EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI...

244
EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DI KECAMATAN ANYAR, KABUPATEN SERANG BANTEN TAHUN 2008 - 2017 Skripsi Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Administrasi Publik Oleh: Sehan Ayash NIM : 6661141680 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2018

Transcript of EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI...

Page 1: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN

/SPP DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT

DI KECAMATAN ANYAR, KABUPATEN

SERANG – BANTEN

TAHUN 2008 - 2017

Skripsi

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik

Program Studi Administrasi Publik

Oleh:

Sehan Ayash

NIM : 6661141680

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018

Page 2: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

ABSTRAK

Sehan Ayash, NIM. 6661141680. Skripsi. Evaluasi Program Simpan Pinjam

Perempuan/SPP Dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar,

Kabupaten Serang – Banten. Pembimbing I: Kandung Sapto N., M.Si dan

Pembimbing II: Abdul Hamid, Ph.D

Program Simpan Pinjam Perempuan Merupakan suatu program turunan yang

dihasilkan oleh PNPM-MPd, saat ini program tersebut telah diperbaharui dan

telah memiliki dasar hukum berupa PerBup Kabupaten Serang, sehingga

pelaksanaannya lebih jelas dan kembali dijalankan dengan tenang oleh beberapa

Ketua UPK beserta lembaga sejajar lainnya. Peneliti akan mencoba melihat

keadaan sebelum dan sesuah adanya program di Kecamatan Anyar dengan

menggunakan teori Pemberdayaan Masyarakat yang dikemukakakn oleh

Gunawan Summodiningrat (1999) yang kemudian di befor-after kan dengan teori

Evaluasi Dampak program dari Finsterbusch dan Motz (1994). Dalam penelitian

kali ini, peneliti mencoba melihat apakah masyarakat merasa diberdayakan atau

tidak oleh program tersebut. Metode yang akan peneliti gunakan ialah metodologi

penelitian kualitatif deskriptif komparasi. Adapun analisis data yang akan peneliti

gunakan ialah dengan prosedur reduksi data, penyajian data, dan menarik

kesimpulan yang dikemukakan oleh Matthew B. Milles dan Michael Huberman.

Hasil penelitian kali ini ialah masyarakat di Kecamatan Anyar merasa

diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi dilapangan ialah

masyarakat sangat antusias untuk bergabung sebagai anggota SPP, terlihat pula

dari tahun 2008-2016 kecamatan anyar mengalami penurunan jumlah penduduk

miskin. Masyarakat lebih memilih untuk meminjam di UPK dikarenakan suku

bunga yang Flat (18%perTahun) dan juga jaminan yang sangat mengerti keadaan

masyarakat di Kecamatan Anyar.

Kata Kunci : Evaluasi, Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP),

Memberdayakan, Rumah Tangga Miskin (RTM).

Page 3: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

ABSTRACT

Sehan Ayash, NIM. 6661141680. Skripsi. Evaluation of Woman’s Saving and

Loans Program in Empowering Communities at Anyar District, Serang -

Banten. Advicer I: Kandung Sapto N., M.Si and Advicer II: Abdul Hamid, Ph.D

Women's Savings and Loans Program is a seedling program produced by PNPM-

MPd, currently the program has been updated and has a legal basis in the form of

the regent constitution of Serang District, so that the implementation is more

clear and re-run calmly by some Chairman of UPK and other parallel

institutions. Researchers will try to see the communities before and after the

program implemented in the District Anyar by using the theory of Community

Empowerment by Gunawan Summodiningrat (1999) which later reviewed with the

before-after theory of Impact in Program evaluation from Finsterbusch and Motz

(1994). In this study, researchers are trying to see whether communities feel

empowered or not by the program. The method that will be used by researcher is

descriptive qualitative research methodology. The data analysis that researchers

will use is include data reduction procedures, data presentation, and draw

conclusions proposed by Matthew B. Milles and Michael Huberman. The result of

this research is the community in Anyar Sub-district feel empowered by this SPP

Program, because of what happened in the field is the society is very enthusiast to

join as SPP member, also seen from 2008-2016 districts Anyar has decreased the

number of poor people. The community prefers to borrow in UPK due to the flat

interest rate (18% per year) and also the guarantee that is easy to understood by

the communities in Anyar District.

Keyword : Evaluation, Women's Savings and Loan Program(SPP),

Empowering, Reducing Poor Households (RTM).

Page 4: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

i

Page 5: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

ii

Page 6: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

iii

Page 7: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

iv

Moto dan Persembahan

Bertemu Allah di Surga

Usaha tanpa do’a sama dengan SOMBONG

Do’a tanpa usaha sama dengan BOHONG

Page 8: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Peneliti ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wata‟ala karena

dengan Rahmat, Karunia dan Taufik serta Hidayah-Nya Peneliti dapat

menyelesaikan penyusunan Skripsi ini yang diajukan untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana (S-1) dengan judul “Evaluasi Program Simpan Pinjam

Perempuan/Spp dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar,

Kabupaten Serang – Banten”. Shalawat serta salam penulis curahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam, kepada keluarga,

sahabat, serta kepada kita yang senantiasa istiqomah dan ikhlas untuk menjadi

umatnya.

Dalam proses pengerjaan Skripsi ini penulis tidak lepas dari bantuan,

dukungan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu, dalam

kesempatan ini penulis dengan senang hati mengucapkan terima kasih kepada:

1 Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2 Agus Sjafari, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3 Rahmawati, S.Sos., M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4 Iman Mukhroman, S.Ikom., M.Ikom, Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

vi

5 Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

6 Listyaningsih, S.Sos., M.Si Ketua Program Studi Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

7 Drs. Hasuri, M.Si Selaku dosen pembimbing akademik saya

8 Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing I skripsi

yang senantiasa memberikan arahan dan waktunya selama penyusunan

penelitian ini.

9 Abdul Hamid, Ph.D selaku dosen pembimbing II skripsi yang senantiasa

memberikan arahan dan waktunya selama penyusunan penelitian ini.

10 Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas ilmu

selama perkuliahan dan proses keperluan administratif.

11 Camat dan Kassie Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Anyar yang telah

bersedia meluangkan waktu demi proses penelitian.

12 Pihak Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Anyar yang telah

memberikan data dan informasi yang dibutuhkan selama penelitian.

13 Anggota Simpan Pinjam Perempuan yang telah membantu melengkapi

keperluan data selama proses penelitian berlangsung.

14 Bapak Ade Rahmat dan Ibu Siti Faujah sebagai orang tua yang luar biasa

atas dukungan, doa, dan arahannya sehingga penelitian ini dapat berjalan

dengan baik.

Page 10: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

vii

15 Teman-teman angkatan 2014 Administrasi Publik, teman-teman

konsentrasi Kebijakan Publik angkatan 2014 dan teman-teman special

yang telah meluangkan waktu dan memberikan hiburan ditengah proses

penelitian berlangsung.

Semoga Allah Subhanahu Wata‟ala memberikan kebaikan dan keberkahan

bagi semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun

akan senantiasa penulis terima dengan lapang hati. Semoga penulisan ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Serang, 2018

Peneliti,

Page 11: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................. Error! Bookmark not defined.i

PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI................ Error! Bookmark not defined.iii

Moto dan Persembahan ........................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 9

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 10

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 10

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 11

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 12

Page 12: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

ix

2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 12

2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik ........................................................... 12

2.1.2 Pengertian Evaluasi Kebijakan ....................................................... 20

2.1.3 Pemberdayaan Masyarakat.............................................................. 30

2.1.4 Pengertian PNPM-MPd ................................................................... 32

2.1.5 Simpan Pinjam Perempuan (SPP) ................................................... 38

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 49

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian .............................................................. 53

2.4 Asumsi Dasar.......................................................................................... 54

BAB 3

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 55

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 55

3.1.1 Metode Penelitian............................................................................ 55

3.2 Fokus Penelitian ..................................................................................... 56

3.3 Lokasi Penelitian .................................................................................... 56

3.4 Variabel Penelitian ................................................................................. 56

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 60

3.6 Informan Penelitian ................................................................................ 62

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 63

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 64

3.7.1 Teknik Analisis Data ....................................................................... 78

3.7.2 Uji Keabsahan Data......................................................................... 81

3.8 Jadwal Penelitian .................................................................................... 84

BAB 4

HASIL PENELITIAN ........................................................................................... 85

Page 13: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

x

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................... 85

4.1.1 Deskripsi Lokasi.............................................................................. 85

4.1.2 Visi dan Misi Kecamatan Anyar ..................................................... 87

4.1.3 Letak Geografis Lokasi ................................................................... 87

4.2 Deskripsi Data ....................................................................................... 91

4.3.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................... 94

4.3.2 Deskripsi Informan.......................................................................... 96

4.3.3 Temuan Lapangan ........................................................................... 98

4.3 Pembahasan .......................................................................................... 195

4.3.1 Kondisi Sebelum Adanya Program Simpan Pinjam Perempuan ...... 196

4.3.2 Kondisi Setelah Adanya Program Simpan Pinjam Perempuan ........ 206

BAB 5

PENUTUP ........................................................................................................... 225

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 225

5.2 Saran ..................................................................................................... 226

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 227

LAMPIRAN - LAMPIRAN ................................................................................ 229

Page 14: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Metodologi Evaluasi Program . ............................................................ 28

Tabel 2.2 Metodologi Evaluasi Program ..………………………………………58

Tabel 2.3 Informan Penelitian ..………………………………………………….63

Tabel 4.1 Penduduk Kecamatan Anyar 2008 ..…………………………………..89

Tabel 4.3 Informan Penelitian ..………………………………………………….97

Tabel 4.4 Penduduk Perempuan 2016 ………………………………………….199

Tabel 4.5 Jumlah Pra Keluarga Sejahtera ……………………………………...214

Page 15: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tujuan Evaluasi…………………………………………………….22

Gambar 2.2 Struktur Kelompok SPP ……………………………………………43

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data..……………………………………………....77

Gambar 3.2 Triangulasi Teknik..………………………………………………...82

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kecamatan Anyar …...………………………………85

Gambar 4.2 Persyaratan Umum Peminjaman di Bank……….…………………100

Gambar 4.3 Pembaharuan jerigen Menuju Alat Otomatis……….……………..104

Gambar 4.4 Keadaan Bangunan Masyarakat…………………………………...119

Gambar 4.5 Suku Bunga Bank Umum …………………………………………136

Gambar 4.6 Suku Bunga KUR……….………………………………………....138

Gambar 4.7 Sasaran Program SPP……………………………………………...148

Gambar 4.8 Warung Bensin Ibu Tuni ………………………………………….154

Gambar 4.9 Suku Bunga Bank Umum (%)……………………………………..201

Gambar 4.10 Surat Panduan Pengahkiran ...…………………………………...206

Gambar 4.11 Peraturan Bupati Serang ..………………………………………..207

Page 16: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1 Surat Ijin Penilitian

2 Lampiran Tabel

3 Lampiran Gambar

4 Lampiran Grafik

5 Membercheck

6 Riwayat Hidup Peneliti

7 Dokumen Lain yang Relevan

Page 17: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masalah kemiskinan dan pengangguran dewasa ini bukan saja menjadi

persoalan bangsa Indonesia. Kemiskinan telah menjadi isu global dimana setiap

negara merasa berkepentingan untuk membahas kemiskinan, terlepas apakah itu

negara berkembang maupun sedang berkembang. Dan yang jelas pada

kenyataannya bahwasannya masyarakat tidak benar – benar berkembang apabila

diantaranya banyak yang miskin.

Pemerintah telah berupaya menyalurkan berbagai program untuk

memberdayakan masyarakat miskin di Indonesia. Salah satu cara dalam

pengentasan kemiskinan adalah dengan menggunakan pendekatan

pemberdayaan, sehingga pemerintah mengeluarkan beberapa program

pemberdayaan masyarakat antara lain; PPK, P2KP, PEMP dan KUBE. Program

pembangunan ekonomi ternyata tidak begitu efektif, bantuan yang dikucurkan

pemerintah tidak begitu menyentuh hingga pelosok kelompok miskin. Program -

program pemberdayaan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan

pelaksanaannya dirasa kurang efektif sehingga pemerintah perlu mengeluarkan

inovasi program – program yang dapat menyentuh hingga pelosok negeri.

Page 18: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

2

Di dalam suatu Negara, pemerintah hendaklah melakukan observasi awal

terlebih dahulu guna melihat program seperti apa yang cocok untuk diluncurkan.

Dengan itu, program tersebut juga sifatnya harus dapat berhasil dan mampu

memberdayakan masyarakat (target program), yang mana jelas bahwa tujuan

dari pada pemberdayaan masyarakat ialah terciptanya kemandirian masyarakat

dimana masyarakat dapat mengatasi sendiri permasalahan-permasalahan yang

ada dilingkungannya tanpa bergantung kepada pemerintah.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2000 hingga

tahun 2006 (PNPM belum hadir) persentase penduduk miskin Desa di Indonesia

dapat dikatakan tidak stabil, karena mengalami peningkatan dan penurunan

seperti pada tahun 2000 jumlah penduduk miskin sebanyak 22,38% mengalami

peningkatan di tahun 2001 menjadi 24,84% dan kembali mengalami penurunan

di tahun 2002 menjadi 21,10%.1 Tentu saja ketidak stabilan persentase tersebut

akibat dari ketidak cocokannya terhadap suatu program yang dijalankan oleh

pemerintah. hendaknya pemerintah melakukan formulasi dengan turun langsung

ke pelosok negeri agar lebih abash lagi dalam menangani masalah publik.

Pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun

2004 - 2014, Indonesia mempunyai Program yang diberi nama Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) yang lahir

pada tahun 2007. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

1 Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 1970-2017. Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk

Miskin dan Garis Kemiskinan. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik

Page 19: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

3

Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM-Perdesaan) merupakan salah

satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan PNPM

Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan

kesempatan kerja di wilayah perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan mengadopsi

sepenuhnya mekanisme dan prosedur Program Pengembangan Kecamatan

(PPK) yang telah dilaksanakan sejak 1998. Dalam PNPM-MPd, seluruh anggota

masyarakat diajak terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif,

mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan

pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desa nya, sampai pada

pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya. Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan

berada dibawah binaan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(PMD), Kementerian Dalam Negeri. Program ini didukung dengan pembiayaan

yang berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),

alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dana pinjaman/hibah

luar negeri dari sejumlah lembaga pemberi bantuan dibawah koordinasi Bank

Dunia, dan dana Bantuan Langsung Mandiri (BLM).

Dengan hadirnya program PNPM Mandiri ini, persentasi penduduk

miskin di Desa menurut Badan Pusat Statistik mengalami penurunan yang stabil

di tahun 2007 hingga pada tahun 2017. Artinya, program PNPM beserta program

– program lain yang berada dibawah naungannya dan beberapa program lain

dirasa cocok untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia khususnya pada

pasyarakat pedesaan. Namun peneliti belum mengetahui apakah keberhasilan ini

akibat adanya program PNPM ataukah program lainnya.

Page 20: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

4

PNPM memberikan dana tidak dengan cuma-cuma, yakni dengan

salahsatu syaratnya adalah mengamanatkan setiap kecamatan untuk membentuk

suatu lembaga Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). Pemilihan anggota

BKAD berdasarkan hasil Musyawarah Antar Desa yang nantinya masing -

masing desa mencalonkan 6 orang (kepala desa, sekertaris desa, tokoh

masyarakat, dan wakil perempuan). Di bawah BKAD terdapat lebaga sejajar

yang diantaranya adalah BPUPK, UPK, Tim Verifikasi, Tim Pendanaan, dan

Tim Penyehat Pinjaman. Khusus pada studi mengenai program SPP, Unit

Pengelola Kegiatan (UPK) bersifat asset masyarakat, dan kegiatan daripada

UPK adalah mengelola dana masyarakat dan dana yang diperoleh dari program-

program pemerintah/swasta atau kerjasama dengan swasta untuk digulirkan

sebagai pinjaman kepada Kelompok Simpan Pinjam bagi Perempuan (SPP).

Pada 13 juli 2015, Kementrian Desa menerbitkan surat panduan

pengahkiran dan penataan hasil kegiatan PNPM-MPd nomor

134/DPPMD/VII/2015. Hal tersebut dihapuskan karena Kementerian Desa

Tranmigrasi dan Daerah Tertinggal menilai bahwa tujuan daripada kegiatan

PNPM tidak tercapai dan artinya dapat merugikan Negara. Seperti observasi

awal yang dilakukan oleh peneliti di beberapa kecamatan di Kabupaten Serang

yang menghasilkan keluhan Ketua UPK yang disebabkan oleh

ketidaksadarannya masyarakat dalam mengembalikan pinjaman modal secara

rutin, karena dalam prosedur peminjamannya pemerintah idak membebankan

secara berat kepada penerima modal untuk memberikan jaminan berharga seperti

pihak swasta lakukan. Bahkan pemerintah juga belum memberikan pelatihan

Page 21: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

5

kepada calon penerima modal untuk dapat mempergunakan modal sebaik

mungkin. Namun, program dari PNPM-MPd yaitu Simpan Pinjam Perempuan

masih berlanjut diberbagai kecamatan di belahan daerah Indonesia. SPP

bertujuan untuk mengatasi kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat baik

melalui penguatan modal maupun kelembagaan hingga meningkatnya taraf

hidup keluarga dengan adanya bantuan modal usaha. Modal yang digulirkan

tentu saja sesuai judul, yakni hanya diberikan untuk perempuan. Mereka harus

dapat mengoptimalkan dana yang diberikan oleh pemerintah melalui dana hibah.

SPP diputuskan untuk tidak dihapuskan karena para petinggi

pemerintahan menilai bahwa apabila uang negara yang telah bergulir ditengah

masyarakat tidak dimanfaatkan atau tidak dikembalikan dalam bentuk

peningkatan perekonomian kelompok - kelompok masyarakat, maka negara akan

sangat merugi karena dana bergulir/SPP ini jumlahnya terus meningkat, dan

sebaliknya apabila SPP dihapuskan maka kelompok peminjam modal akan

merasa tenang karena tidak lagi membayar angsuran SPP tiap bulan-nya. Dana

SPP berubah sumber yang awalnya mendapatkan suntikan dari pusat dan daerah

, kini dana permodalan usaha, pembayaran upah pekerja, dan lain sebagainya

hanya didapati dari dana yang telah bergulir berdasarkan dana bergulir/SPP tiap

kecamatan.

SPP memiliki beberapa persyaratan. Pertama, berdomisili di kecamatan

program SPP yang kelompok ajukan. Kedua, seluruh anggota kelompok

memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ketiga, bahwa peminjam modal

haruslah dalam bentuk kelompok, hal ini diharapkan agar sesama anggota saling

Page 22: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

6

membiasakan bersilaturahmi antar perempuan. Keempat, dalam satu kelompok

berisikan paling sedikit 5 (lima) orang anggota. Kelima, memiliki rencana usaha

(pemodal awal) dan menycantumkan rincian dana yang dibutuhkan.

Perempuan di Indonesia lebih memilih program SPP untuk dijadikan

modal usaha mereka, hal ini disebabkan karena SPP lebih tidak memberatkan

para peminjam modal. Dengan memberikan bunga minim (18%pertahun) dan

tidak adanya sanksi apabila peminjam tidak tepat waktu dalam mengembalikan

dana pinjaman, perempuan menjadi lebih leluasa menjalani hidup. Berbeda

dengan lembaga lain yang menawarkan pinjaman, SPP hanya membebankan

peminjam modal dengan bunga sebesar 1,5% perbulan (jangka waktu 1 tahun).

Beban bunga yang ringan juga menjadi pertimbangan para peminjam modal

untuk lebih memilih meminjam di program SPP. Saat setelah PNPM-MPd

dihapuskan, UPK mengelola dana yang bergulir secara mandiri. Bunga yang

dibebankan akan bergulir untuk memenuhi beberapa keperluan seperti

pemberian upah pegawai, pembelanjaan alat tulis kantor, dan beberapa

keperluan lainnya.

Pada bulan Agustus 2017, UPK beserta stekholders kembali menggarap

dasar hukum berupa Peraturan Bupati Kabupaten Serang. Namun tidak semua

kabupaten tengah melakukan penggarapan dasar hukum UPK, ada pula

kabupaten yang menghiraukan keberlangsungan asset masyarakat ini. Namun

pemerintah Kabupaten Serang beserta jajaran seluruh ketua UPK menilai bahwa

program Simpan Pinjam tersebut harus terus berlangsung, melihat tingginya

tingkat antusiasme masyarakat di beberapa kecamatan. Adapun hingga sekarang

Page 23: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

7

penggarapan tersebut belumlah jelas dan belum dapat mengeluarkan hasil yang

UPK inginkan. Dengan kejadian yang demikian, maka UPK membuat badan

hukum berupa Surat Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

Nomor : AHU-0003694.AH.01.07.TAHUN 2018 Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Pengelolaan Dana Pemberdayaan Masyarakat

Kecamatan Anyar.

Salah satu kecamatan yang tetap melanjutkan program SPP ini adalah

Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang-Banten. Menurut data buku catatan UPK

di Kecamatan Anyar, tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Anyar

sangatlah tinggi, masyarakat sangat antusias untuk membuat kelompok yang

selanjutnya akan diajukan sebagai kelompok peminjam modal. Pada tahun 2014

SPP kecamatan anyar memiliki 246 kelompok peminjam, di tahun 2018 jumlah

kelompok peminjam mengalami peningkatan dengan jumlah total kelompok

sebanyak 377 kelompok (2.353 anggota). Tujuan dibentuk nya kelompok tidak

lain sebagai wadah pemersatu masyarakat setempat, karena SPP memiliki salah

satu kegiatan yakni pertemuan mingguan. Pertemuan mingguan tersebut

dibentuk untuk menjaga komunikasi didalam suatu kelompok penerima modal

agar tetap terjalin harmonis.

Berdasarkan observasi awal dan wawancara, peneliti menemukan

permasalahan yang berkaitan dengan kelompok SPP dilokasi. Adapun

permasalahan yang ditemukan oleh peneliti sebagai berikut :

Page 24: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

8

Pertama, berdasarkan hasil wawancara awal dengan Bapak Karwa2

selaku Ketua UPK di Kecamatan Anyar dan Mantan Penasihat PNPM-MPd3

Kecamatan Anyar tidak berjalannya pertemuan rutin mingguan secara optimal

yang harus dilakukan setiap kelompok, pertemuan rutin tersebut diharapkan

untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota kelompok sehingga mereka

tetap berkomunikasi untuk merundingkan pembayaran rutin bulanan yang wajib

mereka angsur. Hasil pra-survey serta dalam hasil penilaian oleh UPK

kecamatan anyar tercatat sebanyak 273 dari 377 kelompok pada tahun 2018

sampai sekarang tidak menjalankan pertemuan rutin mingguan kelompok. Hal

tersebut dikarenakan banyak anggota yang tidak memperdulikan kegiatan

tersebut, mereka memilih untuk melaksanakan kegiatan mereka masing-masing

seperti berjualan sembako, berjualan bensin eceran, berjualan isi ulang pulsa

telepon genggam, dan masih banyak lagi.

Kedua, berdasarkan hasil wawancara awal dengan Bapak Karwa4 selaku

Ketua UPK di Kecamatan Anyar dan Ibu Maslihah selaku Ketua Kelompok

SPP5 tumbuh rasa ketidaksadarannya masyarakat untuk melakukan angsuran

secara tepat waktu, hal ini dikarenakan dalam peminjaman modal melalui

program SPP ini pemerintah tidak menjatuhkan denda tempo waktu

keterlambatan bagi kelompok peminjam modal. Dalam buku laporan hasil kerja

UPK tercatat sebanyak 70% anggota SPP telah menunggak pembayaran rutin

bulanan hingga pada tahun tahun 2018.

2 Wawancara Dengan Bapak Karwa, Kediaman Bapak Karwa, September 2017 3 Wawancara Dengan Mantan Penasihat PNPM-MPd, Kantor UPK, September 2017

4 Wawancara Dengan Bapak Karwa, Kediaman Bapak Karwa, September 2017

5 Wawancara Dengan Ibu Maslihah, Kediaman/Warung Ibu Maslihah, September 2017

Page 25: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

9

Ketiga, masalah ini dapat dikatakan masalah yang sangat besar yakni

tidak adanya payung hukum yang melindungi SPP dari tahun 2015-2017.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan Bapak Karwa selaku Ketua UPK di

Kecamatan Anyar, pada 13 juni 2015 pemerintah telah menghapuskan PNPM-

MPd. Dengan kata lain, Badan Pengawas Keuangan (BPK) selama 2 tahun tidak

lagi memeriksa kegiatan SPP. Menurut Bapak Kawra (ketua UPK Anyar),

mereka mau tidak mau pergi ke Notaris untuk membuat badan hukum hingga

saat ini badan hukum UPK berupa Surat Keputusan Mentri Hukum dan Hak

Asasi Manusia RI Nomor : AHU-0003694.AH.01.07.TAHUN 2018 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Pengelolaan Dana

Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Anyar. Petunjuk Teknik Operasional

(PTO) yang digunakan oleh UPK pun masih menggunakan panduan yang lama.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan mengenai masalah-masalah dalam latar

belakang masalah terkait Evaluasi Program Simpan Pinjam Perempuan/SPP

dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar, Kabupaten, Serang,

Banten. Peneliti dapat mengidentifikasikan masalah yang terjadi dilapangan

berdasarkan hasil penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti.

Berikut adalah identifikasi masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1 Tidak sedikit kelompok yang melanggar kegiatan pertemuan rutin

mingguan,

Page 26: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

10

2 Ketidaksadaran masyarakat untuk melakukan angsuran secara tepat

waktu, dan

3 Tidak adanya payung hukum yang jelas guna melindungi SPP pada tahun

2015-2017.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah lebih mengarah pada tujuan evaluasi maka

penulis akan membatasi masalah - masalah yang telah dipaparkan dalam latar

belakan masalah diatas. Hal yang hanya akan dibahas dalam penelitian ini ialah

tentang bagaimanakah gambaran keberhasilan suatu program Simpan Pinjam

Perempuan dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar. Dalam

penelitian kali ini, peneliti menepatkan lokasi penelitian di kecamatan Anyar

yang terletak di Kabupaten Serang-Banten, dengan alasan di kecamatan tersebut

merupakan salahsatu kecamatan yang memilih untuk melanjutkan program SPP.

Dengan batasan masalah, tujuan daripada penelitian evaluasi ini ialah untuk

melihat baik atau tidaknya suatu program dan melihat apakah perubahan

kehidupan masyarakat setempat akibat dari adanya program ataukah ada faktor

lain, dengan demikian pemerintah dapat mengambil suatu tindakan dari hasil

penelitian tersebut.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan mengenai permasalahan – permasalahan yang

muncul pada penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya dalam latar belakang

Page 27: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

11

masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah maka rumusan masalah yang

didapati ialah tentang bagaimanakah keberhasilan Program Simpan Pinjam

Perempuan dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah dari suatu penelitian yang disesuaikan

dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Program Simpan Pinjam

Perempuan/SPP dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar.

1.6 Manfaat Penelitian

Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini adalah melihat dan menilai

kesuksesan daripada program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang seharusnya

dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama peran perempuan dalam

pemberdayaan usaha didalam ranah rumah tangga.

Sedangkan secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi aktor pelaksana

terutama pada ranah pegawai Kecamatan Anyar yang ingin memperbaiki

masalah - masalah yang dihadapi. Tidak hanya itu, penelitian ini juga di

harapkan dapat membantu pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan

dalam membentuk peraturan bupati/gubernur agar kegiatan Program SPP

mendapatkan perlindungan secara hukum.

Page 28: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

12

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Landasam teori menjelaskan tentang teori-teori dan konsep yang

dipergunakan dalam penelitian yang sifatnya utama, tidak tertutup kemungkinan

untuk bertambah seiring dengan pengambilan data di lapangan. Deskripsi teori

menjadi pedoman dalam penelitian ini dan untuk menerjemahkan fenomena-

fenomena sosial yang ada di dalam penelitian. Teori yang relevan peneliti kaji

sesuai dengan uraian pada bab sebelumnya.6

2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik

Satu hal yang harus diingat dalam mendefinisikan kebijakan adalah

bahwa pendefinisian kebijakan tetap harus mempunyai pengertian mengenai

apa yang sebenarnya dilakukan, ketimbang dengan apa yang diusulkan dalam

tindakan mengenai suatu persoalan tertentu. Definisi tentang kebijakan

publika akan lebih tepat bila definisi tersebut mencakup pula arah dan

tindakan atau apa yang dilakukan dan tidak semata-mata menyangkut usulan

tindakan.

Literature ilmu politik tradisional dipenuhi oleh definisi-definisi

mengenai kebijakan publik. Ada definisi yang terurai secara panjang dan

„ketat,‟ tetapi ada pula yang pendek dan „cair.‟ Setiap scholars mempunyai

6 Fuad dan Nugroho. 2014. Panduan Praktis Penelitian Kualitatif. Jakarta : Graha Ilmu. hal. 56

Page 29: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

13

definisi dan pengertiannya masing-masing. Kedati begitu, suatu yang

pasti, cepat atau lambat para scholars tersebut merasa perlu untuk

mendefinisikan kebijakan publik yang lebih mampu menyatukan ide-ide

mereka. pendefinisian ini berguna untuk menyediakan sarana komunikasi

bagi para perumus dan analis kebijakan public di kemudian hari manakala

mereka melakukan diskusi dalam ruang politik. Selain itu pendefinisian ini

diperlukan dalam rangka menentukan definisi operasional ketika para

scholars melakukan penelitian lapangan yang membutuhkan definisi secara

tepat.

Dalam percakapan sehari-hari kata „publik‟ mempunyai dua arti kata

yang berbeda. Pertama, public diartikan sebagai Negara atau pemerintah

seperti dalam terjemahan public administration menjadi administrasi Negara.

Kedua, kata publik sebagai padanan dari kata „umum‟ seperti dalam public

telephone (telepon umum), public transportation (transportasi umum), atau

public interest (kepentingan umum). Secara etimologis arti kata public

merupakan sarapan dari bahasa inggris public, yang memiliki dua makna atau

bentuk. Pertama, sebagai kata benda (the public) yang berarti the community

in general atau part of community having a particular interest in comman

yang berarti :

…… of or concerning people in general atau provided, especially by

central or local government, for the use of people in general atau of

or engaged in affairs, entertainment, service, etc. of the people atau

open or known to people in general.

Page 30: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

14

Dari pengertian ini, kata publik daam bahasa inggris sangat erat

kaitannya dengan segala sesuatu yang menyangkut masyarakat atau orang

banyak.

Sementara itu, dilihat dari aspek sejarah perkembangannya, pengertian

kata publik muncul dari dua sumber. Pertama, berasal dari bahasa yunani,

pubes, yang berarti kedewasaan, baik kedewasaan fisik, emosional, maupun

intelektual. Dalam khazanah sosiologi dan pisikologi, pubes-kemudian

diistilahkan menjadi puber-dimengerti sebagai suatu tahapan kehidupan sosial

seorang manusia, yaitu masa transisi yang ditandai dengan adanya perubahan

seorang individu dari yang awalnya memenringkan diri sendiri kea rah usaha

memandang dan memperhitungkan orang-orang diluar dirinya. Dalam masa

ini, individu mulai berminat untuk mengerti kehidupa orang lain atau

memahami akibat-akibat dari pelbagai tindakan yang dilakukannya (terhadap

orang lain atau sebaliknya). Kedua, kata publik yang juga berasal dari bahasa

yunani, koinon, yang diadopsi kedalam bahas ingris menjado common yang

menekankan tentang pentingnya suatu hubungan antarindividu.7

Kebijakan publik menurut Robert Eyestone dalam Agustino dalam

bukunya The Threads of public policy mendefinisikan kebijakan publik

sebagai :”…. The relationship of governmental unit to its environment.”

Namun definisi ini masih terlalu luas untuk dipahami sehingga maknanya

menjadi tidak menentu bagi sebagian besar mahasiswa maupun scholars yang

mempelajarinya. “hubungan antara unit pemerintah dengan lingkungannya,”

7 Agustino Leo. 2016. Dasar-dasar Kebijakan Publik (edisi revisi). Bandung : Alfabeta. Hal 6

Page 31: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

15

menurut Eyestone di atas dapat meliputi hampir semua elemen dalam konteks

negara. Padahal dalam lingkup yang nyata, kebijakan publik tidak selalu

menggambarkan keluasan definisi Eyestone itu.

Definisi lain menjelaskan bahwa kebijakan publik: “….what

governments do, why they do it, and what difference it makes” Dye dalam

Agustino. Merujuk dalam definsi tersebut dapatlah disimpulkan bahwa

kebijakan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah (entah itu

bertujuan menyelesaikan masalah, meningkatkan sumberdaya manusia,

menghentikan tindakan terorisme, atau lainnya) dan dalam kerja tersebut

menghasilkan sesuatu (what difference it makes). Bahkan dalam sudut

pandang lain, Dye dalam Agustino menulis pula kebijakan public sebagai :

“anyrhing a government choose to do or not to do”. Menurut takrif ini,

semua pilihan-pilihan pemerinah untuk melakukan ataupun tidak melakukan

sesuatu adalah kebijakan publik.8

Satu hal yang harus diingat dalam mendefinisikan kebijakan adalah

bahwa pendefinisian kebijakan tetap harus mempunyai pengertian mengenai

apa yang sebenarnya dilakukan, ketimbanhg dengan apa yang diusulkan

dalam tindakan mengenai suatu persoalan tertentu. Definisi tentang kebijakan

publik akan lebih tepat bila definisi tersebut mencakup pula arah dan tindakan

atau apa yang dilakukan dan tidak semata-mata menyangkut usulan tindakan.

8 8 Ibid., Hal 15

Page 32: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

16

Dalam sedikit pemaparan mengenai “public” dan “kebijakan” diatas,

maka kebijakan publik meripakan hasil interaksi intensif antara para aktor

pembuat kebijakan berdasarkan fenomena yang harus dicarikan solusinya.

Tidak hanya itu, kebijakan publik kerap pula menyertakan partisipasi

masyarakat guna menghasilkan keputusan yang terbaik. Namun, tidak jarang

suatu kebijakan merupakan hasil „karya‟ yang bersifat tertutup. Ada banyak

cara yang dilakukan oleh para aktor pembuat kebijakan untuk menghasilkan

keputusan-keputusan yang bersifat sempit untuk memperesentasikan

kepentingan golongan, agama, ataupun kepentingan golongan politik itu saja.

Akibatnya, kebijakan yang dihasilkan tidak bersifat publik lagi, meskipun

terkadang dilaksanakan secara luas. Ini karena keputusan yang dihasilkan

hanya mewadahi kepentingan segelintir orang saja.9

Berdasarkan pengertian-pengertian tentang kebijakan sebagaimana

dijelaskan diatas penulis dapat simpulkan bahwa kebijakan publik adalah

yang dipilih pemerintah untuk melakukan tindakan atau tidak melakukan

tindakan berkaitan dengan pencapaian tujuan yang diinginkan ataupun

penyelesaian masalah di suatu negara. Kebijakan publik mempunyai tahap-

tahap yang sebagaimana dikemukakan oleh William Dunn dalam Subarsono

yaitu:10

9 Agustino Leo. 2016. Dasar-dasar Kebijakan Publik (edisi revisi). Bandung : Alfabeta. Hal. 1 10

Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Hal 9

Page 33: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

17

1) Tahap Penyusunan Agenda

Agenda setting adalah sebuah fase dan proses yang sangat

strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah

memiliki ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah

publik dan prioritas dalam agenda publik dipertarungkan. Jika sebuah

isu berhasil mendapatkan status sebagai masalah publik, dan

mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut berhak

mendapatkan alokasi sumber daya publik yang lebih daripada isu lain.

Formulasi Kebijakan

Adopsi Kebijakan

Implementasi Kebijakan

Evaluasi Kebijakan

Penyusunan Agenda

Page 34: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

18

Dalam agenda setting juga sangat penting untuk menentukan

suatu isu publik yang akan diangkat dalam suatu agenda pemerintah.

Issue kebijakan sering disebut juga sebagai masalah kebijakan. Isu

kebijakan biasanya muncul karena telah terjadi silang pendapat di

antara para aktor mengenai arah tindakan yang telah atau akan

ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai karakter

permasalahan tersebut. Isu kebijakan merupakan produk atau fungsi

dari adanya perdebatan baik tentang rumusan, rincian, penjelasan

maupun penilaian atas suatu masalah tertentu. Namun tidak semua isu

bisa masuk menjadi suatu agenda kebijakan.

2) Tahap Formulasi Kebijakan

Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian

dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi

didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah yang terbaik.

Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif atau

pilihan kebijakan yang ada. Sama halnya dengan perjuangan suatu

masalah untuk masuk dalam agenda kebijakan, dalam tahap

perumusan kebijakan masing-masing slternatif bersaing untuk dapat

dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah.

3) Tahap Adopsi Kebijakan

Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada

proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu

Page 35: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

19

masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan

mengikuti arahan pemerintah. Dukungan untuk rezim cenderung

berdifusi-cadangan dari sikap baik dan niat baik terhadap tindakan

pemerintah yang membantu anggota mentolerir pemerintahan

disonansi.Legitimasi dapat dikelola melalui manipulasi simbol-simbol

tertentu. Di mana melalui proses ini orang belajar untuk mendukung

pemerintah.

4) Tahap Implementasi Kebijakan

Kebijakan yang telah di ambil dilaksanakan oleh unit-unit

administrasi yang memobilisasikan sumberdaya finansial dan

manusia. Pada tahap inilah berbagai kepentingan akan saling bersaing.

Beberapa implementasi kebijakan mendapat dukungan dari pelaksana

(implementators), namun beberapa dari yang lain akan ditentang oleh

para pelaksana.

5) Tahap Evaluasi Kebijakan

Secara umum evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai

kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang

mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal ini ,

evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya,

evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja,

melainkan dilakukan dalam seluruh proses kebijakan. Dengan

demikian, evaluasi kebijakan bisa meliputi tahap perumusan masalh-

Page 36: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

20

masalah kebijakan, program-program yang diusulkan untuk

menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap

dampak kebijakan.

2.1.2 Pengertian Evaluasi Kebijakan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, evaluasi adalah suatu

penilaian dimana penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih tinggi atau

yang lebih tahu kepada orang yang lebih rendah, baik itu dari jabatan

strukturnya atau orang yang lebih rendah keahliannya. Evaluasi adalah suatu

proses penelitian positif dan negatifatau juga gabungan dari keduanya

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978). Pada umumnya evaluasi

adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan suatu program yang telah

dilakukan dan yang akan digunakan untuk meramalkan, memperhitungkan,

dan mengendalikan pelaksanaan program kedepannya agar jauh lebih baik.

Evaluasi lebih bersifat melihat kedepan dari pada melihat kesalahan-

kesalahan dimasa lalu, dan ditujukan pada upaya peningkatan kesempatan

demi keberhasilan program, dengan demikian misi dari evaluasi itu adalah

perbaikan atau penyempurnaan di masa mendatang atas suatu program.

Menurut Jones (1996) dalam Agustino mengungkapkan evaluasi

adalah suatu aktivitas yang dirancang untuk menimbang manfaat program

dalam spesifikasi kriteria, teknik pengukuran, metode analisis dan bentuk

rekomendasi. Selanjutnya Weiss (Jones, 1994) dalam Agustino

mengemukakan bahwa evaluasi adalah kata riteri yang meliputi segala

Page 37: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

21

macam pertimbangan, penggunaan kata tersebut dalam arti umum adalah

suatu istilah untuk menimbang manfaat. Seseorang meneliti atau mengamati

suatu fenomena berdasarkan ukuran yang eksplisit dankriteria. Evaluasi

dilakukan untuk dapat mengetahui dengan pasti pencapaian hasil, kemajuan

dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana strategi yang dapat

dinilai dan dipelajari untuk menjadi acuan perbaikan dimasa mendatang. 11

Sosial utama dari evaluasi adalah diarahkan kepada keluaran (output),

hasil (outcomes), dan dampak ()impacts dari pelaksanaan rencana stategis.

Oleh karena itu, dalam pelaksanaan yang transparan dan akuntabel dan harus

disertai dengan penyusunan sosial kinerja pelaksanaan rencana yang

sekurang-kurangnya meliputi ; sosial masukan, sosial keluaran, dan sosial

hasil. Lebih jauh lagi, evaluasi berusaha mengidentifikasikan mengenai apa

yang sebenarnya yang terjadi pada pelaksanaan atau penerapan program.

1 Evaluasi bertujuan untuk:12

a. Menentukan tingkat kinerja suatu kebijakan. Melalui evaluasi maka

dapat diketahui derajad pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan.

b. Mengukur suatu tingkat efisiensi kebijakan. Dengan evaluasi juga

dapat diketahui berapa biaya dan manfaat dari suatu kebijakan.

c. Mengukur tingkat keluaran (outcome) suatu kebijakan. Salah satu

tujuan evaluasi adalah mengukur berapa besar dan kualitas

pengeluaran atau output suatu kebijakan.

11

Agustino Leo. 2016. Dasar-dasar Kebijakan Publik (edisi revisi). Bandung : Alfabeta. Hal. 165 12

Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Hal 120-121

Page 38: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

22

d. Mengukur dampak suatu kebijakan. Pada tahap lebih lanjut, evaluasi

ditujukan untuk melihat dampak dari suatu kebijakan, baik dampak

positif maupun negatif.

e. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan. Evaluasi juga

bertujuan untuk mengetahui apabila adanya penyimpangan-

penyimpangan yang mungkin terjadi, dengan cara membandingkan

antara tujuan dan sasaran dengan pencapaian target.

f. Sebagai bahan masukan (input) untuk kebijakan yang akan dating.

Tujuan akhir evaluasi ini adalah untuk memberikan masukan bagi

proses kebijakan ke depan agar dihasilkan kebijakan yang lebih baik.

Gambar 2.1

Tujuan Evaluasi

2 Fungsi Evaluasi

Menurut Dunn ada tiga fungsi dari evaluasi kebijakan. Sebagai

berikut :13

13

Dunn, William N. 1994. Public policy analysis: An introduction, 2nd

EdNew Jersey : Prentice-

Hall. Hal 609-611

Input Proses

kebijakan Dampak Ouput Outcome

Umpan balik

Page 39: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

23

a. Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya

mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan nilai dan

kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal

ini, evaluasi mengungkapkan seberapa jauh tujuan, tujuan tertentu

dan target tertentu telah dicapai,

b. Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap

nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target. Nilai

diperjelas dengan mengidentifikasikan dan mengoprasikan tujuan

dan target. Nilai juga dikritik dengan menanyakan secara sistematis

kepantasan tujuan dan target dalam hubungan dengan masalah yang

dituju. Dalam menanyakan kepantasan tujuan dan sasaran, analisis

dapat menguji alternatif sumber nilai (kelompok kepentingan,

pegawai negeri, kelompok-kelompok klien), maupun landasan

mereka dalam berbagai bentuk rasionalitas (teknis, ekonomis, legal,

sosial, dan substantif),

c. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis

kebijakan lainnya, termasuk perumusan masalah dan rekomendasi.

Informasi tentang tidak memadainya kinerja kebijakan dapat

memberi sumbangan pada perumusan ulang masalah kebijakan,

sebagai contoh dengan menunjukkan bahwa tujuan dan target perlu

didefinisi ulang. Evaluasi dapat pula menyumbang pada definisi

alternatif kebijakan yang baru atau revisi kebijakan dengan

Page 40: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

24

menunjukkan bahwa alternatif kebijakan yang diunggulkan

sebelumnya perlu dihapus dan diganti dengan yang lain.

3 Sifat Evaluasi

William Dunn mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan evaluasi

akan menghasilkan tuntutan-tuntutan yang bersifat evaluatif. Fokus utama

dalam pelaksanaan evaluasi kebijakan tersebut bukan hanya mengenai fakta

atau aksi tetapi lebih kepada nilai terhadap kebijakan publik. Karena itu

evaluasi mempunyai perbedaan karakteristik yang membedakannya dari

metode-metode analisis kebijakan seperti:14

a. Fokus Nilai

Evaluasi merupakan usaha untuk mengetahui manfaat dan

kegunaan sosial dari kebijakan atau program yang dilakukan pemerintah,

dan bukan sekedar untuk mengumpulkan informasi mengenai hasil aksi

kebijakan yang terantisipasi dan tidak terantisipasi.

b. Interdependensi Fakta-Nilai

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kebijakan tidak hanya

didasarkan pada kepuasan sejumlah individu, kelompok, atau seluruh

masyarakat. Tetapi harus didukung oleh buktibukti yang menunjukkan

hasil-hasil kebijakan secara aktual yang merupakan konsekuensi dari aksi-

aksi yang dilakukan dalam pemecahan masalah. Dalam hal ini,

14 Ibid Hal 608-609

Page 41: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

25

pemantauan atas pelaksanaan kebijakan menjadi prasyarat bagi evaluator

dalam melakukan evaluasi kebijakan.

c. Orientasi Masa Kini Dan Masa Lampau

Evaluasi bersifat retrospektif dan setelah aksi-aksi dilakukan (ex

post) dan bersifat prospektif dan dibuat sebelum aksi-aksi dilakukan (ex

ante). Berdasarkan sifat-sifat evaluasi itu, maka tuntutan atas evaluasi itu

sendiri diarahkan untuk mengetahui pada hasil sekarang dan masa lalu.

d. Dualitas Nilai

Nilai-nilai yang mendasari tuntutan terhadap adanya evaluasi

mempunyai kualitas ganda karena nilai-nilai itu dipandang sebagai tujuan

sekaligus dipandang sebagai sebuah cara. Dalam hal ini, penataan nilai-

nilai dalam suatu hierarki akan dapat merefleksikan kepentingan relatif

dan saling ketergantungan antar tujuan dan sasaran.

4 Evaluasi Dampak Kebijakan

Evaluasi kebijakan merupakan usaha untuk menentukan dampak dari

kebijakan pada kondisi-kondisi kehidupan nyata pada masyarakat. Hal ini

berarti bahwa evaluasi kebijakan dapat dipahami sebagai usaha untuk

menentukan dampak atau konsekuensi yang terjadi sebenarnya dari suatu

Page 42: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

26

kebijakan. Sebagaimana pengertian evaluasi dampak kebijakan yang

diungkapkan Dunn: 15

“Dalam evaluasi dampak kebijakan membedakan konsekuensi

kebijakan menjadi dua jenis, yaitu ouput dan dampak. Output adalah

barang, jasa atau fasilitas lain yang diterima oleh sekelompok

masyarakat tertentu, baik kelompok sasaran maupun kelompok lain

yang tidak dimaksudkan untuk disentuh oleh kebijakan. Sedangkan

dampak adalah kondisi fisik maupun sosial sebagai akibat dari

output kebijakan”.

Evaluasi dampak memberikan perhatian yang lebih besar kepada

output dan dampak kebijakan dibandingkan kepada proses pelaksanaan

kebijakan itu sendiri. Kaitannya dengan dampak kebijakan, perlu dipahami

akan adanya dampak yang diharapkan dan dampak yang tidak diharapkan.

Dampak yang diharapkan mengandung pengertian bahwa ketika kebijakan

dibuat, pemerintah telah menentukan atau memetakan dampak apa saja yang

akan terjadi. Diantara dampak-dampak yang diduga akan terjadi dalam

pelaksanaan kebijakan, ada dampak yang diharapkan dan ada yang tidak

diharapkan. Lebih dari itu, pada akhir implementasi kebijakan muncul pula

dampak-dampak yang tak terduga, yang diantaranya ada yang diharapkan

dan tak diharapkan, atau yang diinginkan dan tidak diinginkan.

Untuk melakukan evaluasi program yang telah diimplementasikan

ada beberapa metode evaluasi, yakni: (1)single program after only (2) single

15 Ibid Hal. 5

Page 43: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

27

program before after (3) comparative after only (4) comparative before

after.16

Evaluator dapat menggunakan kelompok control di samping

menggunakan kelompok eksperimen. Yang dimaksud dengan kelompok

eksperimen adalah kelompok yang dapat atau yang dikenai program atau

dikenai kebijakan. Sedangkan kelompok control adalah kelompok tidak

mendapat program tetapi memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama

dengan kelopok eksperimen. Evaluator juga dapat membandingkan kondisi

sebelum dan sesudah diimplementasikan suatu program, atau hanya melihat

kondisi setelah suatu program diimplementasikan. Masing-masing jenis

evaluasi tersebut akan menghasilkan jenis infoemasi dan data yang berbeda.

Apabila evaluator menggunakan kelompok control, karakteristik dan

kondisi kelompok control harus sama atau hampir sama dengan kondisi dan

karakteristik kelompok eksperimen sebelum mendapat program. Dengan

demikian dapat diketahui adanya perubahan pada kedua kelompok tersebut

dalam ukuran waktu tertentu. Dalam kenyataannya, tidak mudah untuk

mencari kelompok control tersebut, karena setiap masyarakat memiliki

keunikan sendiri.

Dalam evaluasi dampak program juga harus dicermati bahwa dampak

yang terjadi betul-betul sebagai akibat dari program yang sedang dievaluasi,

bukan dampak dari program lain. Untuk itu, perlu adanya pertanyaan yang

16

Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Hal 128-130

Page 44: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

28

bersifat check and recheck. Dalam kenyataannya, dalam waktu yang

bersamaan ada beberapa program yang dilancarkan (di-launching) oleh

pemerintah kepada masyarakat, dan sering beberapa program tersebut

memiliki tujuan yang saling tumpang tindih atau sejenis. Oleh karenanya,

pengalaman membuktikan tidak mudah mengklaim suatu dampak sebagai

akibat dari program tertentu. Bisa jadi dampak tersebut merupakan

akumulasi dari berbagai program yang berdampingan atau bersinergi.

Tabel 2.1

Metodologi Evaluasi Program

Jenis

program

Pengukuran kondisi

kelompok sasaran Kelompok

control

Informasi

yang

diperoleh sebelum Sesudah

Single

program

after only

Tidak Ya Tidak ada

Keadaan

kelompok

sasaran

Single

program

before after

Ya Ya Tidak ada

Perubahan

kelompok

sasaran

comparative

after only

Tidak Ya Tidak ada

Keadaan

sasaran dan

bukan

sasaran

comparative Ya Ya Tidak ada Efek

Page 45: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

29

before after program

terhadap

kelompok

sasaran

Dari jenis studi evaluasi yang dikemukakan oleh Finsterbusch dan

Motz maka dapat dilihat bahwa jenis evaluasi single program after only

merupakan jenis studi evaluasi yang paling lemah. Pemilihan terhadap jenis

studi yang dipakai oleh evaluator dalam melakukan analisis seringkali sangat

ditentukan oleh ketersediaan data mengenai kebijakan publik tersebut. Bila

evaluator hanya dapat memperoleh data tentang sasaran program pada waktu

program telah selesai, maka hanya akan melakukan studi single program

after only. Sebaliknya, bila mempunyai data lebih lengkap tentang sasaran

program pada waktu sebelum dan setelah program berlangsung, maka

cenderung untuk melakukan studi single program before after.

Evaluasi Program SPP ini menggunakan jenis evaluasi single

program before-after. Penelitian jenis single program beforeafter ini pada

dasarnya meneliti dampak yang timbul pada kelompok sasaran pada saat

pelaksanaan kebijakan maupun setelah kebijakan dilaksanakan, juga

mengamati keadaan kelompok sasaran sebelum program kebijakan tersebut

dilaksanakan. Hal ini untuk melihat apakah ada perubahan keadaan

kelompok sasaran setelah dilaksanakan program SPP tersebut. Jadi jenis

studi evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan single

Page 46: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

30

program before-after dengan melihat keadaan kelompok sasaran sebelum dan

sesudah program dilaksanakan.

2.1.3 Pemberdayaan Masyarakat

Gunawan Sumodiningrat (1999), menyatakan bahwa pemberdayaan

masyarakat merupakan upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan

upaya memperkuat kelembagaan masyarakat agar rakyat mampu

mewujudkan, kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalamsusunan

keadilan sosial yang berkelanjutan. Untuk itu upaya pemberdayaan

masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat martabat lapisan

masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri

dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain,

pemberdayaan masyarakat adalah memampukan dan memandirikan

masyarakat.

Peran program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui

bantuan dana yang dapat diciptakan dari kegiatan sosial ekonomi dengan

menganut beberapa prinsip, sebagai berikut (Gunawan Sumodiningrat

(1999)):17

1. Mudah diterima dan didayagunakan oleh masyarakat kelompok sasaran

(acceptable)

17

Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial.

Jakarta: Gramedia.

Page 47: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

31

2. Dikelola oleh masyarakat secara terbuka dan dapat dipertanggung

jawabkan (accountable)

3. Memberikan pendapatan yang memadai dan mendidik masyarakat untuk

mengelola kegiatan secara ekonomis (profitable)

4. Hasil dapat dilestarikan oleh masyarakat (sustainable)

5. Pengelolaan dana dan pelestarian hasil dapat dengan mudah digulirkan dan

dikembangkan oleh masyarakat dalam lingkup yang lebuih luas

(replicable)

Sumodiningrat juga mengemukakan indicator keberhasilan yang

dipakai untuk mengukur pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat

yang mencakup:

1. Berkurangnya jumlah penduduk miskin

2. Berkembangnya usaha peningkatan pendapatan yang dilakukan penduduk

miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia

3. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan

kesejahteraan keluarga miskin dilingkungannya

4. Meningkatkan kemandirian kelompok yang ditandai dengan makin

berkembangnya usaha produktif anggota dan kelompok, makin kuatnya

permodalan kelompok, makin rapinya sistem administrasi kelompok, serta

semakin luasnya interaksi sosial dengan kelompok lain

5. Meningkatnya kapasitas masyarakat dan pemerataan pendapatan yang

ditandai dengan peningkatan pendapatan keluarga miskin yang mampu

memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial dasarnya

Page 48: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

32

Kesimpulan dalam penjelasan prinsip pemberdayaan masyarakat

adalah bahwa dalam mengukur keberhasilan sebuah pemberdayaan

masyarakat diperlukan indicator-indicator yang telah dijelaskan diatas namun

indicator yang terpenting dalam mengukur sebuah keberhasilan dalam

pemberdayaan masyarakat adalah terciptanya kemandirian masyarakat dimana

masyarakat dapat mengatasi sendiri permasalahan-permasalahan yang ada

dilingkungannya tanpa bergantung kepada pemerintah. sehingga dalam hal ini

pemerintah tidak lagi menjadi fasilitator seperti yang saat ini kebanyakan

terjadi.

2.1.4 Pengertian PNPM-MPd

Dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

RI NO: 25/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 tentang Pedoman Umum

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, dijelaskan pengertian

PNPM Mandiri adalah sebagai berikut :

“PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka

kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program

penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.

PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan

sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan

pendampingan, dan penataan stimulan untuk mendorong prakarsa dan

inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan

berkelanjutan”18

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan

(PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPMPerdesaan atau Rural PNPM)

18

Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI NO:

25/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 tentang Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri

Page 49: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

33

merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang

digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan

kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan. PNPM

Mandiri Perdesaan mengadopsi sepenuhnya mekanisme dan prosedur

Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak

1998.

Ditinjau dari aspek historis, PNPM Mandiri diluncurkan oleh Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 April 2007 di Kota Palu,

Sulawesi Tengah. Program ini merupakan scaling up (pengembangan yang

lebih luas) dari program-program penanggulangan kemiskinan pada era-era

sebelumnya. PNPM Mandiri digagas untuk menjadi payung (koordinasi) dari

puluhan program penanggulangan kemiskinan dari berbagai departemen yang

ada pada saat itu, khususnya yang menggunakan konsep pemberdayaan

masyarakat (community development) sebagai pendekatan operasionalnya.

Program pemberdayaan masyarakat ini dapat dikatakan sebagai

program pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah air. Dalam

pelaksanaannya, program ini memusatkan kegiatan bagi masyarakat

Indonesia paling miskin di wilayah perdesaan. Program ini menyediakan

fasilitasi pemberdayaan masyarakat kelembagaan lokal, pendampingan,

pelatihan, serta dana Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLM) kepada

masyarakat secara langsung. Besaran dana BLM yang dialokasikan sebesar

Rp750 juta sampai Rp3 miliar per kecamatan, tergantung jumlah penduduk.

Page 50: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

34

Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota masyarakat diajak

terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses

perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan

dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada pelaksanaan

kegiatan dan pelestariannya. Dalam Petunjuk Teknik Operasional (PTO)

PNPM Mandiri Perdesaan (2010: 20-25), dijelaskan bahwa Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dilaksanakan melalui

tahapan-tahapan sebagai berikut :

A. Tahap Perencanaan

Kegiatan pada tahap perencanaan terdiri dari :

1) Musyawarah Desa (Musdes) Sosialisasi

Musdes sosialisasi merupakan pertemuan masyarakat desa

sebagai ajang sosialisasi atau penyebarluasan informasi PNPM Mandiri

Perdesaan di desa. Hasil yang diharapkan dalam musdes sosialisasi

adalah tersosialisasinya informasi pokok PNPM Mandiri Perdesaan.

2) Penggalian Gagasan.

Penggalian gagasan adalah proses untuk menemukenali

gagasan-gagasan kegiatan atau kebutuhan masyarakat dalam upaya

mengatasi permasalahan kemiskinan yang dihadapi dan

mengembangkan potensi yang ada di masyarakat.

3) Pengambilan Keputusan

Page 51: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

35

Pada tahap pengambilan keputusan ini semua gagasan-gagasan

yang diajukan oleh masyarakat pada saat penggalian gagasan

dimusyawarahkan untuk ditentukan skala prioritasnya. Gagasan-

gagasan tersebut meliputi bidang sarana prasarana, sosial budaya, dan

ekonomi. Tiga gagasan dengan prioritas teratas pada setiap bidang

diputuskan menjadi usulan dari desa untuk dibahas di tingkat

Kecamatan.

B. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah pelaksanaan seluruh rencana kegiatan

yang telah disepakati dalam pertemuan Musyawarah Antar Desa (MAD)

penetapan usulan dan musdes informasi hasil MAD serta rapat-rapat

persiapan pelaksanaan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu diperhatikan

hal-hal sebagai berikut :

1) Masyarakat merupakan pemilik kegiatan, sehingga keputusan

pelaksanaan dan tanggung jawab ada pada masyarakat,

2) Masyarakat desa mendapat prioritas untuk turut bekerja dalam

pelaksanaan kegiatan, terutama bagi rumah tangga miskin (RTM),

3) Apabila ada bagian pekerjaan yang belum mampu dikerjakan oleh

masyarakat sendiri, masyarakat dapat mendatangkan tenaga trampil

atau ahli dari luar sepanjang disepakati dalam musdes, dan kebutuhan

tersebut di atas harus diperhitungkan dalam RAB kegiatan,

Page 52: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

36

4) Penggunaan dana sesuai dengan rencana dan kegiatan agar mencapai

hasil yang memuaskan serta selesai tepat waktu.

C. Tahap Pemanfaatan dan Pemeliharaan/Pelestarian

Tahap pemanfaatan dan pemeliharaan/Pelestarian kegiatan

merupakan tahapan pasca pelaksanaan kegiatan yang dikelola dan

merupakan tanggung jawab masyarakat. Namun demikian dalam melakukan

pemanfaatan dan pemeliharaan/pelestarian, masyarakat tetap berdasarkan

atas prinsip PNPM Mandiri Perdesaan. Pelaksanaan PNPM Mandiri

Perdesaan berada di bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa (PMD), Departemen Dalam Negeri. Program ini didukung dengan

pembiayaan yang berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN), alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD), dana hibah dari sejumlah lembaga pemberi bantuan dibawah

koordinasi Bank Dunia.

Tujuan Umum PNPM-Mandiri Perdesaan adalah meningkatnya

kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesa an

dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan

pengelolaan pembangunan.

Adapun tujuan khususnya meliputi:

1) Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat

miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok

Page 53: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

37

masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam

proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.

2) Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar,

representatif dan akuntabel.

3) Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat terutama masyarakat miskin melalui kebijakan,

program dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin

(pro-poor).

4) Meningkatnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah, swasta, asosiasi,

perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat

dan kelompok perduli lainnya untuk mengefektifkan upaya-upaya

penanggulangan kemiskinan. Meningkatnya keberadaan dan

kemandirian masyarakat serta kapasitas pemerintah daerah dan

kelompok perduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan di

wilayahnya.

5) Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai

dengan potensi sosial dan budaya serta untuk melestarikan kearifan

lokal. Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna,

informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat.19

19

Petunjuk Teknik Operasional (PTO) PNPM Mandiri Perdesaan. 2010. Jakarta:

KEMENDAGRI. Hal. 20-25

Page 54: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

38

2.1.5 Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

A. Pengertian

Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) merupakan

kegiatan dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam pemberian dana

bergulir kepada kelompok perempuan dalam mengembangkan usaha

mikro yaitu dengan memberikan akses permodalan yang dibutuhkan

oleh pengusaha mikro dan golongan ekonomi lemah secara luas,

mudah dan murah. Simpan pinjam merupakan suatu transaksi yang

memungut dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali

dalam bentuk pinjaman kepada anggota yang membutuhkan, hal ini

dilakukan dalam rangka mengurangi gerakan rentenir yang merugikan

masyarakat. Pinjaman adalah kebolehan mengambil manfaat dari

seseorang yang membebaskannya, apa yang mungkin untuk

dimanfaatkan, serta tetap zat barangnya supaya dapat dikembalikan

kepada pemiliknya. Jadi, simpan pinjam merupakan suatu usaha

yang memberikan kesempatan kepada anggota untuk menyimpan

dan meminjam uang dengan mudah untuk tujuan produktif dan

kesejahteraan.

Adanya kegiatan simpan pinjam bertujuan untuk membantu

masyarakat agar keluar dari angka kemiskinan. Sumber kemiskinan

merupakan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan masyarakat dalam

memenuhi hak-hak dasar karena terbatasnya sarana dan prasarana

sosial ekonomi serta rendahnya produktivitas dan tingkat

Page 55: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

39

pembentukan modal bagi masyarakat. Kurangnya dana untuk

permodalan usaha akan menghambat perkembangan usaha yang telah

dilakukan, sehingga mempengaruhi perkembangan ekonomi

masyarakat. Akibatnya bila tidak segera diatasi akan menjadi

keterpurukan ekonomi yang menimbulkan keresahan di bidang

pangan, kesehatan dan pendidikan, bahkan bisa terjadinya kemiskinan.

B. Tujuan dan Prinsip-Prinsip

1. Tujuan Umum

Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan

potensi kegiatan simpan pinjam pedesaan, kemudahan akses

pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan

sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum

perempuan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan secara khusus kegiatan SPP ini adalah mempercepat

proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun sosial dasar,

memberikan kesempatan kaum perempuan meningkatkan ekonomi

rumah tangga melalui pendanaan modal usaha, mendorong

penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum perempuan.20

20 PTO Penjelasan IV: Jenis dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan PNPM Mandiri

Page 56: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

40

3. Prinsi-prinsip Pengelolaan

a) Kemudahan, artinya masyarakat miskin dengan mudah dan

cepat mendapatkan pelayanan pendanaan kbutuhan

b) Terlembagakan, artinya daana kegiatan SPP disalurkan

melalui kelompok yang sudah mempunyai tata cara dan

prosedur yang sudah baku dalam pengelolaan simpanan dan

pengelolaan pinjaman.

c) Keberdayaan, artinya proses pengelolaan didasari oleh

keputusan yang profesional oleh kaum perempuan dengan

mempertimbangkan pelestarian dan pengembangan dana

bergulir guna meningkatkan kesejahteran.

d) Pengembangan, artinya setiap keputusan pendanaan harus

berorientasi pada peningkatan pendapatan sehingga

meningkatkan pertumbuhan aktivitas ekonomi masyarakat

pedesaan.

e) Akuntabilitas, artinya dalam melakukan pengelolaan dana

bergulir harus dapat dipertanggung jawabkan kepada

masyarakat.

C. Sasaran Program

Sasaran program adalah masyarakat miskin, yang produktif yang

memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan sosial dasar

Page 57: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

41

melalui kelompok simpan pinjam kaum perempuan yang sudah ada di

masyarakat.21

D. Persyaratan Anggota Kelompok SPP

Sebelum anggota kelompok mendapatkan pinjaman dana dari

SPP, semua kelompok pemanfaat harus memenuhi

persyaratanpersyaratan pinjaman antara lain:

1) Pendataan calon peminjam dana SPP dengan membawa fotocopy

KTP suami istri,

2) Pengarahan kepada calon peminjam tentang aturan pinjaman dan

cara pembayaran angsuran pinjaman dari pengelola,

3) Pengarahan pada calon peminjam tentang pemanfaatan dana

pinjaman agar digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan usaha,

agar dapat memperbaiki keadaan ekonomi keluarga sehingga dapat

meningkatkan taraf hidup keluaga,

4) Mengajak musyawarah kepada anggota, untuk kelangsungan

kegiatan simpan pinjam agar semua anggota yang belum

mendapatkan pinjaman akan mendapatkan pinjaman pada waktu

yang akan dating, dan

5) Mengisi perjanjian tanggung renteng (Surat pernyataan jika ada

anggota kelompok yang tidak membayar angsuran pokok dan bunga

21

Petunjuk Teknik Operasional (PTO) Dana Bergulir PNPM Mandiri Perdesaan. 2012. Jakarta:

KEMENDAGRI. Hal. 1

Page 58: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

42

pinjaman, maka secara kelompok dan bersama-sama akan

melunasinya).

E. Ketentuan Kelompok SPP

1) Kelompok yang dikelola dan anggotanya perempuan, yang satu

sama saling mengenal, memiliki kegiatan tertentu dan pertemuan

rutin yang sudah berjalan sekurang-kurangnya satu tahun.

2) Mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan pengelolaan

dana simpanan dan dana pinjaman yang telah disepakati.

3) Telah mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai

sumber dana pinjaman yang diberikan kepada anggota.

4) Kegiatan pinjaman pada kelompok masih berlangsung dengan baik.

5) Mempunyai organisasi kelompok dan administrasi secara

sederhana.

F. Struktur Kelompok SPP

Kelompok-kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang ada

di Kecamatan Anyar dalam menjalankan kegiatan kelompoknya agar

berjalan sesuai dengan aturan kelompok yang telah ditetapkan, setiap

kelompok harus memiliki struktur kelompok, masing-masing kelompok

terdapat pengurus kelompok yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua

kelompok, 1 (satu) orang sekretaris kelompok, 1 (satu) orang bendahara

kelompok dan anggota kelompok minimal 5 (lima) orang maksimal 15

(lima belas) orang. Untuk lebih jelasnya struktur masing-masing

kelompok dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 59: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

43

Gambar 2.2

Struktur Kelompok SPP

Pelaksanaan kegiatan dalam masing-masing kelompok SPP, ketua

bertugas memimpin rapat, memberikan informasi kepada anggota,

mewakili kelompok dalam pengurusan proposal pengajuan pinjaman

dana ke pihak PNPM Mandiri Perdesaan dan bertanggung jawab atas

semua anggota kelompok. Sekretaris kelompok bertugas mencatat

keputusan musyawarah kelompok dan bersama ketua mewakili kelompok

untuk mengurus kepentingan kelompok. Sedangkan bendahara kelompok

bertugas untuk mencatat pembukuan uang iuran kelompok, pengurusan

uang pinjaman dan mengurus keuangan kelompok.22

22 PTO Penjelasan IV: Jenis dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan PNPM Mandiri

Perdesaan, Jakarta, hlm. 60

KETUA

…………

……..

ANGGOTA

1. ……….

2. ……….

3. Dst.

BENDAHARA

………………..

SEKERTARIS

………………..

Page 60: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

44

G. Tahapan Pengelolaan

Adapun tahapan pengelolaan mengacu pada mekanisme

pendanaan dana bergulir dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pengajuan Usulan Pinjaman Kelompok

Kelompok membuat usulan dan mengajukan usulan kepada UPK

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh MAD (Musyawarah

Antar Desa) atau BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa),

2) Evaluasi Singkat Usulan Pinjaman oleh UPK

UPK melakukan evaluasi singkat tentang latar belakang

kelompok, kondisi saat kelompok ini, riwayat pinjaman kelompok pada

UPK, rencana usaha dan rencana penggunaan dana pinjaman. Evaluasi

singkat ini disampaikan bersama dengan usulan kelompok kepada tim

verifikasi.

3) Verifikasi oleh Tim Verifikasi

Tim verifikasi melakukan verifikasi usulan sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan oleh BKAD atau MAD.

4) Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan dilakukan oleh tim yang telah ditetapkan

BKAD atau MAD dan sesuai dengan ketentuan pendanaan yang telah

ditetapkan oleh BKAD atau MAD.

Page 61: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

45

H. Pengelolaan Kegiatan

1) Penulisan Usulan (contoh terlampir) Dalam penulisan usulan SPP

paling tidak harus memuat beberapa hal sebagai berikut:

a) Sekilas kondisi kelompok SPP

b) Gambaran Usaha dan Rencana Kelompok yang menjelaskan:

I. Kondisi Anggota

II. Kondisi Permodalan

III. Kualitas Pinjaman

IV. Kondisi Operasional

c) Rencana usaha dalam satu tahun yang akan datang.

d) Perhitungan rencana kebutuhan dana.

e) Daftar calon pemanfaat untuk dana yang diusulkan dilengkapi

dengan peta sosial.

2) Verifikasi Usulan (contoh terlampir) Verifikasi kelompok SPP

mencakup beberapa hal sebagai berikut:

a) Pengalaman Kegiatan Simpan Pinjam

b) Persyaratan Kelompok

c) Konndisi Kegiatan Simpan Pinjam, dengan penilaian:

I. Permodalan

II. Kualitas Pinjaman

III. Administraasi dan Pengelolaan

IV. Pendapatan

V. Likuiditas (pendanaan jangka pendek)

Page 62: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

46

VI. Penilaian khusus rencana kegiatan

d) Penilaian calon pemanfat apakah sesuai dengan peta sosial

golongan masyarakat miskin.

3) Dana Perguliran Perguliran dana SPP dengan ketentuan sebagai

berikut:

a) Pengembalian dana SPP hanya digunakan untuk pendanaan

kegiatan SPP baik kelompok lama (pernah menerima pendanaan

SPP sebelumnya) atau pun baru.

b) Usulan kelompok langsung disampaikan ke UPK.

c) Verifikasi kelompok tetap dilakukan sebelum disetujui

pendanaan

d) Mekanisme pendanaan, tetap mengikuti ketentuan PPK

e) Penyaluran dana langsung dari UPK ke kelompok.

f) Pengembalian langsung dari kelompok ke UPK.

g) Adanya perjanjian pinjaman antara kelompok dan UPK

4) Jangka waktu pengembalian pinjaman dengan ketentuan sebagai

berikut:

a) Dana BLM – PPK : jangka waktu pengembalian pinjaman

maksimal 12 bulan dengan angsuran pokok dan jasa pinjaman

paling tidak 4 kali.

b) Dana perguliran:

I. Usulan kelompok langsung disampaikan ke UPK.

Page 63: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

47

II. Verifikasi kelompok tetap dilakukan sebelum disetujui

pendanaan.

III. Mekanisme pendanaan tetap mengikuti ketentuan

Program Pengembangan Kecamatan (PPK).

IV. Penyaluran dana langsung dari UPK ke kelompok.

V. Pengembalian langsung dari kelompok ke UPK.

VI. Adanya perjanjian pinjaman antara kelompok dan UPK.

VII. Jangka pengembalian maksimal dari kelompok ke UPK

sampai dengan 36 bulan

5) Kelompok SPP yang memenuhi kriteria pengembalian 36 bulan

adalah sebagai berikut:

a) Memenuhi kriteria sebagai lembaga pengelola pinjaman.

b) Mempunyai pengalaman dalam pengelolaan simpanan dan

pengelolaan dana pinjaman minimal 3 tahun.

c) Mempunyai kesepakatan yang tertulis.

d) Tunggakan pinjaman yang dikelola maksimal 20%.

e) Maksimal pendanaan SPP adalah 300% dari jumlah simpanan

dan modal.

f) Realisasi tingkat pengembalian dana PPK minimal 80%.

g) Pengembalian jumlah dana pinjaman PPK sebelumnya minimal

80%.

h) Pengelolaan ditingkat kelompok:

I. Pengelolaan data peminjam.

Page 64: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

48

II. Pengelolaan dokumen pendanaan/kuitansi oleh

pemanfaat.

III. Administrasi realisasi pengembalian pinjaman ke UPK.

IV. Administra si penyaluran dan pengembalian kartu

pinjaman pemanfaat.

V. Administrasi pinjaman pemanfaat.

I. Pelestarian dan Pengembangan Kegiatan

1. Pelestarian Kegiatan:

a) Ketentuan Dasar Pelestarian:

I. Adanya dana Kegiatan SPP yang Produktif dan

bertambah jumlahnya untuk penyediaan kebutuhan

pendanaan masyarakat miskin.

II. Adanya pelestarian PPK terutama keberpihakan kepada

orang miskin dan transparansi.

III. Penguatan kelembagaan baik dalam aspek permodalan

ataupun kelembagaan kelompok.

IV. Pengembangan usaha terutama layanan kepada

masyarakat dan permodalan.

V. Pelembagaan Perguliran Pelembagaan perguliran yang

menyangkut mekanisme dan prosedur mengikuti

ketentuan MAD yang sesuai dengan prinsip dan

mekanisme PPK.

b) Pengembangan :

Page 65: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

49

Pengembangan kelompok SPP diarahkan sebagai lembaga

pengelola simpanan dan pinjaman yang profesionnal, akuntabel

sehingga ma mpu menarik minat kerja sama lembaga lain sebagai

lembaga penyalur dan pengelola pinjaman. Pengembangan

kelembagaan secara badan hukum dapat menjadi Koperasi Simpan

Pinjam. 23

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti tidak menemukan

kesamaan yang sangat relevan, sebab dalam penelitian sebelumnya hanya

menggunakan grand teori evaluasi kebijakan saja, namun kali ini peneliti

akan menggunakan teori penunjang yakni teori pemberdayaan masyarakat

Sumodiningrat (1999). Namun peneliti tetap memasukan penelitian

terdahulu yang hanya membahas terkait evaluasi kebijakannya saja, dan

penelitian sebelumnya yang dirasa cukup relevan dengan penelitian ini

yaitu :

1. Pada penelitian terdahulu yang akan peneliti bahas dan bandingkan yakni

dengan penelitian yang berjudul “Evaluasi Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan pada Simpan Pinjam

Perempuan di Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara” yang di teliti oleh

Ita Musfirowati Hanika, Dyah Lituhayu Administrasi Publik Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro pada tahun 2010.

23 PTO Penjelasan X: Pengelolaan Dana Bergulir, Jakarta, hlm. 3

Page 66: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

50

Persamaan dalam penelitian ini ialah peneliti menggunakan metode

penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan sumber data primer

dan sekunder yang melalui wawancara secara langsung (interview guide),

pengamatan, dan juga dokumentasi. Persamaan yang lain nya adalah lokus

yang di ambil ialah kecamatan, hanya saja kecamatan yang di jadikan

lokus berbeda. Peneliti juga sama-sama menentukan fokus penelitian pada

Program SPP.

Perbedaan dalam penelitian ini ialah PNPM-MPd jelas masih terlaksana

sebab penelitian tersebut di lakukan pada tahun 2010. Dasar hukum yang

melindungi Simpan Pinjam Perempuan (SPP) masih dalam keputusan

mentri dalam negeri terkait PNPM-MPd. Sedangkan dalam penelitian

peneliti di tahun 2017, dasar hukum yang melindungi masih belum jelas.

Hal tersebut disebabkan pada 13 juli 2015 Kementrian Desa menerbitkan

surat panduan pengahkiran dan penataan hasil kegiatan PNPM-MPd

nomor 134/DPPMD/VII/2015. Pembiayaan program ini berasal dari

alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), alokasi

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dana hibah dari

sejumlah lembaga pemberi bantuan, serta dana Bantuan Langsung

Masyarakat (BLM), tetapi semenjak PNPM-MPd dihapuskan maka dana

yang di gunakan ialah dana yang bergulir dari hasil pemutaran Dana

Bergulir/SPP saja. Tidak hanya itu, upah pegawai serta pembiayaan alat

kantor pun menggunakan uang dari hasil dana bergulir.

Page 67: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

51

Dalam penelitian kali ini, peneliti ingin mencari tahu bagaimana evaluasi

program SPP setelah dihapuskannya PNPM-MPd. Sedangkan pada

penelitian sebelumnya PNPM-MPd belum di hapuskan. Berbeda dengan

penelitian sebelum nya yang juga mencari tahu apa saja faktor-faktor yang

mempengaruhi keberlangsungan program dan apa saja hambatan dalam

pelaksanaan program, peneliti hanya memfokuskan tentang bagaimanakah

keberhasilan program SPP dalam memberdayakan masyarakat.

2. Dalam penelitian yang berjudul “Evaluasi Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Simpan Pinjam Perempuan

(SPP) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Dan Perekonomian

Masyarakat (Studi Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu)” yang

diteliti oleh Apriliana yakni seorang mahasiswi Sosiologi asal Universitas

Lampung tahun 2016.

Persamaan dalam penelitian ini ialah beliau juga menggunakan metode

kualitatif deskriptif dan menggunakan tori evaluasi kebijakan. Teknik

pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan juga

observasi langsung ke lapangan. Selain itu, tahun penelitiannya pada tahun

2016 yang artinya program SPP pada saat itu sudah tidak termasuk dalam

PNPM-MPd. Namun pada dasarnya penelitian terdahulu ini juga sama-

sama ingin melihat hasil dari pada program Simpan Pinjam Perempuan

yang masih terus dilanjutkan meskipun PNPM-MPd terlah diberhentikan.

Perbedaan penelitian dalam penelitian terdahulu ini berada pada

pembahasan yang dibahas tidak mendalam hingga mencari kejelasan dan

Page 68: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

52

merekomendasikan kebijakan terkait dasar hukum yang melindungi SPP.

Selain itu, penelitian ini diteliti di Bandar Lampung, dan penelitian yang

akan peneliti bahas bertempatan di Provinsi Banten. Meskipun sama-sama

meneliti dalam lingkup kecamatan, namun penelitian yang dihasilkan tidak

selalu sama.

Page 69: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

53

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

“Finsterbusch dan Motz(1994)” dan “Gunawan Sumodiningrat (1999)”

(sumber : Peneliti, 2017)

Program Simpan Pinjam

Perempuan/SPP

Kondisi

SebelumAdanya

Program SPP

Kondisi Setelah

Adanya Program

SPP

Dampak Yang timbul

Gambaran hasil evaluasi Program Simpan Pinjam Perempuan dalam

memberdayakan masyarakat

Prinsip-prinsip

Pemberdayaan

Masyarakat :

Indikator :

Acceptable,

Accountable,

Profitable,

Sustainable,

dan

Replicable

Page 70: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

54

2.4 Asumsi Dasar

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada dalam Evaluasi Program

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Memberdayakan Masyarakat di

Kecamatan Anyar Kabupaten Serang, peneliti memiliki asumsi bahwa dalam

mengevaluasi program tersebut belum optimal dan masih diperlukan perbaikan-

perbaikan yang harus dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dari segi pemberian

kejelasan dasar hukum maupun inovasi baru untuk lebih memberdayakan

masyarakat penerima modal.

Teori evaluasi yang peneliti gunakan ialah teori evaluasi dampak yang

dikemukakan oleh Finsterbusch dan Motz (1994). Teori tersebut dirasa sangat

cocok sebagai pisau analisis karena peneliti ingin melihat dampak sesudah dan

sebelum adanya program, dan apakah masyarakat berubah karena program atau

kebijakan ataukah ada faktor lain. Sedangkan Teori pemberdayaan masyarakat

yang peneliti gunakan ialah teori yang dikemukakakn oleh Gunawan

Sumodiningrat (1999). Peneliti menilai bahwa prinsip-prinsip dalam teori ini

dirasa sangat cocok untuk melihat apakah masyarakat target program dapat

diberdayakan ataukah tidak.

Page 71: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

55

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif komparasi dengan pendekatan kualitatif, karena

bermaksud untuk mendalami dan menghayati suatu obyek. Mengidentifikasi

metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati, dan pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara holistic (utuh) (Bogdan & Taylor, Moleong, (2010)).24

Tipe penelitian kualitatif dirasa tepat digunakan dalam penelitian ini

untuk mengetahui dan menjelaskan tentang bagaimanakah Evaluasi Simpan

Pinjam Perempuan/SPP dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan

Anyar. Sehingga dalam penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan secara

deskriptif komparasi fakta-fakta yang ada didalam masyarakat.

24

Fuad Anis dan Nugroho, Kandung Sapto. 2014. Panduan Praktis Penelitian Kualitatif. Jakarta :

Graha Ilmu. hal. 54

Page 72: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

56

3.2 Fokus Penelitian

Ditetapkannya fokus penelitian bertujuan untuk memberikan batasan

yang jelas dan hasil analisa yang mendalam. Dengan demikian, maka fokus

penelitian diharapkan dapat memudahkan peneliti untuk mengkaji secara tepat

masalah-masalah yang hendak diteliti, dan mendeskripsikan secara mendalam,

fenomena terkait bagaimana Evaluasi Program Simpan Pinjam Perempuan/SPP

dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar.

3.3 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan hanya pada Kecamatan

Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Penentuan lokus tersebut

dikarenakan peneliti tertarik dengan tetap berlangsungnya program Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan tersebut.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan teori evaluasi

dampak (Finsterbusch dan Motz) dan teori pemberdayaan masyarakat

(Gunawan Sumodininhgrat). Evaluasi dampak merupakan suatu tahap

penilaian peneliti terhadap dampak yang timbul akibat adanya suatu program

atau kebijakan yang bersifat positif ataupun negatif yang kemudian program

atau kebijakan tersebut dinilai memberikan pengaruh kepada masyarakat

ataukah ada faktor lain yang dapat merubah suatu tatanan hidup masyarakat.

Page 73: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

57

Evaluasi before-after ialah suatu tahap penilaian yang dilakukan oleh peneliti

sebelum dan sesudah program tersebut diimplementasikan.

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya untuk

mempersiapkan masyarakat ke jenjang yang lebih baik lagi, sehingga

diharapkan terciptanya kemandirian untuk tidak bergantung kepada

pemerintah. terciptanya kemandirian diatas bertujuan agar masyarakat tidak

selalu bergantung kepada program-program bantuan masyarakat miskin yang

diberikan oleh pemerintah, sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat

kemiskinan di suatu Negara.

3.4.2 Definisi Operasional

Evaluasi dampak memberikan perhatian yang lebih besar kepada output

dan dampak kebijakan dibandingkan kepada proses pelaksanaan kebijakan itu

sendiri. Kaitannya dengan dampak kebijakan, perlu dipahami akan adanya

dampak yang diharapkan dan dampak yang tidak diharapkan. Dampak yang

diharapkan mengandung pengertian bahwa ketika kebijakan dibuat, pemerintah

telah menentukan atau memetakan dampak apa saja yang akan terjadi. Diantara

dampak-dampak yang diduga akan terjadi dalam pelaksanaan kebijakan, ada

dampak yang diharapkan dan ada yang tidak diharapkan. Lebih dari itu, pada

akhir implementasi kebijakan muncul pula dampak-dampak yang tak terduga,

yang diantaranya ada yang diharapkan dan tak diharapkan, atau yang

diinginkan dan tidak diinginkan.

Page 74: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

58

Finsterbusch dan Motz mengemukakan beberapa jenis evaluasi

diantaranya adalah evaluasi single program after only, evaluasi single program

before after, comparative after only, dan comparative before after. Dari

beberapa jenis evaluasi tersebut, jenis yang paling lemah ialah evaluasi single

after only. Berikut merupakan tabel evaluasi dampak yang dikemukakan oleh

Finsterbusch dan Motz :25

Tabel 2.2

Metodologi Evaluasi Program

Jenis

program

Pengukuran kondisi

kelompok sasaran Kelompok

kontrol

Informasi

yang

diperoleh sebelum Sesudah

Single

program

after only

Tidak Ya Tidak ada

Keadaan

kelompok

sasaran

Single

program

before after

Ya Ya Tidak ada

Perubahan

kelompok

sasaran

comparative

after only

Tidak Ya Tidak ada

Keadaan

sasaran dan

bukan

sasaran

25

Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Hal 128-130

Page 75: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

59

comparative

before after

Ya Ya Tidak ada

Efek

program

terhadap

kelompok

sasaran

Dalam melakukan suatu penelitian, seringkali ditentukan oleh

ketersediaan data, dan keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian, maka

dari itu yang dipilih dalam penelitian kali ini ialah evaluasi single program

before after. Penelitian jenis single program beforeafter ini pada dasarnya

meneliti dampak yang timbul pada kelompok sasaran pada saat pelaksanaan

kebijakan maupun setelah kebijakan dilaksanakan, juga mengamati keadaan

kelompok sasaran sebelum program kebijakan tersebut dilaksanakan. Hal ini

untuk melihat apakah ada perubahan keadaan kelompok sasaran setelah

dilaksanakan program SPP tersebut.

Dalam melakukan penelitian evaluasi, peneliti akan mencoba

memasukan teori pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut diharapkan guna

hasil dari evaluasi menjadi lebih jelas dengan menghadirkan temuan penelitian

evaluasi yang sifatnya memberdayakan masyarakat atau tidak sama sekali.

Teori pemberdayaan masyarakat yang dipilih sebagai pisau analisis kali ini

ialah teori pemberdayaan masyarakat yang dikemukakan oleh Gunawan

Sumodiningrat, yang mana tujuan dari pada pemberdayaan masyarakat ialah

terciptanya kemandirian masyarakat dimana masyarakat dapat mengatasi

Page 76: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

60

sendiri permasalahan-permasalahan yang ada dilingkungannya tanpa

bergantung kepada pemerintah.

Dalam teori pemberdayaan masyarakat yang dipilih sebagai alat bantu

pisau analisis penelitian ini, maka ada beberapa prinsip pemberdayaan

masyarakat yang akan digunakan, yakni:26

1. Acceptable, mudah diterima dan didayagunakan oleh masyarakat

kelompok sasaran.

2. Accountable, dikelola oleh masyarakat secara terbuka dan dapat

dipertanggung jawabkan.

3. Profitable, memberikan pendapatan yang memadai dan mendidik

masyarakat untuk mengelola kegiatan secara ekonomis.

4. Sustainable, hasil dapat dilestarikan oleh masyarakat.

5. Replicable, pengelolaan dana dan pelestarian hasil dapat dengan mudah

digulirkan dan dikembangkan oleh masyarakat dalam lingkup yang lebuih

luas.

3.5 Instrumen Penelitian

Irawan dalam Nugroho (2006) menjelaskan bahwa satu-satunya

instrument terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri.

Peneliti mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data

seperti tape recorder, video kaset, ataupun kamera. Tetapi alat-alat ini benar-

26 Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial.

Jakarta: Gramedia

Page 77: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

61

benar tergantung pada peneliti untuk menggunakannya. Peneliti sebagai

instrument ini (disebut “participant-observer”) ddisamping memiliki kelebihan-

kelebihan, juga mengandung beberapa kelemahan. Kelebihannya antara lain,

pertama peneliti dapat langsung melihat, merasakan, dan mengalami apa yang

terjadi pada objek/subjek yang ditelitinya. Dengan demikian peneliti lambat laun

akan “memahami” makna-makna apa saja yang tersembunyi di balik realita yang

kesat mata. Ini adalah salah satu tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian

kualitatif. Kedua, peneliti akan mampu menentukan kapan penyimpulan data

telah mencukupi, data telah jenuh, dan penelitian diberhentikan. Dalam

penelitian kualitatif pengumpulan data tidak dibatasi oleh instrument yang

sengaja membatasi penelitian pada variabel-variabel tertentu saja. Ketiga,

peneliti dapat langsung melakukan pengumpulan data, menganalisisnya,

melakukan refleksi secara terus menerus, dan secara gradual “membangun”

pemahaman yang tuntas tentang sesuatu hal. Karena dalam penelitian kualitatif,

peneliti memang “mengkontruksi” realitas yang tersembunyi “tacit” di

masyarakat.

Adapun kelemahan dimana peneliti sebagai instrument utama adalah

pertama, sungguh tidak mudah menjaga objektifitas dan neteralitas peneliti

sebagai peneliti. Keterlibatan subjek memang bagus dalam penelitian kualitatif.

Tapi jika tidak hati-hati peneliti akan secara tidak sadar mencampuradukan

antara data lapangan dengan hasil observasi dengan pikiran-pikiran sendiri.

Kedua, sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam menulis,

menganalisis, dan melaporkan hasil penelitian. Peneliti juga harus memiliki

Page 78: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

62

sensifitas dan “insight” untuk menangkap symbol-simbol dan makna-makna

yang tersembunyi. Lyotard dalam Nugroho (1989) mengatakan “lantaran

pengalaman belajar ini sifatnya sangat pribadi, peneliti seringkali mengalami

kesulitan untuk mengungkannya dalam bentuk tertulis”. Ketiga, peneliti harus

memiliki cukup kesabaran untuk mengikuti dan mencatat perubahan-perubahan

yang terjadi pada objek/subjek yang ditelitinya. Dalam penelitian kualitatif,

penelitian dianggap telah selesai jika kesimpulan telah diambil dari hipotesis

telah diketahui statusnya, diterima atau ditolak.27

3.6 Informan Penelitian

Dalam penelitian “Evaluasi Program Simpan Pinjam Perempuan/SPP

dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar Kabupaten Serang-

Banten”, peneliti menggunakan teknik Purposive, yaitu teknik pengambilan

sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya

orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan

(Sugiyono dalam Nugroho (2005)).28

Pada teknik ini peneliti sudah mengetahui siapa narasumber yang akan

diwawancara untuk mendapatkan informasi, sesuai dengan fokus penelitian.

maka yang dijadikan informan atau sumber data dalam penelitian ini sebagai

berikut :

27

Fuad Anis dan Nugroho, Kandung Sapto. 2014. Panduan Praktis Penelitian Kualitatif. Jakarta :

Graha Ilmu. hal. 56 28 Ibid., 58

Page 79: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

63

Tabel 2.3

Informan Penelitian

No Informan Keterangan

1

Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK)

Kecamatan Anyar

key informan

2

Mantan Konsultan PNPM-MPd Kecamatan

Anyar

Secondary informan

3 Camat Anyar 2017 Secondary informan

4 Mantan Camat Anyar 2009 Secondary informan

5 Kasi Kesejahteraan Masyarakat Secondary informan

6 Ibu Munayati (Ketua Kelompok SPP) Secondary informan

7 Ibu Maslihah (Ketua Kelompok SPP) Secondary informan

8 Ibu Masiti (anggota SPP) Secondary informan

9 Ibu Tuni (anggota SPP) Secondary informan

10 Ibu Jihan (anggota SPP) Secondary informan

11 Ibu Siti Faujah (anggota SPP) Secondary informan

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Denzin dan Lincoln dalam Nugroho (2009) pendapat kaum kontruksionis

memberikan pengertian bahwa peneliti social, melalui pola interaksi tertentu,

dapat mencipta realitas yang mengenapi ruang, tempat data-data empiris

dikumpulkan dan dianalisis. Di tempai inilah, praktik interpretif dari penelitian

Page 80: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

64

kualitatif dapat diterapkan. Praktik inilah yang kemudian disebut metode dan

teknik memproduksi data-data empiris dan berbagai interpretasi teoritis.29

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data penelitian

ini adalah sebagai berikut :

A. Wawancara

Merupakan bentuk komunikasi antar 2 (dua) orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.

Wawancara dilakukan dengan cara mendapat berbagai informasi terkait

masalah yang diajukan dalam penelitian, dan wawancara dilakukukan pada

informan yang dianggap menguasai penelitian.

Wawancara dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu

berbagai keperluan yang akan dibutuhkan yaitu sampel informan, kriteria

informan, dan pedoman wawancara yang telah disusun dengan baik dan

dapat dipahami oleh peneliti.

B. Observasi

Merupakan bagian dari pengumpulan data. Dalam tradisi kualitatif,

data tidak dapat diperoleh dibelakang meja, tetangga, organisasi, dan

29 Ibid Hal. 59

Page 81: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

65

komunitas. Data yang diobservasi dapat berupa gambaran tentang perilaku,

sikap, tindakan, dan keseluruhan interaksi antar manusia.

Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode observasi non-participant. Dalam hal ini, peneliti datang ke lokasi

penelitian namun tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh

subjek penelitian. Artinya, peneliti melakukan pengamatan sebagai

evaluator Program Simpan Pinjam Perempuan/SPP dalam Memberdayakan

masyarakat di Kecamatan Anyar Kabupaten Serang-Banten.

C. Studi Dokumentasi

Merupakan pengumpulan data yang bersumber dari dokumen yang

resmi dan relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dokumen

tersebut dapat berupa tulisan, gambar, rekaman, atau lain sebagainya.

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Buku catatan,

2) Alat perekam suara, dan

3) Kamera.

Page 82: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

66

3.7.1.1 Pedoman Wawancara Pemberdayaan Masyarakat (before)

a) Informan 1-5

Indikator Sub Indikator Pertanyaan (Q) Informan (I)

A. Acceptable

1. Mudah

diterima

a) Tempat

meminjam

modal

b) Sulit tidaknya

pencairan dana

di lembaga lain

selain SPP

c) Target penerima

modal

(a) dan (b) : Ketua

UPK dan Mantan

Camat Anyar

2009

(c) Mantan

Konsultan PNPM

(c) Mantan

Konsultan PNPM,

Camat Anyar,

Mantan Camat

Anyar 2009, dan

Kasi

Kesejahteraan

Masyarakat

Kecamatan

2. Didayaguna

kan

a) Secara umum

Luas atau tidak

usaha awal

yang dibuka

oleh masyarakat

saat itu

(a) : Ketua UPK,

Mantan Konsultan

PNPM, Camat

Anyar, Mantan

Camat

Anyar 2009, dan

Kasi

Page 83: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

67

Kesejahteraan

Masyarakat

Kecamatan

B. Accountable

1. Keterbukaan

a) Pengawasan

terhadap

penerima modal

b) Ada tidaknya

rincian dana

dan denda dari

pihak lain jika

telat

mengembalikan

pinjaman

(a) dan (b) : Ketua

UPK Mantan

Camat

Anyar 2009

2. Dapat

dipertanggung

jawabkan

a) Jaminan yang

diminta

b) Pelaporan hasil

usaha

(a) Mantan Camat

Anyar 2009

(a) dan (b) : Ketua

UPK

C. Profitable

1. Pendapatan

a) Keadaan

perekonomian

masyarakat

(a) : Ketua UPK,

Mantan Konsultan

PNPM, Camat

Anyar, Mantan

Camat

Anyar 2009, dan

Kasi

Kesejahteraan

Page 84: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

68

Masyarakat

Kecamatan

D. Sustainable

1. Perkebangan

usaha

a) Berkembang

atau tidak

usahanya pada

saat itu

(a) : Ketua UPK,

Mantan Konsultan

PNPM, Camat

Anyar, Mantan

Camat

Anyar 2009, dan

Kasi

Kesejahteraan

Masyarakat

Kecamatan

2. Keberlangsu

agan

a) Lanjut terus

atau tidak

meminjam di

lembaga lain

selain SPP

(a) : Ketua UPK

dan Mantan

Camat

Anyar 2009

E. Replicable

1. Pengelolaan

dana

a) Besar ataukah

tidak usaha

mereka yang

masih berlanjut

hingga sekarang

b) Besaran bunga

yang dikenakan

oleh pihak lain

(a), (b) dan (c) :

Ketua UPK dan

Mantan Camat

Anyar 2009

Page 85: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

69

c) Transparansi

rincian

pinjaman

beserta bunga

2. Duplikasi

a) Kecamatan lain

sanggup atau

tidak meminjam

di lembaga lain

jika besaran

bunga yang

ditawarkan

lebih besar

ataupun lebih

kecil

dibandingkan

SPP

(a) : Ketua UPK

dan Mantan

Camat

Anyar 2009

b) Informan 6-11

Indikator Sub Indikator Pertanyaan (Q)

A. Acceptable

1. Mudah diterima

a) Tempat meminjam modal

b) Sulit tidaknya pencairan

dana

c) Target penerima modal

a) Luas atau tidak usaha

awal yang dibuka saat

Page 86: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

70

2. Didayagunakan

meminjam modal di

lembaga lain

b) Dana diberdayakan

secara optimal atau tidak

B. Accountable

1. Keterbukaan

a) Pengawasan terhadap

penerima modal

b) Ada tidaknya rincian

dana dan denda dari

pihak lain jika telat

mengembalikan pinjaman

2. Dapat

dipertanggungjawab

kan

a) Jaminan yang diminta

b) Pelaporan hasil usaha

C. Profitable

1. Pendapatan

a) Pengeluaran dalam

sebulan sebelum adanya

SPP

b) Ukuran bangunan usaha

yang dibuat

D. Sustainable 1. Perkebangan usaha

a) Tingkat antusiasme

untuk meminjam modal

b) Berlanjut atau tidak

usahanya pada saat itu

Page 87: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

71

2. Keberlangsungan

a) Lanjut terus atau tidak

meminjam di lembaga

lain selain SPP

E. Replicable

1. Pengelolaan dana

a) Besar ataukah tidak usaha

ibu saat itu

b) Besaran bunga yang

dikenakan oleh pihak lain

c) Transparansi rincian

pinjaman beserta bunga

2. Duplikasi

a) Banyak tidaknya

masyarakat dikecamatan

lain yang meminjam di

lembaga lain selain SPP

b) Kecamatan lain sanggup

atau tidak meminjam di

lembaga lain jika besaran

bunga yang ditawarkan

lebih besar dibandingkan

SPP

Page 88: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

72

3.7.1.2 Pedoman Wawancara Pemberdayaan Masyarakat (after)

a) Informan 1-5

Indikator Sub Indikator Pertanyaan (Q) Informan (I)

A. Acceptable

1. Mudah

diterima

a) Sulit tidaknya

pencairan

dana SPP

b) Target

penerima

modal

(a) : Ketua UPK,

(b) : Mantan

Konsultan PNPM,

Camat Anyar,

Mantan Camat

Anyar 2009, dan

Kasi

Kesejahteraan

Masyarakat

Kecamatan

2. Didayaguna

kan

a) Luas atau

tidak usaha

awal yang

dibuka saat

meminjam

modal di UPK

b) Dana

diberdayakan

secara optimal

atau tidak

(a) : Ketua UPK,

Mantan Konsultan

PNPM, Camat

Anyar, Mantan

Camat

Anyar 2009, dan

Kasi

Kesejahteraan

Masyarakat

Kecamatan

(b) : Ketua UPK

B. Accountable 1. Keterbukaan a) Pengawasan (a) dan (b) : Ketua

Page 89: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

73

terhadap

penerima

modal oleh

UPK

b) Ada tidaknya

rincian dana

dan denda dari

pihak UPK

jika telat

mengembalika

n pinjaman

UPK, Mantan

Konsultan PNPM

2. Dapat

dipertangg

ungjawabk

an

a) Jaminan yang

diminta oleh

UPK

b) Pelaporan

hasil usaha ke

UPK

(a) dan (b) : Ketua

UPK, Mantan

Konsultan PNPM

C. Profitable

1. Pendapatan

a) Ukuran

bangunan

usaha saat ini

b) Keadaan

perekonomian

Saat ini

(a) dan (b) : Ketua

UPK, Mantan

Konsultan PNPM,

Camat Anyar,

Mantan Camat

Anyar 2009, dan

Kasi

Kesejahteraan

Page 90: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

74

Masyarakat

Kecamatan

D. Sustainable

1. Perkebangan

usaha

a) Tingkat

antusiasme

untuk

meminjam

modal di SPP

b) Meluas atau

tidak

usahanya

selama

meminjam di

UPK

(a) dan (b) : Ketua

UPK, Mantan

Konsultan PNPM

2. keberlangsung

an

a) Masihkah

berlanjut

meminjam di

UPK

(a) : Ketua UPK

E. Replicable

1. Pelolaan

dana

a) Burubah kah

pinjaman dari

awal hingga

sekarang

b) Besaran bunga

yang

dikenakan

(a), (b) dan (c) :

Ketua UPK

Page 91: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

75

oleh UPK

c) Transparansi

rincian

pinjaman

beserta bunga

2. Duplikasi

a) Banyak

tidaknya

masyarakat

dikecamatan

lain yang

meminjam di

UPK

(a) : Ketua UPK

b) Informan 6-11

Indikator Sub Indikator Pertanyaan (Q)

A. Acceptable

1. Mudah diterima

a) Sulit tidaknya pencairan

dana SPP

b) Target penerima modal

2. Didayagunakan

a) Luas atau tidak usaha

awal yang dibuka saat

meminjam modal di UPK

b) Dana diberdayakan

secara optimal atau tidak

B. Accountable 1. Keterbukaan

a) Pengawasan terhadap

penerima modal oleh

Page 92: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

76

UPK

b) Ada tidaknya rincian

dana dan denda dari

pihak UPK jika telat

mengembalikan pinjaman

2. Dapat

dipertanggungjaw

abkan

a) Jaminan yang diminta

oleh UPK

b) Pelaporan hasil usaha ke

UPK

C. Profitable

1. Pendapatan

a) Pengeluaran dalam

sebulan sebelum setelah

adanya SPP

b) Ukuran bangunan usaha

saat ini

D. Sustainable

1. Perkebangan

usaha

a) Tingkat antusiasme

untuk meminjam modal

di SPP

b) Meluas atau tidak

usahanya selama

meminjam di UPK

2. Keberlangsungan

a) Masihkah berl;anjut

meminjam di UPK

Page 93: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

77

E. Replicable

1. Pelolaan dana

a) Burubah kah pinjaman

dari awal hingga

sekarang

b) Besaran bunga yang

dikenakan oleh UPK

c) Transparansi rincian

pinjaman beserta bunga

2. Duplikasi

a) Banyak tidaknya

masyarakat dikecamatan

lain yang meminjam di

UPK

Page 94: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

78

3.7.1 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan prosedur reduksi data, display (penyajian data), dan menarik

kesimpulan (verifikasi). Proses tersebut dijabarkan menurut Matthew B.

Milles dan A. Michael Huberman dalam Nugroho (1992) yaitu sebagai

berikut:30

Gambar 3.1

Teknik Analisis Data menurut Matthew B. Milles

dan A. Michael Huberman

A. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

30 Ibid. Hal. 64

Page 95: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

79

yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dalam hal ini peneliti

melakukan reduksi data dimulai pada saat pra riset yakni wawancara yang

tidak berstruktur selanjutnya dilakukan pencatatan dan mengolah data-data

yang harus ditampilkan dan membuang data-data yang tidak diperlukan

sehingga peneliti dapat menjelaskan dan memahami latar belakang, rumusan

masalah, dan tujuan penelitian.

Reduksi data kemudian dilakukan pada hasil wawancara dengan

informan yang berkompeten yang memiliki kapasitas dan memahami tentang

program SPP dalam memberdayakan masyarakat di Kecamatan Anyar, data

dari hasil wawancara terstruktur dan tidak terstruktur kemudian dipilah agar

dapat ditampilkan dengan baik selanjutnya peneliti melakukan reduksi data

kembali pada saat pembahasan dan hasil.

B. Penyajian Data (Display)

Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data-data yang ada

kemudian dikelompokkan pada bagian atau sub bagian masing-masing. Data

yang disajikan disesuaikan dengan informasi yang didapat dari catatan tertulis

di lapangan. Misalnya data-data yang mendukung penelitian dari hasil yang

ada di lapangan yang didapat dengan melakukan wawancara dan

dokumentasi.

Page 96: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

80

Dalam penelitian kali ini, data-data yang dianggap penting akan

dicantumkan sebagian pada hasil penelitian yang kemudian dianalisis

menggunakan teori yang ditentukan. Sehingga dalam penyajian data

memperoleh kesesuaian yang relevan dan dapat diterima dengan logika.

Kemudian dalam penyajian data, peneliti juga tetap mengacu pada panduan

penulisan karya ilmiah dengan memperhatikan ejaan bahasa yang

disempurnakan dan redaksional, sehingga mempermudah pembaca

memahami penyajian data dan tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda

dari berbagai pihak. Sedangkan, secara lengkap hasil penelitian akan

dilampirkan pada bagian lampiran.

C. Verifikasi (Menarik Kesimpulan)

Penarikan kesimpulan dalam Evaluasi Program Simpan Pinjam

Perempuan/SPP dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar

Kabupaten Serang-Banten, dilakukan oleh peneliti dengan menjelaskan dan

memaparkan terlebih dahulu hasil penelitian kemudian dianalisis dengan teori

yang telah ditentukan, selanjutnya ditarik kesimpulan berdasarkan fenomena-

fenomena yang terjadi dengan kesesuaian teori yang digunakan. Kemudian

kesimpulan dijelaskan oleh peneliti dengan pemahaman peneliti terhadap

hasil penelitian dan analisis yang ditampilkan.

Menarik kesimpulan yang benar atau verifikasi hanyalah sebagian dari

satu kegiatan dalam konfigurasi yang utuh. Kesimpulan juga diverifikasi

selama penelitian berlangsung. Sebuah kenyataan ganda yang terdapat di

Page 97: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

81

lapangan memungkinkan untuk terjadi. Oleh karena itu, diperlukan

kecermatan untuk dapat menarik kesimpulan yang benar-benar utuh dan dapat

diperkaya dengan melihat pada realita yang terjadi.

3.7.2 Uji Keabsahan Data

Triangulasi adalah usaha mengecek kebenaran data atau informasi

yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan

cara mengurangi sebanyak mungkin perbedaan yang terjadi pada saat

pengumpulan dan analisis data.

Patton dan Moleong dalam Nugroho (1999) mengemukakan teknik

triangulasi data dibedakan menjadi empat macam, yaitu:31

1) Triangulasi dengan sumber,

2) Triangulasi dengan metode,

3) Triangulasi dengan penyidik,

4) Triangulasi dengan teori, dan

5) Triangulasi Teknik

Dalam hal ini peneliti tidak menggunakan semua jenis teknik

triangulasi, karena akan sangat sulit bagi peneliti untuk dapat melaksanakan

semua teknik tersebut. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan teknik

triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber disini peneliti

31

Fuad Anis dan Nugroho, Kandung Sapto. 2014. Panduan Praktis Penelitian Kualitatif. Jakarta :

Graha Ilmu. hal. 66

Page 98: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

82

akan menanyakan beberapa sumber informan yang bertujuan untuk melihat

keselarasan antara informan satu dengan informan lainnya.

Pemahaman peneliti mendasari pada pendapat Moleong dalam

Nugroho (1999) yang menyatakan bahwa : “triangulasi paling banyak

digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber”. Cara yang ditempuh untuk

pengujian validitas seperti ini menurut Patton dalam Nugroho (1999) adalah

sebagai berikut:32

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara;

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

yang dikatakan secara pribadi;

c. Membandingkan apa yang dukatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu;

d. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang yang memiliki latar belakang

berlainan;

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang

berlainan.

Sedangkan jika triangulasi teknik dapat dilakukan dengan melakukan

cek data dari berbagai macam teknik pengumpulan data. Missal dengan

menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.

Data dari ketiga teknik tersebut dibandingkan adakakah konsistensi, jika

32 Ibid. Hal. 67

Page 99: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

83

berbeda dijadikan catatan dan dilakukan pengecekan selanjutnya mengapa

data bisa berbeda.33

Gambar 3.2

Triangulasi Teknik

33 Ibid. Hal. 20

Wawancara mendalam

Dokumentasi Observasi

Page 100: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

84

3.8 Jadwal Penelitian

No Keterangan

2017

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Menentukan

fokus dan lokus

2 Pra-survey dan

mencari data

3 Identifikasi

masalah

4 Penyusunan

BAB 1,2dan3

No Keterangan

2018

Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

5 Penyusunan BAB 1,2dan3

6 Pengumpulan proposal

7 Observasi Wawancara dan

dokumentasi

8 Penyusunan BAB 4

9 Penyusunan BAB 5

10 Pengumpulan hasil penelitian

*Keterangan : (Minggu 1: ), (Minggu 2: ), (Minggu 3: ) , (Minggu 4: )

Page 101: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

85

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Deskripsi Lokasi

Anyar atau Anyer adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten

Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Kecamatan ini memiliki pantai yang

sangat terkenal sebagai daerah pariwisata. Anyer terletak di bibir laut

Sunda Kabupaten Serang Banten, dalam sejarah dulu Anyer bukanlah

bernama Anyer tetapi Sudimampir dan Anyar kalau diartikan kedalam

bahasa Indonesia berarti baru, beralihnya nama Anyer setelah terjadinya

letusan Gunung Merapi Krakatau p ada tahun 1883 yang sangat dahsyat

setelah itu muncul Gunung Anak Krakatau, Gunung Anak Krakatau

sendiri berjarak sekitar 50 km dari pantai Anyer.

Setelah melalui proses perjalanan yang panjang kemudian bergantilah

nama Sudimampir menjadi Anyer. Anyer dikenal dunia karena adanya

pembangunan jalan yang dibangun oleh Gubernur Jendral Herman Daendels

pada tahun 1806 tepatnya pada era-colonial Belanda dengan menjadikan

Mercusuar yang berada di desa Bojong Cikoneng sebagai awal pembuatan

jalan raya tersebut dengan kata lain merupakan nol kilometer awal

pembuatan jalan Anyer Panarukan.

Page 102: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

86

Di lepas pantai Anyer adalah pulau Pulau Sangiang, sebuah pulau tak

berpenghuni dengan wilayah luas hutan tersentuh. Daerah ini juga dikenal

karena formasi karang dipenuhi dengan ikan tropis. Di daerah Anyer terdapat

Pantai Anyer Terletak 38 km dari Kota Serang. Pantai ini menghadap ke

Barat, sehingga kita dapat melihat pemandangan Gunung Rakata (anak

Gunung Krakatau yang meledak pada tahun 1833). Dan di Pantai Anyer juga

terdapat Mercusuar yang dibangun Belanda tahun 1855 pada masa

pemerintahan Willem III dari Belanda yang digunakan untuk membantu

pelayaran disekitar Selat Sunda dan Batavia waktu itu.

Gambar 4.1

Peta Wilayah Kecamatan Anyar

Page 103: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

87

4.1.2 Visi dan Misi Kecamatan Anyar

Visi :

Terwujudnya pelaksanaan Otonomi Desa menuju masyarakat

sejahtera berkualitas dan berwawasan global yang berlandaskan moral

dan kultur islami

Misi :

Meletakan landasan untuk mewujudkan masyarakat Kecamatan Anyar

yang aman, maju, berbudaya dan bermoralitas tinggi sebagai pusat

kawasan wisata di Kabupaten Serang dalam segala aspek kehidupan

sosial yang melmiliki sejarah bangsaditunjang oleh aparatur

pemerintah Kecamatan Anyar yang professional, berwibawa dan

berdedikasi tinggi untuk mencapai masyarakat yang sejahtera dan

agamis.

4.1.3 Letak Geografis Lokasi

Kecamatan Anyar terletak kurang lebih 45 Km sebelah barat dari

pusat pemetintahan Kabupaten Serang yang dapat ditempuh dengan pejalanan

darat rata-rata 45-60 menit, wilayah Kecamatan Anyar berada di ketinggian

0-200 m dpl dengan bentuk topologi datar sampai bergelombang. Suhu udara

berada pada kisaran 30-32 derajat dengan curah hujan rata-rata 1.884

mm/Tahun. Secara administratif Kecamatan Anyar memiliki batas wilayah

sebagai berikut :

Page 104: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

88

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sunda.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan selat Kecamatan Mancak.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Ciwandan (Kota

Cilegon).

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cinangka.

Kecamatan Anyar terdiri dari 12 desa dengan luas wilayah sebagai

berikut :

a. Desa Anyer / Anyar (2,07 Km²)

b. Desa Bandulu (5,03 Km²)

c. Desa Banjarsari (4,50 Km²)

d. Desa Bunihara (4,69 Km²)

e. Desa Cikoneng (22,10 Km²)

f. Desa Kosambi Ronyok (3,78 Km²)

g. Desa Mekarsari (1,73 Km²)

h. Desa Sindangkarya (5,55 Km²)

i. Desa Sindangmandi (5,80 Km²)

j. Desa Tanjungmanis (1,80 Km²)

k. Desa Gerogol Indah (3,37 Km²)

l. Desa Tambang Ayam (3,04 Km²)

Page 105: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

89

Tabel 4.1

Penduduk Kecamatan Anyar 2008

No

Desa/Kelurahan

Village/Subdistrict

Penduduk

1 Bandulu 7.546

2 Sindang Mandi 3.805

3 Banjarsari 3.200

4 Bunihara 3.157

5 Tanjung Manis 2.771

6 Cikoneng 5.053

7 Anyer 8.150

8 Kosambironyok 6.937

9 Sindang Karya 3.198

10 Mekarsari 4.094

Page 106: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

90

Tabel 4.2

Penduduk Kecamatan Anyar 2016

No

Desa/Kelurahan

Village/Subdistrict

Laki-laki

Male

Perempuan

Female

Jumlah

Total

Rasio Jenis

Kelamin

Sex ratio

1 Bandulu 2.395 2.351 4.710 103

2 Sindang Mandi 2.059 1.990 4.049 193

3 Banjarsari 1.620 1.603 3.223 101

4 Bunihara 1.950 1.765 3.715 110

5 Tanjung Manis 1.433 1.411 2.844 102

6 Cikoneng 3.135 2.292 6.064 107

7 Anyer 4.750 4.363 8.933 105

8 Kosambironyok 2.291 2.262 4.553 101

9 Sindang Karya 2.790 2.592 5.382 108

10 Mekarsari 1.753 1.673 3.426 105

11 Tambang Ayam 1.981 1.879 3.860 105

12 Grogol Indah 1.678 1.662 3.340 101

Total 25.843

Page 107: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

91

4.2 Deskripsi Data

Dalam deskripsi data, sebelumnya peneliti akan menjelaskan Program

Simpan Pinjam Perempuan di Kecamatan Anyar, dalam penjelasan kali ini

sangatlah berbeda dengan penjelasan pada bab 2, sebab dalam bab kali ini

peneliti hanya memfokuskan pengertian Program SPP khususnya di Kecamatan

Anyar.

Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) merupakan kegiatan dari

Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam pemberian dana bergulir kepada kelompok

perempuan dalam mengembangkan usaha mikro yaitu dengan memberikan akses

permodalan yang dibutuhkan oleh pengusaha mikro dan golongan ekonomi

lemah secara luas, mudah dan murah. Simpan pinjam merupakan suatu transaksi

yang memungut dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam

bentuk pinjaman kepada anggota yang membutuhkan, hal ini dilakukan dalam

rangka mengurangi gerakan rentenir yang merugikan masyarakat. Di Kecamatan

Anyar, kegiatan simpan hanya diawal masuknya program SPP saja, sebab ketua

UPK melihat bahwasannya masyarakat merasa kesulitan apabila uang yang

seharusnya dibayarkan akan dilebihbesarkan yang kemudian disimpan ke pihak

bank, saat itu pihak yang bekerjasama dengan UPK adalah Bank BTN. Singkat

percontohan, apabila masyarakat yang meminjam dan membayar angsuran yang

harusnya sebesar Rp.100.000,00- maka masyarakat akan membayar sebesar

Rp.110.000,00-.

Pinjaman adalah kebolehan mengambil manfaat dari seseorang yang

membebaskannya, apa yang mungkin untuk dimanfaatkan, serta tetap zat

Page 108: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

92

barangnya supaya dapat dikembalikan kepada pemiliknya. Jadi, simpan pinjam

merupakan suatu usaha yang memberikan kesempatan kepada anggota untuk

menyimpan dan meminjam uang dengan mudah untuk tujuan produktif dan

kesejahteraan.

Adanya kegiatan simpan pinjam bertujuan untuk memberdayakan

masyarakat RTM guna membantu masyarakat agar keluar dari angka kemiskinan.

Sumber kemiskinan merupakan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan

masyarakat dalam memenuhi hak-hak dasar karena terbatasnya sarana dan

prasarana sosial ekonomi serta rendahnya produktivitas dan tingkat pembentukan

modal bagi masyarakat. Kurangnya dana untuk permodalan usaha akan

menghambat perkembangan usaha yang telah dilakukan, sehingga mempengaruhi

perkembangan ekonomi masyarakat. Akibatnya bila tidak segera diatasi akan

menjadi keterpurukan ekonomi yang menimbulkan keresahan di bidang pangan,

kesehatan dan pendidikan, bahkan bisa terjadinya kemiskinan.

SPP di Kecamatan Anyar saat ini belum m emiliki dasar hukum yang

jelas, sampai sekarang proses penggarapan Peraturan Bupati masih berlanjut.

Namun UPK sebagai pihak pengelola program sifatnya hanya sebagai aset

masyarakat saja namun untuk dasar hukumnya berupa Surat Keputusan Mentri

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : AHU-0003694.AH.01.07.TAHUN

2018 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Pengelolaan

Dana Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Anyar. Pelaporan hasil

perkembangan kelompok tiap perbulan akan UPK kirim ke Dinas Pemberdayaan

Page 109: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

93

Masyarakat Desa (DPMD), pelaporan tersebut dilakukan guna penilaian

pemerintah terhadap tingkat kemiskinan penduduk di Kabupaten Serang.

Adapun struktur Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kecamatan Anyar

ialah sebagai berikut :

Struktur Perkumpulan Unit Pengelola Kegiatan (UPK)

Kecamatan Anyar

Dalam perkembangan dari tahun – ketahun SPP terus mengalami

peningkatan jumlah kelompok, hingga tahun 2018 UPK mencatat sebanyak 377

kelompok (2.353 anggota). Adapun lebih lengkapnya peneliti akan memasukan

nama-nama kelompok SPP di Kecamatan Anyar pada bagian Lampiran

Penelitian.

KETUA

Karwa, SE

SEKERTARIS

Istikomah, SP.d

BENDAHARA

Atrima Sandi P N

KASIR

Eva Sawamah, SE

Page 110: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

94

4.3.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai “data yang

telah didapatkan” selama proses penelitian di lapangan. Dalam penelitian ini

mengenai Evaluasi Program Simpan Pinjam Merempuan/SPP Dalam

Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar menggunakan jenis dan

analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan kualitatif

maka data yang diperoleh berbentuk kata dan kalimat berdasarkan hasil

wawancara dengan informan penelitian, observasi lapangan serta studi

dokumentasi yang relavan dengan fokus penelitian.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan

sejumlah informan penelitian yang memiliki informasi terkait permasalahan

yang sedang diteliti. Selain wawancara pengumpulan data juga dilakukan

melalui observasi langsung ke lokasi penelitian serta dokumentasi. Data

tersebut merupakan data – data yang berkaitan dengan hal yang diteliti. Hasil

pengumpulan data – data tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik

analisis data kualitatif sehingga data – data tersebut dapat menghasilkan suatu

pemahaman baru.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan melalui

wawancara, observasi dan dokumentasi dilakukan pengkodingan data untuk

mendapatkan tema dan pola serta diberi kode-kode pada aspek tertentu

berdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan berkaitan dengan pembahasan

permasalahan penelitian serta dilakukan kategorisasi. Dalam menyusun

Page 111: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

95

jawaban penelitian, untuk mempermudah peneliti dalam melakukan

pengkodingan, peneliti memberikan kode pada aspek tertentu, yaitu:

a. Kode Q menunjukkan daftar pertanyaan.

b. Kode , , , , dan seterusnya menunjukkan daftar urutan

pertanyaan.

c. Kode I menunjukkan informan.

d. Kode , , ,

, , menunjukkan daftar

informan dari kategori beberapa masyarakat yang terlibat dan pernah

terlibat sebagai aparatur di Kecamatan Anyar.

e. Kode , , menunjukkan daftar urutan informan kategori

pihak lain yang terdaftar sebagai anggota SPP.

f. Kode P menunjukkan Peneliti.

Setelah pembuatan koding pada tahap pengkodingan data, langkah

selanjutnya adalah membaca keseluruhan data, dimaksudkan untuk

menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali

dalam narasi/laporan kualitatif. Pendekatan yang paling popular adalah

dengan menerapkan pendekatan naratif dalam menyampaikan hasil analisis.

Selanjutnya menginterpretasi atau memaknai data, mengajukan pertanyaan

seperti “bagaimana keadaan bangunan usaha anggota saat ini” akan

membantu peneliti mengungkap esensi dari suatu gagasan. Interpretasi juga

bisa berupa makna yang berasal dari perbandingan antara hasil penelitian

Page 112: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

96

dengan informasi yang berasal dari literature atau teori. Dalam hal ini,

peneliti menegaskan apakah hasil penelitiannya membenarkan atau justru

menyengkal informasi sebelumnya. Interpretasi/pemaknaan ini juga bisa

berupa pertanyaan-pertanyaan baru yang perlu dijawab selanjutnya,

pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari data dan analisis, dan buka dari hasil

ramalan peneliti.

Selanjutnya dengan triangulasi yaitu proses check dan recheck antara

sumber data dengan sumber data lainnya. Setelah semua proses analisis data

telah dilakukan peneliti dapat melakukan penyimpulan akhir. Kesimpulan

akhir dapat diambil ketika peneliti telah merasa bahwa data peneliti sudah

jenuh.

4.3.2 Deskripsi Informan

Pada bab sebelumnyan mengenai metodologi penelitian, peneliti telah

menjelaskan dalam pemelihan informan penelitian, peneliti menggunakan

teknik Purposive. Adapun pihak – pihak yang peneliti tentukan merupakan

orang – orang yang menurut peneliti memiliki informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian ini, kaena pihak tersebut senatiasa kesehariannya berurusan

dengan permasalahan yang peneliti baik secara langsung maupun tidak

langsung. Informan dalam penelitian ini yang terlibat dan memiliki

ionformasi mengenai Program Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Kecamatan

Anyar, Kabupaten Serang-Banten.

Page 113: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

97

Tabel 4.3

Informan Penelitian

No Informan Status

Informan (SI)

Jenis

Kelamin Usia

Kode

Informan

(I)

1 Karwa Panca Pandawa

Ketua UPK

Kecamatan

Anyar

L 30

2 Iwan Rohmawan

Mantan

Konsultan

PNPM-MPd di

Kecamatan

Anyar

L 38

3 Chairil Anwar Camat Anyar

2017 L 45

4 H. Rudiyanto Mantan Camat

Anyar 2009 L 49

5 Ahmad Jazuli

Kasi

Kesejahteraan

Masyarakat

Kecamatan

L 56

6 Ibu Munayati Anggota SPP

Usaha Warung P 42

7 Ibu Maslihah

Anggota SPP

Jualan Bensin

Eceran dan Toko

Listrik

P 40

8 Ibu Masiti Anggota SPP

Usaha Warung P 40

9 Ibu Tuni

Anggota SPP

Jualan Bensin

Eceran

P 64

1 Ibu Jihan Anggota SPP P 27

Page 114: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

98

0 Penjual Pulsa

1

1 Ibu Siti Faujah

Anggota SPP

Penjual Jajanan

dan Sembako

P 49

4.3.3 Temuan Lapangan

Temuan lapangan yang peneliti temukan ini merupakan data dan fakta

yang peneliti dapatkan langsung dari lapangan serta disesuaikan dengan teori

yang peneliti gunakan yaitu dengan menggunakan teori Evaluasi Dampak

Program yang dikemukakan oleh Finsterbusch dan Motz dan juga teori

pendukung yakni Pemberdayaan Masyarakat yang dikemukakan oleh

Gunnawan Sumodiningrat. Pada dasarnya, indikator evaluasi dampak

beranjak dari tujuan program yang akan di evaluasi, peneliti menggunakan

teori pendukung Pemberdayaan Masyarakat dikarenakan Program Simpan

Pinjam Perempuan memiliki tujuan utama yakni untuk memberdayakan

masyarakat target program. Berikut merupakan gabungan paparan indikator

yang diungkapkan oleh Gunnawan Sumodiningrat yang akan dikombinasikan

oleh teori Finsterbusch dan Motz (before-after) :

A. Before Program :

1. Acceptable

Dalam penelitian ini, peneliti perlu mengetahui apakah

program tersebut mudah diterima dan didayagunakan oleh

masyarakat kelompok sasaran. Namun dalam indikator yang

Page 115: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

99

pertama ini peneliti membagi kembali kedalam 2 sub indikator,

yang pertama adalah mudah di terima dan yang kedua adalah

didayagunakan.

a. Mudah Diterima

Dalam sub indikator yang pertama, telah dilakukan

wawancara oleh Ketua UPK (key informan), sehingga mengenai

pertanyaan yang pertama terkait dimana masyarakat meminjam

modal sebelum adanya Program SPP akan dideskripsikan sebagai

berikut :

“Macem-macem sih, ada yang di Bank, Rentenir,

Koperasi, gitu-gitu” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor

UPK)

Adapun jawaban yang sama juga dijelaskan oleh mantan

Camat Anyar tahun 2009 ( ), sebagai berikut :

“Kalo yang bapak tau mah banyak nya minjem di

koperasi atau ga di rentenir, kalo di Bank jarang. Ya Bank

mah kan jaminannya itu tuh” (8 Maret 2018, 09:32 WIB,

Kantor Kecamatan Anyar)

Adapun jawaban yang lain juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Dulu itu sekitar tahun 2008 saya pinjem di bank BRI.

bayarnya setahun.” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung

Ibu Munayati)

Page 116: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

100

Adapun jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Maslihah ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Duh teteh ga pernah minjem di mana mana A” (15

Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Ga ada de kalo koprasi desa mah” (16 Maret 2018,

19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Dulu paling de, tahun 2007an lah kayanya. Di rentenir”

(17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Tuni ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Pernah juga sekali nong minjem duit mah. Di koperasi

tuh” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Page 117: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

101

Jawaban lain yang sama juga dijelaskan oleh Ibu Jihan

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Dulu kan? Pinjem di BRI pernah nya” (17 Maret 2018,

11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Pernah nyoba di BRI, pernah juga di Mandiri. Tapi kalo

buat warung ini mah pinjem nya di Mandiri. BRI mah

dulu buat nyicil motor A” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Dalam sub indikator yang pertama, telah dilakukan

wawancara oleh Ketua UPK (key informan), sehingga mengenai

pertanyaan yang kedua terkait sulit atau tidaknya meminjam

modal di lembaga lain sebelum adanya Program SPP akan

dideskripsikan sebagai berikut :

“Tergantung juga, katanya sih mereka bilangnya susah

nyari buat jaminannya” (1 Maret 2018, 14:07 WIB,

Kantor UPK)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan Camat

Anyar tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

Page 118: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

102

“Sulit mah engga, Cuma agak lama aja kalo bukan

langganan mah. Istri saya juga pinjem di Bank, itu kalo

udah langganan mah cepet, tapi pas awal mah ribet nya

minta ampun” (9 Maret 2018, 19:20 WIB, Kediaman H.

Rudiyanto)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Persyaratannya yang bikin susah de, ini itu ribet yah

saya mah orang kampung. Cuma yah gimana geh de butuh

sayanya.” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Kalo teteh kan ga pernah pinjem di mana mana nih,mau

nanya-nanya soal bank yah? tapi teteh lumayan tau sih,

soalnya si Bapa paling yang pernah minjem di Bank.

Keliatannya sih rada ribet gitu A.” (15 Maret 2018, 13:15

WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gampang, mangkannya dulu mah banayak yang ke

rentenir” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Page 119: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

103

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Engga sih cepet, sama aja kaya di UPK tapi awal mah

iya rada lama” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman

Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Syaratnya doang yang rada ribet, tapi ga ribet-ribet

amat juga sih” (17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu

Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“awal mah iya susah, Bank mah kalo sering minjem terus

kita nya ga sering nunggak, ga susah kalo mau minjem

lagi. ibu mah dulu sekali doang pinjem di mandiri nya.”

(17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Dalam sub indikator yang pertama, telah dilakukan

wawancara oleh Ketua UPK (key informan), sehingga mengenai

pertanyaan yang ketiga terkait target penerima pinjaman dari

pihak lain selain SPP akan dideskripsikan sebagai berikut :

Page 120: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

104

“Siapa aja kalo lembaga kaya gitu mah A.” (1 Maret

2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan Camat

Anyar tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Atuh bebas itu mah nong, yang penting mah punya KTP

aja. Sama jaminan” (9 Maret 2018, 19:20 WIB, Kediaman

H. Rudiyanto)

Pernyataan tersebut kemudian diperkuat oleh dokumentasi

berupa persyaratan Bank Umum, sebagai berikut:

Gambar 4.2

Persyaratan Umum Peminjaman di Bank

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Kalo di bank gitu kayanya semua bebas minjem. Kecuali

yang belum punya KTP de” (15 Maret 2018, 09:12 WIB,

Warung Ibu Munayati)

Page 121: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

105

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Kalo di Bank gitu mah umum. Siapa aja geh boleh

pinjem.” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Atuh bebas de rentenir mah.” (16 Maret 2018, 19:25 WIB,

Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Koperasi? Siapa aja bisa nong kayanya mah” (17 Maret

2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Semua geh boleh pinjem di BRI mah, ya kecuali anak-

anak hahaha masa anak-anak minjem duit hahaha” (17

Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Page 122: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

106

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Bebas de itu mah siapa aja.” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

b. Didayagunakan

Dalam sub indikator yang kedua, telah dilakukan

wawancara oleh Ketua UPK (key informan), sehingga mengenai

pertanyaan yang kedua terkait luas atau tidaknya usaha

masyarakat jika meminjam modal di lembaga lain sebelum

adanya Program SPP akan dideskripsikan sebagai berikut :

“Ini kan SPP muncul di Kecamatan Anyar tahun 2009,

sebelum tahun 2009 mah masih jarang warung atau usaha

lain gitu. Kalo yang saya liat sih gitu.” (1 Maret 2018,

14:07 WIB, Kantor UPK)

Adapun jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Bapak

Irwan selaku Mantan Konsultan PNPM Kecamatan Anyar tahun

2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Setau saya sih dulu mah beda aja sama sekarang,

sekarang mah lebih keliatan banyak usaha” (2 Maret

2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Berikut merupakan jawanban yang dipaparkan oleh Camat

Anyar tahun 2017 ( ) :

Page 123: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

107

“Masyarakat yang gimana nih? Kalo masyarakat yang

pinjem di Bank gitu mah saya kurang tau yah yang mana

yang minjem yang mana yang engga. Tapi kalo soal usaha

jaman sebelum adanya SPP beda, ga kaya sekarang.

Bagusan sekarang lah gitu kalo soal usaha yang di buat

oleh masyarakat mah” (8 Maret 2018, 09:32 WIB, Kantor

Kecamatan Anyar)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan Camat

Anyar tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Yang bapak liat sih beda yah sama yang sekarang. Dulu

mah masih banyak kebon, lahan-lahan kosong di pinggir

jalannya. Yah sekarang mah nja udah lumayan padet.

Artinya kan dulu mah biasa aja gitu” (9 Maret 2018,

19:20 WIB, Kediaman H. Rudiyanto)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Kasi

Kesejahteraan Kecamatan Anyar ( ) yakni sebagai berikut:

“Waduh hahahhaha, kalo liat dari sejarah nya mah

kurang sih. Wong sekarang mah ga kaya dulu, lahan itu

banyak yang kosong dulu mah. Banyak kebon di pinggir

jalan geh. Tanah-tanah kosong itu banyak dulu mah.” (8

Maret 2018, 13:58 WIB, Kantor Kecamatan Anyar)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Dulu sih saya cuma warung kecil, soalnya duit nya saya

pake buat bayaran sekolah anak.” (15 Maret 2018, 09:12

WIB, Warung Ibu Munayati)

Page 124: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

108

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Dulu mah bapa buat buka warung bensin, ini kan udah

pake alat, dulu pake jerigen” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Pernyataan tersebut dibuktikan dengan dokumentasi

sebagai berikut:

Gambar 4.3

Pembaharuan jerigen Menuju Alat Otomatis

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Minjem di rentenir Cuma buat nyekolahin anak doang.

Dulu tuh pas anak masuk SMP” (16 Maret 2018, 19:25

WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 125: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

109

“Wih uwa mah minjem juga Cuma buat bayaran anu

(tidak disebutkan) doang nong” (17 Maret 2018, 09:25

WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Bukan buat usaha teteh mah, Cuma ada keperluan aja

waktu itunya. Tapi buat modalin beli pulsa

keagen,lumayan aja jualan pulsa” (17 Maret 2018, 11:50

WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Ibu minjem itu buat bikin bangunan (memperbaharui

bangunan) yang udah ada A, itu juga ga gede. Cuma

bangunan biasa aja.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Dalam sub indikator yang kedua, telah dilakukan

wawancara oleh Ibu Munayati ( ), sehingga mengenai

pertanyaan yang kedua terkait penggunaan dana semaksimal dan

seoptimal mungkin jika meminjam modal di lembaga lain

sebelum adanya Program SPP akan dideskripsikan sebagai

berikut :

Page 126: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

110

“Yah abis sih, kepake buat buka warung sama bayar

sekolah. Buka warung juga biar ngeringanin cicilan” (15

Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Bapa waktu itu duit nya sebagian buat keperluan rumah

tangga” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ga di pake buat usaha ibu mah” (16 Maret 2018, 19:25

WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Yah buat kebutuhan anu doang nong” (17 Maret 2018,

09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 127: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

111

“ya itu, Cuma buat keperluan sama modal jualan pulsa”

(17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Gapapa tah ini hahahah malu ibu mah. Dipake sebagian

sih buat makan gitu-gitu.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Dari hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan

bahwasanya dalam indikator Acceptable, informan cenderung

meminjam modal di pihak pemberi pinjaman seperti Bank,

Koperasi, dan bahkan Rentenir, dan target penerima pun

dibebaskan yang artinya siapa saja dapat meminjam asalkan

memiliki data diri kependudukan. Peminjam dapat dimudahkan

jika peminjam sudah menjadi langganan, hal tersebut tentu saja

berdasarkan atas asas kepercayaan dari pihak pemberi pinjaman

kepada pihak penerima pinjaman, namun yang ada dilapangan

masyarakat hanya meminjam maksimal dalam jangka 1 tahun

sekali saja. Tidak semua masyarakat yang meminjam untuk

membuka usaha, namun ada juga hanya untuk memenuhi

kebutuhan hidup mereka. Jadi, untuk kategori masyarakat yang

mayoritas miskin – menengah, pihak peminjam hanya dirasakan

oleh sedikit masyarakat saja, sebab ada beberapa hal seperti yang

Page 128: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

112

dipaparkan diatas yang hal tersebut tidak mudah diterima oleh

masyarakat di Kecamatan Anyar.

2. Accountable

Selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah dapat dikelola

oleh masyarakat dan dapat dipertanggung jawabkan atau tidak.

Hal ini biasanya sangat sering dijadikan bahan perhitungan oleh

masyarakat, terutama oleh penerima modal. Apabila dirasa tidak

terbuka, maka calon penerima modal akan berpaling, begitu pula

sebaliknya. Dan begitu pula dengan jaminan yang diminta apakah

sesuai atau tidak dengan kriteria perekonomian masyarakat target

penerima pinjaman.

a. Keterbukaan

Dalam indikator yang kedua ini terdapat 2 sub indikator

yang diantaranya adalah keterbukaan dan dapat dipertanggung

jawabkan. Hal yang pertama adalah keterbukaan. Dalam hasil

wawancara pertanyaan yang dilakukan peneliti terkait

pengawasan yang akan dijawab oleh Bapak Karwa (key

informan), sebagai berikut :

“Kalo soal pengawasan lembaga lain mah saya kurang

paham, tapi kalo rentenir intinya lebih parah aja” (1

Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Page 129: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

113

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan Camat

Anyar tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Pengawasan mah pas awal doang kalo lembaga

pinjaman gitu mah” (9 Maret 2018, 19:20 WIB, Kediaman

H. Rudiyanto)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Gada pengawasan sih dulu mah. Gatau deh kalo

sekarang mah. Pas awal doang..” (15 Maret 2018, 09:12

WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Gaada sih kalo pengawasan mah” (15 Maret 2018,

13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gaada, Cuma sebulan sekali aja gitu nagih ke rumah”

(16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Page 130: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

114

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gaada, gaada yang ngawas-ngawasin kaya gini (SPP)”

(17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gaada sih kayanya, Cuma pas awal tuh dateng ke rumah

gitu Tanya ini itu – ini itu” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Pengawasan kaya SPP tah? Bank mah awal doang A”

(17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Masih dalam sub indikator pertama, dalam hasil

wawancara pertanyaan yang dilakukan peneliti terkait ada

tidaknya rincian dana beserta denda oleh pihak lain selain SPP

yang akan dijawab oleh Bapak Karwa (key informan), sebagai

berikut :

Page 131: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

115

“Setau saya, kalo lembaga-lembaga resmi gitu pasti ada

lah rincian mah.” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor

UPK)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan Camat

Anyar tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Namanya juga lembaga resmi nong, pasti ada atuh yang

begitu mah” (9 Maret 2018, 19:20 WIB, Kediaman H.

Rudiyanto)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Ada, dikasih tau nya pas pelunasan terahir de.” (15

Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“(bertanya dengan bapak nya)… ada A, Cuma itu mah

pas terakhiran katanya” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 132: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

116

“Ada, di buku catetan kecil gitu” (16 Maret 2018, 19:25

WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Iya uwa bayar denda gitu kalo uwa nya telat bayar

(cicilan) dikasih tau berapa - berapanya mah” (17 Maret

2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“ada sih kalo ga salah mah” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Palingan geh yang kaya data-data bunga gitu A. kalo

telat berapa hari berapa harinya gitu” (17 Maret 2018,

15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Mengenai sub indikator keterbukaan ini, beberapa informan

yang peneliti ajukan pertanyaan, seluruhnya menjawab ada

pengawasan dari lembaga peminjam lain selain SPP, semua

lembaga pemberi pinjaman memang terbuka dalam

Page 133: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

117

memperlihatkan rincian dana beserta rincian denda jika peminjam

melakukan keterlambatan dalam mengangsur pinjaman, namun jika

penerima pinjaman melakukan keterlambatan dalam pembayaran

maka akan dikenakan denda sesuai dengan peraturan lembaga

pemberi pinjaman terkait.

b. Dapat Dipertanggung Jawabkan

Selanjutnya ialah sub indikator yang ke 2, yakni dapat

dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat

apakah program ataupun lembaga tersebut memberikan beban

jaminan ataupun mewajibkan peminjam untuk melaporkan hasil

usaha mereka yang akan mereka buat.

Berikut merupakan pertanyaan pertama terkait jaminan

yang diminta oleh pihak pemberi pinjaman yang akan di jelaskan

oleh bapak Karwa (Key Informan), sebagai berikut :

“Nah, kalau kita bicara soal jaminan, ini yang jadi masalah

masyarakat lebih milih pinjem di UPK. Soalnya kata

mereka yang curhat ke saya sih pada susah kasih jaminan,

namanya juga orang kampong A” (1 Maret 2018, 14:07

WIB, Kantor UPK)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan Camat

Anyar tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Pasti macem-macem, ada yang ngasih BPKB, surat

rumah, macem-macem itu mah. Kalo kata bapak sih kalo

untuk orang kampong gini yah palingan surat tanah yang

Page 134: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

118

di gadein (jaminan)” (9 Maret 2018, 19:20 WIB,

Kediaman H. Rudiyanto)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Bebas de, yang penting berharga. Ibu dulu itu ngasihin

surat tanah rumah ini” (15 Maret 2018, 09:12 WIB,

Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Ga berpaku terserah mereka gitu sih, kalo dulu bapa

katanya gadein emas.” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Saya sih ngasih surat-surat motor (BPKB)” (16 Maret

2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula jawaban ( ) telah diperkuat oleh Ibu Tuni

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

Page 135: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

119

“Uwa mah dulu Cuma kasih kartu keluarga aja, soalnya

susah uwa mah kalo ngasih jaminan berharga gitu.” (17

Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Teteh mah ngasihin BPKB motor” (17 Maret 2018,

11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Minta nya mah barang atau surat berharga, ibu mah

gadein surat tanah ini.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Berikut merupakan pertanyaan kedua dalam sub indikator

ke 2 terkait laporan usaha yang diminta oleh pihak pemberi

pinjaman yang akan di jelaskan oleh Ibu Munayati (secondary

informan) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Engga de”

Page 136: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

120

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Engga katanya”

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gaada de”

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Engga nong”

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Engga”

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

Page 137: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

121

“engga”

Dalam beberapa jawaban yang telah dipaparkan terkait

sub bagian dapat dipertanggung jawabkan maka kesimpulannya

adalah masyarakat kebanyakan memberikan jaminan secara utuh

kepada pihak pemberi pinjaman, namun tidak sedikit masyarakat

yang mengeluh atas jaminan yang diminta oleh mereka. hal

tersebut dikarenakan strata ekonomi masyarakat yang pada saat

itu sebagian besar berada pada status miskin – menengah. Jadi,

masyarakat yang tidak mampu dan ingin meminjam uang untuk

kebutuhan ataupun modal usaha sangat tidak mungkin jika

meminjam di lembaga tersebut. Dan bagi yang sedang meminjam

saat itu, pihak peminjam tidak meminta laporan atas usaha yang

peminjam buat.

3. Profitable

Dalam indikator ini, peneliti akan melihat tentang apakah

program ini dapat memberikan pendapatan yang memadai dan

mendidik masyarakat untuk mengelola kegiatan secara ekonomis

pemenuhan kebutuhan sosial dasar. Namun peneliti tekankan

bahwasannya wawancara ini terlebih dahulu mendeskripsikan

keadaan masyarakat sebelum adanya program.

Page 138: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

122

a. Pendapatan

Hal yang pertama ialah pemaparan oleh Bapak Karwa

selaku Ketua UPK (key informan) terkait pendapatan dalam bentuk

keadaan perekonomian masyarakat pada saat itu, sebagai berikut:

“Kalo yang saya liat sih dulu ga kaya sekarang, sekarang

mah rumah-rumah juga udah pada bagus-bagus. Terutama

sih yang anggota SPP nya yah. Jujur nih bukan saya

bangga-banggain SPP, coba aja kamu Tanya-tanya sama

orang-orang dulu nya. saya juga kan asli orang sini. Jadi

lumayan tau lah soal perubahan yang dulu sama

sekarang.” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Gambar 4.4

Keadaan Bangunan Masyarakat semakin Meningkat

Hal serupa yang dilontarkan oleh Bapak Iwan ( ) selaku

mantan konsultan PNPM-MPd di Kecamatan Anyar, sebagai

berikut:

“Kalo sekarang yang saya liat makin bagus, ya pasti dulu

mah gitu” (2 Maret 2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Page 139: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

123

Jawaban serupa juga dijelaskan oleh Camat Anyar tahun

2017 ( ) yakni sebagai berikut :

“Ya gitu, ada perkembangan. Saya juga kan orang sini,

udah lama juga kerja di daerah sini, jadi ya sedikit tau lah

soal keadaan dulu mah.” (8 Maret 2018, 09:32 WIB,

Kantor Kecamatan Anyar)

Jawaban lainnya juga dijelaskan oleh Mantan Camat Anyar

tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Pokoknya beda sama sekarang yang bapak liat mah.

Adaan sekarang mah” (9 Maret 2018, 19:20 WIB,

Kediaman H. Rudiyanto)

Bapak Kasi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Anyar

( ) juga memberikan tanggapan, sebagai berikut :

“Mendingan sekarang nong dibanding dulu mah. Jumlah

penduduk miskin kecamatan juga berkurang sekarang

mah” (8 Maret 2018, 13:58 WIB, Kantor Kecamatan

Anyar)

Adapun hal tersebut diperkuat oleh data jumlah penduduk

pra sejahtera yang mengalami penurunan dari sebelum hingga

sesudah adanya program SPP, sebagai berikut:

Page 140: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

124

Tabel 4.3

Jumlah Pra Keluarga Sejahtera

No

Desa/Kelurahan

Village/Subdistrict

2008 2016

1 Bandulu 381 546

2 Sindang Mandi 452 245

3 Banjarsari 176 183

4 Bunihara 343 279

5 Tanjung Manis 253 233

6 Cikoneng 370 201

7 Anyer 183 144

8 Kosambironyok 480 245

9 Sindang Karya 355 156

10 Mekarsari 189 175

243

153

TOTAL 3.182 2.498

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP terkait pendapatan ataupun pengeluaran

yang mereka rasakan saat itu, sebagai berikut:

Page 141: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

125

“Waduh hahaha. Bapak de yang kerja mah, ibu mah di

rumah aja. Kalo yang dari warung itu kan buat bantu

bayar cicilan. Itu juga yaAllah kecil banget dapetnya..”

(15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Dulu saya ga kerja apa apa, Cuma bantu bapa aja

ngelayanin yang beli bensin.” (15 Maret 2018, 13:15

WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Bapak de yang kerja, ibu mah nganggur di rumah ngurus

anak sama bapak hahah” (16 Maret 2018, 19:25 WIB,

Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“ga kerja nong uwa mah, bantu abah nyawah (bertani)

doang” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Page 142: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

126

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Teteh mah gapunya penghasilan, wong ga kerja. Eh iya

itu pulsa doang palingan. Ya berapa sih paling pulsa mah

buat jajan bakso doang” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Wiihh A paling geh 300 sebulannya (pendapatan)” (17

Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Hal berikutnya peneliti menanyakan ukuran bangunan

usaha informan (anggota SPP) saat sebelum program SPP hadir.

Dan jawaban pertama akan dikemukakan oleh Ibu Munayati

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut :

“Warung jajanan kecil doang de” (15 Maret 2018, 09:12

WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

Page 143: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

127

“Cuma bensin eceran aja sih dulu mah” (15 Maret 2018,

13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gaada de” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gaada usaha nong” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Apanya? Bangunannya tah? Atauh gapaketempat teteh

mah, orang modal nya Cuma pake HP doang hahahhah”

(17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

Page 144: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

128

“Besarnya mah ga kaya sekarang” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

Kesimpulan daripada indikator pendapatan ini adalah saat

sebelum SPP masuk dibawah tahun 2009, sebagian besar

masyarakat terutama perempuan tidak memiliki penghasilan yang

artinya hanya bertumpu pada pekerjaan suami ataupun orang tua

mereka saja, namun ada pula yang telah membuka usaha dari

hasil pinjaman dari lembaga lain, namun hasil ataupun

pendapatannya belum sebesar saat ini. Adapun besaran bangunan

yang mereka bangun juga tidak seperti saat ini, mungkin saja hal

tersebut dikarenakan pendapatan dari hasil usaha mereka yang

pas-pasan, itulah yang menyebabkan bangunan usaha mereka

kurang cepat berkembang.

4. Sustainable

Dalam indikator yang keempat ini, peneliti ingin melihat

apakah hasil pinjaman dapat dilestarikan dengan baik atau tidak

serta apakah usaha yang mereka buat saat itu berlangsung hingga

sekarang atau tidak.

a. Perkembangan Usaha

Berikut merupakan deskripsi data hasil wawancara dengan

Bapak Karwa (Key Informan) selaku Ketua UPK di Kecamatan

Page 145: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

129

Anyar terkait sub indikator perkembangan usaha masyarakat saat

itu :

“berkembang sih ada aja beberapa, Cuma ga banyak.

Dan keliatannya berkembangnya juga agak lama” (1

Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Pendapat serupa juga dilontarkan oleh Bapak Iwan ( )

selaku mantan penasehat PNPM-MPd di Kecamatan Anyar,

sebagai berikut:

“Kayanya sih engga deh, tapi ada aja kali yang

berkembang mah. Bapak kurang tau pasti kalo itu” (2

Maret 2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Jawaban serupa juga dijelaskan oleh Camat Anyar tahun

2017 ( ) yakni sebagai berikut :

“Kayanya sih berkembang, Cuma ga pesat aja. Pelan-

pelan” (8 Maret 2018, 09:32 WIB, Kantor Kecamatan

Anyar)

Jawaban lainnya juga dijelaskan oleh Mantan Camat Anyar

tahun 2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Ga terlalu sih kalo dulu mah” (9 Maret 2018, 19:20

WIB, Kediaman H. Rudiyanto)

Bapak Kasi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Anyar

( ) juga memberikan tanggapan, sebagai berikut :

Page 146: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

130

“Gatau pasti sih yah bapak mah. Cuma yang pasti gitu-

gitu aja dulu mah” (8 Maret 2018, 13:58 WIB, Kantor

Kecamatan Anyar)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Anget-angetan, ga berkembang juga, gitu-gitu aja.

Namanya juga jajanan kecil-kecilan doang.” (15 Maret

2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Gini gini aja sih kalo bensin mah dari dulu juga.” (15

Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gaada usaha de” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung

Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 147: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

131

“Gaada usaha nong” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Gitu-gitu aja jualan pulsa mah hhahahahah” (17 Maret

2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Berkembang mah ga langsung gede gitu, tapi ini

lanjutan warung kemarennya” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

Hal berikutnya peneliti menanyakan tentang apakah

informan (anggota SPP) saat sebelum program SPP hadir

mengetahui banyak atau tidaknya masyarakat yang meminjam

uang/modal di lembaga lain selain SPP. Dan jawaban pertama

akan dikemukakan oleh Ibu Munayati (secondary informan) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut :

“Kayanya sih banyak, Cuma ibu gatau pinjem dimana-

dimananya” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Page 148: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

132

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Kurang tau sih A kalo itu” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Kayanya sih banyak yah de, pinjem-pinjem gitu mah ibu

yakin banyak lah. Macem-macem (lembaga

pinjamannya)” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Seinget uwa tuh kan bayar cicilannya langsung ke

koperasi, disitu juga ada aja tuh yang ikut bayar. (berarti

ada juga yang pinjam)” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 149: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

133

“Waduh gatau deh” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Ada aja kali A, Cuma ibu mah gatau” (17 Maret 2018,

15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Jadi kesimpulan dari indikator keempat dalam sub bagian

pertama tentang perkembangan usaha sebelum adanya program

SPP ini adalah sebagian besar masyarakat di Kecamatan Anyar

kesulitan untuk mengembangkan usaha mereka, hal tersebut

dikarenakan rata-rata ukuran usaha yang tidak besar, mereka

kesulitan untuk mengembangkan usaha mereka sendiri, sebab

pendapatan dari usaha yang kecil pun akan kecil juga. Dan dari

beberapa anggota SPP yang telah peneliti wawancarai, sebagian

besar dari mereka tidak banyak mengetahui tentang banyak

tidaknya masyarakat lain yang meminjam seperti mereka.

b. Keberlangsungan

Adapun deskripsi data yang selanjutnya akan dibahas

dalam penelitian kali ini adalah dalam indikator keempat dalam

sub bagian kedua terkait keberlangsungan usaha maupun

Page 150: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

134

pinjaman. Berikut merupakan jawaban hasil wawancara oleh

Bapak Karwa selaku Ketua UPK (key informan), sebagai berikut :

“Kalo soal itu sih kurang tau A, Cuma tetangga AA nih

yang anggota SPP yang dulunya pinjem modal di

Koperasi gitu Cuma sekali doang pinjem nya.” (1 Maret

2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Sekali doang, setahun itu doang” (15 Maret 2018, 09:12

WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Bapa mah Cuma sekali doang itu, setahun doang jangka

nya” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Cuma sekali itu doang de” (16 Maret 2018, 19:25 WIB,

Warung Ibu Masiti)

Page 151: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

135

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Sekali doang uwa mah, setahun doang” (17 Maret 2018,

09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Sekali daong” (17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman

Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Setahun doang ibu mah minjem nya.” (17 Maret 2018,

15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Kesimpulan dari sub bagian kedua ini adalah masyarakat

meminjam ke lembaga pinjaman lain selain SPP hanya sekali dan

itupun dalam keadaan terpaksa berdasarkan kebutuhan dan

masalah yang timbul saat itu juga.

Page 152: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

136

5. Replicable

Indikator yang terakhir ini adalah Pengelolaan dana dan

pelestarian hasil dapat dengan mudah digulirkan dan

dikembangkan oleh masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.

Peneliti disini akan membagi kedalam 2 sub indikator yang

pertama adalah pengelolaan dana, yakni peneliti ingin mengetahui

terkait respon penerima pinjaman tentang diberitahu secara rinci

atau tidak, besaran bunga pinjaman yang dikenakan, dan lain

sebagainya. Sedangkan dalam sub indikator kedua peneliti akan

mencari tahu apakah pinjaman seperti yang dilakukan di

Kecamatan Anyar dapat di aplikasikan di daerah lain.

a. Pengelolaan Dana

Berikut merupakan paparan hasil wawancara sub indikator

pertama terkait Meningkat atau tidaknya pinjaman yang

masyarakat pinjam saat itu dengan Bapak Karwa selaku Ketua

UPK di Kecamatan Anyar, sebagai berikut :

“Kalo denger cerita tetangga sih engga, karena kan

pinjemnya Cuma sekali doang. Gatau karna kapok atau

karena udah ga butuh modal lagi buat gembangin usaha

warung nya itu” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

Page 153: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

137

“Engga de, udah males mau minjem lagi nya. bingung

sama jaminannya sayang kalo gabisa bayar..” (15 Maret

2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“teteh kata si bapak mah Cuma sekali pinjem nya. pas

butuh doang geh itu mah” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Wong Cuma sekali itu doang geh kamu mah hahahah”

(16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ga minjem lagi geh uwa mah itu doang. Kalo di SPP

mah iya naek” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu

Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 154: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

138

“Setahun doang teteh mah, sekali itu doang pinjem nya”

(17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Minjem nya mah Cuma sekali itu doang geh, jadi

berkembang pelan-pelan juga yah dari hasil gini, kadang

di tambahin sama suami” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Selanjutnya akan dilakukan wawancara oleh Ketua UPK

(key informan) mengenai pertanyaan yang kedua terkait besaran

bunga yang diberikan oleh lembaga lain sebelum adanya Program

SPP akan dideskripsikan sebagai berikut :

“Macem-macem sih itu mah, yang pasti setau AA mah

yang paling gede itu Rentenir. Bank juga dulu mah gede,

mungkin karena dulu mah lagi krisis Bank Dunia nya. kan

bunga Bank mah berubah-berubah tiap bulannya. Tapi

sekarang mah udah kecil katanya, malah gedean SPP

bunga nya. dulu mah tahun 2009-20015an bunga nya

kecilan SPP. Apa lagi pas ada Progam KUR (Kredit

Usaha Rakyat) jadi makin kecil pasti bunga nya. tapi

Alhamdulillah ini masyarakat tetep percaya nya sama

SPP. Gatau karena Mudah atau ga mereka yang gatau

soal Bunga Bank yang udah mengecil” (1 Maret 2018,

14:07 WIB, Kantor UPK)

Adapun jawaban tersebut diperkuart oleh data suku bunga

bank umum sebagai berikut:

Page 155: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

139

Gambar 4.5

Suku Bunga Bank Umum

Peneliti pun mendapatkan dokumen suku bunga bank

Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbaru, yang mana hal tersebut

belum banyak diketahui oleh masyarakat yang suku bunga saat ini

lebih kecil dibandingkan dengan suku bunga SPP, sebagai

berikut:

Gambar 4.6

Suku Bunga KUR

Page 156: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

140

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Kalo ga salah sih yah 15%. Kalo ga salah sih itu juga.

Itu sebulannya (perbulan). Gatau deh sekarang mah.” (15

Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Bank nya jangan saya sebutin gapapa kan yah

hahahaha. Sekitar 15%an perbulannya lah kalo ga

salah.” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Di rentenir mah mahal de, ibu dulu itu 17%

perbulannya. Ga lagi lagi deh kalo sekarang mah. Kesitu

juga dulu karna paling emang gampang sih syarat-syarat

nya. berasa ga selesai-selesai aja gitu bayarnya.” (16

Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 157: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

141

“duh lupa nong lupa. Udah lama geh 2007an kalo ga

salah mah. Udah pikun uwa nya ini hahahaha” (17 Maret

2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“15%an kalo ga salah mah perbulannya. Tapi kan beda-

beda bayar perbulannya. Tapi ya segitu lah seinget teteh

mah” (17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Ibu itu tahun 2007an, 15% kalo seinget ibi mah

perbulannya.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu

Siti)

Pertanyaan selanjutnya yang akan dideskripsikan adalah

tentang pengelolaan rincian dana beserta pengelolaan denda yang

diberikan. Adapun hasil wawancara yang pertama oleh bapak

Karwa Selaku Ketua UPK Kecamatan Anyar, sebagai berikut :

“Pasti ada kalo lembaga resmi mah” (1 Maret 2018,

14:07 WIB, Kantor UPK)

Page 158: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

142

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Pas terahiran doang di liainnya de. Palingan yah gitu,

denda karna telat beberapa hari ngembaliin pinjeman”

(15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Dikasih tau nya pas akhir pelunasan gitu, disitu diliatin

rincian berapa-berapa nya yang harus di bayar. Tapi

denda mah tetep perbulan dibayarnya” (15 Maret 2018,

13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada ko, pasti dikasih tau tuh kalo telat bayar” (16 Maret

2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada nong” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu

Tuni)

Page 159: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

143

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada kayanya mah” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“ada kok A, bank mah rapih.” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

Jadi, kesimpulan dalam sub indikator pengelolaan dana ini

adalah kebanyakan masyarakat hanya meminjam 1 kali saja,

karena pada dasarnya mereka meminjam dikarenakan terdesak

untuk memenuhi kebutuhan mereka dan menyelesaikan beberapa

masalah hidup mereka, namun ada pula yang sengaja untuk

membuka usaha kecil-kecilan namun peminjamannya tetap tidak

dilanjutkan oleh mereka. bunga yang di tawarkan oleh pihak Bank

umum di bawah tahun 2008 sebesar 15-16% perbulan. Sedangkan

bunga yang ditawarkan oleh pihak rentenir sebersar 17%

perbulan. Dan pada saat itu memang pengelolaan rincian dana

yang diberikan oleh pihak penerima pinjaman sangat rapih dan

Page 160: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

144

baik. masyarakat tidak ada pilihan lain untuk meminjam saat itu,

karena memang belum muncul program-program pemerintah

yang dapat meringankan pinjaman masyarakat. Sebab pada tahun

itu pula dunia sedang dalam krisis dan itulah sebabnya suku

bunga Bank sedang tidak stabil.

b. Duplikasi

Dalam sub indikator yang kedua, telah dilakukan

wawancara oleh Ibu Munayati ( ) yakni masyarakat yang

terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP, sehingga

mengenai pertanyaan yang kedua terkait duplikasi pinjaman di

daerah lain akan dideskripsikan sebagai berikut :

“Kayanya sih banyak, namanya juga kampong de, susah

nyari duit nya. palingan minjem ke rentenir-rentenir.” (15

Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Kayanya sih banyak A, wong di kampong mah pasti

butuh aja uang itu buat bikin usaha kecil-kecilan atau ga

buat nalangin (nutupin) bayaran sekolah” (15 Maret

2018, 13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Page 161: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

145

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Banyak engga nya sih ibu gatau pasti, tapi pasti ada aja

yang minjem mah” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung

Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Kurang tau nong kalo itu” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Sodara teteh mah ada tuh yang rumah nya di Gudang

Kopi (beda Kampung) yang pernah beli motor nyicil nya

di Bank” (17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu

Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Banyak sih kayanya, pas awal ke Bank juga banyak yang

ngasih persyaratan gitu. Tapi gatau orang mana-mana

nya.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Page 162: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

146

Dalam sub indikator yang kedua, telah dilakukan

wawancara oleh Ketua UPK (key informan), sehingga mengenai

pertanyaan yang kedua terkait duplikasi pinjaman di daerah lain

akan dideskripsikan sebagai berikut :

“Sanggup juga yang punya barang atau surat berharga

doang paling, kan itu yang jadi jaminannya. Kalo gaada

mah mereka ga sanggup buat minjemnya.” (1 Maret 2018,

14:07 WIB, Kantor UPK)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Sanggup paling minjem di rentenir. Kalo di bank sih

paling orang-orang punya kebanyakan nya.” (15 Maret

2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Palingan juga itu de sanggup nya minjem di rentenir, ga

ribet soalnya di amah persyaratannya.” (15 Maret 2018,

13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 163: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

147

“Pasti di sanggup-sanggupin de kalo butuh mah. Apa aja

di gadein hahaha” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung

Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Sanggup aja sih, wong gampang jeh minjem nya” (17

Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“beda-beda sih, kalo orang punya mah sanggup-sanggup

aja. Kalo orang ga punya mah sanggup juga tapi pasti

selalu telat bayarnya” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Banyak nya mah dulu tuh pinjem di rentenir. Soalnya

kan dulu mah susah orang kampong mah ga kaya

sekarang. Jadi gadeannya (jaminan) itu yang susah. Kalo

pinjem di rentenir mah gampang, tapi yah gitu.” (17

Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Page 164: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

148

Kesimpulan dari sub indikator yang terakhir ini ialah

bahwasannya masyarakat di Kecamatan lainnya sanggup jika

mereka dapat menyelesaikan persyaratan mereka dengan lancar

seperti pada bagian jaminan yang diminta oleh pihak pemberi

pinjaman, sebab yang terjadi ialah bahwa sebagian besar

masyarakat saat itu belum lah berkembang seperti saat ini.

Dengan kata lain, pasti mereka kesulitan dalam memberika

jaminan. Kebanyakan hanya surat tanah dan rumah yang

kemungkinan mereka gadai, namun hal itu pun dilakukan jika

memang dalam keadaan yang genting.

B. After Program :

1. Acceptable

Dalam penelitian ini, peneliti perlu mengetahui apakah

program tersebut mudah diterima dan didayagunakan oleh

masyarakat kelompok sasaran dan dalam deskripsi data kali ini

peneliti akan melihat keadaan setelah adanya program. Sama

seperti dalam pembahasan sebelum adanya program, dalam

indikator yang pertama ini peneliti membagi kembali kedalam 2

sub indikator, yang pertama adalah mudah di terima dan yang

kedua adalah didayagunakan.

Page 165: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

149

a. Mudah Diterima

Dalam sub indikator yang pertama, telah dilakukan

wawancara oleh Ketua UPK (key informan), sehingga mengenai

pertanyaan yang pertama terkait sulit tidaknya pencairan dalam

meminjam modal di UPK dalam Program SPP akan

dideskripsikan sebagai berikut :

“Pas awal tuh tahun 2009 memang rada susah, karena

memang masih awal, mereka harus kasih rincian proposal

gitu ke kita supaya kita tau usaha apa yang mereka buat,

mangkannya prosesnya lumayan makan waktu. Tapi kalo

udah jadi anggota tetap yang sering pinjem ke UPK dan

catatan pembayara mereka bagus sih pasti kita cepetin

pencairan nya A” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor

UPK)

Adapun jawaban yang lain juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Engga de, paling lama juga sebulan. Itu juga pas awal

minjem doang. Skrng mah paling lama juga dua minggu”

(15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun jawaban lainnya diperkuat oleh beberapa jawaban

yang dijelaskan oleh beberapa anggota SPP. yang pertama

dijelaskan oleh Ibu Maslihah ( ) yakni masyarakat yang

terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP, sebagai berikut:

Page 166: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

150

“Sebulanan kalo ga salah pas 2009 itu teteh, sekarang

mah wong udah langganan jeh, paling lama juga

seminggu dua minggu cair. Karna udah percaya UPK

nya.” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Awal doang tuh iya, ga sabar juga ibu nunggu

sebulanan. Tapi kesini kesini mah cepet sih turun nya” (16

Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Tuni ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Teh Mas (ketua kelompok SPP) itu mah nong yang

ngurus. Uwa mah Cuma ngasih tau doang mau bikin

usaha bensin (eceran)” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain yang sama juga dijelaskan oleh Ibu Jihan

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Awal mah iya ribet tuh, pas udah keseringan mah enak

ga ribet. Cair nya gitu yang ga ribet” (17 Maret 2018,

11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Page 167: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

151

Hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Sekarang mah seminggu juga udah langsung cair kalo

kita nya ga suka nunggak mah” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

Selanjutnya, masih dalam sub indikator yang pertama,

telah dilakukan wawancara oleh Ketua UPK (key informan),

sehingga mengenai pertanyaan yang kedua terkait siapa target

penerima modal dalam Program SPP akan dideskripsikan sebagai

berikut :

“Namanya aja udah Perempuan, pasti targetnya hanya

untuk perempuan yang memiliki potensi bagus untuk

mengembangkan usaha. Dan tentunya harus yang berlatar

belakang kurang mampu atau menengah. Tapi ada sih

beberapa yang manfaatin SPP hanya untuk bersosialisasi

dengan masyarakat lain. Jadi pinjem uang karena emang

pengen kumpul-kumpul denga masyarakat setempat.” (1

Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Kemudian hal diatas dipertegas dengan gambar berikut

yang merupakan penjelasan X Pengelolaan Dana Begrulir/SPP:

Page 168: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

152

Gambar 4.7

Sasaran Program SPP

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan

Penasihat PNPM ( ) yakni sebagai berikut :

“Perempuan atuh, ibu-ibu kebanyakannya. Wong

namanya aja Simpan Pinjam Perempuan” (2 Maret 2018,

13:02 WIB, Kantor UPK)

Jawaban lainnya juga dijelaskan oleh Camat Anyar tahun

2017 ( ) yakni sebagai berikut :

“UPK tah? Itu mah program khusus buat perempuan.

Perempuan doang yang boleh pinjem” (8 Maret 2018,

09:32 WIB, Kantor Kecamatan Anyar)

Selanjutnya, Kasi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan

( ) pun memberikan tanggapan sebagai berikut :

“Kalo SPP mah khusus Cuma buat perempuan, ibu-ibu

banyak nya itu mah” (8 Maret 2018, 13:58 WIB, Kantor

Kecamatan Anyar)

Page 169: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

153

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Ibu-ibu yang “nganggur” doang de. Biar ada kegiatan

aja gitu di rumah nya” (15 Maret 2018, 09:12 WIB,

Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Perempuan A, wong namanya aja Simpan Pinjam

Perempuan hahah. Tapi orang-orang punya mah ga

minjem, modal buat orang miskin geh ini mah” (15 Maret

2018, 13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Cewe-cewe doang, itu geh yang harus udah punya KTP”

(16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Perempuan aja lah pokoknya yang uwa tau mah” (17

Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Page 170: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

154

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“SPP mah buat cewe doang geh” (17 Maret 2018, 11:50

WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Cuma perempuan aja SPP mah, wong singkatannya aja

Simpan Pinjam Perempuan” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Setelah dalam sub indikator pertama, kemudian peneliti

memberikan kesimpilan bahwa pencairan dana yang dilakukan

oleh UPK pada mulanya memang dirasa cukup berbelit oleh

target penerima modal dan Ketua UPK pun mengakuinya, namun

setelah penerima modal melakukan peminjaman untuk kedua

kalinya dan latar belakang kelompok mereka tidak mengalami

catatan yang buruk (telat bayar angsuran), mereka merasa

dimudahkan dan cepat dalam pencairan dananya. Adapun target

penerima modal memanglah hanya perempuan yang sudah

memiliki kartu tanda penduduk yang bersetatus sebagai

perempuan yang ingin membuka usaha dan miskin – menengah.

Page 171: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

155

Hal tersebut memanglah target pemerintah untuk membantu

maningkatkan taraf perekonomian keluarga perkampungan demi

kesejahteraan masyarakat perempuan (khususnya).

b. Didayagunakan

Selanjutnya, dalam sub indikator yang kedua, telah

dilakukan wawancara oleh Ketua UPK (key informan), sehingga

mengenai pertanyaan yang pertama terkait luas atau tidaknya

usaha masyarakat jika meminjam modal di UPK dalam Program

SPP akan dideskripsikan sebagai berikut :

“Alhamdulillah sih keliatan dari tahun ke tahun nya” (1

Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Adapun jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Bapak

Irwan selaku Mantan Konsultan PNPM Kecamatan Anyar tahun

2009 ( ) yakni sebagai berikut :

“Kayanya sih ada perkembangan dari sebelum-

sebelumnya, kaya yang makin banyak warung di pinggir

jalan” (2 Maret 2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Berikut merupakan jawanban yang dipaparkan oleh Camat

Anyar tahun 2017 ( ):

“Kalo yang saya denger dari beberapa pekerja di UPK,

khususnya si Acong (Ketua UPK) mah katanya banyak

yang jadi anggota. Artinya dengan banyak anggota itu

masyarakat banyak yang membuka usaha dan kalo begitu

pasti bagus usahanya. Keliatan sih dulu sama sekarang

Page 172: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

156

mah beda ini Anyar.” (8 Maret 2018, 09:32 WIB, Kantor

Kecamatan Anyar)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Kasi

Kesejahteraan Kecamatan Anyar ( ) yakni sebagai berikut:

“Yang saya bilang tadi, bangunan udah banyak di

pinggir-pinggir jalan. Tinggal nong Tanya aja itu ikuan

program SPP atau bukan. Kalo kata bapak mah karna

SPP nih, soalnya ini rame-rame nya tahun 2010an. PNPM

juga masuk nya tahun segituan kan?.” (8 Maret 2018,

13:58 WIB, Kantor Kecamatan Anyar)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Merintis de, dulu kan ibu Cuma buka jajanan kecil

doang, tambah kopi gula sama rokok, sekarang mah yah

lumayan kebeli kulkas.” (15 Maret 2018, 09:12 WIB,

Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Ya ini, Alhamdulillah ngebanyakin. Bensin juga

sekarang mah pake alat. Jual lampu-lampu, saklar, kabel,

Alhamdulillah aja ini lanjutin dagang bensin bekas

bapak” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Page 173: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

157

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Alhamdulillah sih ini merintis pelan-pelan mah de” (16

Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Uwa mah udah tua sebenernya, Cuma masih pengen

gerak nong. Cuma ngebensin (buka bensin eceran) doang

itu uwa mah dari dulu. Cuma nih sekarang mah pake

mesin gini (bukan jerigen lagi)” (17 Maret 2018, 09:25

WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Gambar 4.8

Warung Bensin Ibu Tuni

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 174: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

158

“Nah, kalo Pas minjem di UPK, Teteh pelan pelan tuh

bikin warung plus jualan kartu (kartu perdana) sama

jualan pulsa. Lumayan aja ini pelan-pelan geh kebeli

etalase” (17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu

Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Alhamdulillah setiap tahun ada aja yang di rubah buat

warung” (17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Dalam sub indikator yang kedua, telah dilakukan

wawancara oleh Ibu Munayati ( ), sehingga mengenai

pertanyaan yang kedua terkait penggunaan dana semaksimal dan

seoptimal mungkin jika meminjam modal di UPK dalam Program

SPP akan dideskripsikan sebagai berikut :

“Ya gini, semuanya buat buka warung begini. Pas awal

minjem mah ga semua di pake buat warung, buat jajan ibu

dikit hahahaha” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Duh saya mah juju raja ini pasti buat warung saya A,

baru aja kemarennya ini minjem 10jt langsung saya pake

Page 175: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

159

buat gedein warung” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Jujur yah ini ibu mah hahaha kadang sedikit buat beli

makan sama kasih jajan si aa (anak)” (16 Maret 2018,

19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Buat itu doang, ngedanain bensin doang, kemarenna

juga langsung di beliin alat gitu (mesin bensin eceran)”

(17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Alhamdulillah sih ini bener ko Teteh mah buat ini (buat

buka warung)” (17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman

Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

Page 176: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

160

“Hahahaha kadang sisa abis renovasi warung di pake

buat kebutuhan lain sih A.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Dalam sub indikator didayagunakan yang kedua ini

peneliti menyimpulkan bahwasannya keadaan usaha anggota SPP

selalu megalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Sebab,

anggota SPP selalu memakai pinjaman selanjutnya untuk

membangun usaha mereka lebih luas lagi, hanya saja beberapa

anggota memakai sebagian sisa uang renovasi untuk kebutuhan

premier mereka, namun hal tersebut bukan menjadi masalah

sebab yang terjadi diapangan pun ketua UPK merasakan

perubahan fisik bangunan usaha mereka yang artinya modal yang

diberikan sangat mereka gunakan dengan baik.

2. Accountable

Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam pembahasan

setelah adanya program SPP ini ialah dapat dikelola oleh

masyarakat dan dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Hal ini

biasanya sangat sering dijadikan bahan perhitungan oleh

masyarakat, terutama oleh penerima modal. Apabila

sistemnyadirasa tidak transparan, maka calon penerima modal

akan berpaling, begitu pula sebaliknya. Dan begitu pula dengan

jaminan yang diminta apakah sesuai atau tidak dengan kriteria

perekonomian masyarakat target penerima modal.

Page 177: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

161

c. Keterbukaan

Dalam indikator yang kedua ini terdapat 2 sub indikator

yang diantaranya adalah keterbukaan dan dapat dipertanggung

jawabkan. Hal yang pertama adalah keterbukaan. Dalam hasil

wawancara pertanyaan yang dilakukan peneliti terkait

pengawasan yang dilakukan oleh UPK akan dijawab oleh Bapak

Karwa (key informan), sebagai berikut :

“Kalau untuk kelompok lama, kita tidak rutin melakukan

pengawasan, namun jika ada yang sering menunggak

pembayaran maka akan sering pula pengawasannya. Nah

apalagi dengan kelompok peminjam yang baru, pasti kita

rutin muter buat liat usaha mereka” (1 Maret 2018, 14:07

WIB, Kantor UPK)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan

Penasihat PNPM ( ) yakni sebagai berikut :

“Alhamdulillah lancar, tiap bulan pasti muter. Kadang

juga saya ikut pas dulu mah. Ya wong sekarang mah udah

bubar jeh PNPM nya hahahah” (2 Maret 2018, 13:02

WIB, Kantor UPK)

Jawaban serupa juga dijelaskan oleh Camat Anyar tahun

2017 ( ) yakni sebagai berikut :

“Kalo ga salah itu UPK ngawas yang minjem modal itu

bareng sama tim verivikasi. Supaya tau bener apa engga

nih si ibu ini minjem buat bikin usaha” (8 Maret 2018,

09:32 WIB, Kantor Kecamatan Anyar)

Page 178: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

162

Adapun tanggapan lainnya yang diberikan oleh Kasi

Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Anyar ( ), sebagai

berikut :

“Ada sih kalo pengawasan mah pasti.” (8 Maret 2018,

13:58 WIB, Kantor Kecamatan Anyar)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Palingan tiap bulan si Acong (bapak Karwa Ketua UPK)

sama temen nya maen ke warung ibu. Sama pas awal

minjem.” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Naahhh dulu mah rutin itu tiap minggu main ke warung,

ngecek segala macem. Sekarang-sekarang mah palingan

juga sebulan sekali” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung

Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 179: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

163

“Si Acong (Bapak Karwa Ketua UPK) paling geh ke

rumah liat-liat warung” (16 Maret 2018, 19:25 WIB,

Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Itu tuh Pak Karwa bedua kadang-kadang kesini maen

kerumah ngobrol” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman

Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Si Karwa tah? Ngawas geh Cuma pas awal-awal doang.

Se-bulan, dua bulan, tiga bulan. Sekarang mah gaada”

(17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Dulu tuh pas awal-awal minjem mah tiap bulan pasti

maen kesini, kaya liat-liat warung gitu sambil nanya-

nanya, “ini gimana bu, lancer ga?” gitu A” (17 Maret

2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Masih dalam sub indikator pertama, dalam hasil

wawancara pertanyaan yang dilakukan peneliti terkait ada

Page 180: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

164

tidaknya rincian dana beserta denda oleh pihak UPK yang akan

dijawab oleh Bapak Karwa (key informan), sebagai berikut :

“Ada kok, kita kasih tau berapa yang harus di bayar oleh

anggota.nanti yang kasih tau orang loket pembayarannya.

Tapi kita ga ada denda sama sekali kalo mereka telat

bayar. Paling saya tegur dan nanti kalo kebiasaan, tahun

selanjutnya di tunda peminjamannya” (1 Maret 2018,

14:07 WIB, Kantor UPK)

Tanggapan selanjutnya akan di deskripsikan oleh Mantan

Penasihat PNPM ( ), sebagai berikut :

“Ada lah, wong lembaga resmi jeh. Kan diawas sama

BPK juga itu UPK nya. pasti ada rinciannya. Kalo untuk

denda mah gaada denda” (2 Maret 2018, 13:02 WIB,

Kantor UPK)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Camat Anyar

tahun 2017 ( ) yakni sebagai berikut :

“Kalo soal lembaga resmi ya pasti ada A” (8 Maret

2018, 09:32 WIB, Kantor Kecamatan Anyar)

Penjelasan lainnya dijelaskan oleh Kasi Kesejahteraan

Masyarakat Kecamatan Anyar ( ), sebagai berikut :

“Pasti ada geh, wong itu kan lembaga nya udah resmi

nong. Nanti kan yang kaya gitu pasti di periksa sama

BPK” (8 Maret 2018, 13:58 WIB, Kantor Kecamatan

Anyar)

Page 181: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

165

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Ada de, tapi denda gitu mah gaada.” (15 Maret 2018,

09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Ada rincian mah, Tapi kalo denda gitu mah gaada, enak

kan? Hahahaha Wong orang sini nya juga geh Acong nya

(Bapak Karwa Ketua UPK)” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada, tiap nyetor (bayar cicilan) dikasih tau. Tapi

enaknya kal o denda gitu gaada. Beda kaya Bank gitu

katanya mah” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 182: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

166

“Gatau nong, uwa mah rajin jeh bayar nya ga pernah

telat. Uwa bayarnya ke Teh Mas (ketua kelompok)” (17

Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada kok dikasih rincian mah, Teteh nih kalo telat bayar

gitu pasti di tegor. Terus kalo telat nya lama pasti nanti

susah minjem lagi nya.” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Ada ko, kebuka mereka mah pasti di kasih tau kalo ada

ini itu - ini itu” (17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman

Ibu Siti)

Mengenai sub indikator keterbukaan ini, beberapa informan

yang peneliti ajukan pertanyaan, seluruhnya menjawab ada

pengawasan dari SPP, namun tidak sering hanya beberapa kali

saja. UPK memang terbuka dalam memperlihatkan rincian dana

beserta rincian lainnya, namun tidak ada denda sama sekali jika

peminjam melakukan keterlambatan dalam mengangsur pinjaman,

namun jika penerima pinjaman melakukan keterlambatan dalam

Page 183: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

167

pembayaran maka akan dikenakan teguran dan akan sulit untuk

meminjam kembali karena rasa kepercayaan UPK akan berkurang.

d. Dapat Dipertanggung Jawabkan

Selanjutnya ialah sub indikator yang ke 2, yakni dapat

dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat

apakah program ataupun UPK memberikan beban jaminan ataupun

mewajibkan peminjam untuk melaporkan hasil usaha mereka yang

akan mereka buat.

Berikut merupakan pertanyaan pertama terkait jaminan

yang diminta oleh UPK yang akan di jelaskan oleh bapak Karwa

(Key Informan), sebagai berikut :

“Jujur aja nih A, UPK mah sebenernya ga minta yang

macem-macem. Se sanggup nya mereka aja itu mah. Kalo

catatan pembayaran mereka baik, jaminan awal mereka

kita kembalikan dan selanjutnya tidak harus memberikan

jaminan lagi. tapi kalo pas pertama SPP masuk mah di

wajibkan. Ya namanya juga orang kampung A, ga

semuanya orang punya barang sama surat berharga gitu.”

(1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Mantan

Penasihat PNPM Kecamatan Anyar ( ) yakni sebagai berikut :

“Sebenarnya sih harus ada jaminan, Cuma yah kasian ke

orang kampung mah. Kadang ada yang ga di wajibin

ngasih jaminan juga gapapa” (2 Maret 2018, 13:02 WIB,

Kantor UPK)

Page 184: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

168

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Kalo ibu ngasih BPKB motor, sebenernya mah bebas.

Nih, sekarang mah udah ga pake jaminan lagi. pas awal-

awal doang pake nya. mangkannya ibu mah lanjut terus

hahahah” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Saya mah Cuma ngasih TV waktu dulu mah. Sekarang

mah jaminannya udah di balikin, orang buat apa geh dia

nya TV butut doang haha.” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Sama aja saya ngasih surat motor (BPKB)” (16 Maret

2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 185: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

169

“Gatau, uwa mah ga diminta jaminan. Udah tua kali

kasian. Tapi yang lain mah ada yang ngasihin TV, Kulkas,

Surat-surat.” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu

Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Karwa mah minta nya apa aja, ibu kasih aja BPKB kaya

pas dulu, wong syarat doang geh. Nnti juga di balikin lagi

itu mah hhahahahah enak” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Dulu mah iya sama kaya Bank, minta gadean (jaminan)

berharga gitu, pas tak kasih selanjutnya mah ga pake

jaminan, katanya mah gapapa gapake jaminan juga..” (17

Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Berikut merupakan pertanyaan kedua dalam sub indikator

ke 2 terkait ada tidaknya laporan usaha yang diminta oleh UPK

yang akan di jelaskan oleh bapak Karwa (key informan), sebagai

berikut:

“sangat wajib, kan itu salah satu persyaratannya. Kalo ga

kasih rincian laporan gitu, gimana kita mau

mempertimbangkan” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor

UPK)

Page 186: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

170

Berikut merupakan deskripsi data yang dijelaskan oleh

bapak Irwan selaku mantan Penasihat PNPM ( ), sebagai

berikut :

“Wajib geh, buat penilaian UPK nya. biat UPK nya tau.”

(2 Maret 2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Munayati ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Wajib, pas awal juga udah harus ngasih rincian usaha

yang nanti mau ibu buat. Semacem proposal gitu” (15

Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Awal A, kan kudu ngasihin proposal rincian gitu. Kesini

kesini mah engga” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung

Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 187: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

171

“Pas awal mah wajib, eh engga itu pas setiap tahun de.

Kalo mau lanjut minjem itu wajib ngasihin kaya proposal

usaha gitu” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Setiap mau minjem aja nong, itu geh di buatin sama Teh

Mas (ketua anggota SPP)” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Wajib geh, wong pas awal itu kan harus ngasih rincian

usaha gitu biar di kasih modal nya, biar UPK nya tau.”

(17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Awal pas minjem mah harus A, kan Biar ketauan berapa

pengen minjem nya gitu.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Dari beberapa deskripsi data hasil wawancara yang telah

dipaparkan diatas terkait sub bagian dapat dipertanggung

Page 188: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

172

jawabkan maka kesimpulannya adalah pada awalnya masyarakat

memang dituntut untuk memberikan jaminan kepada UPK,

namun beberapa kali pinjaman kedepannya UPK akan

mengembalikan dan tidak akan meminta jaminan kepada anggota

SPP terutama yang telah menjadi langganan dan tidak pernah

menunggak angsuran. Disisi lainnya, UPK tetap akan meminta

laporan usaha yang akan dibuat oleh calon anggota SPP, namun

peminjaman selanjutnya jika peminjam tidak merubah usaha

mereka maka peminjam tidak diwajibkan untuk membuat laporan

rincian usaha yang mereka buat, tapi mereka hanya perlu

memberikan rincian apa saja yang mereka butuhkan, sehingga

keabsahannya nanti akan ditindak lanjuti dengan cara survey

langsung ke lapangan. Dengan demikian, masyarakat sama sekali

tidak keberatan dengan hal-hal yang dimaksud diatas.

3. Profitable

Dalam indikator ini, peneliti akan melihat tentang apakah

program ini dapat memberikan pendapatan yang memadai dan

mendidik masyarakat untuk mengelola kegiatan secara ekonomis

untuk pemenuhan kebutuhan sosial dasar.

b. Pendapatan

Hal yang pertama ialah pemaparan oleh Bapak Karwa

selaku Ketua UPK (key informan) terkait pendapatan dalam bentuk

Page 189: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

173

keadaan bangunan rumah dan usaha masyarakat pada saat ini,

sebagai berikut:

“Pokoknya makin kesini makin gede A, keliatan aja gitu

lewat pinggir jalan juga udah berubah, yang tadinya ga

punya motor sekarang mah jadi punya, ya tapi gatau

ngeredit atau engga nya. AA juga kan sering muter gitu

maen ke (warung) tempat usaha anggota, dari situ juga

udah keliatan” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Hal serupa yang dilontarkan oleh Bapak Iwan ( ) selaku

mantan konsultan PNPM-MPd di Kecamatan Anyar, sebagai

berikut:

“Saya mah ga tau pasti kalo soal itu, tapi ya keliatannya

sih ada perubahan dari dulu sama sekarang” (2 Maret

2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Jawaban serupa juga dijelaskan oleh Camat Anyar tahun

2017 ( ) yakni sebagai berikut :

“Kalo diliat dari sejarah dulu , beda sama sekarang mah,

sekarang ada peningkatan. Kaya warung si Ros aja itu

sekarang mah udah lebar sampe ada gudang kan di

belakangnya.” (8 Maret 2018, 09:32 WIB, Kantor

Kecamatan Anyar)

Bapak Kasi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Anyar

( ) juga memberikan tanggapan, sebagai berikut :

“Wih atuh beda sama dulu mah. Bagus-bagus sekarang

mah rumah geh” (8 Maret 2018, 13:58 WIB, Kantor

Kecamatan Anyar)

Page 190: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

174

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Alhamdulillah de, kaya misalkan dulu mah ibu jajanan

nya sedikit, sekarang mah ada kulkas juga tuh di depan.”

(15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Ini A yang tadi teteh bilang, baru aja renovasi 2017an

kemaren” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Bangunan sih engga de, Cuma isi nya aja ini

ngebanyakin” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 191: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

175

“Engga luas mah, Cuma itu ganti sama alat (bukan pakai

jerigen lagi)” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu

Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Eangga makin luas mah, Cuma dulu mah asal warung

aja. Sekarang mah udah di tembok.” (17 Maret 2018,

11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Alhamdulillah makin luas A” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

Hal berikutnya peneliti menanyakan tentang

perekonomian informan (anggota SPP) setelah maupun sedang

berlangsungnya program SPP. Dan jawaban pertama akan

dikemukakan oleh Bapak Karwa (Ketua UPK), sebagai berikut :

“Alhamdulillah berubah sih yang AA sama temen-temen

liat mah.jadi makin berada. Diliat dari pinjaman mereka

aja makin kesini makin gede. Artinya mereka mau usaha

mereka makin berkembang lagi” (1 Maret 2018, 14:07

WIB, Kantor UPK)

Page 192: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

176

Berikut pemaparan jawaban yang di lontarkan oleh Bapak

Irwan ( ) Selaku Mantan Penasihat PNPM di Kecamatan

Anyar :

“Iya, kayanya sih Alhamdululillah makin kesini makin

baik” (2 Maret 2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Adapun hal lainnya disampaikan oleh Camat Anyar tahun

2017 ( ), sebagai berikut :

“Kalo diliat dari data yang ada sih bagus nih

perkembangannya. Cuma saya gatau nih ini karena

program SPP atau bukan, gitu kan maksudnya? Tapi

keliatannya sih karena SPP. Wong makin banyak warung,

tempat steam (cuci motor), segala macem geh sekarang

mah. Coba aja kamu Tanya, itu anggota SPP apa bukan.”

(8 Maret 2018, 09:32 WIB, Kantor Kecamatan Anyar)

Jawaban lainnya dijelaskan oleh Kasi Kesejahteraan

Masyarakat Kecamatan Anyar ( ), sebagai berikut :

“Ya kalo rumah bagus ya pasti perekonomian juga ikut

bagus, rumah bagus kan karna perekonomian mereka

bagus” (8 Maret 2018, 13:58 WIB, Kantor Kecamatan

Anyar)

Kemudian peneliti akan membandingkan jawaban dari

masyarakat dengan pertanyaan tentang pendapatan ataupun

pengeluaran mereka yang akan dijawab oleh Ibu Munayati ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut :

Page 193: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

177

“Duh, lumayan aja sih hahaha. Kisaran Rp.500.000” (15

Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Pengeluaran mah gatau deh hahah. Pendapatan

palingan sekitar sejutaan mah Alhamdulilah” (15 Maret

2018, 13:15 WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Lumayan aja de buat jajan si aa (anak) mah. Kisaran

500-800rb lah sebulannya” (16 Maret 2018, 19:25 WIB,

Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Wih lumayan itu nong ngebensin gitu, dapet 200-300rb

mah” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 194: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

178

“Pengeluaran mah gatau hahaha, penghasilan mah yah

lumayan aja ini buat bantu Bapa (suami). Rp.500.000 lah

kalo ga salah mah” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Duh harus tah ini dikasih tau nya hahahahha.

Alhamdulillah aja lah A ada perubahan” (17 Maret 2018,

15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Kesimpulan daripada indikator pendapatan ini adalah saat

setelah meminjam ataupun terdaftar sebagai anggota SPP,

sebagian besar masyarakat terutama perempuan saat ini telah

memiliki penghasilan yang artinya tidak hanya bertumpu pada

pekerjaan suami ataupun orang tua mereka saja. Adapun besaran

bangunan yang mereka bangun juga tidak seperti dulu,saat ini

mereka tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat

dalam bidang usaha rumahan mereka masing-masing.

4. Sustainable

Dalam indikator yang keempat ini, peneliti ingin melihat

apakah hasil pinjaman dapat dilestarikan dengan baik atau tidak

serta apakah usaha yang mereka buat saat itu berkelanjutan

hingga sekarang atau tidak. Adapun dalam indikator ini peneliti

Page 195: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

179

akan membagi kedalam 2 sub indikator yakni perkembangan

usaha dan juga keberlangsungan.

c. Perkembangan Usaha

Indikator Berikut merupakan deskripsi data hasil

wawancara dengan Bapak Karwa (Key Informan) selaku Ketua

UPK di Kecamatan Anyar terkait antusiasme masyarakat saat itu :

“Lumayan sih kalo buat kecamatan Anyar mah, tahun

2017 aja udah ada sekitar 450an kelompok” (1 Maret

2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Pendapat serupa juga dilontarkan oleh Bapak Iwan ( )

selaku mantan penasehat PNPM-MPd di Kecamatan Anyar,

sebagai berikut:

“Yang saya liat sih bagus, nanti kamu liat aja coba

jumlah kelompok di UPK. Kalo banyak yah berarti

bagus” (2 Maret 2018, 13:02 WIB, Kantor UPK)

Begitupula jawaban selanjutnya akan dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Ibu awal denger ada semacem koperasi kaya gini juga

mulai penasaran, pas di liat itunya khusus buat

perempuan. Pas di liat juga persyaratan nya ga ribet,

enak.” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Page 196: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

180

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Wah tinggi A wong saya pengen buka usaha tapi

bingung nyari modal nya. di rentenir yah gitu lah bunga

gede segala macem. Ribet mah engga tapi

persyaratannya” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Kalo saya sih tau nya dari temen tuh, di ajak satu

kelompok gitu. Jadi minjem bareng-bareng gitu de.

Langsung mau sih pas di ajak itu, orang syarat nya ga

ribet hahaha” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Kalo uwa masih muda mah semangat, wong ini mah buat

biar ga diem aja uwa nya hahhaha” (17 Maret 2018,

09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 197: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

181

“Wong awalnya itu teteh mah tau nya geh dari Teh Mas

(teman), gini gini gini…. Yaudah deh nyobain, eh

langganan hahahahah” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Ibu mah dulu tuh gatau kalo ada kaya gini, di kasih tau

pas tahun 2010an kalo seinget ibu mah, di suruh masuk

kelompok gitu, ngadain arisan juga gitu. Lumayan jadi

sering ketemu sama ibu-ibu” (17 Maret 2018, 15:10 WIB,

Kediaman Ibu Siti)

Hal berikutnya peneliti menanyakan tentang apakah

informan (anggota SPP) saat itu mengembangkan usahanya

dengan baik. Dan jawaban pertama akan dikemukakan oleh

Bapak Karwa selaku Ketua UPK, sebagai berikut :

“Nih, kalo yang AA pantau sih berkembang” (1 Maret

2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Ibu Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar

sebagai anggota penerima modal SPP, sebagai berikut :

“Berkembang de, saya udah jadi langganan ini dari tahun

2009an hahahah. Kalo ga berkembang mah saya ga

mungkin minjem-minjem terus” (15 Maret 2018, 09:12

WIB, Warung Ibu Munayati)

Page 198: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

182

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Alhamdulillah berkembang” (15 Maret 2018, 13:15

WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Kalo nambah banyak tuh berkembang kan yah? Hahaha

Alhamdulillah berkembang de” (16 Maret 2018, 19:25

WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Alhamdulillah nong makin bagus sekarang mah. hahaha

Alhamdulillah aja uwa mah” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“ya Alhamdulillah aja teteh mah” (17 Maret 2018, 11:50

WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Page 199: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

183

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Alhamdulillah berkembang” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

Jadi kesimpulan dari indikator keempat dalam sub bagian

pertama tentang perkembangan usaha sebelum setelah adanya

program SPP ini adalah sebagian besar masyarakat di Kecamatan

Anyar dapat mengembangkan usahanya dengan baik, hal tersebut

dikarenakan oleh peminjaman modal yang berkelanjutan kepada

UPK, dengan demikian masyarakat peminjam modal lebih leluasa

untuk memodali usaha mereka. Dan adapun anggota SPP yang

telah peneliti wawancarai, mereka sangat berantusias untuk

meminjam modal kepada UPK, beberapa diantaranya berasalasan

seperti dalam indikator sebelumnya yakni masalah jaminan yang

diminta tidak berat untuk dijalani oleh anggota SPP.

d. Keberlangsungan

Adapun deskripsi data yang selanjutnya akan dibahas

dalam penelitian kali ini adalah dalam indikator keempat dalam

sub bagian kedua terkait keberlangsungan usaha maupun

pinjaman dengan UPK. Berikut merupakan jawaban hasil

Page 200: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

184

wawancara oleh Bapak Karwa selaku Ketua UPK (key informan),

sebagai berikut :

“Ada yang lanjut ada yang udahan da nada juga yang

kami stop karena kelompoknya mandet (tidak rutin bayar).

Tapi selama ini mah kebanyakan lanjut sih.” (1 Maret

2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Lanjut de” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Kayanya sih bakalan lanjut terus ini mah. Lumayan juga

geh A, pelan-pelan tapi pasti gitu” (15 Maret 2018, 13:15

WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Lanjut de, tapi ibu mah gimana kelompok aja” (16 Maret

2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Page 201: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

185

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Uwa mah gimana temen-temen yang lain aja (anggota

lain dala kelompok), lanjut yah lanjut, udahan mah ikut

udahan juga.” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu

Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Lanjut terus teteh mah, wong lumayan” (17 Maret 2018,

11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Tiap tahun minjem terus kelompok ibu mah” (17 Maret

2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Kesimpulan dari sub bagian kedua ini adalah anggota SPP

yang peneliti wawancarai akan terus melanjutkan pinjaman ke

UPK, namun hal tersebut juga berdasarkan kesepakatan bersama

dalam kelompok, apabila hanya ada 1 ataupun 2 orang yang

mundur sehingga akan berkurang hingga menjadi dibawah 5

Page 202: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

186

orang maka akan dicari anggota baru untuk mengisi kekosongan

kelompok.

5. Replicable

Indikator yang terakhir ini adalah Pengelolaan dana dan

pelestarian hasil dapat dengan mudah digulirkan dan

dikembangkan oleh masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.

Peneliti disini akan membagi kedalam 2 sub indikator yang

pertama adalah pengelolaan dana, yakni peneliti ingin mengetahui

terkait respon penerima pinjaman tentang diberitahu secara rinci

atau tidak, besaran bunga pinjaman yang dikenakan, dan lain

sebagainya. Sedangkan dalam sub indikator kedua peneliti akan

mencari tahu apakah pinjaman seperti yang dilakukan di

Kecamatan Anyar dapat di aplikasikan di daerah lain.

c. Pengelolaan Dana

Berikut merupakan paparan hasil wawancara sub indikator

pertama terkait Meningkat atau tidaknya pinjaman yang

masyarakat pinjam saat itu hingga sekarang dengan Bapak Karwa

selaku Ketua UPK di Kecamatan Anyar, sebagai berikut :

“Meningkat terus dari tahun ke tahun nya. tapi ada juga

yang misalnya 2 tahun pinjamannya flat, segitu-segitu aja,

tapi kebanyakannya mereka naekin pinjaman itu karena

untuk renovasi dan memperbesar ukuran bangunan, ya

otomatis barang yang mereka jual juga makin nambah.”

(1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Page 203: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

187

Begitupula jawaban yang sama juga diperkuat dan

dijelaskan oleh Ibu Munayati ( ) yakni masyarakat yang

terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Meningkat de, dulu saya pinjem 500, itu awal yah.

Sekarang mah udah 5jt.” (15 Maret 2018, 09:12 WIB,

Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Meningkat, dulu mah Cuma boleh maksimal minjem

500rb. 2017 kemaren saya ngajuin 10jt Alhamdulillah

2minggu langsung di ACC” (15 Maret 2018, 13:15 WIB,

Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Meningkat, dulu mah Cuma pinjem 500rb’an, sekarang

mah udah naek” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 204: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

188

“Engga minjem gede-gede uwa mah nong, Cuma pas mau

ganti itu (alat bensin eceran) uwa pinjemnya gede” (17

Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Naek terus (meningkat)” (17 Maret 2018, 11:50 WIB,

Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Meningkat A” (17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman

Ibu Siti)

Selanjutnya akan dilakukan wawancara oleh Ketua UPK

(key informan) mengenai pertanyaan yang kedua terkait besaran

bunga yang diberikan oleh lembaga lain sebelum adanya Program

SPP akan dideskripsikan sebagai berikut :

“Dari tahun 2009 sampe sekarang SPP memberikan

bunga flat sebesar 18% per tahun. Beda kalo Bank mah

ngikutin Bank Dunia. Kalo kita mah flat” (1 Maret 2018,

14:07 WIB, Kantor UPK)

Page 205: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

189

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“1,5% perbulan de, ibu pinjem nya setahun” (15 Maret

2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Bank nya jangan saya sebutin gapapa kan yah

hahahaha. Sekitar 15%an perbulannya lah kalo ga

salah.” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Teteh pake yang setahun, itu 18%. Berapa tuh

sebulannya, 1,5% yah.” (16 Maret 2018, 19:25 WIB,

Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Kalo ga salah itu 1,5%, tapi lupa uwa mah. Sok geh

Tanya Teh Mas nong nya” (17 Maret 2018, 09:25 WIB,

Kediaman Ibu Tuni)

Page 206: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

190

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“1,5%an perbulannya kalo setau teteh mah” (17 Maret

2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“18% kalo minjem nya setahun mah” (17 Maret 2018,

15:10 WIB, Kediaman Ibu Siti)

Pertanyaan selanjutnya yang akan dideskripsikan adalah

tentang pengelolaan rincian dana beserta pengelolaan denda yang

diberikan. Adapun hasil wawancara yang pertama oleh bapak

Karwa Selaku Ketua UPK Kecamatan Anyar, sebagai berikut :

“Ada ko pasti itu mah, biar terbuka juga ke

masyarakatnya” (1 Maret 2018, 14:07 WIB, Kantor UPK)

Begitupula jawaban yang sama juga dijelaskan oleh Ibu

Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota

penerima modal SPP, sebagai berikut:

“Ada ko, tapi ga ada denda-denda gitu ko” (15 Maret

2018, 09:12 WIB, Warung Ibu Munayati)

Page 207: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

191

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Ada ko, terbuka mereka mah.” (15 Maret 2018, 13:15

WIB, Warung Ibu Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada de” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu

Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada nong” (17 Maret 2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu

Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Ada ko” (17 Maret 2018, 11:50 WIB, Kediaman Ibu

Jihan)

Page 208: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

192

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Ada ko ada.” (17 Maret 2018, 15:10 WIB, Kediaman Ibu

Siti)

Jadi, kesimpulan dalam sub indikator pengelolaan dana ini

adalah masyarakat terus meningkatkan pinjaman mereka, sebab

mereka ingin usaha mereka terus meningkat lagi. Sedangkan

bunga yang ditawarkan oleh pihak UPK sebesar 1.5% perbulan

(18% pertahun) UPK memberikan bunga flat sejak tahun 2009

saat pertama kali SPP hadir di Kecamatan Anyar. Dan

pengelolaan rincian dana yang diberikan oleh UPK sangat rapih

dan baik, masyarakat tidak dibebani oleh beban denda jika

mereka telat membayar angsuran.

d. Duplikasi

Dalam sub indikator yang kedua, telah dilakukan

wawancara oleh Bapak Karwa selaku Ketua UPK mengenai

pertanyaan yang kedua terkait duplikasi pinjaman di daerah lain,

sebagai berikut :

“Kalo kata ketua UPK kecamatan lain mah banyak A,

rame juga yang minjemnya.” (1 Maret 2018, 14:07 WIB,

Kantor UPK)

Page 209: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

193

Ibu Munayati ( ) yakni masyarakat yang terdaftar

sebagai anggota penerima modal SPP, akan dideskripsikan

sebagai berikut :

“Sodara ibu juga pinjem di UPK ko. Banyak sih yang

lainnya juga.” (15 Maret 2018, 09:12 WIB, Warung Ibu

Munayati)

Adapun hal serupa juga dijelaskan oleh Ibu Maslihah

( ) yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima

modal SPP, sebagai berikut:

“Banyak A banyak, soalnya kata bu Nur (kecamatan

Bandulu) juga minjem di SPP emang karna ga ribet.

Namanya juga wong kampong mah yah yang penting ga

ribet A” (15 Maret 2018, 13:15 WIB, Warung Ibu

Maslihah)

Hal lainnya juga dijelaskan oleh Ibu Masiti ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Wah kurang tau pasti sih, tapi kata temen-temen ibu mah

banyak juga yang pinjem. Wong ga ribet kali geh syarat

nya” (16 Maret 2018, 19:25 WIB, Warung Ibu Masiti)

Begitu pula juga dijelaskan oleh Ibu Tuni ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

Page 210: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

194

“Gatau nong uwa mah di rumah aja geh” (17 Maret

2018, 09:25 WIB, Kediaman Ibu Tuni)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Jihan ( ) yakni

masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal SPP,

sebagai berikut:

“Denger-denger mah banyak” (17 Maret 2018, 11:50

WIB, Kediaman Ibu Jihan)

Jawaban lain juga dijelaskan oleh Ibu Siti Faujah ( )

yakni masyarakat yang terdaftar sebagai anggota penerima modal

SPP, sebagai berikut:

“Kata ibu-ibu mah banyak juga.” (17 Maret 2018, 15:10

WIB, Kediaman Ibu Siti)

Kesimpulan dari indikator yang terakhir ini ialah

bahwasannya masyarakat di Kecamatan lain banyak ula yang

terdaftar sebagai anggota SPP, sebab mereka melihat bahwa

persyaratan serta beban bunga, jaminan, serta tidakadanya denda

jika telat membayar angsuran rutin bulanan yang ada di SPP

sangat bisa mereka terima (tepat sasaran). Seabab latar belakang

masyarakat kebanyakan dinkabupaten Serang memang

membutuhkan lembaga peminjam seperti UPK yang cocok

dengan keadaan perekonomian saat itu.

Page 211: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

195

4.3 Pembahasan

Setiap manusia mau tidak mau harus tetap memenuhi kebutuhan hidup

guna melanjtkan proses reproduksi keturunan. Tetapi yang menjadi masalah ialah

bagaimana cara mempertahankan hidup tersebut, apakah dengan cara hidup

sendri ataukah hidup saling berdampingan. Pada dasarnya manusia dapat

bertahan hidup dengan cara hidup berdampingan, oleh sebab itulah manusia

dituntut untuk bekerja tanpa mengenal tenaga. Apabila manusia tidak bekerja,

maka yang akan terjadi ialah manusia tersebut tidak dapat bertahan hidup.

Evaluasi Program SPP ini menggunakan jenis evaluasi single program

before-after. Penelitian jenis single program before-after ini pada dasarnya

meneliti dampak yang timbul pada kelompok sasaran pada saat pelaksanaan

kebijakan maupun setelah kebijakan dilaksanakan, juga mengamati keadaan

kelompok sasaran sebelum program kebijakan tersebut dilaksanakan. Hal ini

untuk melihat apakah ada perubahan keadaan kelompok sasaran setelah

dilaksanakan program SPP tersebut. Adapun evaluasi dampak ini berangkat dari

sebuah tujuan program yang ingin dievaluasi oleh peneliti, dan tujuan dari pada

program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) ini adalah untuk memberdayakan

masyarakat, sehingga dalam penelitian kali ini peneliti akan menggunakan teori

penunjang lainnya yakni teori pemberdayaan masyarakat yang dikemukakan oleh

gunawan summodiningrat (1999), peneliti akan menggabungkan kedua teori

tersebut, sehingga hasilnya akan menjadikan indikator-indikator dalam

pemberdayaan masyarakat yang akan peneliti lihat kondisi sebelum dan setelah

adanya program.

Page 212: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

196

4.3.1 Kondisi Sebelum Adanya Program Simpan Pinjam Perempuan

Dalam Memberdayakan Masyarakat

Masalah kemiskinan dan pengangguran bukan hanya dirasakan di

Negara Indonesia, hal tersebut sudah menjadi masalah global dan menjadi

perbincangan yang krusial di seluruh dunia. Setiap Negara berlomba-lomba

untuk menjadi Negara yang baik dan terus berkembang. Oleh sebab itu,

kemiskinan dan pengangguran menjadi akar yang perlu diperbaiki ketika

Negara ingin terus berkembang. Dan Negara dikatakan tidak akan

berkembang apabila diantaranya masih terdapat masyarakat miskin dan

pengangguran.

Pemerintah di Indonesia telah berupaya secara maksimal dan

berkesinambungan untuk berinofasi memberantas kemiskinan melalui

berbagai macam program, khususnya program pemberdayaan. Pendekatan

pemberdayaan sudah menjadi tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia,

mulai dari program PPK, P2KP, PEMP, dan KUBE. Beberapa program

pemerintah tersebut banyak yang menyatakan tidak menyeluruh hingga

pelosok negeri. Maka pemerintah Indonesia terus melakukan inovasi-

inovasi terkait program yang direncanakan.

Menrut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2000

hingga tahun 2006 (PNPM belum hadir) persentase penduduk miskin Desa

di Indonesia dapat dikatakan tidak stabil, karena mengalami peningkatan

dan penurunan seperti pada tahun 2000 jumlah penduduk miskin sebanyak

Page 213: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

197

22,38% mengalami peningkatan di tahun 2001 menjadi 24,84% dan kembali

mengalami penurunan di tahun 2002 menjadi 21,10%.34

Tentu saja ketidak

stabilan persentase tersebut akibat dari ketidak cocokannya terhadap suatu

program yang dijalankan oleh pemerintah. hendaknya pemerintah

melakukan formulasi dengan turun langsung ke pelosok negeri agar lebih

abash lagi dalam menangani masalah publik.

Membangun suatu Negara memanglah tidak mudah, yang terjadi

pada kenyataannya pemerintah terlalu mengedepankan kota/provinsi besar

yang dapat dikatakan jantung Negara. Namun nampaknya pemerintah

kurang sadar bahwa terdapat unsur kecil yang apabila disatukan dan

dikembangkan akan menjadi kaki-kaki mungil penopang Negara. Unsur

kecil tersebut tidak lain adalah desa, beberapa desa yang membentuk sebuah

kecamatan jika diberdayakan dengan baik dan benar maka akan amat

membantu menerangi mimpi sebuah Negara untuk menjadi Negara yang

maju.

Kecamatan Anyar adalah salah satu kecamatan yang ada di

Kabupaten Serang - Banten, yang mana sebagian besar masyarakatnya

bermatapencaharian sebagai nelayan dan juga petani. Karena

bermatapencaharian sebagai nelayan dan petani, masyarakat kecamatan

anyar hanya mengandalkan lahan sawah dan atau perkebunan dan lautan

yang menjadi fondasi dalam kehidupannya. Apabila lahan persawahan dan

34

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 1970-2017. Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk

Miskin dan Garis Kemiskinan. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik

Page 214: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

198

atau perkebunan dan lautan yang diandalkan tersebut tidak mampu

menghasilkan apa yang diinginkan oleh masyarakat, maka kehidupan

perekonomian mereka dalam memenuhi kebutuhan akan tersendak.

Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang, persentase

penduduk miskin di Kabupaten Serang dibawah tahun 2010 (sebelum

program SPP) diatas 6.34%, artinya bahwa garis kemiskinan di kecamatan

anyar cukuplah tinggi.35

Jika kita hitung mundur dari tahun 2010, persentase

garis kemiskinan semakin meningkat. tentu saja hal tersebut menjadi

tanggung jawab penting bagi pemerintah Indonesia.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh

peneliti sebelum adanya program Simpan Pinjam Perempuan (SPP),

kecamatan anyar memiliki jumlah penduduk perempuan yang sudah

memiliki kartu tanda penduduk yang tidak sedikit, dan banyak dari

perempuan tersebut hanya menganggur ataupun hanya bekerja sebagai ibu

rumah tangga.36

Rata-rata pendapatan mereka hanya dari hasil usaha suami

saja. Alhasil, yang dilakukan mereka hanyalah bersantai ria ketika pekerjaan

rumah mereka telah selesai.

35 Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 1970-2017. Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk

Miskin dan Garis Kemiskinan. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik 36

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 2016. Kecamatan Anyar Dalam Angka. Jakarta Pusat : Badan Pusat

Statistik. 2 Februari 2018

Page 215: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

199

Tabel 4.4

Jumlah Penduduk Perempuan

di Kecamatan Anyar 2016

No

Desa/Kelurahan

Village/Subdistrict

Perempuan

Female

1 Bandulu 2.351

2 Sindang Mandi 1.990

3 Banjarsari 1.603

4 Bunihara 1.765

5 Tanjung Manis 1.411

6 Cikoneng 2.292

7 Anyer 4.363

8 Kosambironyok 2.262

9 Sindang Karya 2.592

10 Mekarsari 1.673

11 Tambang Ayam 1.879

12 Grogol Indah 1.662

Dilihat dari segi kelembagaan, sedikitnya perempuan di Kecamatan

Anyar hanya mampu mengenal suatu tatanan organisasi melalui kelompok

arisan dan kelompok pengajian saja. Dan telah kita ketahui bahwa satu

kelompok terdiri banyak anggota didalamnya. Oleh sebab itu, dapat

Page 216: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

200

dikatakan bahwasannya sebagian besar mereka tidak mengerti tentang suatu

tatanan keorganisasian yang luas.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teori

pemberdayaan masyarakat yang diantaranya memiliki beberapa indikator

keberhasilan, sebagai beikut :

1 Acceptable

Dari hasil wawancara dalam deskripsi data, maka dapat

disimpulkan bahwasanya dalam indikator Acceptable, informan

cenderung meminjam modal di pihak pemberi pinjaman seperti Bank,

Koperasi, dan bahkan Rentenir, dan target penerima pun dibebaskan

yang artinya siapa saja dapat meminjam asalkan memiliki data diri

kependudukan. Peminjam dapat dimudahkan jika peminjam sudah

menjadi langganan, hal tersebut tentu saja berdasarkan atas asas

kepercayaan dari pihak pemberi pinjaman kepada pihak penerima

pinjaman, namun yang ada dilapangan masyarakat hanya meminjam

maksimal dalam jangka 1 tahun sekali saja.

Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa

informan juga menunjukan bahwa tidak semua masyarakat yang

meminjam untuk membuka usaha, namun ada juga hanya untuk

memenuhi kebutuhan hidup mereka. Jadi, untuk batasan masyarakat

yang mayoritas miskin – menengah, pihak peminjam hanya dirasakan

oleh sedikit masyarakat saja, sebab ada beberapa hal seperti yang

Page 217: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

201

dipaparkan diatas yang hal tersebut tidak mudah diterima oleh

masyarakat di Kecamatan Anyar.

2 Accountable

Dalam indikator ini, hasil dari wawancara yang dilakukan oleh

peneliti seluruhnya menjawab bahwa ada pengawasan dari lembaga

peminjam lain selain SPP, semua lembaga pemberi pinjaman memang

terbuka dalam memperlihatkan rincian dana beserta rincian denda jika

peminjam melakukan keterlambatan dalam mengangsur pinjaman,

namun jika penerima pinjaman melakukan keterlambatan dalam

pembayaran maka akan dikenakan denda sesuai dengan peraturan

lembaga pemberi pinjaman tersebut.

Dalam beberapa jawaban yang telah dipaparkan terkait sub

bagian “dapat dipertanggung jawabkan” kebanyakan masyarakat

memberikan jaminan secara utuh kepada pihak pemberi pinjaman,

namun tidak sedikit masyarakat yang mengeluh atas jaminan yang

diminta oleh mereka. hal tersebut dikarenakan strata ekonomi

masyarakat yang pada saat itu sebagian besar berada pada status

miskin – menengah. Jadi, masyarakat yang tidak mampu dan ingin

meminjam uang untuk kebutuhan ataupun modal usaha sangat tidak

mungkin jika meminjam di lembaga tersebut. Dan bagi yang sedang

meminjam saat itu, pihak peminjam tidak meminta laporan atas usaha

yang peminjam buat.

Page 218: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

202

3 Profitable

Berdasarkan wawancara lapangan yang dilakukan oleh peneliti

ke beberpa informan, peneliti menilai bahwa sebagian besar

masyarakat terutama perempuan tidak memiliki penghasilan yang

artinya hanya bertumpu pada pekerjaan suami ataupun orang tua

mereka saja (2009), namun ada pula yang telah membuka usaha dari

hasil pinjaman dari lembaga lain, namun hasil ataupun pendapatannya

belum sebesar saat ini. Adapun besaran bangunan yang mereka

bangun juga tidak seperti saat ini, mungkin saja hal tersebut

dikarenakan pendapatan dari hasil usaha mereka yang pas-pasan,

itulah yang menyebabkan bangunan usaha mereka kurang cepat

berkembang.

4 Sustainable

Dalam indikator keempat dalam sub bagian pertama tentang

perkembangan usaha sebelum adanya program SPP ini adalah

sebagian besar masyarakat di Kecamatan Anyar kesulitan untuk

mengembangkan usaha mereka, hal tersebut dikarenakan rata-rata

ukuran usaha yang tidak besar, mereka kesulitan untuk

mengembangkan usaha mereka sendiri, sebab pendapatan dari usaha

yang kecil pun berbanding rata dengan usaha mereka. Dan dari

beberapa anggota SPP yang telah peneliti wawancarai, sebagian besar

dari mereka tidak banyak mengetahui tentang banyak tidaknya

Page 219: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

203

masyarakat lain yang meminjam seperti mereka. Adapun hasil dari

sub bagian kedua ini adalah masyarakat meminjam ke lembaga

pinjaman lain selain SPP hanya sekali dan itupun dalam keadaan

terpaksa berdasarkan kebutuhan dan masalah yang timbul saat itu

juga.

5 Replicable

Indikator yang terakhir ini adalah Pengelolaan dana dan

pelestarian hasil dapat dengan mudah digulirkan dan dikembangkan

oleh masyarakat dalam lingkup yang lebih luas. Peneliti disini akan

membagi kedalam 2 sub indikator yang pertama adalah pengelolaan

dana, yakni peneliti ingin mengetahui terkait respon penerima

pinjaman tentang diberitahu secara rinci atau tidak, besaran bunga

pinjaman yang dikenakan, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam sub

indikator kedua peneliti akan mencari tahu apakah pinjaman seperti

yang dilakukan di Kecamatan Anyar dapat di aplikasikan di daerah

lain.

Adapun hasil wawancara yang didapat oleh peneliti dalam sub

indikator pengelolaan dana ini adalah kebanyakan masyarakat hanya

meminjam 1 kali saja, karena pada dasarnya mereka meminjam

dikarenakan terdesak untuk memenuhi kebutuhan mereka dan

menyelesaikan beberapa masalah hidup mereka, namun ada pula yang

sengaja untuk membuka usaha kecil-kecilan namun peminjamannya

Page 220: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

204

tetap tidak dilanjutkan oleh mereka. Bunga yang di tawarkan oleh

pihak Bank umum di bawah tahun 2008 sebesar 15-16% perbulan.37

Sedangkan bunga yang ditawarkan oleh pihak rentenir sebersar 17%

perbulan. Dan pada saat itu memang pengelolaan rincian dana yang

diberikan oleh pihak penerima pinjaman sangat rapih dan baik.

masyarakat tidak ada pilihan lain untuk meminjam saat itu, karena

memang belum muncul program-program pemerintah yang dapat

meringankan pinjaman masyarakat. Sebab pada tahun itu pula dunia

sedang dalam krisis dan itulah sebabnya suku bunga Bank sedang

tidak stabil.

Gambar 4.9

Suku Bunga Bank Umum (%)

37 Bank Indonesia, 2007. Laporan Perekonomian Indonesia. Jakarta : Bank Indonesia

Page 221: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

205

Adapun hasil wawancara dari sub indikator yang terakhir ini

ialah bahwasannya masyarakat di Kecamatan lainnya sanggup jika

mereka dapat menyelesaikan persyaratan mereka dengan lancar seperti

pada bagian jaminan yang diminta oleh pihak pemberi pinjaman,

sebab yang terjadi ialah bahwa sebagian besar masyarakat saat itu

belum lah berkembang seperti saat ini. Dengan kata lain, pasti mereka

kesulitan dalam memberika jaminan. Kebanyakan hanya surat tanah

dan rumah yang kemungkinan mereka gadai, namun hal itu pun

dilakukan jika memang dalam keadaan yang genting.

Page 222: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

206

4.3.2 Kondisi Setelah Adanya Program Simpan Pinjam Perempuan

Dalam Memberdayakan Masyarakat

Dengan timbulnya berbagai macam masalah kemiskinan di

Indonesia. Maka pemerintah mengeluarkan sebuah program baru yaitu

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri).

Program tersebut muncul pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY). Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM-Perdesaan) merupakan

salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan

PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan

perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan. PNPM Mandiri

Perdesaan mengadopsi sepenuhnya mekanisme dan prosedur Program

Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak 1998.

Dalam PNPM-MPd, seluruh anggota masyarakat diajak terlibat

dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses

perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan

dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desa nya, sampai pada pelaksanaan

kegiatan dan pelestariannya. Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berada

dibawah binaan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(PMD), Kementerian Dalam Negeri. Program ini didukung dengan

pembiayaan yang berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN), alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD), dana pinjaman/hibah luar negeri dari sejumlah lembaga pemberi

Page 223: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

207

bantuan dibawah koordinasi Bank Dunia, dan dana Bantuan Langsung

Mandiri (BLM).

PNPM-MPd melahirkan sebuah program yang dikelola oleh Unit

Pengelola Kegiatan (UPK) di tingkat Kecamatan yakni Program Simpan

Pinjam Perempuan (SPP). Khusus pada studi mengenai program SPP, Unit

Pengelola Kegiatan (UPK) hanya bersifat asset masyarakat, dan kegiatan

daripada UPK adalah mengelola dana masyarakat dan dana yang diperoleh

dari program-program pemerintah/swasta atau kerjasama dengan swasta

untuk digulirkan sebagai pinjaman kepada Kelompok Simpan Pinjam bagi

Perempuan (SPP).

Dengan kehadiran SPP di Kecamatan Anyar, kemampuan

masyarakat dalam mengelola sumber daya yang dimiliki diharapkan akan

semakin baik, sehingga berpengaruh pula terhadap peningkatan taraf hidup

masyarakat. Kegiatan ekonomi untuk memupuk modal sangat penting

mengingat bahwa kegiatan simpan pinjam ini merupakan roda utama dalam

kegiatan pembangunan. Sehingga masyarakat diberi modal untuk

dikembangkan secara mandiri dan berkelanjutan yang tujuan utamanya

adalah untuk penanggulangan kemiskinan.

Munculnya SPP sebagai salah satu program dari PNPM Mandiri

Perdesaan yaitu SPP sebagai bentuk partisipasi dari kaum perempuan dan

mengelola simpan pinjam di kelompok. Sebelum adanya SPP, ada Program

Pengembangan Kecamatan (PPK) yang beranggotakan kaum laki-laki dan

Page 224: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

208

perempuan dengan kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Dalam

kegiatan UEP, proses peminjaman bisa dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi

dalam pengelolaannya kaum laki-laki tidak bisa mengelola pinjaman dengan

baik, sehingga dalam proses pengembalian pinjaman mengalami kesulitan.

Sehingga sekarang ini UEP digantikan dengan SPP, karena simpan pinjam

untuk perempuan kebanyakan para perempuan mempunyai dasar untuk

mengelola keuangan dalam rumah tangga dan juga perempuan lebih teliti

dan lebih tertata dalam pengelolaan keuangan.

Pada dasarnya simpan pinjam merupakan suatu transaksi yang

memungut dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam

bentuk pinjaman kepada anggota yang membutuhkan, hal ini dilakukan

dalam rangka mengurangi gerakan rentenir yang merugikan masyarakat.

Pinjaman adalah kebolehan mengambil manfaat dari seseorang yang

membebaskannya, apa yang mungkin untuk dimanfaatkan, serta tetap zat

barangnya supaya dapat dikembalikan kepada pemiliknya. Namun di

Kecamatan Anyar menjalankan program simpan hanya di tahun 2009 saja,

sebab UPK melihat bahwasannya masyarakat tidak ingin diberatkan

kembali dengan syarat simpan terlebih dahulu. Hal tersebut sama sekali

tidak mengurangi tingkat kerugian UPK dan antusiasme masyarakat.

Adanya kegiatan simpan pinjam bertujuan untuk membantu

masyarakat agar keluar dari angka kemiskinan. Sumber kemiskinan

merupakan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan masyarakat dalam

memenuhi hak-hak dasar karena terbatasnya sarana dan prasarana sosial

Page 225: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

209

ekonomi serta rendahnya produktivitas dan tingkat pembentukan modal bagi

masyarakat. Kurangnya dana untuk permodalan usaha akan menghambat

perkembangan usaha yang telah dilakukan, sehingga mempengaruhi

perkembangan ekonomi masyarakat. Akibatnya bila tidak segera diatasi

akan menjadi keterpurukan ekonomi yang menimbulkan keresahan di

bidang pangan, kesehatan dan pendidikan, bahkan bisa terjadinya

kemiskinan.

Seiring berjalannya waktu, pada tanggal 13 juli 2015, Kementrian

Desa menerbitkan surat panduan pengahkiran dan penataan hasil kegiatan

PNPM-MPd nomor 134/DPPMD/VII/2015 yang artinya bahwa kegiatan

Simpan Pinjam Perempuan telah diberhentikan. Tetapi pada kenyataannya

hampir seluruh tiap-tiap kecamatan di Indonesia tetap melaksanakan

kegiatan SPP, hal tersebut dikarenakan dana yang bergulir di masyarakat

sangatlah banyak, maka akan dinilai sebagai pembuangan dana jika dana

tersebut tidak lagi dikelola dengan baik.

Gambar 4.10

Surat Panduan Pengahkiran dan Penataan Hasil Kegiatan

Page 226: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

210

Seiring dengan berjalannya waktu, pada awal tahun 2016 pihak UPK

dijanjikan oleh pemerintah untuk tetap terus berlanjut dengan hadirnya

penggarapan peraturan bupati yang berisikan tentang membuat UPK menjadi

memiliki dasar hukum, namun yang terjadi pemerintah dinilai sangat lambat

untuk membahasnya. Beberapa kali sudah pertemuan rapat antara ketua UPK se-

Kabupaten Serang dan juga Kasi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan belum

juga disahkan, hingga sekarang masih bersifat asset masyarakat. Namun UPK

membuat badan hukum berupa Surat Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI Nomor: AHU-0003694.AH.01.07.TAHUN 2018 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Pengelolaan Dana

Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Anyar.

Gambar 4.11

Peraturan Bupati Serang

Dalam pembahasan mengenai setelah adanya program SPP dalam

memberdayakan masyarakat ini, peneliti membagi kedalam beberapa

indikator keberhasilan, diantaranya sebagai berikut :

Page 227: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

211

1 Acceptable

Dalam penelitian ini, peneliti perlu mengetahui apakah

program tersebut mudah diterima dan didayagunakan oleh masyarakat

kelompok sasaran atau tidak, dan dalam pembahasan ini peneliti akan

melihat keadaan setelah adanya program. Sama seperti dalam

pembahasan sebelum adanya program, dalam indikator yang pertama

ini peneliti membagi kembali kedalam 2 sub indikator, yang pertama

adalah mudah di terima dan yang kedua adalah didayagunakan.

Dalam sub indikator pertama, peneliti melihat bahwa

pencairan dana yang dilakukan oleh UPK pada mulanya memang

dirasa cukup berbelit dan hal tersebut diakui oleh target penerima

modal dan Ketua UPK, namun berdasarkan hasil wawancara dengan

anggota SPP dan Ketua UPK maka setelah penerima modal

melakukan peminjaman untuk kedua kalinya dan latar belakang

kelompok mereka tidak mengalami catatan yang buruk (telat bayar

angsuran), mereka merasa dimudahkan dan cepat dalam pencairan

dananya. Adapun target penerima modal memanglah hanya

perempuan yang sudah memiliki kartu tanda penduduk yang

bersetatus sebagai perempuan yang ingin membuka usaha dan berada

pada strata miskin – menengah. Hal tersebut memanglah target utama

pemerintah untuk membantu maningkatkan taraf perekonomian

keluarga perkampungan demi kesejahteraan masyarakat perempuan

(khususnya).

Page 228: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

212

Dalam sub indikator didayagunakan yang kedua ini peneliti

melihat bahwasannya keadaan usaha anggota SPP selalu megalami

peningkatan dari tahun ke tahunnya. Sebab, anggota SPP selalu

memakai pinjaman selanjutnya untuk membangun usaha mereka lebih

luas lagi, hanya saja beberapa anggota memakai sebagian sisa uang

renovasi untuk kebutuhan premier mereka, namun hal tersebut bukan

menjadi masalah sebab yang terjadi dilapangan pun ketua UPK

merasakan perubahan fisik bangunan usaha mereka yang artinya

modal yang diberikan sangat mereka gunakan dengan baik.

2 Accountable

Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam pembahasan

setelah adanya program SPP ini ialah dapat dikelola oleh masyarakat

dan dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Hal ini biasanya sangat

sering dijadikan bahan perhitungan oleh masyarakat, terutama oleh

penerima modal. Apabila dirasa tidak terbuka, maka calon penerima

modal akan berpaling, begitu pula sebaliknya. Dan begitu pula dengan

jaminan yang diminta apakah sesuai atau tidak dengan kriteria

perekonomian masyarakat target penerima modal.

Mengenai sub indikator keterbukaan ini, beberapa informan

yang peneliti ajukan pertanyaan, seluruhnya menjawab ada

pengawasan dari SPP, namun tidak sering hanya beberapa kali saja.

UPK memang terbuka dalam memperlihatkan rincian dana beserta

Page 229: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

213

rincian lainnya, namun tidak ada denda sama sekali jika peminjam

melakukan keterlambatan dalam mengangsur pinjaman, namun jika

penerima pinjaman melakukan keterlambatan dalam pembayaran

maka akan dikenakan teguran dan akan sulit untuk meminjam kembali

karena rasa kepercayaan UPK akan berkurang.

Dari beberapa hasil deskripsi data wawancara yang telah

dipaparkan diatas terkait sub bagian dapat dipertanggung jawabkan ini

peneliti menilai pada awalnya masyarakat memang dituntut untuk

memberikan jaminan kepada UPK, namun beberapa kali pinjaman

kedepannya UPK akan mengembalikan dan tidak akan meminta

jaminan kepada anggota SPP terutama yang telah menjadi langganan

dan tidak pernah menunggak angsuran.

Disisi lainnya, UPK tetap akan meminta laporan usaha yang

akan dibuat oleh calon anggota SPP, namun peminjaman selanjutnya

jika peminjam tidak merubah usaha mereka maka peminjam tidak

diwajibkan untuk membuat laporan rincian usaha yang mereka buat,

tapi mereka hanya perlu memberikan rincian apa saja yang mereka

butuhkan, sehingga keabsahannya nanti akan ditindak lanjuti dengan

cara survey langsung ke lapangan. Dengan demikian, masyarakat

sama sekali tidak keberatan dengan hal-hal yang dimaksud diatas.

Page 230: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

214

3 Profitable

Dalam indikator ini, peneliti akan melihat tentang apakah

program ini dapat memberikan pendapatan yang memadai dan

mendidik masyarakat untuk mengelola kegiatan secara ekonomis

untuk pemenuhan kebutuhan sosial dasar atau tidak.

Adapun hasil penilaian peneliti terhadap indikator pendapatan

dalam lapangan adalah saat setelah meminjam ataupun terdaftar

sebagai anggota SPP, sebagian besar masyarakat terutama perempuan

saat ini telah memiliki penghasilan yang artinya tidak hanya bertumpu

pada pekerjaan suami ataupun orang tua mereka saja. Adapun besaran

bangunan yang mereka bangun juga tidak seperti dulu,saat ini mereka

tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam bidang

usaha rumahan mereka masing-masing.

Tabel 4.5

Jumlah Keluarga Menurut Pra Keluarga Sejahtera

Menurut Pra Keluarga Sejahtera di Kecamatan

Anyar Tahun 2008 dan 2016

No

Desa/Kelurahan

Village/Subdistrict

2008 2016

1 Bandulu 381 7.546

2 Sindang Mandi 452 245

Page 231: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

215

3 Banjarsari 176 183

4 Bunihara 343 279

5 Tanjung Manis 253 233

6 Cikoneng 370 201

7 Anyer 183 144

8 Kosambironyok 480 245

9 Sindang Karya 355 156

10 Mekarsari 189 175

243

153

TOTAL 3.182 2.498

Dari data dalam tabel diatas maka jelas terlihat bahwa adanya

pengurangan jumlah penduduk miskin di Kecamatan Anyar, peneliti

hanya mengambil sampel di tahun 2008 dikarenakan program SPP

masuk di kecamatan Anyar pada tahun 2009 yang artinya pada tahun

2008 masyarakat belum tersentuh oleh program pemerintah. Selang

beberapa tahun kemudian jumlah penduduk miskin teruslah berkurang

hingga pada tahun 2016 yang berjumlah 2.498 masyarakat. Hal

tersebut merupakan perubahan yang sangat dinantikan oleh

pemerintah, sebab tujuan pemerintah menerbitkan program tersebut

Page 232: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

216

tidak lain dan tidak bukan ialah guna memberdayakan masyarakat

dan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.38

4 Sustainable

Dalam indikator yang keempat ini, peneliti ingin melihat

apakah hasil pinjaman dapat dilestarikan dengan baik atau tidak serta

apakah usaha yang mereka buat saat itu berkelanjutan hingga sekarang

atau tidak. Adapun dalam indikator ini peneliti akan membagi

kedalam 2 sub indikator yakni perkembangan usaha dan juga

keberlangsungan.

Dari indikator keempat dalam sub bagian pertama tentang

perkembangan usaha sebelum setelah adanya program SPP ini adalah

sebagian besar masyarakat di Kecamatan Anyar dapat

mengembangkan usahanya dengan baik, hal tersebut dikarenakan oleh

peminjaman modal yang berkelanjutan kepada UPK, dengan demikian

masyarakat peminjam modal lebih leluasa untuk memodali usaha

mereka yang secara tidak langsung penghasilan mereka pun akan

bertambah.

Adapun anggota SPP yang telah peneliti wawancarai mereka

sangat berantusias untuk meminjam modal kepada UPK, beberapa

diantaranya berasalasan seperti dalam indikator sebelumnya yakni

38 Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 2008 & 2016. Kecamatan Anyar Dalam Angka. Jakarta Pusat : Badan

Pusat Statistik. 2 Februari 2018

Page 233: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

217

masalah jaminan yang diminta tidak berat untuk dijalani oleh anggota

SPP.

Adapun penilaian peneliti terkait sub bagian kedua ini adalah

anggota SPP yang peneliti wawancarai akan terus melanjutkan

pinjaman ke UPK, namun hal tersebut juga berdasarkan kesepakatan

bersama dalam kelompok, apabila hanya ada 1 ataupun 2 orang yang

mundur sehingga akan berkurang hingga menjadi dibawah 5 orang

maka akan dicari anggota baru untuk mengisi kekosongan kelompok.

5 Replicable

Indikator yang terakhir ini adalah Pengelolaan dana dan

pelestarian hasil dapat dengan mudah digulirkan dan dikembangkan

oleh masyarakat dalam lingkup yang lebih luas. Peneliti disini akan

membagi kedalam 2 sub indikator yang pertama adalah pengelolaan

dana, yakni peneliti ingin mengetahui terkait respon penerima

pinjaman tentang diberitahu secara rinci atau tidak, besaran bunga

pinjaman yang dikenakan, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam sub

indikator kedua peneliti akan mencari tahu apakah pinjaman seperti

yang dilakukan di Kecamatan Anyar dapat di aplikasikan di daerah

lain.

Hasil penilaian oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara

dengan beberapa informan dalam sub indikator pengelolaan dana ini

adalah masyarakat terus meningkatkan pinjaman mereka, sebab

Page 234: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

218

mereka ingin usaha mereka terus meningkat lagi. Sedangkan bunga

yang ditawarkan oleh pihak UPK sebesar 1.5% perbulan (18%

pertahun) UPK memberikan bunga flat sejak tahun 2009 saat pertama

kali SPP hadir di Kecamatan Anyar. Dan pengelolaan rincian dana

yang diberikan oleh UPK sangat rapih dan baik, masyarakat tidak

dibebani oleh beban denda jika mereka telat membayar angsuran.

Adapun hasil penilaian dari indikator yang terakhir ini ialah

bahwasannya masyarakat di Kecamatan lain banyak pula yang

terdaftar sebagai anggota SPP, sebab mereka melihat bahwa

persyaratan serta beban bunga, jaminan, serta tidakadanya denda jika

telat membayar angsuran rutin bulanan yang ada di SPP sangat bisa

mereka terima (tepat sasaran). Seabab latar belakang masyarakat

kebanyakan dinkabupaten Serang memang membutuhkan lembaga

peminjam seperti UPK yang cocok dengan keadaan perekonomian

saatitu.

Dari pembahasan terkait setelah adanya program diatas, peneliti juga

akan membahas terkait penunggakan anguran bulanan masyarakat yang

semakin tahun semakin menunggak dalam pembayaran. Berdasarkan hasil

observasi awal peneliti, masalah tersebut tidak terlalu mengganggu alur dana

perguliran, sebab dari awal pun program SPP ini menggunakan asas

kekeluargaan, oleh sebab itu yang terpenting masyarakat merasa terbantu

dengan adanya pengguliran dana pinjaman ini, sebab di tahun 2018 ini dana

yang telah bergulir beserta yang ada di kas UPK sebanyak Rp. 4 Milyar.

Page 235: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

219

Untuk mempesingkat pembaca dalam membaca pembahasan, peneliti akan

membuat rincian evaluasi dampak program yang akan dibandingankan sesudah

dan sebelum adanya program tersebut di Kecamatan Anyar, Serang-banten.

Sebagai berikut :

Tabel 4.6

Rincian Perbandingan Sebelum – Sesusah Adanya Program

No Indikator

Keadaan Sebelum (Before)

Program

Keadaan Sesudah (After)

Program

1 Acceptable

Sebagian besar masyarakat

memilih untuk meminjam di

pihak lain seperti Bank dan

rentenir. Target penerima

modal ialah Siapa saja yang

memiliki KTP dan jaminan

dapat meminjam pihak

peminjam modal tersebut.

Masyarakat kebanyakan

hanya meminjam 1x, dan

beberapa peminjam hanya

meminjam dalam keadaan

terdesak saja.

Pencairan dana di UPK pada

awaknya memang terlihat

berbelit, namun setelah

meminjam untuk keduakalinya

masyarakat merasakan

kemudahan. Masyarakat cukup

menunggu 1-2 minggu untuk

pencairan dana (tidak berlaku

untuk kelompok yang

tersendat). Target penerima

modal hanya Perempuan yang

telah memiliki KTP dan

berstatus RTM. Namun jika

ada orang kaya yang ingin

Page 236: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

220

meminjam dengan alasan

hanya untuk bessosialisasi

dengan masyarakat, hal

tersebut diperbolehkan oleh

UPK di Kecamatan Anyar.

Dalam sub indikator

didayagunakan, peneliti

melihat peningkatan usaha

anggota SPP.

2 Accountable

Pengawasan yang dilakukan

oleh pihak pemberi

pinjaman hanya dilakukan

awal pinjaman saja. Mereka

pun akan memberikan

denda jika masyarakat

terlambat membayar

angsuran. Masyarakat

penerima pinjaman lebih

banyak mengeluh terkait

jaminan yang mereka

lampirkan, sebab

masyarakat Kecamatan

Anyar pada saat itu banyak

Dari segi pengawasan, SPP

terus melakukan pengawasan

bagi anggota baru, namun

pengawasan hanya sesekali

dilakukan bagi kelompok

lama. UPK sangat terbuka

dalam segi rincian dana yang

harus dibayarkan oleh

peminjam. Tidak ada denda

melainkan hanya teguran yang

dilakukan jika peminjam talat

membayar angsuran.

Masyarakat dibebaskan untuk

menaruh jaminan, namun

Page 237: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

221

yang berstatus sebagai

penduduk pra sejahtera, jadi

mereka kesulitan untuk

memberikan jaminan,

jikalau mereka sanggup

itupun karena terpaksa

kebutuhan. Pihak pemberi

pinjaman tidak meminta

rincian usaha yang akan

masyarakat buat.

jaminan tersebut hanyalah

syarat kecil saja, sebab UPK

akan mengembalikan jaminan

dipertengahan jalan jika

peminjam tidak telat

membayar angsuran. UPK

akan tetap meminta rincian

usaha berbentuk proposal yang

telah disetujui oleh Kepala

Desa setempat guna melihat

kebenaran anggota. Dalam

indikator ini, masyarakat sama

sekali tidak keberatan dengan

persyaratan yang UPK

berikan.

3 Profitable

Sebagian masyarakat pada

saat itu tidak memiliki

penghasilan, mereka hanya

bertumpu pada pendapatan

suami maupun orang tua

mereka. Namun hanya

sedikit diantara mereka

yang dahulu membuka

Dalam segi pendapatan,

seluruh anggota SPP yang

telah membuka usaha telah

memiliki penghasilan dan

tidak terlalu bergantung

kepada suami maupun orang

tua mereka. hal tersebut juga

dibuktikan dengan ukuran

Page 238: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

222

usaha dan memiliki sedikit

penghasilan.

bangunan hunian maupun

usaha mereka yang semakin

besar dari tahun – ketahun. Hal

lain pula dibuktikan dengan

adanya penurunan jumlah

penduduk pra sejahtera dari

tahun 2008 – 2016.

4 Sustainable

Mengenai perkembangan

usaha, mereka sangat

kesulitan dikarenakan

ukuran bangunan mereka

tidaklah besar, artinya

mereka kesulitan untuk

berkembang dengan

penghasilan yang tidak

besar. Sebagian besar

mereka pun tidak

mengetahui tentang

masyarakat lain yang

meminjam dana di pihak

lain selain SPP.

Dalam indikator

perkembangan usaha, anggota

SPP mengembangkan usaha

mereka dengan baik. sebab

anggota terus meminjam di

UPK guna memperbesar usaha

mereka. tingkat antusiasme

masyarakat sangatlah tinggi,

terdapat 2.498 RTM dan

sebanyak 2.353 perempuan

terdaftar sebagai anggota SPP,

bebrapa diantaranya beralasan

seperti dalam indikator

sebelumnya yaitu jaminan

yang tidak berbelit. Peneliti

juga menilai bahwa anggota

Page 239: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

223

SPP akan terus melakukan

pinjaman di UPK, namun hal

tersebut juga atas kesepakatan

bersama dengan kelompok.

5 Replicable

Mereka yang meminjam

hanya dalam keadaan

terdesak saja, namun ada

pula yang meminjam yang

sebagian uang mereka

sisihkan untuk membuka

usaha kecil-kecilan. Namun

usaha mereka berkembang

sangat lambat, dikarenakan

pendapatan mereka yang

tidak besar. Adapun suku

bunga kredit yang

ditawarkan oleh pihak bank

pada tahun 2008 kebawah

rata-rata sebesar 15-16%

perbulan. Sedangkan suku

bunga yang ditawarkan oleh

pihak rentenir sebesar 17%.

Suku bunga saat itu

Dalam indikator ini, anggota

terus melakukan pinjaman dan

terus meningkatkan nominal

pinjaman mereka, sebab

mereka ingin meningkatkan

lagi usaha mereka. adapun

bunga yang ditawarkan oleh

UPK dari dulu hingga

sekarang sebesar 1,5%

perbulan dalam jangka

pinjaman 1 tahun. Pengelolaan

rincian dana yang diberikan

oleh UPK sangat baik dan

jelas. Masyarakat di

Kecamatan lain pun banyak

yang meminjam di UPK nya

masing – masing. Mereka

lebih memilih UPK karena

jaminan dan bunga yang

Page 240: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

224

memang besar, dikarenakan

pada saat itu dunia tengah

mengalami krisis, sebab

itulah suku bunga bank

sangatlah besar dan tidak

stabil. Jika di masyarakat

lain, peneliti menilai bahwa

mereka sanggup meminjam

apabila mereka sanggup

memberikan jaminan yang

diminta, namun yang terjadi

pada saat itu banyak

kecamatan di Kabupaten

Serang masih dalam tahap

pra sejahtera.

ringan. Sebab pada saat itu

masyarakat di Kabupaten

Serang masih banyak yang

berstatus sebagai rumah tangga

pra sejahtera.

Adapun makna yang didapat oleh peneliti ialah bahwasanya apapun

tingkatan lembaga yang mengatur suatu program yang khususnya untuk

memperbaiki taraf hidup masyarakat hendaklah jangan terlalu menggunakan asas

kekeluargaan yang sifatnya “tidak enak karena saudara” hal tersebut yang sewaktu

– waktu akan menjadi bom waktu pabila dilakukan terus menerus. Memang

bahwa hal tersebut tidaklah berpengaruh besar terhadap kesuksesan program,

namun lebih baik lagi jika hal tersebut cepat diperbaiki.

Page 241: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

225

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian Evaluasi Program Simpan Pinjam

Perempuan/SPP dalam Memberdayakan Masyarakat di Kecamatan Anyar yang

berlandaskan teori evaluasi (single program before-after) dari Finsterbusch dan

Motz yang peneliti kombinasikan dengan beberapa indikator dalam teori

Pemberdayaan Masyarakat yang dikemukakan oleh Gunawan Summodiningrat

berhasil diberdayakan oleh program, adapun penjelasan kesimpulannya akan

dijabarkan sebagai berikut. Pertama, hasil dari indikator pertama menunjukan

bahwa SPP mudah diterima oleh masyarakat. Kedua, sumber dana dikelola baik

oleh masyarakat dan juga UPK walaupun banyak yang menunggak namun hal

tersebut bukan menjadi persoalan yang sangat serius, dana perguliran tetap

memberikan dampak baik dan keuntungan. Ketiga, masyarakat penerima modal

merasakan perubahan pendapatan yang semakin membaik. Keempat, hasil dana

pinjaman terus dapat dilestarikan oleh mayoritas masyarakat penerima modal.

Kelima, SPP dirasa dapat diaplikasikan di Kecamatan lain guna mngurangi

angka kemiskinan.

Page 242: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

226

Jadi, dengan demikian peneliti menilai dengan jelas bahwasannya

masyarakat di Kecamatan Anyar diberdayakan oleh program Simpan Pinjam

Perempuan (SPP), sebab yang terjadi dilapangan ialah masyarakat telah

mengalami peningkatan taraf hidup masyarakat dan juga telah terjadinya

penurunan angka kemiskinan ditahun 2008 (before program) dengan tahun 2016

(after program).

5.2 Saran

Saran-saran yang coba peneliti ajukan untuk keberlangsungan Program

Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP), pihak UPK beserta tim lainnya

yang menjalankan dana bergulir/SPP seharuslah dapat memperhatikan hal - hal

sebagai berikut :

1. Hanya masyarakat RTM yang diperbolehkan meminjam modal usaha

(tanpa terkecuali) dengan memberikan sanksi tegas,

2. Lebih sering mengontrol pertemuan rutin mingguan yang

dilaksanakan oleh anggota SPP dengan cara menjadwal kembali

kelompok SPP guna pengontrolan rutin,

3. Lebih tegas dalam menanggapi masalah anggota yang menunggak

dengan cara memberikan sanksi, dan

4. Terus mengejar janji pemerintah Kabupaten Serang terkait pembuatan

Peraturan Bupati Tentang keberlangsungan UPK dengan terus

bekerjasama antar ketua UPK untuk terus menegur aparatur

pemerintah

Page 243: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

227

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agustino Leo. 2016. Dasar-dasar Kebijakan Publik (edisi revisi). Bandung :

Alfabeta

Dunn, William N. 1994. Public policy analysis: An introduction, 2nd EdNew

Jersey : Prentice-Hall

Dunn, William N. 2012. Kebijakan publik . Terjemahan. Jakarta : Rajawali Press

Fuad Anis dan Nugroho, Kandung Sapto. 2014. Panduan Praktis Penelitian

Kualitatif. Jakarta : Graha Ilmu

Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI NO:

25/KEP/MENKO/KESRA/VII/2007 tentang Pedoman Umum Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Petunjuk Teknik Operasional (PTO) PNPM Mandiri Perdesaan. 2010. Jakarta:

KEMENDAGRI

Petunjuk Teknik Operasional (PTO) Penjelasan IV: Jenis dan Proses

Pelaksanaan Bidang Kegiatan PNPM Mandiri

Petunjuk Teknik Operasional (PTO) Dana Bergulir PNPM Mandiri Perdesaan.

2012. Jakarta: KEMENDAGRI

PTO Penjelasan IV: Jenis dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan PNPM

Mandiri Perdesaan, Jakarta

PTO Penjelasan X: Pengelolaan Dana Bergulir, Jakarta

Subarsono. 2005. Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring

Pengaman Sosial. Jakarta: Gramedia

Skripsi

Ishmaturrokhman, Muchamad. 2017, “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Melalui Program Satu Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon”. Skripsi Ilmu

Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang

Page 244: EVALUASI PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN /SPP …repository.fisip-untirta.ac.id/1044/1/EVALUASI PROGRAM... · 2018-10-31 · diberdayakan oleh Program SPP ini, sebab yang terjadi

228

Internet

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 1970-2017. Jumlah Penduduk Miskin,

Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan. Jakarta Pusat : Badan

Pusat Statistik. 26 Oktober 2017

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 2008. Kecamatan Anyar Dalam Angka.

Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik. 2 Februari 2018

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 2016. Kecamatan Anyar Dalam Angka.

Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik. 2 Februari 2018

Bank Indonesia, 2007. Laporan Perekonomian Indonesia. Jakarta : Bank

Indonesia. 25 Maret 2018.