fever yello

download fever yello

of 5

description

yeellow feverrrr

Transcript of fever yello

Yellow Fever

BAB IPENDAHULUAN

I.1Latar BelakangYellow fever ditemukan di hutan tropis Afrika dan Amerika Selatan, sampai awal abad ini menyebabkan epidemi yang luas di Karibia dan daerah subtropis Amerika Utara sampai ke Baltimore dan Philadelphia.Di Afrika terdapat sebanyak 33 negara dengan jumlah penduduk 508 juta jiwa berada di daerah endemik yellow fever. Daerah ini terletak antara 15 LU sampai 10 LS. Di benua Amerika, penyakit ini endemic di 9 negara di Amerika Selatan dan beberapa di Kepulauan Karibia. Negara yang paling beresiko antara lain Bolivia, Brazil, Colombia, Ekuador dan Peru.Setiap tahunnya diperkirakan sekitar 200.000 kasus yellow fever dengan 30.000 diantaranya meninggal dunia. Kasus impor ditemukan di Negara-negara yang sebenarnya bebas yellow fever. Di Asia belum pernah dilaporkan adanya kasus yellow fever, tetapi tetap beresiko karena primata yang sesuai dan nyamuk sebagai vector ditemukan secara luas.Wabah masih terjadi sampai dengan tahun 2003 terutama di beberapa Negara Afrika Barat seperti Burkina Faso, Ghana, Liberia, Guinea, dan Pantai Gading dan Brazil. Sampai saat ini beberapa kasus masih terus dilaporkan.Demam kuning (yellow fever) adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus yellow fever dengan durasi yang pendek dan sangat berat disebabkan oleh flavivirus dan diikuti dengan imunitas yang abadi. Tiga gejala klasik yaitu ikterus, perdarahan dan albuminuria berat. Kata kuning diambil dari keadaan beberapa pasiennya yang menjadi ikterik. Penyakit ini pertama kali dikenal saat terjadi wabah pada tahun 1648 di daerah yang dinamakan Dunia Baru.Sekarang demam kuning adalah paling umum di area-area tropis dari Afrika dan Amerika. Virus dari demam kuning ditularkan pada kebanyakan kasus-kasus oleh gigitan nyamuk. Pada daerah-daerah kota, demam kuning mungkin ditularkan dari orang ke orang oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor. Diagnosis dari demam kuning dibuat dengan observasi (pengamatan) atau, jika diperlukan, dengan membiakan virus dari contoh darah. Tidak ada penyembuhan untuk demam kuning, meskipun obat-obat antivirus mungkin dicoba. OAINS (Obat Anti Nyeri Non Steroid), istirahat, dan rehidrasi cairan mengurangi ketidaknyamanan. Penyakit biasanya berlalu dalam beberapa minggu.Penyakit infeksi virus akut dengan durasi pendek dan dengan tingkat mortalitas yang bervariasi. Kasus teringan mungkin tidak mudah dapat ditemukan secara klinis, serangan khas dengan ciri tiba-tiba demam, menggigil, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri otot diseluruh badan, lelah, mual dan muntah. Denyut nadi biasanya menjadi lemah dan pelan walaupun terjadi peningkatan suhu (tanda Faget). Icterus sedang kadang-kadang ditemukan pada awal penyakit dan kemudian menjadi lebih jelas. Kadang-kadang juga ditemukan albuminuri yang jelas dan dapat terjadi anuria. Lekopenia dapat timbul lebih awal dan terlihat jelas sekitar hari ke lima. Kebanyakan infeksi membaik pada stadium ini. Setelah remisi singkat selama beberapa jam hingga satu hari, beberapa kasus berkembang menjadi stadium intoksikasi yang lebih berat ditandai dengan gejala hemoragik pendarahan seperti epistaksis (mimisan), perdarahan gingiva, hematemesis (seperti warna air kopi atau hitam), melena, gagal ginjal dan hati, 20% 50% kasus, ikterus berakibat fatal. Secara keseluruhan mortalitas kasus dikalangan penduduk asli didaerah endemis sekitar 5% tapi dapat mencapai 20% 40% pada wabah tertentu. Diagnosa laboratorium antara lain dibuat dengan cara mengisolasi virus dari darah hasil inokulasi pada tikus, nyamuk atau kultur sel (terutama dengan sel-sel nyamuk); dengan ditemukannya antigen virus didalam darah dengan ELISA atau virus ditemukan dalam darah dan jaringan hati dengan antibodi spesifik yang sudah diberi label; dan dengan ditemukannya genome virus dalam darah jaringan hati dengan metode PCR atauhybridization probes. Pemeriksaan serologis dibuat dengan mendemonstrasikan adanyaantibodi IgM spesifik pada awal sera atau peningkatan titer antibodi spesifik pada serayang akut dan konvalesen. Reaksi silang serologis timbul dengan flavi virus lainnya.Infeksi baru oleh virus dapat dibedakan dengan kekebalan yang diakibatkan oleh vaksin melalui uji fiksasi komplementer. Penegakan diagnosa juga dapat ditunjang dengan adanya lesi khas pada hepar.Demam kuning dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin demam kuning adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan. Ia direkomendasikan untuk orang-orang yang berpergian ke atau hidup di area-area tropis di Amerika dan Afrika dimana demam kuning terjadi. Karena vaksin tersebut merupakan vaksin hidup sehingga seharusnya tidak diberikan pada bayi-bayi atau orang-orang dengan immunocompromised.Vaksin didasarkan pada penelitian medik klasik yang dilakukan dibawah Dr. Walter Reed. Ketika demam kuning mewabah diantara pasukan-pasukan Amerika di Cuba pada tahun 1900, Dr. Reed, anggota dari the Army Medical Corps, mengepalai komisi dari dokter-dokter pada demam kuning. Mereka menemukan bahwa demam ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak dekat rumah-rumah (dan juga menularkan dengue). Regu dari Reed belakangan menunjukan bahwa nyamuk menyuntikan virus yang menyebabkan penyakit demam kuning. Insinyur-insinyur saniter (kebersihan) membasmi nyamuk dan membebaskan Cuba dari demam kuning pada tahun 1902 (tahun kematian Reed dari radang usus buntu).Vaksin melawan demam kuning juga didasarkan pada kerja dari Max Theiler. Dr. Theiler, dari Afrika Selatan, bekerja di Rockefeller Foundation (sekarang the Rockefeller University) di New York. Pada tahun 1929 Theiler mendapat demam kuning (bukan pengalaman yang tidak umum diantara mereka yang mempelajari penyakit) namun sembuh dan menjadi imun (kebal) padanya. Tahun berikutnya Theiler menemukan bahwa demam kuning dapat ditularkan ke tikus putih, yang adalah mudah ditangani dan tersedia dalam ribuan pada biaya yang kecil. Ini adalah penemuan yang kritis untuk produksi vaksin. Pada tahun 1951, Max Theiler (1899-1972) dihadiahkan Nobel Prize in Physiology atau Medicine "untuk penemuan-penemuannya menyangkut demam kuning dan bagaimana untuk melawannya.

I.2Tujuan UmumTujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan gambaran definisi, penularan, dan pencegahan penyakit demam kuning (yellow fever).I.3 Tujuan Khusus Untuk mengetahui bagaimana penanggulangan penyakit Yellow Fever. Untuk mengetahui bagaimana kerja KKP dalam mencegah masuknya penyakit Yellow Fever ke indonesia. Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan pasien yellow fever di indonesia. Untuk mengetahui penyebaran penyakit yellow fever yang terjadi di dalam maupun luar negeri. Untuk mengetahui tingkat kematian yang diakibatkan dari penyakit yellow fever.