format laporan kegiatan PPL. unsyiah
-
Upload
karnen-almisbahi -
Category
Documents
-
view
389 -
download
17
Transcript of format laporan kegiatan PPL. unsyiah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagian setiap orang melalui
pendidikan ini dapat ditingkatkan tarap hidup semua insan. Hal ini telah di
tuangkan dalam ketetapan yang telah tercantum dalam garis-garis haluan besar
Negara (GBHN ) Tahun 1983. yaitu “ meningkatkan tarap hidup, kecerdasan dan
kesehatan seluruh rakyat Indonesia yang adil dan merata meletakkan dasar yang
semakin kokoh untuk membangun pendidikan berikutnya.”
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) adalah suatu program
pendidikan yang bernaung dibawah FKIP universitas syiah kuala Banda Aceh
dengan tujuan membina tenaga pendidikan yang professional untuk memajukan
pendidikan di Sekolah, PJKR terbagi menjadi dua konsentrasi ialah untuk SD dan
untuk umum ( SMP dan SMA / sederajat) Sebagai peletak dasar dalam dunia
pendidikan formal, program S1 PJKR FKIP unsyiah merupakan sebuah program
pendidikan untuk menghasilkan tenaga pendidikan pada semua tingkatan dari
Sekolah Dasar (SD) sampai SMA yang benar-benar terampil dan memilki
wawasan yang luas demi meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumberdaya
manusia.
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan yang professional menciptakan tenaga-tenaga pendidik untuk semua
tingkatan, salah satu langkah yang di tempuh adalah dengan menetapkan mata
1
kuliah program pengalaman lapangan (PPL),melalui PPL diharapkan dapat
meununjang tercapainya tujuan dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
tersebut. Untuk lebih memperjelas pengalaman tentang pelaksanaan PPL penulis
akan mengemukakan beberapa hal yang menyangkut dengan pengertian,tujuan
dan sasaran tercapai.
Praktek pengalaman lapangan (PPL) adalah suatu program mata kuliah
yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP, untuk dapat mengenal secara
lebih dekat dan terlibat langsung di lapangan bagaimana suatu dunia pendidikan
melaksanakan programnya, baik itu secara fisik maupun non fisik.dalm hal ini
mahsisiwa di tuntut untuk melakukan proses belajar mengajar, agar dapat benar-
benar siap menjadi seorang guru yang professional.
B. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam menyusun laporan ini adalah untuk
memperjelas dan merperdalam wawasan mengenai program pengalaman lapangan
(PPL) karena sangat banyak manfaat yang belum dapat di petik dari program ini
sehingga akan jadi sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengingat guru SD merupakan pendidik pertama yang menyentuh
seseorang dalam dunia pendidikan formal.Untuk membangun landasan yang
kokoh bagi anak. Maka PPL kegiatan PPL ini terbagi atas tujuan umum dan
tujuan pokok
2
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman lapangan yang nyata sebagai usaha
meningkatkan keterampilan mengelolah kegiatan KBM. Memberikan kesempatan
kepada mahasiswa PPL untuk memperoleh pengalam dalam mengapliasikan teori
pengelolaan pada kegiatan belajar mengajar dan juga memberikan pengalaman
nyata sebagai usaha memantapkan sikap guru.
2. Tujuan Pokok/ khusus
Dalam Aspek pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru di harapkan
dapat memilki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar, adapun dalam Aspek keterampilan diharapkan mahasiswa
kreatif dan membuat, mengajar dan mengaplikasikan ilmu kepada peserta didik.
Dan terakhir diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan sikap-sikap seperti,
melayani siswa, menjaga kesopanan, menjaga ketertiban dan mampu
menyesuiakan diri dengan masyarakat yang ada di sekolah dalam Aspek sikap.
Dalam hal ini semua sasaran yang diinginkan ialah :
Untuk menumbuhkembangkan kemampuan yang ada dan
mengembangkan diri secara profesional sebagai mahasiswa yang
berintelektual, bertaqwa kepada tuhan yang maha kuasa dan memiliki
solidaritas terhadap sesama.
Untuk meningkatkan kemampuan menyusun dan melaksanakan tugas-
tugas pokok pendidik dan pengajar.
3
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL
A. Observasi Lapangan
Observasi merupakan satu langkah pengumpulan data secara langsung
dengan cara mengamati kegiatan kegiatan yang sedang berlansung baik di dalam
kelas maupun di luar kelas. Untuk mengenal lebih dekat sekolah yang kita tempati
baik sarana maupun prasarana dilakukan observasi lapangan terlebih dahulu.
Kegiatan ini biasanya dilakukan diawal PPL,agar mahasiswa dapat memahami
situsi dan kondisi disekolah baik itu di kelas maupun diluar kelas.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan bertujuan agar para calon
guru mengetahui dengan cermat, baik kondisi sekolah maupun proses
pembelajaran sehingga memudahkan proses belajar mengajar berlangsung.
Observasi ini dilaksanakan dalam waktu seminggu dari tanggal 1- 6 maret 2012.
Adapun hasil pengamatan di lapangan tentang observasi pengenalan
lapangan dapat saya uraikan sebagai berikut :
A. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanah : 2256 m2
2. Jumlah ruang kelas : 17
3. Ukuran luas kelas : 56 m2
4. Bangunan lain yang ada :
Musalla : 56 m2
Kantin : 18 m2
4
Ruang PKG : 54 m2
Perputakaan : 48 m2
5. Lapangan Olah Raga: Tidak ada
Nb : ( Hanya lapangan tenis lapangan, punya dinas provinsi )
B. Keadaan Lingkungan yang Mengelilingi Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :
Perumahan, Perkantoran dan lapangan Raja futsal
2. Kondisi lingkungan sekolah :
Kondisi Lingkungan SDN 50 Banda Aceh, terletak di samping kantor
sosial kota dan Lapangan tenis lapangan (dinas provinsi)
C. Fasilitas Sekolah
Fasilitas Sekolah Jenis Kuantitas kualitas
1. Kantor guru
2. Ruang Kep Sekolah
3. Ruang tata usaha
4. Perpustakaan
5. Kooperasi Sekolah
6. Ruang PKG
7. Ruang UKS
8. …………….
Beton permanen
Beton permanen
Beton permanen
Beton permanen
Beton permanen
Beton permanen
Beton permanen
Dipergunakan
Dipergunakan
Dipergunakan
Dipergunakan
Dipergunakan
Dipergunakan
Dipergunakan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
5
D. Penggunaan Sekolah
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini :
Tidak ada sekolah lain yang menggunakan bangunan tersebut selain SDN
50 Banda Aceh
2. Jumlah ’Shift’ tiap hari
1 (satu), yaitu SDN 50 Banda Aceh
E. Guru dan Siswa
1. Jumlah guru : 34 Orang
2. Jumlah siswa per kelas : 33 Orang
3. Jumlah siswa seluruhnya : 667 Orang
F. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru - guru : Baik
2. Hubungan guru–siswa : Baik
3. Hubungan siwa-siswa : Baik
4. Hubungan guru-pegawai tata usaha : Baik
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik
G. Tata Tertib
7
Untuk siswa
a) Siswa harus datang di sekolah selambat-lambatnya jam 7:30 karna ada
kegiatan rutinitas sebelum proses belajar-mengajar.
b) Siswa mengikuti kegiatan rutinitas sebelum proses belajar-mengajar :
Senin : Upacara
Selasa – kamis : Senam pagi
Jum’at :Hafalan surat pendek /Tausiah agama
Sabtu : Nyanyian Lagu islam
c) Siswa yang mendapat tugas piket kelas harus hadir lebih awal 15
menit sebelum kegiatan rutinitas dimulai.
d) Siswa yang mendapat tugas piket kelas harus hadir lebih awal 15
menit sebelum kegiatan rutinitas dimulai.
e) Siswa yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberitahu
sebelum dan sesudahnya secara lisan atau secara tertulis.
f) Siswa masuk ke kelas dengan tertib, berbaris di depan pintu dan
menyalami guru yang masuk pada jam pertama.
g) Menerima pelajaran dengan penuh perhatian, tidak sedang bermain-
main.
h) Masa istirahat/olahraga siswa tidak boleh berada di kelas untuk
menghindari kehilangan barang milik siswa.
i) Jajanan tersedia di kantin, jangan lupa membuang sampah dan
bungkusan makanan pada tempatnya.
j) Bila ada masalah antara siswa diberitahukan pada guru.
8
k) Sekolah bubar (pulang) setiap hari pukul 13.10 wib, yang dijemput
menunggu di lobi sekolah.
l) Tata tertib ini dibuat untuk dipatuhi, yang melanggar akan dikenakan
sanksi.
2. Untuk Guru
a) Masuk sekolah pukul 07.45 WIB setiap hari.
b) Ketika bel berbunyi sudah didepan kelas
c) Membuat program, silabus, RPP, untuk mingguan
d) Tanpa RPP tidak diperkenankan menyampaikan materi pelajaran
e) Membelajarkan siswa tidak dengan konvesional
f) Guru memiliki kompetensi bagi dirinya untuk menyampaikan kepada
siswa
g) Guru selalu mengawasi, mengontrol, membimbing siswa, tidak
memukul dan berkata tidak senonok kepada siswa
h) Guru menggunakan bahasa yang sopan, jujur dan bertanggunga jawab
i) Tidak memungut dana apapun dari siswa tanpa sepengetahuan kepala
sekolah
j) Izin keluar (kepentingan dinas, pribadi) harus tercatat dalam piket
k) Tidak meninggalkan kelas ketika murid masih belajar (dikelas)
l) Bubar sekolah (jam pulang) 13.10 WIB, kecuali hari jum’at dan sabtu.
3. Untuk Pegawai
9
Tata tertib untuk pegawai sama dengan tata tertib guru.
H. Kesan Umum
Menurut pengamatan saya selama melakukan kegiatan PPL di SDN 50
Banda Aceh, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana di sekolah ini sudah
sangat baik dan cukup memadai untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Kondisi lingkungan sekolah yang bersih dan penerapan kedisiplinan yang tinggi
kepada seluruh komponen sekolah sangat patut kita contohkan.
Mengetahui : Banda Aceh, 8 maret 2012 Koordinator Guru Pamong Mahasiswa Praktikan.
RAFIAH, S.Pd ZULKARNAININip : 19670206 199903 2 001 Nim : 0806104070007
Adapun hasil pengamatan di lapangan tentang observasi kegiatan belajar
mengajar dapat saya uraikan sebagai berikut :
10
A. Kegiatan membuka pelajaran
1. Ketika guru masuk kelas, yang dikerjakan guru adalah :
Pada umumnya ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah
melakukan kegiatan rutinitas; memberi salam, berdo’a, mengabsen dan
mengelola kelas
2. Guru membuka pelajaran dengan :
Untuk kelas awal pada umumnya guru membuka pelajaran dengan cara
menyanyikan lagu-lagu yang berkaitan dengan pelajaran yang akan
diajarkan. Sedangkan untuk kelas tinggi pada umumnya guru membuka
pelajaran dengan cara apersepsi dan tanya jawab.
3. Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan
disajikan? berikan alasan !
Sesuai, karena baik nyanyian-nyanyian maupun tanya jawab yang
dilakukan guru ketika membuka pelajaran berkaitan dengan materi yang
akan diajarkan.
B. Penyajian materi
1. Bagaimana cara guru menyajikan materi pokok pelajaran ?
sebelum guru menjelaskan dan siswa berdiskusi dalam kelompoknya,
terlebih dahulu guru menggali potensi yang telah dimiliki siswa
sebelumnya, namun untuk kelas awal pada umumnya guru menyampaikan
11
materi melalui belajar sambil bermain, baik itu dalam kelompok maupun
secara individual.
2. Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya pada siswa?
Ketika proses pembelajaran berlangsung, pada umumnya guru sering
bertanya kepada siswa, pertanyaan itu dimulai ketika guru membuka
pelajaran sampai pada kegiatan akhir pembelajaran.
3. Berapa orang siswa yang dapat kesempatan menjawab pertanyaan guru ?
Semua siswa diberikan kesempatan untuk menjawab, namun hanya
sebahagian kecil saja siswa yang berani mengeluarkan pendapat/menjawab
pertanyaan dari guru.
C. Selama pelajaran berlangsung
1. Apakah ada siswa yang mengajukan pertanyaan?
Ada.
2. Siswa yang mendapat kesulitan belajar, jika ya bagaimana cara guru
membantunya?.
Guru membimbing dan memberikan contoh-contoh konkret yang ada di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal siswa.
3. Siswa yang mengganggu kelas, Jika ya bagaimana cara guru
mengatasinya?
Jika ada siswa yang mengganggu di kelas, guru memberikan tugas
menjaga keamanan kelas dan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada
siswa tersebut.
12
4. Secara umum, bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran yang
disajikan guru?
Dalam pembelajaran, pada umumnya antusiasme siswa dalam
pembelajaran sangat positif.
5. Berapa lama pelajaran ini berlangsung ?
Pembelajaran berlangsung selama 35 menit untuk 1 jam pelajaran.
D. Kegiatan Penutup
1. Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran ?
Menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan evaluasi/tindak lanjut.
2. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa ?
Pada umumnya hasil belajar siswa tidak langsung diperiksa ketika jam
pelajaran itu berlangsung.
3. Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran atau untuk
pindah ke pelajaran berikutnya ?
Guru memberikan pesan-pesan kepada siswa.
4. Berapa menit bagian penutup ini berlangsung ?
Lebih kurang 15 menit.
E. Kesan umum
13
Sekolah tersebut merupakan salah satu diantara banyak sekolah yang telah
menjalankan proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dan proses
pembelajaran yang dilaksanakan sangat bervariasi. Pada saat saya melihat
langsung proses pembelajaran yang berlangsung dikelas saya sudah merasa dekat
dengan anak dan guru-guru walaupun saya baru hanya melakukan observasi
terhadap kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas.
Mengetahui : Banda Aceh 8 Februari 2012Guru Pamong, Mahasiswa praktikan,
NURMAWAN ZULKARNAININip : 19710812 200006 2 001 Nim : 0806104070007
B. Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya
Secara Terbimbing
14
Mengajar secara terbimbing merupakan suatu kesempatan mengajar yang
dilakukan dengan cara mengikuti kurikulum atau program yang berlaku dan pada
kesempatan ini mahasiswa PPL atau Calon Guru akan di bimbing oleh guru
pamongnya masing-masing untuk mengajar di depan dan guru akan melihat dari
belakang, dan juga akan di beri saran/ masukan kepada kita sehingga kita dapat
terarah kearah yang lebih baik.
Keterampilan mengajar terbimbing dimulai dari tanggal 12 maret 2012
sampai 24 maret 2012 itu di bimbing oleh guru pamongnya masing-masing.
Adapun hal - hal yang dibimbing oleh guru pamong pada saat pelatihan
Keterampilan mengajar dan tugas-tugas secara terbimbing antara lain :
a) Mempersiapkan / merencanakan tentang rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
b) Berkonsultasi dengan guru pamong tentang cara mengajar dan cara
pengelolaan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
c) Merencanakan dan membuat alat peraga atau alat praktek.
d) Membimbing tugas administrasi misalnya absen siswa
e) Membimbing tata cara pengambilan nilai dalam evaluasi selam proses
belajar mengajar berlangsung.
C. Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya
Secara Mandiri
15
Dalam Program Praktek Lapangan (PPL) pelatihan keterampilan mengajar
dan tugas - tugas keguruan lainnya dilaksanakan secara mandiri apabila
pembelajaran terbimbing telah dilakukan dan pelaksaannya secara mandiri tidak
adanya bimbingan dari guru pamong lagi, dimana guru pamong hanya melihat
saja hasil dari apa yang telah ia berikan selama masa terbimbing.
Kegiatan keterampilan mengajar secara tidak terbimbing atau mandiri
dimulai tanggal 3 April 2012 sampai seterusnya tanpa ada guru pamong yang
mengawasi artinya saya mengajar mandiri.
Keterampilan mengajar secara mandiri dan tugas-tugas keguruan lainnya
dilakukan oleh guru praktikan penjaskes dan guru kelas adalah :
Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mengajar mandiri dari kelas 2 sampai kelas 6
Melakukan Observasi Keadaan kelas pada saat waktu belajar mengajar
berlangsung.
Melakukan evaluasi di akhir pembelajaran
D. Case Study Ujian Praktek Mengajar
16
Ujian dalam PPL adalah dimana mahasiswa praktikan harus benar-benar
menyiapkan dirinya baik dalam materi atau persiapan yang lainnya. Karena
kesempatan ini adalah kesempatan yang terakhir bagi para peserta PPL untuk
tampil mengajar dengan menggunakan RPP yang tanpa bantuan siapapun. Ujian
ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan calon guru (mahasiswa
praktikum) mentransferkan ilmu kepada peserta didik.
Jadi disini mahasiswa PPL harus benar-benar mandiri dan menyiapkan
segala sesuatunya benar-benar matang. Ujian ini sering disebut dengan kata lain
yaitu final atau ujung dari perjuangan sebagai tolak ukur mahasiswa praktikan
sudah mampu atau belum dalam mengajar. Disini juga peserta PPL dianjurkan
tampil dengan pakaian yang lebih rapi dari sebelumnya supaya mereka lebih
percaya diri pada saat mengajar.
Ujian praktek mengajar ini dilaksanakan dari tanggal 2 Juni 2012.
BAB III
17
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM
MELAKSANAKAN PROGRAM PELAKSANAAN LAPANGAN (PPL)
A. Refleksi Pelaksanaan Observasi Lapangan
Sebelum melaksanakan kegiatan teaching maupun non teaching di SD
Negeri 50 Banda Aceh, penulis terlebih dahulu mengadakan observasi selama
seminggu dari hasil observasi diperoleh data-data yang objektif. Data-data
tersebut kemudian dikumpulkan dan dibahas bersama sehingga dapat mengukur
situasi dan kondisi sekolah yang sebenarnya.
Dalam kegiatan ini penulis telah memperoleh sejumlah pengetahuan dan
informasi khusus mengenai sekolah dan lingkungan sekolah, sehingga
memudahkan guru untuk beradaptasi dengan siswa, karyawan maupun kepala
sekolah yang pada gilirannya merupakan keuntungan tersendiri bagi penulis
dalam melaksanakan PPL.
18
B. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan
Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Kegiatan pelaksanaan mengenai keterampilan mengajar secara terbimbing
dimaksudkan agar Mahasiswa Praktikan dapat mengajar secara baik, karena guru
pamong memberikan kesempatan pada guru praktikan untuk menggamati dan
menyimak bagaimana guru pamong menggunakan strategi tertentu dalam
menggatasi dan menghadapi situasi kelas, kemudian guru praktikan diberi
kesempatan untuk mengajar di bawah bimbingan guru pamong. Di dalam
melaksanakan tugas ini guru praktikan tidak mengalami hambatan berarti karena
guru pamong selalu membantu dan membimbing serta mendiskusikan setiap
masalah yang ada.
JADWAL MENGAJAR TERBIMBING
No Tanggal Mata Pelajaran Kelas Guru Pamong
1 13 maret 2012 Penjasorkes IV A Nurmawan
2 14 maret 2012 Penjasorkes III B Nurmawan
3 16 maret 2012 Penjasorkes IV C Nurmawan
4 17 maret 2012 Penjasorkes IV D Nurmawan
5 20 maret 2012 Penjasorkes IIB Nurmawan
6 21 maret 2012 Penjasorkes IIIC Nurmawan
7 23 maret 2012 Penjasorkes IV B Nurmawan
8 24 maret 2012 Penjasorkes IV D Nurmawan
19
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan
Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri
Kegiatan teaching dan non teaching secara mandiri dapat membantu
praktikan untuk berlatih dan memberikan kegiatan belajar mengajar di kelas
maupun kegiatan non teaching. Terutama dalam kegiatan teaching, praktikan
mengalami kendala yaitu adannya siswa yang kurang motivasi dalam belajar, dan
masih banyak siswa yang ribut.Selama ini praktikan berusaha melakukan evaluasi
terhadap materi atau metode yang digunakan, praktikan juga meninjau kembali
hasil ulangan siswa, praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong bagaimana
menghadapi masalah yang tercantum di atas, dengan demikian praktikan dapat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.
JADWAL MENGAJAR SECARA MANDIRI
No Tanggal Mata Pelajaran Kelas
1 3 April 2012 Penjasorkes IV A
2 6 April 2012 Penjasorkes V C
3 7 April 2012 Penjasorkes IV D
4 10 April 2012 Penjasorkes V D
5 11 April 2012 Penjasorkes III B
6 13 April 2012 Penjasorkes IV C
7 14 April 2012 Penjasorkes VI D
8 17 April 2012 Penjasorkes IV A
9 18 April 2012 Penjasorkes III B
10 20 April 2012 Penjasorkes V C
11 21 April 2012 Penjasorkes IV D
20
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan
Laporan Akhir
Pelaksanaan ujian praktek mengajar dilaksanakan pada minggu terakhir
dalam PPL dan berjalan dengan baik. Praktikan memberikan suatu materi dan
latihan, hal ini akan memberikan umpan balik (Feed Back) kepada praktikan,
apakah praktikan berhasil atau tidak dalam menguasai kelas dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
Ujian praktik mengajar di awasi oleh guru pamong dan guru-guru lainnya.
Biasanya dalam ujian tidak hanya guru pamong yang mengawasi, akan tetapi
koordinator pamong serta guru lainnya, namun terkadang hanya diawasi oleh guru
pamong saja.
Sedangkan laporan akhir merupakan syarat untuk mendapat nilai PPL dan
merupakan bagian dari penelitian secara keseluruhan.Laporan ini disusun
berdasarkan kegiatan-kegiatan Program Pengalaman Lapangan.
21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Program pengalaman lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan yang
diwajibkan bagi setiap mahasiswa FKIP dalam bentuk latihan dan praktek
kependidikan sehingga mahasiswa dapat memiliki seperangkat kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap professional guru.
2. Dalam melaksanakan program belajar mengajar masih ditemui hambatan-
hambatan atau rintangan, dengan demikian seorang calon guru dapat lebih
berlatih dalam menghadapi hambatan tersebut dikemudian hari.
3. Keberhasilan calon guru dalam mengajar sangat tergantung dalam
penguasaan materi dan keterampilan dalam menjelaskan materi tersebut
sehingga dapat dipahami oleh peserta didik.
4. Dalam melakukan PPL penulis telah memperoleh pengalaman dan
pengetahuan tentang cara mengajar seorang guru yang professional, seperti
yang diharapkan oleh lembaga pendidikan.
B. Saran
1. Tanggung jawab pendidik terhadap peserta didik jangan diserahkan
kepada guru dan anak didik semata, akan tetapi hal ini merupakan
tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan, keluarga, dan
pemerintah.
2. Mengingat waktu PPL yang begitu singkat, maka hendaknya mahasiswa
calon seorang guru dapat memamfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
22
Sebab merupakan pengalaman yang sangat berguna dalam
mengembangkan profesinya sebagai calon seorang guru yang professional.
3. Sebagai calon seorang guru, mahasiswa PPL harus benar-benar tau kode
etik seorang guru
4. SD Negeri 50 Banda Aceh adalah SD yang memiliki disiplin yang tinggi.
Kedisiplinan ini harus ditingkatkan demi keberhasilan SD ini dimasa yang
akan datang kelak.
5. Gunakanlah pengalaman PPL sebagai bekal untuk menjadi calon guru
6. Keberhasilan dalam melaksanakan PPL sangat bergantung pada
kemampuan mahasiswa bekerja sama dengan pihak-pihak lain yaitu guru
pamong, kepala sekolah, guru-guru lainnya dan murid.