Etiologi & Diagnosis Campak

3
Etiologi Campak Virus campak merupakan virus RNA famili paramyxoviridae dengan genus Morbili virus. Sampai saat ini hanya diketahui 1 tipe antigenik yang mirip dengan virus Parainfluenza dan Mumps. Virus bisa ditemukan pada sekret nasofaring, darah dan urin paling tidak selama masa prodromal hingga beberapa saat setelah ruam muncul. Virus campak adalah organisme yang tidak memiliki daya tahan tinggi apabila berada di luar tubuh manusia. Pada temperatur kamar selama 3-5 hari virus kehilangan 60% sifat infektifitasnya. Virus tetap aktif minimal 34 jam pada temperatur kamar, 15 minggu di dalam pengawetan beku, minimal 4 minggu dalam temperatur 35˚C, beberapa hari pada suhu 0˚C, dan tidak aktif pada pH rendah.Virus campak mudah hancur oleh sinar ultraviolet. Diagnosis Campak Diagnosis campak biasanya cukup ditegakkan berdasarkan gejala klinis. Pemeriksaan laboratorium jarang dilakukan. Pada stadium prodromal dapat ditemukan sel raksasa berinti banyak dari apusan mukosa hidung. Serum antibodi dari virus campak dapat dilihat dengan pemeriksaan Hemagglutination-inhibition (HI), complement fixation(CF), neutralization, immune precipitation, hemolysin inhibition, ELISA, serologi IgM-IgG, dan fluorescent antibody (FA). Pemeriksaan HI dilakukan dengan menggunakan dua sampel yaitu serum akut pada masa prodromal dan serum sekunder pada 7 – 10 hari setelah pengambilan sampel serum akut. Hasil dikatakan positif bila terdapat peningkatan titer sebanyak 4x atau lebih. Serum IgM merupakan tes yang berguna pada saat munculnya ruam. Serum IgM akan menurun dalam waktu sekitar 9 minggu, sedangkan serum IgG akan menetap kadarnya seumur hidup. Pada pemeriksaan darah tepi, jumlah sel darah putih cenderung menurun. Pungsi lumbal dilakukan bila terdapat penyulit encephalitis dan didapatkan peningkatan protein, peningkatan ringan jumlah limfosit sedangkan kadar glukosa normal. Adapun tahap- tahapannya yakni: Anamnesis

description

sasbel

Transcript of Etiologi & Diagnosis Campak

Etiologi CampakVirus campak merupakan virus RNA familiparamyxoviridaedengan genusMorbili virus. Sampai saat ini hanya diketahui 1 tipe antigenik yang mirip dengan virus Parainfluenza dan Mumps. Virus bisa ditemukan pada sekret nasofaring, darah dan urin paling tidak selama masa prodromal hingga beberapa saat setelah ruam muncul. Virus campak adalah organisme yang tidak memiliki daya tahan tinggi apabila berada di luar tubuh manusia. Pada temperatur kamar selama 3-5 hari virus kehilangan 60% sifat infektifitasnya. Virus tetap aktif minimal 34 jam pada temperatur kamar, 15 minggu di dalam pengawetan beku, minimal 4 minggu dalam temperatur 35C, beberapa hari pada suhu 0C, dan tidak aktif pada pH rendah.Virus campak mudah hancur oleh sinar ultraviolet.

Diagnosis CampakDiagnosis campak biasanya cukup ditegakkan berdasarkan gejala klinis. Pemeriksaan laboratorium jarang dilakukan. Pada stadium prodromal dapat ditemukan sel raksasa berinti banyak dari apusan mukosa hidung. Serum antibodi dari virus campak dapat dilihat dengan pemeriksaanHemagglutination-inhibition(HI),complement fixation(CF),neutralization, immune precipitation, hemolysin inhibition,ELISA, serologi IgM-IgG, danfluorescent antibody(FA). Pemeriksaan HI dilakukan dengan menggunakan dua sampel yaitu serum akut pada masa prodromal dan serum sekunder pada 7 10 hari setelah pengambilan sampel serum akut. Hasil dikatakan positif bila terdapat peningkatan titer sebanyak 4x atau lebih. Serum IgM merupakan tes yang berguna pada saat munculnya ruam. Serum IgM akan menurun dalam waktu sekitar 9 minggu, sedangkan serum IgG akan menetap kadarnya seumur hidup. Pada pemeriksaan darah tepi, jumlah sel darah putih cenderung menurun. Pungsi lumbal dilakukan bila terdapat penyulit encephalitis dan didapatkan peningkatan protein, peningkatan ringan jumlah limfosit sedangkan kadar glukosa normal. Adapun tahap-tahapannya yakni:

AnamnesisAdanya demam ringan sampai sedang disertai batuk,pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya (fotophobia), seringkali diikuti diare. Pada hari ke 3-5 demam timbul ruam kulit yang didahului oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula,

Pemeriksaan fisik.Ditemukan nya tanda patognomik yaitu bercak koplik di mukosa pipi didepan molar tiga. Kemudian muncul ruam makulopapular yang dimulai dari batas rambut dibelakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher dan akhirnya ke ekstremitas.

LaboratoriumPemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada penderita campak adalah:

a. Darah TepiPada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan leukopenia selama fase prodromal dan stadium awal dari ruam. Biasanya terdapat peningkatan yang mencolok dari jumlah leukosit apabila terjadi komplikasi. Apabila tidak terjadi komplikasi, jumlah leukosit perlahan-lahan meningkat sampai normal saat ruam menghilang.b. Isolasi & identifikasi virusUsap nasofaring dan contoh darah yang diambil dari seorang pasien 2-3 hari sebelum mulai timbul gejala hingga 1 hari setelah timbulnya ruam merupakan sumber yang cocok untuk isolasi virus.c. SerologiPemastian serologi infeksi campak bergantung pada peningkatan 4x lipat titer antibody antara fase akut dan fase konvalesensi serum atau pada terlihatnya antibody IgM spesifik campak dalam bahan serum tunggal yang diambil antara 1 dan 2 minggu setelah mula timbul ruam.d. Pemeriksaan untuk komplikasiPada penderita campak yang disertai komplikasi dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium sebagai berikut: Ensefalitis, dilakukan pemeriksaan cairan serebrospinalis dengan kadar protein 48-240 mg/dL dan jumlah limfosit antara 5-99 sel, kadar elektrolit darah dan analisa gas darah. Enteritis, dilakukanpemeriksaan feses lengkap.