pada kedua rongga hidung. +iksasi luar gips/
dilakukan dengan menggunakan beberapa lapis gips yang dibentuk seperti
huruf JK dan dipertahankan hingga 1@-1& hari.1 Aika teknik reduksi tertutup tidak memberikan hasil yang memuaskan,
maka mungkin diperlukan teknik reduksi terbuka termasuk memaparkan
secara luas septum hidung dan bagian-bagian tulang hidung. )edera berat
tidak hanya memerlukan reduksi terbuka namun juga berbagai teknik
fiksasi seperti pemasangan kawat langsung, penyangga eksternal, atau
bahkan transfiksasi dengan kawat stainless steel dan pemasangan lempeng
plumbum.2
2.!.0.! %ra#tur Tu&ang Hidung Teru#a
+raktur tulang hidung terbuka menyebabkan perubahan tempat dari
tulang hidung tersebut yang juga disertai laserasi pada kulit atau
mukoperiosteum rongga hidung. erusakan atau kelainan pada kulit dari
hidung diusahakan untuk diperbaiki atau direkonstruksi pada saat
tindakan.1
2.!.0.$ %ra#tur Tu&ang Nasooritoetmoid Kom'&e#s
Aika nasal pyramid rusak karena tekanan atau pukulan dengan
beban berat akan menimbulkan fraktur hebat pada tulang hidung, lakrimal,
etmoid, maksila dan frontal. ulang hidung bersambung dengan prosesus
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 19/23
19
frontalis os maksila dan prosesus nasalis os frontal. agian dari nasal
pyramid yang terletak antara dua bola mata akan terdorong ke belakang.
erjadilah fraktur nasoetmoid, fraktur nasomaksila dan fraktur nasoorbita.
+raktur ini dapat menimbulkan kompllikasi atau skuele di kemudian hari. 1
+raktur nasoorbitoetmoid kompleks ini sering kali tidak dapat
diperbaiki dengan cara sederhana menggunakan tampon hidung atau
fiksasi dari luar. indakan ini memerlukan penanganan yang lebih hati-hati
dan teliti. 8ekonstruksi dilakukan dengan menggunakan kawat stainless
steel/ atau plate L screw. Pada fraktur tersebut di atas, memerlukan
tindakan rekonstruksi kantus media seperti yang disampaikan oleh
)onccers *mith tahun 17.1
Aika terdapat de#iasi septum penanganannya ialah bedah koreksi
septum submukosa hidung dengan anastesi lokal atau anastesi umum. Pada
pembedahan itu , septum nasi diluruskan dan sekaligus spinanya dibuang.
adang-kadang operasi ini merupakan bagian dari suatu bedah plastik
rekonstruksi kosmetik hidung. Pada waktu operasi, tulang rawan dan
tulang yang berlebihan dikeluarkan.&
2.!.. Kom'&i#asi2
/ "e#iasi hidung eadaan dimana terjadi peralihan pada septum
nasal, tulang nasal atau keduanya/.
- leeding perdarahan hidung/
- Hematoma septi penggumpalan darah dibagian septum/.
- *eptum hematom ditandai dengan adanya akumulasi darah pada
ruang subperikondrial. 8uangan ini akan menekan kartilago di
bawahnya, dan mengakibatkan nekrosis septum irre#ersible.
"eformitas bentuk pelana dapat berkembang dari jaringan lunak
yang hilang. fraktur hidung/
- "eformitas hidung pelana saddle nose/.
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 20/23
20
2.!.13. Prognosis
+raktur nasal saja tanpa perdarahan hebat dan aspirasi tidak
mengakibatkan kematian. ebanyakan fraktur nasal tanpa disertai dengan
perpindahan posisi akan sembuh tanpa adanya kelainan kosmetik dan
fungsional. "engan teknik reduksi terbuka dan tertutup akan mengurangi
kelainan kosmetik dan fungsi pada 5@G pasien.13,16
BAB !
KESI(PULAN
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 21/23
21
+raktur os nasal adalah fraktur tulang hidung yang dapat mengakibatkan
terhalangnya jalan pernafasan dan deformitas pada hidung. Aenis dan kerusakan
yang timbul tergantung pada kekuatan, arah dan mekanismenya. Penyebab trauma
nasal ada & yaitu 0 mendapat serangan missal dipukul, injury karena olah raga,
kecelakaan personal accident/, kecelakaan lalu lintas. anda dan gejala antara
lain "epresi atau peregeseran tulang-tulang hidung, edema hidung, epistaksis,
fraktur dari kartilago septum disertai pergeseran ataupun dapat digerakkan,
obstruksi saluran pernafasan dari hidung dan ekimosis pada daerah infraorbital.
+raktur os nasal ditegakkan berdasarkan anamnesa, inspeksi dan palpasi daerah
hidung. Pemeriksaan penunjang yang dipilih adalah foto nasal lateral, frontal ,
water atau dapat dilakukan pemeriksaan ) *can. Bntuk penanganannya dapat
dilakukan sesuai dengan keadaan fraktur. Aika teknik reduksi tertutup tidak
memberikan hasil yang memuaskan, maka mungkin diperlukan teknik reduksi
terbuka.
DA%TAR PUSTAKA
1. *oepardi E. uku jar Flmu esehatan elinga Hidung enggorok
epala L eher. Edisi eenam. 2@@7. +akultas edokteran Bni#ersitas
Fndonesia
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 22/23
22
2. oies 4, "aniel, dam 4, Higler P, (ijaya ), Effendi H, *antono
8, dkk. IFE* uku jar Penyakit H. Penerbit uku edokteran
E4). 1775. Aakarta
3. allenger AA. Penyakit elinga Hidung enggorok epala L eher. Ailid 1
Edisi 12. inarupa ksara. 1775. Aakarta arat
&. Makboek eel-, 9eus-, Iorheelkunde. uku *aku Flmu esehatan
enggorok Hidung dan elinga. Edisi 12 Penerbit uku edokteran E4).
2@1@. Aakarta
'. anto ). apita *elekta edokteran. Edisi eempat. Penerbit <edia
esculapius. 2@1&. Aakarta
. *jamsuhidajat E, Aong (". uku jar Flmu edah. Edisi 2. Penerbit uku
edokteran E4). 2@@'. Aakarta
5. 4ambar anatomi hidung bagian luar diunduh dari 0
http0NNstat.ks.kidsklik.comNstaticsNfilesN2@13N12N1362'12@'62613661.jpg
6. 8ukmini *, HErawati *. eknik Pemeriksaan elinga Hidung enggorok.
Penerbit uku edokteran E4). 2@@'. Aakarta
7. Put! 8, Pabst 8. tlas natomi <anusia *obotta. Ailid *atu. Edisi 22.
Penerbit uku edokteran E4). 2@@5. Aakarta
1@. 4ambar *istem Pendarahan Hidung diunduh dari 0
http0NNidai.or.idNwp-contentNuploadsN2@1'N@&Nantm-hdg-1.jpg11. 4uyton, Hall. uku jar +isiologi edokteran. Edisi 11. Penerbit uku
edokteran E4). 2@@6. Aakarta
12. Praharapete. +raktur Hidung. "iunduh dari 0
https0NNpraharapete.wordpress.comN2@11N11N2'Nfraktur-hidungN
13. 4eneral *urgery. 8eposisi +raktur 9asal. "iunduh dari 0
https0NNbedahumum.wordpress.comN2@@6N12N1&Nreposisi-fraktur-nasalN
1&. ucik )A, )lenney . <anagement of cute 9asal +ractures. "iunduh dari
0 https0NNpraharapete.wordpress.comN2@11N11N2'Nfraktur-hidungN
1'. acker "4, <eyers ". 9asal and *eptal +racture. "iunduh dari 0
http0NNemedicine.medscape.comNarticleN656'7'-o#er#iew
1. *tone ), Humphries 8. )urrent Emergency "iagnosis L reatment.
+ifth Edition. ange <edical ooksN<c4raw-Hill. 2@@'. eDas
15. *mith AE. 9asal +racture Fmaging. "iunduh dari 0
http0NNemedicine.medscape.comNarticleN37163-o#er#iew
16. Haraldson *A. 9asal +racture. "iunduh dari 0
http0NNemedicine.medscape.comNarticleN6&627-o#er#iew
7/17/2019 Fraktur Os Nasal
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-os-nasal-568f0fdd09755 23/23
23
19.Ellis E, *homo!ato . <idface 9asal one. "iunduh dari 0
https0NNwww2.aofoundation.orgNwpsNportalNsurgeryO
showPage?redfiDLbone?)<+Lsegment?<idfaceLclassification?72-
9asalN9IE,G2@9asalG2@boneLtreatment?Lmethod?)losed
G2@reductionLimplantstype?Lapproach?LredfiDurl?12756736132&'L
anguage?enQstepBnit-&