FORMAT LAPORAN PPL 1

45
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani peserta didik, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan peserta didik yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun peserta didik sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya. Disini Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi mendatang, yang diharapkan dapat 1

description

laporan PPL 1

Transcript of FORMAT LAPORAN PPL 1

Page 1: FORMAT LAPORAN PPL 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal

dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan

(ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan

pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki

Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk

memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani peserta didik, agar dapat

memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan peserta

didik yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa

disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun peserta didik  sejak

lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam

beserta lingkungannya.

Disini Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki

peranan pokok dalam membentuk generasi mendatang, yang diharapkan

dapat menghasilkan manusia berkualitas dan bertanggung jawab serta

mampu mengantisipasi masa depan. Pendidikan dalam maknanya yang luas

senantiasa menstimulir dan menyertai perubahan-perubahan dan

perkembangan umat manusia dan berupaya untuk senantiasa mengantar dan

membimbing perubahan dan perkembangan hidup serta kehidupan manusia.

Pendidikan juga dipandang sebagai agent tunggal yang bukan hanya

untuk melatih generasi muda akan peranan-peranan orang dewasa yang lebih

mapan, tetapi lebih penting lagi sebagaimana pandangan John C. Bock

adalah : “… for socializing them to the new competencies required by the

emergent role needs, of changing societies.” (John C. Bock, Education and

Development: Conflict of Meaning, New York, 1982), yakni : untuk

1

Page 2: FORMAT LAPORAN PPL 1

mensosialisasikan kompetensi-kompetensi baru kepada mereka yang

dituntut oleh kebutuhan-kebutuhan peranan yang timbul dari masyarakat

yang berubah.

Menyiapkan generasi penerus yang berkualitas dan bertanggung

jawab lewat upaya pendidikan itu merupakan suatu tuntutan dan keharusan.

Senada dengan pesan Ilahi : “Dan hendaklah takut kepada Allah seandainya

meninggalkan di belakang mereka anak-anak (generasi) yang lemah, yang

mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka (nasibnya). Oleh sebab itu

hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mengucapkan

perkataan (mendidik) yang benar.” (QS. 4 : 9).

Pada satu sisi, profesionalisme guru keberadaannya dalam

pembangunan sangat dibutuhkan, di mana pengejawantahannya

membutuhkan proses yang berkesinambungan dengan latihan-latihan dan

pengamatan-pengamatan secara langsung. Hal ini tidak semata-mata untuk

dimiliki dan diketahui, tetapi sekaligus sebagai dasar pijakan awal untuk

pembelajaran pendidikan dan pengajaran berikutnya (sebagai calon pendidik

profesional).

Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab

semua pihak, salah satunya adalah guru selaku pendidik. Sebagai

seorang calon guru, mahasiswa FKIP harus mempunyai seperangkat

pengetahuan keterampilan, nilai dan sikap serta polah tingkah laku

yang nantinya akan diperlukan dan diterapkan di dalam

penyelenggaran pendidikan dan dari proses tersebut diharapkan akan

lahir tenaga guru yang profesional, berdedikasi tinggi dan

bertanggung jawab terhadap tugasnya maka diharapkan kualitas

pendidikan dapat ditingkatkan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung

Mangkurat Banjarmasin telah memberikan bekal yang cukup dan

memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengkaji dan

mendalami ilmu pengetahuan (teori dan praktek) yang telah diterimanya

yaitu melalui kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1),

2

Page 3: FORMAT LAPORAN PPL 1

dimana tujuannya dilaksanakan PPL 1 ini adalah mengenal lebih jauh

tentang lingkungan fisik, lingkungan sosial serta administrasi sekolah

yang memang sangat diperlukan sebelum menjalani profesi tersebut

lebih lanjut.

1.2 Tujuan Observasi Sekolah

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan bertujuan untuk

membentuk keprofesionalan guru atau tenaga kependidikan lainnya, Serta

Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki nilai,

sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam pembentukan

profesi sebagai Tenaga Pendidik.

Adapun tujuan lain dari observasi pada Praktek Pengalaman

Lapangan ini adalah sebagai berikut :

a. Mengenal keadaan fisik sekolah (baik itu letak, denah, ruang kelas,

runag BK, ruang TU, musholla, dan lain-lain) serta pengaruhnya

terhadap interaksi belajar-mengajar.

b. Mengenal pelaksanaan tugas guru yang sedang mengajar.

c. Mengetahui Fasilitas belajar yang digunakan oleh Guru dan siswa.

d. Mengetahui Struktur organisasi sekolah (structural, OSIS, BK, dan lain-

lain).

e. Mengetahui Personalia sekolah dan personalia bimbingan dan

konseling.

f. Mengenal Kalender pendidikan

g. Mengetahui Tata tertib sekolah, tata tertib keperpustakaan, dan tata

tertib laboratorium.

h. Mengetahui Keadaan siswa (statistik siswa)

i. Mengetahui Prestasi sekolah yang pernah dicapaimengenal perangkat

kurikulum sekolah

j. Memberikan tanggapan tentang apa yang diobservasi

k. Mengenal pengelolaan sekolah secara umum.

3

Page 4: FORMAT LAPORAN PPL 1

1.3 Waktu Pelaksanaan Observasi Sekolah

Kegiatan observasi Praktek Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1)

dilakukan selama satu minggu, di mulai tanggal 12 April 2010 s/d 17 April

2010. Untuk hari senin hingga kamis observasi dimulai dari pukul 07.30

sampai 14.15 sedangkan untuk hari jumat dari pukul 07.30 sampai 11.15.

1.4 Tempat Pelaksanaan Observasi

Berdasarkan ketentuan penempatan dari UPPL, maka observasi yang

dilakukan bertempat di:

Nama Sekolah : SMKF-ISFI Banjarmasin

Kode Institusi : 63710401S

Alamat : Jl. Flamboyan III No. 7B Kayu Tangi 70123

Telpon : (0511)3300221

FAX. : 0511-3303678.

Email : [email protected]

Kecamatan : Banjar Utara

Kabupaten/Kotamadya : Banjarmasin

Propinsi : Kalimantan Selatan

1.5 Sasaran Observasi

Hal-hal yang perlu diobservasi sebagai bahan perlu dikenal terlebih

dahulu adalah:

a. Keadaan sekolah pada umumnya,mencakup:

1) Keadaan kelas;

2) Keadaan guru;

3) Keadaan siswa;

4) Administrasi sekolah;

5) Laboratorium;

6) Perpustakaan; dan sebagainya

b. Proses belajar mengajar,mencakup:

1) Guru yang mengajar;

2) Murid yang belajar;

4

Page 5: FORMAT LAPORAN PPL 1

3) Penggunaan media pengajaran;

4) Pengelolaan kelas; dan sebagainya

c. Tugas keguruan di luar mengajar, meliputi:

1) Organisasi sekolah;

2) Kurikuler/ekstra kurikuler;

3) Kepegawaian;

4) Humas, kantor sekolah, tata usaha

5

Page 6: FORMAT LAPORAN PPL 1

BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI SEKOLAH

2.1 KEGIATAN DALAM OBSERVASI

Hari/

Tanggal

Jam Kegiatan Hasil Kegiatan

Senin,

12 April

2010

Selasa,

13 April

2010

Rabu, 14

April

2010

07.30 - 08.15

11.00 – 11.30

14.45 - 15.15

07.30 – 13.00

07.30 - 10.00

Upacara bendera

Pengarahan dari wakasek,

serta pengenalan guru-

guru SMK-F ISFI

Observasi di perpustakaan

dan mencari data awal.

Melanjutkan observasi di

perpustakaan, dan

mengcopy beberapa data

dari sekolah

Observasi ke ruang dewan

guru,

Observasi ke ruang BP

Observasi ke ruang TU

Mencari data-data di ruang

BP.

Menemui Bp M. Amin,

A.Md. Kom

Mendapatkan izin untuk

kegiatan awal observasi.

Perkenalan mahasiswa

PPL dengan guru-guru

SMK-F ISFI Khususnya

guru pamong.

Mendapatkan

pengenalan awal, dan

mendapatkan sebagian

data.

Mendapatkan jadwal

pelajaran

Mendapatkan gambaran

tentang keadaan fisik

sekolah

Mendapatkan beberapa

data tambahan.

6

Page 7: FORMAT LAPORAN PPL 1

Kamis, 15

April

2009

Jum’at, 16

April

2009

Sabtu, 18

April

2009

08.00 - 09.00

09.00 - 11.00

08.00-09.00

08.00-10.00

10.25-11.05

12.00-12.30

Observasi keruangan-

ruangan laboratorium guna

pemotretan sebagai

gambaran umum sekolah,

mushalla.

Observasi ke ruangan

kelas untuk mengetahui

keadaan umum kelas.

Melengkapi silabus dan

RPP

Mencari data-data

tambahan di web (www.

Smfisfi-smartbjm.sch.com)

Jaga piket

Observasi kelas 12 A

khusus MP Sejarah

Penutupan peserta PPL I

dan bersalam-salaman

dengan staf yang ada di

ruang dewan guru.

Mendapatkan deskripsi

laboratorium-

laboratorium yang ada di

sekolah, mushalla.

Deskripsi ruangan kelas.

Mengcopy data-data

silabus dan RPP.

Mengetahui secara jelas

kelas yang diajar pada

PLL II nanti.

2.2 OBSERVASI FISIK SEKOLAH

2.2.1 Keadaan Fisik Sekolah Secara Umum

Nama Sekolah : SMKF - ISFI (Sekolah Menengah

Kejuruan-Farmasi Ikatan Sarjana

Farmasi Indonesia) Banjarmasin.

Nama Kepala Sekolah : Drs. H. Fauzi Anwar, Apt

Alamat Sekolah

a. Jalan : Flamboyan III No 7B

7

Page 8: FORMAT LAPORAN PPL 1

b. Telepon : (0511)3300221

c. Kecamatan (Kode 01) : Banjarmasin Utara

d. Kota/kabupaten (Kode 51) : Banjarmasin

e. Provinsi : Kalimantan Selatan

f. Fax : 0511-3303678

g. Email : [email protected]

Status Sekolah : Swasta

Didirikan pada Tahun : 1965

SK Pertama : Kepala Pusat Pendidikan Tenaga

Kesehatan RI No: 37/ Pendidikan Tgl

11 Juli 1967

SK Terakhir : Kepala Pusat pendidikan Tenaga

Kesehatan RI No: HK.03.2.4.1031

Tgl 1 April 2004

Nama Yayasan : Yayasan Pembangunan ISFI Kalsel

Akta Pendirian

Notaris : Robensyah Sjachran, SH

Nomor dan Tanggal : 35, tanggal 19 Nopember 1991

Waktu Penyelenggaraan : 07.30-17.00 Wita

Luas Lingkungan Sekolah : 3.821 m2

Sejarah

Latar Belakang

Pada tahun 1965 dari data-data yang ada pada saat itu

disimpulkan bahwa tenaga Asisten Apoteker sangat kurang, baik

didaerah Kalsel pada khususnya maupun untuk Kaltim dan Kalteng

pada umumnya.

Beberapa faktor penyebab kurangnya tenaga Asisten Apoteker

tersebut antara lain:

1. Kesulitan untuk mendapat tenaga Asisten Apoteker dari luar daerah

(dari Jawa)

8

Page 9: FORMAT LAPORAN PPL 1

2. Biaya untuk mengikuti pendidikan Asisten Apoteker ke luar daerah

(Jawa) cukup mahal.

Mengingat tenaga ini sangat diperlukan, karena apotek mulai

bermunculan dan sektor pemerintah (RS, Puskesmas), maka tokoh-

tokoh pendiri yang terdiri dari para apoteker:

1. Drs. H.M.Thamrin Asan

2. Drs. H. Makmur

3. Drs. Koeng Sarpan

4. Drs. Abd. Barri

5. Drs. G. Kosasih

Mengambil inisiatif dengan bermodalkan keberanian dan

kebulatan tekad mendirikan Sekolah Asisten Apoteker dengan tujuan:

1. Untuk memberikan kesempatan kepada putra daerah mengikuti

pendidikan Asisten Apoteker di Banjarmasin.

2. Membantu daerah dalam menanggulangi kesulitan tenaga Asisten

Apoteker, baik sektor pemerintah maupun swasta dengan

berkembangnya dunia kefarmasian di daerah.

Gagasan dari pendiri yang terhimpun dalam Ikatan Sarjana

Farmasi Indonesia (ISFI) Kalimantan Selatan ini mendapat sambutan

dan dukungan yang baik dari KepalaDinas Kesehatan Provinsi

Kalimantan Selatan Bapak dr. R.M.Noto Sunaryo (alm) dan Kepala

Perwakilan Departemen P&K Provinsi Kalimantan Selatan Bapak

Asnawi (alm).

Akhirnya dengan kebulatan tekad dan niat yang tulus ikhlas

pada tanggal 1 September 1965, diresmikanlah Sekolah Asisten

Apoteker Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (SAA-ISFI) dengan

berstatus swasta oleh Bapak Pengawas / Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kepala Sekolah pertama Drs.

H.M. Thamrin Asan dan kemudian diteruskan oleh Drs. Koeng Sarpan

(alm).

9

Page 10: FORMAT LAPORAN PPL 1

Bangunan - Bangunan lain yang ada di SMKF-ISFI Banjarmasin:

No. Ruang-ruang Jumlah Luas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

Lab. Bahasa

Lab. Farmakognosi

Lab. Fisika / Kimia / Biologi

Lab. Multimedia

Lab. Resep

Lab. Apotek Simulasi

Ruang Guru

Ruang Kelas

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang Perpustakaan

Ruang Tata Usaha

Ruang BP/BK

Ruang Rapat

Kantin Sekolah

Toko / Koperasi / Kantin kejujuran

OSIS

WC Guru dan Siswa

Halaman

Mushalla

Gudang

UKS

Asrama Putri

Piket

Pos Satpam

Aula

1 buah

1 buah

2 buah

1 buah

2 buah

1 buah

1 buah

9 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

3 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

48 m2

32 m2

96 m2

40 m2

216 m2

64 m2

64 m2

648 m2

24 m2

35 m2

64 m2

32 m2

16 m2

48 m2

16 m2

56 m2

16 m2

24 m2

700 m2

32 m2

48 m2

12 m2

495 m2

12 m2

8 m2

80 m2

10

Page 11: FORMAT LAPORAN PPL 1

2.2.2 Ruang-Ruang Penunjang

Ruang penunjang kegiatan belajar mengajar di SMKF-ISFI

Banjarmasin:

a. Kelas

Jumlah ruang kelas di SMKF-ISFI Banjarmasin adalah 9 buah yang

terdiri dari:

1. Kelas X ada 3 kelas yaitu XA, XB, dan XC

2. Kelas XI ada 3 kelas yaitu XIA, XIB, dan XIC

3. Kelas XII ada 3 kelas yaitu XIIA, XIIB, dan XIIC

Sedangkan ukuran rata-rata kelas pada SMKF-ISFI

Banjarmasin adalah 8 × 9 m2. Daya tampung peserta didik

disesuaikan dengan jumlah kelas. Kondisi ruang kelas meliputi

ventilasi udara sudah baik, cahaya yang masuk ruang kelas juga

baik, kebersihan kelas sudah baik dan terpelihara. Daya tampung

tiap kelas rata-rata 43 - 45 orang. Lantai dan dinding kelas

permanen.

Perlengkapan yang ada di kelas, antara lain:

1. Meja dan kursi guru

2. Kursi siswa

3. Papan tulis (putih)

4. Presensi siswa dan jadwal piket

5. Daftar kebersihan

6. Daftar pelajaran

7. Stuktur organisasi kelas

8. Jadwal pelajaran

9. Foto presiden dan wakil presiden

10. Gambar burung garuda

11. Lemari kecil

12. Beberapa buah sapu

13. Serok

14. Bunga dan vas

11

Page 12: FORMAT LAPORAN PPL 1

15. Penggaris panjang

16. Jam dinding

17. Kamera

18. Speaker

19. Kipas angin

20. Tempat sampah dan ember

b. Laboratorium

Terdapat 7 buah laboratorium di SMKF-ISFI Banjarmasin, yaitu:

1. Laboratorium Farmakognosi

2. Laboratorium Kimia

3. Laboratorium Bahasa

4. Laboratorium Apsim

5. Laboraturium Komputer

6. Laboratorium Resep 1

7. Laboratorium Resep 2

Masing-masing laboratorium tersebut dapat digunakan oleh

siswa-siswi sesuai dengan jadwal dan mata pelajaran yang telah

ditentukan. Tiap laboratorium mempunyai tata tertib dan peraturan

yang harus ditaati oleh pelajar maupun oleh guru pembimbing dan

siapa saja yang menggunakan laboratorium tersebut.

c. Ruang Komputer

Ruang komputer SMKF-ISFI Banjarmasin biasanya

digunakan oleh siswa sebagai tempat untuk mengerjakan tugas-

tugas sekolah.

d. Perpustakaan

Anggota perpustakaan terdiri dari siswa-siswa, staf

administrasi dan para guru di SMKF-ISFI Banjarmasin. Daftar

buku teks yang dimiliki perpustakaan ini antara lain Buku panduan

belajar (Modul) yang di buat untuk kalangan sendiri, dan buku-

buku pelajaran lain yang menunjang kegiatan belajar-mengajar.

12

Page 13: FORMAT LAPORAN PPL 1

Koleksi buku-buku yang ada memang masih tergolong sangat

minim.

e. Koperasi sekolah dan kantin Kejujuran

Koperasi sekolah dan kantin Kejujuran di SMKF-ISFI

Banjarmasin menjual berbagai makanan dan minuman ringan serta

keperluan siswa lainnya.

f. Ruang OSIS

Ruangan bagi pengurus OSIS yang banyak menyimpan

data-data administrasi dan hasil kegiatan OSIS.

g. Ruang BK

Ruangan ini digunakan oleh guru bimbingan konseling

untuk melaksanakan tugas-tugasnya untuk melakukan pelayanan

terhadap siswa.

h. Mushalla

Tempat ibadah bagi guru maupun siswa sesuai jadwal yang

ditentukan pada waktu ishoma (istirahat-sholat-makan).

i. Fasilitas Olahraga

Dibidang olahraga, SMKF-ISFI Banjarmasin memiliki

fasilitas olahraga berupa lapangan (basket dan voli) dan

peralatannya.

2.3 PENGENALAN ADMINISTRASI SEKOLAH

2.3.1 Jadwal Pelajaran

Di SMKF-ISFI Banjarmasin, untuk tahun pelajaran 2009/2010,

kelas X dan kelas XI menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Namun, pada kelas XII masih menggunakan

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sehingganya pada mata

pelajaran sejarah berupa sejarah murni bukan IPS terpadu sebaliknya

dengan kelas X dan XI pelajarannya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS terpadu).

13

Page 14: FORMAT LAPORAN PPL 1

Ketentuan Jam Pelajaran di SMKF-ISFI Banjarmasin adalah:

Hari Jam (WITA) Jam Pelajaran Jumlah Istirahat

Senin-Kamis

Jum’at

Sabtu

07.30-15.15

07.30-11.15

07.30-14.15

9

6

9

2 kali

1 kali

2 kali

Mata Pelajaran yang disajikan :

Kelas Jumlah Mata Pelajaran Nama-Nama Mata Pelajaran

X 19

Pendidikan Agama, PPKn,

Penjaskes, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, , IPA, Matematika,

IPS, Kimia, Kewirausahaan, Resep,

Farmakologi-Farmakognosi,

IKM/UUK, Praktik resep, Budaya,

Mulok, Administrasi, Biologi,

KKPI, … … …

XI24

Pendidikan Agama, PPKn,

Penjaskes, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Manajemen,

Sejarah, Fisika, Biologi,

Matematika, Kimia Organik, Kimia

Anorganik, Kimia Teori,

Farmakologi, Farmakognosi, IKM,

UUK, Akuntansi, Galenika,

Sinonim, Responsi kimia,

Kewirausahaan, Resep, Responsi

resep.

III 22 Pendidikan Agama, PPKn,

Penjaskes, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Manajemen,

Sejarah, Fisika, Biologi,

14

Page 15: FORMAT LAPORAN PPL 1

Matematika, Bimbingan Konseling,

Kimia Organik, Kimia Anorganik,

Kimia Teori, Responsi resep,

Farmakologi, Farmakognosi, IKM,

UUK, Resep, Akuntansi, Sinonim.

Jadwal Pelajaran selengkapnya terlampir.

2.3.2 Data Keadaan Siswa

a. Kelas X terdiri dari 142 siswa yang terbagi menjadi 3 kelas. Setiap

kelas berjumlah kira-kira 47 orang.

b. Kelas XI terdiri dari 131 siswa yang terbagi menjadi 3 kelas. Setiap

kelas berjumlah kira-kira 43 orang.

c. Kelas XII terdiri dari 130 siswa yang terbagi menjadi 3 kelas. Setiap

kelas berjumlah kira-kira 43 orang

2.3.3 Data Keadaan Guru dan Staf

a. Banyaknya Guru : 42 orang.

PNS : 2 orang

Non PNS : 40 orang

b. Status Guru

- Guru tetap : 17 orang termasuk staf administrasi dan

kepala sekolah

- Guru tidak tetap : 25 orang

- Jumlah : 42 orang

c. Banyaknya Staf Tata Usaha

Laki-laki : 6 orang

Perempuan : 5 orang

Jumlah : 11 orang

15

Page 16: FORMAT LAPORAN PPL 1

Seluruh staf tata usaha merupakan pegawai tetap yayasan.

2.3.4 Pengenalan Perangkat Pembelajaran

a. Program Pembelajaran (Tahunan, Semester)

Program pembelajaran terdiri dari program tahunan (prota)

dan program semester yang semuanya berdasarkan pada kelender

pendidikan.

1. Program Tahunan

Program tahunan adalah rancangan kegiatan pengajaran

selama satu tahun ajaran. Program tahunan dibuat dengan

memperhatikan jumlah alokasi waktu yang tersedia dalam

GBPP.

Fungsi dari program tahunan yakni:

1) Sebagai acuan pembuatan program semester

2) Sebagai pedoman bagi pelaksanaan proses pembelajaran

secara efektif dan efisien karena memuat urutan yang logis,

sistematis, dan hierarkis, serta disesuaikan dengan distribusi

alokasi waktu yang tersedia.

Tujuan penyusunan program tahunan:

1) Agar tercipta pengaturan materi pelajaran secara logis,

sistematis dan hirarkis.

2) Agar alokasi waktu terdistribusi dengan baik.

3) Agar tecapai efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran

berdasarkan TIK dan TPK yang telah dirumuskan.

4) Untuk mengetahui penyelesaian target kurikulum per pokok

bahasan/perbulan.

2. Program Semester

Program semester adalah perhitungan rancangan

pelaksanaan proses pembelajaran suatu mata pelajaran dalam

satu semester. Bahan acuan untuk membuat program semester

16

Page 17: FORMAT LAPORAN PPL 1

sama dengan acuan untuk membuat program tahunan (kalender

pendidikan, silabus, dll)

Program tahunan dan semester ini tidak digunakan di

SMKF-ISFI Banjarmasin.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan persiapan

mengajar guru untuk setiap pertemuan dan berfungsi sebagai acuan

untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas secara efektif

dan efisien.

Komponen-komponen utama Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yaitu:

1. Tujuan pembelajaran

2. Materi pembelajaran

3. Kegiatan pembelajaran

4. Alat penilaian proses

c. Silabus

Silabus merupakan acuan untuk merencanakan dan

melaksanakan program pengajaran, yang terdiri dari bagian-bagian

atau komponen yang saling berhubungan dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran.

Komponen pokok silabus meliputi:

1. Standar kompetensi

2. Kompetensi dasar

3. Standar materi pokok

4. Indikator

5. Penilaian

17

Page 18: FORMAT LAPORAN PPL 1

2.4 Observasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar

Berikut ini akan diuraikan hasil observasi proses Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) yaitu:

a) Hari/Tanggal : Sabtu/17 April 2010

b) Jam Pelajaran Ke : 5

c) Waktu : 10.25-11.05 WITA

d) Kelas : XII A

e) Pengajar : Muliadi, S.Pd

f) Bidang Studi : Sejarah

g) Pokok Bahasan :

h) Semester : II (genap)

i) Metode Pengajaran : Ceramah dan Tanya Jawab

j) Kegiatan Belajar Mengajar : Baik

1. Tahap Kegiatan Awal

Pada tahapan awal ini yang dilakukan oleh guru yaitu

mengucapkan salam kepada semua siswa dan menanyakan

keadaannya. Guru mengadakan apersepsi (pandangan awal ) yang

berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini dilakukan

agar perhatian siswa terpusat kepada materi yang akan dipelajari.

2. Tahap Kegiatan Inti

Setelah apersefsi guru langsung menjelaskan materi pelajaran,

dengan menggunakan metode ceramah dan diselingi dengan Tanya

jawab (maksudnya agar terjadi interaksi antara guru dan siswa).

3. Tahap Kegiatan Akhir

Tahap terakhir ini ini dilakukan setelah guru selesai

menyampaikan materi pelajaran. Guru memberikan stimulus berupa

pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari,. Kemudian guru

menunggu respon siswa terhadap materi pelajaran. Respon yang muncul

adalah sanggahan siswa terhadap ketidak sesuaian jawabannya dengan

jawaban yang diberikan oleh guru. Disini guru berperan sebagai

18

Page 19: FORMAT LAPORAN PPL 1

fasilitator dan organisator. Tindak lanjut seperti memberikan PR belum

terjadi di kelas ini

19

Page 20: FORMAT LAPORAN PPL 1

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisis Mengenai Fisik Sekolah

3.1.1 Analisis Keadaan Fisik Sekolah Secara Umum

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi-ISFI

Banjarmasin ini didirikan pada tahun 1965, dengan surat keputusan

No. Hk 03.2.4.1.1031 dan tanggal 1 April 2004 yang telah

diperbaharui. Izin pertama sekolah ini dari Kanwil Depdiknas No.

37/Pend 11 Juli 1967.

Sekolah ini adalah salah satu sekolah swasta favorit dan

merupakan satu-satunya sekolah menengah kejuruan farmasi yang ada

di Banjarmasin. Sekolah ini berada di bawah yayasan pembangunan

ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia) Kalimantan Selatan. SMKF-

ISFI terletak di jalan Flamboyan III Nomor 7B Kecamatan Banjar

Utara kota Banjarmasin.

Dilihat dari segi fisik, bangunan ini tergolong semi-permanen.

Didominasi oleh bahan kayu dan semen. Terlihat sekolah ini tampak

sederhana namun kokoh dan terawat. Bangunan ini terletak jauh dari

jalan raya. Salah satu faktor ini menyebabkan SMKF-ISFI sangat

terjaga kebersihan, kerapian dan keindahannya. Halaman sekolah

tampak bersih dan terawat, hal ini ditunjang oleh kesadaran yang

tinggi dari semua siswa dan guru untuk tetap menjaga agar keadaan

sekolah tetap bersih dan terjaga. Ditambah lagi ada petugas kebersihan

yang setiap hari bertugas membersihkan sekolah.

Tingkat kedisiplinan yang tinggi diterapkan dalam sekolah ini.

Setiap hari pada jam sekolah petugas piket mengawasi dan mencatat

jika ada siswa yang terlambat atau yang berkepentingan

(meninggalkan sekolah), membunyikan bel saat jam masuk pelajaran,

istirahat, pergantian jam pelajaran dan saat pelajaran berakhir.

20

Page 21: FORMAT LAPORAN PPL 1

Keamanan dan ketertiban sekolah sangat baik selain karena

ada pihak keamanan sekolah, para siswa dan guru juga berpartisipasi

dalam menjaga dan mematuhi peraturan yang berlaku. Apabila terjadi

pelanggaran maka akan dikenai sanksi. Sanksi ditujukan agar siswa

tidak melanggar peraturan lagi.

3.1.2 Analisis Ruang-Ruang Penunjang

SMKF-ISFI memiliki 9 kelas yang digunakan siswa untuk

kegiatan belajar mengajar. Kelas satu berjumlah tiga kelas, kelas dua

berjumlah tiga kelas dan kelas tiga berjumlah tiga kelas. Dilihat dari

keadaan kelas, kelas-kelas di SMKF-ISFI memiliki ruangan yang

kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Adanya jendela, ventilasi

dan kipas angin membuat pertukaran udara dalam ruangan sangat baik

sehingga kelas tidak pengap. Kebersihannya juga sangat terjaga karena

setiap kelas memiliki jadwal piket kebersihan untuk membersihkan

kelas setiap hari. Di meja guru terdapat denah tempat duduk siswa

sekaligus nama siswa.

Terdapat ruangan yang secara spesifik membedakan SMKF-

ISFI dibandingkan sekolah-sekolah lain di Banjarmasin yaitu adanya

ruang bahan baku dan laboratorium resep (karena merupakan sekolah

kesehatan) yang digunakan para siswa untuk praktek. Didalamnya

terdapat alat-alat praktikum yang tersusun rapi dalam lemari. Pada

dinding terpampang struktur organisasi dan tata tertib laboratorium.

Selain itu, terdapat juga papan tulis sebagai salah satu media untuk

keperluan praktek.

Ruang perpustakaan memiliki tata ruang yang nyaman. Tidak

ada kursi, namun disediakan meja panjang dan karpet untuk duduk di

lantai. Sehingga tidak terkesan kaku dan nyaman untuk melakukan

kegiatan membaca buku atau melakukan diskusi kelompok dalam

mengerjakan tugas. Buku-buku yang mendominasi perpustakaan

adalah buku-buku tentang kesehatan sedangkan buku-buku pelajaran

21

Page 22: FORMAT LAPORAN PPL 1

umum (seperti: Bahasa Inggris, PPKn, Matematika, dll) lebih sedikit

jumlahnya. Buku-buku disusun sesuai kelompoknya masing-masing,

supaya siswa mudah menemukan buku yang diinginkan. Selain di beli

sendiri oleh yayasan, buku-buku tersebut diperoleh dari sumbangan

para alumnus SMKF-ISFI sendiri. Asas saling percaya digunakan

sebagai landasan dalam meminjam buku di perpustakaan ini. Petugas

perpustakaan memberikan kepercayaan kepada para siswa untuk

menulis sendiri buku yang dipinjamnya. Peminjaman dan

pengembalian buku telah disesuaikan dengan peraturan sekolah.

3.2. Analisis Mengenai Administrasi Sekolah

3.2.1 Analisis Jadwal Pelajaran

SMKF-ISFI memiliki jadwal pelajaran yang terorgansir

dengan baik. Sembilan jam pelajaran dilakukan setiap hari. Pelajaran

dimulai dari pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul 14.15 WITA

untuk kelas XI,XII dan pukul 15.15 WITA untuk kelas X. Istirahat

dilakukan dua kali setiap harinya. Istirahat kedua diberikan waktu yang

lebih panjang karena di jadikan sebagai waktu ishoma (istirahat-

sholat-makan).

Secara khusus untuk pelajaran Bahasa Inggris, dapat dilihat

sesuai dengan susunan program, kelas X, XI, dan XII berjumlah 2 kali

pertemuan dalam seminggu.

3.2.2 Analisis Keadaan Siswa

Berdasarkan hasil observasi mengenai keadaan siswa, jumlah

keseluruhan siswa di SMKF-ISFI ini ada 403 orang. Kelas X memiliki

rata-rata 47 siswa setiap kelas, kelas XI memiliki rata-rata 43 siswa

setiap kelas dan XII rata-rata memiliki 43 siswa setiap kelas. Keadaan

kelas telah diatur dengan baik untuk mengatasi jumlah siswa yang

cukup banyak ini, keterampilan seorang guru dalam mengelola kelas

juga diharapkan agar kegiatan belajar mengajar berjalan baik.

22

Page 23: FORMAT LAPORAN PPL 1

Terdapat tiga agama yang dianut oleh siswa-siswa SMKF-

ISFI, yaitu Islam, Katolik, dan Protestan. Siswa penganut agama Islam

berjumlah 139 orang di tingkat kelas I, 125 orang di tingkat kelas II,

dan 124 orang di tingkat kelas III, sehingga total siswa penganut

agama Islam berjumlah 388 orang. Terdapat satu orang siswa penganut

agama Katolik di tingkat kelas I. Sedangkan penganut agama Protestan

berjumlah 12 siswa yaitu, enam orang di tingkat kelas II, enam orang

di tingkat kelas III.

3.2.3 Analisis Keadaan Guru dan Staf

Jumlah guru yang ada di SMKF-ISFI adalah 42 orang, itu

merupakan jumlah dari guru tetap dan guru yang tidak tetap. Guru

yang mengajar rata-rata adalah guru yang berpengalaman di bidangnya

masing-masing. Hal itu dapat dilihat dari latar belakang disiplin ilmu

yang mereka geluti sehingga penyampaian materi pelajaran dapat

dikuasai dengan baik.

Untuk mendukung kelancaran program maka sistem

administrasi ditangani oleh tata usaha. Sumber daya tata usaha dan

stafnya berjumlah 11 orang, dengan perincian 6 orang laki-laki dan 5

orang perempuan. Semua pegawai tata usaha adalah merupakan

pegawai tetap yayasan. Menurut latar belakang pendidikannya satu

orang pendidikan profesi apoteker (kepala tata usaha), satu orang

lulusan S1, satu orang lulusann D3, enam orang lulusan SLTA, dan

dua orang lulusan SD.

3.2.4 Analisis Pengenalan Perangkat Pembelajaran

Dengan diwajibkannya seluruh guru bidang studi untuk

membuat AMP (Analisis Materi Pelajaran), Program Tahunan,

Program Semester, Satuan Pelajaran dan Rencana Pembelajaran, maka

akan memudahkan guru dalam melakukan proses belajar mengajar

sehingga tujuan yang diinginkan dalam proses belajar mengajar dapt

23

Page 24: FORMAT LAPORAN PPL 1

tercapai dan berhasil dengan baik, sehingga dengan demikian guru

dalam menyampaikan materi tidak keluar dari aturn yang telah

ditetapkan. Artinya setiap materi yang ingin disampaikan melalui

proses pencernaan yang matang.

Dalam menggunakan perangkat pembelajaran guru perlu juga

memperhatikan kondisi sekolah terutama yang berhubungan dengan

sarana dan prasarana serta mempertimbangkan pula kemampuan dan

perkembangan siswa. Disamping itu, guru juga harus memperhatikan

keadaan dirinya sendiri pada saat akan menyajikan materi pelajaran.

Dengan kata lain, perlu adanya kesiapan guru.

3.3. Analisis Mengenai Proses Belajar Mengajar

1. Guru yang mengajar

Sebelum memulai pelajaran seorang guru dituntut mengadakan

persiapan dan penguasaan materi pelajaran yang akan disampaikan agar

keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat tercapai karena

penguasaan materi dan kesiapan mengajar sangat berpengaruh terhadap

tujuan pembelajaran.

Dari hasil observasi dapat diperoleh:

a. Membuka pelajaran

Sebelum pelajaran mulai guru berdiri didepan kelas

kemudian memberi salam kepada siswa dan mengecek presensi serta

menanyakan apakah ada tugas atau tidak. Setelah itu guru berusaha

untuk mengatur kelas agar siswa dapat memperhatikan pada saat guru

memberikan ulasan dengan cara tanya jawab mengenai materi

terdahulu yang kemudian dihubungkan dengan materi yang akan

disampaikan pada hari itu. Dengan kata lain guru membuka pelajaran

dengan apersepsi selama beberapa menit.

b. Jalannya proses belajar mengajar

Didalam proses belajar mengajar ini guru berusaha untuk

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sesuai dengan tujuan

24

Page 25: FORMAT LAPORAN PPL 1

pembelajaran yang akan dicapai. Proses belajar mengajar ini

berlangsung sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari interaksi antara guru

dengan siswa yaitu guru menjelaskan materi dengan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan

pendapat terhadap pertanyaan guru. Dengan adanya komunikasi yang

baik anatara siswa dan guru diharapkan dapat menciptakan suasana

belajar yang diinginkan yaitu keaktifan dan perhatian siswa terhadap

pelajaran.

c. Menutup pelajaran

Dalam menutup pelajaran setiap guru mempunyai ciri

yang bervariasi. Untuk mengakhiri pelajaran ada yang menyimpulkan

dengan mengemukakan pokok-pokok materi yang telah disampaikan

dan ada yang menanyakan kepada siswa apakah sudah sudah faham

atau belum serta ada yang memberikan tugas untuk dikerjakan di

rumah.

2. Murid yang belajar

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa terlihat

cukup aktif seperti menjawaab pertanyaan guru dan mengerjakan soal

latihan secara perorangan. Adanya keaktifan dari siswa didalam belajar

sangat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Keaktifan siswa

dalam belajar mengajar tergantung pada bagaimana cara guru

memotivasi siswa.

3. Penggunaan media pelajaran

Penggunaan media dalam pengajaran sangat penting peranannya

bagi guru dimana media ini berfungsi untuk memudahkan dan

memperjelas isi materi pelajaran. Penggunaan media ini harus

berhubungan erat dengan materi yang akan disampaikan, sehingga siswa

dapat memahami dengan mudah. Sesuai dengan perkembangan

zamannya maka diharapkan guru juga menguasai teknologi yang

25

Page 26: FORMAT LAPORAN PPL 1

berkembang, yang tentunya erat dengan perkembangan media antara lain

penggunaan powerpoint dengan laptop dan OHP.

4. Pengelolaan kelas

Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru mempunyai

keterampilan pengelolaan kelas. Disamping itu perlu juga adanya suasana

yang tertib dan tenang untuk menciptakan pengelolaan kelas yang baik

karena akan memberikan kemudahan dan motivasi kepada siswa dalam

memperhatika pelajaran. Hasil observasi kepada guru dalam mengelola

kelas sudah baik meskipun masih ada beberapa orang siswa yang

terkadang kurang memperhatikan penjelasan guru.

26

Page 27: FORMAT LAPORAN PPL 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang dilakukan di

SMKF-ISFI Banjarmasin selama satu minggu dari tanggal 12 April sampai

dengan 17 April 2010 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. SMKF-ISFI Banjarmasin terletak di lokasi yang dapat dikatakan sangat

strategis untuk mendukung terciptanya kegiatan belajar mengajar yang

baik.

2. Sekolah ini memiliki sarana dan prasana sekolah yang cukup lengkap

guna menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

3. Adanya hubungan yang harmonis antara Kepala Sekolah, guru, staf tata

usaha dan siswa-siswi, menyebabkan terciptanya suasana penuh

keakraban dengan rasa kebersamaan serta kekeluargaan yang kental

sehingga membuat setiap orang yang berada di sekolah ini menjadi

kerasan.

4. Tata tertib sekolah di SMKF-ISFI Banjarmasin berjalan dengan baik dan

penuh displin yang tinggi.

5. Memiliki guru-guru yang ahli di bidangnya serta siswa-siswi yang penuh

motivasi dalam menuntut ilmu.

4.2 Saran-Saran

1. Saran untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNLAM

Banjarmasin.

a. Hendaknya kegiatan PPL ini dipersiapkan dengan matang, mulai

perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, hal ini tentu saja berkaitan

dengan pra PPL I agar proses pelaksanaan observasi bisa berjalan dengan

lancar karena teorinya telah didapatkan dari Fakultas.

27

Page 28: FORMAT LAPORAN PPL 1

b. Pembekalan kepada peserta PPL harus dimaksimalkan agar tercapai tujuan

yang diharapkan. Terutama terkait dengan materi, pemateri, metode

penyampaian dan fasilitas.

c. Sasaran PPL (lembaga yang akan dijadikan praktek) hendaknya disurvei

terlebih dahulu mengenai kesiapannya, meliputi letak geografis, jumlah

siswa, kurikulum pembelajaran, maupun kualitas institusi.

d. Dosen Pembimbing Lapangan hendaknya aktif mengontrol proses PPL

sehingga tidak terkesan posisinya hanya sebagai formalitas tanpa fungsi.

e. Transparansi dana dari pihak fakultas kepada peserta PPL wajib dilakukan

untuk menghindari ketidak tepatan penggunaan hak dan kewajiban bagi

masing-masing pihak (Fakultas, Mahasiswa, dan lembaga yang ditempati).

2. Saran bagi peserta PPL I(guru praktikan).

a. Peserta PPL hendaknya bisa menyesuaikan diri dengan keadaan agar

memudahkan proses observasi.

b. Berusaha memenuhi standar kompetensi dan kecakapan sebagai pendidik

mencakup kompetensi paedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.

c. Interaksi kepada anak didik hendaknya bukan saja dilakukan di dalam ruang

kelas, tetapi juga di luar jam pembelajaran. Hal ini untuk membangun

hubungan emosional kepada mereka, yang erat kaitannya dengan

pelaksanaan PPL II.

d. Berusaha menjadi suri tauladan bagi anak didik, dengan menjaga nama baik

almamater Fakultas dan Sekolah.

3.Saran untuk SMKF-ISFI Banjarmasin.

a. Pada dasarnya SMKF-ISFI Banjarmasin bukan hanya berfungsi mengalihkan

pengetahuan (transfer of knowledge), tetapi juga transver of value

(pemindahan nilai-nilai keteladanan) sehingga dapat menghasilkan generasi

muda yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga moralitasnya

bagus.

b. SMKF-ISFI Banjarmasin harus berusaha memiliki standar sarana dan

prasarana pendidikan yang tentunya terus ditingkatkan seesuai dengan

28

Page 29: FORMAT LAPORAN PPL 1

keadaan zaman yang terus kepada arus teknologi-informasi yang semakin

berkembang.

4. Harapan peserta PPL 1 untuk SMKF-ISFI Banjarmasin

a. Tingkatkan prestasi yang telah diraih untuk semakin mengharumkan nama

sekolah.

b. Perlunya penambahan fasilitas sekolah terutama buku-buku di

perpustakaan untuk menunjang prestasi belajar siswa.

c. Kebersihan dan kerapian adalah hal yang patut dibanggakan jadikanlah hal

tersebut contoh teladan untuk sekolah-sekolah lain.

d. Kesadaran dan pemahaman siswa terhadap tata tertib sekolah harus terus

ditingkatkan agar tercipta suasana sekolah yang aman, harminis dan serasi.

4.3 KATA PENUTUP

Demikian laporan PPL ini kami susun. Terima kasih atas dukungan semua

pihak yang telah membantu terlaksananya PPL di SMKF-ISFI Banjarmasin. Saran

kritik tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan laporan ini. Mohon maaf dan

semoga bermanfaat. Amin.

29

Page 30: FORMAT LAPORAN PPL 1

1. PROFIL SEKOLAH

2. IDENTITAS SEKOLAH

3. URAIAN TUGAS SMKF-ISFI

4. STRUKTUR ORGANISASI DAN PROFIL GURU

5. LAPORAN BULANAN SEKOLAH

6. DAFTAR PRESTASI SISWA

7. TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

8. TATA TERTIB SISWA

9. JANJI SISWA

10. KETENTUAN BOBOT POINT BONUS SISWA

11. KETENTUAN BOBOT POINT PELANGGARAN

SISWA

12. KALENDER PENDIDIKAN

13. JADWAL PELAJARAN

14. PROGRAM TAHUNAN

15. PROGRAM SEMESTER

16. SILABUS SEJARAH

30

Page 31: FORMAT LAPORAN PPL 1

17. RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(IPS TERPADU DAN SEJARAH)

18. PANDUAN OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR

MENGAJAR

19. PANDUAN OBSERVASI FISIK SEKOLAH

20. JURNAL HARIAN PPL I

21. DAFTAR HADIR PESERTA PPL 1

22. ARSIP FOTO-FOTO

31