Fixed Acara 1 Fikologi
-
Upload
fresha-aflahul-ula -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
description
Transcript of Fixed Acara 1 Fikologi
Pembahasan
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenal jenis-jenis cyanobacter dan diatom serta
mengetahui karakteristik umum dan spesifik morfologi cyanobacter dan diatom. Untuk
mendapatkan spesies diatom dan cyanobacter praktikum menggunakan air tawar yang diambil
dari kolam yang kemungkinan di tumbuhi alga kemudian diamati di bawah mikroskop.
Berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis alga, didapatkan 10 jenis alga berbeda yaitu Nostoc,
Navicula, Synedra, Mougeotia, Oedogonium, Scenedesmus, Gonatozygum, Chlorella, Volvox
dan Protococcus. Dari 10 jenis alga yang di dapatkan 1 diantaranya adalah kelompok
cyanobacter yaitu nostoc dan 2 di antaranya adalah kelompok diaomae yaitu Synedra dan
Navicula. Untuk 7 alga yang juga ditemukan adalah kelompok alga hijau atau chlorophyta.
Cyanobacteria juga dikenal sebagai Cyanophyta, sering di Indonesiakan sebagai
sianobakteri atau sianobakteria adalah sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan
energinya melalui proses fotosintesis. Mereka sering disebut alga biru-hijau. Cyanobacteria
disebut alga hijau-biru karena secara visual berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh
warna klorofil dan pigmen biru (fikosianin).
Kelompok Cyanobater yang di temukan pada pada praktikum ini adalah nostoc. Nostoc
memiliki bentuk seperti filament atau benang, dan akan membentuk koloni seperti berbentuk
bola dengan ukuran, bentuk, tekstur dan warna yang bervariasi. Koloni yang berbentuk seperti
bola mempunyai diameter mulai dari 10 mm hingga mencapai 3cm. Koloni Nostoc memiliki
warna hijau tua hingga kehitaman, hijau kekuningan hingga cokelat. Satu filament Nostoc
tersusun dari trikom yang diselubungi oleh selaput gelatin.(Vashishta, 1999). Nostoc merupakan
kelompok eubateria dengan klasifikasi sebagai berikut
Pengamatan alga mikroskopis lain yaitu kelompok diatoma. Alga yang ditemukan adalah
Synedra dan Navicula. Navicula. Alga ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena
dinding sel tubuhnya mengandung zat kersik. Kersik merupakan komponen penting dalam
plankton. Tubuh Navicula terdiri atas dua bagian yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Di
antara kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe. Navicula berbentuk Katup agak lanset
memiliki margin yang biasanya cembung daerah aksial sempit, daerah pusat transapically
melebar. Navicula tidak mempunyai flagela Mempunyai pigmen keemasan Klorofil a dan c1
serta c2 . Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang
kaya zat kersik. Tanah ini merupakan bahan pembentukan bahan bakar fosil.
Synedra adalah kelompok diatom penales dengansel memanjang sempit dan linear,
Memiliki hipoteka dan epiteka yang nantinya akan membuka dalam proses reproduksi. Tidak
bengkak di tengah, dengan apeks secara bertahap meruncing dan bulat . daerah aksial lurus dan
sangat sempit . daerah pusat sedikit bulat telur.
Kedua spesies tersebut memiliki struktur morfologi hampir sama karena kedua spesies
tersebut berada dalam satu ordo yaitu fenales. Perbedaan yang tampak adalah struktur dasar sel
yaitu Navicula memiliki bentuk sel yang berbentuk katup lanset dan cembung dengan bagian
tengan membesar dan daerah aksial sempit sedangkan synedra memiliki bentuk sel memanjang
memanjang denan bagian tengah yang rata dan tidak membengkak, bagian tepi tidak cembung
dengan bagian aksial sangat sempit.
Beberapa jelnis alga dari kelompok clhorophyta di temukan dalam pengamatn ini. Hal ini
dapat tejadi karena alga merupakan kelompok organisme yang banyak di temukan di berbagai
tempat termasuk air tawar yang dapat ditemukan berbagai jenis alga. Clhorophyta merupakan
alga hijau yang sangat melimpah di temukan di perairan tawar maupun laut. Struktur tubuhnya
ada yang bersel satu, juga ada yang berupa koloni, benang, lembaran atau tabung. Mempunyai
klorofil yang terdapat dalam kloroplas, sel-sel bersifat eukariotik dan berperan sebagai vegetasi
perintis.
Diatomae dan cyanobacter memiliki peran penting dalam kehidupan, sehingga
keberadaanya sangat dperlukan dalam sutu ekosistem perairan. Cyanobacteria adalah organisme
fotosintetik fundamental oksigenik namun beberapa spesies dapat beralih pada fotosintesis
anoksigenik, menggunakan sulfida. Melalui aktifitas fotosintetik mampu menghasilkan oksigen
yang di lepaskan ke atmosfer untuk kebutuhan organisme aerob lain sehingga cyanobakter dapat
dikatakan berperan dalam siklus oksigen. Cyanobacteria adalah diazotrophic utama (nitrogen-
fixing) organisme yang dapat melalkukan fiksasi nitrogen di udara ataupun dia air untuk
metabolisme sel sehingga cyanobacter juga berperan dalam dinamika siklus nitrogen. Diatoma
juga berperan penting dalam mengendalikan siklus oksigen dan nitrogen karena diatom juga
melakukan aktifitas fotosintetik. Di laut, diatom bertindak sebagai plankton dan produsen primer
yang menyediakan sumber makanan dan melengkapi keseimbangan jaring-jaring makanan yang
dengan kata lain diatom adalah sumber utama makanan dan energi bagi organisme lain di banyak
ekosistem air.