Fonetik Bahasa Sunda

8
Easymedia Files FONETIK BAHASA SUNDA 1. PENGERTIAN FONETIK DAN FONEM Fonetik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata fonetik memiliki arti: fo·ne·tik /fonétik/ n Ling 1 bidang linguistik tt pengucapan (penghasilan) bunyi ujar; 2 sistem bunyi suatu bahasa; Fonetik terbagi dalam tiga cabang, yakni: 1. Fonetik organis, atau fonetik artikulatoris, atau fonetik fisiologis mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan bunyi bahasa. Saat udara dari paru-paru dihembuskan, kedua pita suara dapat merapat atau merenggang. Apabila pita suara merenggang sehingga arus udara dapat lewat dengan mudah menghasilkan bunyi bersuara. Apabila pita suara dirapatkan maka menghasilkan bunyi tak bersuara. 2. Fonetik akustik menyelidiki bunyi menurut sifat-sifatnya sebagai getaran udara. Fonetik akustik menyangkut bunyi bahasa dari sudut bunyi sebagai getaran udara, dari segi bunyi sebagai gejala fisis. Bunyi-bunyi diselidiki frekuensi getarannya, amplitudo, intensitas, dan timbrenya oleh alat pembantu seperti oscillograph. 3. Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara. Fonetik jenis ini cenderung dimasukkan ke dalam neurologi ilmu kedokteran. Jadi, fonetik yaitu suatu bidang ilmu bunyi bahasa yang memberikan penjelasan bunyi bahasa secara fisik, seperti bagaimana alat-alat ucapnya serta penggolongan bunyi bahasa. Fonem. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata fonem memiliki arti: fo·nem /foném/ n Ling satuan bunyi terkecil yg mampu menunjukkan kontras makna (msl /h/ adalah fonem krn membedakan makna kata harus dan arus, /b/ dan /p/ adalah dua fonem yg berbeda krn bara dan para beda maknanya; Jadi, fonem sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi. 2. JENIS DAN JUMLAH FONEM PADA BAHASA SUNDA Saat ini Bahasa Sunda ditulis dengan Abjad Latin dan sangat fonetis . Terdapat 7 buah vokal dalam Bahasa Sunda. Adalimasuara vokal murni (a, é, i, o, u), dua vokal netral, (e (pepet ) dan eu (ɤ), dan tidak ada diftong . Pengklasifikasian jenis vokal dapat ditentukan oleh tiga hal, yaitu: a. Posisi Bibir Berdasarkan posisi bibir, vokal terbagi dua, yaitu vokal bundar dan tak bundar. Yang termasuk vokal bundar /o/ [o] dan /u/ [u], sedangkan vokal tak bundar /a/ [a], /i/ [i], / é / [ ε], /eu/ [ö], dan /e/ [c].

description

rpp sunda easymedia

Transcript of Fonetik Bahasa Sunda

  • Eas ymed ia Fi l es

    FONETIK BAHASA SUNDA

    1. PENGERTIAN FONETIK DAN FONEM

    Fonetik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata fonetik memiliki arti:

    fonetik /fontik/ n Ling 1 bidang linguistik tt pengucapan (penghasilan) bunyiujar; 2 sistem bunyi suatu bahasa;

    Fonetik terbagi dalam tiga cabang, yakni:

    1. Fonetik organis, atau fonetik artikulatoris, atau fonetik fisiologis mempelajaribagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusiamenghasilkan bunyi bahasa. Saat udara dari paru-paru dihembuskan, kedua pitasuara dapat merapat atau merenggang. Apabila pita suara merenggang sehinggaarus udara dapat lewatdengan mudah menghasilkan bunyi bersuara. Apabila pita suara dirapatkan makamenghasilkan bunyi tak bersuara.

    2. Fonetik akustik menyelidiki bunyi menurut sifat-sifatnya sebagai getaran udara.Fonetik akustik menyangkut bunyi bahasa dari sudut bunyi sebagai getaran udara,dari segi bunyi sebagai gejala fisis. Bunyi-bunyi diselidiki frekuensi getarannya,amplitudo, intensitas, dan timbrenya oleh alat pembantu seperti oscillograph.

    3. Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme telinga menerima bunyibahasa sebagai getaran udara. Fonetik jenis ini cenderung dimasukkan ke dalamneurologi ilmu kedokteran.

    Jadi, fonetik yaitu suatu bidang ilmu bunyi bahasa yang memberikan penjelasan bunyibahasa secara fisik, seperti bagaimana alat-alat ucapnya serta penggolongan bunyibahasa.

    Fonem. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata fonem memiliki arti:

    fonem /fonm/ n Ling satuan bunyi terkecil yg mampu menunjukkan kontras makna(msl /h/ adalah fonem krn membedakan makna kata harus dan arus, /b/ dan /p/ adalahdua fonem yg berbeda krn bara dan para beda maknanya;

    Jadi, fonem sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuahbahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi.

    2. JENIS DAN JUMLAH FONEM PADA BAHASA SUNDA

    Saat ini Bahasa Sunda ditulis dengan Abjad Latin dan sangat fonetis.

    Terdapat 7 buah vokal dalam Bahasa Sunda. Adalimasuara vokal murni (a, , i, o, u),dua vokal netral, (e (pepet) dan eu (), dan tidak ada diftong.

    Pengklasifikasian jenis vokal dapat ditentukan oleh tiga hal, yaitu:

    a. Posisi Bibir

    Berdasarkan posisi bibir, vokal terbagi dua, yaitu vokal bundar dan tak bundar. Yangtermasuk vokal bundar /o/ [o] dan /u/ [u], sedangkan vokal tak bundar /a/ [a], /i/ [i], / / [ ],/eu/ [], dan /e/ [c].

  • Eas ymed ia Fi l es

    Contoh vokal bundar:

    bo bo ko / boboko/ [boboko?] bakul walu h /waluh/ [walUh] labuContoh vokal tak bundar:

    hat /hat / [hat ] hati anjeu n /anjeun/ [anj n] kamu ke mbang /kemba/ [kcmb] bunga

    b. Maju -Mundurnya Lidah

    Berdasarkan maju-mundurnya lidah vokal dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: vokal depan,vokal pusat, dan vokal belakang. Yang termasuk dalam vokal depan /i/ [i] dan / / []. Vokalpusat /a/ [a], /e/ [c], dan /eu/ []. Vokal belakang /u/ [u] dan /o/ [o].

    Contoh vokal depan:

    i ndung /indu/ [indu] ibu d w k /dwk/ [dwk] saya

    Contoh vokal pusat:

    uta h /utah/ [utah] muntah kule m /kulem/ [kulcm] tidur meu li /meuli/ [mli] membeli

    Contoh vokal belakang:

    ngapu ng /apu/ [apu] terbang nyaho /nyaho/ [aho] tahu

    c. Tinggi-Rendahnya Lidah

    Berdasarkan tinggi-rendahnya lidah vokal terbagi menjadi tiga, yaitu: vokal tinggi, vokaltengah, dan vokal rendah. Yang termasuk vokal tinggi /i/ [i], /eu/ [], dan /u/ [u]. Vokaltengah / / [], /e/ [c], dan /o/ [o]. Vokal rendah /a/ [a].Contoh vokal tinggi:

    nyeri /nyeri/ [eri] sakit beu reu m /beureum/ [brm] merah katu hu /katuhu/ [katuhu] kanan

    Contoh vokal tengah:

    po /po/ [po? ] hari

  • Eas ymed ia Fi l es

    we ngi /wei/ [wci] malam hejo /hejo/ [hejo] hijau

    Contoh vokal rendah:

    na on /naon/ [naon] apa Fonem konsonannya ditulis dengan huruf p, b, t, d, k, g, c, j, h, ng, ny, m, n, s, w, l, r,

    dan y.

    Konsonan lain yang aslinya muncul dari bahasa Indonesia diubah menjadi konsonan utama:

    f -> p sh -> s

    v -> p z -> j

    sy -> s kh -> h.

    PENGKLASIFIKASIAN KONSONAN DAPAT DITENTUKAN OLEH TIGA HAL,YAITU:

    a. Keadaan Pita Suara

    Berdasarkan keadaan pita suara , konsonan Bahasa Sunda terbagi menjadi dua, yaitu:konsonan bersuara dan konsonan tak bersuara. Yang termasuk ke dalam konsonan bersuaraadalah:

    /b/ [b], /d/ [d], /j/ [j], /g/ [g], /z/ [z], /v/ [v],

    /l/ [l], /r/ [r], /m/ [m], /n/ [n], /ny/ [ ], /ng/ [ ],/w/ [w], dan /y/ [y].

    Sedangkan yang termasuk pada konsonan tak bersuara adalah:

    /p/ [p], /t/ [t], /c/ [c], /k/ [k], /f/ [f],

    /s/ [s], dan /h/ [h].

    Contoh konsonan bersuara:

    g og og /gogog/ [gogog] anjing ngar an /ngaran/ [aran] nama m anh /manh/ [manh/ kamu ny arios /nyarios/ [ arios] berkata gering /gering/ [gcri ] sakitContoh konsonan tak bersuara:

    op at /opat/ [opat] empat nangt ung /nangtung/ [natu] berdiri c iduh /ciduh/ [ciduh] ludah ngabuk a /ngabuka [abuka] membuka h enteu /henteu/ [hcnt] tidak

  • Eas ymed ia Fi l es

    b. Artikulator

    Berdasarkan artikulatornya, konsonan pada Bahasa Sunda terbagi menjadi tujuh bagian, yaitu:

    konsonan bilabial: /p/ [p], /b/ [b], dan /m/ [m] konsonan labiodental: /f/ [f], dan /v/ [v] konsonan dental alveolar: /t/ [t], /d/ [d], /s/ [s], /l/ [l], /r/ [r], /z/ [z], dan /n/ [n] konsonan palatal: /c/ [c], /j/ [j], /ny/ [ ], dan /y/ [y] konsonan velar: /k/ [k], /g/ [g], dan /ng/ [ ] konsonan glotal: /bunyi hamzah/ [?] konsonan laringal: /h/ [h]Contoh konsonan bilabial:

    p angambung /pangambung/ [paambu] hidung b aong /baong/ [bao] nakal kulem /kulem/ [kulcm] tidurContoh konsonan labiodental:

    f inal /final/ [final] final v iseum /viseum/ [vism] visumContoh konsonan dental alveolar:

    ngaput /ngaput/ [aput] menjahit cid uh /ciduh/ [ciduh] ludah tiis /tiis/ [tiis] dingin mintul /mintul/ [mintul] tumpul ngadur uk/ngaduruk/ [aduruk] membakarContoh konsonan palatal:

    kenc a /knca/ [knca] kiri

    gumuj eng /gumujeng/ [gumujc] tertawa ny eri /nyeri/ [ cri] sakit uy ah /uyah/ [uyah] garamContoh konsonan velar:

    manuk /manuk/ [manuk] burung g g l /ggl/ [ggl] gigit ng apung /ngapung/ [apu] terbangContoh konsonan glotal:

    huu t /huut/ [hu?ut] dedakContoh konsonan laringal:

    suh unan /suhunan/ [suhunan] atap

  • Eas ymed ia Fi l es

    c. Cakupan Artikulasi

    Berdasarkan cakupan artikulasi, konsonan Bahasa Sunda terbagi menjadi:

    konsonan stop (plosif): /p/ [p], /c/ [c], /k/ [k], /t/ [t], /bunyi hamzah/ [?], /b/ [b], /d/ [d], /j/[j], dan /g/ [g]

    konsonan geser (frikatif): /s/ [s], /h/ [h], /f/ [f], /v/ [v], dan /z/ [z] konsonan sisi (lateral likuida): /l/ [l] konsonan getar (trill): /r/ [r] konsonan nasal: /m/ [m], /n/ [n], /ny/ [ ], dan /ng/ [ ] semivokal: /w/ [w], dan /y/ [y].Contoh konsonan stop:

    eueut /eueut/ [t] minum boboko / boboko/ [boboko? ] bakul teurab /teurab/ [trab] sendawa hj o /hjo/ [hjo] hijau g og og /gogog/ [gogog] anjingContoh konsonan geser/ frikatif:

    s euneu /seuneu/ [sn] api beuh eung /beuheung/ [bh] leher f akir /fakir/ [fakir] fakir v ila /vila/ [vila] vila z akat /zakat/ [zakat] jakatContoh konsonan sisi (lateral likuida):

    l auk /lauk/ [lauk] ikanContoh konsonan getar (trill):

    r eungit /reungit/ [rit] nyamukContoh konsonan nasal:

    kem bang /kembang/ [kcmba] bunga man uk/manuk/ [manuk] burung ny ium /nyium/ [ ium] mencium ng apung /ngapung/ [ apu] terbangContoh semivokal:

    aw ak /awak/ [awak] badan y uswa /yuswa/ [yuswa?] usia

  • Eas ymed ia Fi l es

    Berikut adalah fonem dari bahasa Sunda dalam bentuk tabel. Pertama vokal disajikan.

    Vokal

    DepanMadyaBelakang

    Tertutup i u

    Tengah e o

    Hampir Terbuka () ()

    Terbuka a

    Dan di bawah ini adalah tabel konsonan.

    Konsonan

    BibirGigiLangit2

    kerasLangit2

    lunakCelahsuara

    Sengau m n

    Letup p b t d c k g

    Desis s H

    Getar/Sisi l r

    Hampiran w j

    d. Distribusi Fonem

    Distribusi fonem adalah semua posisi yang diduduki oleh fonem dalam sebuah kata.Distribusi berupa tersebarnya fonem di awal kata, tengah kata, adatu di akhir kata. Distribusifonem terbagi menjadi dua, yaitu distribusi vocal dan distribusi konsonan.

    Distribusi Vokal

    Semua vokal pada Bahasa Sunda berada pada posisi awal, tengah, dan akhir, terkecuali fonem/e/ yang tidak biasa berada pada posisi akhir kata. Walaupun demikian, pada Bahasa Sundajuga terkadang ditemukan fonem /e/ yang berada di akhir kata, tetapi biasanya bunyi yangdihasilkan berubah menjadi /eu/. Kata-kata tersebut bukan asli dari Bahasa Sunda, melainkanpengaruh bahasa asing, seperti:

    akte => /akteu/ kode => /kodeu/ metode => /metodeu/ mode => /modeu/

  • Eas ymed ia Fi l es

    Distribusi Vokal

    PosisiFonem Vokal

    Awal Tengah Akhir

    /a/ /a bdi/ /ka tuhu/ /warsa /

    /i/ /i mah/ /bi sa/ /nyeri /

    /u/ /u yah/ /ku lit/ /tilu /

    // / ra/ /g gl/ /carog/

    /o/ /o ray/ /so ca/ /agaro /

    /eu/ /eu eut/ /seu ri/ /heunteu /

    /e/ /e ndog/ /le res/ /-/

    Distribusi Konsonan

    Distribusi konsonan Bahasa Sunda biasanya menduduki posisi awal, tengah, dan akhir kata,terkecuali konsonan /c/, /j/, dan /ny/, tidak bisa menduduki posisi di akhir kata.

    Distribusi Konsonan

    PosisiFonem

    Konsonan Awal Tengah Akhir

    /b/ /bendu/ /kembang/ /teurab/

    /c/ /cucuk/ /kaca/ //

    /d/ /dongkap/ /ngaduruk/ /ahad/

    /f/* /fakir/ /sifat/ /saraf/

    /g/ /gogog/ /gg l/ /bedug/

    /h/ /hjo/ /beuheung/ /uyah/

    /j/ /jalmi/ /gumujeng/ //

    /k/ /kulem/ /zakat/ /awak/

    /l/ /lauk/ /salin/ /bujal/

    /m/ /manuk/ /sami/ /nyium/

    /n/ /nak/ /manuk/ /bulan/

    /ng/ /ng apung/ /reungit/ /kembang/

  • Eas ymed ia Fi l es

    /ny/ /nyium/ /anyar/ //

    /p/ /pangambung/ /ngapung/ /haseup/

    /r/ /reungit/ /teurab/ /fakir/

    /s/ /suhunan/ /asup/ /teuas/

    /t/ /teurab/ /nangtung/ /reungit/

    /v/* /vila/ /lava/ //

    /w/ /waos/ /hawa/ /cewaw/

    /y/ /yuswa/ /kayas/ /heuay/