EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... ·...

36
Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran PT. INAME UTAMA 1 EXECUTIVE SUMMARY STUDI PENYUSUNAN KEBUTUHAN NORMA, STANDAR, PEDOMAN, DAN KRITERIA (NSPK) DI BIDANG PELAYARAN 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama beberapa dasawarsa terakhir ini transportasi laut telah mulai berkembang cukup pesat meskipun masih belum terencana dengan baik sehingga menjadi tidak optimal, terjadi biaya tinggi dan mengganggu kelancaran arus barang. Nomenklatur UU Nomor 17/2008 membagi pelayaran kedalam 4 unsur utama yaitu angkutan laut, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran, serta perlindungan lingkungan maritim. Semua ini harus terpadu dan sinergis oleh semua moda transportasi (baik intra-maupun antarmoda) agar supaya dapat menjadi satu kesatuan sistem transportasi laut nasional. Demikian juga halnya dalam pelayanan transportasi yang diberikan oleh Pemerintah, maupun pemerintah Propinsi dan/atau Kabupaten/Kota harus berjalan dengan baik dan terpadu. Sesuai dengan amanat UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan PP no 37 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota maka ada beberapa kewenangan di bidang transportasi termasuk transportasi laut yang diberikan kepada pemerintah daerah. Untuk tetap menjamin pelayanan transportasi di daerah dapat terlaksana dengan baik, maka haruslah dibuat standar pelayanan minimal. Agar standar pelayanan minimal dapat dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah daerah, maka diperlukan norma, standar, pedoman dan kriteria (NSPK) yang mengatur pelaksanaan pelayanan transportasi. Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) yang ada saat ini belum lengkap.

Transcript of EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... ·...

Page 1: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 1

EXECUTIVE SUMMARY

STUDI PENYUSUNAN KEBUTUHAN NORMA, STANDAR, PEDOMAN,

DAN KRITERIA (NSPK) DI BIDANG PELAYARAN

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Selama beberapa dasawarsa terakhir ini transportasi laut telah mulai

berkembang cukup pesat meskipun masih belum terencana dengan

baik sehingga menjadi tidak optimal, terjadi biaya tinggi dan

mengganggu kelancaran arus barang. Nomenklatur UU Nomor

17/2008 membagi pelayaran kedalam 4 unsur utama yaitu angkutan

laut, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran, serta

perlindungan lingkungan maritim. Semua ini harus terpadu dan

sinergis oleh semua moda transportasi (baik intra-maupun antarmoda)

agar supaya dapat menjadi satu kesatuan sistem transportasi laut

nasional. Demikian juga halnya dalam pelayanan transportasi yang

diberikan oleh Pemerintah, maupun pemerintah Propinsi dan/atau

Kabupaten/Kota harus berjalan dengan baik dan terpadu.

Sesuai dengan amanat UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah dan PP no 37 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota maka ada beberapa kewenangan

di bidang transportasi termasuk transportasi laut yang diberikan

kepada pemerintah daerah. Untuk tetap menjamin pelayanan

transportasi di daerah dapat terlaksana dengan baik, maka haruslah

dibuat standar pelayanan minimal. Agar standar pelayanan minimal

dapat dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah daerah, maka

diperlukan norma, standar, pedoman dan kriteria (NSPK) yang

mengatur pelaksanaan pelayanan transportasi. Norma, Standar,

Pedoman dan Kriteria (NSPK) yang ada saat ini belum lengkap.

Page 2: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 2

Untuk mengetahui NSPK yang belum dibuat dan memetakan prioritas

pembuatan NSPK di masa yang akan datang maka diperlukanlah studi

untuk penyusunan kebutuhan norma, standar, pedoman dan kriteria

(NSPK).

1.2. Maksud Dan Tujuan

Maksud adalah melakukan studi penyusunan kebutuhan NSPK bidang

pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas

NSPK bidang pelayaran.

1.3. Ruang Lingkup

a. Inventarisasi peraturan perundangan bidang pelayaran yang ada

saat ini.

b. Identifikasi NSPK bidang pelayaran yang ada saat ini.

c. Evaluasi kebijakan bidang pelayaran terkait NSPK yang ada saat ini.

d. Analisis kebutuhan NSPK bidang pelayaran.

e. Pemetaan dan penyusunan kebutuhan NSPK bidang pelayaran.

f. Penentuan prioritas kebutuhan NSPK dalam penyelenggaraan

transportasi laut.

1.4. Hasil Yang Diharapkan

Dari hasil studi ini diharapkan dapat tersusun daftar kebutuhan norma

standar pedoman, dan kriteria, di bidang pelayaran berdasar skala

prioritas.

2. METODOLOGI

2.1. Kerangka Pemikiran

Dalam studi kebutuhan norma, standar, pedoman, dan kriteria

dibutuhkan analisis yang didasarkan cara-cara berfikir sistematis

yuridis, sebagaimana yang dikemukakan JH Merryman :

Page 3: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 3

“Explanation ..... is the real thing, and explanation is serious work.

However, explanation calls for empirical information. If the explainer

finds the kind of information he needs already assembled, he is

unsually lucky. If it is not availaible he will try get somebody else to

get it for him. In extremis, driven by the lust to explain he will go

gather the date himself”.

Sehingga dalam penelitian ini metode yang dipergunakan, untuk lebih

jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Diagnostic research atau perscriptive research, yaitu penelitian

untuk mengidentifikasi aspek-aspek transportasi laut yang perlu

dibuatkan norma, standar, pedoman, kriteria, dan sispro, sehingga

dapat memperlancar penyelenggaraan transportasi laut;

2. Descriptive research, yaitu penelitian yang menganalisis data-

data yang dikumpulkan, serta melaporkannya dengan analisis secara

legalitas dan dijadikan untuk informasi baru, dalam merumuskan

kebutuhan norma, standar, pedoman, kriteria dan sispro di bidang

transportasi laut.

Kebutuhan dalam menganalisis dan mengevaluasi atas permasahan

pokok dalam studi ini, maka perlu pengumpulan data sebagai berikut:

1. Pengumpulan data primer meliputi bahan hukum yang mengikat

dapat berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum yang

tidak dikodifikasi (hukum kebiasaan), yurisprudensi dan fakta

lain;

2. Pengumpulan data sekunder meliputi data-data dari sumber

terkait, yaitu kepustakaan, hasil standarisasi BSN bidang

transportasi laut dan law reform organization.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Studi

Literatur / Riset Pustaka. Dalam aktifitas ini yang sering kali

digunakan adalah metode content analysis, sebagaimana yang

dikemukanan Soerjono Soekanto dalam bukunya sebagai:

Page 4: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 4

“...any technique for making inferences by objectively and

systematically identifying specifed characteristics of massages”.

Proses analisis dan evaluasi, dilakukan secara komprehensif melalui

pendekatan deskriptif dan pendekatan statistik. Pendekatan deskriptif

digunakan untuk mengetahui aspek-aspek transportasi laut yang

memerlukan norma, standar, pedoman, kriteria dan sispro. Sedangkan

pendekatan statistik digunakan untuk menentukan skala prioritas

kebutuhan norma, standar, pedoman, kriteria dan sispro bidang

transportasi laut.

Dalam melaksanakan rencana penelitian dan untuk lebih

mempermudah memecahkan persoalan yang dihadapi, maka perlu

diuraikan terlebih dahulu cara-cara yang diperlukan untuk pemecahan

masalah tersebut. Metodologi yang dikembangkan dalam penelitian ini

merupakan suatu pendekatan, agar masalah yang dihadapi dapat

diselesaikan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.

Proses penyelesaian masalah, diawali dari identifikasi aspek aspek

yang akan dibuatkan norma, pedoman, standar, kriteria dan sispro.

Aspek-aspek tersebut didapatkan diantaranya dari TUPOKSI dari

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,TUPOKSI dari Syahbandar,

Otorita Pelabuhan serta peraturan-peraturan yang berlaku.

Selanjutnya, berdasarkan aspek tersebut, disusun desain kuesioner

untuk mengetahui kebutuhan norma, pedoman, standar, kriteria dan

sispro bidang transportasi laut. Berdasarkan aspek tersebut, dipilah

dan ditentukan prioritas aspek transportasi laut yang memerlukan

norma, standar, pedoman, dan kriteria. Dari hasil pengumpulan data

opini responden mengenai norma, standar, pedoman, kriteria, maka

disusun skala prioritas mana yang perlu segera disusun. Hasil akhir

dari proses analisis dan evaluasi, adalah rekomendasi daftar kebutuhan

norma, standar, pedoman, kriteria, dan sispro bidang transportasi laut

dalam upaya penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Page 5: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 5

Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa data yang terbagi menjadi

kategori data sekunder dan data primer. Data sekunder meliputi daftar

produk sertifikasi nasional bidang transportasi laut. Data primer

berkaitan dengan opini pengguna dan penyedia jasa terhadap

kebutuhan norma, standar, pedoman, kriteria dan sispro di bidang

transportasi laut.

A.

Gambar 2.1 Alur Pikir Studi

2.2. Metode Pengumpulan data

Inventarisasi data sekunder, meliputi aspek-aspek transportasi laut

dalam bentuk peraturan-peraturan seperti Undang-undang,Peraturan

Tah

ap P

ersi

apa

n T

ahap

Ana

lisis

T

aha

p

PENYUSUNAN

DESAIN KUESIONER

PENYELENGGARAAN

TRANSPORTASI LAUT NASIONAL

IDENTIFIKASI ASPEK

ANGKUTAN LAUT

IDENTIFIKASI ASPEK

KEPELABUHANAN

PEMILAHAN ASPEK YANG BELUM DIBUATKAN NSPK

PENENTUAN KEBUTUHAN NSPK

PENYUSUNAN DAFTAR KEBUTUHAN NORMA, STANDAR,

PEDOMAN, KRITERIA BERDASAR PRIORITAS

REKOMENDASI

IDENTIFIKASI ASPEK

KESELAMATAN PELAYARAN

Page 6: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 6

Pemerintah, Peraturan Menteri, maupun SK DIRJEN. Data sekunder

diharapkan diperoleh dari Ditjen Perhubungan Laut.

a. Peraturan terkait dengan Bidang Perkapalan dan Pelayaran.

b. Peraturan terkait dengan Bidang Navigasi.

c. Peraturan terkait dengan Bidang Keamanan Penjagaan Laut dan

Pantai.

d. Peraturan terkait dengan Bidang Kepelabuhanan dan

Pengerukan.

e. Peraturan terkait dengan Bidang Perlindungan Lingkungan

Maritim.

f. Peraturan terkait dengan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut.

Penurunan variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan

didefinisikan berdasarkan aspek-aspek transportasi laut yang perlu

dibuatkan norma, standar, pedoman, kriteria.

2.3. Metode Analisis

Proses analisis dan evaluasi, dilakukan secara komprehensif melalui

pendekatan deskriptif dan pendekatan statistik. Pendekatan deskriptif

digunakan untuk mengetahui aspek-aspek transportasi laut yang

memerlukan norma, standar, pedoman, kriteria dan sispro. Sedangkan

pendekatan statistik digunakan untuk menentukan skala prioritas

kebutuhan norma, standar, pedoman, di bidang pelayaran.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Kebutuhan NSPK Menurut Responden

Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuesioner

kepada responden yang terdiri dari unsur dari unsur Syahbandar,

Otoritas Pelabuhan dan Distrik Navigasi.

Dari hasil identifikasi dan inventarisasi tersebut dapat dikelompokkan

dalam susunan NSPK sebagai berikut.

Page 7: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 7

3.1.1. Aspek Sarana

Untuk bidang sarana terdiri dari Norma sebanyak 38 judul (51,35%),

Standar sebanyak 35 judul (47,3%), dan Kriteria sebanyak 1 judul

(1,35%) dari komposisi NSPK. Dari total 74 judul NSPK tersebut

62,16% saat ini sudah ada. Untuk lebih jelasanya dapat dilihat pada

Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Jumlah NSPK Aspek Sarana

NO

KA

TE

GO

RI

Bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Laut

Bidang Perkapalan

dan Kepelautan

Bidang Pelabuhan dan

Pengerukan

Bidang Navigasi

Bidang KPLP

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

1 N 8 - 29 - - - 1 - - -

2 S 1 2 7 22 - - - - - 3

3 P - - - - - - - - - -

4 K - 1 - - - - - - - -

JUMLAH 9 3 36 22 - - 1 - - 3

Sumber : Hasil Olah Data

Tabel 3.1. menunjukkan bahwa untuk norma aspek sarana yang sudah

ada terdiri atas 8 judul di bidang lalu lintas dan angkutan laut, 29 judul

di bidang perkapalan dan kepelautan, serta 1 judul bidang navigasi.

Standar sarana yang sudah ada terdiri dari 1 judul di bidang lalu lintas

dan angkutan laut, 7 judul di bidang perkapalan dan kepelautan.

Standar sarana yang belum ada terdiri dari 2 judul di bidang lalu lintas

dan angkutan laut, 22 judul di bidang perkapalan dan kepelautan, serta

3 judul standar di bidang KPLP.

Dari identifikasi peraturan yang ada, tidak ada kategori pedoman

untuk sarana. Hanya ada 1 judul kriteria sarana di bidang lalu lintas

dan angkutan laut, dan sampai saat ini juga belum ada.

3.1.2. Aspek Prasarana

Untuk aspek prasarana terdiri dari Norma sebanyak 54 judul

(40,60%), Standar sebanyak 66 judul (49,62%), dan Kriteria sebanyak

13 judul (9,77%) dari komposisi NSPK. Dari total 133 judul NSPK

tersebut baru 53,38% yang sudah ada. Untuk lebih jelasanya dapat

Page 8: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 8

dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Jumlah NSPK Aspek Prasarana

NO

KA

TE

GO

RI

Bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Laut

Bidang Perkapalan

dan Kepelautan

Bidang Pelabuhan dan

Pengerukan

Bidang Navigasi

Bidang KPLP

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

1 N 3 - - - 17 7 25 2 - -

2 S - 1 - 2 17 16 7 19 2 2

3 P - - - - - - - - - -

4 K - 3 - - - 4 - 6 - -

JUMLAH 3 4 - 2 34 27 32 27 2 2

Sumber : Hasil Olah Data

Tabel 3.2. menunjukkan bahwa untuk norma aspek sarana yang sudah

ada terdiri atas 3 judul di bidang lalu lintas dan angkutan laut, 17 judul

di bidang pelabuhan dan pengerukan dan 25 judul di bidang navigasi.

Norma aspek sarana yang belum ada terdiri dari 7 judul di bidang

pelabuhan dan pengerukan dan 2 judul di bidang navigasi. Standar

sarana yang sudah ada terdiri dari 17 judul di bidang pelabuhan dan

pengerukan, 7 judul di bidang navigasi dan 2 judul di bidang KPLP.

Standar sarana yang belum ada terdiri dari 1 judul di bidang lalu lintas

dan angkutan laut, 2 judul di bidang perkapalan dan kepelautan, 16

judul di bidang pelabuhan dan pengerukan, 19 judul di bidang

navigasi serta 2 judul standar di bidang KPLP.

Dari identifikasi peraturan yang ada, tidak ada kategori pedoman

untuk prasarana. Terdapat 13 judul kriteria prasarana yang belum

ada, dengan rincian 3 judul di bidang lalu lintas dan angkutan laut dan

4 judul kriteria di bidang pelabuhan dan pengerukan serta 4 judul di

bidang navigasi.

3.1.3. Aspek Operasional

Untuk aspek operasional terdiri dari Norma sebanyak 95 judul

(14,96%), Standar sebanyak 158 judul (24,88%), pedoman sebanyak

355 judul (55,91%) dan Kriteria sebanyak 27 judul (4,25%) dari

komposisi NSPK. Dari total 635 judul NSPK tersebut baru 249 judul

Page 9: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 9

(39,21%) yang sudah ada sedangkan 386 judul yang sudah identifikasi

belum ada. Untuk lebih jelasanya dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 : Jumlah NSPK Aspek Operasional

NO

KA

TE

GO

RI

Bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Laut

Bidang Perkapalan

dan Kepelautan

Bidang Pelabuhan dan

Pengerukan

Bidang Navigasi

Bidang KPLP

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

1 N 21 - 27 - 25 - 8 - 14 -

2 S 14 2 7 13 15 55 2 42 6 2

3 P 3 57 31 61 48 44 1 95 3 12

4 K 7 - 2 1 15 - - 2 - -

JUMLAH 45 59 67 75 103 99 11 139 23 14

Sumber : Hasil Olah Data

Tabel 3.3. menunjukkan bahwa untuk norma aspek operasional yang

sudah ada terdiri atas 21 judul di bidang lalu lintas dan angkutan laut,

27 judul di bidang perkapalan dan kepelautan, 25 judul di bidang

pelabuhan dan pengerukan, 8 judul bidang navigasi dan 14 judul di

bidang KPLP. Standar operasional yang sudah ada terdiri dari 14 judul

di bidang lalu lintas dan angkutan laut, 7 judul di bidang perkapalan

dan kepelautan, 15 judul di bidang pelabuhan dan pengerukan, 2 judul

di bidang navigasi dan 6 standar di bidang KPLP. Standar operasional

yang belum ada terdiri dari 2 judul di bidang lalu lintas dan angkutan

laut, 13 judul di bidang perkapalan dan kepelautan, 55 judul di bidang

pelabuhan dan pengerukan, 42 judul di bidang navigasi serta 2 judul

judul di bidang KPLP.

Dari identifikasi peraturan yang ada, terdapat 86 judul pedoman

operasional yang sudah ada, sedangkan 269 judul pedoman belum

ada. Pedoman operasional yang sudah ada terdiri dari 3 judul di

bidang lalu lintas dan angkutan laut, 31 judul di bidang perkapalan

dan kepelautan, 48 judul di bidang pelabuhan dan pengerukan, 1 judul

bidang navigasi dan 3 judul di bidang KPLP. Sedangkan pedoman

operasional yang belum ada terdiri dari 57 judul di bidang lalu lintas

dan angkutan laut, 61 judul di bidang perkapalan dan kepelautan, 44

judul di bidang pelabuhan dan pengerukan, 95 judul bidang navigasi

Page 10: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 10

dan 12 judul di bidang KPLP.

Dari identifikasi peraturan yang ada, terdapat 24 judul kriteria aspek

operasional yang sudah ada, sedangkan 3 judul kriteria operasional

belum ada. Kriteria aspek operasional yang sudah ada terdiri dari 7

judul di bidang lalu lintas dan angkutan laut, 2 judul di bidang

perkapalan dan kepelautan, dan 15 judul di bidang pelabuhan dan

pengerukan. Sedangkan kriteria operasional yang belum ada terdiri

dari 1 judul di bidang perkapalan dan kepelautan dan 2 judul di bidang

navigasi.

3.1.4. Aspek SDM

Untuk aspek sumber daya manusia (SDM) terdiri dari Norma

sebanyak 95 judul (14,96%), Standar sebanyak 158 judul (24,88%),

pedoman sebanyak 355 judul (55,91%) dan Kriteria sebanyak 27 judul

(4,25%) dari komposisi NSPK. Dari total 635 judul NSPK tersebut

baru 249 judul (39,21%) yang sudah ada sedangkan 386 judul yang

sudah identifikasi belum ada. Untuk lebih jelasanya dapat dilihat pada

Tabel 3.4

Tabel 3.4 : Jumlah NSPK Aspek SDM

NO

KA

TE

GO

RI

Bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Laut

Bidang Perkapalan

dan Kepelautan

Bidang Pelabuhan dan

Pengerukan

Bidang Navigasi

Bidang KPLP

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

Sud

ah A

da

Bel

um A

da

1 N - - 3 - 2 - 2 1 - -

2 S - - 8 10 - 1 3 2 2 3

3 P - - - - 4 - - 1 - -

4 K - - - 1 4 - - 4 - -

JUMLAH - - 11 11 10 1 5 8 2 3

Sumber : Hasil Olah Data

Tabel 4.15. menunjukkan bahwa untuk norma aspek SDM yang sudah

ada terdiri atas 3 judul di bidang perkapalan dan kepelautan, 2 judul di

bidang pelabuhan dan pengerukan, dan 2 judul bidang navigasi.

Terdapat 1 judul norma SDM di bidang navigasi yang belum ada.

Page 11: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 11

Standar SDM yang sudah ada terdiri dari 8 judul di bidang perkapalan

dan kepelautan, 3 judul di bidang navigasi dan 2 judul di bidang

KPLP. Standar SDM yang belum ada terdiri dari 10 judul di bidang

perkapalan dan kepelautan, 1 judul di bidang pelabuhan dan

pengerukan, dan 4 judul di bidang navigasi.

Dari identifikasi peraturan yang ada, terdapat 4 judul pedoman untuk

SDM yang sudah ada, sedangkan 1 judul pedoman belum ada.

Pedoman untuk aspek SDM yang sudah ada terdiri dari 4 judul di

bidang pelabuhan dan pengerukan. Sedangkan pedoman aspek SDM

yang belum ada hanya ada 1 judul di bidang navigasi.

Dari identifikasi peraturan yang ada, terdapat 4 judul kriteria aspek

SDM yang sudah ada, sedangkan 5 judul kriteria SDM belum ada.

Kriteria aspek SDM yang sudah ada terdiri dari 4 judul di bidang

pelabuhan dan pengerukan. Sedangkan kriteria SDM yang belum ada

terdiri dari 1 judul di bidang perkapalan dan kepelautan dan 4 judul di

bidang navigasi.

3.2. Penentuan Kriteria Prioritas

Untuk menentukan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria yang

memiliki prioritas untuk harus segera dibuat, adalah dengan melihat dari

bobot keterkaitannya dengan kriteria penentuan prioritas. Kriteria untuk

menentukan NSPK berbeda-beda. Dibedakan menurut masing-masing

bidang dari NSPK. Adapaun kriteria-kriteria yang digunakan adalah

sebagai berikut:

a. Bidang Sarana

1. Untuk Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

kelancaran arus barang.

2. Untuk Bidang Perkapalan dan Kepelautan, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

keselamatan dan keamanan pelayaran.

Page 12: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 12

3. Untuk Bidang Kenavigasian, penentuan bobot prioritas

dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap keselamatan dan

keamanan pelayaran.

4. Untuk Bidang Kesatuan Penjagaan laut dan Pantai,

penentuan bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK

terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran.

b. Bidang Prasarana

1. Untuk Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

kelancaran arus barang.

2. Untuk Bidang Perkapalan dan Kepelautan, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

keselamatan dan keamanan pelayaran.

3. Untuk Bidang Kenavigasian, penentuan bobot prioritas

dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap keselamatan dan

keamanan pelayaran.

4. Untuk Bidang Pelabuhan dan Pengerukan, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

kelancaran arus barang

5. Untuk Bidang Kesatuan Penjagaan laut dan Pantai,

penentuan bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK

terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran.

c. Bidang Operasional

1. Untuk Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

kelancaran arus barang.

2. Untuk Bidang Perkapalan dan Kepelautan, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

keselamatan dan keamanan pelayaran.

Page 13: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 13

3. Untuk Bidang Kenavigasian, penentuan bobot prioritas

dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap keselamatan dan

keamanan pelayaran.

4. Untuk Bidang Pelabuhan dan Pengerukan, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

kelancaran arus barang

5. Untuk Bidang Kesatuan Penjagaan laut dan Pantai,

penentuan bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK

terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran.

d. Bidang Sumber Daya Manusia

1. Untuk Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

kelancaran arus barang.

2. Untuk Bidang Perkapalan dan Kepelautan, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

keselamatan dan keamanan pelayaran.

3. Untuk Bidang Kenavigasian, penentuan bobot prioritas

dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap keselamatan dan

keamanan pelayaran.

4. Untuk Bidang Pelabuhan dan Pengerukan, penentuan

bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK terhadap

kelancaran arus barang

5. Untuk Bidang Kesatuan Penjagaan laut dan Pantai,

penentuan bobot prioritas dinilai dari keterkaitan NSPK

terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran.

Berdasarkan hasil analisis, NSPK yang menjadi prioritas adalah

sebagai berikut:

a. Aspek Sarana:

1) Standar Kapal Penyeberangan di dalam negeri;

Page 14: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 14

2) Standar Alat pemadam Kebkaran pada Kapal;

3) Standar material untuk membangun kapal;

4) Standar Mesin Penggerak Utama dan Mesin Bantu pada

Kapal;

5) Standar Perangkat Komunikasi Radio Kapal;

6) Standar Perlengkapan Navigasi dan elektronikasi di atas

kapal;

7) Standar Perlengkapan Peralatan meteorologi di atas kapal;

8) Standar Perlengkapan Petugas Pemadam Kebakaran di

Kapal;

9) Standar Perlistrikan kapal;

10) Standar Sarana Penggerak Kemudi Utama dan bantu pada

Kapal;

11) Standardisasi Sertifikasi keselamatan kapal barang;

12) Standardisasi Sertifikasi keselamatan kapal penumpang.

b. Aspek Prasarana:

1) Kriteria jaringan trayek tetap dan teratur angkutan laut

dalam negeri;

2) Kriteria jaringan Trayek Tidak Tetap dan tidak teratur;

3) Kriteria Trayek Angkutan Laut Lintas Batas;

4) Standar prasarana/pangkalan armada penjaga laut dan

pantai;

5) Standardisasi Sarana dan prasarana pengamanan

pelabuhan;

6) Standar klasifikasi pelabuhan utama, pengumpul dan

pengumpan;

7) Standar klasifikasi terminal khusus nasional/internasional,

regional dan lokal;

8) Kriteria kebutuhan sarana dan prasarana penunjang SBNP;

9) Kriteria kerusakan dan/atau hambatan pada SBNP;

10) Kriteria kerusakan dan/atau hambatan pada

telekomunikasi pelayaran;

Page 15: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 15

11) Kriteria sistim informasi SBNP;

12) Kriteria sistim informasi telekomunikasi pelayaran;

13) Kriteria zona keamanan dan keselamatan SBNP dan

bangunan atau instalasi;

14) Standar Radar Reflector;

15) Standar alat perlengkapan penunjang SBNP menggunakan

automatic identification system (AIS) SBNP;

16) Standar teknis Global Maritime Distress and Safety

System (GMDSS) Yang Digunakan Oleh Stasiun Radio

Pantai;

17) Standar teknis tinggi bangunan dan konstruksi pada rambu

suar;

18) Standar teknis tinggi bangunan dan konstruksi pada tanda

siang;

19) Standar teknis Vessel Traffic Services;

20) Standarisasi Gedung SROP Kelas I, II, III, dan IV;

21) Standarisasi peralatan hidrografi dalam penempatan

SBNP;

22) Standarisasi Peralatan SROP Kelas I, II, III, dan IV;

23) Standar fasilitas dan rambu-rambu keselamatan di

pelabuhan laut;

24) Standar prasarana/pangkalan armada penjaga laut dan

pantai.

c. Aspek Operasional

1) Pedoman kegiatan angkutan laut dalam negeri;

2) Pedoman Kegiatan angkutan laut dari dan ke luar negeri;

3) Pedoman kegiatan angkutan laut lintas batas;

4) Pedoman Penetapan Jenis, Struktur dan Golongan Tarif

Angkutan Barang di perairan;

5) Pedoman Penetapan Jenis, Struktur dan Golongan Tarif

Usaha Jasa terkait Angkutan di perairan;

6) Pedoman Pengoperasian Kapal pada Trayek Tetap dan

Page 16: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 16

Teratur;

7) Pedoman Pengoperasian Kapal pada Trayek Tidak Tetap

dan Tidak Teratur;

8) Pedoman pengoperasian kapal untuk Daerah Masih

Tertinggal dan/atau wilayah terpencil;

9) Pedoman Pengoperasian Kapal untuk Kegiatan Angkutan

Laut Luar Negeri;

10) Pedoman Persyaratan Izin usaha angkutan laut;

11) Pedoman Persyaratan Keagenan Awak Kapal;

12) Pedoman Persyaratan Pengoperasian Kapal pada Trayek

Tetap dan Teratur;

13) Pedoman Tata Cara Pelaporan Pengoperasian Kapal pada

Trayek Tetap dan Teratur;

14) Pedoman Tata Cara Pelaporan Pengoperasian Kapal pada

Trayek Tidak tetap dan Tidak Teratur;

15) Pedoman Tata Cara Pelaporan Rencana Pengoperasian

Kapal Pada Trayek Tetap dan Teratur;

16) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Angkutan

Perairan di Pelabuhan;

17) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Depo Peti

Kemas;

18) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Keagenan

Awak Kapal;

19) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Keagenan

Kapal;

20) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pengelolaan

Kapal;

21) Pedoman Tata Cara pemberian Izin Usaha Penyewaan

Peralatan Angkutan Laut dan Peralatan Jasa Terkait

dengan Angkutan Laut;

22) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Perantara Jual

Beli dan atau sewa kapal ;

Page 17: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 17

23) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Perawatan dan

Perbaikan Kapal;

24) Pedoman Tata Cara Pemberian Izin Usaha Tally Mandiri;

25) Pedoman Tata Cara Penempatan Kapal pada Trayek

Angkutan Laut Lintas Batas;

26) Pedoman Tata Cara Penempatan Kapal pada Trayek

Angkutan Laut Luar Negeri;

27) Pedoman Tata Cara Penempatan Kapal Pelayaran Rakyat

pada Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur;

28) Pedoman Tata Cara Penerbitan Izin Usaha Bongkar Muat;

29) Pedoman Tata Cara Penerbitan Izin Usaha Pengurusan

Jasa Transportasi;

30) Pedoman Tata Cara Penetapan jaringan angkutan laut

perintis;

31) Pedoman Tata Cara Penetapan Jaringan Trayek Angkutan

Laut Dalam Negeri;

32) Pedoman Tata Cara Penetapan Trayek Angkutan di

Perairan untuk daerah masih tertinggal/wilayah terpencil;

33) Pedoman Tata Cara Penunjukan Keagenan Awak Kapal;

34) Pedoman Tata Cara Penyampaian dan Pengelolaan Data

serta Penyusunan Sistem Informasi Angkutan di Perairan;

35) Pedoman Tata Cara Registrasi Penempatan Kapal Pada

Jaringan Trayek Tramper untuk Angkutan Dalam Negeri;

36) Standardisasi pelayanan bongkar muat barang;

37) Standar Kapal Penyeberangan di dalam negeri;

38) Pedoman Tata cara audit sertifikat manajemen

keselamatan;

39) Pedoman Tata Cara Pemasangan Selar pada Kapal;

40) Pedoman Tata cara pemeriksaan dan sertifikasi

keselamatan kapal;

41) Pedoman Tata Cara Pemeriksaan Kecelakaan Kapal;

Page 18: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 18

42) Pedoman Tata Cara Pemuatan dan Pemadatan Barang

serta Pengaturan Balas;

43) Pedoman Tata cara penanganan, penempatan, dan

pemadatan peti kemas serta pengaturan balas;

44) Pedoman Tata Cara Penetapan Lambung Timbul;

45) Pedoman tatacara dan Prosedur dan persyaratan

penutuhan kapal;

46) Pedoman tatacara dan Prosedur dan persyaratan

penutuhan kapal;

47) Pedoman tatacara dan Prosedur Penerbitan Surat Izin

Khusus bagi Kapal yang akan berlayar;

48) Pedoman tatacara dan Prosedur penolakan nahkoda untuk

melayarkan kapalnya jika tidak memenuhi persyaratan

keselamatan kapal;

49) Pedoman tatacara dan Prosedur perjanjian kerja untuk

kesejahteraan awak kapal;

50) Pedoman pelaksanaan pengawasan, pencegahan, dan

penanggulangan pencemaran di laut;

51) Pedoman pengamanan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;

52) Pedoman pengawasan dan penertiban kegiatan salvage,

pekerjaan bawah air, serta eksplorasi dan eksploitasi

kekayaan laut;

53) Pedoman pengawasan dan penertiban kegiatan serta lalu

lintas kapal;

54) Pedoman tatacara dan prosedur audit dan penerbitan

sertifikat manajemen keamanan kapal;

55) Pedoman tatacara dan prosedur memberhentikan dan

memeriksa kapal di laut;

56) Pedoman tatacara dan prosedur pelaksanaan kegiatan

pencarian dan pertolongan jiwa di laut;

57) Pedoman tatacara dan prosedur pelaksanaan patroli laut;

58) Pedoman tatacara dan prosedur pelaksanaan penyidikan;

Page 19: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 19

59) Pedoman tatacara dan prosedur pelaksanan pengejaran

seketika (hot pursuit);

60) Pedoman tatacara dan prosedur pengesahan gambar dan

pengawasan pembangunan kapal;

61) Standard manajemen keamanan kapal;

62) Standard manajemen keselamatan dan pencegahan

pencemaran dari kapal;

63) Standardisasi Sertifikasi keselamatan kapal barang;

64) Standardisasi Sertifikasi keselamatan kapal penumpang;

65) Standar keselamatan kapal Negara;

66) Pedoman penyusunan rencana induk pelabuhan utama;

67) Pedoman tatacara dan persyaratan izin pembangunan

pelabuhan utama;

68) Pedoman tatacara dan persyaratan izin pengoperasian

pelabuhan utama;

69) Pedoman tatacara dan persyaratan penetapan lokasi

pelabuhan utama;

70) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan fasilitas

naik/turun penumpang dan/atau kendaraan;

71) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan jasa bongkar

muat barang;

72) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan jasa dermaga

untuk bertambat;

73) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan jasa dermaga

untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan

petikemas;

74) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan jasa gudang dan

tempat penimbunan barang, alat bongkar muat, serta

peralatan pelabuhan;

75) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan jasa penundaan

kapal;

Page 20: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 20

76) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan jasa terminal

petikemas, curah cair, curah kering, dan Ro-Ro;

77) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan pengisian bahan

bakar dan pelayanan air bersih;

78) Pedoman tatacara dan prosedur pelayanan pusat distribusi

dan konsolidasi barang;

79) Pedoman tatacara dan prosedur pemberian pelayanan jasa

pemanduan;

80) Pedoman tatacara dan prosedur pemberian pelayanan jasa

penundaan;

81) Pedoman tatacara dan prosedur penetapan pelayanan

operasional 24 jam di pelabuhan utama;

82) Pedoman tatacara dan prosedur penetapan pelayanan

operasional 24 jam di terminal khusus;

83) Pedoman tatacara kegiatan pemeliharaan penahan

gelombang, kolam pelabuhan, alur pelayaran, dan jaringan

jalan oleh Badan Usaha Pelabuhan atau pengelola TUKS;

84) Pedoman teknis kebutuhan lahan daratan dan perairan

dalam penetapan luas DLKr dan DLKp pada pelabuhan

utama;

85) Standar kemampuan dan kompetensi dalam pekerjaan

reklamasi;

86) Standar kinerja operasional pelayanan jasa kepelabuhanan

pada pelabuhan utama;

87) Standar formulir pemenuhan persyaratan izin

pengoperasian pelabuhan utama;

88) Standar formulir permohonan izin pembangunan

pelabuhan utama;

89) Standar formulir usulan penetapan DLKr dan DLKp

pelabuhan utama;

90) Persyaratan Terminal penumpang di pelabuhan laut;

Page 21: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 21

91) Kriteria penetapan alur pelayaran kelas I, II, III untuk

keselamatan pelayaran;

92) Pedoman dan tata cara kegiatan pemeliharaan SBNP;

93) Pedoman dan tata cara kegiatan pemeliharaan

telekomunikasi pelayaran;

94) Pedoman dan tata cara kegiatan perbaikan SBNP;

95) Pedoman dan tata cara kegiatan perbaikan telekomunikasi

pelayaran;

96) Pedoman desain sistim rute dan tatacara berlalu lintas;

97) Pedoman Operasional SROP Kelas I, II, III, dan IV;

98) Pedoman pemberian izin pembangunan instalasi atau

bangunan lainnya;

99) Pedoman pemeliharaan dan perbaikan peralatan teknis

telekomunikasi pelayaran;

100) Pedoman pemeliharaan, perlengkapan dan suku cadang

kapal negara kenavigasian;

101) Pedoman penetapan alur pelayaran kelas I, II, III untuk

keselamatan pelayaran;

102) Pedoman penetapan rencana induk kenavigasian;

103) Pedoman pengoperasian peralatan dan perencanaan,

pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan SBNP;

104) Pedoman pengoperasian peralatan dan prosedur kerja

telekomunikasi pelayaran;

105) Pedoman Penyusunan Kinerja (SOP) VTS;

106) Pedoman penyusunan kinerja SROP, stasiun radio kapal

dan SBNP elektronika;

107) Pedoman perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana

penunjang telekomunikasi pelayaran;

108) Pedoman perencanaan pengoperasian telekomunikasi

pelayaran;

109) Pedoman perencanaan sarana dan prasarana fasilitas

pangkalan;

Page 22: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 22

110) Pedoman sistem pelaporan AIS, manual peralatan radio

komunikasi, dan LRIT;

111) Pedoman tara cara dan persyaratan tinggi bangunan dan

konstruksi pada rambu suar;

112) Pedoman tata cara dan kegiatan pengoperasian SBNP;

113) Pedoman tata cara dan persyaratan bangunan atau instalasi

disekitarnya dalam penempatan SBNP;

114) Pedoman tata cara dan persyaratan lokasi penempatan

SBNP;

115) Pedoman tata cara dan persyaratan menggunakan

automatic identification system (AIS) SBNP;

116) Pedoman tata cara dan persyaratan pencegahan gangguan,

perlindungan dan pengamanan dalam penempatan SBNP;

117) Pedoman tata cara dan persyaratan pendirian stasiun radio

pantai;

118) Pedoman tatacara dan persyaratan penetapan zona

keamaman dan keselamatan;

119) Pedoman tatacara dan persyaratan bangunan Global

Maritime Distress and Safety System (GMDSS) Yang

Digunakan Oleh Stasiun Radio Pantai ;

120) Pedoman tatacara dan persyaratan instalasi Global

Maritime Distress and Safety System (GMDSS) Yang

Digunakan Oleh Stasiun Radio Pantai;

121) Pedoman tatacara dan persyaratan lokasi Global Maritime

Distress and Safety System (GMDSS) Yang Digunakan

Oleh Stasiun Radio Pantai;

122) Pedoman tatacara dan persyaratan pelaksanaan kegiatan

salvage;

123) Pedoman Tatacara dan Persyaratan Pelaksanaan Kegiatan

Salvage di Dalam Alur Pelabuhan;

124) Pedoman Tatacara dan Persyaratan Pendidikan dan

Pelatihan Dalam Kegiatan Pekerjaan Bawah Air;

Page 23: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 23

125) Pedoman tatacara dan persyaratan pengangkatan kerangka

kapal tenggelam dan/atau muatannya;

126) Pedoman tatacara dan persyaratan peralatan long range

identification and tracking of ships;

127) Pedoman tatacara dan persyaratan peralatan

telekomunikasi Global Maritime Distress and Safety

System (GMDSS) Yang Digunakan Oleh Stasiun Radio

Pantai;

128) Pedoman tatacara dan persyaratan perlengkapan

penunjang Global Maritime Distress and Safety System

(GMDSS) Yang Digunakan Oleh Stasiun Radio Pantai;

129) Pedoman tatacara pelayanan komunikasi marabahaya,

komunikasi segera dan keselamatan, serta siaran tanda

waktu standar;

130) Pedoman tatacara pemberian izin penyelenggaraan

administrasi radio kapal;

131) Pedoman tatacara pemberian izin usaha salvage dan/atau

pekerjaan bawah air;

132) Pedoman tatacara penggunaan alur pelayaran di laut untuk

perlintasan;

133) Pedoman tatacara pengoperasian, pemberian izin

spesifikasi teknis SBNP;

134) Standar penentuan zona terbatas pada area 1250 meter

dalam zona keamanan dan keselamatan SBNP dan

bangunan atau instalasi;

135) Standar penentuan zona terlarang pada area 500 meter

dalam zona keamanan dan keselamatan SBNP dan

bangunan atau instalasi;

136) Standar teknis ship reporting system;

137) Standardisasi sistem pemeliharaan dan perawatan SBNP;

138) Standarisasi sistem pemasangan SBNP;

Page 24: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 24

139) Pedoman pelaksanaan pengawasan keselamatan dan

keamanan pelayaran;

140) Pedoman pelaksanaan pengawasan, pencegahan, dan

penanggulangan pencemaran di laut;

141) Pedoman pengamanan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;

142) Pedoman pengawasan dan penertiban kegiatan salvage,

pekerjaan bawah air, serta eksplorasi dan eksploitasi

kekayaan laut;

143) Pedoman tatacara dan prosedur audit dan penerbitan

sertifikat manajemen keamanan kapal;

144) Pedoman tatacara dan prosedur pelaksanaan kegiatan

pencarian dan pertolongan jiwa di laut.

d. Aspek SDM

1) Kriteria pemeriksa dan penguji keselamatan dan keamanan

kapal;

2) Standar kompetensi SDM pemeriksa kapal;

3) Standar Kualifikasi Ahli Ukur kapal;

4) Standar Sertifikasi bagi Pelaut yang bekerja sebagai awak

kapal di kapal khusus;

5) Standar kemampuan dan kompetensi petugas survei

pekerjaan pengerukan dan reklamasi;

6) Kriteria persyaratan dan kompetensi SDM penjaga dan

teknisi menara suar serta operator dalam pengoperasian

dan pemeliharaan SBNP;

7) Kriteria persyaratan dan kompetensi SDM telekomunikasi

pelayaran dalam pengoperasian dan pemeliharaan

telekomunikasi pelayaran;

8) Kriteria persyaratan mengikuti pendidikan dan pelatihan

petugas SBNP;

9) Kriteria persyaratan mengikuti pendidikan dan pelatihan

petugas telekomunikasi pelayaran ;

Page 25: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 25

10) Standar kompetensi SDM SROP;

11) Standar pendidikan dan pelatihan petugas telekomunikasi

pelayaran ;

12) Standar pendidikan dan pelatihan petugas SBNP;

13) Standard Personil SDM SROP Kls. I, II, III dan IV;

14) Standarisasi kualifikasi tenaga ahli SBNP dan Surveyor;

15) Standarisasi Sumber Daya Manusia SROP Kelas I, II, III, dan

IV;

16) Standar kualifikasi dan kompetensi penjaga laut dan

pantai;

17) Standardisasi Sertifikasi pengawakan kapal penangkap

ikan;

18) Standardisasi Petugas Pandu pada pelabuhan utama;

19) Standardisasi Petugas Pandu pada pelabuhan pengumpul.

3.3. Hasil Pengembangan NSPK

Dari hasil identifikasi NSPK di lapangan diperoleh pengembangan

NSPK yang harus ditetapkan oleh regulator, yang terdiri dari bidang

sarana, prasarana, operasional dan SDM.

Dari masing-masing bidang tersebut terbagi dalam unsur dan sub

unsur, sehingga hasil yang diperoleh sebagai berikut.

1. Bidang Sarana

Unsur pada bidang sarana adalah kapal yang meliputi beberapa

sub unsur yaitu :

a. Jenis kapal;

b. Konstruksi dan Permesinan Kapal;

c. Peralatan Keselamatan Di Kapal;

d. Peralatan Navigasi, Meteorologi, dan Elektronika Di Kapal;

e. Instalasi Pencegah Pencemaran Di Perairan;

f. Sertifikasi dan Dokumen.

Page 26: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 26

2. Bidang Prasarana

Bidang prasarana yang terdiri dari unsur pelabuhan dan SBNP,

meliputi beberapa sub unsur, antara lain:

a. Unsur Pelabuhan :

1) Klasifikasi Pelabuhan dan Terminal;

2) Kinerja Pelabuhan dan Terminal;

3) Fasilitas dan Peralatan Di Pelabuhan dan Terminal;

4) Pemanduan.

b. Unsur SBNP :

1) Rambu;

2) Dokumen;

3) Yang lainnya.

3. Bidang Operasional

Kegiatan operasional terdiri dari beberapa unsur yang terbagi

dalam sub unsur, antara lain :

a. Unsur kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, serta

eksplorasi dan eksploitasi kekayaan laut, yang terdiri dari

sub unsur yaitu:

1) Badan usaha;

2) Izin usaha;

3) Kerangka kapal;

4) Pekerjaan bawah air;

5) Pengawasan;

6) Salvage;

7) Tenaga penyelam.

b. Unsur zona keamanan dan keselamatan, hanya terdapat sub

unsur Persyaratan Zona Keamanan dan Keselamatan.

c. Unsur kapal dalam bidang operasional terdiri dari beberapa

Page 27: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 27

sun unsur, yaitu :

1) Pembangunan kapal;

2) Pengadaan kapal;

3) Penutuhan kapal;

4) Pendaftaran kapal;

5) Hak milik kapal;

6) Status hukum kapal;

7) Surat Tanda Kebangsaan Kapal;

8) Surat ukur kapal;

9) Data kapal;

10) Identitas kapal;

11) Surat persetujuan berlayar;

12) Hipotek kapal;

13) Klasifikasi kapal;

14) Pemuatan;

15) Stabilitas;

16) Tanki kapal;

17) Komunikasi radio kapal;

18) Lambung timbul;

19) Ruang Awak Kapal, Penumpang dan Ruang

Perbekalan Ruang Awak Kapal, Penumpang dan

Ruang Perbekalan;

20) Ketel uap;

21) Kamar mesin;

22) Pompa Bilga dan Pompa Balas;

23) Buku Harian Kapal;

24) Pengangkutan Barang Berbahaya dan Beracun;

25) Alat Keselamatan Kapal;

26) Penumpang.

d. Unsur pemeriksaan dan pengujian terdiri dari sub unsur:

1) Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan;

Page 28: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 28

2) Peti kemas;

3) Pejabat pemeriksa kapal;

4) Penyidikan;

5) Pemeriksaan kecelakaan kapal.

e. Unsur Pelaut/ABK terdiri dari sub unsur:

1) Buku Pelaut;

2) Kartu Identitas pelaut;

3) Sertifikat Pelaut;

4) Diklat;

5) Kesejahteraan Awak Kapal;

6) Sanksi ABK;

7) Pelatihan/Training;

8) Keagenan Awak Kapal.

f. Unsur telekomunikasi pelayaran terdiri dari sub unsur:

1) Berita pelayaran;

2) Call Sign Kapal

3) Meteorologi

4) Keselamatan Kapal

5) Alur Pelayaran

6) Audit Kapal

7) Pelaporan

8) Sertifikasi keselamatan kapal

9) Managemen Keamanan Kapal

10) Pengawasan

11) Faktor Keselamatan Pelayaran

g. Unsur penjagaan dan penegakan hukum di laut

1) Pemeriksaan kapal di laut;

2) SAR;

3) Patroli laut.

h. Unsur perlindungan lingkungan maritime terdiri dari

beberapa sub unsur, yaitu :

Page 29: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 29

1) Pengawasan;

2) Pencegahan pencemaran;

3) Pelaporan

i. Unsur angkutan laut terdiri dari sub unsur:

1) Angkutan Laut Dalam negeri;

2) Angkutan Laut Luar Negeri;

3) Angkutan Laut Khusus;

4) Angkutan Laut pelayaran Rakyat;

5) Angkutan Laut Perintis;

6) Angkutan Laut Lintas Batas;

7) Izin Usaha;

8) Trayek;

9) Tarif;

10) Sistem Informasi Perairan;

11) Sistem Rute dan tata Cara Berlalu Lintas;

12) Usaha Penunjang Angkutan di Perairan.

j. Unsur angkutan sungai, danau dan penyeberangan, terdiri

dari sub unsur :

1) Angkutan penyeberangan;

2) Angkutan sungai dan danau.

k. Unsur kepelabuhanan terdiri dari sub unsur:

1) Keselamatan dan Keamanan Pelabuhan;

2) Pelayanan Bongkar Muat;

3) Terminal Khusus;

4) TUKS;

5) Kegiatan Pengerukan;

6) Kegiatan Reklamasi;

7) Kegiatan Pemanduan;

8) Penetapan Perairan Wajib Pandu;

9) Kegiatan Penundaan Kapal;

10) DLKR dan DLKP;

Page 30: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 30

11) Rencana Induk Pelabuhan;

12) Izin Pembangunan Pelabuhan;

13) Izin Pengembangan Pelabuhan;

14) Izin Pengoperasian Pelabuhan;

15) Terminal Peti Kemas;

16) Penetapan Lokasi Pelabuhan;

17) Pelayanan Penumpang/Kendaraan;

18) Pelayanan Jasa Bongkar Muat Barang;

19) Pelayanan Jasa Dermaga;

20) Pelayanan Jasa Pergudangan;

21) Pelayanan Jasa Terminal;

22) Pengisian Bahan Bakar dan Air Bersih;

23) Pelayanan Pusat Distribusi dan Konsolidasi Barang;

24) Pelayanan Operasional 24 Jam;

25) Kinerja Pelayanan Operasional;

26) Klasifikasi Pelayanan Pelabuhan;

27) Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan;

28) Penetapan terminal khusus yang terbuka bagi

perdagangan luar negeri;

29) Pelayanan Air Kapal;

30) Keselamatan Kesehatan Kerja;

31) Perawatan Fasilitas Pelabuhan.

l. Unsur navigasi pelayaran terdiri dari sub unsur :

1) SBNP;

2) Dinas bergerak pelayaran;

3) Bangunan navigasi lainnya;

4) Pelayanan Meteorologi;

5) Telekomunikasi Pelayaran;

6) Kapal Negara Kenavigasian;

7) Rencana Induk Kenavigasian;

8) VTS;

9) Pangkalan Navigasi;

Page 31: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 31

10) Pelayanan Jasa Informasi;

11) Maklumat pelayaran;

12) Daerah terbatas dan terlarang;

13) Alur Pelayaran.

4. Bidang Sumber Daya Manusia

Bidang sumber daya manusia yang terbagi dalam beberapa

unsur dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Unsur anak buah kapal yang terdiri dari sub unsur:

1) Umum;

2) Kompetensi;

3) Pelatihan pemeliharaan dan perawatan alat

keselamatan;

4) Pelatihan menangani muatan pada kapal yang

membawa zat padat berbahaya dalam bentuk curah;

5) Pemeliharaan instalasi GMDSS;

6) Sertifikasi Pengawakan;

7) Pelaksanaan Sertifikasi;

8) Kesejahteraan;

9) Pedidikan dan Pelatihan;

10) Kualitas Monitoring pelatihan;

11) Kualitas pengawasan.

b. Unsur petugas di pelabuhan terdiri dari sub unsur :

1) Kompetensi

2) Pelaksanaan Sertifikasi

3) Kesejahteraan

4) Pedidikan dan Pelatihan

c. Unsur petugas pandu terdiri dari sub unsur :

1) Umum;

2) Kompetensi;

3) Pelaksanaan sertifikasi;

Page 32: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 32

4) Kesejahteraan;

5) Pendidikan dan pelatihan.

d. Unsur Petugas pendidik/pelatih/instruktur/penguji sub

unsur yang melekat di dalamnya hanya kompetensi.

e. Unsur petugas terkait dengan keselamatan kapal terdiri dari

sub unsur :

1) Kompetensi;

2) Pelaksanaan sertifikasi;

3) Kesejahteraan;

4) Pendidikan dan pelatihan;

5) Kualitas monitoring pelatihan;

6) Pengawasan.

f. Unsur petugas terkait dengan penjaga laut dan pantai yang

terdiri dari sub unsur:

1) Umum;

2) Kompetensi;

3) Pelaksanaan sertifikasi;

4) Kesejahteraan;

5) Pendidikan dan pelatihan.

g. Unsur petugas terkait dengan SBNP yang terdiri dari sub

unsur:

1) Umum;

2) Kompetensi;

3) Pelaksanaan sertifikasi;

4) Kesejahteraan;

5) Pendidikan dan pelatihan.

h. Unsur petugas terkait dengan telkompel yang terdiri dari

sub unsur:

1) Umum;

2) Kompetensi;

Page 33: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 33

3) Pelaksanaan sertifikasi;

4) Kesejahteraan;

5) Pendidikan dan pelatihan.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

1. NSPK yang menjadi pioritas adalah NSPK yang memiliki bobot

tinggi dan NSPK tersebut belum ada, sehingga perlu segera

disusun.

2. Pengembangan NSPK yang merupakan hasil identifikasi dan

masukan-masukan dari stakeholder, yang terdiri dari 4 bidang,

yaitu bidang sarana, prasarana, operasional dan SDM

dimungkinkan masih dapat bertambah seiring dengan kemajuan

perkembangan teknologi transportasi, khususnya transportasi

laut.

a. Bidang Sarana

Bidang sarana yang unsurnya kapal, terdiri dari 6 sub

unsur, yaitu :

1) Jenis kapal;

2) Konstruksi dan Permesinan Kapal;

3) Peralatan Keselamatan Di Kapal;

4) Peralatan Navigasi, Meteorologi, dan Elektronika Di

Kapal;

5) Instalasi Pencegah Pencemaran Di Perairan;

6) Sertifikasi dan Dokumen.

Jumlah NSPK dari seluruh sub unsur bidang sarana setelah

dilakukan pengembangan sebanyak 8785 judul NSPK.

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Page 34: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 34

b. Bidang Prasarana

Pada bidang prasarana terdapat 2 unsur, yaitu pelabuhan

dan SBNP. Dari 2 unsur tersebut terdapat 7 sub unsur,

yaitu:

Unsur Pelabuhan :

1) Klasifikasi Pelabuhan dan Terminal;

2) Kinerja Pelabuhan dan Terminal;

3) Fasilitas dan Peralatan Di Pelabuhan dan Terminal;

4) Pemanduan.

Unsur SBNP :

1) Rambu;

2) Dokumen;

3) Yang lainnya.

Jumlah NSPK setelah dilakukan pengembangan dari

seluruh sub unsur pada bisang prasarana diperoleh

sebanyak 3963 judul NSPK. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran.

c. Bidang Operasional

Untuk bidang operasional yang terdiri dari 12 unsur yaitu:

1) Unsur kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, serta

eksplorasi dan eksploitasi kekayaan laut, yang terdiri

dari 7 sub unsur;

2) Unsur zona keamanan dan keselamatan, hanya

terdapat sub unsur Persyaratan Zona Keamanan dan

Keselamatan;

3) Unsur kapal yang terdiri dari 26 sub unsur;

4) Unsur pemeriksaan dan pengujian terdiri dari 5 sub

unsur;

5) Unsur Pelaut/ABK terdiri dari 8 sub unsur;

6) Unsur telekomunikasi pelayaran terdiri dari 11 sub

Page 35: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 35

unsur;

7) Unsur penjagaan dan penegakan hukum di laut

terdiri dari 3 sub unsur;

8) Unsur perlindungan lingkungan maritime terdiri dari

beberapa 3 sub unsur;

9) Unsur angkutan laut terdiri dari 12 sub unsur;

10) Unsur angkutan sungai, danau dan penyeberangan,

terdiri dari 2 sub unsur;

11) Unsur kepelabuhanan terdiri dari 31 sub unsur;

12) Unsur navigasi pelayaran terdiri dari 13 sub unsur.

Dari hasil identifikasi dan pengembangan diperoleh

jumlah NSPK untuk bidang operasional yang meliputi

seluruh sub unsur sebanyak 526 judul NSPK. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

d. Bidang SDM

Untuk bidang SDM dari hasil pengembangan terdapat 8

unsur, yaitu :

1) Unsur anak buah kapal yang terdiri dari 11 sub

unsur;

2) Unsur petugas di pelabuhan terdiri dari 4 sub unsur;

3) Unsur petugas pandu terdiri dari 5 sub unsur;

4) Unsur Petugas pendidik/pelatih/instruktur/penguji

sub unsur yang melekat di dalamnya hanya

kompetensi.

5) Unsur petugas terkait dengan keselamatan kapal

terdiri dari 6 sub unsur;

6) Unsur petugas terkait dengan penjaga laut dan pantai

yang terdiri dari 5 sub unsur;

Page 36: EXECUTIVE SUMMARY PENDAHULUAN mengganggu …elibrary.dephub.go.id/elibrary/media/catalog/0010... · pelayaran. Tujuan studi adalah tersusunnya kebutuhan dan prioritas NSPK bidang

Executive Summary Studi Penyusunan Kebutuhan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)di Bidang Pelayaran

PT. INAME UTAMA 36

7) Unsur petugas terkait dengan SBNP yang terdiri dari

5 sub unsur;

8) Unsur petugas terkait dengan telkompel yang terdiri

dari 5 sub unsur;

Dari seluruh sub unsur pada bidang SDM terdapat 2098

judul NSPK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran.

4.2. Saran

1. Kebutuhan NSPK dapat bertambah ataupun berkurang sesuai

dengan kondisi lingkungan dan juga terbitnya peraturan-

peraturan baru, sehingga perlu selalu dilakukan peninjauan

ulang dalam beberapa tahun ke depan.

2. Beberapa NSPK yang menjadi kebutuhan, dapat disusun untuk

nantinya menjadi standar, namun ada pula yang hanya disusun

kemudian menjadi Permen atau SK Dirjen. Untuk menentukan

hal tersebut, diperlukan kembali analisis yang lebih mendalam

yang dapat dilakukan setelah NSPK tersebut disusun.

3. Untuk menentukan NSPK yang saat ini belum menjadi prioritas,

dapat menjadi prioritas nantinya dengan melakukan pembobotan

ulang yang disesuaikan dengan jumlah NSPK yang mungkin

bertambah atau berkurang dan juga peraturan-peraturan yang

berlaku. Hasil analisis saat ini menunjukkan kecenderungan

bahwa bobot untuk NSPK yang belum menjadi prioritas

cenderung hampir sama. Oleh sebab itu perlu dilakukan

pembobotan ulang setelah NSPK yang menjadi prioritas

tersusun, karena telah terjadi perubahan-perubahan jumlah

NSPK dan peraturan yang berlaku sehingga pembobotan untuk

NSPK yang belum menjadi prioritas dapat berbeda.