Dermatitis Kontak Iritan

22
Dermatitis Kontak Iritan

Transcript of Dermatitis Kontak Iritan

Page 1: Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis Kontak Iritan

Page 2: Dermatitis Kontak Iritan

Definisi

Reaksi peradangan kulit nonimunologik,

kerusakan kulit terjadi langsung tanpa

didahului proses sensitisasi.

Epidemiologi

Dapat diderita oleh semua orang dari berbagai

golongan umur, ras/warna kulit, dan jenis kelamin,

terutama yang berhubungan dengan

pekerjaan.

Page 3: Dermatitis Kontak Iritan

Etiologi

Bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam alkali, serbuk kayu, bahan abrasif, enzim, minyak, larutan garam konsentrat, plastik berat molekul rendah atau bahan kimia higroskopik.

Kelainan kulit yang muncul bergantung pada beberapa faktor, meliputi faktor dari iritan itu sendiri, faktor lingkungan dan faktor individu penderita.

Page 4: Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis kontak iritan Bahan iritan Merusak

Membran Aktifkan

Fosfolipase

Asam arakidonat

Melepas

Inositida Platelet activating factorDiasilgliserida

Prostaglandin dan leukotrien

Menginduksi vasodilatasi dan

permeabilitas vaskular sehingga

mempermudah transudasi komplemen

dan kinin.

Mengaktivasi sel mast

untuk melepaskan

histamin

Menstimulasi ekspresi gen dan sintesis protein

Granulocyte macrofage

clony stimulatunf

factor (GMCSF)

Interleukin 1 ( IL-1)

Aktifkan Sel T helper

IL-2 dan mengekspresi reseptor IL-2

Stimulasi autokrin dan proliferasi sel

Page 5: Dermatitis Kontak Iritan

Keratinosit

Melepas TNFαMembuat molekul

permukaan HLA-DR dan adesi intrasel-1 (ICAM-1)

•Iritan kuat : eritema, edema, panas, dan nyeri.• Iritan lemah : akan menimbulkan kelainan

kulit.

Page 6: Dermatitis Kontak Iritan

Gejala Klinis(1)

DKI akutKulit terasa pedih, panas, dan rasa terbakar, kelainan yang terlihat seperti edema, bula, nekrosis.

DKI akut lambatMerasa pedih, terlihat adanya eritema, vesikel atau nekrosis. Muncul 8 sampai 24 jam atau lebih setelah kontak.

DKI kumulatif (kronis)Kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal (hiperkeratosis) dan likenifikasi.

Page 7: Dermatitis Kontak Iritan

Gejala Klinis(2)

DKI traumatikKelainan kulit berkembang lambat setelah trauma panas atau laserasi.

DKI noneritematosaDitandai perubahan fungsi sawar stratum korneum tanpa disertai kelainan klinis.

DKI subyektifKelainan kulit tidak terlihat tetapi terasa pedih (tersengat) atau terbakar (panas) setelah kontak dengan bahan kimia tertentu seperti asam laktat.

Page 9: Dermatitis Kontak Iritan
Page 10: Dermatitis Kontak Iritan

Tn. S (53 th)

Page 11: Dermatitis Kontak Iritan

Diagnosis Diagnosis DKI didasarkan anamnesis yang cermat dan

pengamatan gambaran klinis. Anamnesis

Adanya riwayat kontak dengan bahan iritan, pekerjaan atau hobi, subjektif terasa gatal, panas, dan nyeri. Pada yang akut, lesi muncul segera setelah kontak dengan iritan, umumnya iritan kuat seperti asam atau alkali.

Page 12: Dermatitis Kontak Iritan

Diagnosis(2) Pemeriksaan Fisik

Akut lesi eritematosa berbatas tegas dengan edema superfisial (timbul vesikula atau bula), terbatas pada tempat kontak, rasa gatal dan nyeri. Pada dermatitis kontak iritan dengan iritan yang bersifat keras atau kuat, dapat menyebabkan timbulnya erosi hingga nekrosis tanpa papula dengan konfigurasi bizarre atau linear.Kronik kulit yang kering, eritema, skuama, hiperkeratosis, likenifikasi, dengan batas difus.

Page 13: Dermatitis Kontak Iritan

Pemeriksaan PenunjangPatch dan prick test

Diagnosis BandingDermatofitosis

Batas tegas, tepi aktif, dan bagian tengah menyembuh

SelulitisLebih didominasi rasa nyeri dan disertai

gejala konstitusional

Page 14: Dermatitis Kontak Iritan

Tatalaksana Umum Menghindari pajanan bahan iritan Pemakaian alat pelindung diri yang

adekuat diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan bahan iritan

Ada iritan dan mengatasi peradangan, dapat digunakan kortikosteroid topikal (hidrokortison).

Page 15: Dermatitis Kontak Iritan

Tatalaksana Medikamentosa Metil prednisolon Dapat diberikan anti histamin sistemik sedatif bila

gatal terasa mengganggu, contoh: Cetirizine Eritromisin Dexacort + Fuson (salap)

Page 16: Dermatitis Kontak Iritan

Prognosis

Bila bahan iritan penyebab dermatitis tersebut tidak dapat disingkiran dengan sempurna, maka prognosisnya kurang baik.

Page 17: Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis Fotokontak

Page 18: Dermatitis Kontak Iritan

Definisi Pada prinsipnya dermatitis fotokontak itu harus kena

paparan ultra violet dari sinarmatahari. Jadi yang disebut foto disini adalah paparan dari sinar UV.

Salah satu manifestasi dari dermatitis kontak iritan maupun alergi, sering disebut dengan ‘photoaggravated dermatitis’. Orang yang sering terpajan sinar UV lebih sering terkena penyakit ini. Semakin luas daerah kulit yang terkena sinar UV, maka semakin besar pula resiko terkena dermatitis fotokontak.

Page 19: Dermatitis Kontak Iritan

Etiopatogenesis Reaksi alergi memicu aktivasi dari sistem imun dan

pembentuka formasi sel T. Alergen yang berikatan dengan sel kulit akan membuat sel kulit tersebut seolah-olah menjadi ancaman bagi tubuh, yang sebenarnya sel kulit itu merupakan sel yang sehat.

Terjadi akibat kontak dengan bahan setelah diaktivasi oleh sinar matahari UV (Sebelum terkena sinar, bahan kontaktan tidak menimbulkan reaksi. Setelah kena sinar UV, dapat timbul reaksi DKA/DKI). Dapat timbul eritema yang disertai nyeri, peradangan, gatal, dan terkadang bisa menjadi pustul.

Page 20: Dermatitis Kontak Iritan

Diagnosis Terjadi tanda dermatitis pada tempat kontaktan setelah

terpajan sinar. Untuk DFKA; photopatch test (+) Beberapa cara untuk menghindari terjadinya dermatitis

fotokontak ialah dengan menghindari sinar matahari ataupun memakai baju dan topi untuk melindungi kulit.

Dengan cara medikamentosa dapat menggunakan kortikosteroid

Page 21: Dermatitis Kontak Iritan
Page 22: Dermatitis Kontak Iritan