EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH...

30
EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, NOPEMBER 2017 MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN

Transcript of EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH...

Page 1: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

0

EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JAKARTA, NOPEMBER 2017

MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN

Page 2: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

1

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN

EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum

Analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja

orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk

mengetahui efektifitas dan efisiensi jabatan serta unit kerja sehingga diketahui

pula prestasi kinerja dari masing-masing Satker/Satfung, mengetahui kebutuhan

personel yang dibutuhkan dan dapat menggunakan waktu kerja yang dibutuhkan

dalam menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien.

Dengan cara membagi isi pekerjaan yang harus diselesaikan oleh hasil kerja

rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut, atau akan memperoleh jumlah personel yang

dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap personel tersebut.

Tuntutan dan tantangan tugas serta permasalahan yang dihadapi oleh Polri

yang semakin besar dan kompleks berdampak pada beban tugas atau beban

kerja yang semakin berat, sehingga memerlukan berbagai upaya dan pemikiran

yang konstruktif, produktif dan inovatif untuk membangun organisasi Polri yang

profesional, bermoral dan modern.

Menjawab tantangan tugas tersebut, Polri mengambil langkah-langkah di

bidang organisasi dan tata laksana yang salah satunya dengan menyusun

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 yang mengatur tentang perhitungan

analisa beban kerja di lingkungan Polri baik di tingkat Mabes maupun di tingkat

kewilayahan agar dapat diketahui kelebihan beban kerja (over work load/over

Page 3: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

2

quantity) dan atau kekurangan beban kerja (work loss), adanya tumpang tindih

dalam pelaksanaan pekerjaan, program dan kegiatan (over lapping), adanya in-

efisiensi dan in-efektifitas, baik dari segi waktu, tenaga maupun biaya.

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 tentang Analisis Beban Kerja di

Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia telah berjalan selama ± 3

tahun, sehingga perlu dilaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap peraturan

tersebut untuk mengetahui sejauh mana implementasi Peraturan Kapolri ini dan

kendala hambatan yang dihadapi di lapangan agar efektif dan efisien guna

menjawab tuntutan dan harapan masyarakat akan pelayanan Polri yang

profesional.

2. Dasar

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);

b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun

2010;

d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun

2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Markas

Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia;

e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian

Daerah;

f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian

Resort dan Kepolisian Sektor;

g. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15 Tahun

2014 tentang Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kepolisian Negara

Republik Indonesia;

Page 4: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

3

h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:

Kep/547/VIII/2010 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan

Polri.

3. Ruang Lingkup

Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas dan efisiensi

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 tentang Analisis Beban Kerja di

Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menentukan beban

kerja pada setiap jabatan yang ada di lingkungan Polri dan unit kerja serta kendala

atau hambatan yang dihadapi.

4. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Untuk mengetahui sampai sejauh mana efektifitas dan efisiensi Peraturan

Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 guna meningkatkan kinerja, efektivitas dan

efisiensi kerja baik secara perorangan maupun satuan.

b. Tujuan

Sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih

lanjut dalam rangka mendukung unit kerja di lingkungan Polri, baik di tingkat

Mabes Polri maupun di tingkat kewilayahan sehingga dalam pelaksanaan

tugas, program dan kegiatan tidak menemui kendala-kendala.

5. Tata Urut

BAB I PENDAHULUAN

BAB II SUSUNAN ORGANISASI DAN DAFTAR SUSUNAN PERSONEL

MABES POLRI, POLDA, POLRES DAN POLSEK

BAB III PERMASALAHAN

BAB IV KAJIAN DAN ANALISIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI PENUTUP

Page 5: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

4

6. Pengertian

a. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri

adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan

ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan

perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam

rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;

b. Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya

disingkat Mabes Polri adalah kesatuan organisasi Polri pada tingkat pusat;

c. Kepolisian Daerah yang selanjutnya disingkat Polda adalah pelaksana tugas

dan wewenang Polri di wilayah provinsi yang berada di bawah Kapolri;

d. Kepolisian Resort yang selanjutnya disingkat Polres adalah pelaksana tugas

dan wewenang Polri di wilayah Kabupaten/Kota yang berada di bawah

Kapolda;

e. Kepolisian Sektor yang selanjutnya disingkat Polsek adalah unsur pelaksana

tugas pokok fungsi kepolisian di wilayah kecamatan yang berada di bawah

Kapolres;

f. Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan secara

sistematik untuk menetapkan waktu bagi seorang personel Polri dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan/tugas, program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh unit kerjanya masing masing, guna memperoleh informasi

mengenai tingkat efisiensi dan efektivitas kerja dari unit kerja yang ada

berdasarkan objek dari pada analisis beban kerja.

BAB II . . . .

Page 6: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

5

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI DAN DAFTAR SUSUNAN PERSONEL

MABES POLRI, POLDA, POLRES DAN POLSEK

7. Struktur Organisasi Mabes Polri

Page 7: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

6

8. Rekapitulasi Daftar Susunan Personel Mabes Polri

JENDERAL KOMJEN IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA/TA IV III II / I

1. PIMPINAN 1 1 - - - - - - - - 2 - - - 0 2

2. ITWASUM - 1 1 6 54 11 6 - - - 79 7 21 39 67 146

3. SOPS - - 1 4 16 26 30 3 - - 84 14 35 71 120 200

4. SRENA - - 1 4 14 30 7 8 0 0 64 16 54 51 121 185

5. SSDM - - 1 5 20 59 60 70 - - 215 26 30 60 116 331

6. SLOG - - 1 4 15 44 52 42 - 20 178 20 51 111 182 360

7. DIVPROPAM - - 1 3 18 32 41 28 3 86 212 17 35 47 99 311

8. DIVKUM - - 1 2 7 20 3 - - - 33 13 23 33 69 102

9. DIVHUMAS - - 1 3 10 21 6 - - - 41 14 22 48 84 125

10. DIVHUBINTER - - 1 2 28 33 12 - - - 76 14 6 36 56 132

11. DIV TIK POLRI - - 1 2 9 20 21 0 0 23 76 14 13 44 71 147

12. SAHLI - - 5 - - 1 - - - - 6 2 14 4 20 26

13. SPRIPIM - - - - 1 4 8 11 2 6 32 2 10 27 39 71

14. SETUM - - - - 1 6 6 - - - 13 7 32 23 62 75

15. YANMA - - - - 1 7 12 17 13 398 448 6 12 358 376 824

16. BAINTELKAM - 1 1 7 31 85 87 6 0 248 466 34 24 78 136 602

17. BAHARKAM - 1 - 2 6 13 13 - - - 35 10 16 24 50 85

18. KORBINMAS - - 1 2 8 18 22 4 11 34 100 8 12 24 44 144

19. KORSABHARA - - 1 3 13 32 53 11 28 344 485 18 13 43 74 559

20. KORPOLAIRUD - - 1 2 16 58 158 123 265 1311 1934 3 6 241 250 2184

21. BARESKRIM - 1 1 10 50 188 183 158 6 273 870 19 14 120 153 1023

22. PUSLABFOR - - - 1 13 57 61 78 12 - 222 7 49 117 173 395

23. PUSIKNAS - - - 1 13 9 12 - - - 35 6 10 15 31 66

24. PUSINAFIS - - - 1 5 12 22 - - - 40 6 11 20 37 77

25. KORLANTAS - - 1 3 15 44 58 52 44 512 729 12 34 70 116 845

26. KORBRIMOB - - 1 3 18 89 212 621 966 13873 15783 4 61 348 413 16196

27. DENSUS 88 AT - - 1 1 24 59 143 235 282 1674 2419 10 22 62 94 2513

28. LEMDIKLAT - 1 1 4 14 36 70 - - 13 139 19 4 76 99 238

29. SESPIM - - 1 3 20 45 16 8 4 20 117 14 44 87 145 262

30. STIK - - 1 6 27 36 17 22 2 13 124 14 52 111 177 301

31. AKPOL - - 1 1 16 24 32 71 4 70 219 11 21 262 294 513

32. SETUKPA - - - 1 8 17 35 30 30 86 207 4 41 111 156 363

33. DIKLATSUS JATRANS - - - 1 1 2 1 - - - 5 2 4 6 11

34. DIKLAT RESERSE - - - 1 4 8 24 31 20 71 159 2 10 35 47 206

REKAPITULASI DSP TINGKAT MABES POLRI

PNSNO UNIT ORGANISASI

POLRI JUMLAH

POLRI

JUMLAH

PNS

JUMLAH

TOTALKET

Page 8: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

7

JENDERAL KOMJEN IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA/TA IV III II / I

35. SEPOLWAN - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

36. SEBASA - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

37. PUSDIKMIN - - - - 1 4 14 17 28 12 76 2 9 46 57 133

38. PUSDIKINTEL - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

39. PUSDIKLANTAS - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

40. PUSDIKSABHARA - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

41. PUSDIKBRIMOB - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

42. PUSDIKPOLAIR - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

43. PUSDIKBINMAS - - - - 1 4 14 17 28 12 76 - 11 46 57 133

44. PUSLITBANG - - - 1 5 14 18 - - - 38 6 21 19 46 84

45. PUSKEU - - - 1 7 19 21 20 - - 68 13 18 31 62 130

46. PUSDOKKES - - - 1 11 28 34 10 20 13 117 38 48 45 131 248

47. RUMKIT BHAYANGKARA TK I - - - 1 8 13 5 4 - - 31 20 23 179 222 253

48. PUSJARAH - - - 1 4 9 6 - - - 20 5 16 15 36 56

1 6 27 93 540 1265 1693 1816 1964 19196 26605 457 1027 3503 4987 31588

JUMLAH

TOTALKET

JUMLAH

PNSNO UNIT ORGANISASI

POLRI JUMLAH

POLRI

JUMLAH

PNS

JUMLAH

Page 9: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

8

9. Struktur Organisasi Polda

10. Rekapitulasi Daftar Susunan Personel Polda

a. Polda tipe A khusus

NO UNIT ORGANISASI

POLRI JML

PNS JML JML

TOTAL KET

IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA IV III II/I

1 KAPOLDA/WAKA 1 1 - - - - - - 2 - - - 0 2

2 ITWASDA - - 1 2 6 15 8 4 36 - 2 12 14 50

3 ROOPS - - 1 6 6 15 9 35 72 - 4 20 24 96

4 RORENA - - 1 4 9 2 3 5 24 - 12 14 26 50

5 RO SDM - - 1 4 10 2 3 13 33 - 15 14 29 62

6 ROSARPRAS - - 1 4 9 3 3 15 35 - 14 16 30 65

7 BIDPROPAM - - 1 3 10 22 31 119 186 - 6 19 25 211

8 BIDHUMAS - - 1 2 7 5 - 6 21 - 4 9 13 34

9 BIDKUM - - 1 2 7 1 - - 11 - 8 9 17 28

10 BID TI POLRI - - 1 2 7 8 3 13 34 - 6 12 18 52

Page 10: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

9

NO UNIT ORGANISASI

POLRI JML

PNS JML JML

TOTAL KET

IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA IV III II/I

11 SPRIPIM - - - 1 1 4 6 6 18 - 5 5 10 28

12 SETUM - - - 1 - 1 - 1 3 2 8 9 19 22

13 YANMA - - - 1 3 5 2 73 84 - 4 28 32 116

14 SPKT - - - 1 4 6 - 12 23 - 3 12 15 38

15 DITINTELKAM - - 1 8 42 40 12 168 271 - 6 30 36 307

16 DITRESKRIMUM - - 1 10 11 103 9 503 637 - 5 20 25 662

17 DITRESKRIMSUS - - 1 8 32 60 9 186 296 - 6 21 27 323

18 DITRESNARKOBA - - 1 6 21 37 3 111 179 - 6 12 18 197

19 DITBINMAS - - 1 6 12 13 3 3 38 - 6 15 21 59

20 DITSABHARA - - 1 5 10 22 42 1745 1825 - 6 12 18 1843

21 DITLANTAS - - 1 10 35 73 165 3.112 3.396 - - 222 222 3.618

22 DITPAMOBVIT - - 1 7 23 42 3 953 1.029 - 4 44 48 1.077

23 DITPOLAIR *) - - 1 5 9 14 16 262 307 - 8 21 29 336

*) Termasuk Pers Kapal

24 DITTAHTI - - - 1 4 7 11 74 97 - 2 12 14 111

25 SAT BRIMOB - - 1 3 8 13 12 102 139 - 6 32 38 177

A. DEN PELOPOR - - - 4 4 32 112 1.877 2.029 - 4 28 32 2.061

B. DEN GEGANA - - - 1 5 20 20 133 179 - 1 7 8 187

26 BIDKEU - - 1 2 5 2 3 7 20 - 10 8 18 38

27 BIDDOKKES*) - - 1 2 8 4 3 15 33 - 16 14 30 63

*) Termasuk

Pers Poliklinik

28 SPN - - 1 4 9 14 15 58 101 - 6 17 23 124

JUMLAH 1 1 22 115 317 585 506 9.611 11.158 2 183 694 879 12.037

Page 11: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

10

b. Polda tipe A

NO UNIT ORGANISASI

POLRI JML

PNS JML JML

TOTAL KET

IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA IV III II/I

1 KAPOLDA/WAKA 1 1 - - - - - - 2 - - - 0 2

2 ITWASDA - - 1 2 6 15 8 4 36 - 2 12 14 50

3 ROOPS - - 1 3 9 8 3 18 42 - 8 14 22 64

4 RORENA - - 1 4 9 2 3 5 24 - 12 14 26 50

5 ROSDM - - 1 4 10 2 3 13 33 - 15 14 29 62

6 ROSARPRAS - - 1 4 9 3 3 15 35 - 14 16 30 65

7 BIDPROPAM - - 1 3 10 22 22 50 108 - 6 15 21 129

8 BIDHUMAS - - 1 2 7 5 - 6 21 - 4 9 13 34

9 BIDKUM - - 1 2 7 1 - - 11 - 8 9 17 28

10 BID TI POLRI - - 1 2 7 8 3 13 34 - 6 12 18 52

11 SPRIPIM - - - 1 1 4 6 6 18 - 5 5 10 28

12 SETUM - - - 1 - 1 - 1 3 2 8 9 19 22

13 YANMA - - - 1 3 5 2 73 84 - 4 28 32 116

14 SPKT - - - 1 4 6 - 12 23 - 3 12 15 38

15 DITINTELKAM - - 1 6 26 24 10 70 137 - 6 18 24 161

16 DITRESKRIMUM - - 1 7 27 51 9 99 194 - 6 19 25 219

17 DITRESKRIMSUS - - 1 7 23 41 3 70 145 - 6 16 22 167

18 DITRESNARKOBA - - 1 6 18 31 3 78 137 - 6 12 18 155

19 DITBINMAS - - 1 6 12 13 3 3 38 - 6 15 21 59

20 DITSABHARA - - 1 4 7 18 24 385 439 - 6 12 18 457

21 DITLANTAS - - 1 7 15 27 28 94 172 - 6 28 34 206

22 DITPAMOBVIT - - 1 6 11 12 3 73 106 - 6 14 20 126

23 DITPOLAIR - - 1 5 9 12 14 51 92 - 8 18 26 118 *)1.096 DSP Kapal 10 Polda

24 DITTAHTI - - - 1 4 7 11 41 64 - 2 12 14 78

25 SATBRIMOB - - 1 1 5 15 15 102 139 - 6 32 38 177

A. DENPELOPOR - - - 3 3 24 84 1923 2037 - 3 21 24 2061

B. DENGEGANA - - - 1 5 20 20 133 179 - 1 7 8 187

26 SPN - - 1 4 9 14 15 58 101 - 6 17 23 124

27 BIDKEU - - 1 2 5 2 3 7 20 - 10 8 18 38

28 BIDDOKKES *) - - 1 2 7 3 3 15 31 - 14 16 30 61 *) Termasuk DSP Poliklinik

JUMLAH 1 1 22 98 268 396 301 3.418 4.505 2 193 434 629 5.134

Page 12: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

11

c. Polda tipe B

NO UNIT ORGANISASI

POLRI JML

PNS JML JML

TOTAL KET

IRJEN BRIGJEN KBP AKBP KP AKP IP BA IV III II/I

1 KAPOLDA/WAKA - 1 1 - - - - - 2 - - - 0 2

2 I TWASDA - - 1 2 6 15 8 4 36 - 2 12 14 50

3 ROOPS - - 1 3 9 10 3 14 40 - 6 9 15 55

4 RORENA - - 1 4 9 2 3 4 23 - 12 13 25 48

5 ROSDM - - 1 4 10 2 3 11 31 - 15 12 27 58

6 ROSARPRAS - - 1 4 9 3 3 11 31 - 14 12 26 57

7 BIDPROPAM - - - 1 3 19 28 47 98 - 2 16 18 116

8 BIDHUMAS - - - 1 2 7 5 6 21 - 4 9 13 34

9 BIDKUM - - - 1 2 7 7 - 17 - 2 9 11 28

10 BIDTI POLRI - - - 1 2 7 8 14 32 - 2 10 12 44

11 SPRIPIM - - - - 1 2 5 6 14 - 5 6 11 25

12 SETUM - - - - 1 2 - - 3 - 6 13 19 22

13 YANMA - - - - 1 3 5 63 72 - 2 22 24 96

14 SPKT - - - 1 4 6 - 12 23 - 3 12 15 38

15 DITINTELKAM - - 1 6 18 16 10 58 109 - 6 18 24 133

16 DITRESKRIMUM - - 1 7 19 35 9 86 157 - 6 21 27 184

17 DITRESKRIMSUS - - 1 7 15 25 3 38 89 - 4 14 18 107

18 DITRESNARKOBA - - 1 6 15 25 3 60 110 - 6 12 18 128

19 DITBINMAS - - 1 6 12 13 3 3 38 - 6 13 19 57

20 DITSABHARA - - 1 4 7 14 18 263 307 - 6 10 16 323

21 DITLANTAS - - 1 7 15 24 19 64 130 - 6 21 27 157

22 DITPAMOBVIT - - 1 6 11 12 3 61 94 - 6 12 18 112

23 DITPOLAIR *) - - 1 5 9 12 14 43 84 - 8 14 22 106 *) 1.348 DSP Kapal 20 Polda

24 DITTAHTI - - - 1 4 7 11 36 59 - 2 10 12 71

25 SATBRIMOB - - 1 1 5 15 15 82 119 - 6 28 34 153

A. DEN PELOPOR - - - 2 2 16 56 1282 1358 - 2 14 16 1374

B. DEN GEGANA - - - 1 5 20 20 133 179 - 1 7 8 187

26 SPN - - - 1 4 9 22 60 96 - 2 15 17 113

27 BIDKEU - - - 1 2 4 4 9 20 - 5 8 13 33

28 BIDDOKKES *) - - - 1 2 7 3 12 25 - 8 13 21 46 *) Termasuk DSP Poliklinik

JUMLAH 0 1 16 84 204 339 291 2.482 3.417 - 155 385 540 3.957

Page 13: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

12

11. Struktur Organisasi Polres Metro

12. Rekapitulasi Daftar Susunan Personel Polres Metro

NO

UNSUR UNIT

ORGANISASI & JABATAN

POLRI PNS JML

TOTAL

KET

KBP

AKBP

KP

AKP

IP

BA

JML

IV

III

II / I

JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

PIMPINAN BAGOPS BAGREN BAGSUMDA SIWAS SIPROPAM SIKEU SIUM SPKT SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS *) SATPAMOBVIT *) SATPOLAIR *) SATTAHTI SITIPOL

1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 1 1 1 - - - - - 1 1 1 1 1 - - - - -

- 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1

- 4 3 9 2 2 - 2 3 7 8 4 4 4 - - - 2 2

- 9 2 4 3 5 4 2 3 13 15 7 7 11 - - - 3 3

- 18 4 12 4 24 4 20 15 76

158 74 14

212 - - - 8 6

2 35 12 29 10 32 9 25 22 98 183 87 27 229

- - -

14 12

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - -

- 6 4 5 4 4 4 4 - 2 8 8 4 10 - - - 5 4

- 6 5 6 4 4 4 4 - 2 8 8 4 10 - - - 5 4

2 41 17 35 14 36 13 29 22 100 191 95 31 239 PM PM PM 19 16

*) Pembentukannya disesuaikan dengan kebutuhan dan ditetapkan dengan Keputusan Kapolri. JUMLAH 1 9 20 56 90 649 825 0 2 73 75 900

Page 14: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

13

13. Struktur Organisasi Polres/Ta/Tabes

14. Rekapitulasi Daftar Susunan Personel Polres Tipe Polrestabes

NO

UNSUR UNIT

ORGANISASI & JABATAN

POLRI PNS JML

TOTAL

KET

KBP

AKBP

KP

AKP

IP

BA

JML

IV

III

II / I

JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

PIMPINAN BAGOPS BAGREN BAGSUMDA SIWAS SIPROPAM SIKEU SIUM SPKT SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT *) SATPOLAIR *) SATTAHTI SITIPOL

1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 1 1 1 - - - - - 1 1 1 1 1 1 - - - -

- 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1

- 4 3 9 2 2 - 2 3 7 8 4 4 4 5 - - 2 2

- 9 2 4 3 5 4 2 3 13 15 7 7 11 10 - - 3 3

- 15 4

12 2

20 4

12 12 64

134 62 12

202 162

- - 8 6

2 32 12 29 8 28 9 17 19 86

159 75 25

219 179

- -

14 12

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - -

- 3 4 5 2 2 4 4 - 2 8 8 4 10 8 - - 5 4

0 3 5 6 2 2 4 4 0 2 8 8 4 10 8 - - 5 4

2 35 17 35 10 30 13 21 19 88

167 83 29

229 187 PM PM 19 16

*) Pembentukannya disesuaikan dengan kebutuhan dan ditetapkan dengan Keputusan Kapolri.

JUMLAH 1 10 21 61 100 731 924 - 2 74 76 1000

Page 15: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

14

15. Rekapitulasi Daftar Susunan Personel Polres Tipe Polresta

NO

UNSUR UNIT

ORGANISASI & JABATAN

POLRI PNS JML

KET

KBP

AKBP

KP

AKP

IP

BA

JML

IV

III

II / I

JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

PIMPINAN BAGOPS BAGSUMDA BAGREN SIUM SIKEU SIPROPAM SIWAS SPKT SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT *) SATPOLAIR *) SATTAHTI SITI POL

1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- 1 1 1 - - - - - 1 1 1 1 1 1 - - - -

- 3 3 2 1 1 1 1 1 5 8 3 4 4 5 - - 1 1

- 7 8 3 2 4 2 2 3 10 14 6 5 9 10 - - 2 2

- 9 18 6 6 2 12 4 12 52 84 27 14

174 129

- - 9 5

2 20 30 12 9 7 15 7 16 68 107 37 24 188 145

- -

12 8

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- 3 5 4 4 2 2 2 - 2 8 2 1 2 2 - - 2 2

0 3 5 4 4 2 2 2 0 2 8 2 1 2 2 - - 2 2

2 23 35 16 13 9 17 9 16 70 115 39 25 190 147 PM PM 14 10

*) Pembentukannya disesuaikan dengan kebutuhan dan ditetapkan dengan Keputusan Kapolri. JUMLAH 1 1 9 44 88 563 706 0 0 44 44 750

16. Rekapitulasi Daftar Susunan Personel Polres Tipe Polres

NO

UNSUR UNIT

ORGANISASI & JABATAN

POLRI PNS JML

KET

KBP

AKBP

KP

AKP

IP

BA

JML

IV

III

II / I

JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

PIMPINAN BAGOPS BAGSUMDA BAGREN SIUM SIKEU SIPROPAM SIWAS SPKT SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT *) SATPOLAIR *) SATTAHTI SITIPOL

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 1 1 1 - - - - - - - - - - - - - - -

- 3 3 2 - - - - - 1 1 1 1 1 1 - - - -

- 7 8 3 1 1 1 1 4 8 7 4 5 8 6 - - 1 1

- 9 12 4 6 4 14 6 9 40 52 18 13 114 64 - - 7 7

2 20 24 10 7 5 15 7 13 49 60 23 19 123 71 - - 8 8

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- 3 5 2 4 4 - 2 - 2 6 2 2 2 2 - - - -

0 3 5 2 4 4 0 2 0 2 6 2 2 2 2 - - 0 0

2 23 29 12 11 9 15 9 13 51 66 25 21 125 73 PM PM 8 8

*) Pembentukannya disesuaikan dengan kebutuhan dan ditetapkan dengan Keputusan Kapolri. JUMLAH 0 1 4 14 65 379 463 0 0 37 37 500

Page 16: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

15

BAB III

PERMASALAHAN

17. Permasalahan pada implementasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 secara

umum sejak diberlakukannya adalah sebagai berikut:

a. Implementasi

1) Sebagian Satfung atau Satker sudah menerima sosialisasi peraturan Kapolri

tersebut baik yang dilaksanakan oleh Srena Polri pada saat melaksanakan

evaluasi pelaksanaan ABK atau tim ABK Satfung datang langsung ke Biro

Lemtala Srena Polri untuk lebih memperdalam pemahaman tentang

penyusunan sesuai Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 tentang ABK di

lingkungan Polri.

2) Sosialisasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 diawali dengan

membagikan/mendistribusikan Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 ke

seluruh Satfung maupun Satwil sebagai acuan dalam menyusun ABK

Satfung/Satwil.

3) Khusus di lingkungan Lemdiklat Polri dan jajarannya pada Tahun 2014 sudah

pernah melaksanakan sosialisasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014

dengan penyelenggaranya adalah Lemdiklat Polri.

4) Sosialisasi juga diberikan ketika pelaksanaan pendidikan pengembangan

spesialis fungsi perencanaan sebagai kurikulum materi pelatihan yang

diselenggarakan oleh Lemdiklat Polri.

5) Dengan melakukan penyusunan ABK dapat diketahui kebutuhan personel

yang ideal dan dapat dievaluasi efektifitas dan efisiensi kinerja dengan melihat

hasiI kegiatan/tugas dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas

unit kerja masing-masing.

6) Dalam hal pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Polri yang

dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2017 tentang

SOTK di lingkungan Mabes Polri sebagai pengganti dari Peraturan Kapolri

Nomor 21 Tahun 2010, Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tentang

SOTK di lingkungan Polda dan Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010

tentang SOTK di lingkungan Polres dan Polsek yang diuraikan dalam

Page 17: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

16

pertelaahan tugas sebagai acuan dalam menghitung ABK yang disusun oleh

Satfung maupun Satwil dengan tetap mempedomani pada Peraturan Kapolri

Nomor 15 Tahun 2014.

7) Peraturan Kapolri Nomor 15 tahun 2014 secara umum belum diterapkan

secara maksimal sehingga perlu dilaksanakan analisa dan evaluasi terhadap

perhitungan ABK yang sudah dilaksanakan.

8) Secara umum telah dibuat pertelaahan tugas oleh masing-masing unit kerja di

masing-masing Satfung/Satwil namun masih perlu adanya perbaikan secara

berkala dan berkelanjutan namun masih terdapat Polda yang belum membuat

pertelaahan tugas dan standar waktu pekerjaan sesuai dengan bidangnya

masing-masing seperti Polda Papua.

9) Implementasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 dapat bermanfaat

terhadap organisasi kepolisian untuk menganalisis beban kerja berupa:

a) efektifitas dan efisiensi jabatan serta unit kerja sehingga diketahui pula

prestasi kinerja dari masing-masing Satker/Satfung.

b) mengetahui kebutuhan personel.

c) dapat menggunakan waktu kerja yang dibutuhkan dalam menyelesaikan

tugas secara efektif dan efisien.

10) ABK yang disusun Satfung/Satwil sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 6

Tahun 2017 tentang SOTK di Lingkungan Mabes Polri, Peraturan Kapolri

Nomor 22 Tahun 2010 tentang SOTK di Lingkungan Polda dan Peraturan

Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang SOTK di Lingkungan Polres dan

Polsek dengan mempedomani Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014.

11) Implementasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 tentang ABK di

lingkungan Polri berdampak positif dengan adanya penempatan personel

sesuai dengan kompetensi dan sertifikasi yang dimiliki.

12) Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 digunakan untuk

menyusun/menghitung beban kerja pada tiap unit sehingga diperoleh

kebutuhan jumlah personel yang ideal pada tiap unit organisasi sesuai

dengan beban tugas, sehingga distribusi personel Iebih efektif dan efisien

serta dapat mengevaluasi efektifitas dan efisien kinerja dengan melihat hasil

Page 18: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

17

kegiatan/tugas dan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas unit

kerja masing-masing.

13) Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 secara umum telah dilaksanakan dan

telah dikompulir analisis beban kerja Satfung dan Satwil, namun belum efektif

dan efisien dalam hal:

a) penataan/penyempurnaan struktur organisasi.

b) penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit.

c) penyempurnaan sistem dan prosedur kerja.

d) program penempatan personel dari unit yang berlebihan ke unit yang

masih kurang.

14) Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 dijadikan sebagai pedoman dalam

menghitung beban kerja untuk meningkatkan kinerja yang efektif pada jabatan

unit kerja, serta sebagai metode untuk menganalisis secara sistematis

terhadap faktor–faktor yang menjadi obyek penghitungan beban kerja yang

meliputi :

a) Pekerjaan rutin maupun insidentil.

b) Waktu yang dibutuhkan.

c) Volume (jumlah) pekerjaan/tugas/kegiatan.

15) Penghitungan ABK berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014

hanya untuk mengetahui kebutuhan personel ideal dan waktu yang diperlukan

dalam menyelesaikan tugas masing-masing Satfung/Satwil, namun belum

dapat dipergunakan untuk menghitung tunjangan kinerja anggota karena

sampai saat ini penghitungan kinerja masih berdasarkan data kehadiran

anggota, sehingga implementasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014

tentang ABK di Lingkungan Polri masih dirasakan belum optimal.

b. Kendala/hambatan

1) Sosialisasi yang dilaksanakan belum merata dan berkesinambungan

sehingga ada beberapa Satfung/Satker yang belum menerima sosialisasi

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014, yang menyebabkan pemahaman

personel tentang penghitungan ABK masih kurang.

Page 19: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

18

2) Masih terbatasnya jumlah personel yang memahami secara teknis

penyusunan ABK.

3) Belum mempedomani Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014, sehingga

penghitungan jumlah beban kerja, waktu efektif kerja, personel yang

dibutuhkan, efektifitas dan efisiensi kerja belum mencapai target.

4) Masing-masing personel belum membuat data pelaksanaan tugasnya sehari-

hari untuk memberikan bukti bahwa ABK yang disusun sesuai dengan

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 dan personel merasa keberatan

mengerjakannya karena hal itu menjadi beban kerja tambahan.

5) Masih adanya kesalahan/kekeliruan/kurang memahami dalam penyusunan

ABK, terutama dalam penentuan jumlah beban kerja (dokumen atau

kegiatan), sulit membedakan tugas rutin dan insidentil, menjabarkan uraian

pekerjaan dan penentuan alokasi waktu sehingga hasil ABK belum secara

maksimal dapat menggambarkan jumlah kebutuhan personel yang ideal

pada unit organisasi.

6) Belum dibuatnya standar waktu yang baku bagi masing-masing unit kerja dari

pembina fungsi dalam menyelesaikan pekerjaan yang jenis dan bentuknya

sama.

7) Keterbatasan sarana prasarana (kantor dan fasilitasnya) dan jumlah personel

sehingga masih tugas rangkap di setiap unit kerja baik di Polda, Polres dan

Polsek.

8) Kelemahan para pejabat dalam menguraikan uraian pekerjaan dan

menentukan jumlah dengan alasan tidak ada waktu/sibuk sehingga sering

ditemukan perhitungan ABK di setiap unit bahkan dalam satu Satfung/Satwil

dibuat oleh satu orang saja sehingga penghitungannya banyak kesalahan,

karena menggunakan data tidak valid dan hanya copy paste.

9) Masih kesulitan cara menghitung waktu kegiatan patroli dan pengawalan

(Sabhara, Lantas, Pamobvit dan Polair).

10) Beberapa Satfung/Satker kurang mendapat perhatian dari para

Kasatfung/Kasatker terhadap ABK Satker.

Page 20: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

19

11) ABK masih dipandang sebelah mata karena dianggap tidak penting, hal ini

karena dari pembina fungsi kurang mensosialisasikan ke Satfung/Satwil

terkait masalah ABK tersebut.

12) Belum adanya penetapan standar waktu/norma waktu untuk penyelesaian

pekerjaan dari setiap produk dokumen yang dihasilkan.

13) Belum adanya ketentuan penetapan nilai beban/bobot dari setiap produk,

yaitu produk sangat sulit, sulit dan mudah.

14) Komposisi personel dalam struktur organisasi berdasarkan Peraturan Kapolri

Nomor 22 Tahun 2010 dan Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010

dijadikan dasar penyusunan ABK, namun pada kenyataannya perbandingan

antara DSP dan riil baru terealisasi 54% sehingga terjadi kelebihan beban

kerja 2 kali lipat pada setiap Satker.

15) Masih terjadi perbedaan persepsi terutama dalam menjabarkan uraian

pekerjaan pada jabatan struktural maupun jabatan fungsional.

16) Polri menggunakan jam kerja efektif dalam satu hari adalah 5 jam 40 menit

yang dibulatkan menjadi 6 jam (berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 15

Tahun 2014 tentang Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kepolisian Negara

Republik Indonesia), sedangkan Kemenpan dan RB menggunakan jam kerja

efektif dalam satu hari selama 280 menit yang dibulatkan menjadi 5 jam

(berdasarkan Kep.Men.PAN Nomor:Kep/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman

Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka

Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil), sehingga hal ini berdampak

terhadap hasil penghitungan jumlah personel yang dibutuhkan pada suatu

jabatan fungsional yang berbeda.

17) Kurangnya personel yang memahami tentang ABK di unit-unit kerja Satker

sehingga dalam menyusun ABK dibebankan kepada bagian perencanaan

saja sedangkan di bagian perencanaan tidak mengetahui tentang

pertelaahan tugas di masing-masing unit kerja.

18) Ketika terjadi mutasi anggota yang menguasai tentang perhitungan ABK tidak

serta merta menyampaikan pengetahuannya kepada anggota yang baru.

Page 21: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

20

19) Masih ada beberapa Satker dan jajaran yang menganggap ABK hanya

formalitas sehingga dalam pembuatannya tidak serius dan tidak mengacu

pada Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014.

c. Langkah-langkah dalam mengatasi kendala/hambatan, antara lain:

1) Mendorong setiap personel untuk membuat data bukti pelaksanaan tugas

sehari-hari.

2) Membuat pertelaahan tugas dalam bentuk peraturan Kasatfung/Kasatker.

3) Melakukan koordinasi dengan pembina fungsi perencanaan.

4) Menetapkan perkiraan waktu pelaksanaan berdasarkan kegiatan tahun

sebelumnya.

5) Setiap bidang diberikan arahan tentang penyusunan ABK sesuai dengan

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 serta dievaluasi hasil ABK yang

disusun oleh masing-masing bidang.

6) Memberikan arahan tentang penyusunan analisis beban kerja.

7) Menguraikan job description/pertelaahan tugas yang mengacu pada Tupoksi

dari unit kerja. Job description tersebut menjadi uraian tugas/pekerjaan yang

rutin maupun insidentil yang harus dilaksanakan.

8) Memaksimalkan personel yang ada serta memberikan saran dan masukan

kepada pimpinan tentang penempatan personel berdasarkan beban kerja.

9) Melakukan sosialisasi secara berkesinambungan kepada pengemban fungsi

perencanaan di Satfung/Satker dan jajaran tentang ABK sesuai Peraturan

Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 dengan memberikan penekanan bahwa

dalam penyusunan ABK agar masing-masing unit kerja secara maksimal

menyusun uraian pekerjaan secara rinci baik rutin maupun insidentil

mengacu pada pekerjaan bulan/tahun sebelumnya, menghitung jumlah

beban kerja serta menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pekerjaan tersebut.

10) Pimpinan memberikan petunjuk dan arahan kepada jajaran agar dalam

menyusun ABK berpedoman kepada Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun

2014.

Page 22: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

21

11) Untuk lebih memberikan pemahaman tentang penyusunan ABK pembina

fungsi memberikan konsultasi kepada Pejabat pembuat ABK pada Satker

dan Satwil.

12) Mengusulkan pendidikan/pelatihan bagi personel untuk memenuhi kualifikasi

yang dibutuhkan dalam penyusunan ABK.

13) Mengefektifkan sumber daya manusia yang tersedia dan mengusulkan

pengadaan sarana prasarana untuk mendukung kegiatan.

14) Mengusulkan ke SSDM Polri untuk penambahan kekurangan personel guna

memenuhi DSP.

d. Dukungan pimpinan dalam penyusunan ABK

Pada umumnya pimpinan telah memberikan perhatian terhadap penyusunan

ABK, berupa:

1) Pemberian arahan/petunjuk kepada masing-masing unit kerja.

2) Melakukan koordinasi dengan pembina fungsi perencanaan.

3) Membuat peraturan Kasatfung/Kasatker dalam penyusunan ABK terkait

dengan standar waktu dan mengarahkan dalam penyusunan ABK

disesuaikan dengan Tupoksi pada Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2017

tentang SOTK pada tingkat Mabes Polri, Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun

2010 tentang SOTK pada tingkat Polda dan Peraturan Kapolri Nomor 23

Tahun 2010 tentang SOTK pada tingkat Polres dan Polsek dengan

mempedomani pada Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 agar

menghasilkan ABK yang akurat dan objektif serta sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

4) Memberikan peringatan/teguran bagi unit kerja yang belum membuat

perhitungan ABK di unit kerjanya masing-masing.

e. Secara umum, kegiatan pada masing-masing Satker didukung oleh

Sarpras/logistik yang memadai, namun masih ada beberapa kegiatan yang belum

terdukung, seperti:

1) Belum tersedianya lokasi dan bangunan khusus untuk melatih calon personel

Polri yang akan dilibatkan dalam misi Perdamain PBB (FPU dan IPO).

Page 23: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

22

2) Masing-masing Irbid dan auditor telah diberikan laptop untuk mendukung

pelaksanaan tugas dan android untuk implementasi pelaksanaan e-

pengawasan, namun untuk e-pengawasan belum terlaksana secara

maksimal hal ini dikarenakan kemampuan pemahaman penggunaan aplikasi

masih belum maksimal

3) Belum terpenuhi Almatsus dan Alpakam yang berbasis teknologi guna

mendukung Tupoksi serta membangun teknologi kepolisian dan sistem

informasi secara berkelanjutan yang terintegrasi melalui penelitian dan

kajian ilmiah dalam mendukung kinerja yang optimal sebagai bahan

pertimbangan pimpinan dalam menentukan kebijakan.

4) Belum terdukungnya Sarpras yang sesuai dengan karakteristik wilayah

hukum yang merupakan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan.

f. Standar waktu pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing sudah dibuat

oleh masing-masing unit kerja yang dituangkan dalam format data ABK

(pertelaahan pekerjaan) dan SOP, namun belum ada standar waktu yang baku

untuk dijadikan acuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sama sehingga

terjadi perbedaan waktu penyelesaian pekerjaan yang jenisnya sama.

Perhitungan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas minimal dan

maksimal secara riil:

1) Menentukan waktu minimal paling cepat dibutuhkan berdasarkan

pengalaman.

2) Menentukan waktu maksimal paling lambat yang dibutuhkan berdasarkan

pengalaman.

3) Menghitung waktu penyelesaian tugas secara rata-rata penjumlahan

waktu minimal dan maksimal dibagi dua.

Dalam penyusunan Analisa Beban Kerja (ABK) sesuai fungsi Polda dan jajaran

telah diuraikan jenis pekerjaan jumlah beban kerja (dok/giat) dan waktu yang

diperlukan (jam) sebagai pedoman dalam pekerjaan sesuai dengan Tupoksi.

BAB IV . . . .

Page 24: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

23

BAB IV

KAJIAN DAN ANALISIS

18. Berdasarkan hasil kajian dan analisis terhadap implementasi Peraturan Kapolri

Nomor 15 Tahun 2014, maka dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Kajian Yuridis

Untuk menjalankan tugas pokok, peran dan fungsi kepolisian yang diamanatkan

dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia pada:

1) Pasal 2 yang berbunyi fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi

pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban

masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan

kepada masyarakat.

2) Pasal 4 yang berbunyi Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk

mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan

dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya

perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta

terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi

manusia.

3) Pasal 5 ayat (1) yang berbunyi Kepolisian Negara Republik Indonesia

merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan

ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan,

pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka

terpeliharanya keamanan dalam negeri.

diharapkan Polri dapat mengemban tugas/beban kerja yang semakin berat dan

kompleks dengan melakukan pengelolaan organisasi dan manajemen Polri,

kegiatan operasional Polri, Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, secara efisien,

efektif, dan akuntabel.

Guna meningkatkan kinerja organisasi Polri di bidang Harkamtibmas secara

optimal terutama pada aspek penata kelembagaan, maka kegiatan penghitungan

beban kerja pada Polri sangat penting yang mempunyai nilai strategis dalam

Page 25: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

24

menentukan jumlah ideal personel, peningkatan kinerja, standar kompetensi

jabatan dan tunjangan kinerja.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka disusunlah suatu pedoman untuk

menganalisis beban kerja di lingkungan Polri yang dituangkan dalam bentuk

Keputusan Kapolri Nomor: Kep/547/VIII/2010 tanggal 30 Agustus 2010 tentang

Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Polri.

Sebagai pertimbangan bahwa analisis beban kerja diperlukan untuk menetapkan

jumlah personel guna memenuhi kebutuhan struktur organisasi Polri yang ideal

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta pemenuhan kebutuhan

jumlah personel yang ideal disusun dengan menggunakan dasar penghitungan

rasional dan dapat dipertanggungjawabkan dengan Analisis Beban Kerja serta

guna terwujudnya peningkatan kinerja pegawai negeri pada Polri baik dalam

jabatan maupun unit kerja, maka secara legalitas aturan tentang pedoman

analisis beban kerja di lingkungan Polri tersebut harus disesuaikan dengan

kondisi saat ini sehingga perlu untuk disusun Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun

2014 tentang Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

b. Kajian Empiris

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien,

kementerian dan lembaga dituntut untuk bekerja secara profesional. Namun,

pada kenyataannya, profesionalisme yang diharapkan belum sepenuhnya

terwujud. Penyebab utamanya karena terjadi ketidaksesuaian antara kompetensi

pegawai dengan jabatan yang didudukinya. Ketidaksesuaian tersebut,

disebabkan oleh komposisi keahlian atau keterampilan pegawai yang belum

proporsional. Demikian pula pendistribusian personel saat ini masih belum

mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya, dalam arti belum

didasarkan pada beban kerja yang ada. Menumpuknya personel di satu unit

tanpa pekerjaan yang jelas dan kurangnya personel di unit lain merupakan suatu

contoh nyata dari permasalahan tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perbaikan dalam

pelaksanaan manajemen sumber daya manusia kearah yang lebih baik, terarah,

Page 26: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

25

mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan. Salah satu komponen

yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah penghitungan kebutuhan

personel berdasarkan beban kerja untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

Salah satu upaya Kepolisian untuk meningkatkan kinerja, efektivitas dan

efisiensi kerja baik secara perorangan maupun satuan, maka disusunlah

pedoman analisis beban kerja di lingkungan Polri yang dituangkan dalam bentuk

Keputusan Kapolri Nomor: Kep/547/VIII/2010 sebagai panduan bagi seluruh

personel dalam menghitung beban kerja dan diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 tentang Analisis Beban Kerja di Lingkungan

Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Dalam implementasi sejak diberlakukannya Peraturan Kapolri Nomor 15

Tahun 2014 tentang Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kepolisian Negara

Republik Indonesia selama ± 3 tahun, berdampak positif antara lain:

1) Adanya penempatan personel sesuai dengan kompetensi dan sertifikasi yang

dimiliki.

2) Diperoleh kebutuhan jumlah personel yang ideal pada tiap unit organisasi

sesuai dengan beban tugas, sehingga pemenuhan kebutuhan personel Iebih

efektif dan efisien.

c. Kajian Administratif

Polri sebagai aparat negara yang bertanggung jawab dan bertugas

memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi dan

melayani masyarakat, serta menegakkan hukum, sebagaimana yang dimaksud

pada Pasal 30 ayat (4) UUD 1945, mempunyai peran yang penting dalam rangka

mendukung stabilitas keamanan dalam negeri. Oleh karena itu, Polri dituntut

untuk mampu menjaga dan mengamankan pembangunan nasional yang telah

dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN

2005-2024), yang dilaksanakan secara bertahap dan dijabarkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2005-2009 dan RPJMN

2010-2014) yang dilanjutkan dengan (RPJMN 2014-2019) guna terwujudnya

Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.

Page 27: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

26

Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan kemajuan ilmu

pengetahuan teknologi, yang berimplikasi pada meningkatnya kuantitas dan

kualitas kejahatan, implementasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014

tentang Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kepolisian Negara Republik

Indonesia saat ini yang telah berjalan selama ± 3 tahun dirasakan masih belum

mampu menjawab berbagai tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks,

penyebabnya yaitu secara substansi masih terdapat beberapa kekurangan pada

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014, antara lain:

1) Penetapan standar waktu/norma waktu untuk penyelesaian pekerjaan dari

setiap produk dokumen yang dihasilkan belum diatur di dalam Peraturan

Kapolri.

2) belum adanya ketentuan penetapan nilai beban/bobot dari setiap produk,

yaitu produk sangat sulit, sulit dan mudah.

3) Penjabaran jenis pekerjaan rutin maupun insidentil belum dijelaskan secara

rinci pada Peraturan Kapolri.

BAB V . . . .

Page 28: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

27

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

19. Kesimpulan

Dari hasil monitoring dan evaluasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014, maka

dapat disimpulkan:

a. Pemahaman personel dan pimpinan unit terhadap ABK belum sepenuhnya

dikuasai, baik dalam menentukan beban kerja maupun dalam merumuskan waktu

ideal dalam menyelesaikan beban pekerjaan tersebut disebabkan karena

sosialisasi yang tidak berkesinambungan dan adanya mutasi personel yang tidak

mendelegasikan tugasnya kepada personel yang baru serta faktor-faktor

pendukung lainnya, seperti lingkungan kerja dan sarana prasarana yang kurang

mendukung kegiatan pada bidang pekerjaannya masing-masing.

b. Perhatian dari pimpinan pada unit kerja sudah cukup baik dalam memberikan

arahan, petunjuk, dukungan dan dorongan kepada stafnya dalam menyusun

ABK.

c. Belum diterapkannya dan belum adanya aturan yang mengatur tentang

pemberian tunjangan kinerja berdasarkan kemampuan menyelesaikan beban

kerja.

d. Dengan adanya Tupoksi pada masing-masing unit organisasi diperlukan adanya

penjabaran lebih lanjut dalam bentuk job description/pertelaahan tugas, dan

selanjutnya dijabarkan lagi menjadi beban kerja yang merupakan rincian

pekerjaan yang harus dikerjakan oleh masing-masing personel/unit kerja.

e. Masih sangat kental keinginan dari masing-masing pimpinan unit organisasi

untuk mempertahankan jumlah personel yang ada walaupun sudah melebihi

DSP, sementara pada unit organisasi yang lain masih kekurangan personel.

20. Saran

a. Agar pembina fungsi perencanaan dapat melaksanakan sosialisasi ke

Satfung/Satker perihal penyusunan ABK secara berkesinambungan kemudian

dilanjutkan analisa dan evaluasi implementasi dari pelaksanaan penyusunan

ABK.

Page 29: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

28

b. Perlunya dilaksanakan revisi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 dengan

memperjelas kategori pekerjaan rutin dan insidentil, menentukan standar waktu

dalam penyelesaian suatu produk dari beban kerja dan ketentuan tentang

pembobotan suatu produk sebagai hasil beban kerja sehingga dapat

membedakan pekerjaan yang sulit maupun mudah serta dapat menentukan

tunjangan kinerja berdasarkan kemampuan menyelesaikan pekerjaan.

c. Agar pemenuhan personel dilakukan secara bertahap pada Satker dan Satwil

sesuai dengan kemampuan dari hasil rekruitmen Brigadir dan Perwira serta

mutasi personel Polri.

d. Memperbaharui dan melengkapi Sarpras secara bertahap berdasarkan

kebutuhan prioritas sesuai dengan penerimaan biaya Harwat dan belanja modal.

e. Membuat aplikasi baku tentang penghitungan analisis beban kerja di lingkungan

Polri untuk memudahkan dalam penghitungan ABK di masing-masing Satker.

BAB VI . . . .

Page 30: EVALUASI IMPLEMENTASI PERATURAN KAPOLRI ... - srena …srena-polri.com/upload/DOC-236-3. NASKAH KAJIAN MONEV PERKAP ABK.pdf · Lingkup pembahasan dalam naskah ini mencakup efektifitas

29

BAB VI

PENUTUP

21. Demikian evaluasi implementasi Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014

dilaksanakan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam

pengambilan keputusan guna penyempurnaan ketatalaksanaan pada Organisasi

Polri dalam rangka meningkatkan kinerja menuju Polri yang profesional, modern dan

terpercaya.

Dikeluarkan di: Jakarta pada tanggal : Nopember 2017

ASISTEN KAPOLRI

BIDANG PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN

ttd.

Drs. BAMBANG SUNARWIBOWO, S.H., M.Hum. INSPEKTUR JENDERAL POLISI