FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama...

103
A FEBRUARI 2019

Transcript of FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama...

Page 1: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

A

FEBRUARI 2019

Page 2: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

1

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Publikasi ini dapat diakses secara online pada:

www.bi.go.id/web/id/publikasi

Salinan publikasi dalam bentuk hardcopy dapat diperoleh di:

Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan

Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Kalimantan Utara

Jl. Mulawarman No. 123

Tarakan 77117, Kalimantan Utara

Telp: 0551 – 380-7777

Fax : 0551 – 380-3131

Page 3: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

2

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

KATA PENGANTAR

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan

hasil asesmen rutin yang dilakukan setiap triwulan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Kalimantan Utara. Kajian ini berisi tentang informasi terkini mengenai kondisi ekonomi

makro daerah, keuangan pemerintah, inflasi, stabilitas keuangan dan pengembangan akses

UMKM, sistem pembayaran, ketenagakerjaan dan kesejahteraan serta prospek perekonomian

kedepan. Kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi stakeholders di wilayah

Kaltara dalam melakukan penyusunan kebijakan.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada triwulan IV 2018 tercatat 7,7% (yoy),

meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh pada level 5,6% (yoy). Berdasarkan

lapangan usaha, peningkatan ekonomi Kaltara pada triwulan IV 2018 didorong oleh

peningkatan kinerja lapangan usaha utama yaitu pertambangan yang turut memberi dampak

pada kenaikan kinerja ekspor luar negeri. Sementara itu, inflasi Kalimantan Utara triwulan IV

2018 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Naiknya angka inflasi

tersebut didorong oleh bertambahnya tekanan inflasi pada kelompok transportasi dan bahan

makanan.

Analisa pada kajian ini menggunakan data primer, data sekunder serta informasi dari

berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta. Atas seluruh bantuan tersebut,

kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan kajian

ini. Harapan kami, hubungan kemitraan strategis yang terjalin selama ini dapat lebih

ditingkatkan di masa yang akan datang. Kami juga senantiasa mengharapkan kritikan, masukan,

dan saran untuk lebih meningkatkan kualitas kajian sehingga dapat memberikan kemanfaatan

yang optimal di masa yang akan datang.

Akhirnya besar harapan kami mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi

semua kalangan dalam memahami perekonomian Kaltara.

Tarakan, 27 Februari 2019

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Hendik Sudaryanto

Kepala Perwakilan

KATA PENGANTAR

Page 4: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

3

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

VISI BANK INDONESIA

Menjadi bank sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia dan

terbaik diantara negara emerging markets.

MISI BANK INDONESIA

1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter

dan bauran kebijakan Bank Indonesia.

2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan

makroprudensial Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial

Otoritas Jasa Keuangan.

3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan

sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta

mitra strategis lain.

4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan melalui sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal

dan reformasi struktural pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain.

5. Memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan pembiayaan ekonomi, termasuk

infrastruktur, melalui akselerasi pendalaman pasar keuangan.

6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di

tingkat daerah.

7. Memperkuat peran internasional, organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan

sistem informasi Bank Indonesia.

NILAI-NILAI STRATEGIS BANK INDONESIA

Nilai-nilai strategis Bank Indonesia adalah: (i) kejujuran dan integritas (trust and integrity); (ii)

profesionalisme (professionalism); (iii) keunggulan (excellence); (iv) mengutamakan

kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and

teamwork) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

VISI, MISI, NNS BI

Page 5: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

4

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 2

VISI BANK INDONESIA .................................................................................................................. 3

MISI BANK INDONESIA ................................................................................................................. 3

NILAI-NILAI STRATEGIS BANK INDONESIA .................................................................................... 3

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 4

DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. 6

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................................................ 7

TABEL INDIKATOR MAKROEKONOMI ........................................................................................... 9

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................................. 11

I. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH .................................................................. 16

Gambaran Umum ....................................................................................................... 16

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Lapangan Usaha .............................................. 19

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengeluaran .................................................... 30

SUPLEMEN 1 : UPAYA PERBAIKAN CURRENT ACCOUNT DEFICIT (CAD) MELALUI

PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA ................................................................................. 40

II. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ................................................................................... 43

APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ............................................................ 43

APBD Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara .............................................................. 47

Dana Kementerian dan Lembaga Pemerintah Pusat ................................................. 49

III. PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH .................................................................................... 51

Gambaran Umum ....................................................................................................... 51

Inflasi Bulanan (mtm) ................................................................................................. 53

Inflasi Tahunan (yoy) .................................................................................................. 56

Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran............................................................... 57

Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah..................................................................... 60

SUPLEMEN 2 : LONJAKAN SIGNIFIKAN TARIF ANGKUTAN UDARA ............................................ 61

IV. STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM ..... 63

Kondisi Umum Perbankan .......................................................................................... 63

Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga .................................................... 65

Perkembangan Penyaluran Kredit ............................................................................. 66

Stabilitas Keuangan Daerah – Sektor Korporasi ......................................................... 68

DAFTAR ISI

Page 6: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

5

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Stabilitas Keuangan Daerah – Sektor Rumah Tangga ................................................ 69

Stabilitas Keuangan Daerah – UMKM ........................................................................ 71

SUPLEMEN 3 : PENGEMBANGAN KOPI MALINAU...................................................................... 73

V. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH ........... 78

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Non Tunai ..................................................... 78

Pengelolaan Uang Rupiah .......................................................................................... 79

VI. KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN ....................................................................... 88

6.1 Ketenagakerjaan ........................................................................................................ 88

6.2 Kesejahteraan ............................................................................................................ 91

6.2.1 Kemiskinan ......................................................................................................... 91

6.2.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ................................................................ 92

6.2.3 Pemerataan Penduduk ....................................................................................... 94

VII. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH .................................................................................. 96

Prospek Pertumbuhan Ekonomi Kaltara .................................................................... 96

Prospek Inflasi Kaltara ................................................................................................ 98

DAFTAR ISTILAH ....................................................................................................................... 101

Page 7: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

6

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Berdasarkan Lapangan Usaha (yoy) ......................... 20

Tabel I.2 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Berdasarkan Pengeluaran (yoy) ................................ 30

Tabel I.3 Nilai Perdagangan Internasional Kaltara ..................................................................... 34

Tabel II.1 Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara s.d. Triwulan IV

2017 dan Triwulan IV 2018 ........................................................................................................ 43

Tabel II.2 Realisasi Pendapatan APBD Pemerintah Provinsi Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan

Triwulan IV 2018 ........................................................................................................................ 44

Tabel II.3 Realisasi Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan

Triwulan IV 2018 ........................................................................................................................ 46

Tabel II.4 Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten/Kota Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan

Triwulan IV 2018 ........................................................................................................................ 48

Tabel II.5 Realisasi Belanja APBD Kabupaten/Kota Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV

2018............................................................................................................................................ 48

Tabel II.6 Realisasi APBN di Wilayah Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018 ........ 49

Tabel III.1 Perbandingan Inflasi Kaltara Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018 (mtm) ........... 54

Tabel III.2 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Bulanan Kaltara selama Triwulan IV 2018

(mtm) ......................................................................................................................................... 56

Tabel III.3 Komoditas Utama Penyumbang Deflasi Bulanan Kaltara selama Triwulan IV 2018

(mtm) ......................................................................................................................................... 56

Tabel III.4 Inflasi Kaltara Berdasarkan Kelompok Barang Triwulan IV 2018 (yoy) ..................... 57

Tabel III.5 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kaltara Triwulan IV 2018 (yoy) .................... 57

Tabel III.6 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa

Keuangan Kaltara Triwulan IV 2018 (yoy) .................................................................................. 58

Tabel III.7 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Bahan Makanan Kaltara Triwulan

IV 2018 (yoy) .............................................................................................................................. 58

Tabel III.8 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok

dan Tembakau Kaltara Triwulan IV 2018 (yoy) .......................................................................... 59

Tabel III.9 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Perumahan, Air, Listrik, Gas dan ................. 59

Tabel III.10 Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Wilayah Kaltara selama Triwulan IV

2018............................................................................................................................................ 60

Tabe VI.1 Angkatan Kerja dan Pengangguran Provinsi Kaltara .................................................. 88

Tabel VI.2 Penduduk yang Bekerja Berdasarkan Lapangan Usaha Provinsi Kaltara .................. 89

Tabel VII.1 Outlook Ekonomi Dunia dan Negara Mitra Dagang Utama Kalimantan Utara ........ 98

DAFTAR TABEL

Page 8: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

7

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

DAFTAR GRAFIK

Grafik I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara dan Nasional ............................................................ 16

Grafik I.2 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Triwulan IV 2018 .................... 16

Grafik I.3 Pertumbuhan Ekonomi KTI ......................................................................................... 17

Grafik I.4 Pangsa Ekonomi Kalimantan ...................................................................................... 17

Grafik I.5 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Lapangan Usaha Pertambangan ........................... 21

Grafik I.6 Produksi Batubara ...................................................................................................... 21

Grafik I.7 Harga Batubara Acuan ................................................................................................ 21

Grafik I.8 Kredit Pertambangan Kaltara ..................................................................................... 22

Grafik I.9 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Pertanian ............................................................... 23

Grafik I.10 Produksi Udang......................................................................................................... 24

Grafik I.11 Produksi Ikan ............................................................................................................ 24

Grafik I.12 Volume Ekspor Kayu ................................................................................................. 25

Grafik I.13 Harga TBS .................................................................................................................. 25

Grafik I.14 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Perdagangan ....................................................... 26

Grafik I.15 Kredit Perdagangan Kaltara ...................................................................................... 27

Grafik I.16 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Konstruksi ............................................................ 28

Grafik I.17 Penjualan Semen Kaltara .......................................................................................... 28

Grafik I.18 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Industri Pengolahan ............................................ 29

Grafik I.19 Volume Ekspor CPO .................................................................................................. 29

Grafik I.20 Harga CPO Internasional........................................................................................... 29

Grafik I.21 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - PMTB .................................................................... 32

Grafik I.22 Kredit Investasi Kaltara ............................................................................................. 32

Grafik I.23 Penanaman Modal Dalam Negeri............................................................................. 33

Grafik I.24 Penanaman Modal Asing .......................................................................................... 33

Grafik I.25 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Ekspor Luar Negeri .............................................. 34

Grafik I.26 Neraca Perdagangan Luar Negeri Kaltara................................................................. 34

Grafik I.27 Ekspor Plywood ........................................................................................................ 35

Grafik I.28 Ekspor Udang ............................................................................................................ 35

Grafik I.29 Ekspor Batubara ....................................................................................................... 35

Grafik I.30 Harga Batubara Acuan .............................................................................................. 35

Grafik I.31 Komoditas Utama Ekspor ......................................................................................... 36

Grafik I.32 Negara Utama Tujuan Ekspor ................................................................................... 36

Grafik I.33 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Impor Luar Negeri ............................................... 37

Grafik I.34 Komoditas Utama Impor Triwulan IV 2018 .............................................................. 38

Grafik I.35 Negara Utama Asal Impor ........................................................................................ 38

Grafik I.36 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Konsumsi Rumah Tangga .................................... 39

Grafik I.37 Tingkat Keyakinan Konsumen................................................................................... 39

Grafik II.1 Komponen Realisasi Pendapatan APBD Pemerintah Provinsi Kaltara ...................... 45

Grafik II.2 Komponen Realisasi Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara .............................. 47

Grafik III.1 Inflasi Kaltara & Nasional .......................................................................................... 51

Grafik III.2 Perbandingan Inflasi di Kalimantan .......................................................................... 51

Grafik IV.1 Perkembangan Pertumbuhan Aset Perbankan Kaltara, Kalimantan dan Nasional . 64

Grafik IV.2 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Kaltara, Kalimantan dan Nasional ................. 64

DAFTAR GRAFIK

Page 9: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

8

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik IV.3 Perkembangan NPL Kredit Kaltara, Kalimantan dan Nasional ................................. 64

Grafik IV.4 Perkembangan Pertumbuhan DPK Perbankan Kaltara, Kalimantan dan Nasional .. 65

Grafik IV.5 Perkembangan Komponen DPK ............................................................................... 66

Grafik IV.6 Perkembangan Pertumbuhan Komponen DPK Perbankan Kaltara ......................... 66

Grafik IV.7 Perkembangan Kredit Jenis Penggunaan ................................................................. 67

Grafik IV.8 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Jenis Penggunaan Kaltara ............................. 67

Grafik IV.9 Perkembangan Kredit Kaltara Berdasarkan Lapangan Usaha .................................. 68

Grafik IV.10 Perkembangan DPK Korporasi Kaltara ................................................................... 69

Grafik IV.11 Komposisi DPK Korporasi Kaltara ........................................................................... 69

Grafik IV.12 Perkembangan Kredit Korporasi Kaltara ................................................................ 69

Grafik IV.13 Perkembangan DPK Perorangan Kaltara ................................................................ 70

Grafik IV.14 Komposisi DPK Perorangan Kaltara ........................................................................ 70

Grafik IV.15 Perkembangan Kredit Rumah Tangga Kaltara ....................................................... 71

Grafik IV.16 Perkembangan Kredit Rumah Tangga Berdasarkan Jenisnya Kaltara .................... 71

Grafik IV.17 Perkembangan Rasio Kredit UMKM Terhadap Total Kredit Kaltara ...................... 71

Grafik IV.18 Perkembangan Kredit UMKM Kaltara .................................................................... 71

Grafik IV.19 Komposisi Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan Kaltara ......................... 72

Grafik IV.20 Komposisi Kredit UMKM Berdasarkan Lapangan Usaha Kaltara ........................... 72

Grafik V.1 Perkembangan Nominal Transaksi Kliring Kaltara .................................................... 78

Grafik V.2 Perkembangan Volume Transaksi Kliring Kaltara...................................................... 78

Grafik V.3 Perkembangan Aliran Uang Keluar/Masuk ............................................................... 79

Grafik V.4 Denominasi Inflow Uang Kartal Kalimantan Utara triwulan IV 2018 ........................ 80

Grafik V.5 Denominasi Inflow Uang Logam Kalimantan Utara triwulan IV 2018 ....................... 80

Grafik V.6 Denominasi Outflow Uang Kartal Kalimantan Utara triwulan IV 2018 ..................... 80

Grafik V.7 Denominasi Outflow Uang Logam Kalimantan Utara triwulan IV 2018 .................... 80

Grafik VI.1 Perkembangan Penduduk Miskin Kaltara ................................................................ 91

Grafik VI.2 Jumlah Penduduk Miskin di Kota dan Desa Kaltara ................................................. 91

Page 10: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

9

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

TABEL INDIKATOR MAKROEKONOMI

PDRB

INFLASI

*)Inflasi Kaltara dihitung menggunakan inflasi Kota Tarakan

I II III IV TOTAL I II III IV TOTAL I II III IV TOTAL

%yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy

PDRB TOTAL 3.0 3.4 4.3 4.3 3.7 6.2 6.5 6.6 7.0 6.6 5.8 5.0 5.6 7.7 6.0

Berdasarkan Lapangan Usaha

Pertanian 5.4 4.4 6.3 4.9 5.2 2.9 4.4 4.9 5.5 4.4 3.2 5.3 6.9 8.0 5.9

Pertambangan -5.6 -3.3 -2.6 0.2 -2.9 9.3 7.0 7.0 5.4 6.4 1.7 5.1 4.7 6.9 4.6

Industri Pengolahan 5.1 7.1 6.1 6.7 6.3 5.5 4.6 6.7 5.3 5.5 4.2 -1.6 0.1 4.1 1.7

Listrik dan Gas 3.7 3.4 13.6 12.0 8.1 9.3 3.6 12.2 10.2 8.8 14.7 15.3 9.9 5.6 11.2

Air 4.8 6.0 7.2 6.8 6.2 6.9 6.9 6.3 8.9 7.3 6.9 9.5 7.7 5.0 7.3

Konstruksi 8.4 5.1 11.7 8.4 8.4 6.3 6.9 3.0 8.4 6.1 12.4 -0.3 5.7 12.8 7.7

Perdagangan 8.3 7.3 6.1 5.5 6.8 7.8 9.1 7.5 9.3 8.4 8.1 8.6 9.5 9.3 8.9

Transportasi dan Pergudangan 6.2 3.7 5.0 8.2 5.8 8.7 11.5 12.0 11.0 10.8 10.6 9.7 7.2 7.5 8.7

Akomodasi dan Makan Minum 7.4 8.7 7.9 8.4 8.1 9.2 11.0 14.4 16.9 13.0 15.8 14.3 9.4 9.0 12.0

Informasi dan Komunikasi 8.4 6.7 7.6 9.1 7.9 9.3 9.8 9.2 9.9 9.6 9.5 9.4 8.8 8.8 9.1

Jasa Keuangan 3.9 5.9 4.8 7.2 5.4 5.1 5.4 3.0 2.7 4.0 7.0 7.9 10.3 9.3 8.7

Real Estate 1.0 0.8 1.2 2.7 1.4 2.9 4.5 4.8 6.8 4.8 6.6 6.0 6.1 6.4 6.3

Jasa Perusahaan -5.2 -5.9 -4.5 -1.9 -4.4 0.4 3.9 4.5 5.3 3.5 5.1 3.6 3.4 3.1 3.8

Adm. Pemerintahan 13.2 14.2 7.8 -1.6 7.8 9.6 -0.3 8.5 9.7 6.8 9.3 9.4 3.8 2.5 6.1

Jasa Pendidikan 3.3 6.9 8.0 7.6 6.5 9.7 7.5 6.6 6.4 7.5 6.1 5.5 4.5 6.1 5.5

Jasa Kesehatan dan Sosial 16.7 14.6 11.2 9.1 12.7 8.6 6.1 5.3 5.3 6.3 4.9 3.8 4.1 8.1 5.2

Jasa lainnya 15.3 10.3 9.0 11.4 11.4 10.0 8.2 6.7 5.5 7.5 5.3 6.0 7.3 7.4 6.5

Berdasarkan Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga 3.3 3.2 1.6 2.9 2.7 3.5 3.3 2.5 2.4 2.9 2.3 2.7 3.7 5.5 3.6

Konsumsi LNPRT 3.8 -2.6 -0.6 -0.2 0.0 16.4 12.1 8.3 4.6 10.2 1.5 -6.2 3.7 5.1 0.9

Konsumsi Pemerintah 14.6 1.7 -15.8 -10.6 -6.5 6.5 -1.4 8.4 -29.7 -10.3 8.9 8.8 1.7 0.1 4.1

PMTB 11.2 0.6 6.6 10.1 7.0 5.4 3.1 0.4 7.1 4.0 7.9 5.3 3.4 4.1 5.1

Perubahan Inventori -21.5 -73.0 -54.8 -32.1 -52.4 -26.7 -3.5 -2.4 -26.0 -15.8 -34.9 -30.0 -19.1 0.3 -22.6

Ekspor Luar Negeri -37.9 22.0 180.9 -12.5 1.5 7.8 9.3 8.2 0.4 6.3 0.8 18.1 14.8 21.2 13.7

Impor Luar Negeri -42.3 -3.3 10.3 17.9 -9.8 29.3 18.1 -22.8 16.7 8.8 30.0 15.3 80.1 32.1 37.3

Net Ekspor Antar Daerah 159.4 -0.5 -38.1 79.6 11.1 14.6 14.7 15.8 59.1 22.6 13.6 -7.7 5.9 4.9 4.2

2016 2017 2018

I II III IV I II III IV I II III IV

IHK Umum 4.71 6.16 4.56 4.31 4.34 4.39 3.61 2.77 2.18 3.02 2.82 5.00

Bahan Makanan 8.46 8.49 7.20 6.25 5.07 7.46 5.36 2.25 2.57 3.72 2.25 6.53

Makanan & Minuman, Rokok dan Tembakau 5.76 8.79 8.65 8.50 6.99 3.56 4.04 2.71 2.65 2.57 1.62 2.53

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan BB 2.18 2.94 2.03 1.66 2.03 2.94 2.97 2.98 2.57 1.75 3.02 3.62

Sandang 6.14 9.39 9.00 6.91 6.29 2.76 1.94 2.45 3.16 2.83 2.79 3.70

Kesehatan 8.61 9.13 8.00 9.40 6.62 5.71 6.00 3.27 2.09 1.45 1.19 2.55

Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 4.15 4.30 2.49 2.36 1.86 2.13 0.57 0.62 0.49 0.11 1.45 1.69

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.11 3.74 -2.26 -1.13 3.75 3.64 1.97 4.26 0.21 6.51 6.54 10.98

20172016 2018

TABEL INDIKATOR MAKROEKONOMI

Page 11: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

10

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

PERBANKAN

I II III IV I II III IV I II III IV

%yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy %yoy

DPK dan ASET

Dana Pihak Ketiga (KC/KCP) -16.9 -18.0 -19.6 -5.5 -3.5 0.5 6.6 4.6 4.5 6.8 7.7 11.7

Giro -13.9 -27.1 -31.2 -20.9 13.2 -18.4 -12.6 -21.5 -23.2 -6.0 0.3 24.4

Tabungan 0.7 7.7 2.7 0.6 2.6 3.6 10.3 11.0 16.2 18.1 12.4 7.2

Deposito -35.8 -33.9 -31.9 -3.1 -1.9 15.4 18.4 11.2 12.5 0.5 6.0 13.8

Aset -20.3 -20.1 -20.7 -4.9 -3.1 -1.2 3.6 5.5 5.9 9.0 9.9 10.3

KREDIT

Penyaluran Kredit (Lokasi Proyek) 5.1 3.8 9.2 14.2 16.8 12.8 14.3 7.3 13.6 18.2 17.5 24.8

Non Performing Loans (Lokasi Proyek) 1.64 1.52 1.19 0.98 1.21 1.36 1.33 1.12 0.92 0.87 0.81 0.77

Berdasarkan Jenis Penggunaan

Modal Kerja 9.0 6.0 9.3 30.4 43.1 35.3 34.6 11.6 14.7 20.3 24.6 35.5

Investasi -7.4 -10.2 6.8 -3.2 -5.5 -11.3 -3.0 -8.1 11.2 22.9 9.8 31.8

Konsumsi 12.0 12.6 10.6 13.4 12.1 9.9 9.1 12.6 13.8 13.9 15.0 11.6

Berdasarkan Sektor Ekonomi

Pertanian dan Kehutanan 9.6 10.7 25.6 8.9 0.6 -8.8 -16.3 -16.3 26.4 43.0 37.6 64.4

Perikanan 50.4 53.4 37.3 23.3 13.1 11.1 18.3 23.6 41.7 40.8 37.8 44.1

Pertambangan -52.9 -54.0 -32.1 -35.0 -25.6 -26.1 51.1 52.7 181.8 253.1 73.7 252.9

Industri Pengolahan 72.2 50.2 160.5 251.7 258.3 217.7 199.5 -6.7 -4.6 -4.9 3.2 2.9

Listrik, Gas dan Air 307.3 214.0 -4.2 -15.5 -12.6 -25.6 -30.9 -31.4 11.5 60.5 111.2 6.7

Konstruksi 1.2 -16.5 -28.9 -30.5 10.8 15.9 27.8 28.0 -2.5 16.4 19.6 9.7

Perdagangan Besar dan Eceran 22.1 18.4 25.1 21.9 19.1 8.7 7.0 9.1 6.8 10.7 23.7 15.4

Akomodasi dan Makan Minum 21.3 58.6 53.4 34.2 37.4 0.8 -3.4 5.7 3.2 17.0 31.1 40.8

Transportasi, Gudang dan Komunikasi -10.5 -10.6 -11.6 -11.3 11.7 10.9 27.8 25.3 -0.2 2.9 -24.0 -12.0

Jasa Keuangan 4.8 -15.3 -9.7 -15.2 -11.7 -7.2 -10.6 -94.8 -95.2 -89.3 -87.3 93.8

Real Estate dan Jasa Perusahaan -15.8 -28.7 -23.4 -25.4 -29.8 -13.9 -17.1 -20.8 -17.4 -21.0 -32.2 -31.8

Administrasi Pemerintahan 313.8 86.4 -7.7 -6.7 -6.8 -7.5 -8.0 -8.5 -9.0 -9.8 67.1 120.3

Jasa Pendidikan 57.3 65.4 12.7 -14.2 -66.2 -75.5 -67.7 -61.4 141.2 124.0 81.3 79.2

Jasa Kesehatan dan Sosial -19.0 -14.7 -8.8 -8.6 9.0 6.7 0.3 -45.4 -69.2 -46.0 -35.2 2.9

Jasa Kemasyarakatan -0.8 0.1 -10.6 -2.3 13.2 6.2 20.0 34.1 24.1 21.8 16.7 2.4

Jasa Perorangan 91.1 48.8 18.6 -24.7 -8.2 93.9 97.6 143.5 150.2 6.3 1.9 -6.2

Badan Internasional 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Lainnya -87.6 -70.6 -77.7 -84.3 -57.4 -73.6 -100.0 -100.0 173.9 1,023.7 0.0 0.0

Rumah Tangga 12.0 12.6 10.6 13.4 12.1 9.9 9.1 12.6 13.8 13.9 15.0 11.6

2016 2017 2018

Page 12: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

11

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

RINGKASAN EKSEKUTIF

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Februari 2019

Pertumbuhan ekonomi

Kalimantan Utara (Kaltara)

triwulan IV 2018 sebesar

7,7% (yoy), meningkat

dibandingkan triwulan

sebelumnya. Kondisi

tersebut didorong oleh

meningkatnya kinerja

lapangan usaha

pertambangan, sehingga

turut meningkatkan ekspor

luar negeri.

Perkembangan Ekonomi Makro Daerah

Perekonomian Kaltara (ADHK 2010) pada triwulan IV 2018 mengalami

peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan

ekonomi Kaltara pada triwulan IV 2018 tercatat 7,7% (yoy) tumbuh

lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar

5,6% (yoy). Tingginya pertumbuhan ekonomi Kaltara menempatkan

Kaltara berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai

5,2% (yoy) dan secara spasial, menjadi provinsi dengan pertumbuhan

ekonomi paling tinggi se-Kalimantan yang tumbuh sebesar 5,5% (yoy).

Berdasarkan lapangan usaha, peningkatan ekonomi Kaltara pada

triwulan IV 2018 ditopang oleh menguatnya kinerja lapangan usaha

pertambangan. Lapangan usaha pertambangan tumbuh tinggi dampak

dari peningkatan produksi batu bara pada akhir tahun 2018.

Dari sisi pengeluaran, peningkatan kinerja ekspor dan investasi menjadi

penopang utama pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018.

Ekspor meningkat tinggi didorong peningkatan ekspor komoditas baik

komoditas pertambangan maupun pertanian. Sementara itu, seiring

dengan percepatan penyelesaian pembangunan di Kaltara, investasi

mengalami peningkatan pada triwulan IV 2018.

Secara keseluruhan tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Kaltara

sebesar 6,0% (yoy) lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang sebesar

6,6% (yoy).

Realisasi penyerapan

pendapatan dan belanja

pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kalimantan

Utara mengalami

Keuangan Pemerintah Daerah

Realisasi pendapatan APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara

pada triwulan IV 2018 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan

yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan realisasi pendapatan

terbesar terutama terjadi pada komponen PAD dengan persentase

realisasi sebesar 115,22% disusul pendapatan transfer yang mampu

menyerap sebesar Rp1,80 triliun lebih besar dibandingkan realisasi

RINGKASAN EKSEKUTIF

Page 13: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

12

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

peningkatan pada triwulan

IV 2018. pada triwulan yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,65

triliun. Di sisi lain, secara nominal realisasi belanja mengalami sedikit

penurunan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Penyerapan anggaran Pemprov Kaltara meningkat dibandingkan tahun

sebelumnya. Realisasi belanja Pemprov Kaltara triwulan IV 2018

tercatat Rp2,33 triliun atau 80,94% dari APBD TA 2018. Secara nominal

realisasi belanja tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan nominal

realisasi belanja triwulan IV 2017 yang tercatat Rp2,37 triliun dari APBD

TA 2017.

Inflasi Kalimantan Utara

(Kaltara) triwulan IV 2018

sebesar 5,00% (yoy)

meningkat dibandingkan

dengan triwulan

sebelumnya, disebabkan

oleh naiknya tekanan harga

pada kelompok transpor,

komunikasi, dan jasa

keuangan serta bahan

makanan.

Perkembangan Inflasi Daerah

Inflasi Kaltara pada triwulan IV 2018 tercatat meningkat dibandingkan

triwulan sebelumnya. Inflasi Kaltara triwulan IV 2018 tercatat 5,00%

(yoy), mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya

sebesar 2,82% (yoy). Peningkatan tekanan inflasi Kaltara tersebut

sejalan dengan inflasi nasional yang juga mengalami kenaikan dari

2,88% (yoy) pada triwulan III 2018 menjadi 3,13% (yoy) di triwulan IV

2018. Secara spasial di wilayah Kalimantan, inflasi Kaltara lebih tinggi

dibandingkan dengan inflasi keseluruhan Kalimantan yang tercatat

sebesar 3,47% (yoy). Di samping itu, inflasi Kaltara juga tercatat lebih

tinggi dibandingkan inflasi KTI yang tercatat sebesar 3,58% (yoy).

Berdasarkan kelompok barangnya, kenaikan tekanan inflasi pada

kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan serta bahan

makanan menjadi penyebab kenaikan inflasi Kaltara triwulan IV 2018.

Inflasi kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada

triwulan IV 2018 tercatat 10,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan

periode sebelumnya sebesar 6,54% (yoy). Kebijakan maskapai yang

menaikkan tarif angkutan udara di tengah kenaikan permintaan yang

bertepatan dengan hari libur Natal dan tahun baru menjadi penyebab

utama kenaikan tekanan harga kelompok tersebut.

Sejalan dengan akselerasi

pertumbuhan ekonomi

Kaltara, indikator stabilitas

Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses

Keuangan dan UMKM

Indikator stabilitas keuangan daerah Kaltara menunjukkan

pertumbuhan yang baik pada triwulan IV-2018, baik dari sisi penyaluran

kredit, Non Performing Loan (NPL), dan total aset. Akselerasi

Page 14: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

13

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

keuangan daerah Kaltara

menunjukkan peningkatan

pada triwulan IV 2018.

Hal tersebut tercermin dari

sisi penyaluran kredit,

jumlah Dana Pihak Ketiga

(DPK), dan total aset

perbankan yang tercatat

tumbuh meningkat.

pertumbuhan dipengaruhi oleh kegiatan pada lapangan usaha utama,

yaitu pertambangan, pertanian dan kehutanan, dan perikanan. Apabila

dilihat dari peruntukannya, pertumbuhan tersebut ditopang oleh

kenaikan penyaluran kredit yang produktif, yaitu kredit modal kerja dan

investasi.

Di tengah meningkatnya penyaluran kredit perbankan Kaltara, kualitas

kredit perbankan Kaltara tercatat konsisten semakin membaik. Hal

tersebut terlihat dari rasio Non-Performing Loan (NPL) penyaluran

kredit di wilayah Kaltara yang terjaga pada level 0,77% turun

dibandingkan NPL triwulan sebelumnya sebesar 0,81%. Perbaikan

kualitas kredit perbankan Kaltara tersebut lebih baik dibandingkan

dengan kualitas kredit Kalimantan dan Nasional yang bernilai sebesar

2,86% dan 2,34%. Dengan angka tersebut, penyaluran kredit yang

tumbuh akselerasi tetap konsisten diiringi dengan penerapan prinsip

kehati-hatian yang baik tercermin dari besaran NPL yang semakin

rendah.

Transaksi keuangan di

Provinsi Kalimantan Utara

pada triwulan IV 2018

mengalami peningkatan

pada sistem pembayaran

non tunai dan tunai (qtq).

Namun demikian, jika

dilihat secara tahunan

(yoy), terjadi penurunan

pada transaksi sistem

pembayaran non tunai dan

tunai.

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan

Pengelolaan Uang Rupiah

Pada triwulan IV 2018, jumlah transaksi yang menggunakan Sistem

Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) di wilayah Provinsi Kalimantan

Utara (Kaltara) mengalami peningkatan dibandingkan triwulan III 2018.

Nominal transaksi SKNBI triwulan IV 2018 tercatat Rp 1,15 triliun, lebih

tinggi dibandingkan triwulan III 2018 yang mengalami pertumbuhan

nominal transaksi Rp 1,13 triliun atau 2,1% (qtq). Peningkatan ini

berbanding lurus dengan volume transaksi yang juga mengalami

peningkatan, yaitu transaksi via SKNBI di Kaltara pada triwulan IV 2018

tercatat sejumlah 40.286 transaksi, lebih tinggi dibandingkan triwulan

III 2018 yang tercatat sejumlah 39.999 transaksi atau 0,7% (qtq).

Namun demikian, secara tahunan (yoy), terjadi penurunan nominal

transaksi sebesar Rp 23 miliar atau -1,99% serta penurunan pada

volume transaksi sebesar 78 transaksi atau -0,19%.

Kondisi ketenagakerjaan di

Kaltara semakin membaik

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

Kondisi ketenagakerjaan di Kaltara semakin baik. Dibuktikan oleh salah

satunya melalui penghargaan Indeks Prestasi Pembangunan

Page 15: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

14

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

dan diimbangi oleh

peningkatan kualitas

tenaga kerjanya, yang

ditunjukkan oleh naiknya

beberapa indikator

ketenagakerjaan. Sejalan,

dari sisi kesejahteraan,

secara nasional Kaltara

menempati urutan kedua

terendah dengan angka

Gini Ratio 0,304 yang juga

menunjukkan perbaikan

dalam ketimpangan.

Ketenagakerjaan (INTEGRA) 2018 untuk kategori ‘Indeks

Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik Peringkat Kedua berdasarkan

urusan Ketenagakerjaan kategori kecil’ yang diberikan Kementerian

Tenaga Kerja Republik Indonesia kepada Provinsi termuda ini pada

November 2018 lalu. Selain itu, Jumlah angkatan kerja Kaltara tahun

2018 meningkat sebesar 3,16% (yoy) atau sebanyak 341 ribu jiwa pada

Agustus 2018, dari yang sebelumnya sebanyak 330 ribu jiwa pada

Agustus 2017.

Walaupun secara jumlah, penduduk miskin di Kaltara mengalami

peningkatan dari 48 ribu menjadi 49 ribu orang, namun secara

persentase penduduk miskin terhadap total jumlah penduduk

mengalami penurunan dari 6,96% menjadi 6,86%.

Menempati urutan ke 20 di tingkat nasional, Kaltara mengalami

peningkatan percepatan pembangunan manusia cukup baik. Di tingkat

regional, provinsi termuda ini menduduki tempat kedua setelah

Kalimantan Timur dan mampu mengungguli 3 provinsi Kalimantan

lainnya.

Perekonomian Kaltara

diperkirakan melambat

pada triwulan II 2019

disebabkan oleh

perlambatan di lapangan

usaha pertanian dan

industri pengolahan.

Secara keseluruhan tahun

2019, ekonomi Kaltara

diperkirakan tumbuh lebih

tinggi dibandingkan tahun

sebelumnya.

Prospek Perekonomian Daerah

Perekonomian Kaltara pada triwulan II 2019 diperkirakan tumbuh pada

kisaran 5,90%-6,30% (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya. Dari sisi lapangan usaha, melambatnya ekonomi Kaltara

bersumber dari perlambatan kinerja lapangan usaha pertambangan,

pertanian dan industri pengolahan.

Secara kumulatif tahunan, ekonomi Kaltara tahun 2019 diperkirakan

akan kembali tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu dengan

kisaran sebesar 6,00% - 6,40% (yoy). Dari dalam negeri, peningkatan

diperkirakan berasal dari lapangan usaha konstruksi sejalan dengan

terus berlanjutnya percepatan pembangunan proyek strategis dan

infrastruktur yang dilakukan sepanjang tahun 2019.

Tingkat inflasi Kaltara pada triwulan II 2019 diperkirakan berada pada

kisaran 3,40% - 3,80% (yoy) lebih rendah dibandingkan triwulan

sebelumnya didorong meredanya tekanan inflasi pada kelompok

transpor, komunikasi, dan jasa serta bahan makanan.

Secara kumulatif tahunan, inflasi Kaltara tahun 2019 diperkirakan

berada pada kisaran 3,00% - 3,40% (yoy) lebih rendah dibandingkan

tahun sebelumnya. Meredanya tekanan inflasi Kaltara tahun 2019

Page 16: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

15

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

diperkirakan bersumber dari kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan serta inflasi bahan makanan. Tarif angkutan udara yang telah

mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2018 diperkirakan

akan mengalami penurunan seiring dengan adanya tuntutan

masyarakat dan berbagai risiko second layer effect yang harus

diantisipasi sebagai dampak dari peningkatan tarif tersebut. Lebih

lanjut, tren pelemahan harga minyak mentah dunia dan batu bara

diperkirakan masih terus terjadi di tahun 2019.

Page 17: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

16

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

I. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) triwulan IV 2018 sebesar 7,7% (yoy),

meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi tersebut didorong oleh

meningkatnya kinerja lapangan usaha pertambangan, sehingga turut meningkatkan

ekspor luar negeri.

Gambaran Umum

Perekonomian Kaltara (ADHK 2010) pada triwulan IV 2018 mengalami peningkatan

dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan IV 2018

tercatat 7,7% (yoy) tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh

sebesar 5,6% (yoy). Tingginya pertumbuhan ekonomi Kaltara menempatkan Kaltara berada di

atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,2% (yoy) dan secara spasial, menjadi

provinsi dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi se-Kalimantan yang tumbuh sebesar 5,5%

(yoy).

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara dan Nasional

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.2 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Triwulan IV 2018

Secara regional di Kawasan Timur Indonesia (KTI)1, pertumbuhan ekonomi Kaltara

lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi KTI. Kinerja perekonomian KTI

triwulan IV 2018 tercatat tumbuh 3,5% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya

yang tumbuh sebesar 4,3% (yoy). Melambatnya pertumbuhan disebabkan oleh menurunnya

kinerja di hampir seluruh lapangan usaha utama kecuali konstruksi. Secara spasial, dalamnya

1 Kawasan Timur Indonesia terdiri dari 18 (delapan belas) provinsi di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua

0

2

4

6

8

10

12

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III

2014 2015 2016 2017 2018

Nasional Kaltara

%yoy

I II III IV

Nasional 5.1 5.3 5.2 5.2

5.8 5.0 5.6 7.7Kaltara

2018

7.7

5.15.8

5.1

6.1

Kaltara Kaltim Kalsel Kalbar Kalteng

%yoy

BAB I

Page 18: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

17

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

kontraksi kinerja pertambangan di Maluku-Papua serta melambatnya kinerja pertanian dan

industri pengolahan di Sulawesi menjadi faktor penyebab perlambatan ekonomi KTI.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.3 Pertumbuhan Ekonomi KTI

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.4 Pangsa Ekonomi Kalimantan

Berdasarkan strukturnya, pangsa ekonomi Kaltara (ADHB 2010) terhadap

perekonomian Kalimantan pada triwulan IV 2018 adalah sebesar 7,2%. Pangsa tersebut

mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,9%. Sementara itu, jika

dibandingkan dengan wilayah Kalimantan lainnya pangsa perekonomian Kalimantan Utara

masih merupakan yang terkecil. Adapun pangsa ekonomi terbesar di wilayah Kalimantan adalah

Kalimantan Timur dengan pangsa yang mencapai 51,8%, disusul oleh Kalimantan Barat,

Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang masing-masing memiliki pangsa sebesar

16,0%, 13,7% dan 11,3%.

Berdasarkan lapangan usaha, peningkatan ekonomi Kaltara pada triwulan IV 2018

ditopang oleh menguatnya kinerja lapangan usaha pertambangan. Lapangan usaha

pertambangan tumbuh tinggi dampak dari peningkatan produksi batu bara pada akhir tahun

2018. Di samping adanya penurunan harga rata-rata komoditas batu bara namun peningkatan

produksi untuk memenuhi kuota produksi batu bara 2018 untuk mencapai target DMO mampu

mendorong pertumbuhan lapangan usaha pertambangan lebih tinggi. Lapangan usaha lainnya

yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Kaltara adalah lapangan usaha konstruksi dan

pertanian. Lapangan usaha konstruksi tumbuh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya

didorong percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur di Kalimantan Utara dan

meningkatnya lapangan usaha pertanian didorong oleh peningkatan produksi komoditas

perikanan di akhir tahun. Meningkatnya kinerja kedua lapangan usaha tersebut turut

menopang stabilnya lapangan usaha perdagangan paska event nasional pada triwulan

sebelumnya.

3.5

-0.7

6.9 6.65.5

4.4

6.2

-9.4-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

Kalimantan Balinusra Sulawesi Maluku Papua

III-2018 IV-2018

16.0

11.3

13.751.8

7.2

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara

Page 19: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

18

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Dari sisi pengeluaran, peningkatan kinerja ekspor dan investasi menjadi penopang

utama pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018. Ekspor meningkat tinggi didorong

peningkatan ekspor komoditas baik komoditas pertambangan maupun pertanian. Sementara

itu, seiring dengan percepatan penyelesaian pembangunan di Kaltara, investasi mengalami

peningkatan pada triwulan IV 2018.

Secara kumulatif tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Kaltara tahun 2018 tercatat

sebesar 6,0% (yoy) lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 6,6% (yoy).

Melemahnya perekonomian Kaltara disebabkan oleh perlambatan lapangan usaha

pertambangan dan penggalian, dan industri pengolahan. Naiknya pertumbuhan beberapa

lapangan usaha tidak setinggi pertumbuhan lapangan usaha pertambangan dan penggalian

pada tahun 2017 yang mengalami kenaikan harga komoditas utama sehingga terjadi

perlambatan ekonomi secara agregat. Perlambatan pada lapangan usaha pertambangan dan

penggalian diakibatkan adanya penurunan kuota produksi batu bara di Kalimantan Utara dari

12 juta ton pada tahun 2017 menjadi 9 juta ton pada tahun 2018. Sepanjang tahun 2018,

penurunan harga komoditas secara umum terutama pada komoditas batu bara yang

merupakan komoditas utama Kaltara turut memperlambat kinerja ekspor luar negeri.

Sementara itu, meningkatnya produksi kelapa sawit dan komoditas perikanan serta

pembangunan beberapa proyek pemerintahan (gedung, fasilitas umum, dan ruas jalan provinsi

serta perbatasan) mampu menahan perlambatan ekonomi Kaltara akibat penurunan kinerja

lapangan usaha pertambangan dan penggalian di tahun 2018.

Pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan I 2019 diperkirakan tumbuh pada level 6,4 -

6,8% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Perlambatan kinerja pada lapangan

usaha utama pertambangan dan konstruksi yang akan berdampak terhadap penurunan kinerja

ekspor luar negeri dan investasi (PMTB) menjadi faktor utama pelemahan ekonomi Kaltara.

Produksi batu bara diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan masih ketatnya

kebijakan impor batu bara dari Tiongkok. Di samping itu, tren pelemahan harga batu bara yang

masih terjadi hingga bulan Februari 2019 diperkirakan akan menurunkan produksi batu bara

domestik di awal tahun. Lapangan usaha lainnya yang turut menahan laju pertumbuhan

ekonomi Kaltara triwulan I 2019 adalah lapangan usaha konstruksi. Belum berjalannya proyek

pembangunan utama di wilayah Kaltara pada awal tahun 2019 diperkirakan dapat menjadi

faktor penahan laju pertumbuhan ekonomi Kaltara sepanjang triwulan I 2019.

Page 20: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

19

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Secara kumulatif tahunan, pertumbuhan ekonomi Kaltara 2019 diperkirakan tumbuh

positif lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya kinerja lapangan usaha

konstruksi dan industri pengolahan menjadi sumber utama peningkatan ekonomi Kaltara.

Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain tren harga komoditas Crude Palm Oil (CPO)

yang masih naik terbatas seiring kenaikan permintaan terkait kebijakan penggunaan biofuel

domestik dan Malaysia, kemudian adanya penurunan pajak impor India ditengah tingginya

inventory di Malaysia. Selain itu, dari industri udang, stabilnya pasokan dan permintaan

terhadap udang jenis vaname di pasar global yang merupakan kompetitor udang black tiger

Kaltara turut berpengaruh terhadap peningkatan harga jual udang di Kaltara. Kemudian,

lapangan usaha konstruksi diperkirakan akan mengalami peningkatan sejalan dengan

selesainya tahap pelepasan lahan KIPI Tana Kuning. Pembangunan awal PLTA Kayan tahap I,

beberapa gedung instansi vertikal, dan jalan perbatasan berpotensi meningkatkan

perekonomian Kaltara lebih tinggi lagi. Di sisi pengeluaran, peningkatan kinerja industri

pengolahan dan konstruksi dapat berdampak kepada kinerja perdagangan luar negeri dan

dalam negeri Kaltara yang diperkirakan tumbuh meningkat di tahun 2019.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Lapangan Usaha

Berdasarkan lapangan usaha, peningkatan ekonomi Kaltara pada triwulan IV 2018

didorong oleh meningkatnya kinerja lapangan usaha utama yaitu pertambangan dan

konstruksi. Kinerja lapangan usaha pertambangan yang meningkat dengan andil 1,9% (yoy)

terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018 didorong oleh peningkatan produksi

batu bara dalam rangka pemenuhan kuota produksi batu bara Kaltara di akhir tahun 2018

kemudian untuk memenuhi target Domestic Market Obligation (DMO). Penurunan Harga Acuan

Batubara (HBA) pada triwulan IV 2018 dapat dikompensasi dengan peningkatan produksi

sehingga lapangan usaha pertambangan tetap tumbuh positif ditengah ketidakpastian harga

komoditas secara global. Selain komoditas batu bara, komoditas lapangan usaha penggalian

(pasir dan batu) juga mengalami peningkatan pada triwulan IV 2018 seiring dengan berjalannya

beberapa proyek konstruksi. Lapangan usaha konstruksi yang tumbuh dengan andil 1,5% (yoy)

mengalami kenaikan sebagai dampak dari percepatan realisasi beberapa proyek infrastruktur.

Selain itu, lapangan usaha pertanian tumbuh dengan andil sebesar 1,4% (yoy) meningkat

didorong oleh peningkatan sub usaha perkebunan dan sub usaha perikanan yaitu komoditas

kelapa sawit dan udang. Lebih lanjut, lapangan usaha perdagangan meningkat didorong oleh

masuknya momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Natal dan Tahun Baru.

Page 21: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

20

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Tabel I.1 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Berdasarkan Lapangan Usaha (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Struktur perekonomian Kaltara triwulan IV 2018 didominasi oleh empat lapangan

usaha utama. Keempat lapangan usaha utama tersebut yaitu pertambangan (pangsa 27,3%),

lapangan usaha pertanian (pangsa 16,0%), lapangan usaha konstruksi (pangsa 13,6%), dan

lapangan usaha perdagangan besar dan eceran (pangsa 11,7%). Secara akumulatif, keempat

lapangan usaha tersebut menyumbang pangsa mencapai 68,6% terhadap perekonomian

Kaltara triwulan IV 2018.

Pertambangan dan Penggalian

Kinerja lapangan usaha pertambangan melambat pada triwulan IV 2018. Meskipun

demikian, lapangan usaha pertambangan masih merupakan kontributor utama

perekonomian Kaltara. Pertumbuhan lapangan usaha pertambangan pada triwulan IV 2018

tercatat 6,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh mencapai

4,7% (yoy). Dengan kontribusi mencapai 27,3%, lapangan usaha pertambangan menyumbang

andil terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018 sebesar 1,9% (yoy).

I II III IV TOTAL I II III TOTAL

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

andil

(%)

share

(%)

yoy

(%)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.9 4.4 4.9 5.5 4.4 3.2 5.3 6.9 8.0 1.3 16.0 5.9

Pertambangan dan Penggalian 9.3 7.0 7.0 5.4 6.4 1.7 5.1 4.7 6.9 1.9 27.3 4.6

Industri Pengolahan 5.5 4.6 6.7 5.3 5.5 4.2 -1.6 0.1 4.1 0.4 9.3 1.7

Pengadaan Listrik, Gas 9.3 3.6 12.2 10.2 8.8 14.7 15.3 9.9 5.6 0.0 0.1 11.2

Pengadaan Air 6.9 6.9 6.3 8.9 7.3 6.9 9.5 7.7 5.0 0.0 0.1 7.3

Konstruksi 6.3 6.9 3.0 8.4 6.1 12.4 -0.3 5.7 12.8 1.7 13.6 7.7

Perdagangan Besar & Eceran 7.8 9.1 7.5 9.3 8.4 8.1 8.6 9.5 9.3 1.1 11.7 8.9

Transportasi dan Pergudangan 8.7 11.5 12.0 11.0 10.8 10.6 9.7 7.2 7.5 0.5 7.0 8.7

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9.2 11.0 14.4 16.9 13.0 15.8 14.3 9.4 9.0 0.1 1.6 12.0

Informasi dan Komunikasi 9.3 9.8 9.2 9.9 9.6 9.5 9.4 8.8 8.8 0.2 2.3 9.1

Jasa Keuangan 5.1 5.4 3.0 2.7 4.0 7.0 7.9 10.3 9.3 0.1 1.1 8.7

Real Estate 2.9 4.5 4.8 6.8 4.8 6.6 6.0 6.1 6.4 0.0 0.8 6.3

Jasa Perusahaan 0.4 3.9 4.5 5.3 3.5 5.1 3.6 3.4 3.1 0.0 0.2 3.8

Administrasi Pemerintahan 9.6 -0.3 8.5 9.7 6.8 9.3 9.4 3.8 2.5 0.1 5.0 6.1

Jasa Pendidikan 9.7 7.5 6.6 6.4 7.5 6.1 5.5 4.5 6.1 0.1 2.4 5.5

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8.6 6.1 5.3 5.3 6.3 4.9 3.8 4.1 8.1 0.1 1.0 5.2

Jasa lainnya 10.0 8.2 6.7 5.5 7.5 5.3 6.0 7.3 7.4 0.0 0.6 6.5

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 7.1 6.5 6.6 7.0 6.6 5.8 5.0 5.6 7.7 7.7 100.0 6.0

IVBerdasarkan Lapangan Usaha

2017 2018

Page 22: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

21

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.5 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Lapangan Usaha Pertambangan

Kenaikan produksi batu bara Kaltara menjadi salah satu faktor pendorong akselerasi

kinerja lapangan usaha pertambangan pada periode laporan. Tingginya produksi batu bara

Kaltara pada triwulan IV 2018 yang tercatat 4,8 juta ton. Jumlah produksi tersebut meningkat

dibandingkan periode triwulan sebelumnya yang mencapai 3,5 juta ton. Secara pertumbuhan,

produksi batu bara mengalami akselerasi sebesar 3,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan

sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -17,3% (yoy). Peningkatan produksi batu bara

didorong oleh tingginya permintaan negara mitra dagang terutama India dan pemenuhan

tambahan kuota produksi batu bara yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM pada akhir

tahun 2018. Kemudian, membaiknya kondisi cuaca di Kaltara berdampak terhadap lancarnya

aktivitas tambang batu bara di lokasi penambangan.

Sumber: Dinas ESDM, diolah

Grafik I.6 Produksi Batubara

Sumber: Kementerian ESDM, diolah

Grafik I.7 Harga Batubara Acuan

Pada akhir tahun 2018, terdapat peningkatan kuota produksi dalam rangka

kewajiban memenuhi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara untuk kepentingan

dalam negeri. Di tengah tren penurunan harga batu bara pada triwulan laporan , guna

menjaga kuota produksi, perusahaan pertambangan wajib memenuhi target DMO yang

ditetapkan oleh Pemerintah. Penentuan harga jual untuk kewajiban DMO yang ditetapkan lebih

rendah ini menjadi permasalahan bagi perusahaan. Ditambah dengan kondisi tren penurunan

-10-8-6-4-202468

1012

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

PDRB Pertambangan dan Penggalian (rhs)

%yoyIII-2018 : 4,7% (yoy)IV-2018 : 6,9% (yoy)

-17.31

3.15

-20

-10

0

10

20

30

-

1

2

3

4

5

6

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

Produksi Batubara Growth (rhs)

Page 23: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

22

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

harga batu bara yang kembali terjadi di sepanjang triwulan IV 2018. Berdasarkan data yang

dikeluarkan oleh Kementerian ESDM, secara nominal rata-rata Harga Batu bara Acuan (HBA)

pada triwulan IV 2018 tercatat US$97,1/mt, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya

yang tumbuh meningkat sebesar US$105,8/mt. Menurunnya harga batu bara dipengaruhi oleh

koreksi permintaan batu bara di Eropa Utara dan Tiongkok pada triwulan IV 2018 seiring dengan

selesainya puncak musim panas. Tiongkok sebagai pasar ekspor terbesar, tengah membatasi

impor batu bara ke negaranya. Kemudian, penurunan harga minyak dunia akibat kembalinya

pasokan minyak dari Iran ke Asia dan OPEC yang masih menjaga produksi stabil mendorong

turunnya harga minyak dunia. Di samping itu, dalam beberapa bulan terakhir terjadi over supply

karena Indonesia memiliki pasokan batu bara yang berlebih.

Grafik I.8 Kredit Pertambangan Kaltara

Meningkatnya kinerja lapangan usaha pertambangan turut dipengaruhi oleh

pembiayaan perbankan yang tercatat tumbuh meningkat. Pertumbuhan kredit pada lapangan

usaha pertambangan di triwulan IV 2018 tercatat 248,2% (yoy), meningkat dibandingkan

triwulan sebelumnya yang tumbuh mencapai 73,2% (yoy). Naiknya penyaluran kredit

pertambangan didorong oleh pelunasan kredit modal kerja berupa pembelian alat berat dan

mesin pertambangan yang dilakukan pada bulan Oktober. Nilai penyaluran kredit kepada

lapangan usaha pertambangan pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp1.189,0 miliar dengan

pangsa 12,1% terhadap total kredit. Sementara itu, kualitas kredit lapangan usaha

pertambangan masih rendah dan terjaga yang tercermin dari tingkat Non Performing Loans

(NPL) terjaga pada 0,03% di triwulan IV 2018.

Kinerja lapangan usaha pertambangan pada triwulan I 2019 diperkirakan akan

mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Berdasarkan hasil liaison dengan

pelaku usaha pertambangan di Kaltara, kondisi cuaca diperkirakan mulai mengalami gangguan

di triwulan I 2019 yang berdampak terhadap penurunan jumlah produksi batu bara. Lebih

-100

-50

0

50

100

150

200

250

300

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Pertambangan Pertumbuhan (rhs)

%yoyRp Miliar

Page 24: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

23

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

lanjut, koreksi harga batu bara diperkirakan masih akan terjadi hingga awal tahun 2019 dan

memperlambat laju pertumbuhan lapangan usaha pertambangan. Rata-rata harga HBA periode

Januari-Februari 2019 kembali turun menjadi US$91,8/mt. Penurunan tersebut dipengaruhi

oleh kebijakan pengurangan kuota impor batu bara oleh Tiongkok yang telah diberlakukan sejak

triwulan IV 2018. Kemudian, perlambatan perekonomian Tiongkok pada tahun 2019 seiring

dengan dampak trade war pada ekspor, konsumsi domestik, dan sektor industri diperkirakan

akan berdampak pada penurunan produksi batu bara Kaltara.

Kinerja lapangan usaha pertambangan pada tahun 2019 diperkirakan akan tumbuh

stabil dibandingkan periode sebelumnya. Perkiraan harga komoditas global berdasarkan

Indeks Harga Komoditas Ekspor Indonesia (IHKEI) yang masih belum mengalami kenaikan

hingga tahun 2019 dan adanya koreksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang diprakirakan

melambat pada tahun 2019 menjadi penyebab utama stabilnya lapangan usaha pertambangan

pada tahun 2019.

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

Pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan meningkat pada

triwulan IV 2018 dan menjadi salah satu pendorong peningkatan perekonomian Kaltara.

Lapangan usaha pertanian tumbuh 8,0% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya

yang tumbuh 6,9% (yoy). Lapangan usaha pertanian memberikan andil pertumbuhan tertinggi

ketiga setelah pertambangan dan konstruksi yaitu sebesar 1,4% (yoy) terhadap pertumbuhan

ekonomi Kaltara. Peningkatan kinerja sub lapangan usaha perkebunan (kelapa sawit), dan

perikanan (udang) menjadi faktor pendorong kinerja lapangan usaha pertanian. Namun

demikian, kinerja perkebunan (sawit) mengalami penurunan sejalan dengan tren penurunan

harga Tandan Buah Segar (TBS) yang terjadi di sepanjang tahun 2018 yang kemudian menahan

pertumbuhan lapangan usaha pertanian lebih tinggi lagi.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.9 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Pertanian

0

2

4

6

8

10

12

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

PDRB Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (rhs)

%yoyIII-2018 : 6,9% (yoy)IV-2018 : 8,0% (yoy)

Page 25: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

24

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Peningkatan kinerja sub lapangan usaha perikanan tercermin dari kenaikan produksi

udang. Pertumbuhan produksi udang pada triwulan IV 2018 tercatat 52,0% (yoy), meningkat

dibandingkan periode triwulan sebelumnya yang sebesar 26,5% (yoy). Secara volume, produksi

udang Kaltara mencapai 2,8 ribu ton. Peningkatan produksi udang didorong oleh meningkatnya

permintaan dari negara mitra dagang, utamanya Jepang, memasuki Golden Week yang jatuh

pada triwulan IV 2018. Selain itu, peningkatan produksi juga terjadi menjelang persiapan

puncak permintaan ekspor udang di akhir tahun sesuai pola musiman. Di sisi lain, penurunan

luas tambak dan berhentinya periode panen menyebabkan produksi ikan mengalami

penurunan pada triwulan IV 2018 yang tumbuh mencapai 184,3% (yoy), menurun dibandingkan

periode triwulan sebelumnya yang sebesar 210,3% (yoy). Secara volume, produksi ikan

mencapai 2,2 ribu ton.

Sumber: Dinas Perikanan, diolah

Grafik I.10 Produksi Udang

Sumber: Dinas Perikanan, diolah

Grafik I.11 Produksi Ikan

Kemudian, peningkatan kinerja sub lapangan usaha kehutanan tercermin dari volume

ekspor kayu yang meningkat. Kenaikan produksi kayu terkonfirmasi dari volume ekspor luar

negeri pada triwulan IV 2018 yang tercatat 20,14 ribu ton tumbuh sebesar 100,9% (yoy),

meningkat dibandingkan periode triwulan sebelumnya yang sebesar 20,9 ribu ton dan tumbuh

sebesar 70,4% (yoy). Meningkatnya produksi kayu didukung oleh dampak penguatan dolar

Amerika Serikat terhadap rupiah yang berimbas positif terhadap ekspor. Di samping itu masih

tingginya permintaan kayu jenis plywood dari negara mitra dagang turut meningkatkan

produksi kayu. Melihat lebih dalam pada harga plywood secara internasional, terjaganya harga

kayu di pasar internasional turut menjaga tingginya permintaan. Di sisi lain, kinerja sub

lapangan usaha perkebunan mengalami penurunan sejalan dengan turunnya harga TBS dan

menahan laju pertumbuhan pertanian lebih tinggi. Pada triwulan IV 2018, laju penurunan harga

TBS sebesar -31,7% (yoy), turun lebih dalam dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar -

11,1% (yoy). Tekanan penurunan harga TBS dampak dari kebijakan negara Eropa yang

mengurangi penggunaan CPO serta peningkatan bea masuk CPO oleh India yang berlangsung

hingga akhir tahun 2018.

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

50

60

70

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

Udang Growth (rhs)

Ribu Kg

-200

-100

0

100

200

300

400

500

600

700

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

Ikan Growth (rhs)

Ribu Kg

Page 26: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

25

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: Ditjen Bea Cukai, diolah

Grafik I.12 Volume Ekspor Kayu

Sumber: Dinas Perkebunan, diolah

Grafik I.13 Harga TBS

Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan diperkirakan akan tetap

tumbuh positif namun stabil pada triwulan I 2019. Dari sub lapangan usaha kehutanan,

kenaikan produksi kayu diperkirakan kembali akan terjadi sejalan dengan stabilnya kondisi

cuaca didukung oleh penguatan dolar Amerika Serikat. Di samping itu, stabilnya harga kayu di

pasar internasional turut menjaga tingginya permintaan dari negara mitra dagang utama.

Sementara itu, produksi perikanan diperkirakan tumbuh melambat sejalan dengan puncak

produksi yang sudah terlewati di triwulan sebelumnya. Dari komoditas perkebunan, produksi

TBS tetap akan tumbuh stabil dan terjaga di tengah harga TBS dan CPO yang masih belum

mengalami kenaikan.

Pada tahun 2019, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan diperkirakan

akan melambat. Dari sub lapangan usaha kehutanan, kenaikan produksi kayu diperkirakan tidak

akan terjadi memasuki tahun 2019 dengan indikator menurunnya harga kayu di pasar

internasional. Dari komoditas perkebunan, produksi TBS tetap akan mengalami penurunan

ditengah kembali terkoreksinya harga komoditas CPO yang masih belum mengalami kenaikan

berdasarkan proyeksi World Economic Outlook (WEO). Namun demikian, prakiraan tingginya

permintaan dari negara mitra dagang utama berpotensi meningkatkan produksi komoditas

perikanan sehingga mampu mendorong laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian ditengah

penurunan harga komoditas ekspor.

Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran

Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran Kaltara tumbuh stabil dibandingkan

triwulan sebelumnya. Pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran triwulan

IV 2018 tercatat 9,3% (yoy), stabil dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 9,4% (yoy).

Lapangan usaha perdagangan memberikan sumbangan positif sebesar 1,0% (yoy) terhadap

pertumbuhan ekonomi Kaltara. Meskipun tidak memiliki event nasional yang besar seperti

70.45

100.09

-40

-20

0

20

40

60

80

100

120

0

5

10

15

20

25

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

% yoyRibu Ton

Volume Ekspor Kayu Growth (rhs)

-31.7-40

-20

0

20

40

60

80

100

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Harga TBS Kaltimra Growth (rhs)

Rp/Kg % yoy

Page 27: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

26

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

triwulan sebelumnya, stabilnya kinerja lapangan usaha perdagangan didorong oleh

meningkatnya konsumsi menjelang momen Natal dan Tahun Baru dan adanya peningkatan

penjualan kendaraan sepanjang triwulan IV 2018.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.14 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Perdagangan

Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran stabil pada triwulan IV 2018 didorong

oleh kenaikan permintaan domestik. Berdasarkan hasil liaison terhadap perusahaan

perdagangan kendaraan dan alat berat, penjualan sepanjang tahun 2018 mengalami kenaikan.

Kenaikan tersebut didorong oleh tingginya permintaan kendaraan dan alat dari perusahaan

pertambangan sejalan dengan kebijakan peningkatan kuota produksi untuk memenuhi DMO

dari komoditas pertambangan. Selain itu masuknya momen HBKN Natal dan Tahun Baru

semakin mendorong kinerja perdagangan di triwulan IV 2018. Akselerasi kinerja lapangan usaha

utama di Kaltara seperti pertambangan dan konstruksi turut berdampak terhadap penghasilan

masyarakat sehingga turut mendukung stabilnya aktivitas perdagangan.

Di sisi lain, stabilnya kinerja lapangan usaha perdagangan berbeda dengan

pembiayaan perbankan. Pertumbuhan kredit lapangan usaha perdagangan besar dan eceran

tercatat sebesar 15,4% (yoy) pada triwulan IV 2018, lebih rendah dibandingkan triwulan

sebelumnya sebesar 23,7% (yoy). Nilai penyaluran kredit kepada lapangan usaha perdagangan

besar dan eceran pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp2,0 triliun atau menyumbang

pangsa sebesar 21,0% terhadap total kredit. Perlambatan kredit perdagangan tersebut

diindikasikan akibat adanya penurunan performa kredit perdagangan yang ditunjukkan dari

naiknya angka NPL dari 0,8% pada triwulan III 2018 menjadi 0,9% pada triwulan IV 2018.

-2

0

2

4

6

8

10

12

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

PDRB Perdagangan Besar & Eceran (rhs)

%yoyIII-2018 : 9,5% (yoy)IV-2018 : 9,3% (yoy)

Page 28: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

27

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik I.15 Kredit Perdagangan Kaltara

Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran diperkirakan tetap tumbuh positif

namun melambat pada triwulan I 2019 dipengaruhi oleh normalisasi permintaan domestik.

Berdasarkan hasil liaison terhadap perusahaan perdagangan ritel dan alat, penjualan pada awal

tahun tetap akan mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya. Tidak adanya

event besar pada triwulan I 2019 seperti dua triwulan sebelumnya diperkirakan akan

berdampak terhadap melambatnya kinerja lapangan usaha perdagangan.

Sepanjang tahun 2019 diperkirakan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran

diperkirakan tetap tumbuh positif namun melambat dipengaruhi oleh berkurangnya event

nasional di Kaltara. Pada tahun 2019, lapangan usaha perdagangan diperkirakan akan tumbuh

melambat sejalan dengan tidak adanya event nasional di Kaltara seperti pada tahun 2018.

Namun demikian, adanya kenaikan UMK tahun 2019 akan mendorong peningkatan penjualan

kendaraan bermotor dan peningkatan konsumsi domestik yang dapat menahan perlambatan

laju pertumbuhan lapangan usaha perdagangan.

Lapangan Usaha Konstruksi

Kinerja lapangan usaha konstruksi Kaltara mengalami perbaikan pada triwulan IV

2018. Lapangan usaha konstruksi tumbuh mencapai 12,7% (yoy), tumbuh tinggi dibandingkan

triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,7% (yoy). Lapangan usaha konstruksi

menyumbang andil sebesar 1,5% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV

2018.

0

5

10

15

20

25

30

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

Perdagangan Besar dan Eceran Pertumbuhan (rhs)

%yoyRp Miliar

Page 29: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

28

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.16 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - Konstruksi

Sumber: Asosiasi Semen, diolah

Grafik I.17 Penjualan Semen Kaltara

Meningkatnya kinerja lapangan usaha konstruksi tercermin dari kenaikan penjualan

semen. Penjualan semen di wilayah Kaltara pada periode triwulan IV 2018 tercatat tumbuh

23,7% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,3% (yoy).

Kenaikan lapangan usaha konstruksi sejalan dengan kembali berlanjutnya pengerjaan proyek

pemerintah dan swasta yang bersifat multiyears yang sempat mengalami penundaan di

triwulan. Kemudian, terus berlanjutnya proyek pembangunan infrastruktur pemerintah dan

swasta di Kaltara akan menjadi penopang utama lapangan usaha konstruksi. Dari pemerintah

yaitu realisasi belanja modal untuk proyek pembangunan oleh pemerintah daerah berjalan

optimal pada akhir tahun sejalan dengan pola historisnya antara lain pembangunan jalan paralel

perbatasan. Dari swasta, pembangunan seperti gedung, rumah sakit Pertamina di Tarakan dan

pabrik industri CPO baru turut menopang kenaikan kinerja lapangan usaha konstruksi.

Kinerja lapangan usaha konstruksi pada triwulan I 2019 diperkirakan melambat

seiring dengan belum dimulainya proyek pemerintah daerah di awal tahun. Turunnya realisasi

belanja pemerintah pada triwulan I 2019 yang masih memasuki tahap tender untuk berbagai

proyek diperkirakan akan menahan pertumbuhan lapangan usaha konstruksi lebih tinggi.

Sepanjang tahun 2019, lapangan usaha konstruksi diperkirakan mengalami akselerasi

dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja lapangan usaha konstruksi pada tahun 2019

diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dimulainya proyek pembangunan PLTA

Kayan Tahap I dan adanya komitmen peningkatan realisasi belanja pemerintah daerah yang

pada tahun 2018 hanya mencapai 80,4%.

Industri Pengolahan

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

PDRB Konstruksi (rhs)

%yoy III-2018 : 5,7% (yoy)IV-2018 : 12,8% (yoy)

Page 30: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

29

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Lapangan usaha industri pengolahan Kaltara tumbuh meningkat pada triwulan IV

2018. Kinerja lapangan usaha industri pengolahan mengalami perbaikan yaitu tumbuh 4,1%

(yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,1% (yoy).

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.18 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Industri Pengolahan

Peningkatan kinerja lapangan usaha industri pengolahan didorong oleh kenaikan

produksi CPO. Produksi CPO mengalami perbaikan terindikasi dari data volume ekspor CPO

yang tumbuh 61,9% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami

kontraksi -31,6% (yoy). Meskipun mengalami kenaikan produksi, harga CPO tercatat masih

berada dalam tren penurunan sepanjang tahun 2018 sehingga secara level pertumbuhan

lapangan usaha industri pengolahan masih rendah. Harga CPO internasional pada triwulan IV

2018 tercatat US$458.4/mt, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar

US$534/mt. Tren penurunan harga CPO tersebut merupakan dampak dari isu negatif

pelarangan ekspor produk olahan kelapa sawit Indonesia ke Eropa dan kenaikan tarif bea impor

India.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.19 Volume Ekspor CPO

Sumber: Worldbank, diolah

Grafik I.20 Harga CPO Internasional

Di sisi lain, peningkatan kinerja lapangan usaha industri pengolahan belum didukung

pembiayaan dari perbankan ditunjukkan oleh penurunan penyaluran kredit. Pertumbuhan

-4

-2

0

2

4

6

8

10

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

PDRB Industri Pengolahan (rhs)

%yoyIII-2018 : 0,1% (yoy)IV-2018 : 4,1% (yoy)

-21.36

130.95

-100

-50

0

50

100

150

200

250

0

5

10

15

20

25

30

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

% yoyRibu Ton

Volume Ekspor CPO Growth (rhs)

-15.2

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

CPO International Growth (rhs)

US$/mt % yoy

Page 31: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

30

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

kredit lapangan usaha industri pengolahan tumbuh melambat sebesar 2,9% (yoy) pada triwulan

IV 2018 dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,2% (yoy). Perlambatan tersebut

disebabkan oleh adanya realisasi pembayaran investasi yang dilakukan oleh perusahaan berupa

pembangunan pabrik CPO baru sehingga nominal kredit mengalami penurunan. Secara nilai,

penyaluran kredit kepada lapangan usaha industri pengolahan tercatat sebesar Rp720,9 miliar

dengan pangsa sebesar 7,3% terhadap total kredit. Sementara itu, rasio NPL kredit lapangan

usaha industri pengolahan tercatat masih rendah sebesar 0,03%.

Lapangan usaha industri pengolahan diperkirakan akan mengalami perlambatan

pada triwulan I 2019 didorong oleh penurunan produksi komoditas pertanian. Penurunan

produksi komoditas pertanian yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun 2019 akibat dari

cuaca dan adanya koreksi harga pada komoditas kelapa sawit.

Sepanjang tahun 2019, lapangan usaha industri pengolahan diperkirakan akan

tumbuh meningkat. Peningkatan harga komoditas CPO global dan dicabutnya larangan impor

CPO oleh negara di Eropa akan berpotensi meningkatkan produksi CPO dalam negeri. Lebih

lanjut, India telah menurunkan bea masuk CPO dari Asia Tenggara yang berlaku efektif berlaku

mulai 2 Januari 2019. Tarif impor CPO turun dari 44% menjadi 40% dan produk turunannya

berubah menjadi 50% dari 54%. Hal ini dapat meningkatkan jumlah volume ekspor CPO dari

Kaltara yang negara mitra dagang utamanya adalah India.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengeluaran

Dari sisi pengeluaran, meningkatnya kinerja ekspor luar negeri dan investasi (PMTB)

menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018. Ekspor mengalami

peningkatan seiring dengan peningkatan produksi komoditas ekspor antara lain plywood dan

udang. Sementara itu, peningkatan investasi dipengaruhi oleh meningkatnya kinerja investasi

swasta terutama dari dalam negeri. Lebih lanjut, konsumsi rumah tangga kembali meningkat

dan memberikan akselerasi pada laju pertumbuhan ekonomi Kaltara lebih tinggi didorong oleh

perayaan Natal dan Tahun Baru di Kaltara sepanjang triwulan IV 2018.

Tabel I.2 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Berdasarkan Pengeluaran (yoy)

Page 32: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

31

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: BPS, diolah

Berdasarkan pangsanya, investasi masih mendominasi perekonomian Kaltara.

Investasi menyumbang pangsa tertinggi sebesar 31,50%, sedikit menurun dibandingkan pangsa

triwulan sebelumnya sebesar 32,80%. Tren serupa dialami ekspor luar negeri yang pangsanya

mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya sebesar 21,2% menjadi sebesar 20,3%. Di sisi

lain, kontribusi konsumsi pemerintah sebesar 9,1%, lebih tinggi dibandingkan triwulan

sebelumnya sebesar 7,5%. Adapun konsumsi rumah tangga dan net ekspor antar daerah

memiliki pangsa sebesar 16,2% dan 21,9% terhadap total perekonomian Kaltara pada triwulan

IV 2018.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) - Investasi

Kinerja investasi Kaltara tumbuh mengalami peningkatan sebagai dampak dari

peningkatan investasi swasta terutama dari dalam negeri. Pertumbuhan investasi triwulan IV

2018 tercatat 4,1% (yoy) meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar

3,4% (yoy). Investasi menyumbang andil sebesar 0,9% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi

Kaltara. Peningkatan kinerja investasi bersumber dari kenaikan realisasi belanja modal

pemerintah dan perbaikan investasi swasta. Dari sisi pemerintah, investasi bangunan dan non

bangunan terus berlangsung dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur

di Provinsi Kaltara terutama untuk proyek skema multiyears seperti jalan paralel perbatasan.

Dari sisi swasta, pelaku usaha merealisasikan kegiatan pembangunan lebih tinggi di akhir tahun

sesuai pola historisnya. Kemudian, realisasi beberapa pembangunan tersebut diindikasikan

sebagai pengaruh dari tren penguatan kurs mata uang Rupiah yang sejak Oktober 2018

menguat di atas 8% dan terus menguat hingga akhir tahun 2018 sehingga perilaku pelaku usaha

yang cenderung wait and see untuk melakukan investasi pada triwulan sebelumnya telah

berganti.

I II III IV TOTAL I II III TOTAL

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

yoy

(%)

andil

(%)

share

(%)

yoy

(%)

Konsumsi RT 3.5 3.3 2.5 2.4 2.9 2.3 2.7 3.7 5.5 0.9 16.2 3.6

Konsumsi LNPRT 16.4 12.1 8.3 4.6 10.2 1.5 -6.2 3.7 5.1 0.0 0.7 0.9

Konsumsi Pemerintah 6.5 -1.4 8.4 -29.7 -10.3 8.9 8.8 1.7 0.1 0.0 9.1 4.1

PMTB 5.4 3.1 0.4 7.1 4.0 7.9 5.3 3.4 4.1 1.3 31.5 5.1

Perubahan Inventori -26.7 -3.5 -2.4 -26.0 -15.8 -34.9 -30.0 -19.1 0.3 0.0 0.3 -22.6

Ekspor LN 7.8 9.3 8.2 0.4 6.3 0.8 18.1 14.8 21.2 5.0 20.3 13.7

Impor LN 29.3 18.1 -22.8 16.7 8.8 30.0 15.3 80.1 32.1 0.6 2.5 37.3

Net Ekspor Antar Daerah 14.6 14.7 15.8 59.1 22.6 13.6 -7.7 5.9 4.9 1.0 21.9 4.2

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 7.1 6.5 6.6 7.0 6.6 5.8 5.0 5.6 7.7 7.7 100 6.0

IVBerdasarkan Pengeluaran

2017 2018

Page 33: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

32

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.21 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara - PMTB

Dari sisi pembiayaan, meningkatnya kinerja investasi di Kaltara dipengaruhi oleh

penyaluran kredit investasi yang tercatat tumbuh melambat. Pertumbuhan kredit investasi

tercatat sebesar 31,8% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh

mencapai 9,8% (yoy). Secara nominal penyaluran kredit investasi pada triwulan laporan tercatat

sebesar Rp2,1 triliun dengan pangsa 21,5% terhadap total kredit. Sementara itu, kualitas kredit

investasi relatif rendah dan stabil, ditunjukkan oleh angka rasio NPL sebesar 0,2% sama

dibandingkan triwulan sebelumnya.

Grafik I.22 Kredit Investasi Kaltara

Meningkatnya kinerja investasi di Kaltara terkonfirmasi dari membaiknya kinerja

investasi langsung dari dalam negeri. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman

Modal (BKPM), pertumbuhan nilai realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kaltara

tercatat sebesar -48,1% (yoy), terkontraksi lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya

yang terkontraksi sebesar -65,0% (yoy). Secara nominal, nilai investasi PMDN tercatat sebesar

Rp151.4 milyar pada triwulan laporan. Melihat lebih dalam pada komponen PMDN, realisasi

PMDN tertinggi berasal dari investasi pada sektor sekunder. Sektor makanan merupakan sektor

0

2

4

6

8

10

12

14

16

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

PDRB PMTB (rhs)

%yoyIII-2018 : 3,4% (yoy)IV-2018 : 4,1% (yoy)

-20

-10

0

10

20

30

40

50

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Kredit Investasi Pertumbuhan (rhs)

%yoyRp Miliar

Page 34: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

33

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

penyumbang nilai PMDN terbesar. Di sisi lain, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Kaltara

pada triwulan IV 2018 terkontraksi sebesar -97,8% (yoy) setelah mengalami pertumbuhan pada

triwulan sebelumnya yang sebesar 59,0% (yoy). Secara nominal, nilai investasi PMA tercatat

sebesar US$1,6 juta.

Sumber: BKPM, diolah

Grafik I.23 Penanaman Modal Dalam Negeri

Sumber: BKPM, diolah

Grafik I.24 Penanaman Modal Asing

Kinerja investasi diperkirakan akan tumbuh melambat pada triwulan I 2019.

Melambatnya kinerja investasi diperkirakan bersumber dari rendahnya investasi bangunan

sejalan dengan realisasi belanja modal pemerintah dan investasi swasta yang belum optimal

pada awal tahun sesuai dengan pola historisnya. Pemerintah daerah diperkirakan masih

menahan untuk melakukan pengerjaan proyek di triwulan I 2019.

Sepanjang tahun 2019, investasi diperkirakan akan mengalami akselerasi. Tumbuh

meningkatnya kinerja investasi diperkirakan bersumber dari tingginya investasi bangunan

sejalan dengan realisasi belanja pemerintah dan investasi swasta antara lain PLTA Kayan Tahap

I yang akan dioptimalkan pada tahun 2019.

Ekspor Luar Negeri

Meningkatnya lapangan usaha utama turut berdampak terhadap kinerja ekspor luar

negeri Kaltara yang tumbuh meningkat pada triwulan IV 2018. Pertumbuhan ekspor luar

negeri Kaltara tercatat tumbuh 21,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2018 yang

tumbuh 14,8% (yoy). Ekspor luar negeri Kaltara menyumbang andil sebesar 5,0% (yoy) terhadap

pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018.

-200

0

200

400

600

800

1,000

1,200

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

Rp Milyar % yoy

PMDN Growth (rhs)

-200

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

US$ Juta % yoy

PMA Growth (rhs)

Page 35: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

34

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.25 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Ekspor Luar Negeri

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan luar negeri Kaltara

triwulan IV 2018 mengalami surplus. Secara nominal, ekspor luar negeri Kaltara triwulan IV

2018 tercatat US$276,7 juta, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar

US$274,5 juta. Di sisi lain, impor luar negeri nominal Kaltara mengalami penurunan dari

US$27,6 juta menjadi US$21,0 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan luar negeri Kaltara

triwulan IV 2018 kembali mengalami surplus sebesar US$255,7 juta, lebih tinggi dibandingkan

angka surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$247,0 juta (Tabel I.2).

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.26 Neraca Perdagangan Luar Negeri Kaltara

Tabel I.3 Nilai Perdagangan Internasional Kaltara

Sumber: BPS, diolah

Ekspor komoditas plywood dan CPO mendorong pertumbuhan ekspor luar negeri

Kaltara lebih tinggi lagi. Memasuki akhir tahun 2018, ekspor komoditas plywood tumbuh

sebesar 168,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan III 2018 yang

sebesar 131.15% (yoy). Peningkatan ekspor plywood didorong oleh peningkatan harga plywood

hingga akhir tahun 2018 dan adanya kenaikan permintaan dari negara mitra dagang. Di samping

itu, ekspor komoditas perikanan yaitu udang mengalami perbaikan dengan pertumbuhan

sebesar -2,2% (yoy), membaik dibandingkan pertumbuhan pada triwulan III 2018 yang

terkoreksi sebesar -6,6% (yoy). Peningkatan ekspor udang memasuki momen Golden Week di

-100

-50

0

50

100

150

200

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

PDRB Ekspor LN (rhs)

%yoy III-2018 : 14,8% (yoy)IV-2018 : 21,2% (yoy)

-25

25

75

125

175

225

275

325

375

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

Ekspor Impor Net Ekspor

US$ juta

2017

IV I II III IV

Kaltara (US$ Juta)

Ekspor 242.8 252.8 284.7 274.5 276.7

Impor 8.4 27.0 15.6 27.6 21.0

Net Ekspor 234.5 225.8 269.1 247.0 255.7

Wilayah2018

Page 36: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

35

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

negara mitra dagang utama yaitu Jepang sehingga meningkatkan permintaan udang dari negara

tersebut.

Sumber: Ditjen Bea Cukai, diolah

Grafik I.27 Ekspor Plywood

Sumber: Ditjen Bea Cukai, diolah

Grafik I.28 Ekspor Udang

Namun demikian, ekspor batu bara sebagai komoditas utama ekspor luar negeri

Kaltara mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan nilai ekspor batu bara pada triwulan IV 2018 tercatat sebesar 6,4% (yoy),

melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 12,4% (yoy). Secara nominal, nilai

ekspor batu bara Kaltara pada triwulan IV 2018 mencapai US$229,8 Juta. Penurunan nilai

ekspor batu bara diakibatkan penurunan permintaan batu bara dari negara mitra dagang utama

dan adanya penyerapan produksi batu bara yang dominan di dalam negeri dalam rangka

pemenuhan DMO yang ditargetkan lebih tinggi pada triwulan IV 2018. Lebih lanjut, berbeda

dengan triwulan sebelumnya, harga batu bara internasional mengalami penurunan seiring

dengan penurunan permintaan batu bara dari negara mitra dagang utama dan terkoreksinya

harga minyak dunia akibat tetap tingginya produksi yang dilakukan oleh OPEC dan masuknya

minyak dari Iran ke Asia. Akibatnya, peningkatan produksi tersebut terkoreksi oleh turunnya

harga batu bara.

Sumber: Ditjen Bea Cukai, diolah

Grafik I.29 Ekspor Batubara

Sumber: Kementerian ESDM, diolah

Grafik I.30 Harga Batubara Acuan

Berdasarkan kelompok komoditasnya, ekspor Kaltara triwulan IV 2018 masih

didominasi oleh komoditas mineral non-migas. Komoditas mineral non-migas, yaitu batu bara

131.15

168.29

-50

0

50

100

150

200

0

5

10

15

20

25

30

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

% yoyUS$ Juta

Ekspor Kayu Growth (rhs)

-6.63

-2.25

-50

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

0

5

10

15

20

25

30

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

% yoyUS$ Juta

Ekspor Udang Growth (rhs)

12.40

6.39

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

100

0

50

100

150

200

250

300

I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

% yoyUS$ Juta

Nilai Ekspor Batubara Growth (rhs)

Page 37: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

36

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

mendominasi 76,9% dari total ekspor luar negeri Kaltara, turun dibandingkan periode

sebelumnya yang mencapai 84,9%. Sementara itu, komoditas terbesar kedua dan ketiga yaitu

udang dan kayu dengan kontribusi masing-masing sebesar 7,3% dan 7,1% serta komoditas

lainnya seperti CPO, ikan dan tembakau. Berdasarkan negara tujuannya sampai dengan triwulan

IV 2018, India dan Jepang masih merupakan negara tujuan utama ekspor luar negeri Kaltara

terutama untuk komoditas batu bara dan udang dengan kontribusi sebesar 69,0% dan 13,8%.

Selanjutnya, disusul negara mitra dagang lainnya seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Thailand.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.31 Komoditas Utama Ekspor

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.32 Negara Utama Tujuan Ekspor

Ekspor luar negeri Kaltara triwulan I 2019 diperkirakan akan tumbuh melambat

dibandingkan triwulan sebelumnya. Volume produksi batu bara diperkirakan akan kembali

menurun sebagai dampak dari kondisi cuaca di Kaltara dan menurunkan kinerja ekspor luar

negeri Kaltara. Selain dari faktor cuaca tersebut, penurunan produksi juga disebabkan oleh

pembatasan permintaan yang didukung oleh tren penurunan harga batu bara. Rata-rata HBA

periode Januari-Februari 2019 tercatat US$92,1 lebih rendah dibandingkan periode yang sama

di tahun sebelumnya sebesar US$99,4. Selain itu, proyeksi turunnya permintaan batu bara dari

negara mitra dagang utama terutama India dan Tiongkok diperkirakan akan menurunkan

pertumbuhan ekspor luar negeri Kaltara di triwulan I 2019.

Sejalan dengan melambatnya lapangan usaha pertambangan, ekspor luar negeri

Kaltara pada tahun 2019 diperkirakan akan tumbuh melambat dibandingkan tahun

sebelumnya. Proyeksi ekonomi Tiongkok dan India yang diperkirakan akan mengalami

perlambatan turut akan mengoreksi permintaan impor negara tersebut. Kemudian, suplai

minyak dunia yang diperkirakan masih akan net surplus pada tahun 2019 didorong oleh

pertumbuhan output Amerika yang mengimbangi penurunan produksi OPEC+ sebesar 1,2 mbpd

sampai dengan semester I 2019 dan pertumbuhan konsumsi minyak negara konsumen utama

yang diperkirakan melambat diperkirakan akan terus mengoreksi harga batu bara ke bawah.

76.9

7.3

7.1 4.1

2.8

Batubara Udang Kayu Lapis Ganggang Laut CPO

30.2

11.7

16.2

11.3

30.5

India Tiongkok Jepang Korea Selatan Lainnya

Page 38: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

37

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Impor Luar Negeri

Impor luar negeri Kaltara pada triwulan IV 2018 lebih rendah dibandingkan triwulan

sebelumnya dan mendorong peningkatan ekonomi Kaltara. Pertumbuhan impor luar negeri

Kaltara tercatat sebesar 32,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan III 2018 yang tumbuh

sebesar 80,1% (yoy). Hubungan antar impor luar negeri dengan pertumbuhan ekonomi yang

berkorelasi negatif mengakibatkan impor luar negeri menyumbang andil negatif sebesar -0,6%

(yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018.

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.33 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Impor Luar Negeri

Berdasarkan komoditasnya, impor luar negeri Kaltara sampai dengan triwulan IV

2018 didominasi oleh komoditas non migas. Impor luar negeri Kaltara tercatat sebesar US$30,8

juta lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar US$26,4 juta. Sampai dengan Desember

2018, impor alat listrik merupakan komoditas penyumbang utama impor Kaltara dengan pangsa

mencapai 21,6%. Nilai impor berikutnya pupuk (pangsa 14,6%) serta rokok dan tembakau

(pangsa 9,2%) dilanjutkan dengan komoditas lainnya. Berdasarkan negara asalnya, Tiongkok

dan Korea Selatan merupakan negara asal impor luar negeri Kaltara dengan kontribusi sebesar

37,8% dan 31,0%, disusul mitra dagang lainnya seperti Malaysia dan Hongkong.

-80

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

100

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

PDRB Impor LN (rhs)

%yoy III-2018 : 80,1% (yoy)IV-2018 : 32,1% (yoy)

Page 39: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

38

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.34 Komoditas Utama Impor Triwulan IV 2018

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.35 Negara Utama Asal Impor Triwulan IV Tahun 2018

Impor luar negeri Kaltara triwulan I 2019 diperkirakan tumbuh melambat. Sumber

perlambatan impor luar negeri Kaltara diperkirakan akibat adanya koreksi nilai impor paska

tingginya nilai alat listrik pada triwulan IV 2018. Pada triwulan I 2019 nilai impor alat listrik

diperkirakan tidak setinggi triwulan sebelumnya.

Sepanjang tahun 2019, impor Kaltara diperkirakan akan tumbuh meningkat

dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini karena banyaknya realisasi investasi baik dari

domestik maupun luar negeri serta konstruksi yang masih tertahan pada tahun 2018 seiring

dengan menguatnya nilai rupiah yang akan menghentikan pola wait and see para pelaku usaha

di tahun 2018. Kemudian, rencana pembangunan PLTA Kayan Tahap I yang akan dilakukan pada

tahun 2019 berpotensi meningkatkan impor mesin dan peralatan mekanis. Di sisi lain,

penguatan mata uang rupiah pada 2019 akan menahan tingginya nilai impor Kaltara karena tarif

impor komoditas akan mengalami koreksi ke bawah.

Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga tumbuh meningkat pada triwulan IV 2018. Pertumbuhan

konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 5,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan

sebelumnya yang tumbuh 3,7% (yoy). Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi sebesar

0,9% (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan IV 2018. Peningkatan konsumsi

rumah tangga Kaltara triwulan IV 2018 terkonfirmasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

Berdasarkan hasil survei konsumen, IKK Kaltara triwulan IV 2018 tercatat 120,0 berada di atas

level normalnya 100 yang mencerminkan bahwa optimisme konsumsi masyarakat di Kaltara

tetap tinggi dan lebih tinggi dibandingkan IKK triwulan sebelumnya yang mencapai 108,2.

21.6

14.6

9.2

54.6

Alat Listrik Pupuk Rokok dan tembakau Lainnya

37.8

31.0

22.1

9.2

Tiongkok Korea Selatan Malaysia Hongkong

Page 40: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

39

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber: BPS, diolah

Grafik I.36 Pertumbuhan Ekonomi Kaltara – Konsumsi Rumah Tangga

Sumber: Survei Konsumen, diolah

Grafik I.37 Tingkat Keyakinan Konsumen

Meningkatnya konsumsi RT didorong oleh adanya momen HBKN Natal dan Tahun

Baru pada bulan Desember 2018 yang berdampak terhadap tingginya konsumsi selama

periode tersebut. Adanya momen Hari Besar Keagamaan Nasional dan periode libur di akhir

tahun mampu mendorong akselerasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Meningkatnya

konsumsi rumah tangga diindikasikan berasal dari pembayaran tunjangan pegawai negeri sipil

di Kaltara pada triwulan IV 2018 yang sesuai dengan skemanya sehingga masyarakat tidak

menahan konsumsi di akhir tahun.

Konsumsi RT diperkirakan tetap tumbuh positif pada triwulan I 2019 namun

melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Tidak adanya event besar di triwulan I 2019 dan

adanya normalisasi pengeluaran paska momen HBKN diperkirakan akan berdampak terhadap

melambatnya kinerja lapangan usaha perdagangan. Dengan demikian, konsumsi RT

diperkirakan akan menahan laju pertumbuhan lebih tinggi.

Pada tahun 2019, diperkirakan konsumsi RT akan tumbuh lebih tinggi. Peningkatan ini

diindikasikan dari pola historisnya yang mengalami kenaikan seiring dengan adanya kenaikan

UMK dan UMP secara tahunan dan rencana kenaikan tunjangan ASN pada tahun 2019

berpotensi meningkatkan laju pertumbuhan konsumsi RT lebih tinggi.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

PDRB Konsumsi RT (rhs)

%yoyIII-2018 : 3,7% (yoy)IV-2018 : 5,5% (yoy)

80

90

100

110

120

130

140

IV I II III IV

2017 2018

IKK IKE IEK

%yoy

Page 41: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

40

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

SUPLEMEN 1 : UPAYA PERBAIKAN CURRENT ACCOUNT DEFICIT (CAD)

MELALUI PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA

Dalam Rakorpusda yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) dan Kementerian

Koordinator Bidang Kemaritiman serta dihadiri oleh beberapa pemerintah pusat dan daerah,

Pemerintah didukung oleh Bank Indonesia (BI) dan OJK akan bersinergi untuk mendorong

pariwisata untuk meningkatkan angka devisa negara. Ada beberapa alasan mengapa sektor

pariwisata yang harus digenjot untuk meningkatkan devisa negara antara lain pariwisata

merupakan sektor yang secara cepat mampu memberikan dampak signifikan tak hanya bagi

pendapatan negara melainkan bagi masyarakat sekitar juga, kemudian pariwisata dengan

cepat dapat memberikan hasil atau quick yield, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

dan mengurangi kemiskinan. Padahal saat ini, pariwisata telah menjadi penyumbang devisa

terbesar ketiga (di Nasional) setelah kelapa sawit dan batu bara. Sektor pariwisata

merupakan sektor yang secara cepat mampu memberikan dampak signifikan tak hanya bagi

pendapatan negara melainkan bagi masyarakat sekitar juga. Pariwisata perlu didorong

karena potensi kedepannya sangat besar. Sektor pariwisata secara langsung dapat

mengurangi defisit neraca perdagangan, jasa dan pendapatan atau yang disebut defisit

transaksi berjalan. Selain itu, melalui sektor pariwisata yang didorong akan mampu

memperkuat ketahanan secara ekonomi Indonesia ke depan.

Di Kalimantan Utara, pariwisata dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Berdasarkan pertumbuhan ekonomi Kaltara di beberapa sektor, khususnya bidang

pariwisata, grafiknya menunjukkan adanya pertumbuhan melalui akomodasi dan makanan,

serta minuman. Dalam hal ini banyaknya wisatawan yang menggunakan fasilitas hotel dan

restoran. Hal ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya mendorong pariwisata menjadi

sumber ekonomi baru di Kaltara. Sumber pertumbuhan ekonomi dari dalam negeri sendiri,

khususnya Kaltara, terbatas dari bidang ekspor seperti di bidang pertambangan, pertanian

dan perikanan sehingga perlu mencari sumber ekonomi baru yang lebih sustainable.

Page 42: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

41

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber : BPS, diolah

Grafik 1. Perkembangan Wisman Kaltara

Menindaklanjuti hal tersebut, KPwBI Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk

mendorong pariwisata Kaltara. Berdasarkan FGD yang telah dilakukan KPwBI Provinsi

Kalimantan Utara dengan beberapa instansi terkait, progres upaya digitalisasi pariwisata

hingga saat ini yakni antara lain telah dibentuk Sistem Manajemen Pariwisata Kalimantan

Utara berbasis android (SIMPAR KALTARA) pada akhir tahun 2018. Kemudian, saat ini

Pemerintah Daerah Kalimantan Utara sedang mengembangkan kegiatan berupa

pembentukan Tim Kebijakan Satu Peta (One Map Policy). Kebijakan ini merupakan digitalisasi

seluruh aspek yang ada di Kalimantan Utara, termasuk di dalamnya adalah pariwisata. Dari

sisi promosi, promosi dilakukan dengan mengadakan berbagai perlombaan seperti

perlombaan logo dan event baru, lalu bekerja sama dengan asosiasi dan instansi lainnya

(ASITA, PHRI) dan mitra lainnya, dan termasuk promosi melalui agen-agen promotor seperti

Satuan Karya Pramuka Pariwisata dan Generasi Pesona Indonesia (GenPi). Selain itu,

diadakan program kerja sama dengan maskapai carter flight untuk mendatangkan wisatawan

dari mancanegara.

Namun demikian, infrastruktur pendukung pariwisata masih lemah dan belum

didukung dengan anggaran yang memadai sehingga promosi sulit untuk dilakukan. Mayoritas

pendatang wisata di Kaltara hanya datang sekali, karena kurangnya atraksi, sulitnya

aksesibilitas, dan masih lemahnya amenitas. Memasuki tahun 2019, Kaltara mengalami

permasalahan baru yakni kurangnya aksesibilitas (beberapa maskapai angkutan udara

menghentikan rute dari dan ke Tarakan) sehingga hal ini mengurangi minat dari wisatawan

baik domestik maupun mancanegara. Hal ini masih terus didiskusikan dengan pihak maskapai

hingga triwulan I 2019. Ke depannya, target wisata adalah wisata alam pedesaan namun

-40

-20

0

20

40

60

80

100

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

JAN

FEB

MA

RA

PR

MEI

JUN

JUL

AG

USE

PO

KT

NO

VD

ESJA

NFE

BM

AR

AP

RM

EIJU

NJU

LA

GU

SEP

OK

TN

OV

DES

JAN

FEB

MA

RA

PR

MEI

JUN

JUL

AG

USE

PO

KT

NO

VD

ES*

2016 2017 2018

Wisman %yoy

Page 43: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

42

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

masih berupa konsep dengan strategi berfokus melakukan promosi ke mancanegara dan

meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap wilayah tersebut. Termasuk dengan

membuat paket-paket wisata yang menarik untuk weekend.

Sebagai langkah pengembangan atraksi wisata baru, perlu adanya atraksi reguler

(rutin) wisata untuk domestik, sementara ini Kaltara tidak memiliki event rutin sebagai

highlight yang bisa dibanggakan. Kondisi di lapangan wisata di saat weekend masih pergi ke

café dan belum ada atraksi wisata yang menarik.

Sumber : BPS, diolah

Grafik 2. Perkembangan Jumlah Hotel Kaltara

Sumber : BPS, diolah Grafik 3. Perkembangan Jumlah Kamar Hotel dan Akomodasi

-30.00

-20.00

-10.00

0.00

10.00

20.00

0

50

100

150

200

2015 2016 2017 2018

Hotel Bintang Hotel Non Bintang

%yoy-Hotel Bintang %yoy-Hotel Non Bintang

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

2800

2900

3000

3100

3200

3300

3400

3500

3600

2015 2016 2017 2018

Jumlah Kamar Hotel dan Akomodasi yoy

Page 44: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

43

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

II. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Realisasi penyerapan pendapatan dan belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kalimantan Utara mengalami peningkatan pada triwulan IV 2018. Hal

ini menunjukkan kinerja Pemerintah Daerah yang semakin membaik.

APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Realisasi pendapatan APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara hingga triwulan

IV 2018 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan realisasi pendapatan terbesar terutama terjadi pada komponen PAD dengan

persentase realisasi sebesar 115,22% disusul pendapatan transfer yang mampu menyerap

sebesar Rp1,80 triliun lebih besar dibandingkan realisasi pada triwulan yang sama tahun

sebelumnya yaitu sebesar Rp1,65 triliun. Di sisi lain, secara nominal realisasi belanja mengalami

sedikit penurunan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Apabila dilihat dari

persentase penyerapan realisasi belanja, Provinsi Kalimantan Utara untuk komponen belanja

operasional mampu secara optimal menyerap anggaran hingga 90,82%, sementara belanja

modal dan transfer sedikit mengalami penurunan dibandingkan triwulan yang sama tahun

sebelumnya.

Tabel II.1 Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV

2018

Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Realisasi Pendapatan

Realisasi pendapatan Pemprov Kaltara sampai dengan triwulan IV 2018 tercatat

sebesar Rp2,40 triliun atau 99,07% dari total APBD Tahun Anggaran (TA) 2018. Realisasi

pendapatan tersebut secara nominal mengalami peningkatan dibandingkan pencapaian pada

periode triwulan yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2,17 triliun atau 91,80%.

Sumber kenaikan realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berasal dari

Tw IV-2017 Tw IV-2018 Tw IV-2017 Tw IV-2018 Tw IV-2017 Tw IV-2018

PENDAPATAN 2.360.835 2.423.333 2.167.265 2.400.757 91,80 99,07

PAD 451.088 498.202 426.254 574.047 94,49 115,22

Pendapatan Transfer 1.829.918 1.882.093 1.654.169 1.809.193 90,40 96,13

Lain-lain Pendapatan yang Sah 79.829 43.038 86.842 17.518 108,79 40,70

BELANJA 3.063.202 2.884.079 2.372.952 2.334.369 77,47 80,94

Belanja Operasional 1.892.869 1.716.666 1.586.406 1.559.150 83,81 90,82

Belanja Modal 1.033.394 1.014.884 652.607 629.631 63,15 62,04

Belanja Tidak Terduga 3.000 5.000 - 58 0,00 1,17

Transfer 133.939 147.529 133.939 145.530 100,00 98,64

URAIANAnggaran (Rp Juta) Realisasi (Rp Juta) %

BAB II

Page 45: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

44

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

peningkatan pada komponen pendapatan, yaitu Pajak Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan

Transfer, sementara komponen Lain-lain Pendapatan yang Sah mengalami penurunan secara

nominal dibandingkan nilai pencapaian pada triwulan yang sama tahun sebelumnya dan secara

persentase penyerapan pada triwulan IV 2018 juga mengalami penurunan yang cukup signifikan

dan hanya mampu menyerap sebesar 40,70%

Tabel II.2 Realisasi Pendapatan APBD Pemerintah Provinsi Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018

Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Komponen Pendapatan Transfer dan PAD menjadi penyumbang utama kenaikan

realisasi pendapatan dengan persentase realisasi terbesar pada PAD, yaitu sebesar 115,22%

dan pendapatan transfer sebesar 96,13%. Dilihat dari persentase penyerapan PAD yang

melebihi 100%, terutama disumbang oleh adanya kenaikan realisasi penyerapan pada

komponen retribusi daerah yang secara nominal meningkat sebesar Rp1,63 miliar pada triwulan

IV-2018 dibandingkan pencapaian triwulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya dapat

menyerap Rp137 juta. Sementara komponen pajak daerah turut menyumbang peningkatan

pada realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menyumbang sebesar Rp388,39 juta

meningkat dibandingkan pencapaian triwulan IV-2017, yaitu sebesar Rp306,29 juta rupiah.

Sementara Pendapatan Transfer meningkat sebesar Rp155,02 miliar dari sebelumnya

sebesar Rp1,65 triliun pada triwulan IV 2017 menjadi sebesar Rp1,81 triliun pada triwulan IV

2018. Kontributor utama peningkatan pendapatan transfer, berasal dari realisasi Dana Alokasi

Umum (DAU) yang tercatat secara persentase mampu menyerap sebesar 100% dari pagu

anggaran 2018. Komponen lain penyumbang peningkatan pendapatan transfer adalah Bagi

Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan pajak yang cukup signifikan meningkat dibandingkan pencapaian

pada triwulan yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp170,08 miliar realisasi pada

triwulan IV-2017 menjadi Rp285,40 miliar pada triwulan IV-2018(Tabel II.2).

Anggaran Anggaran

Rp Juta Rp Juta % Rp Juta Rp Juta %

PENDAPATAN (I+II+III) 2,360,835 2,167,265 91.80 2,423,333 2,400,757 99.07

I. PAD 451,088 426,254 94.49 498,202 574,047 115.22

Pajak daerah 297,428 306,285 102.98 338,500 388,387 114.74

Retribusi daerah 140 137 97.89 210 1,634 778.24

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 33 - 11,269 11,269 100.00

Lain-lain PAD yang sah 153,520 119,799 78.04 148,223 172,757 116.55

II. Pendapatan Transfer 1,829,918 1,654,169 90.40 1,882,093 1,809,193 96.13

a. Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 1,822,418 1,646,669 90.36 1,882,093 1,809,193 96.13

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 329,295 170,079 51.65 342,840 285,405 83.25

Dana Alokasi Umum 1,185,106 1,185,106 100.00 1,185,106 1,185,106 100.00

Dana Alokasi Khusus 308,017 291,483 94.63 354,147 338,682 95.63

b. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 7,500 7,500 100.00 - - -

Dana Penyesuaian 7,500 7,500 100.00 - - -

III. Lain-lain Pendapatan yang sah 79,829 86,842 108.79 43,038 17,518 40.70

Pendapatan Hibah 1,119 1,267 113.17 1,035 1,399 135.15

Pendapatan Lainnya 78,710 85,576 108.72 42,003 16,119 38.37

URAIAN

2017 2018

Realisasi Tw-IV Realisasi Tw-IV

Page 46: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

45

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Berdasarkan pangsanya, komponen pendapatan transfer di triwulan IV 2018

mendominasi sebesar 75,36% dari realisasi pendapatan Pemprov Kaltara. Realisasi tersebut

turun tipis dibandingkan pangsa periode triwulan sama tahun sebelumnya yang sebesar

76,33%. Sementara itu, komponen PAD berkontribusi 23,91% terhadap total realisasi

pendapatan, mengalami kenaikan dibanding pencapaian triwulan IV 2017. Sementara itu,

komponen lain-lain pendapatan yang sah menyumbang pangsa sebesar 0,73% mengalami

penurunan signifikan dibandingkan pencapaian di triwulan IV-2017 yaitu sebesar 4,01%(Grafik

II.1).

Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Grafik II.1 Komponen Realisasi Pendapatan APBD Pemerintah Provinsi Kaltara

Triwulan IV 2018

Realisasi Belanja

Penyerapan anggaran Pemprov Kaltara meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi belanja Pemprov Kaltara sampai dengan triwulan IV 2018 tercatat Rp2,33 triliun atau

80,94% dari APBD TA 2018. Secara nominal realisasi belanja tersebut sedikit lebih rendah

dibandingkan nominal realisasi belanja triwulan IV 2017 yang tercatat Rp2,37 triliun dari APBD

TA 2017 (Tabel II.3). Dilihat dari persentase penyerapan belanja, realisasi triwulan IV (80,94%)

meningkat lebih baik dari pencapaian persentase realisasi pada triwulan yang sama tahun

sebelumnya yaitu sebesar 77,47%. Hal ini mengindikasikan kinerja pemerintah daerah dalam

penyerapan belanja daerah sudah cukup baik dengan persentase realisasi dari pagu anggaran

melebihi 80%. Jika dilihat dari pagu anggaran tahun 2017 untuk komponen belanja, di tahun

2018 memang mengalami penurunan secara pagu anggaran, namun secara realisasi komponen

belanja yang terjadi sampai triwulan IV-2018, mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga

dengan kata lain dapat direalisasikan dengan optimal oleh pemerintah daerah Provinsi

Kalimantan Utara.

19,67 23,91

76,33 75,36

4,01 0,73

2017-IV 2018-IV

Lain-Lain Pendapatan yang Sah

Pendapatan Transfer

PAD

Page 47: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

46

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Tabel II.3 Realisasi Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018

Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Realisasi belanja operasional hingga triwulan IV 2018 tercatat sebesar Rp1,56 triliun

atau sebesar 90,82% dari total anggaran belanja operasional tahun 2018. Realisasi tersebut

secara nominal sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi belanja operasional tahun lalu yang

tercatat Rp1,58 triliun. Komponen penyumbang realisasi terbesar dari belanja operasional

adalah belanja pegawai dan belanja barang. Kenaikan belanja pegawai masih diindikasikan

karena penambahan 400 pegawai di lingkup Pemprov Kaltara melalui CPNS sejak awal tahun

2018. Sementara untuk belanja barang, pemerintah daerah telah menargetkan terpenuhinya

sarana dan prasarana penunjang pekerjaan dan operasional pegawai pemerintah daerah di

akhir tahun 2018 sehingga menyebabkan adanya kenaikan belanja barang.

Realisasi belanja modal sampai dengan triwulan IV 2018 tercatat sebesar Rp629,63

miliar atau sebesar 62,04% dari total anggaran belanja modal tahun 2018. Realisasi tersebut

lebih rendah dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu yang tercatat Rp652,61 miliar atau

63,15%. Adanya penurunan belanja modal didorong oleh pengurangan pagu anggaran pada

beberapa komponen belanja modal antara lain belanja peralatan dan mesin, belanja bangunan

dan gedung, belanja aset tetap lainnya, dan belanja aset lainnya. Belanja jalan, irigasi dan

jaringan merupakan komponen belanja modal dengan persentase realisasi tertinggi yang

tercatat sebesar 97,55% meningkat dibandingkan tahun lalu pada triwulan yang sama yang

tercatat sebesar 97,26%. Dilihat dari nominal realisasi dari belanja modal, komponen belanja

tanah masih menyumbang kenaikan terbesar realisasi penyerapan anggaran dengan nilai

realisasi sebesar Rp72,08 miliar dibandingkan realisasi di triwulan yang sama tahun

sebelumnya, yaitu hanya sebesar Rp57,76 miliar. Secara keseluruhan peningkatan belanja

Anggaran Anggaran

Rp Juta Rp Juta % Rp Juta Rp Juta %

BELANJA (I+II+III+IV) 3,063,202 2,372,952 77.47 2,884,079 2,334,369 80.94

I. Belanja Operasional 1,892,869 1,586,406 83.81 1,716,666 1,559,150 90.82

Belanja Pegawai 655,105 540,869 82.56 717,475 646,848 90.16

Belanja Barang 677,894 516,983 76.26 634,438 576,224 90.82

Belanja Bunga 7,150 - - 2,000 - -

Belanja Subsidi 21,760 20,908 96.09 21,760 17,189 78.99

Belanja Hibah 333,932 312,793 93.67 259,571 244,824 94.32

Belanja Bantuan sosial 4,000 1,826 45.64 4,425 3,512 79.37

Belanja Bantuan Keuangan 193,027 193,027 100.00 76,998 70,553 91.63

II. Belanja Modal 1,033,394 652,607 63.15 1,014,884 629,631 62.04

Belanja Tanah 60,536 57,760 95.42 82,909 72,075 86.93

Belanja Peralatan dan Mesin 149,379 132,107 88.44 104,564 96,066 91.87

Belanja Bangunan dan Gedung 565,406 215,172 38.06 564,043 205,848 36.50

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 237,177 230,680 97.26 248,556 242,476 97.55

Belanja Aset Tetap Lainnya 3,573 3,384 94.70 1,741 1,070 61.49

Belanja Aset Lainnya 17,324 13,504 77.95 13,070 12,096 92.55

III. Belanja tidak terduga 3,000 - - 5,000 58 1.17

Belanja tidak terduga 3,000 - - 5,000 58 1.17

IV. Transfer 133,939 133,939 100.00 147,529 145,530 98.64

Bagi Hasil Pajak ke Kab/Kota/Desa 133,939 133,939 100.00 147,529 145,530 98.64

2017 2018

Realisasi Tw-IV Realisasi Tw-IVUraian

Page 48: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

47

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

modal didorong oleh realisasi berbagai pembangunan infrastruktur di Kaltara untuk mendukung

akses masyarakat dalam membangun perekonomian.

Berdasarkan kontribusinya, realisasi belanja Pemprov Kaltara sampai dengan

triwulan IV 2018, terbesar diserap oleh komponen belanja operasional. Kontribusi belanja

operasional mencapai 66,79%, turun dibandingkan kontribusi tahun sebelumnya sebesar

66,85%. Kontribusi belanja modal juga mengalami penurunan dari 27,50% pada triwulan IV-

2017 menjadi 26,97% pencapaian di triwulan IV-2018. Sementara komponen transfer

mengalami peningkatan dengan kontribusi sebesar 6,23% dibandingkan pencapaian triwulan

yang sama taun sebelumnya yaitu sebesar 5,64%(Grafik II.2)

Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Grafik II.2 Komponen Realisasi Belanja APBD Pemerintah Provinsi Kaltara

s.d. Triwulan IV 2018

APBD Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara

Realisasi Pendapatan

Realisasi pendapatan di 5 pemerintah kabupaten/kota di Kaltara hingga triwulan IV

2018 mencapai Rp5,37 triliun atau 97,41% dari total APBD TA 2018 kabupaten/kota di Kaltara.

Realisasi pendapatan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan realisasi pendapatan

triwulan IV 2017 yang tercatat Rp3,82 triliun atau 71,97% dari total APBD TA 2017. Berdasarkan

persentasenya di triwulan IV 2018, realisasi pendapatan kabupaten/kota tertinggi dialami oleh

Pemkab Malinau sebesar Rp1,62 triliun dan persentase pencapaian melebihi capaian 100%

yaitu sebesar 121,39% dari realisasi pendapatan daerah. Sementara itu, Pemkot Tarakan

merupakan pemerintahan daerah dengan persentase realisasi pendapatan terendah sebesar

79,50% atau Rp869,32 miliar dan menyumbang 16,19% dari total realisasi pendapatan

kabupaten/kota di Kaltara triwulan IV 2018. Dibandingkan pencapaian realisasi triwulan IV

27.50 26.97

66.85 66.79

5.64 6.23

2017-IV 2018-IV

Belanja Modal Belanja Operasional Transfer

Page 49: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

48

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

2017, Pemkab Bulungan yang mengalami penurunan persentase realisasi pendapatan di

triwulan IV 2018 namun memiliki share terbesar ketiga yaitu sebesar 20,23% setelah Kabupaten

Malinau (Share 30,27%) dan Kabupaten Nunukan (share 21,76%) terhadap total pendapatan

Kalimantan Utara(Tabel II.4).

Tabel II.4 Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten/Kota Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018

Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Realisasi Belanja

Realisasi belanja 5 pemerintah kabupaten/kota di Kaltara hingga triwulan IV 2018,

secara agregat tercatat Rp4,59 triliun atau 80,21% dari total APBD TA 2018 kabupaten/kota

di Kaltara. Sejalan dengan kenaikan realisasi pendapatan, realisasi belanja juga mengalami

peningkatan dibandingkan realisasi belanja triwulan IV 2017 yang tercatat Rp3,98 triliun.

Kenaikan realisasi tertinggi dialami oleh Pemkab Malinau baik secara nominal maupun

persentase penyerapan belanja yaitu sebesar Rp1,13 triliun atau 98,52% dibandingkan realisasi

triwulan IV 2017. Sementara itu, Pemkab Nunukan dan Pemkab Tana Tidung secara nominal

realisasi di triwulan IV mengalami penurunan namun secara persentase penyerapan belanja

mengalami kenaikan(Tabel II.5).

Tabel II.5 Realisasi Belanja APBD Kabupaten/Kota Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018

Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Anggaran Anggaran

Rp Juta Rp Juta % Rp Juta Rp Juta %

Kota Tarakan 1,022,689 768,841 75.18 1,093,492 869,321 79.50

Kab. Bulungan 1,014,462 979,670 96.57 1,143,317 1,086,657 95.04

Kab. Malinau 1,342,114 283,892 21.15 1,339,130 1,625,537 121.39

Kab. Nunukan 1,291,769 1,157,589 89.61 1,312,148 1,168,463 89.05

Kab. Tana Tidung 637,810 630,684 98.88 625,929 620,962 99.21

Total Kab/Kota Kaltara 5,308,844 3,820,676 71.97 5,514,016 5,370,940 97.41

Realisasi Tw-IV

2018

PENDAPATAN

2017

Realisasi Tw-IV

Anggaran Anggaran

Rp Juta Rp Juta % Rp Juta Rp Juta %

Kota Tarakan 1.198.614 773.144 64,50 1.131.492 867.120 76,64

Kab. Bulungan 1.199.945 1.063.573 88,64 1.291.033 1.115.500 86,40

Kab. Malinau 1.278.654 412.706 32,28 1.150.720 1.133.687 98,52

Kab. Nunukan 1.334.769 964.137 72,23 1.093.706 951.943 87,04

Kab. Tana Tidung 956.447 768.628 80,36 621.224 522.604 84,12

Total Kab/Kota Kaltara 5.968.428 3.982.187 66,72 5.723.572 4.590.854 80,21

BELANJA

2017

Realisasi Tw-IV Realisasi Tw-IV

2018

Page 50: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

49

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Dana Kementerian dan Lembaga Pemerintah Pusat

Dana K/L di Kalimantan Utara

Realisasi belanja APBN oleh Kementerian/Lembaga di Kalimantan Utara mengalami

kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor

Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara, pagu belanja APBN yang

dialokasikan di wilayah Kaltara untuk TA 2018 hingga triwulan IV 2018 sebesar Rp4,43 triliun

mengalami peningkatan dibandingkan pagu belanja APBN 2017, yaitu pagu triwulan IV 2017

sebesar Rp3,15 triliun. Penyerapan realisasi pada triwulan IV juga mengalami peningkatan

dengan nilai realisasi sebesar Rp1,65 triliun dibandingkan pencapaian realisasi triwulan yang

sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,05 triliun. Dilihat dari pertumbuhan realisasi APBN

di wilayah Kaltara pada triwulan IV 2018 mampu tumbuh sebesar 57,69%(yoy) dibandingkan

pencapaian pada triwulan III 2018, yaitu sebesar 28,97% (yoy).

Tabel II.6 Realisasi APBN di Wilayah Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara

Dilihat secara spasial, Kabupaten Malinau merupakan wilayah dengan nominal

realisasi tertinggi di wilayah Kaltara sampai dengan triwulan IV 2018. Realisasi Belanja APBN

Kabupaten Malinau mampu menyerap Rp66,00 miliar atau sebesar 38,43% dari pagu anggaran.

Namun, Pemprov Kalimantan Utara dengan penyerapan terbesar dari pagu anggaran sebesar

38,85% dengan nilai realisasi sebesar Rp708,17 miliar. Sementara itu, Kabupaten Tana Tidung

merupakan wilayah dengan nominal realisasi terendah dengan nilai realisasi sebesar Rp7,03

miliar dan mampu menyerap 34,79% dari total APBN triwulan IV Tahun 2018 (Tabel II.6)

Dilihat dari komposisi akun dari realisasi APBN Provinsi Kalimantan Utara untuk

triwulan IV tahun 2018, realisasi tertinggi dicapai oleh akun belanja bantuan sosial/pemerintah

dengan nominal sebesar Rp5,28 miliar dari pagu anggaran triwulan IV 2018, yaitu sebesar

Rp6,32 miliar. Sementara belanja modal mampu merealisasikan sebesar 41,34% dari pagu

anggaran yaitu sebesar Rp667,44 miliar dari Rp1,64 triliun pagu anggaran. Disisi lain, belanja

pegawai di triwulan IV mengalami penurunan dibandingkan pencapaian realisasi triwulan III

Pagu Pagu

Rp Juta Rp Juta % Rp Juta Rp Juta %

Kota Tarakan Trk 956,055 362,376 37.90 823,495 292,872 35.56

Kab. Bulungan Bul 1,359,403 420,140 30.91 986,090 352,688 35.77

Kab. Malinau Mal 128,829 38,577 29.94 171,758 66,004 38.43

Kab. Tana Tidung Ktt 11,276 3,090 27.41 20,216 7,033 34.79

Kab. Nunukan Nnk 357,727 107,063 29.93 602,749 224,287 37.21

Prov. Kalimantan Utara Prov 336,641 115,770 34.39 1,822,797 708,171 38.85

Total Kalimantan Utara Total KU 3,149,931 1,047,018 33.24 4,427,105 1,651,055 37.29

2018

Kalimantan Utara

2017

Realisasi Tw-IV Realisasi Tw-IV

Page 51: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

50

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

2018, yang mampu menyerap 28,73% dari total anggaran belanja pegawai triwulan IV 2018

yaitu sebesar Rp182,43 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp634,87 miliar (Tabel II.7).

Tabel II.7 Realisasi APBN di Wilayah Kaltara s.d. Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara

Disisi lain, dilihat dari besaran realisasi penyerapan dari total APBN Provinsi Kalimantan

Utara, akun belanja modal memiliki share terbesar 41% dari total APBN triwulan IV 2018. Selain

akun belanja modal, akun belanja barang juga turut menyumbang sebesar 25,27% dari total

realisasi APBN triwulan IV disusul akun Dana Alokasi Khusus Fisik sebesar 13,18% dan akun

Belanja Pegawai sebesar 11,12% (Diagram II.1).

Diagram II.1 Share Realisasi Akun APBD s.d. Triwulan IV 2018

Pagu

Rp juta Rp Juta %

Belanja Pegawai 51 634.878 182.427 28,73

Belanja Barang 52 1.103.514 414.622 37,57

Belanja Modal 53 1.638.596 667.440 40,73

Belanja Bantuan Pemerintah 57 6.325 5.279 83,47

Dana Alokasi Khusus Fisik 63 656.240 216.265 32,96

Dana Desa 66 387.552 155.021 40,00

Total Kalimantan Utara Total KU 4.427.105 1.641.055 37,29

Kalimantan Utara

2018

Realisasi Tw-IV

11%

25%

41%

0%

13%

10%

Komposisi Realisasi Akun APBD Tw IV-2018

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Belanja Bantuan Pemerintah

Dana Alokasi Khusus Fisik

Dana Desa

Page 52: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

51

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

III. PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

Inflasi Kalimantan Utara (Kaltara)2 triwulan IV 2018 mengalami peningkatan

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, disebabkan oleh naiknya tekanan harga

pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan serta bahan makanan.

Gambaran Umum

Inflasi Kaltara pada triwulan IV 2018 tercatat meningkat dibandingkan triwulan

sebelumnya. Inflasi Kaltara triwulan IV 2018 tercatat 5,00% (yoy), mengalami peningkatan

dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,82% (yoy). Peningkatan tekanan inflasi Kaltara

tersebut sejalan dengan inflasi nasional yang juga mengalami kenaikan dari 2,88% (yoy) pada

triwulan III 2018 menjadi 3,13% (yoy) di triwulan IV 2018. Secara spasial di wilayah Kalimantan,

inflasi Kaltara lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi keseluruhan Kalimantan yang tercatat

sebesar 3,47% (yoy). Di samping itu, inflasi Kaltara juga tercatat lebih tinggi dibandingkan inflasi

KTI yang tercatat sebesar 3,58% (yoy).

Sumber: BPS, diolah

Grafik III.1 Inflasi Kaltara & Nasional

Sumber: BPS, diolah

Grafik III.2 Perbandingan Inflasi di Kalimantan

Berdasarkan kelompok barangnya, kenaikan tekanan inflasi pada kelompok transpor,

komunikasi, dan jasa keuangan serta bahan makanan menjadi penyebab kenaikan inflasi

Kaltara triwulan IV 2018. Inflasi kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada

triwulan IV 2018 tercatat 10,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar

6,54% (yoy). Kebijakan maskapai yang menaikkan tarif angkutan udara di tengah kenaikan

permintaan yang bertepatan dengan hari libur Natal dan tahun baru menjadi penyebab utama

kenaikan tekanan harga kelompok tersebut. Dari kelompok bahan makanan, inflasi tercatat

2 Inflasi Provinsi Kalimantan Utara menggunakan perhitungan inflasi Kota Tarakan.

0

2

4

6

8

10

12

14

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Nasional Kaltara

%yoy IV-2018Kaltara 5,00%

Nasional 3,13%

3,13

3,58 3,473,24

5,00

2,63

3,85

4,52

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

Nasional KTI Kalimantan Kaltim Kaltara Kalsel Kalbar Kalteng

%yoy

BAB III

Page 53: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

52

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

6,53% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,25% (yoy). Peningkatan

angka inflasi pada kelompok ini disebabkan lonjakan permintaan yang tinggi pada puncak akhir

tahun di tengah pasokan bahan makanan yang terbatas.

Secara umum pada tahun 2018, tingkat inflasi Kaltara terkendali namun mengalami

kenaikan signifikan di akhir tahun sehingga melewati sasaran inflasi nasional yang sebesar

3,5±1% (yoy). Pergerakan tingkat inflasi Kaltara berbeda arah dengan pergerakan tingkat inflasi

nasional yang mengalami penurunan, namun searah dengan tingkat inflasi Kalimantan dan KTI

yang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara rata-rata triwulanan inflasi

Kaltara sepanjang 2018 tercatat 3,26% (yoy). Tingkat inflasi Kaltara mengalami kenaikan

tertinggi pada triwulan IV 2018 sebesar 5,00% (yoy). Tingkat inflasi tersebut lebih tinggi

dibandingkan triwulan IV 2017 yang berada pada angka 2,77% (yoy). Tingginya tingkat inflasi

pada periode akhir tahun dipengaruhi oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa

keuangan dan bahan makanan yang mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan inflasi kelompok

transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dipicu oleh tingginya permintaan angkutan udara

selama masa libur akhir tahun dan kebijakan maskapai menaikkan harga lebih awal dampak dari

meningkatnya harga avtur internasional. Di sisi lain, tingkat inflasi Kaltara terendah terjadi pada

triwulan I 2018 sebesar 2,18% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan I 2017 yang berada

pada angka 4,34% (yoy). Rendahnya tingkat inflasi pada periode tersebut didorong oleh

kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami penurunan. Penurunan

tersebut didorong oleh normalisasi tarif angkutan udara pasca kenaikan tinggi di akhir tahun.

Pada Januari 2019, inflasi Kaltara tercatat 5,49% (yoy), lebih tinggi dibandingkan

inflasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,57% (yoy). Secara bulanan inflasi

Kaltara pada Januari 2019 tercatat sebesar 0,96% (mtm). Berdasarkan sumber pembentuknya,

kelompok transportasi dan kelompok bahan makanan masih menjadi penyumbang utama

inflasi. Kebijakan maskapai yang kembali menaikkan tarif angkutan udara di tengah periode low

season menjadi penyebab utama kenaikan inflasi kelompok transportasi. Kebijakan maskapai

tersebut dipengaruhi oleh faktor kerugian keuangan yang terjadi di maskapai di tengah

tingginya biayai-biaya seperti faktor penguatan dolar Amerika Serikat dan kenaikan harga avtur.

Dari kelompok bahan makanan, Meningkatnya harga kelompok bahan makanan terjadi pada

komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan tomat sayur. Kenaikan daging ayam ras karena

adanya peningkatan harga pada pakan ayam. Sementara itu, kenaikan harga pada komoditas

bawang merah dan tomat sayur dipengaruhi faktor curah hujan tinggi yang masih terjadi di awal

tahun 2019.

Page 54: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

53

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Pada Februari 2019, inflasi Kaltara tercatat 5,38% (yoy), lebih rendah dibandingkan

inflasi periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,49 (yoy). Inflasi Kaltara tersebut

berada di atas level inflasi nasional yang mengalami inflasi sebesar 2,57% (yoy). Inflasi Kaltara

tercatat mengalami deflasi sebesar -0,03% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya

yang mengalami inflasi 0,96% (mtm) yang sesuai dengan pola historisnya. Berdasarkan sumber

pembentuknya, kelompok volatile foods merupakan kelompok penyumbang utama deflasi yang

tercatat mengalami deflasi sebesar -2,38% (mtm) atau sebesar 3,46% (yoy). Selanjutnya,

kelompok core atau inti yang mengalami inflasi sebesar 0,05% (mtm) atau 3,26% (yoy).

Sementara itu, kelompok administered prices kembali mengalami inflasi sebesar 3,11% (mtm)

atau 15,1% (yoy). Pada kelompok volatile foods tekanan inflasi mereda bersumber dari

normalnya harga komoditas daging ayam ras dan ikan bandeng seiring dengan turunnya

permintaan. Dari kelompok core inflation inflasi sedikit mengalami penurunan walaupun masih

mengalami inflasi akibat peningkatan harga pada komoditas ikan kakap putih dan kontrak

rumah. Sementara itu, pada kelompok administered prices kembali mengalami inflasi walaupun

secara historis mengalami penurunan pada periode berjalan akibat masih naiknya tarif

angkutan udara.

Pada triwulan I 2019, inflasi Kaltara diperkirakan mengalami penurunan

dibandingkan triwulan sebelumnya berada pada rentang 5,20 – 5,60% (yoy). Dari kelompok

bahan pangan, tekanan inflasi relatif lebih rendah sejalan membaiknya kondisi cuaca. Tarif

angkutan udara diperkirakan mengalami penurunan sejalan dengan kebijakan pemerintah

pusat untuk menurunkan harga tiket pesawat. Sementara itu, terdapat beberapa risiko lainnya

yang dapat menjadi faktor pendorong inflasi sepanjang tahun 2019 antara lain i) Kenaikan UMK

Tarakan tahun 2019 yang mencapai 8,03% dibandingkan tahun 2018, ii) Gangguan distribusi

pasokan bahan pangan dari sentra produksi di luar Kaltara, iii) Faktor perubahan cuaca yang

akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan dan tanaman pangan, iv) Kenaikan tarif BBM

seiring dengan penguatan harga minyak dunia yang diperkirakan terjadi pada tahun 2019.

Inflasi Bulanan (mtm)

Rata-rata inflasi bulanan Kaltara triwulan IV 2018 lebih tinggi dibandingkan rata-rata

inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata inflasi bulanan Kaltara triwulan IV

2018 tercatat sebesar 0,80% (mtm), lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2017 yang tercatat

sebesar 0,10% (mtm). Kenaikan rata-rata inflasi bulanan tersebut terjadi di seluruh kelompok

dengan penyumbang kenaikan tertinggi yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa

Page 55: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

54

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

keuangan. Kebijakan maskapai yang meningkatkan tarif angkutan udara di tengah tingginya

permintaan menjadi penyebab kenaikan inflasi kelompok tersebut.

Tabel III.1 Perbandingan Inflasi Kaltara Triwulan IV 2017 dan Triwulan IV 2018 (mtm)

Sumber: BPS, diolah

Okt Nov DesRata-

RataOkt Nov Des

U M U M / T O T A L -0,40 -0,18 0,87 0,10 0,03 0,76 1,60 0,80 ↗

1 Bahan Makanan -1,60 -0,95 1,24 -0,44 -0,26 1,13 1,93 0,93 ↗

2 Makanan & Minuman, Rokok dan Tembakau -0,03 0,09 0,00 0,02 0,66 0,14 0,16 0,32 ↗

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan BB 0,00 0,12 0,02 0,05 0,05 0,61 0,07 0,24 ↗

4 Sandang 0,00 0,05 -0,08 -0,01 0,55 0,38 -0,06 0,29 ↗

5 Kesehatan 0,07 0,08 -0,01 0,05 0,24 0,43 0,81 0,49 ↗

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga -0,01 0,00 0,00 0,00 0,15 0,09 -0,02 0,07 ↗

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,19 0,14 4,27 1,53 -0,59 1,81 7,68 2,96 ↗

No Kelompok Barang

Triwulan IV-2018

Rata-

Rata

Triwulan IV-2017

Page 56: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

55

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Oktober 2018

Inflasi Oktober tercatat mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm), lebih tinggi

dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,73% (mtm). Secara tahunan

inflasi tercatat sebesar 3,27% (yoy) lebih tinggi dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar

2,87% (yoy). Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menjadi penyumbang

inflasi terbesar.

Tekanan depresiasi Rupiah di tengah berlanjutnya koreksi harga komoditas global

menjadi faktor utama yang mempengaruhi inflasi di kelompok makanan jadi, minuman, rokok

dan tembakau sepanjang Oktober 2018. Inflasi terutama disumbang oleh nasi dengan lauk

dengan andil sebesar 0,12% (mtm). Nasi dengan lauk mengalami inflasi sebagai akibat dari

produk turunan beras yang mengalami inflasi pada bulan Oktober 2018.

November 2018

Inflasi November 2018 tercatat sebesar 0,76% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan

sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm). Secara tahunan inflasi tercatat

sebesar 4,25% (yoy) lebih tinggi dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar 3,27% (yoy).

Berdasarkan kelompoknya, hampir seluruh kelompok mengalami kenaikan inflasi terutama

pada kelompok bahan makanan dan transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

Komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi yaitu ikan bandeng dan angkutan udara

dengan andil 0,23% dan 0,20% (mtm). Meningkatnya tarif angkutan udara disebabkan oleh

kebijakan kenaikan tarif oleh seluruh maskapai menjelang libur sekolah, hari raya keagamaan,

dan tahun baru. Sementara itu, kenaikan harga ikan bandeng dipengaruhi turunnya hasil

tangkapan nelayan dampak dari masuknya musim hujan.

Desember 2018

Inflasi Desember 2018 tercatat sebesar 1,60% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan

sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,76% (mtm). Secara tahunan inflasi tercatat

sebesar 5,00% (yoy) lebih tinggi dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar 4,25% (yoy).

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dan bahan makanan menjadi penyumbang

utama inflasi Desember 2018.

Komoditas kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang menyumbang

inflasi tertinggi yaitu tarif angkutan udara dengan andil 1,01% (mtm). Meningkatnya tarif

angkutan udara disebabkan oleh kebijakan kenaikan tarif oleh seluruh maskapai sejalan dengan

momen hari raya keagamaan Natal dan tahun baru ditambah dengan momen liburan anak

Page 57: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

56

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

sekolah. Dari kelompok bahan makanan, kenaikan inflasi disebabkan karena berkurangnya

pasokan dari wilayah sentra produksi seiring dengan adanya musim penghujan sepanjang bulan

Desember dan kenaikan permintaan bertepatan dengan hari libur Natal dan tahun baru.

Komoditas bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi tertinggi dengan andil sebesar

0,24% (mtm).

Tabel III.2 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Bulanan Kaltara selama Triwulan IV 2018 (mtm)

Sumber: BPS, diolah

Tabel III.3 Komoditas Utama Penyumbang Deflasi Bulanan Kaltara selama Triwulan IV 2018 (mtm)

Sumber: BPS, diolah

Inflasi Tahunan (yoy)

Secara tahunan, inflasi Kaltara triwulan IV 2018 mengalami kenaikan dibandingkan

periode triwulan sebelumnya. Inflasi tahunan Kaltara triwulan IV 2018 tercatat 5,00% (yoy),

lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 2,82% (yoy). Meningkatnya tekanan

inflasi tahunan Kaltara triwulan IV 2018 terjadi di seluruh kelompok dengan kenaikan tertinggi

bersumber pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok bahan

makanan.

Komoditas mtm andil Komoditas mtm andil Komoditas mtm andil

Nasi dengan Lauk 6,90 0,12 Bandeng/Bolu 11,56 0,23 Angkutan Udara 35,75 1,01

Bayam 26,58 0,05 Angkutan Udara 7,62 0,20 Bawang Merah 21,91 0,24

Kangkung 11,69 0,05 Bahan Bakar Rumah Tangga 6,25 0,07 Daging Ayam Ras 9,26 0,09

Udang Basah 4,32 0,04 Tukang Bukan Mandor 4,54 0,05 Telur Ayam Ras 9,74 0,07

Ketimun 25,28 0,04 Cabai Rawit 6,74 0,04 Cabai Rawit 11,37 0,07

Cakalang/Sisik 13,85 0,03 Sewa Rumah 0,46 0,03 Layang/Benggol 1,67 0,03

Seragam Sekolah Anak 13,54 0,02 Bawang Merah 2,86 0,03 Mie 1,79 0,02

Bensin 0,82 0,02 Layang/Benggol 1,96 0,03 Ketimun 10,73 0,02

Rokok Kretek Filter 1,06 0,02 Obat Dengan Resep 8,34 0,02 Tongkol/Ambu-ambu 13,68 0,02

Jagung Manis 7,61 0,01 Es 3,57 0,02 Kopi Bubuk 4,69 0,02

Oktober 2018 November 2018 Desember 2018

Komoditas mtm andil Komoditas mtm andil Komoditas mtm andil

Bawang Merah -10,10 -0,12 Ketimun -12,51 -0,03 Bayam -13,97 -0,04

Angkutan Udara -4,06 -0,11 Udang Basah -2,01 -0,02 Kangkung -7,67 -0,04

Daging Ayam Ras -3,25 -0,03 Senangin -4,71 -0,01 Kol Putih/Kubis -8,90 -0,01

Tomat Sayur -12,52 -0,03 Terong Panjang -9,90 -0,01 Cakalang/Sisik -4,11 -0,01

Air Kemasan -1,85 -0,03 Kacang Panjang -10,39 -0,01 Tauge/Kecambah -6,86 -0,01

Telur Ayam Ras -2,69 -0,02 Daging Ayam Ras -0,99 -0,01 Kacang Panjang -6,91 -0,01

Senangin -6,24 -0,02 Wortel -4,84 -0,01 Bawang Putih -0,83 -0,01

Bawang Putih -2,72 -0,02 Kol Putih/Kubis -6,33 -0,01 Celana Panjang Jeans A -4,17 0,00

Makanan Ringan/Snack -2,44 -0,01 Tomat Sayur -3,61 -0,01 Makanan Ringan/Snack -0,93 0,00

Kakap Putih -2,39 -0,01 Kakap Putih -1,67 -0,01 Kakap Putih -0,86 0,00

Oktober 2018 November 2018 Desember 2018

Page 58: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

57

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Tabel III.4 Inflasi Kaltara Berdasarkan Kelompok Barang Triwulan IV 2018 (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Secara tahunan, tarif angkutan udara kembali menjadi komoditas utama

penyumbang inflasi Kaltara pada triwulan IV 2018. Tarif angkutan udara tercatat menyumbang

andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,96% (yoy). Tingginya andil inflasi komoditas tersebut

disebabkan oleh kenaikan signifikan permintaan tiket menjelang libur panjang di akhir tahun.

Meningkatnya permintaan ditengah kebijakan kenaikan harga oleh maskapai yang terjadi sejak

awal bulan akibat dari meningkatnya harga avtur internasional. Komoditas lainnya yang turut

menyumbang inflasi adalah ikan bandeng akibat turunnya pasokan dan hasil tangkapan nelayan

karena kondisi cuaca curah hujan yang tinggi.

Tabel III.5 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kaltara Triwulan IV 2018 (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, kenaikan tekanan inflasi terjadi di seluruh

kelompok pada triwulan IV 2018. Inflasi kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dan

kelompok bahan makanan merupakan kelompok dengan kenaikan inflasi tertinggi diikuti oleh

kelompok makanan, minuman, rokok dan tembakau. Secara umum, inflasi di seluruh kelompok

tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir.

I II III IV I II III IV

U M U M / T O T A L 4,34 4,39 3,61 2,77 2,18 3,02 2,82 5,00 ↗

1 Bahan Makanan 5,07 7,46 5,36 2,25 2,57 3,72 2,25 6,53 ↗

2 Makanan & Minuman, Rokok dan Tembakau 6,99 3,56 4,04 2,71 2,65 2,57 1,62 2,53 ↗

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan BB 2,03 2,94 2,97 2,98 2,58 1,75 3,02 3,62 ↗

4 Sandang 6,29 2,76 1,94 2,45 3,16 2,83 2,79 3,70 ↗

5 Kesehatan 6,62 5,71 6,00 3,27 2,10 1,45 1,19 2,55 ↗

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 1,86 2,13 0,57 0,62 0,49 0,11 1,45 1,69 ↗

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 3,75 3,64 1,97 4,26 0,21 6,51 6,54 10,98 ↗

Inflasi % YOY

No Kelompok Barang 2017 2018

Komoditas yoy andil Komoditas yoy andil

Angkutan Udara 31,88 0,96 Air Kemasan -2,90 -0,04

Bandeng/Bolu 20,91 0,39 Kacang Panjang -24,54 -0,03

Seng 15,92 0,28 Bayam -10,69 -0,03

Beras 5,71 0,25 Kangkung -4,66 -0,02

Tarip Pulsa Ponsel 13,88 0,25 Makanan Ringan/Snack -3,23 -0,02

Batu Bata/Batu Tela 26,32 0,24 Labu Parang/Manis/Merah -8,69 -0,01

Nasi dengan Lauk 12,85 0,22 Gula Pasir -1,50 -0,01

Bahan Bakar Rumah Tangga 20,95 0,21 Air Conditioner (AC) -6,67 -0,01

Bawang Merah 15,96 0,19 Semangka -5,50 -0,01

Daging Ayam Ras 19,13 0,18 Kembung/Gembung/Banyar/Gembolo/Aso-Aso-4,20 -0,01

Andil Inflasi Andil Deflasi

Page 59: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

58

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Inflasi kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tercatat 10,98% (yoy) pada

triwulan IV 2018, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,54% (yoy). Naiknya

tekanan inflasi kelompok tersebut didorong oleh komoditas angkutan udara yang memberikan

andil inflasi tertinggi sebesar 0,07% (yoy). Peningkatan tarif angkutan udara pengaruh dari

penerapan harga batas atas oleh seluruh maskapai dampak dari kenaikan harga avtur dan

tingginya permintaan masyarakat karena masuknya musim libur panjang akhir tahun.

Tabel III.6 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kaltara

Triwulan IV 2018 (yoy)

Kelompok Bahan Makanan

Pada triwulan IV 2018, inflasi bahan makanan tercatat 6,53% (yoy), lebih tinggi

dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,25% (yoy). Adapun komoditas penyumbang inflasi

terbesar adalah ikan bandeng dan beras yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar

0,39% (yoy) dan 0,25% (yoy). Lebih tingginya inflasi kelompok bahan makanan disebabkan

karena berkurangnya pasokan dari wilayah sentra seiring dengan adanya musim penghujan. Di

samping itu kenaikan harga juga disebabkan oleh tingginya permintaan menjelang Hari Besar

Keagamaan Nasional (HBKN) Natal.

Tabel III.7 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Bahan Makanan Kaltara Triwulan IV 2018 (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Komoditas Inflasi Andil

Angkutan Udara 31,88 0,96

Tarip Pulsa Ponsel 13,88 0,25

Bensin 4,09 0,10

Telepon Seluler 9,37 0,05

Pemeliharaan/Service 11,61 0,03

Solar 21,49 0,02

Sepeda Motor 2,24 0,02

Tarip Parkir 12,49 0,01

Bahan Pelumas/Oli 2,85 0,01

Komoditas Inflasi Andil Komoditas Deflasi Andil

Bandeng/Bolu 20,91 0,39 Kacang Panjang -24,54 -0,03

Beras 5,71 0,25 Bayam -10,69 -0,03

Bawang Merah 15,96 0,19 Kangkung -4,66 -0,02

Daging Ayam Ras 19,13 0,18 Labu Parang/Manis/Merah -8,69 -0,01

Bawal 23,25 0,08 Semangka -5,50 -0,01

Telur Ayam Ras 8,74 0,07 Kembung/Gembung/Banyar/Gembolo/Aso-Aso-4,20 -0,01

Cabai Rawit 9,12 0,06 Anggur -4,84 -0,01

Kakap Putih 16,04 0,06 Daun Singkong -5,00 -0,01

Tomat Sayur 34,20 0,06

Udang Basah 4,65 0,05

Page 60: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

59

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada triwulan IV 2018

tercatat 2,53% (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 1,62% (yoy).

Meningkatnya tekanan inflasi bersumber dari komoditas nasi dengan lauk yang memberikan

sumbang inflasi tertinggi. Nasi dengan lauk mengalami inflasi sebagai akibat dari produk

turunan beras yang mengalami inflasi sejak awal tahun 2018.

Tabel III.8 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kaltara

Triwulan IV 2018 (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar tercatat mengalami inflasi

sebesar 3,62% (yoy) pada triwulan IV 2018, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya

sebesar 3,02% (yoy). Naiknya tekanan inflasi kelompok tersebut didorong oleh meningkatnya

harga pada bahan baku konstruksi seperti seng dan batu bata. Kenaikan harga tersebut

disebabkan kenaikan harga dari distributor utama yang berlokasi di luar Kaltara.

Tabel III.9 Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Perumahan, Air, Listrik, Gas dan

Bahan Bakar Kaltara Triwulan IV 2018 (yoy)

Sumber: BPS, diolah

Komoditas Inflasi Andil Komoditas Deflasi Andil

Nasi dengan Lauk 12,85 0,22 Air Kemasan -2,90 -0,04

Rokok Kretek Filter 4,95 0,08 Makanan Ringan/Snack -3,23 -0,02

Es 7,55 0,05 Gula Pasir -1,50 -0,01

Donat 4,89 0,03 Teh -1,79 -0,01

Rokok Putih 2,86 0,03

Rawon 11,11 0,02

Rokok Kretek 3,64 0,02

Soto 3,45 0,02

Mie 1,79 0,02

Juice Buah 15,38 0,01

Komoditas Inflasi Andil Komoditas Deflasi Andil

Seng 15,92 0,28 Air Conditioner (AC) -6,67 -0,01

Batu Bata/Batu Tela 26,32 0,24 Sabun Detergen Bubuk/Cair -1,84 -0,01

Bahan Bakar Rumah Tangga 20,95 0,21

Tukang Bukan Mandor 4,54 0,05

Besi Beton 11,25 0,04

Sewa Rumah 0,46 0,03

Kayu Balokan 7,30 0,03

Cat Tembok 5,27 0,02

Kayu Lapis 4,20 0,02

Semen 3,68 0,02

Page 61: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

60

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

TPID Provinsi dan TPID Kabupaten/Kota terus meningkatkan koordinasi secara

intensif dalam rangka pengendalian inflasi Kaltara. Sampai dengan bulan Januari tahun 2019,

sejumlah kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka penguatan koordinasi serta rekomendasi di

wilayah kerja TPID Kaltara.

Tabel III.10 Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Wilayah Kaltara selama Triwulan IV 2018

No.

TANGGAL KEGIATAN HASIL KEGIATAN/TINDAK LANJUT PIMPINAN KEGIATAN

1 7 September 2018 Rapat Koordinasi

TPID Kota Tarakan

Melakukan pembahasan mengenai komoditas-komoditas potensial inflasi selama kurun waktu September hingga Desember 2018 dan rencana tindak lanjutnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kaltara

2 3-4 Oktober 2018 Sosialisasi

Penyusunan Roadmap TPID

Pembahasan mengenai penyusunan Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah sesuai dengan template dan berfokus pada 4K.

Ketua TPID

3 19 Oktober 2018 Rakorpusda TPID

Kalimantan

Rekomendasi berupa 4K disesuaikan dengan karakteristik daerah, tersusunnya roadmap pengendalian inflasi daerah di setiap daerah, dan munculnya inovasi pengendalian inflasi di tiap-tiap daerah.

Sekretariat TPID

4 9 November 2018 Rapat Koordinasi

TPID Kota Tarakan

Melakukan pembahasan mengenai komoditas-komoditas potensial inflasi menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2018.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kaltara

5 7 Desember 2018 Coffee Morning

TPID Kota Tarakan

Coffee Morning Pembahasan Aksi Pengendalian Inflasi Kalimantan Utara akhir tahun 2018.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kaltara

6 17 Desember 2018 Sidak Pasar Melakukan aksi sidak pasar satu minggu sebelum momen hari Natal khususnya untuk komoditas daging ayam ras.

Sekretariat TPID

7 18 Januari 2019 Rapat Evaluasi TPID Kaltara Tahun 20018

Melakukan pembahasan mengenai evaluasi inflasi dan program TPID di 2018 dan rencana kegiatan TPID 2019

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kaltara

Sumber: TPID Provinsi Kaltara (diolah)

Page 62: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

61

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

SUPLEMEN 2 : LONJAKAN SIGNIFIKAN TARIF ANGKUTAN UDARA

KPwBI Kaltara melakukan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota

Tarakan pada 18 Januari 2019 yang dihadiri oleh seluruh mitra strategis termasuk Kepala Biro

Ekonomi Provinsi Kaltara. Adapun beberapa poin penting pembahasan antara lain tingkat

inflasi Kaltara tahun 2018 sebesar 5,00% (yoy) berada di atas tingkat inflasi nasional.

Tantangan umum di tahun 2019 yaitu kenaikan harga minyak dunia, dinamika politik Pilpres

Indonesia, kondisi cuaca dan mahalnya biaya distribusi, kemudian tingginya tarif angkutan

udara. Selanjutnya, diperlukan rencana aksi guna menghadapi tantangan inflasi 2019 yang

mencakup produksi, distribusi, tata niaga, dan komunikasi. Kemudian dengan dibukanya BPS

Provinsi Kalimantan Utara dan ditambahnya satu kota sampel inflasi yaitu Tanjung Selor yang

rencananya akan melakukan rilis inflasi Tanjung Selor pada bulan Juli 2019 maka

pengendalian harus lebih diarahkan kepada aksi nyata dan rapat–rapat teknis kecil sebelum

High Level Meeting (HLM).

Hal yang menjadi perhatian pada inflasi Kalimantan Utara adalah tingginya inflasi

angkutan udara. Komoditas kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan yang

menyumbang inflasi tertinggi yaitu tarif angkutan udara dengan andil 1,01% (mtm) pada

bulan Desember tahun 2018. Meningkatnya tarif angkutan udara disebabkan oleh kebijakan

kenaikan tarif oleh seluruh maskapai sejalan dengan momen hari raya keagamaan Natal dan

tahun baru ditambah dengan momen liburan anak sekolah. Di samping itu, adanya kebijakan

pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi dan menguatnya dolar Amerika

Serikat terhadap Rupiah juga berdampak terhadap kenaikan BBM khusus angkutan udara

(avtur) sehingga menambah tekanan pada tarif angkutan udara. Kemudian sebagai efek dari

penguatan dolar, terjadi tekanan harga pada suku cadang angkutan udara yang dominan

impor yang menambah kenaikan pada tarif angkutan udara.

Sumber : BPS, diolah

Grafik 1. Inflasi Bulanan Kaltara Dengan dan Tanpa Angkutan Udara

2.71

-1.40

1.601.13

0.15 0.59

-2.00

-1.00

0.00

1.00

2.00

3.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

mtm

Inflasi Bulanan mtm Inflasi Bulanan tanpa pesawat terbang mtm

Page 63: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

62

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber : BPS, diolah

Grafik 2. Inflasi Tahunan Kaltara Dengan dan Tanpa Angkutan Udara

Di sisi lain, secara nasional terdapat perubahan skema bisnis dari salah satu maskapai domestik yaitu Garuda Indonesia. Sejak adanya Kerja Sama Operasi (KSO) di bawah Garuda Indonesia Group (GIG) antara PT Garuda Indonesia Tbk. dengan Sriwijaya Air Group yang bertujuan untuk meningkatkan potensi kedua maskapai dalam memajukan industri penerbangan Indonesia, terdapat kolaborasi bukan kompetisi di dalam GIG tersebut sehingga kedepannya terdapat 4 (empat) kategori pesawat yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink, dan Nam Air.

Namun demikian, khususnya di Tarakan, beberapa maskapai menghentikan sementara operasi dari dan ke Kota Tarakan sampai low season berakhir. Hal ini kemudian mendorong tekanan pada inflasi angkutan udara. Kenaikan tarif angkutan udara dan keterbatasan frekuensi penerbangan memiliki dampak langsung dan tidak langsung kepada perekonomian Kaltara.

Sebagai langkah pengendalian inflasi, hal tersebut telah mendapat perhatian dari Gubernur Kalimantan Utara sebagai Ketua TPID Prov. Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie, dengan mengirimkan surat resmi kepada Menteri Perhubungan.

Sumber : Humas Pemprov Kaltara

Gambar 1. Surat ke Menteri Perhubungan dari Gubernur Kalimantan Utara

5.00

4.05

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

yoy

Inflasi Tahunan yoy Inflasi Tahunan tanpa pesawat terbang yoy

Page 64: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

63

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

IV. STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN

AKSES KEUANGAN DAN UMKM

Sejalan dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi Kaltara, indikator stabilitas keuangan

daerah Kaltara menunjukkan peningkatan pada triwulan IV 2018. Hal tersebut

tercermin dari sisi penyaluran kredit, 3jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), dan total aset

perbankan yang tercatat tumbuh meningkat.

Kondisi Umum Perbankan

Indikator stabilitas keuangan daerah Kaltara menunjukkan pertumbuhan yang baik

pada triwulan IV-2018, baik dari sisi penyaluran kredit, Non Performing Loan (NPL), dan total

aset. Akselerasi pertumbuhan dipengaruhi oleh kegiatan pada lapangan usaha utama, yaitu

pertambangan, pertanian dan kehutanan, dan perikanan. Apabila dilihat dari peruntukannya,

pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit yang produktif, yaitu kredit

modal kerja dan investasi. Sementara itu, sejalan dengan pertumbuhan dari indikator

sebelumnya, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Kaltara pada triwulan IV 2018 tercatat

turut menguat.

Kinerja aset perbankan Kaltara konsisten menunjukkan pertumbuhan yang lebih

tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan aset perbankan Kaltara pada triwulan

IV-2018 tercatat sebesar 10,35% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang

tumbuh 9,93% (yoy). Dari sisi nominal, total aset bank umum di Kaltara tercatat sebesar Rp11,3

triliun pada triwulan IV-2018. Laju pertumbuhan aset perbankan Kaltara terus meningkat sejak

triwulan III-2017 dan pada triwulan IV-2018 melampaui pertumbuhan aset perbankan

Kalimantan dan Nasional yang tumbuh masing-masing tercatat sebesar 8,45% (yoy) dan 7,46%

(yoy). Adapun pertumbuhan aset perbankan Kalimantan dan Nasional pada triwulan IV-2018

tersebut tumbuh akselerasi apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh

masing-masing sebesar 4,84% (yoy) dan 7,35% (yoy). Pertumbuhan aset tersebut didukung oleh

pertumbuhan DPK perbankan yang turut meningkat sepanjang triwulan IV-2018.

3 Berdasarkan lokasi proyek Kalimantan Utara

BAB IV

Page 65: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

64

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik IV.1 Perkembangan Pertumbuhan Aset

Perbankan Kaltara, Kalimantan dan Nasional

Selain itu, pertumbuhan aset yang meningkat tersebut searah dengan pertumbuhan

kredit perbankan Kaltara pada triwulan IV-2018 yang tercatat mengalami peningkatan yang

cukup signifikan. Akselerasi pertumbuhan ini terjadi setelah pada triwulan sebelumnya tercatat

melambat. Kredit perbankan Kaltara tercatat tumbuh 24,77% (yoy) pada triwulan IV-2018,

tumbuh tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 17,5% (yoy).

Pertumbuhan kredit perbankan Kaltara juga tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan

kredit Kalimantan dan Nasional yang tercatat masing-masing sebesar 12,98% (yoy) dan 12,14%

(yoy). Secara nominal, total kredit perbankan Kaltara pada triwulan IV-2018 tercatat sebesar

Rp9,8 triliun.

Grafik IV.2 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Kaltara,

Kalimantan dan Nasional

Grafik IV.3 Perkembangan NPL Kredit Kaltara,

Kalimantan dan Nasional

Kinerja perbankan dalam penghimpunan DPK juga mengalami peningkatan.

Pertumbuhan DPK perbankan Kaltara triwulan IV-2018 tercatat tumbuh sebesar 11,71% (yoy)

lebih besar dibandingkan periode triwulan sebelumnya sebesar 7,7% (yoy). Posisi DPK

perbankan Kaltara pada triwulan IV-2018 tercatat sebesar Rp11,6 triliun. Besaran DPK

perbankan Kaltara yang tumbuh positif tersebut bernilai lebih tinggi dibandingkan

pertumbuhan DPK se-Kalimantan dan Nasional yang tumbuh sebesar 11,57% (yoy) dan 6,52%

(yoy).

-30

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

25

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Nasional Kalimantan Kaltara

%yoy

Triwulan IV-2018Nasional 7,46%

Kalimantan 8,45%Kaltara 10,35%

0

5

10

15

20

25

30

35

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Nasional Kalimantan Kaltara

%yoyTriwulan IV-2018Nasional 12,14%

Kalimantan 12.98%Kaltara 24,77%

0

1

2

3

4

5

6

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Nasional Kalimantan Kaltara

Triwulan IV-2018Nasional 2,34%Kalimantan 2,86%Kaltara 0,77%

Page 66: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

65

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik IV.4 Perkembangan Pertumbuhan DPK

Perbankan Kaltara, Kalimantan dan Nasional

Di tengah meningkatnya penyaluran kredit perbankan Kaltara, kualitas kredit

perbankan Kaltara tercatat konsisten semakin membaik. Hal tersebut terlihat dari rasio Non-

Performing Loan (NPL) penyaluran kredit di wilayah Kaltara yang terjaga pada level 0,77% turun

dibandingkan NPL triwulan sebelumnya sebesar 0,81%. Perbaikan kualitas kredit perbankan

Kaltara tersebut lebih baik dibandingkan dengan kualitas kredit Kalimantan dan Nasional yang

bernilai sebesar 2,86% dan 2,34%. Dengan angka tersebut, penyaluran kredit yang tumbuh

akselerasi tetap konsisten diiringi dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang baik tercermin

dari besaran NPL yang semakin rendah.

Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Pertumbuhan DPK perbankan Kaltara pada triwulan IV-2018 tercatat meningkat

dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan jenis DPK, jenis simpanan giro dan deposito

tumbuh akselerasi sementara itu tabungan tumbuh melambat. Secara pangsa, jenis simpanan

berbentuk tabungan masih menjadi pilihan utama dengan pangsa mencapai 53,05%.

Komponen berikutnya adalah deposito sebesar 30,33%, diikuti oleh simpanan giro dengan

pangsa sebesar 16,62%.

Giro merupakan komponen DPK yang mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan

jenis DPK yang lain pada triwulan IV-2018. Pertumbuhan giro tercatat sebesar 24,40% (yoy)

pada triwulan IV-2018 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,35%

(yoy). Selanjutnya, pertumbuhan DPK disumbang oleh deposito yang juga mengalami

pertumbuhan sebesar 13,78% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar

5,97% (yoy). Sementara, tabungan tercatat tumbuh melambat melanjutkan tren penurunan

sejak triwulan II-2018 dengan nilai sebesar 7,17% (yoy) pada triwulan IV-2018 yang tercatat di

bawah level triwulan sebelumnya yang tumbuh akselerasi sebesar 12,39% (yoy).

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

25

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Nasional Kalimantan Kaltara

%yoy

Triwulan IV-2018Nasional 6,52%Kalimantan 11,57%Kaltara 11,70%

Page 67: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

66

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik IV.5 Perkembangan Komponen DPK

Perbankan Kaltara

Grafik IV.6 Perkembangan Pertumbuhan Komponen

DPK Perbankan Kaltara

Tingginya ketergantungan perbankan Kaltara terhadap deposan besar masih terlihat

pada triwulan IV 2018. Berdasarkan klasifikasi nilai, dapat dilihat rekening DPK dengan nilai di

atas Rp 5 milyar hanya dimiliki oleh 0,02% nasabah di Kaltara. Namun demikian, porsi

kepemilikan tersebut mencapai 18,03% terhadap total DPK perbankan di Kaltara. Sementara

itu, jumlah rekening DPK dengan nilai di bawah 100 juta mencapai 97,88% nasabah dan

menyumbang pangsa sebesar 26,55%.

Tabel IV.1 Klasifikasi DPK Kaltara Berdasarkan Nilai pada Triwulan IV 2018

Perkembangan Penyaluran Kredit

Penyaluran kredit perbankan Kaltara pada triwulan IV-2018 tumbuh akselerasi

dibandingkan triwulan sebelumnya. Menggeliatnya pertumbuhan kredit berdasarkan jenis

penggunaannya terjadi di jenis Modal Kerja dan Investasi. Sementara itu, untuk kredit jenis

Konsumsi tercatat tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Secara pangsa, kredit

modal kerja menjadi pilihan utama debitur dengan pangsa mencapai 41,09%. Berikutnya adalah

kredit konsumsi dengan pangsa mencapai 37,36%, diikuti oleh kredit investasi dengan pangsa

sebesar 21,54%.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Thou

sand

s

Giro Tabungan Deposito

Rp Triliun

-50

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Giro Tabungan Deposito

% yoy

Triwulan IV-2018Giro 24,40%Tabungan 7,17%Deposito13,78%

DPKNominal DPK

(Milyar)% Nominal

Jumlah

Rekening% Rekening

0 - 100 Juta 3,074 26.55% 797,597 97.88%

100 - 500 Juta 2,969 25.64% 14,541 1.78%

500 Juta - 1M 1,133 9.79% 1,495 0.18%

1M - 5M 2,314 19.98% 1,109 0.14%

> 5M 2,087 18.03% 134 0.02%

Total 11,577 100.00% 814,876 100.00%

Page 68: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

67

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik IV.7 Perkembangan Kredit Jenis Penggunaan

Kaltara

Grafik IV.8 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Jenis

Penggunaan Kaltara

Meningkatnya pertumbuhan kredit perbankan Kaltara berasal dari melonjaknya

pertumbuhan kredit Modal Kerja dan Investasi yang cukup signifikan. Kredit Modal Kerja

tercatat mengalami tumbuh 35,5% (yoy) yang tumbuh akselerasi dibanding triwulan

sebelumnya sebesar 24,6% (yoy). Di sisi lain, kredit Investasi tercatat tumbuh sebesar 31,8%

(yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,8% (yoy). Selain itu,

kredit konsumsi tercatat melambat menjadi 11,6% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya

yang bernilai sebesar 15,0% (yoy).

Secara nilai, penyaluran kredit di Kaltara masih didominasi oleh penyaluran kredit

dengan skala yang besar pada triwulan IV 2018. Berdasarkan klasifikasi nilai, penyaluran kredit

di Kaltara dengan nilai di atas Rp5 milyar memiliki pangsa terbesar mencapai 36,5%. Sementara

itu, penyaluran kredit dengan nilai diantara 100 – 500 juta memiliki pangsa terbesar kedua

mencapai 33,3%. Namun demikian apabila dilihat dari jumlah sebaran rekening, penyaluran

kredit di Kaltara tersebut mayoritas diberikan kepada debitur dengan nominal kredit di bawah

Rp 100 juta yang menyumbang pangsa sebesar 70,0%.

Tabel IV.2 Klasifikasi Penyaluran Kredit Kaltara Berdasarkan Nilai pada Triwulan IV 2018

Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit perbankan ke sektor produktif di

Kaltara didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran. Pangsa penyaluran kredit ke

sektor perdagangan mencapai 21,01% pada triwulan IV-2018. Sektor utama lainnya, yaitu

0

2

4

6

8

10

12

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Modal Kerja Investasi Konsumsi

Rp Triliun

-20

-10

0

10

20

30

40

50

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018Modal Kerja Investasi Konsumsi

%yoy Triwulan IV-2018Modal Kerja 35,5%Investasi 31,8%Konsumsi 11,6%

KreditNominal Kredit

(Milyar)% Nominal

Jumlah

Rekening% Rekening

0 - 100 Juta 1,241 12.6% 46,793 70.0%

100 - 500 Juta 3,267 33.3% 18,384 27.5%

500 Juta - 1M 445 4.5% 800 1.2%

1M - 5M 1,277 13.0% 694 1.0%

> 5M 3,584 36.5% 163 0.2%

Total 9,814 100.0% 66,834 100.0%

Page 69: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

68

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Pertanian yang memiliki pangsa kredit sebesar 10,93% diikuti sektor Industri Pengolahan

dengan pangsa mencapai 7,35%.

Grafik IV.9 Perkembangan Kredit Kaltara Berdasarkan

Lapangan Usaha

Stabilitas Keuangan Daerah – Sektor Korporasi

Dana pihak ketiga korporasi di Kaltara tumbuh melambat pada triwulan IV-2018. DPK

yang bersumber dari korporasi tumbuh sebesar 37,88% (yoy) lebih rendah dibandingkan

triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 51,61% (yoy). Melambatnya DPK korporasi didorong

oleh pertumbuhan tabungan yang tercatat melambat secara signifikan dari triwulan

sebelumnya sebesar 81,06% (yoy) menjadi tumbuh sebesar 10,42% (yoy). Selain tabungan,

pertumbuhan giro juga tercatat melambat dibanding triwulan sebelumnya, yaitu dari 57,97%

(yoy) menjadi 40,02% (yoy).

Di sisi lain, deposito tercatat tumbuh akselerasi dibanding triwulan sebelumnya.

Deposito tumbuh 56,38% (yoy) yang lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya sebesar

20,54% (yoy). Berdasarkan kontribusinya, simpanan berbentuk giro juga menjadi pilihan utama

korporasi di dengan pangsa mencapai 58,12%. Komponen berikutnya adalah deposito sebesar

25,96%, diikuti oleh simpanan tabungan dengan pangsa sebesar 15,93%.

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Pertanian

Rp Triliun

Page 70: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

69

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik IV.10 Perkembangan DPK Korporasi Kaltara

Grafik IV.11 Komposisi DPK Korporasi

Kaltara

Dari sisi pembiayaan, pertumbuhan kredit korporasi di Kaltara pada triwulan IV-2018

tumbuh akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan kredit perbankan

kepada korporasi di Kaltara tercatat sebesar 45,84% (yoy) pada triwulan IV-2018 lebih tinggi

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 31,31% (yoy). Namun demikian, risiko

kredit korporasi di Kaltara masih terjaga pada level yang rendah dengan rasio NPL sebesar

0,46% pada triwulan IV-2018 yang sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang

tercatat 0,39%.

Grafik IV.12 Perkembangan Kredit Korporasi Kaltara

Stabilitas Keuangan Daerah – Sektor Rumah Tangga

DPK milik perseorangan di perbankan Kaltara masih mengalami tren perlambatan

pertumbuhan pada triwulan IV-2018. DPK perseorangan di Kaltara pada triwulan IV-2018

tumbuh sebesar 6,19% (yoy) melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar

7,81%. Perlambatan ini disumbang oleh Giro dan Tabungan yang kembali melambat. Simpanan

berbentuk giro dan tabungan yang dimiliki oleh nasabah perseorangan di Kaltara mencatat

pertumbuhan masing-masing sebesar 6,12% (yoy) dan 7,13% (yoy) lebih rendah dibandingkan

triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 10,03% (yoy) dan 10,00% (yoy). Sementara

itu, simpanan jenis Deposito yang dimiliki oleh perseorangan mencatat adanya pertumbuhan

sebesar 4,30% (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat

37,88

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

50

60

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Thou

sand

s

DPK Korporasi Pertumbuhan (Rhs)

Rp Triliun

58.12%

15.93%

25.96%

Giro Tabungan Deposito

0.50

45,84

0

2

4

6

8

10

12

-20

-10

0

10

20

30

40

50

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

NPL Korporasi (Rhs) Pertumbuhan Kredit Korporasi

% yoy

Page 71: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

70

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

tumbuh sebesar 3,79% (yoy). Berdasarkan komponennya, simpanan dalam bentuk tabungan

masih mendominasi struktur DPK perseorangan di Kaltara dengan komposisi sebesar 66,25%.

Komponen berikutnya adalah simpanan berbentuk deposito dengan pangsa 31,76% dan giro

sebesar 1,99%.

Grafik IV.13 Perkembangan DPK Perorangan Kaltara

Grafik IV.14 Komposisi DPK Perorangan Kaltara

Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan untuk konsumsi kepada Rumah Tangga

(RT) di wilayah Kaltara mengalami perlambatan pada triwulan IV-2018. Penyaluran kredit

konsumsi kepada RT di wilayah Kaltara tumbuh 11,61% (yoy) lebih rendah dibandingkan dengan

triwulan sebelumnya sebesar 14,99% (yoy). Perlambatan pertumbuhan berasal dari kredit

properti sebesar 31,49% (yoy) mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya

yang tercatat sebesar 46,37% (yoy) dan kredit multiguna yang menurun menjadi 10,87% (yoy)

dari triwulan sebelumnya sebesar 14,06% (yoy). Namun demikian, pertumbuhan kredit

Kendaraan Bermotor tumbuh dari sebelumnya 17,92% (yoy) tumbuh menjadi sebesar 24,24%

(yoy).

Berdasarkan komposisinya, kredit RT masih didominasi oleh kredit multiguna yang

pangsanya mencapai 78,33% disebabkan fleksibilitas penggunaan dan kemudahan

pencairannya. Disusul oleh kredit properti yang mencakup KPR, KPA, serta kredit pemilikan ruko

dengan total komposisi sebesar 9,87%. Pangsa penggunaan kredit perseorangan berikutnya

adalah yang digunakan untuk pembelian kendaraan bermotor sebesar 5,42% dari total kredit

konsumsi di Kaltara.

-10

-5

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

9.0

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Thou

sand

s

DPK Perorangan Pertumbuhan (Rhs)

Rp Triliun % yoy

6,19

1.99%

66.25%

31.76%

Giro Tabungan Deposito

Page 72: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

71

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik IV.15 Perkembangan Kredit Rumah Tangga

Kaltara

Grafik IV.16 Perkembangan Kredit Rumah Tangga

Berdasarkan Jenisnya Kaltara

Risiko kredit RT di Kaltara masih berada pada level yang rendah dan menurun

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Tingkat NPL kredit RT pada triwulan IV-2018

tercatat 0,64%, sedikit menurun dibandingkan risiko pada triwulan sebelumnya sebesar 0,67%.

Risiko paling tinggi dicatat oleh kredit Properti dengan rasio NPL sebesar 1,94% disusul

Kendaraan Bermotor dengan rasio NPL sebesar 1,47%. Sedangkan kredit Multiguna yang

mendominasi penyaluran kredit RT di Kaltara masih memiliki kualitas yang baik dengan rasio

NPL yang rendah, yaitu sebesar 0,34%.

Stabilitas Keuangan Daerah – UMKM

Rasio kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap total pembiayaan

di wilayah Kaltara meningkat pada triwulan IV-2018. Kredit yang disalurkan kepada UMKM di

wilayah Kaltara memiliki rasio sebesar 27,58 dari total kredit di Kaltara pada triwulan IV-2018.

Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 27,47.

Pangsa kredit UMKM di Kaltara sudah berada pada level di atas ketentuan rasio kredit atau

pembiayaan UMKM minimal terhadap total portofolio kredit perbankan yang ditargetkan

minimal 20% pada tahun 2018.

Grafik IV.17 Perkembangan Rasio Kredit UMKM

Terhadap Total Kredit Kaltara

Grafik IV.18 Perkembangan Kredit UMKM Kaltara

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tho

usa

nd

s

Pertumbuhan Kredit RT Pertumbuhan (Rhs)

Rp Triliun % yoy

11,61

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

100

120

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Properti Kend. Bermotor Multiguna

% yoy Triwulan IV-2018Properti 31,49%

Kend. Bermotor 24,24%Multiguna 10,87%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Ratio Kredit UMKM Kredit NonUMKM

0

1

2

3

4

5

6

0

5

10

15

20

25

30

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

NPL (Rhs) Kaltara UMKM

%yoy %

13,98

Page 73: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

72

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Pertumbuhan penyaluran kredit kepada UMKM di Kaltara pada triwulan III-2018

tercatat tumbuh meningkat. Kredit UMKM di Kaltara meningkat menjadi sebesar 13,98% (yoy)

dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,82% (yoy). Dari sisi jenis penggunaan kredit,

pertumbuhan kredit modal kerja kepada UMKM mengalami kontraksi dibandingkan triwulan

sebelumnya sebesar 12,09% (yoy) menjadi sebesar -3,47% (yoy) pada triwulan IV-2018. Namun

demikian, komponen kredit investasi tumbuh akselerasi sebesar 25,32% (yoy) lebih tinggi

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -14,35% (yoy).

Dilihat dari komposisinya, kredit UMKM yang digunakan untuk modal kerja masih

mendominasi dibandingkan kredit untuk investasi dengan perbandingan 72,1% : 27,9%.

Berdasarkan lapangan usahanya, kredit UMKM paling besar disalurkan ke sektor perdagangan,

hotel dan restoran (PHR) hingga mencapai 64,8% dari total kredit UMKM. Dengan share yang

dominan, kredit pada UMKM sektor Perdagangan Hotel Restoran (PHR) di triwulan III-2018

tumbuh melambat menjadi 10,15% (yoy) lebih rendah dibandingkan triwulan lalu yang tumbuh

sebesar 11,80% (yoy).

Grafik IV.19 Komposisi Kredit UMKM Berdasarkan

Jenis Penggunaan Kaltara

Grafik IV.20 Komposisi Kredit UMKM Berdasarkan

Lapangan Usaha Kaltara

Dilihat dari kualitas kreditnya, risiko kredit terhadap debitur UMKM di Kaltara masih

berada pada batas yang wajar. Risiko kredit secara umum yang terlihat dari angka NPL sebesar

1,70% pada triwulan IV-2018. Namun demikian, risiko kredit UMKM di Kaltara membaik

dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,71%.

72.1%

27.9%

Modal Kerja Investasi 15.1%

5.2%

2.2%

0.2%

63.0%

3.3%

2.8%

3.4%

Pertanian

Pertambangan

Industri

LGA

PHR

Trans & Kom

J. Keuangan, R.E. dan J.Usaha

J. Lainnya

Page 74: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

73

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

SUPLEMEN 3 : PENGEMBANGAN KOPI MALINAU

Bank Indonesia atau disingkat BI, bukan bank BI, sesuai amanat Undang-undang

Republik Indonesia No. 23/1999 tentang Bank Indonesia pada tanggal 17 Mei 1999

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 6/2009 adalah

bank sentral yang independen dan memiliki tujuan tunggal, yaitu untuk mencapai dan

memelihara kestabilan nilai rupiah. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BI didukung

oleh tiga pilar yaitu moneter, stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran. Kemudian

visi dan misi Bank Indonesia diturunkan menjadi 12 Program Strategis yang salah satunya

berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan devisa hasil

ekspor, melalui peningkatan ekspor keluar Indonesia. Program Strategis tersebut diturunkan

kembali untuk dilaksanakan pada tatanan daerah yang diwakili oleh Kantor Perwakilan Dalam

Negeri (KPwDN).

KPwDN memiliki 9 fungsi yang salah satunya adalah mendorong Keuangan Inklusif

dan mengembangkan UMKM. Seluruh KPwDN, termasuk Kaltara, menjalankan fungsi

tersebut. Dalam implementasinya, pengembangan UMKM di Kaltara dilaksanakan melalui 3

(tiga) bagian, yaitu Klaster Ketahanan Pangan, Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) dan Local

Economic Development (LED). LED adalah produk khas lokal yang dapat mendukung

pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkesinambungan. Adapun harapannya

produk tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan potensial

menjadi penambahan nilai ekspor Kaltara secara khusus.

KPwBI Prov. Kaltara telah melakukan identifikasi awal di Kabupaten Malinau, dan

menemukan bahwa daerah Malinau potensial akan komoditas Kopi. Kopi di daerah Malinau

tergolong dalam Kopi Robusta, yang tergolong tumbuh pada dataran rendah. Potensi

tersebut akan disayangkan apabila tidak dapat dikembangkan di daerah Malinau. Kemudian,

KPwBI Prov. Kaltara telah melakukan kunjungan awal kepada SEKDA Kabupaten Malinau di

bulan Maret 2018 untuk mendiskusikan mengenai program pengembangan Kopi Malinau

kedepannya. Sekaligus di saat tersebut, melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan

beberapa stakeholder di Malinau seperti Bidang Ekonomi, Dinas Pertanian, Dinas

Perdagangan dan Perindustrian dan BAPPEDA.

Page 75: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

74

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber : BI

Gambar 1. FGD Awal Pengembangan Kopi Malinau Gambar 2. Identifikasi Potensi Kopi Malinau

Selain FGD dengan stakeholder tersebut, di waktu yang sama KPwBI Prov. Kaltara

juga mengundang praktisi tenaga ahli Kopi. Sekaligus pada saat tersebut diadakan pelatihan

perdana dengan diutamakan menarik komitmen para petani Kopi di Malinau, yang dulu

pernah giat-giatnya menanam Kopi namun mengalami alih lahan dan sebagainya. Komitmen

adalah hal yang harus disiapkan dari awal. Sebagai tonggak untuk penggerak giat bertanam

Kopi sebagai komoditas unggulan Malinau kedepannya. Beberapa petani Kopi telah

menyatakan kesiapan dan komitmen untuk melaksanakan program pengembangan Kopi

Malinau.

Sumber : BI

Gambar 3. Komunikasi dan Koordinasi dengan Dinas Pertanian Kab. Malinau

Gambar 4. FGD Pembentukan APEKIMAL

Kemudian, untuk mengembangkan komoditas Kopi Malinau secara masif dan

terstruktur, KPwBI Prov. Kaltara bersama dengan Dinas Pertanian Kab. Malinau berinisiatif

untuk membentuk sebuah wadah yang berbentuk Asosiasi. Asosiasi tersebut dinamakan

Asosiasi Petani Kopi Indonesia Kabupaten Malinau (APEKIMAL). Dalam keberjalanannya,

APEKIMAL telah memiliki struktur, AD/ART dan telah disahkan melalui SK Bupati Malinau.

Page 76: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

75

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber : BI

Gambar 5. Pelatihan Klasikal Hulu dan Hilir Kopi Gambar 6. Praktik Lapangan Perawatan Kopi

Sumber : BI

Gambar 7. Capacity Building ke Jember, Belajar Pengembangan Asosiasi

Gambar 8. Capacity Building ke Jember, Belajar Budidaya dan Hilirisasi Kopi

Selain dari sisi kelembagaan, Bank Indonesia juga turut mengembangkan sisi hulu

serta hilir melalui pelatihan, pengembangan kapasitas dan pemberian bantuan. Pelatihan

awal dilakukan pada bulan Juli 2018, dengan mengundang 8 (delapan) orang perwakilan

petani Kopi Malinau (4 orang dari Kaliamok dan 4 orang dari Punan Gongsolok) untuk

melakukan studi banding ke Puslitkoka Indonesia di Jember. Dengan adanya dukungan

tenaga ahli yang mendampingi, maka proses pembelajaran hulu hingga hilir dapat dijalankan

dengan baik.

Page 77: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

76

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sumber : BI

Gambar 9. Seremonial Penyerahan Bibit Kopi Unggul (4 varietas) oleh KPwBI Prov. Kaltara dan Dinas Pertanian Kab. Malinau

Setelah itu, KPwBI Prov. Kaltara juga memberikan Program Sosial Bank Indonesia

(PSBI) kepada APEKIMAL untuk bibit unggul sebanyak 5000 bibit dengan total 4 varietas dan

alat serta mesin pertanian. Bibit unggul didatangkan langsung dari Jember dan harapannya

dapat ditemukan varietas yang sesuai dengan kondisi lahan Kopi di Malinau. Sedangkan alat

dan mesin pertanian mulai dari mesin packaging, pulper, huller, roaster, grinder, dan sarana

pengeringan, diharapkan dapat mendukung proses pengembangan Kopi Malinau oleh

APEKIMAL. Kemudian KPwBI Prov. Kaltara juga mendukung secara keseluruhan melalui

pelatihan sisi hulu, kelembagaan dan sisi hilir berupa pelatihan budidaya terintegrasi,

kelembagaan yang baik dan pelatihan pencatatan keuangan.

Sumber : BI

Gambar 10. Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Penanaman Perdana Kopi Malinau

Page 78: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

77

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Keseluruhan hal tersebut merupakan aksi nyata dari Bank Indonesia untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kaltara, khususnya di Kabupaten

Malinau. Pada tanggal 29 November 2018 BI Kaltara, Pemkab Malinau dan APEKIMAL

menandatangani Nota Kesepahaman dan melakukan penanaman perdana kopi Malinau

dalam rangka Pengembangan Komoditas Kopi di Kabupaten Malinau yang menjadi langkah

awal bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kaltara dan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Malinau.

Page 79: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

78

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

V. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN

PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Transaksi keuangan di Provinsi Kalimantan Utara pada triwulan IV 2018 mengalami

peningkatan pada sistem pembayaran non tunai dan tunai (qtq). Namun demikian, jika

dilihat secara tahunan (yoy), terjadi penurunan pada transaksi sistem pembayaran non

tunai dan tunai.

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Non Tunai

Pada triwulan IV 2018, jumlah transaksi yang menggunakan Sistem Kliring Nasional

Bank Indonesia (SKNBI)4 di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami

peningkatan dibandingkan triwulan III 2018. Nominal transaksi SKNBI triwulan IV 2018 tercatat

Rp 1,15 triliun, lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2018 yang mengalami pertumbuhan

nominal transaksi Rp 1,13 triliun atau 2,1% (qtq) (Grafik V.1). Peningkatan ini berbanding lurus

dengan volume transaksi yang juga mengalami peningkatan, yaitu transaksi via SKNBI di Kaltara

pada triwulan IV 2018 tercatat sejumlah 40.286 transaksi, lebih tinggi dibandingkan triwulan III

2018 yang tercatat sejumlah 39.999 transaksi atau 0,7% (qtq) (Grafik V.2). Namun demikian,

secara tahunan (yoy), terjadi penurunan nominal transaksi sebesar Rp 23 miliar atau -1,99%

serta penurunan pada volume transaksi sebesar 78 transaksi atau -0,19%.

Grafik V.1 Perkembangan Nominal Transaksi Kliring

Kaltara Grafik V.2 Perkembangan Volume Transaksi Kliring

Kaltara

4 SKBI adalah sistem kliring transfer antar bank yang penyelesaiannya dilakukan pada waktu tertentu.

-50.00

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Kliring Nominal g.Nominal (Rhs)

Rp miliar %yoy

-20.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

-

5

10

15

20

25

30

35

40

45

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Kliring Volume g.Volume (Rhs)

transaksi %yoy

BAB V

Page 80: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

79

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Pengelolaan Uang Rupiah

Aliran Uang Masuk/Keluar (Outflow/Inflow)

Jumlah uang kartal yang beredar di Provinsi Kaltara selama triwulan IV 2018

mengalami net outflow 5 sebesar Rp 814,18 miliar. Secara nominal, nilai transaksi inflow

selama Bulan Oktober sampai dengan Desember 2018 di wilayah Provinsi Kaltara mencapai Rp

104,4 miliar. Sementara itu, nilai transaksi outflow tercatat Rp 918,6 miliar. Berdasarkan data

tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada triwulan IV 2018 Provinsi Kalimantan Utara kembali

mengalami net outflow dengan nominal sebesar Rp 814,18 miliar. Secara tahunan, terjadi

penurunan nominal sebesar Rp 31,26 miliar atau -3,7% (yoy) terhadap jumlah net outflow di

wilayah kerja KPwBI Prov. Kaltara jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan alokasinya, kondisi net outflow di wilayah Kaltara didorong oleh aliran

uang keluar dari KPwBI Prov. Kaltara kepada perbankan sebagai dampak dari pemenuhan

kebutuhan masyarakat dalam rangka momen Hari Natal, persiapan Tahun Baru 2019, alokasi

penyaluran dana desa sebesar Rp 34,23 Miliar, dan realisasi belanja pemerintah sebesar Rp 2,3

T pada triwulan IV 2018.

Kondisi ini semakin mencerminkan bahwa karakteristik wilayah Kaltara yaitu net

outflow. Walaupun terjadi penurunan data inflow sebesar Rp 88,6 miliar atau -41,1% (qtq), akan

tetapi data outflow mengalami peningkatan sebesar Rp 542,1 miliar atau 126,0% (qtq) sehingga

menyebabkan terjadinya net outflow. Secara umum, terjadi peningkatan net outflow pada

triwulan IV 2018 sebesar Rp 82,67 miliar atau 15,1% (qtq) jika dibandingkan triwulan III 2018.

(Grafik V.3).

Grafik V.3 Perkembangan Aliran Uang Keluar/Masuk

5 Posisi net outflow mengindikasikan suatu kondisi dimana lebih banyak uang yang keluar dibandingkan uang yang masuk ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Provinsi Kaltara).

-1,200

-1,000

-800

-600

-400

-200

0

200

400

II III IV I II III IV

2017 2018

Rp

Mili

ar

Perkembangan Aliran Uang Keluar/Masuk

Inflow Outflow Netflow

Page 81: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

80

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Uang Pecahan Besar (UPB) yaitu pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 masih

mendominasi aliran perkasan untuk uang kertas selama triwulan IV 2018 di KPwBI Provinsi

Kaltara baik pada sisi inflow maupun outflow. Sepanjang triwulan IV 2018, pada sisi outflow

jumlah Uang Kertas (UK) pecahan Rp 100.000 sebesar Rp 559 miliar atau 61% dari total lembar

UK yang keluar ke perbankan dan diikuti oleh UK pecahan Rp 50.000 sebesar Rp 344,9 miliar

atau 38% terhadap total outflow UK. Khusus untuk Uang Logam (UL), pecahan Rp 1.000

mendominasi outflow uang, yakni sebesar Rp 501 juta atau 69% dan UL pecahan Rp 500 sebesar

Rp 143 juta atau 20% dari keseluruhan outflow UL. Sementara itu, kondisi yang sama juga

dialami pada posisi inflow, yaitu Uang Pecahan Besar (UPB) mendominasi transaksi. Sepanjang

triwulan IV 2018, Bank Indonesia Perwakilan Kaltara telah melakukan transaksi UK pecahan Rp

100.000 sebesar Rp 47,8 Miliar atau 46% dari total inflow UK dan UK pecahan Rp 50.000 sebesar

Rp 45 Miliar atau 43% dari total inflow UK. Sementara itu, terdapat inflow UL sebesar Rp 1 juta

selama triwulan IV 2018.

Grafik V.4 Denominasi Inflow Uang Kartal Kalimantan

Utara triwulan IV 2018

Grafik V.5 Denominasi Inflow Uang Logam

Kalimantan Utara triwulan IV 2018

Grafik V.6 Denominasi Outflow Uang Kartal

Kalimantan Utara triwulan IV 2018

Grafik V.7 Denominasi Outflow Uang Logam

Kalimantan Utara triwulan IV 2018

46%

43%

5%

3%2%

1%0%

0%0%

INFLOW UANG KERTAS

Rp100,000

Rp50,000

Rp20,000

Rp10,000

Rp5,000

Rp2,000

Rp1,000

98%

1%0%

0%1%

INFLOW UANG LOGAM

Rp1,000

Rp500

Rp200

Rp100

Rp50

61%

38%

1%

0%

0%

0%0% 0% 0%

OUTFLOW UANG KERTAS

Rp100,000

Rp50,000

Rp20,000

Rp10,000

Rp5,000

Rp2,000

Rp1,000

69%

20%

7%

4% 0%

OUTFLOW UANG LOGAM

Rp1,000

Rp500

Rp200

Rp100

Rp50

Page 82: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

81

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Uang yang Diragukan Keasliannya

Sepanjang periode triwulan IV 2018, KPwBI Provinsi Kaltara memperoleh 13 (tiga belas)

temuan uang yang diragukan keasliannya (uang yang tidak sesuai dengan ciri-ciri keaslian Uang

Rupiah) sesuai Undang-undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Nominal pecahan Uang

Rupiah yang ditemukan, yaitu 2 bilyet UK Rp 100.000 TE 2016, 5 bilyet UK Rp 100.000 TE 2004,

3 bilyet UK Rp 50.000 TE 2016, dan 3 bilyet UK Rp 50.000 TE 2005 yang bersumber dari temuan

masyarakat yang diterima oleh perbankan maupun hasil pengolahan Mesin Sortir Uang Kertas

(MSUK) KPwBI Prov. Kaltara.

Grafik V.8 Peredaran Uang yang Diragukan Keasliannya

Adanya peredaran uang yang diragukan keasliannya tentunya memerlukan perhatian,

kewaspadaan dan kehati-hatian oleh masyarakat saat melakukan transaksi pembayaran. Selain

itu, peran aparat penegak hukum turut serta menjadi bagian penting dalam memperkecil ruang

upaya pemalsuan Uang Rupiah. Sebagai bentuk mitigasi risiko, KPwBI Provinsi Kaltara

senantiasa melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan aparat negara yang terdiri dari

kepolisian, pihak kecamatan, kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibnas untuk berperan serta

memberi edukasi kepada masyarakat terkait ciri-ciri keaslian Uang Rupiah sehingga harapannya

dapat menegah peredaran uang tidak asli.

Penyediaan Uang Rupiah Layak Edar (ULE)

Dalam rangka mengendalikan peredaran uang kartal, Bank Indonesia (BI) melakukan

pemusnahan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) dan menyediakan uang layak edar (ULE) kepada

masyarakat melalui beberapa kegiatan, di antaranya melalui kegiatan kas keliling, Kas Titipan,

dan BI Jangkau. Program-program tersebut selama triwulan IV 2018 telah direalisasikan oleh

KPwBI Provinsi Kaltara dengan rincian sebagai berikut.

0

5

10

15

20

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Peredaran Uang yang Diragukan Keasliannya

100.000 TE 2016 100.000 TE 2014 100.000 TE 2004

50.000 TE 2016 50.000 TE 2005

Page 83: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

82

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Kas Keliling

Salah satu layanan kas luar kantor yang dapat dilakukan oleh KPw BI Kaltara adalah kas

keliling, yaitu kegiatan penukaran uang oleh unit kerja operasional kas kepada masyarakat,

bank/atau pihak lain dengan menggunakan sarana angkutan. Kas keliling dibagi menjadi 2 (dua)

layanan, yaitu kas keliling dalam kota dan kas keliling luar kota. Kas keliling dalam kota

merupakan kegiatan layanan kas luar kantor untuk melayani penukaran kepada masyarakat

yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi oleh bank

umum.

Kas Keliling Dalam Kota (KKDK)

Wilayah kegiatan kas keliling dalam kota (Kota Tarakan) pada periode triwulan IV 2018

dilaksanakan di berbagai lokasi pada 4 (empat) kecamatan di Kota Tarakan yaitu Pasar Juwata

(Tarakan Utara), Pasar Tenguyun (Tarakan Timur), Pasar Gusher dan GTM (Tarakan Barat), Pasar

Dayak, Pasar Beringin, dan Pasar Batu (Tarakan Tengah). Berdasarkan data realisasi kegiatan

kas keliling di Kota Tarakan, sepanjang triwulan IV 2018 KPwBI Prov. Kaltara telah

merealisasikan penukaran Uang Rupiah layak edar kepada masyarakat sejumlah Rp 1,89 miliar.

Selama periode tersebut, kegiatan layanan kas keliling dalam kota telah dilaksanakan sejumlah

21 (dua puluh satu) kali.

Kas Keliling Luar Kota (KKLK)

Layanan kas keliling turut serta dilakukan di luar kota dengan tujuan menjangkau

masyarakat Provinsi Kaltara yang berada di luar wilayah Kota Tarakan. Dalam menjalankan

tugasnya, KPwBI Provinsi Kaltara bersama pengamanan Mako Brimob Yon C Pelopor Tarakan

menggunakan moda transportasi laut yang selama triwulan IV 2018 telah melaksanakan

kegiatan kas keliling luar kota ke daerah Sebatik (2 kali), Sebuku (1 kali), dan Tana Tidung (1

kali). Selain itu, untuk pertama kalinya Bank Indonesia melalui KPwBI Prov. Kaltara menjangkau

daerah Krayan, Kabupaten Nunukan pada Bulan Oktober 2018 dengan menggunakan

transportasi udara. Berdasarkan data pengelolaan uang rupiah KPwBI Prov. Kaltara periode

triwulan IV 2018, transaksi uang kartal yang terhimpun melalui kegiatan kas keliling luar kota

sebesar Rp 1,84 miliar dengan jumlah kegiatan sebanyak 5 (lima) kali. Kegiatan kas keliling yang

dilakukan oleh KPwBI Provinsi Kaltara merupakan bentuk komitmen sebagai bank sentral yang

mendapat amanat dalam mendistribusikan Uang Layak Edar hingga daerah perbatasan.

Kegiatan layanan kas keliling baik dalam maupun luar kota yang dilakukan oleh KPwBI

Prov. Kaltara sejak soft launching pada Bulan Mei 2018 sampai dengan triwulan IV 2018 telah

berhasil merealisasikan penukaran Uang Rupiah sejumlah Rp 54,49 miliar (229 kegiatan)

Page 84: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

83

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

sebagaimana Grafik V.8. Nominal penukaran Uang Rupiah yang besar tersebut menunjukkan

komitmen KPwBI Prov. Kaltara untuk terus memberikan layanan kepada masyarakat di wilayah

Kaltara terhadap kebutuhan uang yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan

dalam kondisi layak edar di wilayah Kaltara.

Grafik V.9 Penyediaan Uang Rupiah Layak Edar (ULE)

Uang Tidak Layak Edar dan Pemusnahan Uang Rupiah

Selain memenuhi penukaran denominasi Uang Layak Edar (ULE), Uang Rupiah yang

ditukarkan oleh masyarakat juga termasuk dalam kategori Uang Tidak Layak Edar (UTLE).

Kategori UTLE yaitu uang rusak, uang cacat, uang lusuh, serta uang yang telah ditarik dan

dicabut dari peredaran. Dalam rangka memelihara kualitas ULE, kepada masyarakat (clean

money policy), KPwBI Prov. Kaltara melakukan kegiatan pemusnahan uang secara rutin. Pada

periode triwulan IV 2018, UTLE yang dimusnahkan oleh KPwBI Prov. Kaltara sebesar Rp 63,17

Miliar. Rasio pemusnahan UTLE terhadap inflow Kaltara pada triwulan IV 2018 mencapai

60,84% atau meningkat dibandingkan triwulan III dengan rasio pemusnahan UTLE sebesar

30,60%. Peningkatan rasio pemusnahan UTLE terhadap inflow dimaksud memiliki dua makna

penting, yaitu Bank Indonesia cukup berhasil dalam menjaga tingkat kelayakan uang beredar di

masyarakat melalui upaya penarikan UTLE. Makna lainnya yaitu uang beredar di masyarakat

berdasarkan data triwulan IV tersebut lebih besar dibandingkan pemusnahan sehingga uang

Rupiah masih dapat diproses dan diedarkan kembali sebagai alat transaksi pembayaran yang

berkualitas.

- 2,000 4,000 6,000 8,000

10,000 12,000 14,000 16,000

II III IV I II III IV

2017 2018

Dal

am R

p J

uta

Layanan Kas Keliling KPwBI Prov. Kaltara

Kas Keliling Dalam Kota Kas Keliling Luar Kota

Page 85: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

84

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Grafik V.10 Penyediaan Uang Rupiah Layak Edar (ULE)

Kas Titipan

Dalam menjalankan tugasnya, KPwBI Prov. Kaltara memiliki program kas titipan. Kas

Titipan adalah kegiatan penyediaan Uang Rupiah milik Bank Indonesia yang dititipkan kepada

salah satu bank untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi

kebutuhan masyarakat di suatu daerah atau wilayah tertentu. Penyelenggaraan Kas Titipan

merupakan salah satu implementasi kebijakan BI dalam menyediakan layanan kas dan

menjamin bahwa uang yang beredar dalam kondisi layak edar (clean money policy) bagi wilayah

yang memiliki keterbatasan akses dan jarak ke kantor Bank Indonesia.

KPwBI Provinsi Kaltara memiliki 2 (dua) Kas Titipan yang berada di wilayah Provinsi

Kalimantan Utara. Kas titipan tersebut berlokasi di Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor dan

Kabupaten Malinau, yang dikelola oleh kantor cabang PT. Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Timur Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara). Dalam menjalankan kegiatannya, BPD

Kaltimtara Cabang Tanjung Selor bersama dengan 4 (empat) bank peserta yang terdiri dari Bank

Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Danamon mengedarkan

Uang Layak Edar (ULE) hingga daerah terpencil. Sementara itu BPD Kaltimtara Cabang Malinau

mengelola kas titipan Bank Indonesia bersama dengan 3 (tiga) bank peserta yaitu Bank Mandiri,

Bank Rakyat Indonesia dan Bank Negara Indonesia. Selama periode triwulan IV 2018, KPwBI

Provinsi Kaltara telah melakukan proses dropping ke Kas Titipan Bank Indonesia di Tanjung Selor

sebanyak 3 (tiga) kali dengan total dropping sebesar Rp 179,55 miliar. Adapun proses dropping

ke Kas Titipan Bank Indonesia di Malinau sebanyak 3 (tiga) kali dengan total dropping sebesar

Rp 161,48 miliar (Grafik V.9).

Berdasarkan frekuensi dan nominalnya, selama triwulan IV 2018 KPwBI Provinsi Kaltara

telah melakukan peningkatan distribusi uang yang sangat signifikan dalam upaya pemenuhan

Uang Layak Edar kepada perbankan di wilayah tersebut. Hal ini tercermin dari total dropping

triwulan IV sebesar Rp341,04 miliar dibandingkan dengan dropping triwulan III 2018 sebesar

Rp-

Rp50,000

Rp100,000

Rp150,000

Rp200,000

Rp250,000

Rp300,000

Rp350,000

II III IV I II III IV

2017 2018

Dal

am R

p J

uta

Rasio Pemusnahan UTLE terhadap Inflow

Data Inflow Pemusnahan Uang

Page 86: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

85

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Rp277,32 miliar. Hal ini terjadi karena karakteristik net outflow pada kas titipan sebagai dampak

dari adanya kebutuhan uang dalam rangka pemenuhan uang tunai untuk dana desa, persiapan

hari Natal dan tahun baru, serta transaksi tunai Pemda. Selain itu, KPwBI Prov. Kaltara turut

serta melakukan 6 (enam) kali penarikan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) pada kedua kas titipan

dengan total penarikan sebesar Rp 19,04 miliar atau meningkat sebesar 12,73% dibandingkan

triwulan III sebesar Rp 16,89 miliar. KPwBI Prov. Kaltara senantiasa menjaga kebutuhan kas

pada kas titipan yang dimiliki dan menjaga kualitas uang yang beredar dalam rangka

mendukung kebijakan clean money policy di seluruh wilayah NKRI.

Grafik V.11 Dropping Uang Ke Kas Titipan Bank Indonesia

BI Jangkau

Pada triwulan IV 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara

telah melaksanakan amanah dari Departemen Pengelolaan Uang Rupiah (DPU) Bank Indonesia

sebagai KPwDN pilot project kegiatan BI Jangkau. BI Jangkau adalah program peningkatan

layanan kas untuk menjangkau masyarakat di wilayah kecamatan atau desa melalui optimalisasi

jaringan kantor Bank, Pegadaian, PJPUR dan pihak lainnya. Program ini ditargetkan mampu

menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Terluar) dalam memenuhi Uang Layak Edar. KPwBI

Provinsi Kaltara pada prosesnya telah melakukan perjanjian dengan perbankan dan pegadaian

untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan BI Jangkau. Program pilot project BI Jangkau

berakhir pada Bulan November 2018. Selama periode triwulan IV 2018 (Oktober-November),

KPwBI Provinsi Kaltara telah melaksanakan kegiatan BI Jangkau di Kabupaten Nunukan dan Tana

Tidung sebanyak 3 (tiga) kali dengan nilai transaksi sebesar Rp6,76 miliar. Kehadiran program

BI Jangkau memiliki dampak yang positif terhadap pemenuhan kebutuhan Uang Layak Edar

(ULE) perbankan yang berada di wilayah 3T.

Rp-

Rp50,000

Rp100,000

Rp150,000

Rp200,000

Rp250,000

Rp300,000

III IV I II III IV

2017 2018

Dal

am R

p J

uta

Dropping Uang Kas Titipan

Tanjung Selor Malinau

Page 87: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

86

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Perkembangan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB)

Selama periode triwulan IV 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara

telah melanjutkan proses perizinan dan pengawasan 2 (dua) penyelenggara Kegiatan Usaha

Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) kepada Bank Indonesia. Adanya

penyempurnaan ketentuan tentang KUPVA BB melalui penerbitan Peraturan Bank Indonesia

Nomor 18/20/PBI/2016 tanggal 3 Oktober 2016 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing Bukan Bank diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih jelas dalam

penyelenggaraan KUPVA BB oleh lembaga bukan bank, meningkatkan tata kelola yang baik,

serta mendorong perkembangan industri KUPVA BB menjadi lebih sehat dan efisien.

Bank Indonesia aktif melakukan pengawasan dan

memberikan pembinaan kepada KUPVA BB serta melakukan upaya

persuasif kepada KUPVA BB yang belum berizin agar dapat

memperoleh izin. Kedua hal tersebut dilakukan agar dapat

mendukung pembentukan iklim sistem pembayaran yang aman,

lancar, efisien, serta melindungi konsumen. Di wilayah Provinsi

Kalimantan Utara, terdapat 2 (dua) KUPVA BB yang secara legal

telah terdaftar di KPwBI Prov. Kaltara yaitu PT. Rudori Money Changer dan PT. Untung

Nurdiyanti yang berada di Kabupaten Nunukan. Pasca dilakukannya pengawasan money

changer pada triwulan III 2018, KPwBI Provinsi Kaltara melalui Unit Pengawasan Sistem

Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif senantiasa melakukan evaluasi

penyelenggaraan KUPVA BB dan memastikan kedua KUPVA BB telah menyampaikan laporan

bulanan secara akurat dan tepat waktu. Hal ini merupakan bentuk dari mitigasi risiko mengingat

tempat penukaran mata uang dapat menjadi salah satu sarana bagi kegiatan pencucian uang

dan tindak pidana terorisme. Oleh karena itu, seluruh aktivitas dalam penukaran valuta asing

didasarkan pada prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan

PPT).

Program Elektronifikasi

Elektronifikasi secara umum didefinisikan sebagai suatu upaya untuk mengubah

transaksi masyarakat yang semula dilakukan secara manual menjadi elektronik, dari metode

pembayaran secara tunai menjadi non tunai, serta pelaku transaksi keuangan yang sebelumnya

bersifat eksklusif menjadi inklusif. Kaitannya dengan keuangan inklusif, elektronifikasi

membuka akses masyarakat untuk terhubung dengan layanan keuangan serta mendekatkan

lembaga keuangan kepada masyarakat hingga ke daerah terpencil (remote area).

Gambar V.1 KUPVA BB

Page 88: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

87

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Sebagai otoritas di bidang sistem pembayaran, Bank Indonesia memiliki tugas pokok

dan fungsi dalam menunjang layanan keuangan non tunai. Ditetapkannya Gerakan Nasional

Non Tunai (GNNT) pada tanggal 14 Agustus 2018 menjadi pintu bagi akselerasi layanan

keuangan non tunai. Melalui Roadmap Elektronifikasi tahun 2014-2024, Bank Indonesia

melakukan 4 (empat) strategi meliputi upaya perubahan perilaku masyarakat, upaya perubahan

perilaku pelaku industri sistem pembayaran ritel, perluasan penerimaan instrumen dan layanan

non tunai, serta koordinasi kelembagaan dan regulasi untuk tujuan elektronifikasi.

Kehadiran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara turut serta menjalankan

fungsi pengembangan sistem pembayaran non tunai atau elektronifikasi di daerah sebagai

berikut:

1. Edukasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Gerbang Pembayaran Nasional, dan

keuangan inklusif kepada berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, instansi

pemerintah daerah di wilayah Kaltara.

2. Dukungan implementasi transaksi non tunai di Pemerintah Daerah baik dari sisi

penerimaan maupun pengeluaran.

3. Turut serta berpartisipasi aktif dalam implementasi persiapan hingga penyaluran

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Tarakan.

4. Pengembangan kawasan non tunai (less cash society), serta

5. Perluasan program layanan penukaran Kartu ATM/Debit berlogo Gerbang

Pembayaran Nasional.

Page 89: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

88

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

VI. KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

Kondisi ketenagakerjaan di Kaltara semakin membaik dan diimbangi oleh peningkatan

kualitas tenaga kerjanya, yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indikator

ketenagakerjaan. Sejalan, dari sisi kesejahteraan, secara nasional Kaltara menempati

urutan kedua terendah dengan angka Gini Ratio 0,304 yang juga menunjukkan

perbaikan dalam ketimpangan.

6.1 Ketenagakerjaan

Kondisi ketenagakerjaan di Kaltara semakin baik. Dibuktikan oleh salah satunya

melalui penghargaan Indeks Prestasi Pembangunan Ketenagakerjaan (INTEGRA) 2018 untuk

kategori ‘Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik Peringkat Kedua berdasarkan urusan

Ketenagakerjaan kategori kecil’ yang diberikan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia

kepada Provinsi termuda ini pada November 2018 lalu. Selain itu, Jumlah angkatan kerja Kaltara

tahun 2018 meningkat sebesar 3,16% (yoy) atau sebanyak 341 ribu jiwa pada Agustus 2018,

dari yang sebelumnya sebanyak 330 ribu jiwa pada Agustus 2017. Disisi lain jumlah penganggur

dan tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan. Jumlah penganggur pada Agustus

2017 tercatat sebanyak 18.315 turun menjadi 17.797 pada Agustus 2018, atau 2,83%.

Sementara tingkat pengangguran terbuka turun dari yang sebelumnya 5,54% menjadi 5,22%.

Tabe VI.1 Angkatan Kerja dan Pengangguran Provinsi Kaltara

Sumber : BPS, diolah

Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 lalu menjadi salah satu yang

berpengaruh terhadap serapan tenaga kerja di tahun 2018, khususnya triwulan IV. Sejalan

dengan hal tersebut, Dinas Tenaga Kerja Kota Tarakan salah satunya mencatat jumlah tenaga

kerja untuk Kota Tarakan pada 2018 lalu mencapai 1.856 orang, dan lowongan kerja sebanyak

1.198 dengan penempatan kerja 1.997 orang. Berdasarkan data tersebut, untuk Kota Tarakan

2017 2018

Agt Agt Orang %

Jumlah Penduduk 15+ 484.644 503.147 18.503 3,82

Jumlah Angkatan Kerja 330.731 341.197 10.466 3,16

Jumlah Bekerja 312.416 323.400 10.984 3,52

Jumlah Penganggur 18.315 17.797 (518) -2,83

Bukan Angkatan Kerja 153.913 161.950 8.037 5,22

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 68,24 67,81

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,54 5,22

Kondisi KetenagakerjaanPertumbuhan

BAB VI

Page 90: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

89

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

saja jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 60% yang didominasi oleh CPNS dengan posisi

tenaga kesehatan dan guru. Sebagai informasi, sebanyak 444 orang dinyatakan lulus seleksi

CPNS Provinsi Kaltara dari total 500 kuota penerimaan.

Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan di Kaltara secara umum

tidak mengalami perubahan yang signifikan. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

sebanyak 85,1 ribu jiwa (26,34%), Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan

Mobil & Sepeda Motor sebanyak 54,7 ribu jiwa (16,92%), dan Administrasi Pemerintahan,

Pertanahan, dan Jaminan Sosial Wajib sebanyak 39 ribu jiwa (12,09%) masih menjadi 3 sektor

lapangan pekerjaan yang mendominasi. Sementara Pengadaan Listrik, Gas; Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang sebanyak 2,6 ribu jiwa (0,83%), Pertambangan

dan Penggalian sebanyak 10,7 ribu jiwa (3,32%); dan penyediaan akomodasi dan Makan Minum

sebanyak 15,4 ribu jiwa (4,77%) menjadi tiga sektor lapangan usaha yang paling kecil.

Lapangan usaha yang mengalami peningkatan jumlah penduduk bekerja dengan

signifikan berasal dari sektor Jasa Keuangan dan Asuransi dan Real Estate. Sektor tersebut

tumbuh 34,37 % dengan peningkatan jumlah pekerja sebanyak 4 ribu jiwa. Hal ini selaras

dengan tingkat NPL perbankan Kaltara yang rendah yakni 0,81% (data per September 2018).

Menempati posisi kedua, sektor Pengadaan Listrik, Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang dengan peningkatan sebesar 30,33% dan menaungi 2,6 ribu pekerja.

Selanjutnya, posisi ketiga ditempati oleh sektor Pertambangan dan Penggalian dengan

pertumbuhan 21% dengan jumlah pekerja 10 ribu jiwa.

Tabel VI.2 Penduduk yang Bekerja Berdasarkan Lapangan Usaha Provinsi Kaltara

Sumber : BPS, diolah

2017 2018

Ags Ags Orang %

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 83,407 85,193 1,786 2.14

Pertambangan dan Penggalian 8,879 10,752 1,873 21.09

Industri Pengolahan 24,904 27,530 2,626 10.54

Pengadaan Listrik, Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah

dan Daur Ulang 2,054 2,677 623 30.33

Konstruksi 18,266 17,178 (1,088) -5.96

Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi dan Perawatan Mobil&Sepeda

Motor 54,698 54,711 13 0.02

Transportasi dan Pergudangan; Informasi dan Komunikasi 16,510 16,487 (23) -0.14

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 16,120 15,426 (694) -4.31

Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estate 11,714 15,740 4,026 34.37

Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 36,107 39,097 2,990 8.28

Jasa Pendidikan 22,894 21,482 (1,412) -6.17

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 16,863 17,127 264 1.57

Total 312,416 323,400 10,984 3.52

PertumbuhanPenduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Page 91: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

90

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Bila ditinjau dari status pekerjaan utamanya, tenaga kerja yang dominan di Kalimantan Utara

adalah kelompok orang yang bekerja sebagai buruh/ karyawan. Jumlah kelompok pekerja

sebagai buruh/ karyawan ini berjumlah 174,5 ribu jiwa dan menguasai 53,98% dari total status

pekerja di Kaltara. Sementara berdasarkan pertumbuhan, kelompok pekerja keluarga/tak

dibayar menjadi kelompok kerja dengan pertumbuhan paling tinggi yaitu 7,76% dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Tabel VI.3 Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan

Sumber : BPS, diolah

Peningkatan kuantitas tenaga kerja di Kalimantan Utara relatif diimbangi oleh

peningkatan kualitasnya. Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menetapkan

Prioritaskan Nasional Pembangunan Pendidikan yang menargetkan bahwa tingkat pendidikan

penduduk usia di atas 15 tahun adalah 8,8 tahun atau setara dengan Sekolah Menengah

Pertama (SMP). Dengan demikian, penetapan standar indikator kualitas tenaga kerja mengacu

pada target Pembangunan Pendidikan tersebut, yaitu tingkat pendidikan SMP. Jumlah

penduduk yang bekerja di Kaltara dengan tingkat pendidikan SMP ke atas pada Agustus 2018

tercatat 221.037 orang atau 68,35% dari total penduduk yang bekerja. Angka ini meningkat

dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yakni 206.529 orang atau 66,10% dari total

penduduk bekerja. Peningkatan kualitas pendidikan tenaga kerja di Kaltara tersebut utamanya

disumbang oleh pertumbuhan tenaga kerja terampil dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan pertumbuhan 10,26%. Di sisi lain,

jumlah penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah pada

Agustus 2017 tercatat sebanyak 105.887 orang atau turun 3,33% menjadi 102.363 orang pada

Agustus 2018. Hal ini mengindikasikan bahwa ketersediaan jumlah tenaga kerja di Kaltara

diimbangi dengan kualitas pendidikan yang mumpuni.

2017 2018 Pertumbuhan Pangsa

Agt Agt % %

Berusaha Sendiri 60.462 63.794 5,51 19,73

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 28.165 27.533 (2,24) 8,51

Berusaha dibantu buruh tetap 12.206 12.427 1,81 3,84

Buruh/Karyawan 168.230 174.584 3,78 53,98

Pekerja bebas di pertanian 7.187 7.691 7,01 2,38

Pekerja bebas di non pertanian 7.995 7.013 (12,28) 2,17

Pekerja keluarga/tak dibayar 28.171 30.358 7,76 9,39

Total 312.416 323.400 3,52 100,00

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT STATUS

Page 92: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

91

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Tabel VI.4 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Sumber : BPS, diolah

6.2 Kesejahteraan

6.2.1 Kemiskinan

Walaupun secara jumlah, penduduk miskin di Kaltara mengalami peningkatan dari 48

ribu menjadi 49 ribu orang, namun secara persentase penduduk miskin terhadap total jumlah

penduduk mengalami penurunan dari 6,96% menjadi 6,86%. Peningkatan jumlah penduduk

miskin di Kaltara didorong oleh pertambahan jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan

dari yang sebelumnya 21.810 jiwa pada September 2017 menjadi 22.600 jiwa pada September

2018 atau tumbuh 3,6%. Sementara pertumbuhan penduduk miskin didaerah pedesaan

sebesar 0,9% dari yang sebelumnya 26.750 jiwa pada September 2017 menjadi 26.990 jiwa

pada September 2018.

Sumber: BPS, diolah

Grafik VI.1 Perkembangan Penduduk Miskin Kaltara

Sumber: BPS, diolah

Grafik VI.2 Jumlah Penduduk Miskin di Kota dan Desa

Kaltara

Garis kemiskinan terus mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terutama

didorong oleh peningkatan garis kemiskinan daerah perkotaan. Berdasarkan pembagian

kelompok kemiskinan antara perkotaan dan pedesaan, garis kemiskinan di perkotaan dalam

periode yang sama tercatat mengalami peningkatan tahunan sebesar 8,6% (yoy) dari Rp595.802

per kapita/bulan pada September 2017 menjadi Rp647.330 per kapita/bulan pada September

Pertumbuhan

Agt % Agt % %

<SD 105.887 33,89 102.363 31,65 -3,33

Sekolah Menengah Pertama 45.596 14,59 46.400 14,35 1,76

Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan 111.065 35,55 122.455 37,86 10,26

Pendidikan Tinggi 49.868 15,96 52.182 16,14 4,64

Total 312.416 100,00 323.400 100,00 3,52

PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN2017 2018

Page 93: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

92

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

2018. Sementara itu garis kemiskinan di daerah pedesaan juga mengalami peningkatan sebesar

4,8% (yoy) dari Rp 554.548 per kapita/bulan pada September 2017 menjadi Rp581.682 per

kapita/bulan pada September 2018. Secara keseluruhan, garis kemiskinan kota dan desa

meningkat 7,2% (yoy) dari Rp578.305 per kapita/bulan pada September 2017 menjadi

Rp620.501 per kapita/bulan pada September 2018.

Tabel VI.5 Garis Kemiskinan Menurut Daerah, 2015-2018 (Rupiah)

Sumber: BPS, diolah

Kenaikan garis kemiskinan berpotensi dapat meningkatkan jumlah penduduk miskin, karena

penduduk yang memiliki pengeluaran per kapita/bulan di bawah garis kemiskinan akan

digolongkan menjadi penduduk miskin. Namun demikian, secara keseluruhan kesejahteraan

masyarakat pada triwulan IV 2018 meningkat, sehingga pengeluaran per kapita masyarakat

mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan garis kemiskinan.

6.2.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Menempati urutan ke 20 di tingkat nasional, Kaltara mengalami peningkatan

percepatan pembangunan manusia cukup baik. Di tingkat regional, provinsi termuda ini

menduduki tempat kedua setelah Kalimantan Timur dan mampu mengungguli 3 provinsi

Kalimantan lainnya. Selain total nilai IPM, secara pertumbuhan Kaltara juga berada di posisi

kedua dengan laju pertumbuhan 0,92%, di bawah Kalimantan Selatan dengan laju pertumbuhan

0,95%. Hal ini menunjukkan Kaltara mampu dengan baik membangun kualitas

manusia/penduduk dalam mengakses hasil pembangunan. (Tabel VI.5)

Tabel VI.6 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Regional se-Kalimantan

menurut Komponen Tahun 2017

Sumber : BPS, diolah

Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep

Kota 489.129 505.261 523.914 539.499 562.937 595.802 604.691 647.330

Desa 458.491 477.644 499.980 518.305 537.246 554.548 561.681 581.682

Kota+Desa 475.621 493.086 513.614 530.566 552.040 578.305 586.049 620.501

2015 2016 2017 2018Garis

Kemiskinan

2017 2017 2017 2017

Kalimantan Barat 69,92 12,50 7,05 8.472 66,26 0,58 30

Kalimantan Tengah 69,59 12,45 8,29 10.492 69,79 0,95 21

Kalimantan Selatan 68,02 12,46 7,99 11.600 69,65 0,89 22

Kalimantan Timur 73,70 13,49 9,36 11.612 75,12 0,71 3

Kalimantan Utara 72,47 12,79 8,62 8.643 69,84 0,92 20

INDONESIA 71,06 12,85 8,10 10.664 70,81 0,90 -

IPMUHH

(tahun)

HLS

(Tahun)

RLS

(Tahun)

Pengeluaran per

Kapita Disesuaikan

(Rp 000)Nilai

Pertumbuhan

(%)

Peringkat

Nasional

PROVINSI

Page 94: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

93

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Tercatat pada tahun 2017 IPM Kaltara sebesar 69,84 meningkat 0,92% dibandingkan

IPM tahun 2016 yaitu sebesar 69,20. Peningkatan ini lebih besar dibandingkan pertumbuhan

IPM pada tahun 2016 yaitu 0,64%.

Dilihat dari komponen pembentuk IPM, komponen pengeluaran per kapita disesuaikan

mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan komponen lainnya sebesar 2,48%. Tercatat

pada tahun 2017, pengeluaran per kapita disesuaikan sebesar Rp8,64 juta sementara

pencapaian tahun 2016 yang hanya sebesar Rp8,43 juta. Di posisi kedua dengan pertumbuhan

tertinggi, komponen harapan lama sekolah pada tahun 2017 sebesar 12,79 meningkat 1,59%

dibandingkan pencapaian di tahun 2016 sebesar 12,59. Sementara komponen Umur Harapan

Hidup saat lahir menjadi komponen dengan pertumbuhan paling kecil yakni 0,06%

menunjukkan Kaltara perlu memperbaiki sistem pelayanan kesehatan khususnya terkait

kehamilan dan persalinan.

Tabel VI.7 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kaltara Tahun 2013-2017

Sumber : BPS, diolah

Dimensi pengetahuan pada IPM yang terdiri dari komponen Harapan Lama Sekolah

(HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) secara rata-rata masing-masing telah tumbuh sebesar

1,56% dan 1,53% pada tahun 2017. Meningkatnya Angka Harapan Sekolah dari 12,59 tahun

pada tahun 2016 menjadi 12,79 tahun pada tahun 2017 menunjukkan bahwa akses terhadap

pendidikan semakin baik dan merata.

Pencapaian pembangunan manusia pada tingkat kabupaten maupun kota di provinsi

Kalimantan Utara, tercatat Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan mengalami

pertumbuhan pembangunan manusia tercepat dengan nilai masing-masing sebesar 1,23% dan

1,17%. Kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Bulungan didorong oleh dimensi

pengetahuan dan dimensi hidup layak. Sementara untuk Kabupaten Nunukan didorong oleh

perbaikan dari standar hidup layak. Dilihat dari status pembangunan manusia, Kabupaten

Bulungan, Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan berhasil mencapai status “Tinggi” disebabkan

pencapaian IPM berkisar antara ≥ 70 dan < 80. Sementara Kabupaten Tana Tidung dan

Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) 72,02 72,12 72,16 72,43 72,47

Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,30 12,52 12,54 12,59 12,79

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,10 8,35 8,36 8,49 8,62

Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan (Ribu Rp) 8.229 8.289 8.354 8.434 8.643

IPM 67,99 68,64 68,76 69,20 69,84

Pertumbuhan IPM (%) 0,95 0,18 0,64 0,92

2016 2017Komponen 2013 2014 2015

Page 95: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

94

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Kabupaten Nunukan masih berstatus “ Sedang” karena nilai pencapaian IPM berkisar antara ≥

60 dan < 70. Sementara untuk Provinsi Kalimantan Utara sendiri untuk status pembangunan

manusia berada di status “Sedang” karena pencapaian IPM Kaltara baru 69,84.

TabelVI.8 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Prov. Kalimantan Utara

Tahun 2016-2017

Sumber : BPS, diolah

6.2.3 Pemerataan Penduduk

Selain memperoleh penghargaan di bidang ketenagakerjaan, tingkat ketimpangan

pengeluaran penduduk di Kaltara pada September 2018 turun dan menempati urutan kedua

nasional dengan koefisien Gini Ratio terendah. Hal ini dicerminkan oleh koefisien Gini yang

mengukur ketimpangan distribusi pendapatan melalui pengukuran yang berkisar antara 0

sampai 1. Apabila koefisien Gini bernilai 0 berarti terjadi pemerataan sempurna di dalam suatu

daerah, sedangkan apabila bernilai 1 berarti ketimpangan sempurna.

Tabel VI. 9 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Prov. Kalimantan

Utara Tahun 2016-2017

Sumber : BPS, diolah

Pada September 2018, Kaltara menempati urutan kedua nasional dengan koefisien Gini

terendah, yakni 0,304. Hal ini menunjukkan bahwa provinsi termuda ini memiliki pemerataan

penduduk terbaik kedua nasional setelah Bangka Belitung. Hal ini menunjukkan ketimpangan

kesejahteraan antara kaya dan miskin semakin kecil. Dibandingkan dengan provinsi di kawasan

Pulau Kalimantan lainnya, yang bertengger di urutan 7 hingga 16 skala nasional pada

September 2018. Pada urutan ke 7 oleh Kalimantan Barat dengan koefisien Gini 0,325, urutan

ke 13 oleh Kalimantan Selatan dengan koefisien Gini 0,34, urutan ke 15 oleh Kalimantan Timur

0,342 dan urutan ke 16 oleh Kalimantan Tengah 0,344. Sebagai provinsi termuda, hal ini tentu

menjadi prestasi dan kebanggaan tersendiri. Secara pertumbuhan koefisien Kaltara juga turun

(%)

2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016-2017

Malinau 71,24 71,39 13,24 13,25 8,56 8,88 9.529 9.586 70,71 71,23 0,74

Bulungan 72,36 72,51 12,75 12,96 8,43 8,75 8.933 9.094 69,88 70,74 1,23

Tana Tidung 71,31 71,33 12,17 12,18 8,11 8,23 6.919 7.207 65,64 66,26 0,94

Nunukan 71,23 71,25 12,58 12,61 7,57 7,65 6.333 6.680 64,35 65,10 1,17

Kota Tarakan 73,69 73,85 13,42 13,61 9,92 9,93 10.715 10.841 74,88 75,27 0,52

Provinsi Kalimantan Utara 72,43 72,47 12,59 12,79 8,49 8,62 8.434 8.643 69,20 69,84 0,92

IPM

CapaianKabupaten/KotaUHH (tahun) HLS (Tahun) RLS (Tahun)

Pengeluaran per Kapita

Disesuaikan (Rp 000)

Kota Desa Kota+Desa Kota Desa Kota+Desa

Gini Ratio 0,294 0,296 0,313 0,307 0,283 0,304

Bank Dunia 40% Terbawah 21,99 22,47 20,75 21,88 21,99 21,29

Ukuran KetimpanganSeptember 2017 September 2018

Page 96: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

95

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

sebesar 2,88% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Hal ini mengindikasikan

pemerataan di Kaltara tahun 2018 semakin baik dibandingkan tahun 2017 lalu.

Tabel VI. 10 Perbandingan Koefisien Gini Provinsi Peers

Sumber : BPS, diolah

Kalimantan Utara 0,313 0,303 0,304 -2,88

Kalimantan Barat 0,329 0,339 0,325 -1,22

Kalimantan Selatan 0,429 0,397 0,388 -9,56

Kalimantan Timur 0,333 0,342 0,342 2,70

Kalimantan Tengah 0,327 0,342 0,344 5,20

Pertumbuhan Sept 2017-

Sept 2018 (%,yoy)Provinsi Sep-17 Mar-18 Sep-18

Page 97: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

96

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

VII. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

Perekonomian Kaltara diperkirakan tumbuh melambat pada triwulan II 2019 disebabkan oleh

perlambatan pertumbuhan di lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan. Secara

keseluruhan tahun 2019, ekonomi Kaltara diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun

sebelumnya.

Prospek Pertumbuhan Ekonomi Kaltara

Perekonomian Kaltara pada triwulan II 2019 diperkirakan tumbuh pada kisaran

5,90%-6,30% (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Dari sisi lapangan

usaha, melambatnya ekonomi Kaltara bersumber dari perlambatan kinerja lapangan usaha

pertambangan, pertanian dan industri pengolahan. Sementara dari sisi permintaan, penurunan

kinerja terutama berasal dari ekspor luar negeri. Di sisi lain, konsumsi pemerintah diperkirakan

akan mengalami perbaikan di pertengahan tahun dan konsumsi RT diperkirakan dapat menahan

laju perlambatan pertumbuhan Kaltara lebih dalam.

Terus terkoreksinya harga komoditas global di Kalimantan Utara akan menjadi sebab

melambatnya pertumbuhan ekonomi dari sisi lapangan usaha industri pengolahan. Adanya

pelemahan harga komoditas secara global yang diprediksi terus berlangsung hingga

pertengahan tahun 2019 akan menjadi faktor penahan pertumbuhan lapangan usaha

pertambangan dengan komoditas utama batu bara dan lapangan usaha industri pengolahan

dengan komoditas utama CPO. Tren pelemahan harga batu bara dan CPO yang masih

berlangsung hingga awal tahun 2019 dapat menjadi risiko penurunan permintaan dari negara

mitra dagang dan berdampak pada produksi domestik. Sejalan dengan hal tersebut, lapangan

usaha pertambangan dan pertanian diperkirakan akan mengalami perlambatan. Ekonomi

Kaltara yang masih ditopang oleh harga komoditas global harus beralih ke sumber

pertumbuhan ekonomi baru agar ditengah ketidakpastian global pertumbuhan ekonomi Kaltara

dapat tumbuh lebih tinggi lagi.

Dari sisi permintaan, melambatnya kinerja ekspor luar negeri pada triwulan II 2019

turut memberikan kontribusi yang negatif terhadap perekonomian Kaltara. Turunnya kinerja

ekspor luar negeri sejalan dengan penurunan kinerja lapangan usaha pertambangan dan

pertanian terutama pada komoditas batu bara dan CPO yang menguasai pangsa ekspor luar

negeri Kaltara. Penurunan produksi batu bara disebabkan oleh masih turunnya harga komoditas

batu bara global serta perkiraan perekonomian India dan Tiongkok yang melambat pada tahun

BAB VII

Page 98: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

97

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

2019. Di sisi lain, investasi diperkirakan tumbuh membaik pada triwulan II 2019 didorong oleh

peningkatan realisasi investasi bangunan di pertengahan tahun yang dilakukan baik oleh

pemerintah maupun swasta. Selain itu, konsumsi swasta triwulan II 2019 diperkirakan tumbuh

lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan hasil Survei Konsumen (SK) Bank

Indonesia Provinsi Kaltara, angka Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Kaltara periode Desember

2018 sebesar 128,8 lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Naiknya optimisme

masyarakat diindikasikan berasal dari momen Hari Raya Idul Fitri dan mudik lebaran yang akan

berlangsung pada triwulan II 2019. Adanya momen libur panjang tersebut dan didukung oleh

pencairan Tunjangan Hari Raya umumnya akan mampu mendorong konsumsi rumah tangga.

Lebih lanjut, momen Pileg di wilayah Kaltara yang akan diselenggarakan pada triwulan II 2019

juga diprediksi akan memberikan sumbangan positif terhadap ekonomi Kaltara terutama pada

konsumsi pemerintah dan konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT).

Secara kumulatif tahunan, ekonomi Kaltara tahun 2019 diperkirakan akan kembali

tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu dengan range sebesar 6,00% - 6,40% (yoy). Dari

dalam negeri, peningkatan diperkirakan berasal dari lapangan usaha konstruksi sejalan dengan

terus berlanjutnya percepatan pembangunan proyek strategis dan infrastruktur yang dilakukan

sepanjang tahun 2019. Salah satu proyek utama di Kaltara yaitu Proyek Strategis Nasional (PSN)

Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning yang akan dimulai melalui

pembangunan PLTA Kayan Tahap I sebesar 900 megawatt di Kecamatan Peso, Bulungan.

Perkembangan terakhir, pembebasan lahan telah dilakukan di seluruh area yang harus

dibebaskan untuk keperluan pembangunan bendungan PLTA Tahap I yang seluas 200 hektar

(ha) lebih. Pembangunan infrastruktur lainnya yaitu jalan perbatasan yang berdasarkan data

dari Kementerian PU dan PR, sepanjang tahun 2019 akan dilakukan pembukaan jalan

perbatasan di Kaltara sepanjang 126 kilometer. Kemudian, konsumsi swasta diperkirakan akan

tumbuh meningkat yang didorong oleh perbaikan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja

seiring dengan pembangunan proyek strategis di berbagai wilayah di Kaltara. Adanya momen

Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 diperkirakan akan

mampu mendorong konsumsi swasta Kaltara di tahun 2019.

Page 99: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

98

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Tabel VII.1 Outlook Ekonomi Dunia dan Negara Mitra Dagang Utama Kalimantan Utara

Sumber : IMF dan Consensus Forecast

Dari sisi eksternal, pelemahan ekonomi global diprediksi menjadi faktor penahan

utama peningkatan perekonomian Kaltara pada tahun 2019. International Monetary Fund

(IMF) dalam World Economic Outlook periode Februari 2019 merevisi proyeksi pertumbuhan

ekonomi global tahun 2019 dari semula 3,7% (yoy) pada periode Oktober 2018 menjadi 3,5%

(yoy). Meskipun pertumbuhan ekonomi dunia melambat, namun ketidakpastian pasar

keuangan berkurang. Berbagai identifikasi menunjukkan pertumbuhan ekonomi dunia semakin

konvergen melambat didorong revisi ekonomi AS, Eropa, Jepang dan Tiongkok. Perkembangan

ini berdampak pada penurunan harga komoditas dunia dan harga minyak dunia yang juga

didorong oleh peningkatan pasokan dari AS. Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan

global berkurang. Pada tahun 2019, konsumsi dan investasi diperkirakan melambat disebabkan

dampak stimulus fiskal yang mereda dan permasalahan struktural tenaga kerja antara lain

produktivitas dan participation rate yang masih rendah. Kondisi ini menyebabkan tertahannya

ekspansi sektor industri di tengah permasalahan trade war AS-Tiongkok dan ketidakpastian

politik di dalam negeri AS. Di samping itu, perlambatan ekonomi Tiongkok berlanjut seiring

dengan dampak trade war pada ekspor, konsumsi domestik (terkait wealth effect), dan sektor

industri.

Prospek Inflasi Kaltara

Tingkat inflasi Kaltara pada triwulan II 2019 diperkirakan berada pada range 3,40% -

3,80% (yoy) lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya didorong meredanya tekanan

inflasi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan serta bahan makanan.

Tingkat inflasi kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan diperkirakan menurun sejalan

dengan belum adanya rencana kenaikan tarif komoditas yang diatur pemerintah seperti listrik

dan BBM. Kenaikan tarif dasar listrik yang terjadi di tahun lalu memberikan dampak signifikan

terhadap kenaikan inflasi setiap bulannya. Berdasarkan informasi terakhir, pemerintah pusat

2016 2017 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019

Dunia 3.3 3.7 3.9 3.9 3.7 3.7 3.3 3.1 3.2 3.1

Kawasan Eropa 1.9 2.4 2.2 1.9 2.0 1.9 2.1 1.8 2.0 1.8

Jepang 1.0 1.7 1.0 0.9 1.1 0.9 1.1 1.2 1.1 1.2

Tiongkok 6.7 6.9 6.6 6.4 6.6 6.2 6.6 6.3 6.6 6.3

India 7.1 6.7 7.3 7.5 7.3 7.4 7.3 7.5 7.4 7.5

ASEAN-5 4.9 5.3 5.3 5.3 5.3 5.2 5.1 4.9 5.0 4.8

Meningkat

Stabil

Melambat

Oktober 2018

Consesus Forecast

Wilayah/Negara

WEO IMF

Juli 2018 Oktober 2018 Juli 2018Realisasi

Page 100: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

99

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

telah memutuskan bahwa tarif listrik dan tarif cukai rokok tidak akan mengalami kenaikan di

periode awal tahun 2019 guna menjaga daya beli masyarakat. Kemudian, kenaikan tarif

angkutan udara yang telah terjadi sejak akhir tahun 2018 hingga pertengahan triwulan I 2019

menurunkan risiko kenaikan tarif angkutan udara lebih tinggi menjelang masuknya momen

HBKN Idul Fitri.

Selain itu, tekanan inflasi dari kelompok bahan makanan triwulan II 2019

diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Meningkatnya tekanan inflasi

kelompok bahan makanan disebabkan oleh turunnya pasokan paska musim panen. Peningkatan

tekanan inflasi kelompok bahan makanan juga dipengaruhi oleh harga komoditas daging ayam

ras yang secara pola historisnya mengalami kenaikan harga pada momen HBKN. Dari komoditas

ikan, inflasi diperkirakan turut meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat.

Namun demikian, membaiknya kondisi cuaca di triwulan II 2019 paska musim hujan dapat

meningkatkan hasil tangkapan ikan dan menahan naiknya harga lebih tinggi.

Selain itu, program pengendalian inflasi harus terus dilakukan oleh pemerintah

daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna menjaga tingkat inflasi Kaltara.

Melihat lebih dalam pada sisi permintaan, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi

Kaltara bulan Desember 2018 menunjukkan penurunan tingkat ekspektasi masyarakat terhadap

kondisi harga barang dan jasa pada 3 dan 6 bulan kedepan. Meskipun demikian terdapat potensi

risiko tekanan sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat terhadap komoditas bahan

pangan yang dalam rangka momen HBKN Ramadhan dan Idul Fitri.

Di sisi lain, tekanan inflasi kelompok inti pada triwulan II 2019 diperkirakan

mengalami kenaikan dibandingkan triwulan sebelumnya. Kenaikan tekanan inflasi inti

terutama disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat terutama pada kelompok makanan

jadi, minuman, pakaian dan kelompok barang tersier. Adanya momen Hari Raya Idul Fitri dan

penyelenggaraan Pileg di wilayah Kaltara yang berlangsung di triwulan II 2019 diperkirakan

menjadi faktor pendorong kenaikan permintaan masyarakat terhadap komoditas kelompok inti.

Selain itu, adanya pencairan Tunjangan Hari Raya juga dapat meningkatkan daya beli

masyarakat terhadap barang kelompok tersier.

Secara kumulatif tahunan, inflasi Kaltara tahun 2019 diperkirakan berada pada range

3,00% - 3,40% (yoy) lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Meredanya tekanan inflasi

Kaltara tahun 2019 diperkirakan bersumber dari kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan. Tarif angkutan udara yang telah mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun

Page 101: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

100

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

2018 diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan adanya tuntutan masyarakat dan

berbagai risiko second layer effect yang harus diantisipasi sebagai dampak dari peningkatan tarif

tersebut. Lebih lanjut, tren pelemahan harga minyak mentah dunia dan batu bara diperkirakan

masih terus terjadi di tahun 2019. Kondisi tersebut dapat mendorong pemerintah untuk

melakukan penyesuaian harga energi dan listrik nasional yang dapat memberikan dampak

positif pada kelompok inflasi lainnya. Dari sisi kelompok bahan makanan, faktor cuaca dan

ketergantungan terhadap sentra produksi diperkirakan akan menjadi penyebab utama

kenaikan harga. Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi di sepanjang tahun 2019 yang

dapat menyebabkan potensi bencana banjir pada beberapa daerah termasuk di wilayah sentra

produksi. Sampai dengan Januari 2019, komoditas pangan yang mengalami inflasi tinggi adalah

daging ayam ras dan bawang merah yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar

0,40% (yoy), dan 0,30% (yoy). Selain itu, faktor konektivitas dan pasokan komoditas pangan

yang mayoritas didatangkan dari luar Kaltara diperkirakan juga masih akan menjadi sumber

pendorong kenaikan harga pangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan sinergi dan

koordinasi antar instansi di Kaltara dalam rangka kemandirian pangan dan stabilisasi harga.

Lebih lanjut, adanya penyelenggaraan Pileg di wilayah Kaltara dapat memberikan risiko tekanan

inflasi di 2019. Oleh karena itu perlu diantisipasi sejak awal oleh pemerintah bersama TPID agar

ketersediaan pasokan pangan dapat tercukupi sepanjang tahun 2019.

Berdasarkan asesmen terhadap risiko selama tahun 2019, inflasi Kaltara keseluruhan

tahun 2019 diperkirakan masih berada dalam sasaran target inflasi nasional tahun 2019, yaitu

pada kisaran 3,5+1% (yoy).

Page 102: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

101

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

DAFTAR ISTILAH

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh

pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu

dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah

dan sesuai dengan prioritas nasional.

Dana Alokasi Umum (DAU)

Merupakan salah satu transfer dana Pemerintah kepada pemerintah daerah yang bersumber

dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan

antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Dana Bagi Hasil (DBH)

Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan

memperhatikan potensi daerah penghasil berdasarkan angka persentase tertentu untuk

mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Dana Perimbangan

Sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan

kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi daerah.

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dana yang dihimpun perbankan dari masyarakat, yang berupa giro, tabungan atau deposito.

Ekspor-Impor

Dalam konteks PDRB adalah mencakup perdagangan barang dan jasa antar negara dan antar

provinsi.

Indeks Harga Konsumen (IHK)

Sebuah indeks yang merupakan ukuran perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang

dikonsumsi masyarakat pada suatu periode tertentu.

Inflasi

Kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus (persistent).

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Adalah rasio antara jumlah kredit yang disalurkan terhadap dana yang dihimpun (giro,

tabungan dan deposito).

DAFTAR ISTILAH

Page 103: FEBRUARI 2019 - bi.go.id · kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork ) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

102

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Utara Februari 2019

Month to month (mtm)

Perbandingan antara data satu bulan dengan bulan sebelumnya.

Non Performing Loan (NPL)

Kredit/pembiayaan yang bermasalah atau non-lancar yang terdiri dari kredit dengan klasifikasi

kurang lancar, diragukan dan macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tentang kualitas

aktiva produktif.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi suatu daerah seperti hasil pajak daerah,

retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.

Pertumbuhan Ekonomi

Perubahan nilai PDRB atas harga konstan dalam suatu periode tertentu (triwulanan atau

tahunan).

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pendapatan suatu daerah yang mencerminkan hasil kegiatan ekonomi yang ada di suatu

wilayah tertentu.

Purchasing Managers Index (PMI)

Merupakan indeks gabungan dari berbagai indikator bertujuan untuk mengukur tingkat

produksi, mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

Quarter to quarter (qtq)

Perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan sebelumnya.

Year on year (yoy)

Perbandingan antara data satu tahun dengan tahun sebelumnya.