Evaluasi Kinerja 1
-
Upload
eko-mardianto -
Category
Business
-
view
179 -
download
1
Transcript of Evaluasi Kinerja 1
MANAJEMEN KINERJA
Kinerja adalah : tingkat pencapaian hasil atas
pelaksanaan tugas tertentu
Kinerja perusahaan adalah : Tingkat pencapaian dalam
rangka mewujudkan tujuan perusahaan
Manajemen Kinerja adalah : keseluruhan kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau
organisasi termasuk kinerja masing-masing individu dan
kelompok kerja diperusahaan tersebut.
.
1.KINERJA PERUSAHAAN
Tugas pokok dari setiap organisasi/Perusahaan dibagi dan
diurai menjadi tugas pokok unit-unit organisasi secara
berjenjang dari unit yang lebih kecil ke unit yang lebih
besar.
Contoh :
Dilingkungan Perusahaan, Defisi / Departemen kemudian
Sub. Departemen, selanjutnya beberapa sub Unit dan
kemudian seksi sampai ke Individu-Individu
AKUMULASI KINERJA
INDIVIDU-INDIVIDU
AKUMULASI KINERJA UNIT-
UNIT ORGANISASI
KINERJA PERUSAHAAN
Dengan demikian kinerja perusahaan sangat
dipengaruhi oleh tiga faktor :
Dukungan organisasi
Kemampuan atau efektifitas manajemen
Kinerja setiap orang yang bekerja di
perusahaan tersebut
1. DUKUNGAN ORGANISASI
Dukungan Organisasi dapat
dikelompokan dalam tiga bentuk :
Penyusunan strktur Organisasi
Pemilihan Teknologi termasuk
penyediaan saran dan sarana
Kondisi lingkungan kerja.
.
PENYUSUNAN ORGANISASI
Pengorganisasian dimaksudkan untuk
membagi tugas pokok per unit
secara seimbang serta
memberikan kejelasan tentang
sasaran yang harus dicapai
masing-masing unit.
Dalam menyusun struktur organisasi
perlu memperhatikan 4 faktor
antara lain :
Pertama :
Penyusunan Organisasi harus bisa menjamin kejelasan kerja antar unit dan
antar individu.
Setiap unit harus jelas apa tujuan dan sasaran dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapainya.
Penyusunan struktur organisasi yang kurang cermat akan
menimbulkan tumpang tindih / pencapaian sasaran tertentu
dilaksanakan oleh beberapa orang
Masalah seperti itu juga dapat menimbulkan gesekan dan konflik,
antar unit.
Kejelasan pembagian tugas juga mencerminkan kejelasan
kewenangan dan tanggung jawab setiap unit dan atau individu
Kedua :
penyusunan struktur organisasi harus bisa menjamin
keseimbangan baban kerja antar unit dan antar Individu
Bila satu unit mempunyai beban kerja terlalu berat, sedangkan unit
lain terlalu ringan, maka kinerja perusahaan dipengaruhi
oleh tergantung pada unit yang beban kerjanya berat.
Bagi organisasi yang beban kerjanya lebih berat, akan
membutuhkan waktu lebih lama, dana atau kualitas
kerjanya menjadi rendah. dan kualitas secara
keseluruhan akan menjadi rendah.
Ketiga :
Penyusunan struktur organisasi harus memberikan kejelasan
mekanisme kerja dan arus informasi. Pembagian kerja yang
sangat ketat dapat menimbulkan egoisme unit, sehingga kurang
mampu membangun kerjasama dengan unit lai.
Keempat :
Penyusunan struktur organisasi harus dapat menjamin evektivitas
pengawasan, dalam rangka mengurangi beban biaya
II. KONDISI LINGKUNGAN
Kondisi lingkungan kerja menyangkut jaminan keselamatan dan
kesehatan ( K-3 )
Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan mesin, gedung, rusak dan
berhenti produksi, sehingga hasil scara keseluruhan tidak optimal.
Kondisi Lingkungan kerja yang tidak sehat, terlalu panas, dingin,
bising, atau tidak teratur, pekerja cepat lelah. Pekerja sering sakit
sehingga bekerja tidak optimal.
Oleh sebab itu perusahaan harus berupaya pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Perusahaan perlu membentuk unit yang khusus menangani K-3,
Seperti Panitia Pembina Keselamatan dan kesehatan Kerja.
Perusahaan perlu menyusun manajemen sistem K-3
Perusahaan menyediakan alat pelindung diri ( APD )
2. FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu proses mengkombinasikan dan
mendayagunakan semua sumber-sumber secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi. untuk itu, manajemen melaksanakan
fungsi – fungsi antara lain :
Perencanaan
Dalam melakukan fungsi perencanaan, manajemen harus
mampu :
• Merumuskan Visi dan Misi Perusahaan
• Merumuskan Tujuan dan sasaran Organisasi
• Menyusun strategi pencapaian tujuan
• Menyusun perencanaan Sumber Daya Manusia
• Menyusun Rencana Pengadaan bahan dan anggaran
Pengorganisasian
Dalam melaksanakan Fungsi Organisasi perusahaan harus melakukan :
•Menyusun Struktur Organisasi
•Penyediaan teknologi dan sarana produksi
•Penciptaan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat
Penyediaan SDM yang berkualitas
Dalam menjalankan fungsi penyediaan dan pembinaan SDM berkualitas
manajemen harus melakukan :
•Sistem rekrutmen dengan kreteria Obyektif
•Program pengembangan pendidikan dan pelatihan
•Program pengembangan karier
Pengawasan
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, manajemen :
•Menyusun sisten Evaluasi kinerja
•Menyusun tolok ukur Evaluasi kinerja
•Melaksanakan evaluasi kinerja
•Melakukan tindak lanjut
III. KINERJA INDIVIDU
1.Kompentensi
Kompentesi individu adalah, Kemampuan dan ketrampilan melakukan
kerja. Kompentesi setiap orang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dapat dikelompokan dalam dua golongan :
Kemampuan dan ketrampilan kerja
Motivasi dan etos kerja
Kemampuan Ketrampilan kerja setiap orang dipengaruhi oleh fisik dan
kesehatah jiwa individu yang bersangkutan, Pendidikan, akumulasi
pelatihan dan pengalaman kerjanya.
Motivasi dan etos kerja sangat penting mendorong semangat kerja.
Motivasi dan etos kerja dipengaruhi oleh latar belakang :
Keluarga, lingkungan masyarakat, budaya dan nilai-nilai agama yang
dianutnya.
Motivasi dan etos kerja seseorang dapat diukur menganalisis tiga hal :
Pandangan orang yang bersangkutan atas pekerjaan.
Sikap dalam melakukan pekerjaan
Sikap hidup produktif
DUKUNGAN ORGANISASI
1.PENGORGANISASIAN
Kejelasan Uraian Tugas
Prosedur Kerja
2. PERALATAN KERJA
3. KONDISI KERJA
Ketersediaan alat-alat pelindung diri
Pemahaman menggunakan alat pelindung diri
4. SYARAT-SYARAT KERJA
Sistem penggajian
Jaminan sosial tenaga kerja
Perlingdungan hak-hak pekerja
Hubungan Industrial
DUKUNGAN MANAJEMEN1. KEPEMIMPINAN Kemampuan Berkomunikasi efektif dan memotivasi bawahan Kemampuan mengenali kelemahan bawahan dan membantu
mengatasinya Kemampuan mengenali potensi bawahan dan
mengembangkanya Kesiapan mendorong bawahan untuk terus mengembangkan diri Menunjukan keteladanan2. KOORDINASI Penguasaan merata dan adil Membangun tim kerjasama3. MENCIPTAKAN IKLIM KERJA Membangun dan menerapkan Budaya Organisasi Menghilangkan Diskriminasi Hubungan yang akrab antara bawahan dan pimpinan
SIKLUS MANAJEMEN Manajemen kinerja merupakan proses berkelanjutan bentuk siklus, terdiri
dari Perencanaan, pembinaan dan sevaluasi.
Perencanaan merupakan tahap perumusan tujuan dan sasaran, serta
rencana tentang sumber daya manusianya. Hasil perencanaan menjadi
masukan bagi pembinaan.
Fase pembinaan yaitu dengan memberi bimbingan dan dorongan, serta
penjelasan mengenahi tujuan penilaian dan cara penilaian kinerja.
Hasil evaluasi kinerja juga digunakan sebagai masukan dalam rangka
perencanaan kinerja lebih lanjut.
PEMBINAAN KINERJAPembinaan kinerja dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dari semuan lini, baik
secara individu maupun kelompok.
Peningkatan kinerja dapat dilakukan antara lain dengan :
Mendorong pekerja memahami tugas dan tanggungjawabnya.
Mendorong pekerja memahami sasaran yang harus dicapai, yaitu kondisi akhir yang
dapat diukur setelah melaksanakan tugasnya.
Membantu pekerja memahami bagai mana melakukan pekerjaa dengan menggunakan
alat-alat kerja yang sesuai.
Memberdayakan Pekerja melalui bimbingan, penyuluhan, pendidikan dan pelatihan,
rotasi dan lain-lain
Membutuhkan motivasi dan etos kerja
Menciptakan iklim kerja yang kondosif.
EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja adalah suatu sistem dan cara penilaian pencapaian hasil kerja
suatu perusahaan dam penilaian pencapaian hasil kerja individu yang berkeja
di perusahaan tersebut.
Evaluasi kinerja atau pengujuran kinerja dapat dilakukan melalui dua
pendekatan :
Membandingkan hasil yang dicapai dengan standart tolok ukur hasil/tujuan
yang harus dicapai.
Membandingkan pekerjaa atau tugas yang nyata-nyata yang dilakukan
dengan uraian jabatan atau tugas yang selayaknya dikerjakan dengan benar-
benar dan tepat.
Dengan demikian evaluasi kinerja atau pengukuran kinerja dapat
dilakukan melalui beberapa tahapan :
Merumuskan dan menetapkan standar tokplok ukur
Mengumpulkan dan menyelesaikan informasi
Mendiskripsikan dan menginterprestasikan data
Mengembangkan dan mengkaji informasi
Menarik kesimpulan.
TERIMA KASIH