minpro tya

25
INSIDENSI SINDROM INSIDENSI SINDROM PRAMENSTRUASI PADA SISWI PRAMENSTRUASI PADA SISWI MTSN KEMBANG TANJONG MTSN KEMBANG TANJONG TAHUN 2014 TAHUN 2014 Oleh : dr. Meutia Pembimbing : dr. Nurmasyitah dr. Yuli Zahrina Syahbuddin, M.Kes

description

NZLVNLZNLAN

Transcript of minpro tya

INSIDENSI SINDROM INSIDENSI SINDROM PRAMENSTRUASI PADA PRAMENSTRUASI PADA SISWI MTSN KEMBANG SISWI MTSN KEMBANG TANJONG TAHUN 2014TANJONG TAHUN 2014

Oleh :

dr. Meutia

Pembimbing :

dr. Nurmasyitah

dr. Yuli Zahrina

Syahbuddin, M.Kes

Latar BelakangLatar Belakang

Remaja

Anak Dewasa

Wanita Menstruasi

Latar BelakangLatar Belakang

Pada Sekitar 10% perempuan, gejala pramenstruasi cukup berat hingga memerlukan perawatan medis

Sekitar 75% wanita mengeluhkan gejala pramenstruasi dan 30% wanita memerlukan pengobatan. (Nurmiaty et al, 2011)

Penelitian Survei di Amerika Serikat : 40% wanita berusia 14-50 tahun mengalami sindrom pramenstruasi

Sekitar 1 dari 3 penderita PMS mengatakan bahwa kehidupan mereka terkena dampak dari gejala sindrom pramenstruasi

Penelitian yang dilakukan di sejumlah negara, termasuk negara berkembang, mengungkapkan bahwa gangguan menstruasi merupakan masalah yang cukup banyak dihadapi oleh wanita, terutama di usia remaja.

Rumusan Masalah Rumusan Masalah

Berapa angka kejadian sindrom pramenstruasi pada siswi MTsN Kembang Tanjong tahun 2014?

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Manfaat PenelitianManfaat Penelitian

MenstruasiMenstruasi

Pengeluaran darah, mukus, dan debris sel dari mukosa uterus seca berkala (Cunningham, 2005).

Interval 22-35 hariLama : 2-8 hari, Rata-rata 4-8 hari

Kehilangan darah 60-80 ml/siklus

Sindrom PramenstruasiSindrom Pramenstruasi

• Keluhan-keluhan yang biasanya dimulai dari 1 minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya menstruasi dan berkurang 2-3 hari setelah hari pertama menstruasi dimulai.

(Hapsari, 2010 ; ARHP, 2008)

Gejala KlinisGejala Klinis

Kerangka Teori

Kerangka Teori.docx

Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional.

Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTsN Kembang Tanjong

Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan tanggal 16 Juli 2014.

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi Kembang Tanjong sebanyak 387 siswi.

Sampel

Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Sampel berdasarkan rumus Slovin adalah 87 responden.

Pengolahan DataPengolahan Data

Editing

Tabulating Transfering

Coding

Analisa DataAnalisa Data

Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan teknik analisis univariat

Karakteristik Responden

Hasil Penelitian

Tabel 4.1.docx

Hasil Penelitian

Tabel 4.2.docx

Pembahasan

• Berdasarkan penelitian gejala paling sering dirasakan adalah sulit konsentrasi diikuti gejala cepat marah Perubahan kadar progesteron dapat berdampak pada suasana hati perempuan, tingkah laku dan dan perubahan fisik selama fase luteal dan siklus menstruasi wanita.

• Hasil penelitian menunjukkan aktivitas sosial sangat berpengaruh akibat gejala pramenstruasi perubahan hormonal dapat berakibat pada kadar serotonin ( mempunyai banyak fungsi, mempengaruhi mood dan sensitifitas terhadap nyeri).

KesimpulanKesimpulan

Saran

Terima Kasih