F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

download F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

of 24

Transcript of F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    1/24

    Laporan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP) dan

    Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)

    F.7. MINI PRO!"#

    Peny$l$han Pengetah$an %I&'I* Kepada *is+a ,ar$ Ma Islahiyyah Kalitid$

    Ka-$paten ,oonegoro

    Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh

    Program Dokter Internship

    Puskesmas Kalitidu Bojonegoro

    Pendamping/

    dr. 0ahy$ 0idarti

    Oleh:

    dr. "ahya Firly Nanda

    PU*K!*M* KLI#IU ,OON!1ORO

    2345

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    2/24

    %LMN P!N1!*%N

     Nama : dr. Cahya Firly Nanda

    udul !aporan promosi kesehatan : Pengetahuan "I#$%ID&

    !aporan Penyuluhan Pengetahuan "I#$%ID& Kepada &is'a Baru (% Islahiyyah

    Ke)amatan Kalitidu Bojonegoro telah disetujui guna melengkapi tugas Dokter Internship

    dalam Pelayanan Kesehatan (asyarakat Primer *PK(P+ dan ,saha Kesehatan (asyarakat

    *,K(+ di bidang Promosi Kesehatan.

    Bojonegoro- / &eptember 01/

      (engetahui

    Pendamping Dokter Internship

     

    dr. 0ahy$

    0idarti

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    3/24

    NIP 4663826 233242 2 334

    PRK#

    Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat %llah &23 yang telah memberikan rahmat

    dan hidayah4Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik laporan ini.

    %dapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam

    menempuh Program Dokter Internship Puskesmas Kalitidu Bojonegoro.

    Pada kesempatan ini- penulis mengu)apkan terima kasih yang kepada:

    . dr. Ibnu 5usydi selaku Kepala Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.

    0. dr. 2ahyu 2idarti. selaku pembimbing di Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.

    6. Bpk. !asiran selaku Pera'at Puskesmas Kalitidu dan penanggungja'ab program 5oadsho'

    seminar &(% sederajat di Ke)amatan Kalitidu

    7. &is'a baru (% %l4Islahiyyah- peserta penyuluhan Ke)amatan Kalitidu Kabupaten

    Bojonegoro

    /. &emua rekan Dokter Internship dan Pega'ai Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro

     periode uli 8 Oktober 01/ yang telah banyak membantu

    Penulis menyadari bah'a laporan ini masih jauh dari sempurna- karena itu saran

    dan kritik yang bersi9at membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.

    %khir kata penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat menjadi bahan

    in9ormasi yang berman9aat bagi pengembangan ilmu kedokteran- khususnya bidang

    kesehatan masyarakat.

    2assalam.

    Bojonegoro- / &eptember 01/

    Dokter Internship

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    4/24

    dr.  "ahya Firly Nanda

    ,, 4

    P!N%ULUN

    4. Latar ,elakang dan masalah

    Penularan "I#$%ID& di Indonesia saat ini semakin mengkha'atirkan. (enteri

    Kesehatan *(enkes+ Na9siah (boi dalam a)ara 5apat Kerja Kesehatan Nasional yang

    dilaksanakan di &urabaya- menegaskan setiap tahun penularan "I#$%ID& bagi anak muda

    terus meningkat.

    pidemi "I#$%ID& telah menyebar dengan )epat. Penyakit ini 01 tahun yang lalu

     belum dikenal sama sekali- akan tetapi saat ini diperkirakan lebih dari ;1 juta orang terin9eksi

    dan lebih dari 0 juta orang meninggal karenanya. 5ata4rata setiap harinya terdapat 7 ribu

    orang terin9eksi- sebagian adalah usia remaja antara /407 tahun. %ID& telah menjadi

     penyebab kematian terbesar keempat di seluruh dunia.

    Perkiraan se)ara nasional oleh Kementerian Kesehatan tahun 0110 jumlah pengidap

    "I#$%ID& di Indonesia adalah sekitar

    kasus %ID& di Indonesia. Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat hingga =1.1114

    01.1111 kasus pada tahun 011. Ironisnya- sekitar 61@ penderitanya adalah remaja- baik 

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    5/24

    yang ditularkan melalui penyalahgunaan na9Aa- maupun yang ditularkan dari ibu pengidap

    "I#$%ID& yang sejak muda telah mengkonsumsi napAa kepada bayi4bayi yang

    dilahirkannya. Bahkan- yang lebih parah lagi hanya sebagian ke)il saja dari mereka yang

    tahu kalau dirinya terin9eksi.

    Faktor4 9aktor yang menyebabkan peningkatan )epat epidemi di Indonesia antara lain

    terbanyak adalah penggunaan narkoba dengan jarum suntik yang tidak steril- peningkatan

    atau meluasnya industri seks yang melayani >41 juta konsumen setiap tahun serta

    minimnya penggunaan kondom oleh pelanggan pekerja seks komersil. %pabila tidak segera

    ditanggulangi maka- "I#$%ID& akan dengan )epat meniadakan kemajuan pembangunan

    yang telah di)apai bangsa selama ini.

    "asil 5iset Kesehatan Dasar *5iskesdas+ 011 menunjukkan pengetahuan

    komprehensi9 tentang "I#$ %ID& pada penduduk usia /407 masih rendah- hanya -7

     persen.

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    6/24

    ,, 2

    P!RM*L%N

    . (asih kurangnya pengetahuan masyarakat terutama remaja mengenai "I#$%ID&.

    0. (asih banyaknya angka kejadian "I#$%ID& dikarenakan pemahaman yang kurang

    mengenai "I#$%ID&.

    6. (asih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai )ara penularan "I#$%ID& dan bahaya

    yang ditimbulkannya.

    #UUN

    &etelah mendapatkan penyuluhan mengenai "I#4%ID&- masyarakat diharapkan dapat :

    . (engetahui dan mengerti mengenai "I#4%ID&

    0. (engetahui dan mengerti tentang gejala4gejala "I#4%ID&

    6. (engetahui 9aktor49aktor resiko terkena "I#4%ID&

    7. (engetahui pengobatan "I#4%ID&

    /. (engetahui )ara4)ara pen)egahan "I#4%ID&

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    7/24

    ,, 9

    P!R!N"NN N P!MILI%N IN#!R&!N*I

    Inter?ensi yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai"I#$%ID& dilakukan melalui kegiatan penyuluhan yang menggunakan metode )eramah dimana

    sasaran yang akan diberikan penyuluhan adalah &is'a baru (% %l4Islahiyyah Ke)amatan

    Kalitidu Bojonegoro. Pada kegiatan yang dia'ali dengan  Pre test   dan Post test   tersebut juga

    dilakukan sesi tanya ja'ab.

    Pada kegiatan penyuluhan tersebut akan dijelaskan mengenai pengertian- bahaya

    "I#$%ID&- penyebab- gejala- penularan- kelompok yang beresiko terkena "I#$%ID&-

     pen)egahan dari "I#$%ID& dan usaha yang dilakukan jika terkena %ID&.

    "I# (Human Immuno–Deviciency) adalah ?irus yang hanya hidup dalam tubuh manusia-

    yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia dan %ID& (Acquired Immuno–Deviciency

    Syndrome)  adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan

     penyakit dari luar.

    Orang yang telah mengidap ?irus %ID& akan menjadi pemba'a dan penular %ID&

    selama hidupnya- 'alaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. %ID& juga dikatakan penyakit

    yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau ?aksin yang bisa men)egah ?irus

    %ID&. &elain itu orang terin9eksi ?irus %ID& akan merasakan tekanan mental dan penderitaan

     batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengu)ilkan atau menjauhinya. Dan

     penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya %ID& yang lain

    adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. &ehingga serangan penyakit yang biasanya tidak 

     berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.

    &ejak pertama seseorang terin9eksi ?irus "I#- maka ?irus tersebut akan hidup dalam

    tubuhnya- tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat-

    akti9- produkti9 seperti biasa. Karena gejala4gejala %ID& tampak setelah 6 bulan. %dapun

    gejala4gejala %ID& itu sendiri adalah :

    a. Berat badan turun dengan drastis.

     b. Demam yang berkepanjangan*lebih dari 6= C+

    ). Pembesaran kelenjar *dileher+- diketiak- dan lipatan paha+yang timbul tanpa sebab.

    d. (en)ret atau diare yang berkepanjangan.

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    8/24

    e. 3imbulnya ber)ak4ber)ak merah kebiruan pada kulit *Kanker kulit atau K%PO&I &%5KO(+.

    9. &esak na9as dan batuk yang berkepanjangan.

    g. &aria'an yang tidak sembuh4sembuh.

    &emua itu adalah gejala4gejala yang dapat kita lihat pada penderita %ID&- yang lama4

    kelamaan akan berakhir dengan kematian.

    &ebelumnya ?irus %ID& tidak mudah menular seperti ?irus in9luensa. Kita tidak usak 

    terlalu mengu)ilkan atau menjauhi penderita %ID&- karena %ID& tidak akan menular dengan

    )ara 8 )ara seperti di ba'ah ini :

    a. "idup serumah dengan penderita %ID& *asal tidak mengadakan hubungan seksual+.

     b. Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.

    ). Bersentuhan dengan pakaian dan lain4lain barang bekas penderita %ID&.

    d. (akan dan minum.

    e. igitan nyamuk dan serangga lain.

    9. &ama4sama berenang di kolam renang

    "al4hal diatas bukan penyebab menularnya %ID&. Penularan %ID& dapat terjadi melalui

    )ara4)ara sebagai berikut:

    a. (elakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap "I#

     b. 3rans9usi darah yang mengandung ?irus "I#

    ). (elalui alat suntik- akupuntur- tato- dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap

    ?irus %ID&

    d. "ubungan pranatal- yaitu pemindahan ?irus dari ibu hamil yang mengidap ?irus %ID&

    kepada janin yang dikandungnya.

    Kelompok yang mempunyai resiko tinggi tertular %ID& antara lain:

    a. (ereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah- seperti 'anita dan pria tuna

    susila dan pelanggannya.

     b. (ereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : "omo seks * melakukan

    hubungan dengan sesama laki4laki +- Biseks * melakukan hubungan seksual dengan sesama

    'anita +- 2aria dan mu)ikari.

    ). Penerima trans9usi darah

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    9/24

    d. Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap ?irus %ID&.

    e. Pe)andu narkotika suntikan.

    9. Pasangan dari pengidap %ID&

    Banyak hal yang dilakukan untuk men)egah agar tidak terkena maupun menularkan

     penyakit "I#$%ID& tersebut- yaitu:a. "indarkan hubungan seksual diluar nikah. ,sahakan hanya berhubungan dengan satu orang

     pasangan seksual- tidak berhubungan dengan orang lain.

     b. Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.

    ). Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung ?irus- hendaknya jangan hamil.

    Karena akan memindahkan ?irus %ID& pada janinnya.

    d. Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.

    e. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya * akupuntur- tato- tindik + harus dijamin

    sterilisasinya.

    %dapun usaha4usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk men)egah

     penularan %ID& yaitu- misalnya : memberikan penyuluhan4penyuluhan atau in9ormasi kepada

    seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan %ID&- yaitu melalui seminar4

    seminar terbuka- melalui penyebaran brosur atau poster4poster yang berhubungan dengan %ID&-

    ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media )etak maupun media

    elektronik.penyuluhan atau in9ormasi tersebut dilakukan se)ara terus menerus dan

     berkesinambungan- kepada semua lapisan masyarakat- agar seluarh masyarakat dapat

    mengetahui bahaya %ID&- sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa

    menimbulkan ?irus %ID&.

    ,saha4usaha yang dilakukan jika terin9eksi ?irus %ID& disebut juga penerapan strategi

     pengobatan baru. Dalam pengobatan "I# $ %ID& sangat penting mengetahui dinamika "I#- serta

     perjalanan penyakit * patogenesis + sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat

    'aktu.

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    10/24

    ,, 8

    P!LK*NN

    8.4. Kegiatan

    Penyuluhan masyarakat

    8.2 *asaran

    &is'a Baru (a %l4Islahiyyah Ke)amatan Kalitidu

    8.9 Lokasi

    %ula (% %!4Islahiyyah

    8.8 0akt$

    2aktu pelaksanaan : &enin- 0> uli 01/

    Pukul : 1

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    11/24

     penyebab %ID& sebagai mani9estasi akhir yang mun)ul dari adanya in9eksi karena

    ?irus ini dengan )ara merusak system kekebalan tubuh penderitanya.

    (enurut 5obbins- &tanley !.- dkk.- dalam Buku %jar Patologi- %ID& adalah

    suatu penyakit retro?irus yang disebabkan oleh "I# dan ditandai dengan

    imunosupresi berat yang menimbulkan in9eksi oportunistik- neoplasma sekunder-

    dan mani9estasi neurologi. &edangkan menurut 3uti Par'ati dalam buku ajar Ilmu

    Penyakit dalam- %ID& dide9inisikan sebagai sindrom atau kumpulan gejala penyakit

    dengan karakteristik de9isiensi imun yang berat- dan merupakan mani9estasi

    stadium akhir dari in9eksi "I#. %ntibody "I# memang tidak identik dengan %ID&

    karena %ID& harus menunjukkan gejala4gejala penyakit akibat de9isisensi imun

    seluler. Namun- kebanyakan penderita "I# akan mengalami %ID& juga.

    Kesimpulan yang dapat ditarik adalah %ID& adalah sindroma yang yang ditandai

    dengan adanya imunode9isiensi akibat system pertahanan tubuh yang dirusak oleh

    ?irus "I# dan sindroma tersebut dapat berupa neoplasma sekunder- mani9estasi

    neurologi)- dan in9eksi opotunistik pada tubuh penderita.

    8..2 Klasi:ikasi

    Pada tahun

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    12/24

    0. &ebagian besar in9eksi disebabkan "I#4- sedangkan in9eksi oleh "I#40

    didapatkan di %9rika Barat. In9eksi "I#4 memberi gambaran klinis yang hampir 

    sama. "anya in9eksi "I#4 lebih mudah ditularkan dan masa sejak mulai in9eksi

    *masuknya ?irus ke tubuh+ sampai timbulnya penyakit lebih pendek.

    "I# dapat diisolasi dari darah- )airan serebrospinalis- semen- air mata-

    sekresi ?agina atau ser?iks- urine- %&I- dan air liur. Penularan terjadi paling e9isien

    melalui darah dan semen. "I# juga dapat ditularkan melalui air susu dan sekresi

    ?agina atau ser?iks. 3iga )ara utama penularan adalah kontak dengan darah dan

    kontak seksual dan kontak ibu4bayi. &etelah ?irus ditularkan akan terjadi

    serangkaian proses yang kemudian menyebabkan in9eksi.

     

    ambar dan 0. %natomi "I#

    8..8 Faktor Resiko

    (enurut buku &aku Dasar Patologi Penyakit oleh 5obbins- &tanley !.- di

    %merika &erikat terdapat / kelompok resiko- antara lain :

    . Pria homoseksual$biseksual. &ekitar ;1@ kasus %ID& yang dilaporkan *pada

     pria homoseksual ?irus masuk melalui lim9osit dalam semen melalui mukosa

    rektum yang terluka+.

    0. Pengguna obat intra?ena *tanpa pengalaman kontak homoseksual+. &ekitar 06@

    dari seluruh penderita- yang sisebabkan karena penggunaan jarum ter)emar dan

     paraphernalia.

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    13/24

    6. Penderita hemophilia. 3erutama yang menerima konsentrat 9a)tor #III yang

    dikumpulkan dalam jumlah banyak sebelum tahun

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    14/24

     pertengahan tahun =14an- berupa dampak so)ial- ekonomi- psikologi- bahakan

     politik.

    8.. "ara Pen$laran

    a. Penularan &eksual

    Penularan *transmisi+ "I# se)ara seksual terjadi ketika ada kontak 

    antara sekresi )airan ?agina atau )airan preseminal seseorang dengan rektum-

    alat kelamin- atau membran mukosa mulut pasangannya. "ubungan seksual

    resepti9 tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual inserti9 

    tanpa pelindung- dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko

    hubungan seks biasa dan seks oral. &eks oral tidak berarti tak berisiko karena

    "I# dapat masuk melalui seks oral resepti9 maupun inserti9. Kekerasan seksual

    se)ara umum meningkatkan risiko penularan "I# karena pelindung umumnya

    tidak digunakan dan sering terjadi trauma 9isik terhadap rongga ?agina yang

    memudahkan transmisi "I#.

     b. Penyakit menular seksual 

    ). Kontaminasi Patogen #irus melalui Darah

    alur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik-

     penderita  hemo9ilia- dan resipien trans9usi darah dan produk darah. Berbagi

    dan menggunakan kembali  jarum suntik   * syringe+ yang mengandung darah

    yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit * patogen+-

    tidak hanya merupakan risiko utama atas in9eksi "I#- tetapi juga hepatitis B

    dan hepatitis C. 5esiko terin9eksi dengan "I# dari satu tusukan dengan jarum

    yang digunakan orang yang terin9eksi "I# diduga sekitar banding /1.  Post-

    exosure rohy!axis dengan obat anti4"I# dapat lebih jauh mengurangi risiko

    itu. Pekerja 9asilitas kesehatan *pera'at- pekerja laboratorium- dokter- dan lain4

    http://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular_seksualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemofiliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jarum_hipodermikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitis_Bhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitis_Chttp://id.wikipedia.org/wiki/Post-exposure_prophylaxishttp://id.wikipedia.org/wiki/Post-exposure_prophylaxishttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular_seksualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemofiliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jarum_hipodermikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitis_Bhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitis_Chttp://id.wikipedia.org/wiki/Post-exposure_prophylaxishttp://id.wikipedia.org/wiki/Post-exposure_prophylaxishttp://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosa

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    15/24

    lain+ juga dikha'atirkan 'alaupun lebih jarang. alur penularan ini dapat juga

    terjadi pada orang yang memberi dan menerima rajah dan tindik tubuh. 

    d. Penularan (asa Perinatal

    3ransmisi "I# dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim *in utero+

    selama masa  erinata! - yaitu minggu4minggu terakhir kehamilan dan saat

     persalinan. Bila tidak ditangani- tingkat penularan dari ibu ke anak selama

    kehamilan dan persalinan adalah sebesar 0/@. Namun demikian- jika sang ibu

    memiliki akses terhadap terapi antiretro?irus dan melahirkan dengan )ara

     bedah )aesar - tingkat penularannya hanya sebesar @. &ejumlah 9aktor dapat

    memengaruhi risiko in9eksi- terutama beban ?irus pada ibu saat persalinan

    *semakin tinggi beban ?irus- semakin tinggi risikonya+. (enyusui

    meningkatkan risiko penularan sebesar 7@.

    8..7 Mani:estasi Klinis

    (ani9estasi klinis yang mun)ul sesuai dengan tahap4tahap perkembangan

    ?irus "I#. ejala ini sesuai dengan menurunnya tingkat CD7 di peredaran darah

     peri9er dan makin melemahnya tingkat imunitas tubuh. Penyakit yang ditimbulkan

    akan lebih sulit diatasi jika sebelumnya penderita penderita telah menderita penyakit tersebut dan diperparah dengan "I#. (isalnya- seseorang terserang si9ilis

    terlebih dahulu sebelum terin9eksi "I#- maka gejala yang ditimbulkan oleh

     penyakit si9ilis akan makin parah dan memper)epat terjadinya proses in9eksi.

    (ani9estasi klinis dapat terbagi menjadi 0- yaitu gejala mayor dan gejala

    minor- sebagai berikut:

    . ejala (ayor:

    a. Berat badan turun lebih dari 1@ dalam 'aktu bulan

     b. Diare kronis selama lebih dari bulan

    ). Demam 6=GC dalam 'aktu lebih dari bulan.

    d. "I# ensephalopati

    0. ejala (inor:

    a. Batuk pneumonia atau tuber)ulosis

    http://id.wikipedia.org/wiki/Rajahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tindik_tubuhhttp://id.wikipedia.org/wiki/In_uterohttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedah_caesarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menyusuihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rajahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tindik_tubuhhttp://id.wikipedia.org/wiki/In_uterohttp://id.wikipedia.org/wiki/Bedah_caesarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menyusui

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    16/24

     b. Candidiasis oral sampai oro9aring

    ). Dermatitis- herpes simpleks- herpes Aoster 

    d. "emoglobin menurun

    e. Demensia- gangguan mental

    9. Penyakit kelamin

    g. In9eksi oportunistik 

    4.6.8 Pencegahan Penularan HIV/AIDS

    Dengan mengetahui cara penularan HIV, maka akan lebih

    mudah melakukan langkah-langkah pencegahannya. Secara mudah,

    pencegahan HIV dapat dilakukan dengan rumusan ABCDE yaitu

    A! Abstinence, tidak melakukan hubungan seksual atau tidak

    melakukan hubungan seksual sebelum menikah

    B! Being "aith"ul, setia pada satu pasangan, atau menghindari

    berganti-ganti pasangan seksual

    C!C#nd#m, bagi yang beresik# dian$urkan selalu menggunakan

    k#nd#m secara benar selama berhubungan seksual

    D! Drugs in$ecti#n, $angan menggunakan #bat %&ark#ba' suntik

    dengan $arum tidak steril atau digunakan secara bergantian

    E! Educati#n, pendidikan dan penyuluhan kesehatan tentang hal-hal

    yang berkaitan dengan HIV(AIDS

    Dengan semakin meningkatnya kasus HIV(AIDS diperlukan

    kesiapan para tenaga kesehatan untuk memberikan bantuan dan

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    17/24

    pelayanan pada pasien-pasien HIV(AIDS. Disisi lain, dengan

    kema$uan ilmu dan tehn#l#gi di bidang kesehatan, HIV(AIDS yang

    tadinya merupakan penyakit pr#gresi" yang mematikan bergeser

    men$adi penyakit kr#nis yang bias dikel#la. )eskipun belum

    ditemukan #bat yang bisa membunuh *irus HIV secara tuntas,

    dengan ditemukannya #bat antiretr#*iral, para penderita HIV(AIDS

    bisa lebih meningkat usia harapan hidupnya. Hal ini tentunya harus

    didukung #leh upaya pera+atan yang adekuat agar tercapai kualitas

    hidup yang #ptimal.

    8..6 Prognosa

    Prognosa penderita "I#$%ID& menurut Buku &aku Dasar Patologi

    Penyakit oleh &atanley !. 5obbins adalah jika tidak diobati- penderita %ID& akan

    meninggal dalam 'aktu kira4kira 01 bulanE jika diobati dengan baik akan dapat

     bertahan lebih lama. &umber lain menyebutkan median sur?i?al penyakit %ID&

    adalah antar 40 tahun untuk Negara maju dan tahun untuk Negara berkembang.

    8.7 Metode dan teknik 

    3atap muka- Pre test" Post test - penyuluhan dan diskusi

    8.; Media sal$ran kom$nikasi

    Po'er Point-(i)rophon- Kertas Folio

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    18/24

    ,, 5

    K!*IMPULN

    a. Monitoring

    (onitoring dilakukan dengan memberikan sesi tanya ja'ab dalam penyuluhan. Dari

    masyarakat yang hadir- terdapat 7 orang penanya.

    Pertanyaan pertama:

    %pakah pusing yang terus menerus bisa menjadi gejala %ID&H

    Pertanyaan kedua:

    %pakah bagi 'anita yang masturbasi dengan menggunakan tangan pasangannya dapat

    menyebabkan "I#4%ID&H

    Pertanyaan ketiga:

    %pakah tes "I# dapat dilakukan di tingkat PuskesmasH

    -. !

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    19/24

    Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat Sis+a

    dapat mencegah ter$adinya penularan HIV AIDS dan men$auhi segala hal

    yang dapat memicu ter$adinya penularan penyakit tersebut, selain itu

    sis+a $uga memiliki tanggung$a+ab untuk menyebarluaskan ilmu dan

    in"#rmasi yang telah diterimanya untuk keluarga dan lingkungan mereka

    masing-masing. edepannya agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan.

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    20/24

    F#R PU*#K

    Bosho99- C. and 2eiss- 5. *0110+. %ID&4related malignan)ies. #at$ %ev$ &ancer  0 */+: 6>68 6=0. Pub(ed. 

    Dedi- &etiyadi %bang. 01. 'aoran asus enyait HI*AIDS$ Pontianak: &ekolah 3inggi Ilmu

    Kesehatan Jayasan 5umah &akit Islam Pontianak.

    Ditjen PP P! Kemenkes 5I. 01. Statisti +asus HI*AIDS di Indonesia Di!aor s*d ,uni

    .//$ Online. *http:$$spiritia.or.id$&tats$&tatCurr.pd9 . Diakses 0 (ei 017+

     Doengoes- (arilynn- dkk. 0111$ %encana Asuhan +eera0atan 1 Pedoman untu Perencanaan

    dan Pendoumentasian Pera0atan Pasien- edisi 6- alih bahasa : I (ade Kariasa dan

     Ni (ade &- C- akarta

      (ajalah Farma)ia disi Desember 011; - #ol ; No. /- "alaman: 61 *0>=> hits+ R& /

    #$mp$an Penderita %I&. Online (http:$$'''.majalah49arma)ia.)om$rubrik$oneLne's.aspHIDNe'sM6>

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    21/24

    Pelaksanaan Peny$l$han mengenai %I&>I*

     NO 3%"%P%N PNJ,!,"%N P&53% Pembukaan

    * 1 menit +

    . (engu)apkan salam

    0. &ambutan dari Bpk. !asiran

    6. Perkenalan para penyuluh

    7. (engemukakan tujuan

     penyuluhan

    . (embalas salam

    0. (emperhatikan

     penjelasan

    0 Pretest

    *1 menit+

    . !embar ja'aban kosong

    *!K+ dibagikan kepada sis'a

    0. &oal berjumlah 1 buahditampilkan dalam !CD

    6. &is'a mengerjakan Pretest

    dengan durasi menit untuk 

    tiap soalnya

    7. !embar ja'aban

    dikumpulkan kembali

    . (engisi data diri

    0. (emba)a soal dan

    mengerjakannya6. (engumpulkan

    !K 

    6 (ateri

    * 61 menit +

    . (enjelaskan tentang "I#4

    %ID& melalui Po'er Point

    . (enyimak dan

    memperhatikan

     penjelasan yang

    diberikan

    7 3anya

    a'ab

    * 61 menit +

    . (enja'ab pertanyaan yang

    diajukan peserta

    0. (emberikan pertanyaan

    kepada peserta penyuluhan

    . (engajukan

     pertanyaan tentang

    hal 8 hal yang

     belum dimengerti

    0. (enja'ab

     pertanyaan yang

    diajukan

    / Post test

    */ menit+

    . !embar ja'aban kosong

    *!K+ dibagikan kepada sis'a

    . (engisi data diri

    0. (emba)a soal dan

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    22/24

    0. &oal berjumlah 1 buah

    ditampilkan dalam !CD

    6. &is'a mengerjakan Pretest

    dengan durasi 61 detik untuk 

    tiap soalnya

    7. !embar ja'aban

    dikumpulkan kembali

    mengerjakannya

    6. (engumpulkan

    !K 

    7 Penutup

    *6 menit +

    . (emberikan kesimpulan dari

    yang sudah dijelaskan

    0. (engu)apkan salam dan

    terima kasih

    . (emperhatikan

     penjelasan

    0. (embalas salam

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    23/24

    OKUM!N#*I "R

  • 8/15/2019 F.7 BERES UKM minpro HIV Cahya.docx

    24/24

    LMPIRN

    Nilai Pretest

    Nilai $mlah sis+a $mlah nilai1 1

    1 1

    01 0 701

    61 = 071

    71 > 0=1

    /1 0 11

    ;1 ;1

    umlah / 01

    5ata4rata 06->0/

    Nilai Post#est

    Nilai $mlah sis+a $mlah nilai

    71 0 =1

    /1 > 6/1

    ;1 6 =1

    >1 > 701

    111 7 711

    umlah / 6>-1/<

    *elisih progres / (29?725/77?356) @ 433 A 93?28 B