Fisiologi Haid.docx
-
Upload
dwiindahrahmadiantia -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of Fisiologi Haid.docx
-
7/26/2019 Fisiologi Haid.docx
1/7
Tugas Individu Keperawatan Maternitas
FISIOLOGI HAID
Dwi Indah Rahmadiyanti Abdu
-
7/26/2019 Fisiologi Haid.docx
2/7
!O"#$%%#'(
II) DI* Keperawatan
!OLIT+K,IK K+S+HATA, K+M+,K+S
GORO,TALO
$%#-.$%#'
Fisi//gi Haid
Se0itar 0urang dari sebuan se0ai1 sistem repr/du0si perempuan
mengaami perubahan se2ara 3si0 dan teratur4 5mumnya1 ama
perubahan berangsung setiap $( hari1 namun ama perubahan ini
bervariasi4 Individu masih dianggap n/rma bia peru/de si0us
menstruasinya 0/nsisten waau tida0 persis $( hari4 )ia ama si0us
menstruasi berubah6ubah1 ma0a si individu biasanya mengaami
gangguan 7ungsi repr/du0su4
Menstruasi.haid adaah peristiwa pendarahan peri/di0 dan si0i0 yang
disertai des0uamasi 8peepasan9 apisan end/metrium4 Lama pendarahan
se0itar "6- hari1 namun ada :uga yang mengaaminya hanya #6$ hari d;n
sampai
-
7/26/2019 Fisiologi Haid.docx
3/7
pat//gus4 */ume darah dan :aringan end/metrium ber0isar ""1$ . #' 22
setiap haid4 Sema0in tua usia1 v/ume darah a0an sema0in banya04 )ia
darah yg 0euar sampai ebih dari (% 22 setiap haid1 ma0a perempuan
tersebut mengaami 0eadaan pat//gis4 Darah menstruasi tida0 membe0u
0arena mengandung en=im 3brin/isin4
Hip/3sis1 menghasi0an h/rm/n >
FSH1 LG1 A?TH1 TSH1 GH1 MSH1 dan pr/a0tin4
Ovarium1 menghasi0an hirm/n 8ster/id9 >
+str/gen1 pr/gester/n dan andr/gen4
Hip/taamus1 menghasi0an >
a4 T4R4H 8 thyr/tr/pin reeasing h/rm/ne9
b4 LH6RH 8 uteini=ing h/rm/ne6reeasing h/rm/ne9
24 ?FR 82/rti2/tr/pin reeasing 7a2t/r9
d4 Gr/wth h/rm/n6reeasing 7a2t/r
e4 !IF 8pr/a2tin6inhibiting h/rm/ne9
74 Mean/ph/re inhibithing 7a2t/r
Siklus Menstruasi Normal
Sikuls menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung
telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus
folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi
(pertumbuhan) dan masa sekresi. Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap
perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim),
miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan
terdalam rahim). ndometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2!3
bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan "!3 bagian
terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.
System hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah #
-
7/26/2019 Fisiologi Haid.docx
4/7
". $S%&R% (folli'le stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus
untuk merangsang hipofisis mengelaurkan $S%.2. %&R% (luteiniing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus
merangsang hipofisis mengeluarkan %.
3. P*% (prola'tine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkanprolaktin.
Pada setiap siklus menstruasi, $S% yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang
perkembangan folikel&folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya " folikel
yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari ", dan folikel tersebut
berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen. strogen ini menekan produksi
$S%, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu %. Produksi hormon %
maupun $S% berada di ba+ah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke
hipofisis. Penyaluran R% dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap
hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin ($S% dan %) yang baik akan menyebabkan
pematangan dari folikel degraaf yang menganddung estrogen.strogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. i ba+ah pengaruh %, folikel
de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus
rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di ba+ah pengaruh hormon % dan -%
(luteotrophi' hormones, suatu hormon gonadotropik). orpus luteum menghasilkan
progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. /ila tidak ada
pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen
dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan
pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. 0pabila terdapat
pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu #
". 1asa menstruasi yang berlangsung selama 2& hari. Pada saat endometrium (selaput
rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormone&hormon ovarium berada
dalam kadar paling rendah.
2. 1asa poliferasi dari berhenti darah menstruasi hari ke&". Setelah menstruasi
berakhir, dimulailah fase poliferase dimana terjadi pertumbuhan dari desidua
fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perletakan janin. Pada fase ini
endometrium tumbuh kembali. 0ntara hari ke&"2 sampai " dapat terjadi pelepasansel telur dari indung telur disebut ovulasi.
-
7/26/2019 Fisiologi Haid.docx
5/7
3. 1asa sekresi. 1asa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. %ormon
progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk
membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
Siklus ovarium :
". $ase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur yang
berasal dari " folikel kemudian matang pada pertengahan siklus dan siap untuk proses
ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur). 4aktu rata&rata fase folikular pada
manusia berkisar "5&" hari, dan variabilitasnya mempengaruhi panjang siklus
menstruasi keseluruhan
2. $ase luteal. $ase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan jangka
+aktu rata&rata " hari.
a) $ase Poliferaseinamakan juga fase folikuler, yaitu suatu fase yang menunjukan +aktu (masa) ketika
ovarium beraktivitas membentuk dan mematangkan folikel&folikelnya serta uterus
beraktivitas menumbuhkan lapisan endometriumnya yang mulai pulih dan dibentuk pada
fase regenersi atau pas'ahaid. $ase proliferasi ini berguna untuk menumbuhkan lapisan
endometrium uteri agar siap menerima sel ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma,
sebagai persiapan terhadap terjadinya proses kehamilan. engan kata lain pada fase ini
merupakan masa kesuburan +anita.
b) $ase luteal
inamakan juga fase sekresi atau fase prahaid, yaitu suatu fase yang menunjukan +aktu
(masa) ketika ovarium beraktivitas membentuk korpus luteum dari sisa&sisa folikel
matangnya (folikel de 6raaf) yang sudah mengeluarkan sel ovumnya pada saat terjadinya
ovulasi dan menghasilkan hormone progesterone yang akan digunakan sebagai penunjang
lapisan endometrium uteri untuk bersiap&siap menerima hasil konsepsi (jika terjadi
kehamilan) atau melakukan proses deskuamasi dan penghambatan masuknya sel sperma
(jika tidak terjadi kehamilan).
') $ase menstruasi
inamakan juga fase deskuamasi atau fase haid, yaitu suatu fase yang menunjukan +aktu
(masa) terjadinya proses deskuamasi pada lapisan endometrium uteri disertai pengeluaran
-
7/26/2019 Fisiologi Haid.docx
6/7
darah dari dalam uterus dan dikeluarkan melalui vagina. Pada akhir fase luteal terjadi
peningkatan hormon estrogen yang dapat kembali menyebabkan perubahan sekretorik pada
dinding uterus dan vagina, berupa peningkatan produksi dan penurunan konsentrasi getah
yang dikeluarkan dari serviks uteri dan vagina serta peningkatan konsentrasi glikogen
dalam serviks uteri dan vagina. %al ini memungkinkan kembali terjadinya proses
peningkatan pengeluaran getah yang lebih banyak dari serviks uteri dan vaginanya serta
keputihan. Pada fase menstruasi ini juga terjadi penyusutan dan lenyapnya korpus luteum
ovarium (tempat menetapnya reseptor&reseptor serta terjadinya proses pembentukan dan
pengeluaran hormone progesterone dan % selama fase luteal).
d) $ase regenerasi
inamakan juga fase pas'ahaid, yaitu suatu fase yang menunjukan +aktu (masa)
terjadinya proses a+al pemulihan dan pembentukan kembali lapisan endometrium uteri
setelah mengalami proses deskuamasi sebelumnya. /ersamaan dengan proses regresi atau
deskuamasi dan perdarahan haid pada fase menstruasi tersebut, lapisan endometrium uteri
juga melepaskan hormon prostaglandin 2 dan $2, yang akan mengakibatkan
berkontraksinya lapisan mimometrium uteri sehingga banyak pembuluh darah yang
terkandung di dalamnya mengalami vasokontriksi, akhirnya akan membatasi terjadinya
proses perdarahan haid yang sedang berlangsung. i sisi lain, proses penghentian
perdarahan haid ini juga didukung oleh pengaktifan kembali pembentukan dan pengeluaran
hormon $S% dan estrogen sehingga memungkinkan kembali terjadinya pema'uan proses
proliferasi lapisan endometrium uteri dan memperkuat kontraksi otot&otot uterusnya. %al
ini se'ara umum disebabkan oleh penurunan efek hambatan terhadap aktivitas
adenohipofisis dan hipotalamus yang dihasilkan dari hormon progesteron dan % (yang
telah terjadi pada fase luteal), saat terjadinya perdarahan haid pada fase menstruasi
sehingga terjadi pengaktifan kembali dari hormon&hormon %R%, $S%, dan estrogen.
emudian bersamaan dengan terjadinya proses penghentian perdarahan haid ini,
dimulailah kembali fase regenerasi dari siklus haid tersebut
!erubahan hist//gi0 /varium
50uran /varium pubertas >
!an:ang > $1- @ - 2m
-
7/26/2019 Fisiologi Haid.docx
7/7
Lebar > #1- @ " 2m
Teba > %1' @ #1- 2m
Ovarium dibagi men:adi $ > 0/rte0s dan medua4
!erubahan /varium >
#4 FSH > 7/i0e ber0embang
$4 F/i0e > se6se se0eiing /vum beripat ganda
@ i0u/r 7/i0ui
@ /vum terdesa0 0epinggir 6B 0umuus //7/rus
@ =/na peusida > :aringan i0at padat
"4 Caringan /varium se0itar 7/i0e1 membentu0 >a4 Te0a interna > pembuu darah
b4 Te0a eterna > :aringan i0at padat
&4 F/i0e matang 6B 0e permu0aan /varium
-4 Se6se permu0aan /varium > tipis1 7/i0e pe2ah dan 0euar 2airan
7/i0e bersama /vum dan se6se 0uumus //7/rus 6B disebut /vuasi
'4 K/r/na radiata > se6se granu/sa mengeiingi /vum
0/rpus
rubrum 6B 0/rpus uteum