Faktor Faktor Pessage Yan

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada setiap persalinan harus diperhatikan factor- faktor yang mempengaruhinya. Tiga factor utama yang menentukan prognosis persalinan adalah jalan lahir (passage), janin (passanger), kekuatan (power) dan ada 2 faktor yang lain juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan asuhan persalinan yaitu factor posisi dan psikologis. Passage (jalan lahir) Jalan lahir terdiri dari pasnggul ibu, yakni bagian tulang padat , dasar panggul, vagina, dan introitus (lubang luar vagina). Meskipun jaringan lunak, khususnya lapisan-lapisan otot dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses persalinan. Janin harus berhasil menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relative kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai. B. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian jalan lahir 2. Untuk mengetahui bagian – bagian panggul 3. Untuk mengetahi bagian – bagian keras panggul 4. Untuk mengetahui bagian – bagian lunak panggul 5. Untuk mengetaui ukuran – kuran panggul 6. Untuk mengetahui jenis – jenis panggul 1

description

ftdgh

Transcript of Faktor Faktor Pessage Yan

Page 1: Faktor Faktor Pessage Yan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada setiap persalinan harus diperhatikan factor-faktor yang

mempengaruhinya. Tiga factor utama yang menentukan prognosis persalinan adalah

jalan lahir (passage), janin (passanger), kekuatan (power) dan ada 2 faktor yang lain

juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan asuhan persalinan yaitu factor posisi

dan psikologis.

Passage (jalan lahir) Jalan lahir terdiri dari pasnggul ibu, yakni bagian tulang

padat , dasar panggul, vagina, dan introitus (lubang luar vagina). Meskipun jaringan

lunak, khususnya lapisan-lapisan otot dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi,

tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses persalinan. Janin harus berhasil

menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relative kaku. Oleh karena itu ukuran

dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian jalan lahir

2. Untuk mengetahui bagian – bagian panggul

3. Untuk mengetahi bagian – bagian keras panggul

4. Untuk mengetahui bagian – bagian lunak panggul

5. Untuk mengetaui ukuran – kuran panggul

6. Untuk mengetahui jenis – jenis panggul

1

Page 2: Faktor Faktor Pessage Yan

BAB IIMATERI

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pesalinan

Tiga faktor utama yang menentukan prognosis persalinan yaitu:

1. jalan lahir (passage),

2. janin (passanger),

3. kekuatan (power)

A. Pengertian jalan lahir (passage)

Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar

panggul, vagina, dan introitus. Janin harus berhasil menyesuaikan dirinya terhadap

jalan lahir yang relatif kaku, oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus

ditentukan sebelum persalinan dimulai. Jalan lahir dibagi atas :

1. Bagian keras : tulang-tulang panggul

Bagian keras dibentuk oleh empat buah tulang yaitu;

a. Dua tulang pangkal paha (os coxae)terdiri dari os ilium, os ischim, dan

os pubis.

b. Satu tulang kelangkang(os sacrum)

c. Satu tulang tungging(os cocygis)

Tulang illium (tulang usus)

a) Merupakan tulang terbesar dari panggul yang membentuk bagian atas

dan belakang panggul

b) Bagian atas merupakan penebalan tulang yang disebut Krista iliaka.

c) Ujung depan dan belakang Krista iliaka yang menonjol: spina iliaka

anterosuperior dan spina iliaka postesuperior.

d) Terdapat tonjolan tulang memenjang di bagian dalam tulang

ilium yang membagi pelvis mayor dan minor, disebut linea inominata

(linea terminalis).

e) Linea terminalis merupakan bagian dari pintu atas panggul.

Tulang iskium (tulang duduk)

a) Terdapat disebelah bawah tulang usus.

2

Page 3: Faktor Faktor Pessage Yan

b) Pinggir belakangnya menonjol : spina ischiadica.

c) Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal (tuber ischiadicum),

berfungsi menopang badan saat duduk.

Tulang pubis (tulang kemaluan)

a) Terdapat disebelah bawah dan belakang tulang ilium.

b) Dengan tulang duduk dibatasi oleh foramen obturatorium.

c) Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus

disebut ramus superior tulang pubis.

d) Di depan kedua tulang ini berhubungan melalui artikulasi (sambungan)

yang disebut simfisis.

Tulang sakrum (tulang kelangkang)

Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar bagian atas dan mengecil

dibagian bawah. Tulang kelangka terletak diantara tulang pangkal paha.

a) Terdiri dari 5 ruas tulang yang berhubungan erat.

b) Permukaan depan licin dengan lengkungan dari atas ke bawah dan dari

kanan ke kiri.

c) Pada sisi kanan dan kiri, di garis tengah terdapat lubang yang dilalui

oleh syaraf yang disebu foramen sakralia anterior.

d) Tulang kelangkang berhubungan dengan tulang pinggang ruas ke-5.

e) Tulang kelangkang yang paling atas mempunyai tonjilan besar

ke depan yang disebut promontorium.

f) Bagian samping tulang kelangkang berhubungan dengan

tulang pangkal paha melalui artikulasi sacro-illiaca.

g) Ke bawah tulang kelangkang berhubungan dengan tulang tungging

9tulang koksigis).

Tulang koksigis (tulang tungging)

a) Berbentuk segitiga dengan ruas 3-5 buah yang menyatu.

b) Terdapat hubungan antara tulang sakrum dengan tulang koksigis yang

disebut artikulasi sacro-koksigis.

c) Diluar kehamilan, artikulasi hanya memungkinkan mengalami sedikit

pergeseran, tetapi pada kehamilan dan persalinan dapat

mengalami pergeseran yang cukup longgar bahkan ujung koksigis

dapat bergerak ke belakang sampai sejauh 2,5 cm pada proses

3

Page 4: Faktor Faktor Pessage Yan

persalinan.

4

Page 5: Faktor Faktor Pessage Yan

2. Bagian lunak (otot dasar panggul)

Dasar panggul terdiri atas kelompok otot levator ani yang melandai ke arah

bawah dan ke depan, serta saling berjalan dengan sisi berlawanan sehingga

membentuk diagfragma otot tempat lewatnya uretra, vagina, dan regtum. Otot-otot

ditutupi fasia dan membentuk diagfragma pelvis.

Otot dasar panggul terdiri atas otot-otot dan ligamen yaitu dinding panggul

sebelah dalam dan menutupi panggl bawah, yang menutupi panggul bawah

membentuk dasar panggul disebut pelvis. Jaringan lunak terdiri atas segmen bawah

uterus yang dapat meregang, serviks, otot dasar panggul, vagina, dan itroitus.

Sebelum persalinan dimulai, uterus terdiri atas korpus uteri dan serviks uteri.

Saat persalinan dimulai, kontraksi uterus menyebabkan korpus uteri berubah menjadi

dua bagian, yaitu bagian atas yang tebal, berotot pasif, dan berdinding tipis

yang secara bertahap menebal dan kapasitas akomodasinya menurun: dan bagian

bawah uterus yang secara bertahap membesar karena mengakomodasi isi dalam

rahim. Suatu cicin retraksi fisiologis memisahkan kedua segmen ini.

Segmen bawah uterus secara bertahap membesar karena mengakomodasi isi

dalam rahim, sedangkan bagian atas menebal dan kapasitas akomodasinya menurun.

Kontraksi korpus uteri menyebabkan janin tertekan ke bawah, terdorong ke

arah serviks. Se4rviks kemudian menipis dan berdilatasi secukupnya, sehingga

memungkinkan bagian pertama janin turun memasuki vagina. Sebenarnya, saat turun

serviks ditarik ke atas dan lebih tinggi dari bagian terendah janin.

Adapun Otot-otot dasar Panggul :

1. Musculus levator ani

a) Mempunyai arigo di sebelah lateral dan insersio di bagian

tengah tempat otot dari salah satu sisi bertemu dengan otot sisi lain.

b) Arah serabutnya dari origo ke insersio adalah kebawah dan ke tengah.

Tiap musculus levator ani mempunyai origo pada sisi posterior

pubis, tendo arcuata fasia pelvina, dan permukaan dalam spinal

ischiadika.

c) Musculus levator ani terdiri dari:

Musculus pubococcygeus

5

Page 6: Faktor Faktor Pessage Yan

Otot ini merupakan bagian dari dasar panggul yang paling

penting, paling dinamis, dan khusus. Otot ini terletak di

garis

6

Page 7: Faktor Faktor Pessage Yan

tengah ditembus oleh uretra, vagina, dan rectum. Otot ini

seringkali robek pada proses persalinan.

Musculus iliococcygeus

Otot ini timbul dari garis putih fasia pelvina di belakang

kanalis obturatorius, bersatu dengan m. pubococcygeus propria

dan berinsersi pada tepi lateral tulang koksigis. Otot – otot

tersebut kurang dinamis disbandingkan dengan m.

Pubococcygeus.

2. Musculus ischiococcygeus

Otot ini berorigo pada spina ishiadika dan berinsersio pada tepi lateral

tulang koksigis serta vertebra sakrlis ke-5. Otot ini menyangga m. levator ani

dan menempati bagian terbesar dasar panggul sebelah belakang.

B. Ukuran-ukuran Panggul

Digunakan untuk menemukan garis besar bentuk dan ukuran panggul apabila

dikombinasikan dengan pemeriksaan dalam. Alat yang dipakai antara lain

jangkar panggul Martin, Collin, Boudeloque dan sebagainya.

- Panggul Luar :

a. Distansia spinarum

Jarak kedua spina iliaka anterior superior sinistra dan dekstra, jaraknya 24-

26 cm.

b. Distansia kristarum

Jarak terpanjang antara dua tempat yang simetris pada Krista iliaka kanan

dan kiri, jaraknya 28-30 cm.

c. Konjugara eksterna /boudeloque

Merupakan jarak antara bagian atas simfisis dan prosesus spinosus lumbal

5, jaraknya 18-20 cm.

d. Distansia intertrokantria

Merupakan jarak antara kedua trokanter

mayor. e. Distansia tuberum

Jarak tuber ischii kanan dan kiri. Untuk mengukurnya digunakan

jangka panggul Osceander, jaraknya 10,5 cm.

7

Page 8: Faktor Faktor Pessage Yan

- Panggul dalama. Pintu atas panggul

Konjugata vera atau diameter antero posterior ( diameter

depan belakang) yaitu diameter antara promontorium dan tepi

atas simpisis:

11 cm. cara pengukuran dengan periksa dalam akan memperoleh

konjugata diagonalis yaitu jarak dari tepi bawah simpisi pubis ke

promontorium (12,5 cm) dikurangi 1,5- 2 cm. konjugata

obstetrika adalah jarak antara promontorium dengan pertengahan

simfisis pubis.

Diameter transversal ( melintang), yaitu jarak terlebar antara

kedua linea inominata: 13 cm

Diameter oblik (miring) yaitu jarak antara artikulasio

sakro iliakadengan tuberkulom pubikum sisi yang bersebelahan:

12 cm.

b. Bidang Tengah Panggul

Bidang luas panggul terbentuk dari titik tengah simfisis,

pertengahan acetabulum dan ruas sacrum ke-2 dan ke-3

merupakan bidang yang mempunyai ukuran paling besar

sehingga tidak menimbulkan masalah dalam mekanisme

turunnya kepala. Diameter antro posterior 12,75 cm,

diameter transversal 12,5 cm.

Bidang sempit panggul. Merupakan bidang yang berukuran

kecil, terbentang dari tepi baeah simfisis, spina isciadhika kanan

dan kiri, dan

1-2 cm dari ujung bawah sacrum. Diameter antero-posterior:

11,5 cm, diameter trasversal : 10 cm.

c. Pintu Bawah Panggul

Pintu bawah panggul bukan merupakan suatu bidang datar, tetapi

tersusun atas dua bidang yang masing – masing terbentuk segitiga. Bidang

pertama dibentuk oleh garis antara kedua belah tubera os. Ischii dengan ujung

tulang sakrum, dan bidang kedua dibentuk oleh garis antara kedua buah tuber

os. Ischii dengan bagian bawah simfisis. Pinggir bawah simfisis berbentuk

8

Page 9: Faktor Faktor Pessage Yan

lengkung ke bawah dan merupakan sudut (arcus pubis), dalam keadaan

normal sudutnya sebesar 90 derajat, bila kurang dari itu maka kepala bayi

akan sulit untuk dilahirkan.

d. Bidang Hodge

Bidang – bidang hodge ini dipelajari untuk menentukan sampai dimana bagian

terendah janin turun ke panggul pada proses persalinan.

a. Hodge I : bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan

bagian atas simfisis dan promontorium.

b. Hodge II : bidang yang sejajar Hodge I setinggi bagian bawah simfisis.

c. Hodge III : bidang yang sejajar Hodge I setinggi spina ischiadika.

d. Hodge IV : bidang yang sejajar Hodge I setinggi tulang koksigis.

C. Jenis Panggul

1. Ginekoid, merupakan bentuk paling ideal. Berbentuk bulat, terdapat [ada sekitar

45% wanita (tipe wanita klasik).

2. Android, merupakan jenis panggul pria, berbentuk segitiga terdapat paga sekitar

15% wanita.

3. Antropoid, berbentuk agak lonjong seperti telur, terdapat pada sekitar 35% wanita

(mirip panggul kera)

4. Platipeloid, picak, menyenpit pada arah muka belakang ( panggul pipih).

Panggul Giloid adalah bentuk yang paling sering ditemui, bentuk

panggul ginekoid dimiliki oleh sekitar 50% wanita.

9

Page 10: Faktor Faktor Pessage Yan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk lancarnya sebuah persalinan normal melalui jalan lahir disamping

dari tenaga his dan kekuatan ibu yang sempurna, haruslah pula ada keseimbangan

antara luasnya panggul. Jadi tiga faktor tersebut sangatlah penting dan saling

berhubungan antara factor satu dengan factor lainnya.

B. Saran

1. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, para pembaca

dapat memberikan kritik dan sarannya, guna untuk kesempurnaan makalah ini.

2. Semoga dengan kita membaca makalah ini , kita dapat mengambil manfaat

dan pengetahuan tentang panggul.

10

Page 11: Faktor Faktor Pessage Yan

11