Evaluasi Kinerja 3

16
Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa : Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas dan tanggung jawab seseorang pegawai yang memangku jabatab tersebut. Untuk menjalankan tugas tentu seseorang perlu dilengkapi dengan wewenang dan diberi hak tertentu. Yang dianalisis adalah : pekerjaan, Tugas-tugas , dan hal-hal kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan setiap orang

Transcript of Evaluasi Kinerja 3

Page 1: Evaluasi Kinerja 3

Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 pasal 17 ayat 1 menyebutkan

bahwa : Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas dan

tanggung jawab seseorang pegawai yang memangku jabatab

tersebut. Untuk menjalankan tugas tentu seseorang perlu dilengkapi

dengan wewenang dan diberi hak tertentu.

Yang dianalisis adalah : pekerjaan, Tugas-tugas , dan hal-hal

kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan setiap orang yang

memangku suatu jabatan.

Page 2: Evaluasi Kinerja 3

I. RUANG LINGKUPAnalisis jabatan berarti menganalisis, menjelaskan dan menguraikan mulai dari :

Judul Jabatan , Judul jabatan adalah nama yang diberikan pada jabatan sesuai dengan

perkembangan organisasi dilingkungan apartur pemerintah, jabatan dapat

digolongkan menjadi 3 golongan :

1. Jabatan struktural, jabatan struktural dilingkungan birokrasi pemerintah dapat

disebutkan antara lain : direktur jendral (dirjen), Sekretaris Jendral ( dirjen),

Inspektur Jendral (Irjen), staf Ahli mMentri, Direktur, Kepala Biro, Kepala

bagian, kepala seksi, Sekretaris daerah ( sekda ) kepala dinas Dll

Page 3: Evaluasi Kinerja 3

Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional dilingkungan aparatur pemerintah adalah, jabatan

yang didasarkan kepada keahlian atau penugasankhusus Seperti

Peneliti, dosen, guru, dokter, perawat, bidan, hakim, mediator, ahli

statistik, ahli pembukuan dll.

Jabata Profesi

Jabatan Frofesi adalah, jabatan yang didasarkan kemampuan atau

kompentesi tertentu seperti, tukang bangunan, tukang pipa, tukang

tukang las. Jabata fungsional juga merupakan jabatan profesi, seperti,

dosen guru, dokter dll.

Page 4: Evaluasi Kinerja 3

III. HASIL KERJA

Produk atau hasil dari semua jabatan atau pekerjaan dalam organisasi

tersebut.

Untuk Jabatan yang hasil akhirnya bersifat fisik hasil tersebut mudah

dinyatakan secara kuantitatif.

Untuk jabatan hasil akhirnya Non fisik terdapat dua macam bahkan lebih

sehingga memerlukan teknik dan kesepakatan tertentu untuk mengukurnya.

Misalnya : hasil kerja seorang stah Ahli Mentri dapat dikelompokan menjadi

empat jenis antara lain :

Bahan Pidato untuk disampaikan oleh mentri pada berbagai acara.

Page 5: Evaluasi Kinerja 3

Bahan presentasi berupa makalah atau pengarahan mentri

dalam seminar, rapat kerja, atau pertemuan.

Kajian tentang isu-isu tertentu yang perlu menjadi perhatian

Mentri atau instansi yang dipimpin mentri

Pelaksanaan tugas-tugas khusus dari mentri.

Contoh Lain adalah Hasil kerja jabatan Kepala bagian penyusunan

Program, evaluasi dan laporan KABAK, terdiri dari :

Distri busi tugas kepada bawahan

Petunjuk kerja untuk Bawahan.

Page 6: Evaluasi Kinerja 3

Koordinasi tugas bawahan

Supervisi Pelaksanaan Tugas

Evaluasi hasil binaan bawahan

Rencana Program Dirjen Yang bersangkutan

Evaluasi Program Dirjen

Page 7: Evaluasi Kinerja 3

IV. URAIAN JABATAN

Uraian Jabatan Adalah rincian atau fungsi-fungsi menjadi kegiatan

– yang harus dilakukan. Dalam contoh diatas, Uraian Jabatan

untuk seseorang staf Ahli Mentri Tenaga kerja bidang

perekonomian dapat dirumuskan sebagai berikut :

Menyusun bahan pidato sesuai dengan penugasan mentri

Menyusun bahan presentasi Mentri

Melakukan kajian isu-isu yang berkembang dibidang

perekonomian, yang berkaitan dengan kebijakan ketenagakerjaan.

Page 8: Evaluasi Kinerja 3

V. BAHAN DAN PERALATAN

Bahan yang digunakan sebagai masukan ( Input ) dan peralatan

yang dipergunakan untuk menghasilkan ( output ) tergantung pada :

Produk yang akan dihasilkan setiap unit organisasi dan jabatan

yang bersangkutan.

Teknologi yang digunakan dalam proses produksi.

VI. KONDISI PERUSAHAAN

Kondisi jabatan mencakup hubungan jabatan, lingkungan kerja dan

alat-alat kerja, proses produksi, dan risiko atau bahaya kerja.

Page 9: Evaluasi Kinerja 3

Hubungan jabatan : Jabatan dalam suatu organisasi berbentuk

Piramida . Dalam piramida jabatan tersebut terdapat hubungan horizontal dan

hubung vertikal antara satu dengan jabatan-jabatan yang lainya.

Contoh : Jabatab dibawah Sekretaris Dirjen, Misalnya bersama bagian

umum, bagian keuangan serta bagian hukum dan kerja sama luar negeri.

Lingkungan Kerja : Lingkungan kerja menyangkut Tempat kerja,

tataletak pralatan kerja. Ruang kerja, ventilasi, cahaya, alat

keselamatan dan kesehatan kerja. Faktor-faktor tersebut dapat

menimbulkan resiko kerja berupa kecelakaan kerja.

Page 10: Evaluasi Kinerja 3

Proses Produksi

Proses Produksi adalah tahapan-tahapan atau urutan kegiatan disusun

dalam bentuk standar prosedur kerja. Berfungsi sebagai pedoman atau

petunjuk teknis bagi pekerja yang bersangkutan melakukan

pekerjaanya.

Risiko kerja

Risiko atau bahaya kerja dipengaruhi lingkungan kerja, bahan, dan

peralatan yang dipergunakan. Dampak risiko kerja dapat dilihat dalam

tiga hal antara lain :

Page 11: Evaluasi Kinerja 3

Pertama, Risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan

risiko yang tinggi biasanya pekerja menuntut kompensasi yang tinggi

pula. Dilain pihak menghadapi risiko kerja yang tinggi dibutuhkan

pekerja yang berkualitas tinggi, untuk memperkecil timbulnya resiko

kerja tersebut.

Kedua, Risiko terhadap alat-alat kerja dan aset. Semakin tinggi

kemungkinan risiko menimbulkan kerusakan mesin-mesin dan alat-alat

kerja yang manual. Semakin dibutuhkan pekerja yang berkualitas tinggi.

Sehingga dapat memperkecil kemungkinan kerusakan alat dan aset

tersebut.

Page 12: Evaluasi Kinerja 3

Ketiga, Risiko kerja terhadap produksi atau hasil kerja. Terutama untuk

produk yang bersifat masal. Perlu jaminan kualitas. Kecelakaan kerja

yang menimbulkan kerusakan produk, akan sangat merugikan

perusahaan. Maka dari itu diperlukan SDM yang berkualitas.

VII. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Setiap orang dalam jabatannya bertanggungjawab atas pelaksanaan

tugas-tugas dan pencapaian hasil sesuai dengan sasaran jabatan

tersebut. Contoh : Seorang manajer bertanggung jawab atas :

Kebenaran dan kelayakan rencana dan laporan kegiatan.

Page 13: Evaluasi Kinerja 3

Kebenaran dan keseimbangan petunjuk dan distribusi tugas

bawahan

Kesesuaian pelaksanaan tugas bawahan

Kebenaran tata aturan dan rencana kerja

Tersusunya program manajer

Pembinaan

Syarat jabatan

Syarat jabata mencakup semua syarat yang harus dipenuhi oleh

seorang untuk dapat memangku suatu jabatan. Syarat jabatan dapat

digolongkan menjadi empat golongan antara lain :

Page 14: Evaluasi Kinerja 3

Syarat fisik,

Khusus untuk jabatan tertentu beberapa perusahaan masih

memberlakukan persyaratan fisik berupa umur, tinggi dan berat

badan. Serta upaya fisik kesehatan, penampilan suara dll. Misalnya

untuk mengisi jabatan yang menuntut kemampuan dan sikap

kedewasaan, perlu pekerja yang cukup dewasa.

Syarat kualitas

Syarat kualitas atau kompetensi mancakup pengetahuan, keahlian

dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu jabatan.

Page 15: Evaluasi Kinerja 3

Pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja dapat saling menambah

dan dapat saling melengkapi. Tambahan pelatihan akan menambah

kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki.

Tambahan pengelaman akan menambah kemampuan dan ketrampilan

kinerja yang dimiliki.

Syarat Sikap Mental

Syarat Sikap mental mencakup komndisi bakat : temperamen dan minat.

Sebagi akibat dari pengalaman hidup, pengalaman Pendidikan dan

pergaulan, seorang dapat mengembangkan bakat, serta kebiasaan

tertentu untuk mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan.

Page 16: Evaluasi Kinerja 3

Syarat Atministratif

Syarat atministratif mencakup alat biukti probadi, antara lain :

Menyangkut Umur

Pendidikan dan pelatihan yang ditempuh

Pengalaman kerja

Kinerja dan prestasi kerja masa lampau

Tingkat gaji yang pernah diterima di tempat lain

Pangkat

Status perkawinan dll