Evaluasi Kinerja 1

21
MANAJEMEN KINERJA Kinerja adalah : tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu Kinerja perusahaan adalah : Tingkat pencapaian dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan Manajemen Kinerja adalah : keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja diperusahaan tersebut.

Transcript of Evaluasi Kinerja 1

Page 1: Evaluasi Kinerja 1

MANAJEMEN KINERJA

Kinerja adalah : tingkat pencapaian hasil atas

pelaksanaan tugas tertentu

Kinerja perusahaan adalah : Tingkat pencapaian dalam

rangka mewujudkan tujuan perusahaan

Manajemen Kinerja adalah : keseluruhan kegiatan yang

dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau

organisasi termasuk kinerja masing-masing individu dan

kelompok kerja diperusahaan tersebut.

Page 2: Evaluasi Kinerja 1

.

1.KINERJA PERUSAHAAN

Tugas pokok dari setiap organisasi/Perusahaan dibagi dan

diurai menjadi tugas pokok unit-unit organisasi secara

berjenjang dari unit yang lebih kecil ke unit yang lebih

besar.

Contoh :

Dilingkungan Perusahaan, Defisi / Departemen kemudian

Sub. Departemen, selanjutnya beberapa sub Unit dan

kemudian seksi sampai ke Individu-Individu

Page 3: Evaluasi Kinerja 1

AKUMULASI KINERJA

INDIVIDU-INDIVIDU

AKUMULASI KINERJA UNIT-

UNIT ORGANISASI

KINERJA PERUSAHAAN

Dengan demikian kinerja perusahaan sangat

dipengaruhi oleh tiga faktor :

Dukungan organisasi

Kemampuan atau efektifitas manajemen

Kinerja setiap orang yang bekerja di

perusahaan tersebut

Page 4: Evaluasi Kinerja 1

1. DUKUNGAN ORGANISASI

Dukungan Organisasi dapat

dikelompokan dalam tiga bentuk :

Penyusunan strktur Organisasi

Pemilihan Teknologi termasuk

penyediaan saran dan sarana

Kondisi lingkungan kerja.

.

PENYUSUNAN ORGANISASI

Pengorganisasian dimaksudkan untuk

membagi tugas pokok per unit

secara seimbang serta

memberikan kejelasan tentang

sasaran yang harus dicapai

masing-masing unit.

Dalam menyusun struktur organisasi

perlu memperhatikan 4 faktor

antara lain :

Page 5: Evaluasi Kinerja 1

Pertama :

Penyusunan Organisasi harus bisa menjamin kejelasan kerja antar unit dan

antar individu.

Setiap unit harus jelas apa tujuan dan sasaran dan apa yang harus dilakukan

untuk mencapainya.

Penyusunan struktur organisasi yang kurang cermat akan

menimbulkan tumpang tindih / pencapaian sasaran tertentu

dilaksanakan oleh beberapa orang

Masalah seperti itu juga dapat menimbulkan gesekan dan konflik,

antar unit.

Kejelasan pembagian tugas juga mencerminkan kejelasan

kewenangan dan tanggung jawab setiap unit dan atau individu

Page 6: Evaluasi Kinerja 1

Kedua :

penyusunan struktur organisasi harus bisa menjamin

keseimbangan baban kerja antar unit dan antar Individu

Bila satu unit mempunyai beban kerja terlalu berat, sedangkan unit

lain terlalu ringan, maka kinerja perusahaan dipengaruhi

oleh tergantung pada unit yang beban kerjanya berat.

Bagi organisasi yang beban kerjanya lebih berat, akan

membutuhkan waktu lebih lama, dana atau kualitas

kerjanya menjadi rendah. dan kualitas secara

keseluruhan akan menjadi rendah.

Page 7: Evaluasi Kinerja 1

Ketiga :

Penyusunan struktur organisasi harus memberikan kejelasan

mekanisme kerja dan arus informasi. Pembagian kerja yang

sangat ketat dapat menimbulkan egoisme unit, sehingga kurang

mampu membangun kerjasama dengan unit lai.

Keempat :

Penyusunan struktur organisasi harus dapat menjamin evektivitas

pengawasan, dalam rangka mengurangi beban biaya

Page 8: Evaluasi Kinerja 1

II. KONDISI LINGKUNGAN

Kondisi lingkungan kerja menyangkut jaminan keselamatan dan

kesehatan ( K-3 )

Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan mesin, gedung, rusak dan

berhenti produksi, sehingga hasil scara keseluruhan tidak optimal.

Kondisi Lingkungan kerja yang tidak sehat, terlalu panas, dingin,

bising, atau tidak teratur, pekerja cepat lelah. Pekerja sering sakit

sehingga bekerja tidak optimal.

Oleh sebab itu perusahaan harus berupaya pencegahan

kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Page 9: Evaluasi Kinerja 1

Perusahaan perlu membentuk unit yang khusus menangani K-3,

Seperti Panitia Pembina Keselamatan dan kesehatan Kerja.

Perusahaan perlu menyusun manajemen sistem K-3

Perusahaan menyediakan alat pelindung diri ( APD )

2. FUNGSI MANAJEMEN

Manajemen adalah suatu proses mengkombinasikan dan

mendayagunakan semua sumber-sumber secara produktif untuk

mencapai tujuan organisasi. untuk itu, manajemen melaksanakan

fungsi – fungsi antara lain :

Page 10: Evaluasi Kinerja 1

Perencanaan

Dalam melakukan fungsi perencanaan, manajemen harus

mampu :

• Merumuskan Visi dan Misi Perusahaan

• Merumuskan Tujuan dan sasaran Organisasi

• Menyusun strategi pencapaian tujuan

• Menyusun perencanaan Sumber Daya Manusia

• Menyusun Rencana Pengadaan bahan dan anggaran

Page 11: Evaluasi Kinerja 1

Pengorganisasian

Dalam melaksanakan Fungsi Organisasi perusahaan harus melakukan :

•Menyusun Struktur Organisasi

•Penyediaan teknologi dan sarana produksi

•Penciptaan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat

Penyediaan SDM yang berkualitas

Dalam menjalankan fungsi penyediaan dan pembinaan SDM berkualitas

manajemen harus melakukan :

•Sistem rekrutmen dengan kreteria Obyektif

•Program pengembangan pendidikan dan pelatihan

•Program pengembangan karier

Page 12: Evaluasi Kinerja 1

Pengawasan

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, manajemen :

•Menyusun sisten Evaluasi kinerja

•Menyusun tolok ukur Evaluasi kinerja

•Melaksanakan evaluasi kinerja

•Melakukan tindak lanjut

Page 13: Evaluasi Kinerja 1

III. KINERJA INDIVIDU

1.Kompentensi

Kompentesi individu adalah, Kemampuan dan ketrampilan melakukan

kerja. Kompentesi setiap orang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

dapat dikelompokan dalam dua golongan :

Kemampuan dan ketrampilan kerja

Motivasi dan etos kerja

Kemampuan Ketrampilan kerja setiap orang dipengaruhi oleh fisik dan

kesehatah jiwa individu yang bersangkutan, Pendidikan, akumulasi

pelatihan dan pengalaman kerjanya.

Page 14: Evaluasi Kinerja 1

Motivasi dan etos kerja sangat penting mendorong semangat kerja.

Motivasi dan etos kerja dipengaruhi oleh latar belakang :

Keluarga, lingkungan masyarakat, budaya dan nilai-nilai agama yang

dianutnya.

Motivasi dan etos kerja seseorang dapat diukur menganalisis tiga hal :

Pandangan orang yang bersangkutan atas pekerjaan.

Sikap dalam melakukan pekerjaan

Sikap hidup produktif

Page 15: Evaluasi Kinerja 1

DUKUNGAN ORGANISASI

1.PENGORGANISASIAN

Kejelasan Uraian Tugas

Prosedur Kerja

2. PERALATAN KERJA

3. KONDISI KERJA

Ketersediaan alat-alat pelindung diri

Pemahaman menggunakan alat pelindung diri

4. SYARAT-SYARAT KERJA

Sistem penggajian

Jaminan sosial tenaga kerja

Perlingdungan hak-hak pekerja

Hubungan Industrial

Page 16: Evaluasi Kinerja 1

DUKUNGAN MANAJEMEN1. KEPEMIMPINAN Kemampuan Berkomunikasi efektif dan memotivasi bawahan Kemampuan mengenali kelemahan bawahan dan membantu

mengatasinya Kemampuan mengenali potensi bawahan dan

mengembangkanya Kesiapan mendorong bawahan untuk terus mengembangkan diri Menunjukan keteladanan2. KOORDINASI Penguasaan merata dan adil Membangun tim kerjasama3. MENCIPTAKAN IKLIM KERJA Membangun dan menerapkan Budaya Organisasi Menghilangkan Diskriminasi Hubungan yang akrab antara bawahan dan pimpinan

Page 17: Evaluasi Kinerja 1

SIKLUS MANAJEMEN Manajemen kinerja merupakan proses berkelanjutan bentuk siklus, terdiri

dari Perencanaan, pembinaan dan sevaluasi.

Perencanaan merupakan tahap perumusan tujuan dan sasaran, serta

rencana tentang sumber daya manusianya. Hasil perencanaan menjadi

masukan bagi pembinaan.

Fase pembinaan yaitu dengan memberi bimbingan dan dorongan, serta

penjelasan mengenahi tujuan penilaian dan cara penilaian kinerja.

Hasil evaluasi kinerja juga digunakan sebagai masukan dalam rangka

perencanaan kinerja lebih lanjut.

Page 18: Evaluasi Kinerja 1

PEMBINAAN KINERJAPembinaan kinerja dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dari semuan lini, baik

secara individu maupun kelompok.

Peningkatan kinerja dapat dilakukan antara lain dengan :

Mendorong pekerja memahami tugas dan tanggungjawabnya.

Mendorong pekerja memahami sasaran yang harus dicapai, yaitu kondisi akhir yang

dapat diukur setelah melaksanakan tugasnya.

Membantu pekerja memahami bagai mana melakukan pekerjaa dengan menggunakan

alat-alat kerja yang sesuai.

Memberdayakan Pekerja melalui bimbingan, penyuluhan, pendidikan dan pelatihan,

rotasi dan lain-lain

Membutuhkan motivasi dan etos kerja

Menciptakan iklim kerja yang kondosif.

Page 19: Evaluasi Kinerja 1

EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja adalah suatu sistem dan cara penilaian pencapaian hasil kerja

suatu perusahaan dam penilaian pencapaian hasil kerja individu yang berkeja

di perusahaan tersebut.

Evaluasi kinerja atau pengujuran kinerja dapat dilakukan melalui dua

pendekatan :

Membandingkan hasil yang dicapai dengan standart tolok ukur hasil/tujuan

yang harus dicapai.

Membandingkan pekerjaa atau tugas yang nyata-nyata yang dilakukan

dengan uraian jabatan atau tugas yang selayaknya dikerjakan dengan benar-

benar dan tepat.

Page 20: Evaluasi Kinerja 1

Dengan demikian evaluasi kinerja atau pengukuran kinerja dapat

dilakukan melalui beberapa tahapan :

Merumuskan dan menetapkan standar tokplok ukur

Mengumpulkan dan menyelesaikan informasi

Mendiskripsikan dan menginterprestasikan data

Mengembangkan dan mengkaji informasi

Menarik kesimpulan.

Page 21: Evaluasi Kinerja 1

TERIMA KASIH