Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

38
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAUBAU Oleh: RAMLAN MANGIDI NPM. 110010168 Desa / Kelurahan : Tomba Kecamatan : Wolio Kabupaten / Kota : Baubau PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON BAUBAU 2013

description

Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Transcript of Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Page 1: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAUBAU

Oleh:

RAMLAN MANGIDI

NPM. 110010168

Desa / Kelurahan : Tomba

Kecamatan : Wolio

Kabupaten / Kota : Baubau

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2013

Page 2: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................DAFTAR ISI ........................................................................................................DAFTAR TABEL .................................................................................................DAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. Tujuan dan ManfaatC. Sasaran

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH PPLA. Letak GeografisB. Profil SekolahC. Program Kegiatan PPL

BAB III

A. Pelaksanaan ObservasiB. Deskripsi Program Bimbingan dan KonselingC. Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan KonselingD. Hambatan dan Solusi

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. SimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 3: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT , atas segala berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas penulisan terselesaikan laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan kuliah pada program studi strata sik Pengalaman Lapangan (PPL) dan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan kuliah pada program studi strata satu (S-1) Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton.

Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) Tahun Akademik 2013/2014 dilaksanakan sejak tanggal 24 September 2013 dan berakhir tanggal 26 Oktober 2013 di sekolah SMP Negeri 17 Baubau dengan maksud dan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui,mengalami dan terlobat langsung pada seluruh program pengajaran dan non pengajaran serta berkesempatan mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi.

Menyadari bahwa berbagai pihak telah ikut membantu terselenggaranya kegiatan PPL Mahasiswa maka, melalui kesempatan ini juga penulis dengan tulus menganturkan terima kasih dan penghormatan kepada :

1. Drs.H.Syarifuddin Bone,S.H, M.Si. Rektor Universitas Muhammadiyah Buton .2. Jaudin, S.Pd. M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Buton.3. Tarno, S.Pd. M.Pd. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Muhammadiyah Buton.4. Pembimbing5. Hanafi S.Pd. Kepala SMP Negeri 17 Baubau6. Guru Pamong di SMP Negeri 17 Baubau7. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan material

selama penulis menempuh pendidikan.8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa yang selokasi PPL di SMP Negeri 17 Baubau yang

selalu mendampingi dan memberikan dukungan selama melaksanakn PPL hingga penyusunan laporan PPL selesai.

Page 4: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Penyusunan menyadari Laporan PPL ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan yang ada olehnya kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Akhir kata semoga apa yang diberikan mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat dijadikan sebagai acuan bahan lapran bagi mahasiswa PPL selanjutnya.

Baubau, oktober 2013

Mahasiswa

HASANUDDIN

NPM : 110010168

Page 5: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan PPL ini, disusun sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya selama berada di lokasi/sekolah PPL dan telah disetujui :

Dosen ` Kepala Sekolah Guru Pamong

Pembimbing

HANAFI S.Pd

NIP.19561231 197903 1 114

Diketahui

Ketua Pelaksanaan PPL

La Ode Madiani, S.Pd.,M.Pd

NBM. 1054425

Page 6: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

HALAMAN PENILAIAN

Berdasakan hasil penilaian Guru Pamong, Dosen Pembimbing dan Kepala Sekolah , Mahasiswa Praktikim Pengenalan Lapangan (PPL) Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Buton , sasaran penilaian PPL diorientasikan pada :

1. Kedisiplinan dalam menjalankan tugas2. Kelancaran mahasiswa dalam melaksanakan tiap-tiap kegiatan sesuai dengan

petunjuk guru pamong dan dosen pembimbing3. Kualitas dan kuantitas yang ditulis dalam pencatatan ini, dosen pembimbing

memberikan nilai pada kegiatan tersebut sebagai berikut.

Nilai

Baubau, oktober 2013

Kepala SMP Negeri 3 BaubauDosen Pembimbing Guru Pamong

HANAFI S.Pd

NIP.19561231 197903 1 114

Page 7: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan perkuliahan, yang bersifat intrakulikuler dalam bentuk kerja lapangan dilingkungan kerja pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa secara intradisipliner,lintas sektoral dan secar komprehensif. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan kepekaan cipta, rasa dan karsa mahasiswa serta memmbantu pembangunan terutama dibidang pendidikan.

Praktek Pengamalan Lapangan ini dapat dijadikan wadah untuk menerapkan :

1. Teori dan praktek akademis serta peran aktif Perguruan Tinggi dalam partisipasi membantu meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Mengaplikasikan teori praktek dilapangan dalam bidang pendidikan yang dilandasi oleh kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah Buton sebagai lingkungan ilmiah.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka langkah awal yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPL yakni melakukan partisipasi langsung dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Dengan demikian sehingga dapat mengenal kondisi sekolah,sarana dan prasarana serta dapat pula mngenal bakat, minat, serta karakteristik murid yang merupakan faktor penunjang pelaksanaan proses belajar mengajar.

Berdasarkan macam diatas, maka kegiatan PPL bagi mahasiswa dipandang sangat perlu untuk dilaksanakan untuk membangun / mengembangkan cipta, rasa dan kerja mahasiswa dalam membantu proses ppembangunan dibidang pendidikan.

B. Tujuan dan Manfaat PPL Tujuan

Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri, karena bimbingan dan konseling merupakn bagian integral dari sistem pendidikan. Memiliki pada undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang cerdas dan beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Bimbingan dan konseling sebagai upaya untuk membentuk perkembangan kepribadian siswa secar optimal, maka secara umum layanan bimbingan dan konseling disekolah harus dikaitkan dengan pengembangan sumber daya manusia. Upaya bimbingan dan konseling memungkinkan peserta didik mengenal dan lingkungan secara positif dan dinamis serta

Page 8: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

mampu mengambil keputusan, mengamalkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diinginkan dimasa depan.

Manfaat

Manfaat Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorang maupun kelompok, agar mandiri dan berkembangan secara optimal dalam bidang pribadi,social, belajar maupun karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

C. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan adalah membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai sikap serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di masyarakat, sekolah maupun luar sekolah. Mengkaji dan mengembangkan Praktik keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Agama Islam UM Buton dengan sekolah / lembaga pendidikan

Page 9: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

BAB II

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Letak Geografis Sebelah Barat berbatasan dengan Rumah Warga

Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Warga Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Raya Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah Warga

B. Profil Sekolah

1. Sejarah Sekolah

Sejarah Perkembangan Sekolah SMP Negeri 17 Baubau berada dikelurahan Tomba Kecamatan Wolio Didirikan Tahu 2009 Sampai Sekarang.

2. Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah :1. Perpustakaan : 1 buah 2. Laboratorium IPA : 1 buah3. Laboratorium Bahasa : 1 buah4. Ruang Kesenian : 1 buah5. Gudang : 1 buah6. Kamar Mandi/WC Siswa : 2 buah7. Kamar MANDI/WC Guru : 1 buah8. UKS : 1 buah9. Ruang Belajar : 13 buah10. Ruang PMR : 1 ruangan11. Ruang OSIS : 1 ruangan12. Ruang Dewan Guru : 1 ruangan13. Lapangan Basket : 1 buah14. Lapangan Takraw : 1 buah15. Lapangan Volli : 1 buah16. Lapangan Bulutangkis : 1 buah17. Ruang Computer : 1 kelas18. Musholah : 1 buah19. Kantin : 2 buah

Page 10: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

3. Visi Misi Sekolah

` Visi :

Unggul dalam Mutu, Berpijak pada Iman dan Taqwa Serta Berwawasan Internasional.

Misi :

1. Mewujudkan pelaksanaan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuia Standar NasionalPendidikan (SMP) + X yang Berwawasan Internasional

2. Mewujudkan Pendidikan yang Adil dan Merata dilingkungan sekolah3. Mewujudkan Pendidikan yang Bermutu serta Berdaya saling secara Internasional4. Menciptakan siswa-siswi yang Berprestasi baik Akademik maupun Non

Akademikyang berstandar Internasional5. Menciptakan kondisi belajar yang efektif, kreatif dan menyenangkan serta bercirikan

Internasional6. Mewujudkan sikap, Budi pekerti yang Luhur didasari Iman dan Taqwa7. Mewujudkan sistem Partisipatif dan Akuntabel antar pihak-pihak terkait.

C. Program Kegiatan PPL A. Teaching

1. Simulasi

Simulasi dilakukan oleh setiap mahasiswa dalam menyiapkan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dengan menyelesaikan tugas-tugas pendidik antara lain :

a. Membuat progaram tahunan, program semester, silabus dan satlan

b. Menyiapkan alat peraga yang dibutuhkan.

2. Pada pelaksanaan PPL penulis Observasi Lapangan

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diawali dengan kegiatan observasi

sekolah kegiatan ini dilaksanakn pada hari-hari pertamaberada di SMP 3 Baubau selama 3

hari yaitu tanggal 24 s/d 27 september 2013 kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :

Berkenalan dengan pihak-pihak sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah SMP Negeri

3 Baubau, Guru-guru dan Staf sekolah.

Mengenal lokasi sekolah, ruang Kepala Sekolah, Ruang dewan guru, Ruang tata

usaha, Ruang kelas dan Ruang toilet/wc.

Berkenalan dengan siswa-siswi pada setiap kelas.

Page 11: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Mengobservasi pelaksanaan kegiatan guru kelas baik dari segi membuka pelajaran,

cara mengajar, cara mengolah kelas dan cara menguasai kelas serta metode mengajar

yang digunakan.

Mengajar dikelas yang sudah ditentukan oleh guru pamong. Dlam kegiatan belajar

mengajar penulis melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan roster yang telah ditetapkan

oleh kepala sekolah dan dewan guru.

B. Non Teaching

Selain kegiatan pengajaran (teaching) SMP Negeri 3 Baubau juga melaksanakan

kegiatan Ekstra Kurikuler. Adapun kegiatan kurikuler (non teaching) yang dilaksanakn

penulisselama PPL yaitu :

a. Setiap hari senin mulai tgl 30 september sampai tanggal oktober 2013 mengikuti

kegiatan upacara bendera

b. Setiap hari jumat 27 september sampai oktober 2013 melakukan kegiatan yasinan

c. Setiap hari sabtu 28 september sampai oktober 2013 melakukan kegiatan bersih-

bersih

d. Melaksanakan kegiatan membuat bunga bersama mahasiswa PPL dan siswa

e. Mengajar siswa menari, drama dan lain-lain.

Page 12: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

BAB III

A. Pelaksanaan Observasi

Sebelum mahasiswa PPL melakukan kegiatan di dalam kelas harus menempuh

Observasi yang bertujuan agar lebi mengenal guru, lapangan / sekolah yang menjadi tempat

tugasnya.

Observasi Kelas pada umumnya untuk mengetahui situasi kelas keadaan ruanang dan

kemungkinan adanya kekhususan pada suatu kelas tertentu. Sedangkan Observasi Guru pada

umumnya bertujuan untuk mempersisapkan program pembelajaran, memberikan bimbingan

bimbingan khusus, pelaksanaan mengajar, sikap fisik di depan kelas cara menggunakan

media baik kelompok maupun individual dan pelaksanaan evaluasi

B. Deskripsi Program Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara

perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam

bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir, melalui

berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Dalam pengertian tersebut tersimpul hal-hal pokok bahwa :

1. Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan

2. Pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui kegiatan secara     perorangan

dan kelompok

3. Arah kegiatan Bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik untuk dapat

melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri dan berkembang secara optimal

4. Ada empat bidang bimbingan yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir.

5. Pelayanan Bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui jenis-jenis layanan

tertentu, ditunjang sejumlah kegiatan pendukung

6. Pelayanan Bimbingan dan konseling harus didasarkan pada norma-norma yang

berlaku

Page 13: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

7. Tujuan umum Bimbingan dan konseling adalah memandirikan peserta didik   dan

mengembangkan potensi mereka secara optimal.

8. Tujuan umum tersebut dijabarkan ke dalam tujuan yang mengarah keefektifan hidup

sehari-hari dengan memperhatikan potensi peserta didik

9. Lebih khusus lagi, tujuan-tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk kompetensi

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling

1. Tujuan umum Bimbingan dan konseling adalah memandirikan peserta didik   dan

mengembangkan potensi mereka secara optimal.

2. Tujuan umum tersebut dijabarkan ke dalam tujuan yang mengarah keefektifan hidup

sehari-hari dengan memperhatikan potensi peserta didik

3. Lebih khusus lagi, tujuan-tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk kompetensi

a. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Pelayanan Bimbingan dan konseling mengemban 4 fungsi, yaitu :

-        Fungsi pemahaman

-        Fungsi pencegahan

-        Fungsi pengentasan, termasuk ke dalamnya fungsi advokasi

-        Fungsi pemeliharaan dan pengembangan.

4.Macam – macam prinsip bimbingan dan konseling

Dalam pelayanan bimbuingasn dan konseling prisip yang digunakan

bersumber dari kajian filosofis hasil dari penelitian dan pengalama praktis tentang

hakikat manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial

budayanya, pegertian, tujuan, fungsi, dan proseses, penyelenggaraan bimbingan dan

konseling.

Ada beberapa prinsip pelaksanaan bimbingan dan konseling diantaranya :

Page 14: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

a. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu agar mereka dapat membantu

dirinya sendiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

b. Hendaknya bimbingan bertitik tolak (berfokus) pada individu yang dibimbing

c. Bimbingan diarahkan pada individu dan tiap individu memiliki karakteristik

tersendiri.

d. Masalah yang dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga

hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang

menyelesaikannya.

e. Bimbingan dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu

yang akan dibimbing.

f. Bimbingan harus luwes dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu dan

masyarakat.

g. Program bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai

dengan program pendidikan pada lembaga yang bersangkutan.

h. Hendaknya pelaksanaan program bimbingan dikelola oleh orang yang memiliki

keahlian dalam bidang bimbingan, dapat bekerja sama dan menggunakan sumber-

sumber yang relevan yang berada di dalam ataupun di luar lembaga

penyelenggara pendidikan.

i. Hendaknya melaksanakan program bimbingan di evaluasi untuk mengetahui hasil

dan pelaksanaan program (Nur Ihsan, 2006 : 9)

Rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya ialah

berkenaan dengan sasaran pelayanan, masalah klien, tujuan dan proses penanganan

masalah, program pelayanan, penyelenggaraan pelayanan.

Diantara prinsip-prinsip tersebut adalah :

1. Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan

Page 15: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu baik

secara perorangan aupun kelompok yang menjadi sasaran pelayanan pada

umumnya adalah perkembangan dan perikehidupan individu, namun secara lebih

nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah lakunya yang dipengaruhi oleh

aspek-aspek kepribadian dan kondisi sendiri, serta kondisi lingkungannya, sikap

dan tingkah laku dalam perkembangan dan kehidupannya itu mendorong

dirumuskannya prinsip-prinsip bimbingan dan konseling sebagai berikut :

a. BK melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku,

agama dan status sosial ekonomi.

b. BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan

dinamis.

c. BK memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai apek perkembangan

individu.

d. BK memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi

orientasi pokok pelayanannya.

2. Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu

Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan

individu tidaklah selalu positif, namun faktor-faktor negatif pasti ada yang

berpengaruh dan dapat menimbulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan

perkembangan dan kehidupan individu yang berupa masalah. Pelayanan BK

hanya mampu menangani masalah klien secara terbatas yang berkenaan dengan :

a. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau

fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam

kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh

lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.

b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya

masalah pada invidu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan

BK.

3. Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan

Page 16: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Adapun prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelayanan layanan BK itu

adalah sebgaai berikut :

a. BK merupakan bagian integrasi dari proses pendidikan dan pengembangan,

oleh karena itu BK harus diselaraskan dan dipadukan dengan program

pendidikan serta pengembangan peserta didik.

b. Program BK harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu,

masyarakat dan kondisi lembaga.

c. Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang

pendidikan terendah sampai tertinggi.

4. Prinsip-prinsip berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan

Pelaksanaan pelayanan BK baik yang bersifat insidental maupun

terprogram, dimulai dengan pemahaman tentang tujuan layanan, dan tujuan ini

akan diwujudkan melalui proses tertentu yang dilaksanakan oleh tenaga ahli

dalam bidangnya, yaitu konselor profesional.

Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan hal tersebut adalah :

a. BK harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu

membimbing diri sendiri dalm menghadapi permasalahannya.

b. Dalam proses BK keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh individu

hendaknya atas kemauan individu itu sendiri bukan karena kemauan atau

desakan dari pihak lain.

c. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang

relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

d. Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua anak amat

menentukan hasil pelayanan bimbingan.

e. Pengembangan program pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang

maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat

dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri

(Hanen, 2002).

Page 17: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

5. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling disekolah dalam lapangan operasional

bimbingan dan konseling.

Sekolah merupakan lembaga yang wajah dan sosoknya sangat jelas. Di

sekolah pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat tumbuh dan

berkembang dengan amat baik mengingat sekolah merupakan lahan yang secara

potensial sangat subur, sekolah memiliki kondisi dasar yang justru menuntut

adanya pelayanan ini pada kadar yang tinggi. Pelayanan BK secara resmi memang

ada disekolah, tetapi keberadaannya belum seperti dikehendaki. Dalam kaitan ini

Belkin (dalam Prayitno 1994) menegaskan enam prinsip untuk menumbuh

kembangkan pelayanan BK disekolah.

5. Visi dan misi Bimbingan dan Konseling (BK) dapat dirumuskan sebagai

berikut :

1. Bimbingan dan Konseling sebagai ilmu dan profesi harus mampu memberikan

sumbangan bagi dunia Pendidikan Nasional dan kehidupan masyarakat pada

umumnya. Visi BK tidak lagi dibatasi pada setting sekolah, melainkan

menjangkau bidang di luar sekolah yang memberikan nuansa dan corak pada

penyelenggaraan pendidikan yang lebih sensitif, antisipatif, proaktif dan

responsif terhadap perkembangan peserta didik dan warga masyarakat

sehubungan dengan pemikiran tersebut secara Institusional visi Bimbingan

dan Konseling di arahkan menjadi jurusan unggulan.

2. Dari sudut pandang BK sebagai profesi bantuan (helping profesion) layanan

Bimbingan dan Konseling seharusnya diabdikan bagi peningkatan harkat dan

martabat kemanusiaan dengan cara memfasilitasi perkembangan individu atau

kelompok individu sesuai dengan kekuatan, kemampuan potensial aktual, serta

kelemahan dan hambatan serta kendala yang dihadapi dalam perkembangan

dirinya. Pandangan terhadap manusia dari segi potensinya yang positif adalah

sesuatu yang memberikan ciri pada Bimbingan dan Konseling dalam konteks

pendidikan, dan membedakan dari perspektif medis/klinis yang cenderung

melihat dari sudut patologi.

3. Bimbingan dan Konseling tidak lagi hanya dipelajari sebagai perangkat teknik,

melainkan sebagai kerangka berpikir dan bertindak yang bernuansa

kemanusiaan dan keindividuan. Nuansa dimaksud lebih tampak dalam

Page 18: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society) yang

menempatkan orientasi kemanusiaan dan belajar sepanjang hayat sebagai

sentral feature dari kehidupan masyarakat masa kini dan yang akan datang.

Proses pendidikan tidak lagi sebagai proses parsial, melainkan merupakan

proses holistik yang memadukan domain belajar, yang memadukan

pendidikan umum dan kejuruan sebagai satu kontinum pengetahuan, nilai,

kompetensi dan keterampilan. Dalam perspektif ini, Bimbingan dan Konseling

memiliki peran membantu masyarakat kebutuhan belajar baru dan

memberdayakan mereka dalam memperoleh keseimbangan hidup, belajar dan

bekerja. Bimbingan dan Konseling menjadi proses sepanjang hayat (life long

counseling) yang dapat diakses secara kelanjutan oleh seluruh lapisan

masyarakat berorientasi holistik, mampu menyediakan layanan dalam rentang

yang luas dan bervariasi, termasuk kelompok warwa masyarakat yang tak

beruntung.

4. Pendekatan BK bergeser dari supply-side ke demand-side dengan melakukan

upaya proaktif kepada masyarakat yang menjadi target layanan, menggunakan

berbagai sumber dan teknologi informasi untuk memperkaya peran

profesional, mengembangkan manajemen informasi dan jaringan kerja

konselor serta memanfaatkan berbagai jalur dan setting layanan.

5. Profesi BK harus senantiasa terbuka untuk berkembang selaras dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta tuntutan lingkungan

akademis dan profesional, sehingga mampu memberikan kontribusi yang

signifikan bagi dunia pendidikan nasional dan kehidupan manusia pada

umumnya.

Sejalan dengan visi yang dirumuskan, maka misi BK difokuskan kepada :

1. Misi edukatif, yaitu mendidik individu di dalam masyarakat dengan mengembangkan

perilaku-perilaku efektif, baik perilaku jangka panjang, jangka pendek maupun

keseharian.

2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di dalam masyarakat

ke arah perkembangan optimal melalui strategi dan pendekatan psiko-paedagogis

sebagai upaya pengembangan lingkungan, pengembangan individu dan/atau

lingkungan belajar.

Page 19: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

6. Pentingnya Layanan Bimbingan siswa

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik

secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal

dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karir, melalui berbagai jenis layanan dan

kegiatan pendukung berdasarkan norma – norma yang berlaku.

Bimbingan dalam rangka menimbulkan pribadi, mengandung makna bahwa guru

kelas kaitannya dengan pelaksanaan bimbingan diharapkan mampu memberikan

bantuan kepada siswa dan pihak – pihak yang dekat dengan siswa, seperti orang tua /

wali, agar dengan keinginan dan kemampuannya dapat mengenal kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki siswa serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai

modal pengembangan diri lebih lanjut proses pengenalan harus ditindak lanjuti secara

proses penerimaan.

Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, mengandung makna bahwa

guru mampu memberikan kemudahan ( bantuan ) kepada siswa dan pihak – pihak

yang dekat dengannya, untuk megenal lingkungannya dengan baik, termaksud

lingkungan yang ada diluar sekolah. Siswa hendaknya mampu mengenal lebih baik

fungsinya dari semua fasilitas yang ada disekolahnya yang pada gilirannya pada

mampu mengoptimalkan siswa yang bersangkutan dalam menggunakan fasilitas yang

ada tersebut dengan baik.

Bimbingan agar siswa mampu merencanakan masa depannya, mengandung makna

bahwa guru diharapkan mampu membantu siswa mengenal berbagai jenis pekerjaan

dan pendidikan yang ada dilingkungan sekitarnya, serta mengembangkan cita-cita

siswa yang sesuai dengan pengenalan siswa akan berbagai jenis dan pendidikannya

tersebut.

Ada 9 kegiatan Layanan dalam Bimbinagn dan Konseling yaitu :

1. Layanan Orientasi

Layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta didik

memahami lingkingan yang baru dimasukinya, untuk mempermudah dan

memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang baru itu.

2. Layanan Informasiidik menerima dan memahami berbagi informasi yang

dapat digunakan sebagai bahan pertimbnagan dan mengambil keputusan untuk

kepentingan peserta didik.

Page 20: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta d

3. Layanan Pembelajaran

Layanan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan

dengan sikap dan kebiasaan yang baik, materi belajar yang cocok dengan

kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan

belajar lainnya.

4. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan yang memungkin peserta didik memperoleh penempatan dan

penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, program studi,

program latihan, magang, serta kondisi pribadinya.

5. Layanan Konseling Perorangan

Layanan yang memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung

tatap muka ( secara perorangan ) dengan Guru pembimbing dalam rangka

pembahasan dan pengentasan masalah pribadi yang dideritanya.

6. Layanan Bimbingan kelompok

Layanan yang memungkinkanpeserta didik secara bersama – sama melalui

dinamika kelompok berbagai bahan dari nara sumber tertentu dan atau

membahas secara bersama – sama pokok bahasan ( topik ) tertentu yang

berguna untuk menunjang pemahaman dalam kehidupan sehari – hari . serta

pengembangan diri dalam pengambilan keputusan.

7. Layanan Konseling Kelompok

Layayanan yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk

pembahasan dan pengentasan masalah yang dialaminya melalui dinamika

kelompok serta masalah yang dibahas itu adalah masalah – masalah pribadi

yang dialami masing – masing anggota kelompok.

8. Layanan Konsultasi

Layanan yang memungkinkan konselor memberikan layanan konsultasi

kepada guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah dalam rangka

membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada siswa.

9. Layanan Mediasi

Layanan yang memungkinkan siswa dapat menyelesaikan

permasalahan yang dialami, misalnya kesalapahaman maupun perdebatan

yang mana guru pembimbing menjadi penengah diantara keduanya sehingga

berdamai dengan sukarela.

Page 21: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

C. Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling1. Siswa Binaan :2. Layanan yang di berikan :

a. Layanan InformasiLayanan Informasi menerima dan memahami berbagi informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan pertimbnagan dan mengambil keputusan untuk

kepentingan peserta didik.

b. Layanan Penguasaan Konten

Layanan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan

dengan sikap dan kebiasaan yang baik, materi belajar yang cocok dengan

kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan

belajar lainnya.

3. Kasus Yang di Alami Siswa :

a. Sering Bolos Pada Jam Terakhir

b. Malas Mengerjakan Tugas Dari Guru

c. Mengganggu Temanya Pada Saat Proses Belajar Berlangsung

d. Berkeliaran Pada Saat Proses Belajar

4. Agenda Kegiatan

Page 22: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

D. Hambatan dan Solusi

A. Hambatan

Selama dalam pelaksanaan PPL II praktikan tidak mengalami hambatan yang berarti, namun demikian bukan berarti tidak ada hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan PPL II. Adapun hal-hal yang dirasakan sebagai sesuatu yang masih mengganjal dalam pelaksanaan kegiatan antara lain:

1. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan, berbicara dengan temannya atau malah mengganggu ketenangan siswa yang lain.

2. Masih banyak siswa yang mempunyai kebiasaan keluar kelas pada saat pergantian jam belajar atau dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mengurangi jam efektif belajar termasuk tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa.

3. Masih banyaknya anak yang mencontek saat ulangan, meski sudah diperingatkan.

4. Kurangnya minat membaca dari siswa.5. Kurangnya semangat dan rasa tanggung jawab mereka sebagai siswa.6. Terbatasnya media dan sarana untuk pembelajaran

B. Solusi

Solusinya yaitu :

1. Lebih meningkatkan kedisiplinan guru dan siswa, karena seorang siswa

banyak mencontoh perilaku dari guru-gurunya.

2. Selalu mengadakan evaluasi baik dari sarana dan prasarana maupun evaluasi

pembelajaran dan lebih meningkatkan lagi kinerja guru-guru bidang study

terhadap kelas binaannya

Page 23: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

BAB IVSIMPULAN DAN SARAN

A. SimpulanBerdasarkan hasil pengamatan penulis, pelaksanaan program praktik pengalaman lapangan (PPL) DI SMP Negeri 3 sejak 24 September sampai dengan tanggal 26 Oktober 2013 maka penulis dapat menyimpulkan :

1. Mahasiswa PPL dalam melaksanakn PPL mendapat pengetahuan yang cukup berarti sebagai calon pengemban amanah sebagai guru pengajar, pendidik, pembimbing dan motifator kepada siswa baik memantau siswa dikelas maupun kegiatan-kegiatan diluar proses kegiatan belajar mengajar.

2. Pelaksanaan kegiatan memantau siswa dikelas berlangsung dengan baik.3. Interaksi antar kepala sekolah, guru dan siswa baik didalam maupun diluar kelas

berlangsung dengan baik dan menyenangkan.

B. Saran Melalui laporan ini mahasiswa PPL memberikan saran atau masukan sebagai berikut :

1. Menanamkan tentang cara menghargai waktu.2. Meningkatkan kedisiplinan sehingga kualitas dan kuantitas pembelajar semakin baik.3. Menyarankan kepada Universitas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan maupun

Fakultas Agama Islam untuk meningkatkan lagi perkuliahan agar mahasiswa tidak lagi mengalami kesulitan didalam pelaksanaan PPL pada masa yang akan datang.

Page 24: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Keadaan Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

KEADAAN GURU SMP NEGERI 17 BAUBAU

NO NAMA GURU NIP GOLONGAN JABATANI 2 3 4 5

1 HANAFI, S.Pd 19561231 197903 1 114 IV/a Kepsek2 ARIFIN, S.Pd 19680124 199702 1 002 IV/a W.Kepsek3 JANUAR PAYUNG, S.Pd 19720901 200312 1 006 III/d Keperpustakaan4 L.d ABD. RAHIM MANAFI,

S.Pd19750527 200502 1 005 III/c Urusan

Kurikulum5 IDRIS,S.Pd., M.Pd 19691002 199412 1 002 IV/a Humas6 DARWIN DAUD, S.Pd 19770201 200701 1 015 III/b Bendahara7 MARLIA, A. Ma 19531231 198003 2 028 VI/a Guru Mapel8 NI NYOMAN SERIASIH, S.Pd 19671221 199412 2 003 VI/a Wali Kelas9 MUSTIKA, S.Pd 19730812 200312 2 001 III/c Wali Kelas10 FITRIANTI, S.Pd 19731019 200212 2 005 III/d Wali Kelas11 Wd. NURBAYA, S.Pd., M.Pd 19760720 200312 2 010 III/d Wali Kelas12 W.d. NURHAIDA WIRDANI,

S.Pd19750580 200502 2 007 III/c Wali Kelas

13 RIDAYATI, S.Pd 590 017 465 III/b Wali Kelas14 SALMA, S.Pd 19720803 200803 2 001 III/b Wali Kelas15 KURNIAWATI AMIN, S.Pd 19780122 200701 2 011 III/b Wali Kelas16 MURIANI, S.Pd.I 19821231 200604 2 016 III/b Guru Mapel17 ZAMRUD, S.Pd 19860607 201001 2 003 III/a Wali Kelas18 ARIYATI, S.Pd 19860216 201101 2 001 III/a Wali Kelas19 ALI HASAN, S.Pd 19750615 200609 1 019 III/c Guru Mapel20 AJUMAN, S.Pd 19800402 200904 1 001 III/b Guru Mapel21 UMI SAHIRA, S.Pd 19860401 201101 2 028 III/a Wali Kelas22 SURIATI, S.Pd Guru Mapel23 SARLENA, S.Pd Guru Mapel24 HENNY SATRIANI, S.Pd Guru Mapel25 W.d. FAUZIAMUSTARI, S.Pd Guru Mapel26 W.d. HASRIDA Guru Mapel

Page 25: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

Tabel 2 : Data Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

N

O

Status Guru Jumlah Guru Tingkat Pendidikan

L P JML SMA D2 D3 SI

1 PNS / Guru Tetap 8 13 21 - - 1 20

2 Guru Tidak Tetap - 5 5 1 - - 4

Jumlah 8 18 26 1 - 1 24

Tabel 3 : Data Pegawai Tata Usaha (TU)

N

O

Status

Kepegawaian

Tingkat Pendidikan

SD SMP SMA DI D2 D3 D4

1 PNS / Guru Tetap - - - - - - 1

2 Tidak Tetap - - 3 - - - -

Jumlah - - 3 - - - 1

Tabel 4 : Keadaan Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

KELAS TP.2011-2012 TP.2012-2013 TP.2013-2014

L P JML L P JML L P JML

VII 32 36 68 84 67 151 79 52 131

VIII 16 23 39 22 29 51 67 63 130

IX 16 18 34 15 17 32 23 31 54

JML 64 77 141 121 113 234 169 146 315

Page 26: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi Sekolah Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

Gambar 2 : Denah Sekolah Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

Gambar 3 : Mekanisme Guru Bimbingan Konseling

Gambar 4 : Pola 17

Gambar 5 : Struktur Organisasi Bimbingan Konseling

Page 27: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kalender Pendidikan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 17

Baubau

Lampiran 2 : Daftar Absen Binaan Siswa

Lampiran 3 : Daftar Bimbingan Siswa

Lampiran 4 : Daftar Nama-nama Mahasiswa PPL Sekolah Menengah Pertama Negeri

17 Baubau

Lampiran 5 : Daftar Piket Mahasiswa PPL Sekolah Menengah Pertama Negeri 17

Baubau

Lampiran 6 : Rincian Minggu Efektif Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 17

Baubau

Lampiran 7 : Agenda Kerja Guru Bimbingan Konseling Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

Lampiran 8 : Program Tahunan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

Lampiran 9 : Program Semester Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Baubau

Lampiran 10 : Silabus

Lampiran 11 : Satlan

Page 28: Format Laporan Hasil Kegiatan Ppl Anca