6 Dermatitis Kontak Yan Agus
description
Transcript of 6 Dermatitis Kontak Yan Agus
REFLEKSI KASUS DERMATITIS KONTAK
Yan Agus Achtiar
092011101063
DERMATITIS KONTAK
Definisi• Dermatitis kontak adalah reaksi inflamasi akut ataupun
kronik akibat reaksi substansi yang kontak dengan kulit. Peradangan kulit terjadi dengan adanya spongiosis (edema interseluler) pada epidermis
Klasifikasi• Dermatitis kontak iritan
• reaksi peradangan kulit nonimunologik, kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi
• Dermatitis kontak alergi• terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitisasi terhadap
suatu alergen.
DERMATITIS KONTAK IRITAN
Definisi• Penyakit terlokalisir yang terbatas pada daerah yang
tereksposur yang terjadi karena adanya paparan ke kulit dari bahan kimia atau agen fisik lainnya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, baik akut maupun kronik.
Epidemiologi• Dapat terjadi pada semua umur, ras, dan jenis kelamin• Kasus iritan yang terparah disebabkan oleh reaksi toksin
walaupun hanya dengan paparan singkat
Etiologi
Bahan yang bersifat iritan• bahan pelarut• deterjen• minyak pelumas• asam• alkali• serbuk kayu
Manifestasi klinis• Bergantung pada sifat iritan• Iritan kuat memberi gejala akut• Iritan lemah memberi gejala kronis• faktor individu (ras, usia, lokasi, atopi, permeabilitas kulit,
kerentanan individu, penyakit kulit lain)• faktor lingkungan (suhu dan kelembapan udara, oklusi)
Reaksi iritan• Kelainan kulit monomorf dapat berupa skuama, eritema,
vesikel, pustul dan erosi• Umumnya dapat sembuh sendiri, menimbulkan penebalan kulit
(skin hardening), kadang dapat berlanjut menjadi DKI kumulatif
Diagnosis• Didasarkan anamnesis yang cermat dan pengamatan
gambaran klinis.• DKI akut, pasien umunya masih ingat apa yang menjadi
penyebabnya• DKI kronis, timbulnya lambat serta mempunyai variasi
gambaran klinis yang luas, sulit dibedakan dengan dermatitis kontak alergi. diperlukan uji tempel dengan bahan yang dicurigai.
Terapi• menghindari pajanan bahan iritan (mekanik, fisis, kimiawi)• menyingkirkan faktor yang memperberat• peradangan dapat diberikan kortikosteroid topikal, misalnya
hidrokortison• pemakaian alat pelindung diri yang adekuat
Dermatitis Kontak Alergik (DKA)
Definisi• Peradangan pada dermis dan epidermis akibat reaksi
hipersensitivitas tipe IV (cell-mediated atau delayed). Disebabkan oleh alergen yang belum diproses (hapten) dengan badan molekul rendah (<1000 Dalton)
Epidemiologi• DKA < DKI lebih sedikit, hanya mengenai orang yang
keadaan kulitnya sangat peka (hipersensitif)
Fase sensitisasi
Fase elisitasi
Manifestasi klinis• Gatal• Kelainan kulit bergantung pada keparahan dermatitis dan
lokalisasinya• Pada yang akut dimulai dengan bercak eritematosa yg berbatas
jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi
• DKA akut di tempat tertentu, misalnya kelopak mata, penis, skrotum, eritema dan edema lebih dominan daripada vesikel
• Pada yang kronis terlihat kulit kering, skuama, papul, likenifikasi dan mungkin juga fisur, batas tidak jelas
Berbagai lokasi terjadinya DKA• Tangan. deterjen, antiseptik, getah sayuran, semen, pestisida • Lengan. jam tangan (nikel), sarung tangan karet, debu semen,
tanaman• Ketiak. deodoran
• Wajah. kosmetik, obat topikal, nikel (tangkai kacamata)• Bibir. lipstik, pasta gigi, getah buah-buahan• Kelopak mata. cat kuku, cat rambut, maskara, eye
shadow, obat tetes mata, salap mata.• Telinga. Anting, jepit telinga terbuat dari nikel, gagang
telepon.• Leher. kalung dari nikel, parfum, zat warna pakaian.• Badan. tekstil, kancing logam, detergen, bahan pelembut
atau pewangi pakaian. • Genitalia. antiseptik, obat topikal, nilon, kondom,
pembalut wanita, parfum, kontrasepsi, deterjen• Anal. Obat • Paha dan tungkai bawah. tekstil, dompet, kunci (nikel),
kaos kaki nilon,obat topikal, semen, sepatu/sandal• Kaki. deterjen, pembersih lantai.
Terapi• Upaya pencegahan terulangnya kontak kembali dengan
alergen penyebab• Menekan kelainan kulit yang timbul• Kortikosteroid jangka pendek untuk peradangan• Umumnya kelainan kulit akan mereda setelah beberapa
hari.
REFLEKSI KASUS
Identitas Pasien• Nama : Ny. T. I.• Usia : 45 tahun• Jenis Kelamin : Wanita• Status : Menikah• Alamat : Jl. Arowana XII/20,Kaliwates• Pekerjaan : Petani• No RM : 450712
Anamnesis
Keluhan Utama• Gatal
Riwayat Penyakit Sekarang• Pasien mengeluhkan gatal dan perih pada lengan kiri
sejak satu minggu yanga lalu. Awalnya berupa kulit yang memerah saja. Kemudian muncul bintik-bintik kemerahan yang terasa gatal, dan menjadi luka akibat digaruk oleh pasien. Keluhan Gatal muncul hampir setiap saat, baik pagi maupun malam hari dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Gatal dirasakan hilang timbul dan tidak bertambah jika berkeringat. Keseharian pasien adalah seorang petani di daerah kaliwates.
Riwayat Penyakit Dahulu• Pasien pernah mengalami sakit yang sama di lokasi yang sama
setelah pulang dari kebun, tidak dobati dan sembuh sendiri
Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat keluarga yang mempunyai penyakit yang sama disangkal
Riwayat Pengobatan• CTM, bedak
Riwayat alergi : • Alergi makanan dan alergi obat-obatan sebelumnya disangkal
Riwayat atopi :• Bersin pagi hari ataupun karena debu disangkal• Riwayat asma disangkal
Pemeriksaan Fisik • KeadaanUmum : Cukup• Kesadaran : Compos mentis• Vital Sign :
• TD : 120/70 mmHg• Nadi : 92 x/menitt• RR : 20 x/menit• Suhu : 36,8 oC
• Kepala/leher : a/i/c/d :-/-/-/-• Thoraks:
• Cor : S1S2 tunggal, gallop -, murmur –
• Pulmo : Vesikuler: +/+, Ronkhi:-/-, Wheezing : -/-
• Abdomen :Flat, Bising usus (+) normal , Timpani , Soepel• Ekstremitas : Akral hangat keempat ekstremitas
tidak didapatkan edem pada keempat ekstremitas
Status Dermatologi• Didapatkan makula eritematus berbatas tegas di bagian
volar lengan kiri
Diagnosis Banding• Dermatitis kontak alergi• Dermatitis kontak iritant• Dermatitis atopik
Diagnosis• Dermatitis kontak alergi
Tatalaksana• Planning Diagnostik: Uji tempel
• Planning Terapi
• Prednison 5 mg 3x1 tab• Asam salisilat 3 % cream pagi & malam• Betamethasone 0,1 % cream pagi & malam
• Edukasi
• Tidak menggaruk daerah yang gatal• Menggunakan sarung tangan dan sepatu bot ketika bekerja di sawah• Jaga kelembapan kulit• Kontrol setelah satu minggu
Prognosis• Ad Bonam
• KS Kapan sistemik dan kapan topikal? Topikal saat lesi kecil dan sedikit. Jikal lesi luas di bantu dengan sistemik.
• Brp lama bisa terjadi DK saat kontak dengan bahan iritan? Alergi? Masing2 iritan :idndividu berbeda. Bisa beberapa minggu. Alergi: saat kontak langsung dengan alergen
• Prick test bisakah? Prick test untuk alergi yang sistemik. Jadi pada DKA digunakan uji tempel
• KS brp lama? Dan tapering off bgmn? KS topikal tidak di tapering off. Pada KS sistemik di tapering off 2 hari sekali.
• DKA dan DKI susah dibedakan, tapi terapi sama• KS di tapering off jika dosis tinggi dan jangka panjang.• Asam salisilat >4 % keratolitik