Fina Referat Chf

download Fina Referat Chf

of 6

description

CHF

Transcript of Fina Referat Chf

Definisi :Gagal jantung adalah suatu kondisi progresif kronis di mana otot jantung tidak dapat memompa cukup darah melalui untuk memenuhi kebutuhan tubuh untuk darah dan oksigen. Pada dasarnya, jantung tidak dapat bersaing dengan beban kerja. (AHA, 2014)Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana jantung tidak lagi dapat memompakan cukup darah ke jaringan tubuh. Keadaan ini dapat timbul dengan atau tanpa penyakit jantung. Gangguan fungsi jantung dapat berupa gangguan fungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidaksesuaian preload dan afterload. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian pada pasien (Santoso A, 2007).Gagal jantung Kongsetif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dannutrientdikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri. (Brummer, 2002)

Klasifikasi :-Menurut NYHA, 2014. Berdasarkan fungsionalKlasGejala

IPasien dengan penyakit jantung tetapi sehingga tidak ada pembatasan aktivitas fisik. Aktivitas fisik biasa tidak menyebabkan kelelahan berlebihan, palpitasi, dispnea atau nyeri angina.

IIPasien dengan penyakit jantung yang mengakibatkan sedikit pembatasan aktivitas fisik. Mereka merasa nyaman saat istirahat. Aktivitas fisik biasa mengakibatkan kelelahan, palpitasi, dispnea atau nyeri angina.

IIIPasien dengan penyakit jantung yang mengakibatkan keterbatasan ditandai aktivitas fisik. Mereka merasa nyaman saat istirahat. Aktivitas ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi, dispnea atau nyeri angina.

IVPasien dengan penyakit jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa rasa yang tidak nyaman. Gejala gagal jantung atau sindrom angina dapat terjadi pada saat istirahat. Jika ada aktivitas fisik dilakukan, rasa tidak nyaman yang meningkat.

- Berdasarkan manifestasi klinis : Gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan.Gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan dapat terjadi secara tersendiri karena pemompaan ventrikel yang terpisah satu dengan yang lain. Gagal jantung kiri dapat terjadi akibat disfungsi ventrikel kiri yang tidak mampu memompakan darah. Peningkatan tekanan atrium kiri meningkatkan tekanan vena pulmonalis sehingga menyebabkan edema paru yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesak napas, batuk, dan kadang hemoptisis. Gagal jantung kanan terjadi akibat disfungsi ventrikel kanan yang tidak mampu menangani pengembalian darah dari sirkulasi sistemik dan pada akhirnya dapat mengakibatkan edema perifer karena darah terbendung dan kembali ke dalam sirkulasi sistematis. (Jant, M., 2002) Gagal jantung high output dan low output.Apabila curah jantung normal atau melebihi normal tetapi tidak mampu memenuhi kebutuhan metabolik tubuh akan darah teroksigenasi disebut gagal jantung high output. Tanda khas dari gagal jantung high output adalah mudah lelah dan lemah. Apabila curah jantung menurun di bawah nilai normal disebut gagal jantung low output. Tanda khas dari gagal jantung low output adalah edema karena terjadi aliran balik darah akibat gagal ventrikel. (Jant, M., 2002) Gagal jantung akut dan kronikGagal jantung akut disebabkan bila pasien secara mendadak mengalami penurunan curah jantung dengan gambaran klinis dispnea, takikardi serta cemas, pada kasus yang lebih berat penderita tampak pucat dan hipotensi. Sedangkan gagal jantung kronik terjadi jika terdapar kerusakan jantung yang disebabkan oleh iskemia atau infark miokardm hipertensi, penyakit jantung katup dan kardiomiopati sehingga mengakibatkan penurunan curah jantung secara bertahap. (Davey, P.,2005.) Gagal jantung forward dan backwardGagal jantung forward terjadi karena suplai darah tidak cukup ke aorta. Rasa lelah terutama dirasakan pada waktu melakukan pekerjaan adalah gejala khas pada gagal jantung forward. Gagal jantung backward terjadi apabila ventrikel kiri tidak mampu memompakan darah yang datang dari vena pulmonalis dan atrium kiri sehingga terjadi pengisian yang berlebihan di paru-paru. Gagal jantung backward biasanya mengakibatkan edema paru. (Bustan, M.N., 2007)

Epidemiologi :Diperkirakan terdapat sekitar 23 juta orang mengidap gagal jantung di seluruh dunia. American Heart Association memperkirakan terdapat 5,3 juta orang menderita gagal jantung di Amerika Serikat dan dilaporkan terdapat 550.000 kasus baru setiap tahun. Prevalensi gagal jantung di Amerika dan Eropa diperkirakan mencapai 1-2%. Pasien dengan gagal jantung akut kira-kira 20% dari seluruh kasus gagal jantung. Prevalensi gagal jantung meningkat seiring dengan usia dan mempengaruhi 6-10% individu lebih dari 65 tahun. Angka insidensi dan prevalensi gagal jantung terbanyak pada ras kulit hitam, hispanik, Indian dan bangsa yang berasal dari negara berkembang, mungkin diakibatkan oleh kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang dibawah standar akibat tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai. Wanita lebih cenderung mengidap gagal jantung di masa lanjut dibandingkan pria. (AHA (American Heart Association), 2014.)Dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2007 yaitu terdapat 7,2% penduduk Indonesia menderita Penyakit Jantung. Sedangkan angka mortalitasnya sebanyak 31,9% disebabkan oleh Penyakit Kardioserebrovaskular yaitu Penyakit Jantung, Stroke, dan Pembuluh darah perifer (Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2007).

Faktor Risiko :a. Umur Umur berpengaruh terhadap kejadian gagal jantung walaupun gagal jantung dapat dialami orang dari berbagai golongan umur tetapi semakin tua seseorang maka akan semakin besar kemungkinan menderita gagal jantung karena kekuatan pembuluh darah tidak seelastis saat muda dan juga timbulnya penyakit jantung yang lain pada usia lanjut yang merupakan faktor resiko gagal jantung terutama usia 40 tahun keatas. (Timmreck, T., 2007.)b. Jenis KelaminPada umumnya laki-laki lebih beresiko terkena gagal jantung daripada perempuan. Hal ini disebabkan karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang berpengaruh terhadap bagaimana tubuh menghadapi lemak dan kolesterol. (Whelton, dkk., 2001.)c. Penyakit Jantung KoronerPenyakit jantung koroner dikatakan sebagai penyebab gagal jantung 46% pada laki-laki dan 27% pada wanita. Faktor risiko korener seperti diabetes dan merokok juga merupakan faktor yang berpengaruh pada perkembangan dari gagal jantung. selain itu berat badan serta tingginya rasio kolesterol total dengan kolesterol HDL juga dikatakan sebagai faktor risiko independen perkembangangan gagal jantung. (Whelton, dkk., 2001.)d. Penyakit Katup JantungPenyakit katup jantung sering disebabkan oleh penyakit jantung rematik. Penyebab utama terjadinya gagal jantung adalah regurgitasi mitral dan stenosis aorta. Regurgitasi mitral dan regurgitasi aorta menyebabkan kelebihan beban volume (peningkatan preload) sedangkan stenosis aorta menimbulkan beban tekanan (peningkatan afterload). (Mariyono, H., 2007.)e. Penyakit Jantung BawaanPenyakit jantung bawaan adalah penyakit dengan kelainan struktur atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. (Roebiono,P., 2005.)Penyakit jantung bawaan dengan adanya kelainan otot jantung akan mengarah pada gagal jantung (Madiyono, B, dkk.,2008)f. Penyakit Jantung RematikPenyakit jantung rematik adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari demam rematik. Demam rematik akut dapat menyebabkan peradangan pada semua lapisan jantung. Bila miokardium terserang maka akan timbul nodular yang khas pada dinding jantung sehingga dapat menyebabkan pembesaran jantung yang berakhir pada gagal jantung. (Syaifuddin, H., 2006)g. AritmiaAritmia adalah berkurangnya efisiensi jantung yang terjadi bila kontraksi atrium hilang (fibrilasi atrium). Aritmia sering ditemukan pada pasien gagal jantung dan dihubungkan dengan kelainan struktural termasuk hipertrofi ventrikel kiri pada penderita hipertensi. (Mariyono, H., 2007)h. KardiomiopatiKardiomiopati merupakan penyakit pada otot jantung yang bukan disebabkan oleh penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit jantung kongenital, ataupun penyakit katup jantung. kardiomiopati ditandai dengan kekakuan otot jantung dan tidak membesar sehingga terjadi kelainan fungsi diastoli (relaksasi) dan menghambat fungsi ventrikel. (Mariyono, H., 2007)i. Hipertensi Ketika tekanan darah terus menerus diatas 140/80 mmHg, jantung akan semakin kesulitan memompa darah dengan efektif dan setelah waktu yang lama, risiko berkembangnya penyakit jantung meningkat. Hipertensi dapat menyebabkan gagal jantung melalui beberapa mekanisme, termasuk hipertrofi ventrikel kiri. Hipertensi ventrikel kiri dikaitkan dengan disfungsi ventrikel kiri sistolik dan diastolik dan meningkatkan terjadinya infark miokard, serta memudahkan untuk terjadinya aritmia baik aritmia atrial maupun aritmia ventrikel. Echocardiography yang menunjukkan hipertrofi ventrikel kiri berhubungan kuat dengan perkembangan gagal jantung. (Mariyono, H., 2007.) j. Alkohol dan MerokokMerokok mempercepat denyut jantung, merendahkan kemampuan jantung dalam membawa dan mengirimkan oksigen, menurunkan level HDL di dalam darah, serta menyebabkan pengaktifan platelet, yaitu sel-sel penggumpalan darah. (McGowen, M.P., 2001.)Alkohol dapat berefek secara langsung pada jantung, menimbulkan gagal jantung akut maupun gagall jantung akibat aritmia. Mengkonsumsi alkohol yang berlebihan menyebabkan kardiomiopati dilatasi. Alkohol juga dapat menyebabkan gangguan nutrisi dan defisiensi tiamin. (Mariyono, H., 2007)