Fase Rape Trauma Syndrome

2
Fase-fase POST TRAUMA Syndrome DISORDER : RAPE TRAUMA SYNDROME (trauma perkosaan) Fase-fase keadaan mental pasca kejadian a. Fase kritis Fase dimana terjadi gangguan stres pasca akut (dini/cepat) yang mana terjadi selama kira-kira kurang dari sebulan setelah menghadap bencana. Pada fase ini kebanyakan orang akan mengalami gejala-gejala depresi seperti keinginan bunuh diri, perasaan sedih mendalam, susah tidur,dan dapat juga menimbulkan berbagai gejala psikotik. b. Fase setelah kritis Fase dimana telah terjadi penerimaan akan keadaan yang dialami dan penstabilan kejiwaan, umumnya terjadi setelah 1 bulan hingga tahunan setelah bencana, pada fase ini telah tertanam suatu mindset yang menjadi suatu phobia/trauma akan suatu bencana tersebut (PTSD) sehingga bila bencana tersebut terulang lagi, orang akan memasuki fase ini dengan cepat dibandingkan pengalaman terdahulunya. c. Fase stressor Fase dimana terjadi perubahan kepribadian yang berkepanjangan (dapat berlangsung seumur hidup) akibat dari suatu bencana dimana terdapat dogma “semua telah berubah”. Periode bencana menurut Rice (1999): a. Periode impak à hanya berlangsung selama kejadian bencana. Pada periode ini, korban selalu diliputi perasaan tidak percaya dengan apa yang dialami. Periode ini selalu berlangsung singkat.

Transcript of Fase Rape Trauma Syndrome

Page 1: Fase Rape Trauma Syndrome

Fase-fase POST TRAUMA Syndrome DISORDER :

RAPE TRAUMA SYNDROME (trauma perkosaan)

Fase-fase keadaan mental pasca kejadian

a.       Fase kritis

Fase dimana terjadi gangguan stres pasca akut (dini/cepat) yang mana terjadi selama kira-kira

kurang dari sebulan setelah menghadap bencana. Pada fase ini kebanyakan orang akan

mengalami gejala-gejala depresi seperti keinginan bunuh diri, perasaan sedih mendalam,

susah tidur,dan dapat juga menimbulkan berbagai gejala psikotik.

b.      Fase setelah kritis

Fase dimana telah terjadi penerimaan akan keadaan yang dialami dan penstabilan kejiwaan,

umumnya terjadi setelah 1 bulan hingga tahunan setelah bencana, pada fase ini telah tertanam

suatu mindset yang menjadi suatu phobia/trauma akan suatu bencana tersebut (PTSD)

sehingga bila bencana tersebut terulang lagi, orang akan memasuki fase ini dengan cepat

dibandingkan pengalaman terdahulunya.

c.       Fase stressor

Fase dimana terjadi perubahan kepribadian yang berkepanjangan (dapat berlangsung seumur

hidup) akibat dari suatu bencana dimana terdapat dogma “semua telah berubah”.

Periode bencana menurut Rice (1999):

a.      Periode impak à hanya berlangsung selama kejadian bencana. Pada periode ini, korban

selalu diliputi perasaan tidak percaya dengan apa yang dialami. Periode ini selalu

berlangsung singkat.

b.      Periode penyejukan suasana (Recoil period) à berlangsung beberapa hari selepas kejadian.

Pada periode ini, tampak bahwa para korban mulai merasakan diri mereka lapar dan mencari

bekal makanan untuk dimakan. Mereka tidak memahami bagaimana mereka harus

memulihkan keadaan dan mengganti harta benda mereka yang hilang.

c.       Periode post traumatic (Recovery period) à berlangsung lama, bahkan sepanjang hayat.

Periode ini berlangsung tatkala korban bencana berjuan untuk melupakan pengalaman yang

terjadi berupa tekanan, gangguan fisiologi, dan psikologi akibat bencana yang mereka alami.