Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

63
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks akibat ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori yang bersifat multifaktorial. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa. Obesitas meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler karena keterkaitannya dengan sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin yang terdiri dari resistensi insulin dan hiperinsulinemia, diabetes mellitus, dislipidemia, hiperurisemia, gangguan fibrosis, hiperfibrinogenemia dan hipertensi. 1 Jumlah penduduk dunia yang menderita obesitas sudah mencapai 300 juta jiwa atau sekitar 8% populasi orang dewasa di dunia. Kisaran prevalensi obesitas meliputi hampir semua spektrum, baik negara berkembang maupun negara maju. 2 Sebuah studi melaporkan bahwa prevalensi obesitas pada dewasa berumur 20 tahun di Amerika Serikat meningkat dari 26, 4% (2006) menjadi 26,6% (2007). 3 Menurut data Riset Kesehatan Dasar (2007), prevalensi obesitas di Indonesia berdasarkan indikator Indeks Massa 1

Transcript of Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Page 1: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks akibat

ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori yang bersifat

multifaktorial. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu

keadaan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan

adiposa. Obesitas meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler karena

keterkaitannya dengan sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin

yang terdiri dari resistensi insulin dan hiperinsulinemia, diabetes mellitus,

dislipidemia, hiperurisemia, gangguan fibrosis, hiperfibrinogenemia dan

hipertensi.1

Jumlah penduduk dunia yang menderita obesitas sudah mencapai

300 juta jiwa atau sekitar 8% populasi orang dewasa di dunia. Kisaran

prevalensi obesitas meliputi hampir semua spektrum, baik negara

berkembang maupun negara maju.2 Sebuah studi melaporkan bahwa

prevalensi obesitas pada dewasa berumur 20 tahun di Amerika Serikat

meningkat dari 26, 4% (2006) menjadi 26,6% (2007).3 Menurut data Riset

Kesehatan Dasar (2007), prevalensi obesitas di Indonesia berdasarkan

indikator Indeks Massa Tubuh (IMT) meningkat menjadi 19,1% (8,8%

mengalami berat badan lebih dan 10,3% mengalami obesitas). Prevalensi

obesitas tertinggi berada di lima provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Maluku

Utara, Gorontalo, DKI Jakarta dan Sulawesi Utara. Secara nasional,

prevalensi obesitas pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki

(masing-masing 23,8% dan13,9%).4

Salah satu permasalahan yang menyebabkan terjadinya obesitas pada

wanita lebih banyak dari laki-laki adalah adanya perbedaan komposisi tubuh,

yaitu persentase lemak yang lebih besar pada wanita. Selain itu, wanita juga

mengalami fluktuasi berat badan khususnya pada masa kehamilan. Hal

tersebut terjadi karena selama kehamilan akan terjadi peningkatan berat

1

Page 2: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

badan yang cukup signifikan dan seringkali gagal untuk kembali ke berat

badan sebelum hamil. Kegagalan ini disebabkan oleh asupan makanan

dengan komposisi makanan yang tinggi lemak dan protein sehingga asupan

gizi melebihi kebutuhan gizi harian wanita. Hal ini diperburuk dengan

semakin berkurangnya latihan fisik sehingga merangsang pembentukan sel-

sel adiposa lebih lanjut.5

Obesitas merupakan penyakit dengan perjalanan yang bersifat kronis.

Namun, pada kasus obesitas pada wanita sesudah melahirkan (selanjutnya

disebut sebagai ‘obesitas postpartum’), peningkatan berat badan dapat terjadi

dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan selama gravid dan umumnya berat

badan akan semakin bertambah setelah melahirkan. Kejadian obesitas ini

dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler yang dipengaruhi oleh

banyak faktor. Namun, sejauh yang peneliti ketahui, hingga saat ini belum

ada data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada

wanita setelah melahirkan di Indonesia. Sehingga, tindakan praktisi kesehatan

dalam mencegah kejadian ini belum dapat dilaksanakan. Untuk menjawab

permasalahan tersebut maka tim peneliti bermaksud untuk menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian osteoarthritis pada geriatri di

Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kejadian osteoarthritis

pada lansia di Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

osteoarthritis pada lansia di Surakarta.

2

Page 3: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

D. Manfaat Penelitian

1. Memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan

kejadian osteoarthritis pada lansia di Surakarta.

2. Memberikan data awal mengenai kejadian osteoarthritis pada lansia di

Surakarta.

3. Sebagai bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut.

E. Orisinalitas

Sejauh yang peneliti ketahui, hingga saat ini belum ada data ataupun

penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian osteoarthritis

pada lansia di Surakarta.

3

Page 4: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Osteoarthritis pada Lansia

a. Obesitas

Obesitas adalah masalah gizi yang disebabkan kelebihan kalori

dan ditandai dengan akumulasi jaringan lemak secara berlebihan di

seluruh tubuh, dimana terdapat penimbunan lemak yang berlebihan

dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Obesitas berarti berat badan

(BB) yang melebihi BB rata-rata. Seseorang yang memiliki berat

badan 20% lebih besar dari nilai tengah kisaran berat badannya yang

normal berarti mengalami obesitas.

Obesitas sendiri digolongkan menjadi 3 kelompok:

a. Obesitas ringan: kelebihan berat badan 20-40%;

b. Obesitas sedang: kelebihan berat badan 41-100%; dan

c. Obesitas berat: kelebihan berat badan >100%

Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang

masuk dengan energi yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks

Massa Tubuh (IMT) telah diakui sebagai metode yang paling praktis

dalam menentukan tingkat overweight dan obesitas pada orang dewasa

di bawah umur 70 tahun.6

b. Masa Kehamilan

Seorang wanita dikatakan ‘hamil’ secara normal apabila di dalam

rahimnya bertumbuh-kembang manusia baru. Dengan terjadinya

kehamilan maka seluruh genitalia wanita mengalami perubahan yang

mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan

janin dalam rahim. Perubahan metabolisme yang berhubungan dengan

perkembangan janin menyebabkan peningkatan berat badan ibu sekitar

25% dari berat badan sebelum hamil, rata-rata 12,5 kilogram.

4

Page 5: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Perubahan metabolisme ini disebabkan karena adanya fetus dan

peningkatan konsumsi maternal sebesar 20% akibat perubahan fungsi

kelenjar endokrin.7

Hampir seluruh pertambahan berat terjadi pada dua trimester akhir.

Pada kebanyakan wanita, kenaikan sebesar 1 - 2 kg (2.2–4.4 lb) terjadi

pada trimester pertama, disusul kenaikan teratur sekitar 400 g (0.9 lb)

per minggu sampai mencapai 4,5 kg (10 lb) pada minggu ke-20,

menjadi 9 kg (19 lb) pada minggu ke-30, dan 12,5 kg (27 lb) diakhir

kehamilan. Penambahan berat badan tersebut umumnya disebabkan

oleh pertumbuhan hasil konsepsi (janin dan plasenta) sekitar 5 kg,

pembesaran organ maternal sekitar 1,5-2,5 kg, timbunan lemak dan

protein sekitar 4-4,5 kg, serta peningkatan volume darah dan cairan

interstisial sebesar 1-1,5 kg.8

c. Masa Postpartum

Definisi postpartum adalah periode pasca partum sejak inpartu kala

4 sampai masa nifas selesai, yaitu kira-kira masa 6 minggu sejak bayi

lahir sampai organ-organ reproduksi kembali normal sebelum hamil.

Dalam masa nifas, alat-alat genitalia intena maupun eksterna akan

berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.

Perubahan-perubahan alat genetalia ini dalam keseluruhannya

mengalami involusio (menjadi kecil) hingga akhirnya kembali seperti

semula. Perubahan tersebut menyebabkan berat badan ibu turun secara

berangsur-angsur hingga seperti berat badan semula.7

Banyak penelitian menunjukkan bahwa setelah melahirkan

hanya 4 kg (8.8 lb) yang tersisa, sedangkan dalam 6 minggu kemudian

hanya tersisa 2 kg (4.4 lb). Menurut beberapa studi, apabila

pertambahan berat badan sesuai saran yang direkomendasikan ahli

kesehatan, seluruh pertambahan berat badan akan hilang dalam waktu

8 bulan. Setelah 8 bulan, berat badan akan stabil seperti saat sebelum

hamil.8 Namun, pada sebagian wanita sering terjadi kegagalan untuk

5

Page 6: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

kembali ke berat badan sebelum hamil pada masa pemulihan tersebut.

Bahkan, kegagalan tersebut dapat menyebabkan retensi berat badan

yang berlanjut menjadi obesitas pasca melahirkan. Kegagalan tersebut

seringkali disebabkan oleh asupan makanan dengan tinggi kalori yang

melebihi kebutuhan gizi harian wanita. Hal tersebut diperburuk dengan

semakin berkurangnya latihan fisik sehingga merangsang

pembentukan sel-sel adiposa lebih lanjut.5

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas

Setiap orang mempunyai kecenderungan masing-masing untuk

mengalami obesitas. Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan

antar individu dalam hal usia, genetik, pola makan, dan sebagainya.

a. Usia

Usia mempengaruhi kecepatan metabolisme seseorang,

dimana semakin tua usia seseorang maka semakin lambat proses

pembakaran kalori. Hal tersebut meningkatkan resiko terjadinya

obesitas. Sesuai Cheung (2008)8 yang menyatakan bahwa usia turut

mempengaruhi peningkatan berat badan pasca persalinan. Ibu

postpartum yang masih remaja atau berusia 20-an, penurunan berat

akan jauh lebih muda dibandingkan dengan usia yang lebih lanjut. Ibu

postpartum usia 30-an akan lebih sulit menurunkan berat badannya

karena kecepatan metabolisme sudah melambat. Dengan kata lain,

tubuh membakar kalori dengan kecepatan yang lebih lambat

dibandingkan ketika usia masih muda. Namun, usia saja tidak mutlak

mempengaruhi peningkatan berat badan setiap wanita, ada suatu

kondisi dimana wanita postpartum yang telah berusia di atas 30 tahun

lebih mudah mengalami penurunan berat badan dibanding wanita

yang berusia muda.

6

Page 7: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

b. Status Pekerjaan

Pekerjaan merupakan salah satu faktor predisposisi perilaku

seseorang.9 Pada wanita berkulit putih yang tidak bekerja memiliki

berat badan yang cenderung meningkat setelah melahirkan.

Sebaliknya, pada wanita berkulit hitam, yang cenderung untuk

mengalami peningkatan berat badan setelah melahirkan adalah wanita

yang aktif bekerja.10 Namun, belum ada korelasi yang jelas antara

status pekerjaan dengan kejadian obesitas pada wanita postpartum.

c. Masa Cuti

Masa cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan

dalam jangka waktu tertentu.11 Masa cuti selama hamil dan persalinan

berhubungan erat dengan aktivitas fisik yang dilakukan ibu. Semakin

lama masa cuti mungkin menyebabkan meningkatnya kejadian

obesitas postpartum. Namun, belum ada korelasi yang jelas antara

masa cuti dengan obesitas postpartum.

d. Tingkat Pendidikan

Sebuah studi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang

tinggi mampu untuk mengeksplorasi kualitas diet dan makanan

bergizi.12 Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang mengenai pentingnya gizi seimbang. Tingkat pendidikan

mungkin menjadi faktor risiko terjadinya obesitas postpartum, tetapi

belum ada korelasi yang jelas.

e. Pendapatan Rumah Tangga

Penelitian yang dilakukan di Magelang, menunjukkan bahwa

tingkat pendapatan rumah tangga berhubungan dengan kejadian

obesitas pada anggota keluarga tersebut. Keluarga yang memiliki

tingkat pendapatan di atas garis kemiskinan dapat mempengaruhi

kejadian obesitas sebesar 33,33%.13 Namun, belum ada data yang jelas

7

Page 8: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

korelasi yang jelas antara pendapatan rumah tangga dengan obesitas

postpartum.

f. Asupan Makanan

Makanan juga sangat mempengaruhi peningkatan berat badan

baik dari kandungan makanan yang dimakan, porsi makanan maupun

berapa kali ibu postpartum makan dalam sehari serta kesenangan

ngemil.14 Penyebab utama terjadinya obesitas adalah konsumsi energi

yang berlebihan. Contoh makanan yang mengandung energi tinggi

adalah makanan pokok dan makanan berlemak. Beberapa makanan

jajanan yang dikenal dengan istilah fast food juga memiliki komposisi

gizi yang tidak seimbang, yakni tinggi lemak dan rendah serat.

Konsumsi makanan yang berlebihan terutama yang mengandung

karbohidrat dan lemak akan menyebabkan jumlah energi yang masuk

ke dalam tubuh tidak seimbang dengan kebutuhan energi. Kelebihan

energi ini di dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk jaringan lemak

yang lama kelamaan akan mengakibatkan obesitas.15

g. Aktivitas Fisik

Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa rendahnya dan

menurunnya aktifitas fisik merupakan faktor yang paling bertanggung

jawab terjadinya peningkatan barat badan. Hasil penelitian Hadi

(2003)6 menunjukkan bahwa penurunan aktivitas fisik dan atau

peningkatan perilaku hidup sedentarian (kurang gerak) mempunyai

peranan penting dalam peningkatan berat badan dan terjadinya

obesitas. Hal yang sama dikemukakan oleh Sediaoetama (2008)6 yang

menyatakan bahwa peningkatan berat badan disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi,

dimana konsumsi terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan

atau pemakaian energi (energy expenditure). Kelebihan energi di

dalam tubuh disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Namun, belum

8

Page 9: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

ada korelasi yang jelas antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas

postpartum.

h. Durasi Tidur

Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita 6 bulan-1 tahun

postpartum dengan durasi tidur ≤ 5 jam, dalam 24 jam mempunyai

risiko 2 kali lebih besar terhadap terjadinya retensi berat badan.

Sedangkan untuk durasi ≥ 8jam dalam periode 24 jam, menunjukkan

tidak adanya hubungan dengan retensi berat badan.16 Namun, belum

ada korelasi yang signifikan bagaimana durasi tidur bisa

mempengaruhi terjadinya obesitas post partum.

3. Faktor-faktor pada Wanita Postpartum yang Mempengaruhi

Kejadian Obesitas

Setiap wanita mempunyai kecenderungan masing-masing untuk

mengalami obesitas postpartum. Hal tersebut disebabkan karena adanya

perbedaan antar individu dalam hal berat badan, paritas, masa menyusui,

dan sebagainya.

a. Berat Badan

Banyak perempuan melaporkan berat badan selama

kehamilan sebagai katalisator utama dalam perkembangan obesitas

postpartum. Sejumlah studi menegaskan bahwa pertambahan

kelebihan berat badan selama kehamilan dan atau kegagalan untuk

menurunkan berat badan dalam beberapa tahun pertama setelah

kehamilan, berhubungan dengan obesitas di kemudian harinya.

Sebuah investigasi menunjukkan bahwa sebagian besar persentase

berat badan perempuan hamil telah melebihi rekomendasi Institute of

Medicine (IOM) untuk penambahan berat badan selama kehamilan.

Rekomendasi ini menyebutkan bahwa perempuan dengan IMT < 19,8

kg/m2 direkomendasikan untuk mengalami peningkatan berat badan

antara13-18 kg; IMT 19,9-26,0 kg /m2 direkomendasikan sebesar

9

Page 10: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

11,4-15,9 kg; IMT 26,1-29,0 kg /m 2 direkomendasikan 6,8-11,4 kg);

sedangkan untuk wanita dengan IMT > 29 kg /m 2 direkomendasikan

hanya mengalami peningkatan berat badan maksimal 6,8 kg selama

kehamilan.15

Berat badan wanita hamil mungkin mengalami retensi berat

signifikan setelah melahirkan. Bukti empiris menunjukkan kehamilan

sebagai variabel dalam metode untuk menilai berat badan postpartum.

Satu tinjauan menyimpulkan bahwa retensi berat postpartum rata-rata

antara 0,5-3,0 kg, tapi bisa mencapai 17,7 kg. Sehingga berat badan

yang berlebihan selama kehamilan sangat terkait dengan penambahan

berat badan selama siklus hidup.17 Selain itu, berat badan bayi yang

dilahirkan ibu juga berkaitan dengan berat badan ibu postpartum.18

Namun, belum ada korelasi yang jelas dari data yang ada.

b. Paritas

Menurut BKKBN (2006), paritas adalah banyaknya kelahiran

hidup yang dipunyai oleh seorang wanita19. Menurut Chapman (2004),

paritas dikelompokkan menjadi tiga jika ditinjau dari tingkatannya,

antara lain:

1) Paritas rendah atau primipara

Paritas rendah meliputi nullipara (jumlah anak 0) dan primipara

(jumlah anak 2)

2) Paritas sedang atau multipara

Paritas sedang atau multipara digolongkan pada hamil dan

bersalin dua sampai empat kali. Pada paritas sedang ini, sudah

masuk kategori rawan terutama pada kasus-kasus obstetric yang

jelek, serta interval kehamilan yang terlalu dekat kurang dari 2

tahun

3) Paritas tinggi

Kehamilan dan persalinan pada paritas tinggi atau grandemulti,

adalah ibu hamil dan melahirkan di atas 5 kali. Paritas tinggi

10

Page 11: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

merupakan paritas rawan oleh karena paritas tinggi banyak

kejadian-kejadian obstetri patologi yang bersumber pada paritas

tinggi, antara lain :plasenta praevia, perdarahan postpartum, dan

lebih memungkinkan lagi terjadinya atonia uteri. Pada paritas

tinggi bisa terjadi pre eklamsi ringan oleh karena paritas tinggi

banyak terjadi pada ibu usia lebih 35 tahun20

Sedangkan menurut Manuaba (2008) paritas atau para adalah

wanita yang pernah melahirkan dan di bagi menjadi beberapa istilah :

1) Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali

2) Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak hidup

beberapa kali, di mana persalinan tersebut tidak lebih dari lima

kali

3) Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin aterm

lebih dari lima kali21

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hajian, Tilaki & Hiedari

(2007) menunjukkan bahwa jumlah paritas mempengaruhi berat badan

dimana risiko obesitas meningkat dengan peningkatan jumlah

paritas.22

c. Masa Nifas (Puerperium)

Puerperium didefinisikan sebagai waktu dari pengeluaran plasenta

sampai beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Periode ini

biasanya terjadi dalam jangka waktu 6-8 minggu.23 Dengan 6-8

minggu setelah melahirkan, sebagian besar perubahan kehamilan dan

persalinan telah diselesaikan dan tubuh telah kembali ke keadaan tidak

hamil (nonpregnant state).

Masa nifas itu dibagi 3 :

a. Puerperium dini : kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri

dan berjalan, sehingga sudah diperbolehkan bekerja, yaitu 40 hari

stlh persalinan

11

Page 12: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

b. Puerperium intermediate : kepulihan menyeluruh alat genital,

lamanya 6-8 minggu

c. Remote Puerperium : waktu yg diperlukan untuk pulih dan sehat

sempurna terutama bila waktu hamil dan persalinan mempunyai

komplikasi, waktunya bisa berminggu, bulanan, atau tahunan.23

Lamanya masa nifas seringkali berkaitan dengan aktifitas fisik wanita

postpartum yang merupakan salah satu faktor penyebab obesitas.

Namun, belum ada korelasi yang jelas antara masa nifas dengan

terjadinya obesitas postpartum.

d. Masa Menyusui (Breastfeeding)

Sebuah studi menunjukkan adanya hubungan antara lamanya

masa menyusui dengan peningkatan retensi berat badan postpartum.

Semakin lama masa menyusui, semakin rendah kemungkinan

terjadinya retensi berat badan postpartum. Namun, studi ini dilakukan

pada semua wanita postpartum dengan berbagai status gizi, tetapi

tidak fokus pada obesitas post partum.24

B. Kerangka Teori

Dari tinjauan pustaka yang telah dilakukan, faktor-faktor yang

diperkirakan dapat mempengaruhi kejadian obesitas postpartum antara lain

usia, status pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan rumah tangga, asupan

makanan, aktivitas fisik, berat badan, paritas, masa nifas, durasi tidur dan

masa menyusui.

12

Page 13: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

C. Kerangka Konsep

13

Kejadian Obesitas Postpartum

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kejadian Obesitas

Faktor pada Wanita Postpartum yang Mempengaruhi

Kejadian Obesitas

Usia

Status Pekerjaan

Asupan Makanan

Aktivitas Fisik

Masa Cuti

Tingkat Pendidikan

Pendapatan Rumah Tangga

Durasi tidur

Berat Badan

Paritas

Masa Nifas (puerperium)

Masa Menyusui (breastfeeding)

Page 14: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

D. Hipotesis Penelitian

1. Umum

Ada hubungan antara faktor-faktor diatas dengan kejadian obesitas

postpartum

2. Khusus

a. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan faktor usia

b. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan faktor status

pekerjaan

c. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan faktor masa

cuti

d. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan tingkat

pendidikan

e. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan pendapatan

rumah tangga

f. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan asupan

makanan

g. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan aktivitas

fisik

h. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan durasi tidur

i. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan berat badan

j. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan paritas

k. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan masa nifas

(puerperium)

l. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan masa

menyusui

14

Page 15: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Tempat

Penelitian ini dilakukan di 13 kota besar di Indonesia meliputi Medan,

Padang, Samarinda, Bandung, Jakarta, Purwokerto, Yogyakarta, Surakarta,

Semarang, Malang, Surabaya, Denpasar, Makasar.

2. Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2011 – Desember

2011

3. Ruang Lingkup Disiplin Ilmu

Penelitian ini mencakup disiplin Ilmi Gizi dan Kesehatan

Masyarakat (disiplin ilmu Neurologi dan Kesehatan masyarakat)

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

pendekatan cross-sectional=Cuma alzeimer tok

C. Identifikasi Variabel

1. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian obesitas

postpartum

2. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, status pekerjaan,

tingkat pendidikan, pendapatan rumah tangga, berat badan, paritas, paritas,

asupan makanan, depresi postpartum, masa nifas, aktivitas fisik, durasi

tidur dan masa menyusui.

15

Page 16: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

D. Definisi Operasional Variabel

Berikut adalah karakteristik yang mempengaruhi terjadinya obesitas

postpartum :

1. Kejadian Obesitas Postpartum

Kejadian obesitas postpartum merupakan peningkatan berat badan

setelah melahirkan, yang dihitung mulai 9 bulan sampai 1 tahun pasca

melahirkan. Kejadian obesitas postpartum dinilai berdasarkan indikator

penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Skala yang digunakan adalah

skala numerik.

2. Usia

Usia adalah usia kronologis subjek penelitian, dihitung berdasarkan

ulang tahun terakhir yang telah dilalui dan dinyatakan dalam satuan tahun.

Skala yang digunakan adalah numerik.

3. Status Pekerjaan

Pekerjaan sehari-hari yang pernah dilakukan oleh subjek penelitian,

dikategorikan dalam:

a. Tidak bekerja

b. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

c. Swasta

d. Wiraswasta

e. Buruh

Skala yang digunakan adalah nominal

4. Masa Cuti

Masa cuti dibedakan atas masa cuti hamil dan masa cuti melahirkan

yang pernah dilakukan oleh subjek penelitian. Masa cuti dinilai dengan

satuan minggu dan menggunakan skala numerik.

16

Page 17: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

5. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang dilalui

sampai tamat. Tingkat pendidikan dikategorikan dalam:

a. Tingkat pendidikan rendah: tidak sekolah sampai tamat sekolah dasar

(SD)

b. Tingkat pendidikan menengah: tamat sekolah menengah pertama

(SMP) sampai tamat sekolah menengah atas (SMA)

c. Tingkat pendidikan tinggi: tamat universitas

Skala yang digunakan adalah nominal.

6. Pendapatan Rumah Tangga

Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan kotor keluarga dalam

satu bulan. Skala yang digunakan adalah numerik.

7. Asupan Makanan

Asupan makanan adalah jumlah intake makanan yang dikonsumsi

subjek penelitian setelah melahirkan. Asupan makanan selama periode 9

bulan sampai 1 tahun pasca melahirkan dinilai dengan 24-Hours Food

Recall.

Asupan makanan dikategorikan sebagai berikut :

a. Asupan gizi kurang: intake makanan kurang dari angka rekomendasi

b. Asupan gizi cukup: intake makanan sudah sesuai dengan angka

rekomendasi

c. Asupan gizi berlebih: intake makanan lebih dari angka rekomendasi

Skala yang digunakan adalah skala nominal.

8. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik merupakan kegiatan harian rutin yang dilakukan oleh

subjek penelitian, terdiri dari :

a. Aktivitas fisik selama kehamilan

Aktifitas fisik selama kehamilan adalah kegiatan rutin harian yang

dilakukan oleh subjek penelitian selama periode kehamilan. Skala

yang digunakan adalah skala nominal.

b. Aktivitas fisik setelah melahirkan

17

Page 18: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Aktifitas fisik setelah melahirkan adalah kegiatan rutin harian yang

dilakukan oleh subjek penelitian selama 9 bulan sampai 1 tahun pasca

melahirkan. Skala yang digunakan adalah skala nominal.

Penilaian aktifitas fisik dikategorikan sebagai berikut :

a. Aktivitas ringan: kegiatan tanpa menggerakkan lengan, seperti

membaca, menulis, menonton televisi, mendengarkan radio, mengetik,

serta berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan banyak duduk

b. Aktivitas sedang: sedikit menggerakkan lengan seperti memasak,

mencuci piring, mencuci baju, menyetrika, berjalan lambat, serta

berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan duduk dan berdiri

c. Aktivitas berat: kegiatan dengan banyak menggerakkan lengan seperti

mendorong-dorong benda, berjalan cepat, berlari, naik turun tangga,

bersepeda, sepak bola dan lain-lain

9. Durasi Tidur

Durasi tidur adalah rata-rata lama waktu yang digunakan subjek

penelitian untuk tidur selama 9 bulan sampai 1 tahun pasca melahirkan

dan dinilai dengan menggunakan satuan jam. Skala yang digunakan adalah

numerik.

10. Berat Badan

a. Berat badan ibu awal kehamilan

Berat badan ibu awal kehamilan adalah berat badan pada ibu pada

awal masa kehamilan, yaitu pada awal trimester I. Berat badan ibu

awal kehamilan diukur dengan satuan kilogram (kg) dan menggunakan

skala numerik.

b. Berat badan ibu selama hamil

Berat badan ibu selama hamil adalah peningkatan berat badan ibu

yang terjadi selama proses kehamilan. Berat badan saat hamil diukur

dengan satuan kilogram (kg) dan menggunakan skala numerik.

c. Berat badan ibu setelah melahirkan

18

Page 19: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Berat badan ibu setelah melahirkan adalah berat badan ibu pada

waktu setelah proses melahirkan. Berat badan setelah melahirkan

diukur dengan satuan kilogram (kg) dan menggunakan skala numerik.

d. Berat badan lahir anak

Berat badan lahir anak adalah berat badan awal bayi yang

dilahirkan ibu. Berat badan lahir anak diukur satuan kilogram (kg) dan

menggunakan skala numerik.

11. Paritas

a. Jarak paritas

Jarak paritas adalah lamanya periode antara waktu kelahiran

dengan waktu kelahiran sebelumnya. Jarak paritas dinilai dengan

menggunakan satuan tahun dan menggunakan skala numerik.

b. Jumlah paritas

Jumlah paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai

oleh seorang wanita. Jumlah paritas dinilai dengan menggunakan skala

numerik.

19

Page 20: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

12. Masa Menyusui

a. Pemberian ASI

Pemberian ASI adalah jenis pemberian ASI (Air Susu Ibu) pada

bayi yang dilahirkannya, dikategorikan menjadi :

ASI Eksklusif (6 bulan)

ASI Non Eksklusif

Skala yang digunakan adalah skala nominal.

b. Lama menyusui

Lama menyusui adalah periode waktu menyusui yang diberikan

oleh subjek penelitian kepada bayinya dan diukur dalam satuan bulan.

Skala yang digunakan adalah numerik.

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah wanita postpartum yang terdaftar di

puskesmas pada 13 kota besar di Indonesia.

F. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1. Kriteria Inklusi (kriteria yang dimasukkan)

a. Wanita postpartum di wilayah kerja 13 kota besar di Indonesia

b. Melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan dan dibuktikan

dengan kepemilikan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

c. Berdomisili di wilayah penelitian minimal 2 tahun dan dapat

dihubungi

2. Kriteria Eksklusi (orang yang tidak mungkin dimasukkan pada

penelitian)

a. Dalam perawatan atau pernah menderita penyakit yang mengganggu

asupan makanan selama kehamilan, seperti diare, hiperemesis,

muntaber

b. Terdapat kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan

c. Gestasi terakhir mengandung anak kembar

20

Page 21: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

d. Melahirkan saat umur kehamilan kurang dari 36 minggu atau lebih dari

42 minggu

e. Riwayat abortus

f. Riwayat diabetes mellitus dan diabetes gestasional

g. Riwayat merokok dan konsumsi alkohol

G. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah wanita postpartum. Teknik

sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Rumus yang digunakan

untuk mengukur besar sampel pada penelitian ini adalah rumus menurut

Daniel dan Terrel (1992)25, yang mempertimbangkan anggaran penelitian.

Besar sampel yang diperoleh berdasarkan rumus tersebut adalah sebagai

berikut:

n = C– Cf

Cu

n = 2.000.000 – 350.000 55.000

n = 1.650.000 55.000

n = 30

Keterangan:

n = jumlah sampel penelitian

C = biaya total penelitian

Cf = biaya tetap total

Cu = biaya per unit pencuplikan

Jadi, dari hasil perhitungan jumlah sampel di atas didapatkan 30 sampel.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen utama pengukuran variabel-variabel dalam peenlitian ini adalah

dengan menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validasi dengan

21

Page 22: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

diujicobakan ke bagian dari populasi penelitian dan sudah dilakukan uji

reliabilitas dengan menggunakan metode test-retest.

I. Cara Pengumpulan Data

1. Pewawancara mendatangi kediaman sampel dan memberikan penjelasan

singkat mengenai latar belakang dan tujuan peenlitian, dan dilanjutkan

dengan inform consent.

2. Pewawancara melakukan wawancara dengan sampel menggunakan

kuesioner.

3. Pewawancara melakukan pengukuran vital sign dan antropometri.

4. Pengecekan di tempat kelengkapan isi kuesioner.

J. Pengolahan dan Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan diolah dengan program komputer SPSS 17.0

for windows. Setiap variabel penelitian akan dilakukan analisa bivariat untuk

mengetahui karakteristik data masing-masing variabel bebas. Normalitas

distribusi data diperiksa dengan uji Kolomogorov-Smirnov test. Hubungan

masing-masing variabel bebas (untuk skala numerik) dengan variabel terikat

akan dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Sedangkan hubungan masing-

masing variabel bebas (untuk skala kategorikal/nominal) dengan variabel

terikat dianalisis dengan uji beda T-test atau ANOVA.

22

Page 23: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

No. Jumlah

Barang

Keterangan Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1. 10 eks Proposal ke tiap Puskesmas 20.000 200.000

2. 30 eks Kuesioner 5000 150.000

3. 10 eks Laporan ke tiap Puskesmas 20.000 200.000

4. 35 peneliti Transport dalam kota 15.000 525.000

5. 35 kit

survei

Kit survey (ballpoint,

blocknote)

10.000 350.000

6. Seminar laporan akhir

penelitian

500.000

7. Lain-lain 75.000

Total Biaya 2.000.000

23

Page 24: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

JadwalMinggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Pengumpulan data

sekunder

Pembuatan proposal

Validasi kuesioner dan

ethical clearance

Perijinan pelaksanaan

penelitian

Pelaksanaan penelitian

(pengumpulan data)

Analisis Data

Pembuatan laporan

Pembuatan naskah

publikasi

Seminar laporan akhir

penelitian ke institusi

lain, BAPIN, ISMKI,

DINKES dan

Puskesmas

24

Page 25: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

1. Nanchahal K, Morris JN, Sullivan LM, WilsonPWF. Coronary heart disease

risk in men and the epidemic of overweight and obesity. International Journal

of Obesity. 2005; 29: 317–323.

2. WHO. Obesity: preventing and managing of global epidemic. Report of a

WHO consultation. World health organization technique report 894:I. 2003.

3. CDC. Prevalence of obesity among adults aged 20 years and over: United

States, 1997-June 2007. National Health Interview Survey. 2007.

4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan hasil riset

kesehatan dasar (RISKESDAS) nasional. Jakarta : BPPK. 2007

5. Durham HA, Lovelady CA, Brouwer RJ, Krause KM, Ostbye T. Comparison

of dietary intake of overweight postpartum mothers practicing breastfeeding

or formula feeding. Journal American Diet Association. 2011;111(1):67-74.

6. Sugondo S. Obesitas. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simardibrata

MK, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2008.

7. Wiknjosastro, H. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. 2008.

8. Ceung F. Pregnancy weight management. USA: Adams Media Coorporation.

2008.

9. Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta. 2003.

10. Parker JD and Abrams B. Differences in postpartum weight retention between

black and white mothers. Obstetric Gynecology. 1993; 81 (5): 768-74.

11. Mambo. Cuti dan macam cuti. Cirebon :

http://www.bkdiklat.cirebonkota.go.id - BK-DIKLAT. 2011 (diunduh 28 Mei

2011, 21:50)

12. Ruppert B. LNew direction in the use of virtual reality for food shooping:

marketing and education perspective. J diabetes Csi technol. 2001. 5(2):315-

8.

25

Page 26: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

13. Wijayanti SP. Hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dan tingkat

pengetahuan gizi ibu dengan kejadian obesitas pada anak pada siswa SD

Islam Terpadu Ihsanul Fikri Magelang Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi.

Universitas Diponegoro, Semarang. 2007.

14. Wolfe WS, Sobal J, Olson CM, Frongillo EA Jr. Parity associated body

weight: modification by sociodemographic and behavior factor. Obes res.

1997: 5 (2): 131-41.

15. Nihira MA. Pregnancy and Weight Gain.

www.webmd.com/baby/guide/healthy-weight-gain. 2010 (diunduh 31 April

2011).

16. Gunderson EP, Sheryl L, Rhifas-Shiman. Assosiation of fewer hours of sleep

at 6 months postpartum with substansial weight retention at 1 year

postpartum. USA : American Journal of Epidemiology. 2007.

17. Allison KC, Lavery ME, and Sarwer DB. Obesity and reproduction function:

considered psychiatry. Philadelphia: Primary Psychiatry Journal. 2009.

18. Casas AA, Martinez RG, Villagrasa SMP, Arnal MP, Sauras AML, Aznar

MLA, et al. Nutritional of newborn of overweight and obese mother. An

pediatric (Barc.). 2011: 21 April. Epub ahead of print.

19. BKKBN. Deteksi Dini Komplikasi Persalinan. Jakarta : BKKBN. 2006.

20. Chapman And Hall London Campbell NA Reece JB Dan Mitchel LG

Biologi Edisi Kelima Jilid 3. 2004.

21. Manuaba. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC. 2008.

22. Anonime. Factors involved in obesity. http://www.ecp-help.org/1669/factors-

involved-in-obesity.html. 2007 (diunduh 31 April 2011).

23. Mochtar Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC. 2005.

24. Kac G, Benício MHDA, Velásquez-Meléndez G, Valente JG and Struchiner

JC. Breastfeeding and postpartum weight retention in a cohort of Brazilian

women. Rio de Janeiro : Universidade Federal do Rio de Janeiro. 2007.

25. Murti, B. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif

di bidang kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. 2010.

26

Page 27: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Puskesmas :

Kota/Kabupaten :

Tanggal Wawancara :

A. DATA UMUM SAMPEL KODE

Petunjuk: isi jawaban dengan huruf kapital

1 No. ID sampel: ……………………….

2 Nama: …………………………………

3 Alamat: Jalan ………………………….Nomor………….RT……..RW……..

Desa/Kel……………………………..Kec……………………………

Kota ………………………….

B. PERTANYAAN SKRINING

Petunjuk: lingkari jawaban yang sesuai

4 Sudah berapa lama Saudara tinggal pada alamat di atas?

a. > 2 tahun

b. < 2 tahun

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab < 2 tahun

5 Apakah anda rutin melakukan pemeriksaan kesehatan selama

kehamilan?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “TIDAK”

6 Apakah anda memiliki Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “TIDAK”

7 Apakah Anda sekarang dalam perawatan atau pernah menderita

penyakit yang mengganggu asupan makanan selama kehamilan,

27

Page 28: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

seperti diare, hiperemesis atau muntaber?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”

8 Apakah terdapat kelainan bawaan pada bayi terakhir yang anda

lahirkan?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”

9 Apakah kehamilan terakhir mengandung anak kembar?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”

10 Apakah anda melahirkan saat umur kehamilan kurang dari 36 minggu

atau lebih dari 42 minggu?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”

11 Apakah anda memiliki riwayat abortus?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”

12 Apakah anda memiliki riwayat keluarga menderita diabetes mellitus

atau diabetes gestasional?

a. Ya

b. Tidak

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”

13 Apakah anda memiliki riwayat merokok dan mengkonsumsi alkohol?

a. Ya

b. Tidak

28

Page 29: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”

C. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

OBESITAS POSTPARTUM

Petunjuk: isi jawaban dengan huruf kapital atau lingkari jawaban yang sesuai

14 Usia: …………. Tahun

15 Status Pekerjaan: …………..

a. Tidak bekerja

b. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

1) Guru/Dosen

2) Polisi/TNI

3) Kantor

c. Swasta

1) Bank

2) Pabrik

3) Pengusaha

d. Wiraswasta

1) Pedagang

2) Pengrajin

3) Penjahit

e. Buruh

1) Kuli

2) Pembantu

3) Tukang kebun

4) Petani

16 Tingkat Pendidikan: ………..

a. Tidak sekolah sampai tamat SD

b. Tamat SMP sampai tamat SMA

c. Tamat universitas

17 Pendapatan Rumah Tangga per Bulan:………..

18 Jarak kelahiran anak terakhir yang dilahirkan dengan anak

29

Page 30: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

sebelumnya:………………… tahun

Berapa kali anda melahirkan? …………………..

19 Aktivitas fisik selama kehamilan :………………………….

Aktivitas fisik setelah melahirkan :…………………………

Ket: Kegiatan tanpa menggerakkan lengan, antara lain membaca,

menulis, menonton televisi, mendengarkan radio, mengetik, serta

berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan banyak duduk

Kegiatan dengan sedikit menggerakkan lengan, antara lain

memasak, mencucui piring, mencuci baju, menyetrika, berjalan

lambat, serta berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan duduk

dan berdiri

Kegiatan dengan banyak menggerakkan lengan, antara lain

mendorong-dorong benda, berjalan cepat, berlari, naik turun

tangga, bersepeda dan lain-lain

20 Durasi tidur pada setelah melahirkan: …………. Jam

21 Bagaimanakah periode menyusui anda?

a. Ekslusif (cukup 6 bulan)

b. Non eksklusif

Lama periode menyusui…………. bulan

30

Page 31: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Lampiran 2

FORM DATA DARI BUKU KIA

A. Data Ibu

B.

C.

31

Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), tanggal: ....................................

Hari Taksiran Persalinan (HTP), tanggal: ............................................

Lingkar Lengan Atas: ....................... cm

Tinggi Badan: ....................... cm

Penggunaan kontrasepsi sebelum kehamilan

ini: ...............................................................................................................

.

Riwayat Penyakit yang diderita

ibu ................................................................................................................

Hamil ke : ..............

Jumlah persalinan : ............ …..Jumlah keguguran : ..............................

Jumlah anak hidup : ............................. Jumlah lahir mati : .................

Jumlah anak lahir kurang bulan : ................. anak

Jarak kehamilan ini dengan persalinan

terakhir : ..............................................

Penolong persalinan

terakhir: ...........................................................................

Cara persalinan terakhir** :

[ ] Spontan/Normal [ ] Tindakan: .................................

**Beri tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai

Page 32: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Tgl Keluhan Sekarang

Berat Badan (kg)

Umur Kehamilan (minggu)

Tinggi Fundus (cm)

Tekanan Darah (mmHg)

Denyut Jantung Janin

Lab

B. Data Anak

PEMERIKSAAN FISIK TERBATAS

1. Berat Badan

2. Tinggi Badan

3. Indeks Massa

Tubuh

4. Respiration Rate

5. Nadi

6. Tekanan Darah

7. Suhu

8. Lingkar perut

9. Lingkar lengan atas

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Kg

cm

kg/m2

kali/menit

kali/menit

/ºC

cm

cm

Lampiran 332

Anak ke : .......................................................................

Nama Anak : .......................................................................

Tanggal Lahir : .......................................................................

Berat Lahir : ............................ gram

Panjang Badan : ............................ cm

Lingkar Kepala : ............................ cm

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *

Page 33: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

24 Hour Food Recall

Nama : .............................................. Umur : .............................................. Jenis Kelamin : L / P Pekerjaan : ..............................................Tanggal : ..............................................

Mohon disebutkan: jam, jenis makanan, jumlah (paling tidak dalam Ukuran Rumah Tangga/URT) dan resep/susunan makanan (kalau mungkin), serta segala sesuatu yang Saudara makan dan minum selama 1 (satu) hari kemarin, sejak bangun tidur pagi hingga malam menjelang tidur.

JamJenis

Makan/MinumanResep Jumlah URT Gram

Pagi hari

Makanan selingan/jajanan

Siang hari

Makanan selingan/jajanan

Sore hari

Makanan selingan/jajanan

33

Page 34: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Malam hari

Makanan selingan/jajanan

Catatan : (Kalau ada hal yang penting dan perlu ditambahkan, misalnya: obat, vitamin, suplemen)

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...............................................

Lampiran 3

34

Page 35: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Informed Consent

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini bersedia ikut sebagai responden pada

penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran dengan judul “Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Postpartum di Indonesia”.

Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

Demikian persetujuan ini saya tanda tangani dengan sukarela tanpa unsur paksaan.

Surakarta, Oktober 2011

Responden

( )

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA KELOMPOK

35

Page 36: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

1. Tempat dan Tanggal Lahir : Bontocani, 30 Oktober 19892. Jenis Kelamin : Perempuan3. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter4. Pekerjaan : Mahasiswa5. NIM : G00070656. Nomor Telepon : 085728517533/ 0852426865927. E-mail : [email protected]. Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat:

No. Judul Jenis Karya Tahun1. Kloning dan Analisis Molekuler cDNA Penyandi

Protein NS4A Virus Hepatitis C 1a Isolat Jawa Tengah

Penelitian skripsi 2010

2. Pengaruh Pemberian Soyghurt terhadap Struktur Mikroskopik Tulang Mandibula Tikus Putih Betina Model Osteoporosis

Karya Tulis Artikel Ilmiah (SF UNDIP )

2010

3. Subsitusi Beras Putih dengan Beras Hitam sebagai Nutrisi Alternatif Pencegah Penyakit Jantung Koroner

Karya Tulis Gagasan Tertulis (TOF Atmajaya)

2010

4. Terapi Trombolisis-Endogen dengan Diet Beras Hitam pada Model Tikus Putih (Rattus novergicus) Aterogenik

Riset (Hibah DIPA

UNS)

2010

5. Efek Antiproliferatif Ekstrak Meniran (Phyllantus urinaria Linn) Terhadap Pertumbuhan Kanker Hati pada Tikus (Rattus novergicus)

Riset (Hibah DIPA

UNS)

2010

6. Analisis Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk pada Tingkat Desa/Kelurahan dalam Pencegahan Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah di Kota Surakarta

Karya Ilmiah (TEMILNAS)

2010

7. Potensi Terapi Kombinasi Klorokuin dan Lumbricus rubellus dalam Mengurangi Derajat Parasitemia Mencit Swiss yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA

Riset (Proyek Penelitian

Dosen)

2010

8. Potensi Yoghurt Tepung Kedelai dalam Menghambat Osteoporosis Tikus Putih Betina Ovarektomi

Riset (Hibah DIKTI)

2010

9. Efek Antiproliferatif Ekstrak Meniran (Phyllantus urinaria Linn) Terhadap Pertumbuhan Kanker Payudara pada Tikus (Rattus novergicus)

Riset (Hibah DIKTI)

2010

10. Pelatihan Pediatric Nutrition Care di Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta untuk Memperbaiki Nilai Status Gizi Anak Usia di Bawah Dua Tahun

Pengabdian Masyarakat (Hibah

DIKTI)

2010

11. Potensi Yoghurt Tepung Kedelai dalam Menghambat Osteoporosis Wanita

Karya Tulis Ilmiah 2009

36

Page 37: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Pascamenopause12. Hubungan Konsumsi Tempe dengan Timbulnya

Gejala Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi Kasus di Rumah Bersalin Raharja Sukoharjo)

Riset (Swadana) 2009

13. Efek Antikarsinogenesis Teripang (Holothuridea scabra) pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Model Carsinoma Cervix

Proposal Penelitian (Science Fair 2009

FKUI)

2009

14. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak daun Binahong (Anredeira cordifolia) pada Mencit (Mus musculus)

Riset (Hibah DIPA)

2009

15. Analisis Potensi Monascus purpureus rice pada Disfungsi Endotel Untuk Mencegah Aterosklerosis

Karya Tulis Ilmiah 2009

16. Peranan SRT1720 terhadap SIRT1 dalam Memperlambat Penuaan Melalui DNA Repair

Karya Tulis Ilmiah 2009

17. Studi Potensi Penggunaan β-Blocker sebagai Terapi Hipertensi terhadap Kejadian Diabetes Mellitus

Karya Tulis Ilmiah 2008

18. Pengaruh Pemberian Teh Kombucha terhadap Penurunan Kadar Kolsterol Total dalam Darah

Riset (Hibah DIKTI)

2008

19. Pengaruh Ekstrak Buah Bligu (Benincasa hispida) terhadap Demam Typhoid pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Karya Tulis Ilmiah 2008

9. Penelitian yang Sementara Dilaksanakan :No. Judul Jenis Karya Tahun

1.Efek Hipoglikemik Momor Ice pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

Riset (Hibah DIKTI)

2011

2.Kloning Gen Penyandi NS4A sebagai Bahan Kandidat Terapi, Vaksin dan Deteksi Virus Hepatitis C 1a

Riset (Hibah DIKTI)

2011

3.Potensi Filter Air Berbasis Kulit Singkong sebagai alat Pencegah Cemaran Logam dan Bakteri Koliform

Riset(Hibah DIKTI)

2011

37

Page 38: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

10. Penghargaan Ilmiah :No. Penghargaan Tahun1. Juara III dalam rangka Lomba Proposal Penelitian

Tingkat Nasional Scientific Festival FKUI 2009

2. Juara III dalam rangka Lomba Karya Tulis Artikel Ilmiah Scientific Fair FK UNDIP

2009

3. Peraih Emas dalam rangka Gelar Produk dan Poster Ilmiah PIMNAS XXII Universitas Brawijaya, Malang

2009

4. Finalis Lomba Poster dalam rangka Science Festival FK UNDIP

2009

5. Finalis Lomba Karya Tulis Gagasan Tertulis MUNAS ILMAGI Universitas Gajah Mada

2010

6. Finalis Lomba MTQ Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al Qur’an

2010

7. Juara II dalam rangka Lomba Karya Tulis Artikel Ilmiah Scientific Fair FK UNDIP

2010

8. 120 abstrak penelitian terbaik dalam Leiden Internasional Medical Student Conference (LIMSC), Leiden, Belanda

2011

9. 45 abstrak penelitian terbaik dalam 19th Ain Shams Medical Student Conference, Kairo, Mesir

2011

10. Salah satu presentator lisan undangan dalam III International Medical Student Research Congress (IMSRC), Istanbul, Turki

2011

11. Kegiatan Ilmiah Penunjang :No. Kegiatan Tahun1. Asisten Laboratorium Patologi Anatomi FK UNS 2010-20112. Asisten Penelitian Dosen tentang Virus

Pernafasan di Indonesia2010-2012

3. Asisten Penelitian Dosen tentang Epidemiologi Tuberkulosis ditinjau dari sisi Kedokteran Komunitas

2010-2011

38

Page 39: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA KELOMPOK

Nama : Hanif Mustikasari

Tempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 31 Mei 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

Pekerjaan : Mahasiswa

NIM : G0009099

Alamat Rumah : Pundak, RT 05/VII, Jati, Jaten, Karanganyar

57731

Nomor Telepon : 08562849550

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

No. Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Kelulusan1. SD N 02 Papahan Kota Karanganyar 2003

2. SMP N 1 Karanganyar Kota Karanganyar 2006

3. SMA N 1 Karanganyar Kota Karanganyar 2009

Riwayat Organisasi :

No. Nama Organisasi Tahun Jabatan

1Kastrat de Geneeskunde

2010-sekarang Anggota Divisi Humas

2Kesuma FK UNS 2009

2009-sekarang Anggota Divisi Humas

3LKMI cabang Surakarta

2009-sekarang Anggota Bidang I Komsat (Kesekretariatan)

4MERC

2010-sekarang Anggota Divisi Disaster Management

39

Page 40: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

Karya yang pernah dibuat :

1. Poster Populer : Stop TB! Save Our Better Future (2010).

2. Gagasan Tertulis : Peranan Sekretori Immunoglobulin A (sIgA) pada

Pemberian Breast Milk (ASI) dalam Proses Imunitas Bayi terhadap

Pneumonia (2011).

3. Poster Ilmiah : Peranan Sekretori Immunoglobulin A (sIgA) pada

Pemberian Breast Milk (ASI) dalam Proses Imunitas Bayi terhadap

Pneumonia (2011).

4. Gagasan Tertulis : Peran IFN-gamma dalam Deteksi Dini Tuberkulosis

Anak melalui Kombinasi Metode Quantiferon-Gold (QFT-G) dan

ELISPOT (2011).

5. Essay Ilmiah : Kontroversi Susu Formula sebagai Pengganti ASI (2011).

6. PKM-GT : White Coffee Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai Sumber

Antioksidan Penangkal Radikal Bebas (2011).

7. Gagasan Tertulis : Aktivitas α-Amilase Inhibitor dalam Puding Kacang

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Inovasi Terapi Makanan pada

Obesitas Anak (2011).

8. Proposal Penelitian-PMC : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian

Obesitas Postpartum di Surakarta (2011).

Prestasi yang Pernah Diraih :

1. Juara I Lomba Proposal Penelitian-PMC ekan Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Kedokteran 2011 UNS Surakarta dengan judul : Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kejadian Obesitas Postpartum di Surakarta (2011).

40

Page 41: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA KELOMPOK 2

Nama : Silvia Imnatika

Tempat dan Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin : Perempuan

Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

Pekerjaan : Mahasiswa

NIM :

Alamat Rumah :

Nomor Telepon :

E-mail :

41

Page 42: Faktor-Faktor Yg Berhubungan Dg Kjadian Osteoarthritis Pd Lansia Di Surakarta

E. Kerangka Konsep

42

Kejadian Obesitas Postpartum

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kejadian Obesitas

Faktor pada Wanita Postpartum yang Mempengaruhi

Kejadian Obesitas

Usia

Status Pekerjaan

Asupan Makanan

Aktivitas Fisik

Masa Cuti

Tingkat Pendidikan

Pendapatan Rumah Tangga

Durasi tidur

Berat Badan

Paritas

Masa Nifas (puerperium)

Masa Menyusui (breastfeeding)