FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

32
FISIOLOGI KEHAMILAN Istilah- istilah yang perlu diketahui Aldosteron: meningkatkan reabsorpsi NA + diduktus kolektivus ginjal. Aneuploidies: Jumlah kromosom abnormal yang dapat terjadi sebagai akibat pembelahan miosis kromosom yang abnormal pada waktu pembentukan gamet. Hormon antidiuretik (argininevasopressin) : bertindak untuk menahan air dengan meningkatkan permeabilitas duktus koletivus ginjal. Blastosit: pada stadium pembelahan yang terdiri atas 8-16 sel, blastomer berubah menjadi blastokist dengan bertambahnya kavitas sentral yang membesar. Sel-sel yang berada di lapangan luar berdiferensiasi menjadi trofoblast Periode Blastogenik: 4 minggu pertama dari perkembangan manusia. Blastomer/morula: 2- 4 hari setelah fertilisasi, oosit yang telah dibuahi mengalami serangkaian pembelahan sel dan menjadi blastomer atau morula. BMI: suatu perhitungan mengenai hubungan antara tinggi badan dan berat badan pasien: BB(kg)/ TB (m2) Obese > 30 Over weight 25- 29,9 Nornal 18,5- 24,9 Tidak memperhitungkan jumlah massa tubuh atau persentasi lemak tubuh. Konsepsi: Fertilisasi sebuah ovum oleh sperma. 1

Transcript of FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Page 1: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

FISIOLOGI KEHAMILAN

Istilah- istilah yang perlu diketahui

Aldosteron: meningkatkan reabsorpsi NA+ diduktus kolektivus ginjal.

Aneuploidies: Jumlah kromosom abnormal yang dapat terjadi sebagai akibat pembelahan miosis kromosom yang abnormal pada waktu pembentukan gamet.

Hormon antidiuretik (argininevasopressin): bertindak untuk menahan air dengan meningkatkan permeabilitas duktus koletivus ginjal.

Blastosit: pada stadium pembelahan yang terdiri atas 8-16 sel, blastomer berubah menjadi blastokist dengan bertambahnya kavitas sentral yang membesar. Sel-sel yang berada di lapangan luar berdiferensiasi menjadi trofoblast

Periode Blastogenik: 4 minggu pertama dari perkembangan manusia.

Blastomer/morula: 2- 4 hari setelah fertilisasi, oosit yang telah dibuahi mengalami serangkaian pembelahan sel dan menjadi blastomer atau morula.

BMI: suatu perhitungan mengenai hubungan antara tinggi badan dan berat badan pasien:BB(kg)/ TB (m2)Obese > 30Over weight 25- 29,9Nornal 18,5- 24,9Tidak memperhitungkan jumlah massa tubuh atau persentasi lemak tubuh.

Konsepsi: Fertilisasi sebuah ovum oleh sperma.

Desidua: nama untuk endometrium atau bagian sebelah dalam uterus sebelum kehamilan dan jaringan sekitar ovum yang telah dibuahi.

Periode embrionik: mulai dengan melipatnya diskus embrionik (yang dibentuk dari massa sel dalam) pada minggu kedua perkembangan.

Laju Endap Darah: suatu indikator laboratorium yang tidak spesifik pada keadaan penyakit infeksi dan peradangan. Suatu antikoagulan ditambahkan kedalam tabung berisi darah dan jarak jatuhnya sel darah merah dalam waktu satu jam merupakan nilainya.

1

Page 2: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Fetus: istilah untuk konsepsi setelah delapan minggu kehidupan, CRL (Crown Rump Length)=30 mm dan usia gestasi 10 minggu. Periode fetal berlanjut sampai kelahiran.

Usia gestasi: waktu pada periode haid terakhir dan perkembangan yang bertahan sampai usia diatas 2 minggu .Oosit: Ovum primitif sebelum berkembang secara penuh.

Primer: Oosit pada akhir periode pertumbuhan oogonium dan sebelum pembelahan pematangan (maturasi) pertama terjadi.

Sekunder: Dua oosit yang lebih besar sebagai hasil dari pembentukan maturasi pertama.

Oogenesis: Pembentukan dan perkembangan ovum.

Oogonium: Sel primodial yang merupakan asal oosit.

Organogenesis: Terjadi antara minggu 4- 8 setelah konsepsi.

Badan Polar: sel kecil yang dihasilkan dari oogenesis akibat pembelahan oosit primer dan sekunder.

Periode Preembrionik: 2 minggu pertama setelah fertilisasi.

Pregenesis: Periode antara pembentukkan sel- sel germinativum dan penyatuan sperma dan telur.

Puerperium: Periode sampai dengan 6 minggu setelah kelahiran, dimana ukuran uterus akan makin mengecil sampai keukuran normalnya.

Residual Volume: Volume gas dalam paru setelah ekspirasi maksimal.

Tidal volume: volume udara yang dihirup dan dikeluarkan pada pernapasan biasa.

Total Lung Capacity(TLC):

Vital Capacity(VC):

Zona pellucida: Selaput membran dalam, tebal dan padat dari ovum (membran vitelline, zona radiata).

2

Page 3: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

EFEK UMUM KEHAMILAN PADA IBU

Total Cairan Tubuh

Meningkat sampai rata- rata 8,5 Liter dan terdiri:

- cairan fetus

- cairan amnion

- jaringan plasenta

- jaringan maternal

- edema

- Hidrasi yang meningkat dari substansi dasar jaringan konektif edema dan

keluarnya cairan dari jaringan konektif perubahan pada sendi- sendi terutama

pada trimester III.

- Edema generalisata edema kornea, perubahan tekanan intra okular, edema

gingival, peningkatan vaskular dari sinus- sinus kranial, edema trakeal.

Kebutuhan Energi

Kebutuhan energi meningkat secara bertahap mulai minggu ke- 10 sampai minggu 36

sebanyak 50-100 kkal/ hari. Pada 4 minggu terakhir kebutuhan meningkat menjadi 300

kkal/hari.

Metabolisme

Modifikasi metabolik dimulai segera setelah konsepsi dan paling nyata terlihat pada

pertengahan ke-2 kehamilan saat pertumbuhan fetus.

Uterus dan plasenta membutuhkan karbohidrat, lemak, dan asam amino.

3

Page 4: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Karbohidrat

Glukosa dapat melalui plasenta secara permeabel, yang memberikan suplai bagi fetus

20 minggu pertama

sensitivitas insulin meningkat pada pertengahan pertama kehamilan.

glukosa darah puasa rendah

keadaan ini menimbulkan sintesa dan penyimpanan glikogen, penyimpanan lemak

dan transport asam amino ke dalam sel- sel.

Setelah 20 minggu

Resistensi insulin bertambah dan kadar insulin plasma meningkat.

Suatu beban karbohidrat menghasilkan peningkatan insulin plasma 3- 4 kali lebih

besar dari keadaan tidak hamil, tetapi kadar glukosa plasma juga tinggi.

Keadaan ini mengurangi penggunaan glukosa maternal dan mendorong terjadinya

glikogenolisis, glukoneogenesis, dan penggunaan lemak maternal sebagai sumber

energi.

Disamping kadar postprandial glukosa plasma yang tinggi dan berkepanjangan,

kadar glukosa puasa pada kehamilan lanjut lebih rendah dari yang tidak hamil.

Asam amino

Konsentrasi asam amino plasma menurun selama kehamilan akibat hemodilusi.

Sintesa urea menurun.

Lipid

Semua kadar lemak meningkat dengan peningkatan terbesar pada komponen

Trigliserida.

Lipid dapat melewati plasenta.

Hiperlipidemia pada kehamilan bukan aterogenik tetapi dapat menyamarkan adanya

hiperlipidemia patologik.

4

Page 5: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Lemak ( Fat)

Pada permulaan kehamilan lemak akan disimpan.

Pada pertengahan kehamilan, lemak merupakan sumber energi maternal yang

utama.

Pada postpartum kadar lipid kembali kenormal.

Mungkin memerlukan waktu 6 bulan.

Kolesterol

Terjadi peningkatan perubahan lipoprotein menjadi kolesterol yang mengakibatkan

peningkatan suplai untuk jaringan- jaringan dan peningkatan suplai untuk produksi

steroid.

Kolesterol total meningkat pada postpartum pada semua ibu, tetapi dapat dikurangi

dengan pengelolaan diet setelah persalinan.

Trigliserida, VLDL, LDL, dan HDL meningkat selama kehamilan.

Obat- obatan / Substansi lainnya

- Kadar fenitoin dalam plasma menurun selama kehamilan.

- Waktu paruh kafein menjadi dua kali lipat.

- Antibiotik dibersihkan lebih cepat oleh ginjal.

Sistem Saraf Sentral

Sinkop dapat terjadi karena banyak sebab:

1. Venous pooling di ekstremitas inferiorpusing / perasaan melayang terutama pada

perubahan posisi.

2. Dehidrasi.

3. Hipoglikemi.

4. Shunting post prandial dari aliran darah ke lambung.

5. Kelelahan pada exercise.

5

Page 6: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Gejala- gejala emosional dan psikis merupakan akibat dari:

-perubahan hormonal pada kehamilan.

-progesteron kelelahan, dispnea, depresi.

-euforia sebagai akibat dari kortikosteroid endogen.

Sistem Respirasi

pCO2 fetus harus lebih besar dari pCO2 ibu. Karenanya pusat pernapasan ibu harus diatur

kembali. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

- Selama kehamilan, progesteron menurunkan ambang batas CO2 yang akan

merangsang pusat napas dan meningkatkan sensitivitas pusat napas. Hal ini akan

menyebabkan hiperventilasi pada kehamilan.

- TV meningkat sampai 200 ml.

- VC meningkat sampai 100- 200 ml.

Sistem Kardiovaskular

Cardiac Output

- CO meningkat sebanyak 40% pada minggu ke- 10 akibat peningkatan 10% pada

stoke volume dan peningkatan frekuensi sebanyak 10- 15% /menit.

- Pembesaran menyeluruh dari jantung dan pembesaran ventrikel kiri.

- Posisi jantung pada anterolateral akibat peninggian diafragam perubahan EKG

dan mengakibatkan perubahan yang menyerupai iskemi.

6

Page 7: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Pemeriksaan Fisik

- Pada akhir trimester pertama, kedua komponen dari S1 bertambah keras dengan

splitting yang lebih jelas.

- Setelah pertengahan kehamilan, 90% wanita hamil menunjukkan adanya bunyi

jantung ke-3 atau gallop S3.

- Murmur ejeksi sistolik di sepanjang batas kiri sternal terdapat pada 96% kehamilan

(akibat peningkatan aliran darah yang melalui katup aorta dan pulmo).

- Murmur diastolik tidak pernah normal dan memerlukan evaluasi kardiolog.

Selama Persalinan

- CO meningkat sebanyak 30% pada setiap kontraksi dengan peningkatan stroke

volume tetapi tidak terdapat peningkatan pada frekuensi denyut jantung.

Sistem Vena

Dilatasi vena merupakan akibat dari:

- Relaksasi otot polos vaskuler.

- Tekanan dari uterus yang membesar pada vena cava inferior dan vena- vena iliaka.

Sistem Gastrointestinal

Refluks Esofagitis (nyeri lambung / epigrastrium)

Pembesaran uterus mendorong lambung ke atas spingter esofagus dan menyebabkan

peningkatan tekanan dalam lambung.

Progesterone menyebabkan relaksasi relatif dari spingter esofagus.

Mungkin juga terdapat refluks cairan empedu ke lambung karena inkompetensi

pilorus.

Konstipasi dapat terjadi akibat progesterone yang menyebabkan relaksasi otot polos

intestinal dan melambatkan persitaltik.

7

Page 8: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Kandung Empedu

Ukurannya membesar.

Pengosongan lebih lambat.

Kolestasis mungkin disebabkan oleh efek hormonal karena dapat ditemukan juga

pada penggunaan kontrasepsi oral dan terapi pengganti hormon.

Hepar

Fungsi hepar meningkat.

Konsentrasi plasma globulin dan fibrinogen meningkat.

Tingkat sintetis albumin meningkat Total albumin meningkat hingga 19%, dan

puncaknya pada minggu ke 28.

Kecepatan aliran darah pada vena hepatis akan menurun.

Serum alkaline phospatase akan meningkat terutama akibat produksi dari plasenta.

Sistem urogenital

Statis urin disebabkan karena penurunan peristatik ureter dan penekanan oleh uterus

pada tepi pelvis sesuai dengan kemajuan kehamilan.

Bakteriuria asimtomatik terjadi pada 5 hingga 8% wanita hamil.

Peningkatan frekuensi berkemih

- Selama 3 bulan pertama kehamilan karena tekanan pada vesika urinaria oleh

uterus yang membesar.

- Selama minggu terakhir kehamilan akibat penurunan kepala janin ke rongga

pelvis.

8

Page 9: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Nocturia

- Fisiologis setelah trimester pertama.

- Buang air kecil 4 kali setiap malam masih normal.

- Gerakan janin dan insomnia juga dapat menyebabkan nokturia.

Stress Incontinence

- Sering terjadi selama kehamilan normal.

- Karena relaksasi dari otot-otot vesika urinaria.

- Normalnya uretra memanjang selama hamil tetapi tidak pada stress

incontinence.

Vesika Urinaria

Tonus vesika urinaria menurun, tetapi kapasitas vesika urinaria meningkat secara progresif

selama kehamilan.

Ureter

Ureter mengalami dilatasi yang progresif dan kinking > 90% pada wanita hamil di atas 6

minggu.

Disertai penurunan aliran urin.

Dilatasi lebih besar pada sebelah kanan karena dextrorotasi dari uterus dan tidak

sampai ke bawah rongga pelvis.

Dilatasi terjadi karena dari obstruksi oleh uterus dan efek dari hormon-hormon

kehamilan.

Dilatasi ureter terjadi sampai kaliks meningkatkan ukuran glomerulus dan

meningkatkan cairan interstitial pembesaran ginjal (panjangnya meningkat

hingga 1 cm dan berat naik hingga 20%).

9

Page 10: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Fungsi renal

- Aliran plasma pada ginjal meningkat dari trimester pertama dan pada

minggu ke 20 mencapai 30 hingga 50% diatas normal dan aliran tetap meningkat

sampai minggu ke 30 kemudian menurun perlahan ke nilai semula.

- Laju filtrasi glomerulus (GFR) meningkat segera setelah konsepsi.

Pada minggu ke 16 mencapai 60% di atas normal dan tetap meningkat sepanjang sisa

kehamilan.

Perubahan Tubulus Ginjal

Perubahan fungsi tubulus:

Tubulus kehilangan daya reabsorbsi asam amino, asam urat dan glukosa sehingga

tidak dapat diserap dengan sempurna pada wanita hamil.

Peningkatan kehilangan protein sampai 300 mg/24 jam

Retensi Na+ menyebabkan retensi air oleh ginjal. Kandungan Na+ meningkat 500 hingga

900 mmol (karena peningkatan reabsorpsi oleh tubulus ginjal).

Hematologi

Volume Plasma

- Volume plasma meningkat 50% selama kehamilan, karena peningkatan sel

darah merah dan plasma, tetapi plasma lebih banyak. Hal ini mengakibatkan

terjadinya hemodilusi.

- Lebih meningkat pada multigravida daripada primigravida.

- Lebih meningkat pada kehamilan multipel daripada kehamilan tunggal.

- Berhubungan dengan berat badan lahir.

- Peningkatan volume plasma lebih sedikit pada pasien dengan aborsi

berulang.

- Manfaat dari peningkatan sirkulasi volume

Membantu kompensasi peningkatan aliran darah ke uterus dan ginjal.

Mengurangi viscositas darah dan meningkatkan aliran darah kapiler.

10

Page 11: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Sel Darah Merah

Sel darah merah meningkat secara progresif selama kehamilan

- 18% pada wanita tanpa pemberian suplement Fe

- 30% pada wanita dengan pemberian suplement Fe

Retikulosit meningkat 2%.

Mean Corpusular Volume (MCV) meningkat.

Hemoglobin :

Konsentrasi HbF meningkat 1 hingga 2% selama kehamilan.

Laju Endap Darah

Meningkat pada awal kehamilan karena peningkatan fibrinogen dan perubahan

fisiologis lainnya.

Laju endap darah = 100 mm/jam biasa pada kehamilan.

Sel darah putih

Neutrofil

Nilai neutrofil meningkat pada trimester pertama dan terus naik sampai usia

kehamilan 30 mg.

Aktivitas metabolik neutrofil dan fungsi fagositosis meningkat.

Limfosit

Jumlahnya tidak berubah, tetapi fungsinya berkurang.

Platelet

Aktifitas platelet meningkat pada trimester kedua dan trimester ketiga dan

kembali normal pada 12 minggu postpartum.

Pada 8 hingga 10% kehamilan normal, platelet turun di bawah 150 x 103 tanpa

efek negatif pada fetus.

11

Page 12: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Sistem Endokrin

Secara umum, sistim endokrin dimodifikasi selama kehamilan akibat pembentukan

plasenta. Plasenta menghasilkan Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan Human

Placental Lactogen (hPL) disamping hormon-hormon lainnya.

- hCG (luteotropic) : mengatur dan menstimulasi adrenal dan pembentukan

steroid oleh plasenta. Merangsang sekresi testosteron oleh testis fetus. Memiliki

aktivitas tirotropik.

- hPL disebut juga human Chorionic Somatomammotropin (hCS) : efeknya

sebagai antiinsulin dan menyerupai hormon pertumbuhan menyebabkan gangguan

pelepasan glukosa dan asam lemak bebas pada ibu.

Kelenjar Pituitari

Sensitivitas dan berat meningkat.

Prolactin

Dalam plasma meningkat beberapa hari post konsepsi.

Pada yang aterm, kadarnya 10 – 20 x lebih tinggi dari normal.

Follicel Stimulating Hormone

Memberi efek umpan balik pada pelepasan hormon goradotropin (GnRH).

Menunjukkan penurunan respon yang progresif tidak ada respon pada 3 minggu

setelah ovulasi.

Luteinizing Hormon

Respon terhadap GnRH menurun dan akhirnya menghilang.

Kelenjar Adrenal

Kortisol plasma dan kortikosteroid lain meningkat progresif sejak kehamilan 12

minggu hingga aterm dan mencapai 3 hingga 5 kali diatas normal.

Waktu paruh kortisol plasma meningkat sementara clearence menurun.

12

Page 13: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Kelenjar Tiroid

Perubahan berikut diduga karena peningkatan estrogen selama kehamilan.

- Ukurannya meningkat selama kehamilan.

- Total tiroksin dan thyroxine binding globulin meningkat sehingga kadar

tiroksin bebas tetap normal dan ibu tetap eutiroid.

Kelenjar Paratiroid

- Kadar hormon paratiroid meningkat pada kehamilan yang akan

meningkatkan absorpsi kalsium pada ibu, untuk menghambat kehilangan kalsium yang

melewati plasenta.

- Pada aterm, kadar hormon paratiroid serum lebih tinggi pada ibu, tapi

kalsitonin lebih tinggi pada fetus. Keadaan ini mengakibatkan terbentuknya deposit

pada tulang janin.

Protein Plasma

Konsentrasi protein serum ibu menurun, terutama pada kehamilan 20 minggu akibat

penurunan albumin serum. Penurunan ini mengurangi tekanan osmotik koloid plasma

edema pada kehamilan.

Pankreas

- Ukuran pulau-pulau langerhans meningkat selama kehamilan.

- Jumlah sel beta meningkat selama kehamilan.

- Jumlah sel reseptor insulin meningkat selama kehamilan.

Insulin

- Kadar insulin serum meningkat selama pertengahan kedua kehamilan

namun resistensi insulin juga meningkat.

- Resistensi insulin mungkin disebabkan oleh adanya hPL, plolaktin dan

hormon kehamilan lainnya yang memiliki efek anti insulin.

Glucagon

13

Page 14: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

- Kadarnya meningkat ringan pada kehamilan, namun tidak setinggi kadar

insulin.

Sistem Integumen / kulit

Perubahan fisiologis pada kulit dapat terjadi selama kehamilan. Beberapa dipercaya akibat

perubahan keadaan hormonal kehamilan (lihat tabel 4-2).

Efek MSH(Melanosit Stimulating Hormon).

Peningkatan MSH menyebabkan:

- Linea nigra : Garis hitam / perbedaan warna abdomen dari umblikus hingga

pubis, dapat terlihat selama akhir gestasi.

- Hiperpigmentasi Nipple dan areola.

- Kloasma pada wajah / melasma : hiperpigmentasi coklat terang/gelap pada

daerah wajah yang terpapar. Lebih sering pada orang terkulit coklat atau hitam, yang

tinggal di daerah bermatahari dan yang mengkonsumsi kortikosteroid.

- Warna coklat akibat terbakar sinar matahari lebih lama menghilang daripada

biasanya.

Efek Estrogen :

- Spider nevi (tampak cabang-cabang karena dilatasi kapiks pada kulit)

- Eritema palmaris.

Efek kortikosteroid

Striae pada abdomen, dada, dll, sebagai akibat peningkatan kortikosteroid dalam sirkulasi.

Kuku Jari

Tumbuh lebih cepat selama kehamilan.

Rambut

- Rambut rontok berkurang.

- Namun rambut dapat rontok akibat stress emosional pada ibu.

14

Page 15: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

ADAPTASI NORMAL PADA KEHAMILAN

Vagina

- Hipertrofi epitel vagina dan jumlah sel glikogen meningkat pada vagina

- Berkurangnya kolagen dan meningkatnya air pada jaringan konektif.

- Vagina menjadi lebih asam (pH = 4 hingga 5) menyamarkan adanya

pertumbuhan dari bakteri patogen dan jamur.

Uterus

Hipertrofi dan hiperplasi otot polos miometrium sebagai akibat dari:

Hormon steroid

Distensi uteri dan penipisan dinding uterus akibat dari pertumbuhan fetus,

plasenta, cairan, amnion.

Berat uterus pada aterm 1.100 gr dengan peningkatan massa 20 kali

lipat (pada wanita tidak hamil berat uterus 70 gr)

Ligamentum rotundum

Panjang komponen otot dan diameternya meningkat

Selama kehamilan ligamentum mungkin berkontraksi secara spontan atau sebagai

respon dari gerakan uterus..

Pada persalinan, kontraksi dari ligamen akan menarik uterus ke depan supaya

kekuatan dapat diarahkan sebanyak mungkin ke pelvis.

Vaskularisasi uterus

o Selama kehamilanl, arteri uterus merupakan sumber darah yang terpenting.

15

Page 16: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

o Selama kehamilan, arteri ovarium memberikan 20 hingga 30% suplai darah

pada 70% wanita.

o Arteri uterus berdilatasi hingga 1.5 kali.

Serviks uteri

- Jumlah kolagen di dalam cervix berkurang hingga sepertiganya.

- Lamanya persalinan spontan berbanding terbalik dengan konsentrasi kolagen

serviks pada awal dilatasi.

Akumulasi glycosaminoglycans dan peningkatan kandungan air dan pembuluh darah pada

serviks uterus dan menyebabkan perlunakan dan sianosis = karakteristik serviks pada

wanita hamil :

- Mengakibatkan peningkatan compliance peregangan.

- Proses ini disebut “cervical ripening” dan berlangsung secara bertahap sampai

beberapa minggu terakhir kehamilan.

- Pada awal trimester pertama terdapat hiperaktif epitel skuamosa ektoserviks,

hiperplasia kelenjar endoserviks, dan proliferasi epitel endoserviks.

- Sekresi dari kanalis endoserviks akan membentuk mukous plug di serviks yang

bersifat anti bakteri.

Isthmus uteri

- Isthmus uteri merupakan daerah kecil diantara korpus uterus dan serviks uterus.

- Dimulai pada 12 minggu kehamilan, isthmus membesar dan menipis akibat

pengaruh hormonal pada kehamilan dan adanya distensi uterus.

- Selama persalinan, isthmus memanjang dan dikenal sebagai segmen bawah rahim.

KONSEPSI

Ovulasi

Ovulasi diperlukan untuk terjadinya pembuahan yang normal:

- Ovum harus keluar dari ovarium dan masuk ke tuba falopi

- Ovum yang tidak dibuahi dikelilingi oleh zona pelucida

- Oosit ini telah menyelesaikan pembelahan meiosis yang pertama dan menghasilkan

badan polar I.

16

Page 17: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Pembuahan

Pembuahan biasanya terjadi dalam 24 jam setelah ovulasi pada 1/3 tuba falopi yang

melekat pada ovarium(ampula):

- Sperma penetrasi ke dalam zona pelucida dan memfusikan membran plasmanya

dengan membran plasma ovum.

- Inti sperma dan isi sel yang lainnya masuk ke dalam sitoplasma telur.

- Bila terjadi pembuahan ovum akan segera menyelesaikan meiosis II dan

menghasilkan badan polar tambahan.

Preimplantasi

- Telur yang sudah dibuahi tetap di ampula selama 80 jam setelah ruptur folikel dan

melewati ismus tuba falopi selama 10 jam.

- Telur yang sudah dibuahi membagi menjadi bentuk blastomer yang multisel

- Blastomer melewati tuba falopi masuk ke rongga uterus.

- Embrio berkembang menjadi blastosit yang mengapung secara bebas dalam cavum

endometrium 90- 150 jam setelah konsepsi. (lihat tabel )

Implantasi

- Pada hari ke 5 sampai 6 perkembangan , blastosit menempel pada endometrium

dengan bantuan molekul adhesi yang terdapat pada permukaan endometrium.

- Setelah perlengketan, endometrium berproliferasi disekitar blastosit.

Plasentasi

- Selama minggu ke-2 , sel- sel dibagian luar massa sel berdiferensiasi menjadi

trofoblast.

- Lapisan trofoblastik membentuk batas awal antara embrio dan endometrium.

- Trofoblast yang paling dekat dengan miometrium membentuk cakram plasenta,

trofloblast yang lain membentuk membran korionik.

Post Implantasi

- Endometrium/pinggir uterus selama kehamilan disebut desidua.

- Sel darah merah ibu tampak dalam lakuna trofoblastik pada minggu kedua post

konsepsi

17

Page 18: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Plasenta

Diatas trimester kedua dan trimester ketiga plasenta selanjutnya menyesuaikan diri.

Plasenta merupakan penghasil hormon steroid primer, setelah kehamilan tujuh minggu.

Suplai Darah

Aliran pada arteri arkuata dan radial selama kehamilan normal tinggi dengan resistensi

rendah (resistensi menurun setelah 20 minggu).

Umur perkembangan

Hari post konsepsi jaringan atau organ

4 Blastula

7 – 12 Implantasi

13 Primitif streak

16 Neural plate

19 – 21 Somit I

23 – 25 Penutupan neuropore anterior

25 – 27 Lengan

Kehamilan multipel

Pembelahan Embrio sebelum diferensiasi trofoblast (antara hari kedua dan

ketiga) 2 korion, 2 2 amnion

Pembelahan embrio setelah diferensiasi trofoblas dan sebelum pembentukan amnion

( antara hari ke-3 dan 8) 1 plasenta, 1 korion, 2 amnion .

Pembelahan embrio setelah pembentukan amnion ( antara hari ke 8 dan 13 ) 1

plasenta, 1 korion, 1 amnion.

PROTEIN PADA KEHAMILAN

HCG (Human Chorionic Gonadotropin)

Sumber: plasenta

Fungsi : - Mempertahankan Korpus Luteum.

18

Page 19: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

- Merangsang Adrenal dan Plasenta, penghasil hormon steroid,

ACTH (Adrenocorticotropic hormon)

Sumber : Trofoblas

Fungsi : merangsang peningkatan kortisol bebas dalam sirkulasi maternal.

HPL (Human Placental Lactogen)

Sumber : Trofoblas

Fungsi : antagonis insulin => intoleransi glukosa maternal, lipolisis dan proteolisis

CRH (hormone pelepas corticotropin)

Sumber : jaringan plasenta dan deciduas

Fungsi : merangsang plasenta melepaskan ACTH dan berperan pada pembentukan

glukokortikoid fetus yang berhubungan dengan maturasi fetus pada akhir trimester 3.

Prolactin

Sumber : endometrium desidualis

Fungsi : mengatur cairan dan elektrolit yang melalui membran fetus.

Alfa Fetoprotein (AFP)

Sumber : Yolk sac, traktus gastrointestinal fetus dan hepar fetus.

Fungsi : - mengatur volume intravaskular fetus (osmoregulator)

- Puncak MSAFP berada antara umur kehamilan10-13 minggu, setelah itu akan

menurun.

- Dapat dideteksi awal pada umur kehamilan 7 minggu.

STEROID KEHAMILAN

Estrogen

19

Page 20: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Fungsi : estrogen mempengaruhi vaskularisasi uterus, pembentukan steroid oleh plasenta

dan pada proses persalinan.

Estradiol

Sumber : ovarium ibu selama umur kehamilan 1-6 minggu selanjutnya akan dihasilkan oleh

plasenta dari hasil perubahan DHEA-S maternal dan fetus dalam sirkulasi.

Setelah trimester 1, plasenta merupakan sumber utama dari estradiol dalam

sirkulasi.

Estrone

Sumber : - Ovarium ibu, adrenal dan konversi perifer pada kehamilan 4-6 minggu pertama.

- Selanjutnya dihasilkan oleh plasenta dan jumlahnya semakin meningkat.

Estriol

Sumber : Plasenta

Produksi tetap berlangsung selama fetus hidup.

Progesterone

Sumber : corpus luteum sebelum umur kehamilan 6 minggu. Selanjutnya plasenta

menghasilkan progesterone dari LDL kolesteral sirkulasi ibu

Fungsi : - mempengaruhi motilitas tuba, endometrium, vaskularisasi uterus dan proses

persalinan.

- menghambat penolakan jaringan yang dimediator oleh T limfosit.

Kortisol

Sumber : jaringan desidua

Fungsi : menekan respon penolakan imun maternal terhadap implantasi konseptus.

Kolesterol LDL

Sumber : Kelenjar adrenal fetus

20

Page 21: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

Fungsi : - Sebagai precursor utama dari pembentukan progesteron oleh corpus luteum.

- penggunaan lipoprotein utama pada pembentukan steroid oleh adrenal fetus.

Tabel Embriologi

Minggu Perkembangan Embrio

1 Morula awal, tidak ada diferensiasi organ

3 Double heart recognized

4 Organogenesis awal dimulai

6 Penentuan sex genetik

8 Perkembangan organ sensorik dan perkembangan gonad yang tidak

terdiferensiasi

12 Pembentukan otak lengkap, organ sex intrnal spesifik, uterus tidak bicornus

memanjang dan pembentukan darah di sum-sum tulang. Pembentukan

genitalia eksternal (9-12 minggu)

16 Fetus sudah aktif, penentuan sex dengan inspeksi visual (ultrasound)

memungkinkan karena genitalia eksternal sudah terbentuk. Mielinisasi saraf,

otot jantung sudah berkembang baik, vagina dan anus terbuka dan ischium

terklasifikasi.

20 Klasifikasi sternum

24 Pergerakan respirasi primitif

28 Tampak kuku dan testes pada / dibawah cincin inguinal

36 Lubus telinga lunak dengan sedikit kartilago, testis di canal inguinal dan

skrotum kecil dengan sedikit rugal.

21

Page 22: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

40 Lobus telinga kaku dengan kartilago tebal dan skrorum berkembang dengan

baik

Tabel 4.2Kelainan Dermatologis yang Khas pada Kehamilan

Penyakit Onset Pruritis Lesi DistribusiAngka

Kejadian

Angka Kejadian pada fetus

Terapi

Papul pruritik dan plak pada kehamilan

Trimester kedua – Trimester ketiga

Berat Eritemator Urtikaria Papula dan Plak

Abdomen, paha, bokong kadang lengan dan kaki

Biasanya 0,25 – 1 %

Morbiditas / mortalitasTidak

Topikal steroid, obat anti pruitus (Hydroxy zine, phenhy dramne)

Erupsi papular (prurigo karena kehamilan dan papul dermatitis)

Trimester kedua – Trimester ketiga

Berat Papul-papul ekskoriasi

Tidak ada area khusus

Jarang(1 : 300 – 1: 2.400)

Tidak selalu

Sistemik dan topikal ks/ anti pruritus

Pruritis gravidarum

Trimester ketiga

Berat Ekskoriasi Menyeluruh Sering 1 – 2%

Ya Antipruritus cholestyra mine

Impetigo herpetiformis

Trimester ketiga

Minimal Pustula Genitalia, paha dalam, umbilikus, dada, ketiak

Jarang Ya (ibu sepsis)

Sistemik ks dan AB untuk inf.sekunder

Herpes Gestational

Trimester kedua – post partun

Berat Eritematosis Papula, vesikel, bula

Abdomen, ekstermitas menyeluruh

Jarang (1 : 10.000)

Ya Ringan topikal steroid, antihistamin, Berat-ks sistemik

22

Page 23: FISIOLOGI KEHAMILAN.doc

23