ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

24
Assalammualaikum Assalammualaikum Wr. Wr. . . . . Wb . . . Wb . . . Selamat Datang Selamat Datang di Mata Kuliah di Mata Kuliah Etika & Pengembangan Etika & Pengembangan Diri Diri

description

Semoga bermanfaat untuk para pembaca.From; Baneg

Transcript of ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Page 1: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Assalammualaikum Assalammualaikum Wr. Wr. . .. .Wb . . .Wb . . .

Selamat DatangSelamat Datang di Mata Kuliahdi Mata Kuliah

Etika & Pengembangan DiriEtika & Pengembangan Diri

Page 2: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Kelompok 5Kelompok 5

Anggota:Anggota:

1.1. BANEGNO ZUSEPBANEGNO ZUSEP

2.2. YOBHI CHANDRAYOBHI CHANDRA

3.3. YOGISUDARMINTOYOGISUDARMINTO

4.4. SEPTI YANTI TARINASEPTI YANTI TARINA

Page 3: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Judul MakalahJudul Makalah

SOSIOLOGI MASYARAKATSOSIOLOGI MASYARAKAT

KOTA DAN DESAKOTA DAN DESA

Page 4: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

PEMBAHASANPEMBAHASAN

A.A. SosiologiSosiologi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa IndonesiaBerdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia sosiologi adalah sosiologi adalah ppengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan engetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat/ ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan masyarakat/ ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannyaperubahannya

Page 5: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Secara etimologi, Secara etimologi, sosiologisosiologi berasal dari kata berasal dari kata sociussocius dan dan logoslogos. .

SociusSocius (bahasa latin) artinya teman, dan (bahasa latin) artinya teman, dan logoslogos ( bahasa yunani) ( bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan.yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan.

Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai

masyarakat. Sosiologi dapat didefinisikan sebagai study ilmiah masyarakat. Sosiologi dapat didefinisikan sebagai study ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari ” kehidupan di dalam masyarakat ” (Ensiklopedi diambil dari ” kehidupan di dalam masyarakat ” (Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial). Ilmu-Ilmu Sosial).

Obyek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat Obyek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Kajian ini akan hubungan manusia di dalam masyarakat. Kajian ini akan memberikan pengetahuan tambahan bagi siapapun yang memberikan pengetahuan tambahan bagi siapapun yang mempelajarinya untuk melengkapi pengetahuan-pengetahuan mempelajarinya untuk melengkapi pengetahuan-pengetahuan dalam praktik pergaulan di dalam masyarakat.dalam praktik pergaulan di dalam masyarakat.

Page 6: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

B. Masyarakat.B. Masyarakat.Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius

yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan disebabkan karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur-unsur kekuatan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.

Masyarakat (society)Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan merupakan istilah yang digunakan

untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-

sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan

perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia

bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh

kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam

pengkajian sains sosial.pengkajian sains sosial.

Page 7: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Sebagai terjemahan istilah (society) adalah sekelompok Sebagai terjemahan istilah (society) adalah sekelompok

orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi

terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-

individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya,

sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan

antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang

interdependen (saling tergantung satu sama lain).Umumnya, istilah interdependen (saling tergantung satu sama lain).Umumnya, istilah

masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang

hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Sebagai pengantar ke pembahasan sosiologi masyarakat Sebagai pengantar ke pembahasan sosiologi masyarakat

kota dan desa, mari kita bersama-sama mehami pengertian kota dan desa, mari kita bersama-sama mehami pengertian

community, yang berasal dari aplikasi metode ekologi sosial. community, yang berasal dari aplikasi metode ekologi sosial.

Ekologi sosial, sebagai studi tentang relasi sub-sosial antar Ekologi sosial, sebagai studi tentang relasi sub-sosial antar

manusia.manusia.

Page 8: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Yang disebut sebagai sub-sosial masyarakat adalah Yang disebut sebagai sub-sosial masyarakat adalah keseluruhan relasi yang non-personal antar manusia, yang keseluruhan relasi yang non-personal antar manusia, yang muncul dari rasa nasib sosial yang sama yang tak dapat muncul dari rasa nasib sosial yang sama yang tak dapat dijelaskan dari interaksi manusia yang disadari. Sama-sama dijelaskan dari interaksi manusia yang disadari. Sama-sama mendiami gedung rumah susun misalnya, orang masuk  tata mendiami gedung rumah susun misalnya, orang masuk  tata non-personal, dan ini diatur oleh mekanisme persaingan yang non-personal, dan ini diatur oleh mekanisme persaingan yang merupakan proses dalam kehidupan, yang karena proses ini merupakan proses dalam kehidupan, yang karena proses ini anggota masyarakat mendapatkan tempat dan posisinya yang anggota masyarakat mendapatkan tempat dan posisinya yang kemudian memunculkan kesatuan fungsional dan keruangan kemudian memunculkan kesatuan fungsional dan keruangan yang tak disadari.yang tak disadari.

Ekologi sosial sebagai studi tentang daerah-daerah sosial Ekologi sosial sebagai studi tentang daerah-daerah sosial budaya (culture areas). Ia berfungsi menggambarkan sebaran budaya (culture areas). Ia berfungsi menggambarkan sebaran keruangan dari gejala sosial sehingga metode ini mengarahkan keruangan dari gejala sosial sehingga metode ini mengarahkan pada pengarahan dan pemetaan persebaran keruangan dari pada pengarahan dan pemetaan persebaran keruangan dari gejala-gejala sosial tertentu.gejala-gejala sosial tertentu.

Page 9: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Ekologi sosialEkologi sosial merupakan bagian dari sosiologi yang merupakan bagian dari sosiologi yang

mengutamakan mengutamakan strukturstruktur dan dan fungsifungsi masyarakat manusia di masyarakat manusia di

dalam lingkungannya. Dan masyarakat manusia dalam ekologi dalam lingkungannya. Dan masyarakat manusia dalam ekologi

sosial disebut sosial disebut community, community, yaitu kehidupan bersama yang yaitu kehidupan bersama yang

berdasarkan teritorial. Ini dapat berupa kota, desa, metropol, berdasarkan teritorial. Ini dapat berupa kota, desa, metropol,

benua, bahkan dunia benua, bahkan dunia (du monde entier)(du monde entier)..

Pada makalah yang kami sajikan ini, akan kami bahas Pada makalah yang kami sajikan ini, akan kami bahas

tentang Masyarakat Kota/ Perkotaan dan Masyarakat Desa/ tentang Masyarakat Kota/ Perkotaan dan Masyarakat Desa/

Pedesaan.Pedesaan.

Page 10: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

1). Masyarakat Kota/ Perkotaan1). Masyarakat Kota/ Perkotaan

Terdapat pendapat mengenai pengertian yang bermacam-Terdapat pendapat mengenai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini:macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini:

Menurut Menurut WirthWirth Masyarakat kota adalah suatu pemilihan Masyarakat kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.yang heterogen kedudukan sosialnya.

MenurutMenurut Max Weber Max Weber apabila penghuni setempatnya dapat apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokalmemenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal

Menurut Menurut Dwigth Sanderson Dwigth Sanderson Ialah tempat yang berpenduduk Ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.sepuluh ribu orang atau lebih.

Page 11: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Menurut konsep Sosiologik Masyarakat Kota adalah Menurut konsep Sosiologik Masyarakat Kota adalah masyarakat yang memiliki gaya hidup cenderung bersifat masyarakat yang memiliki gaya hidup cenderung bersifat individualistik. Hal ini terdapat pada teori individualistik. Hal ini terdapat pada teori Talcott ParsonsTalcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri :ciri-ciri :

Netral AfektifNetral Afektif

Orientasi DiriOrientasi Diri

UniversalismeUniversalisme

PrestasiPrestasi

HeterogenitasHeterogenitas

Page 12: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Ciri-ciri/ Karakteristik Masyarakat Ciri-ciri/ Karakteristik Masyarakat Kota.Kota.

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :

1.1. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu

dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah

keduniaan saja.keduniaan saja.

2.2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri

tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).

3.3. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan

mempunyai batas-batas yang nyata.mempunyai batas-batas yang nyata.

Page 13: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

4.4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan

juga lebih banyak diperoleh warga kota.juga lebih banyak diperoleh warga kota.

5.5. Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan

pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga

pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat

mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.

6.6. Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab

kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-

pengaruh dari luar.pengaruh dari luar.

Page 14: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

2). 2). Masyarakat Desa (Masyarakat Masyarakat Desa (Masyarakat tradisional)tradisional)

Menurut Menurut Sutardjo KartodikusumaSutardjo Kartodikusuma mengemukakan mengemukakan

sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana

bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Menurut BintaroBintaro, desa merupakan perwujudan , desa merupakan perwujudan

atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang

terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan

pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Page 15: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Ciri-ciri/ Karakteristik MasyarakatCiri-ciri/ Karakteristik Masyarakat Desa Desa

Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Dalam buku Sosiologi karangan Ruman

Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons”

menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat

tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai

berikut:berikut:

1.1. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih

sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya

dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan

simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan

menolongnya tanpa pamrih.menolongnya tanpa pamrih.

Page 16: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

2.2. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari

Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak

suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda

pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman

persamaan.persamaan.

3.3. Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada

hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat

atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan

sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.

(lawannya Universalisme)(lawannya Universalisme)

Page 17: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

4.4. Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang

tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja,

tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan

kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).

5.5. Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama

dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan

eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung,

untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat

Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni

masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar.masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar.

Page 18: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Perbedaan, Hubungan dan Masalah-masalah Perbedaan, Hubungan dan Masalah-masalah

Masyarakat Kota dan Masyarakat DesaMasyarakat Kota dan Masyarakat Desa

A.A. PerbedaanPerbedaan

Ciri-ciri Perbedaan antara Masyarakat Kota dan Ciri-ciri Perbedaan antara Masyarakat Kota dan

Masyarakat DesaMasyarakat Desa

Ada beberapa ciri yang dapat Ada beberapa ciri yang dapat

dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara

desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang

ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan

dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat

disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat

perkotaan.perkotaan.

Page 19: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Ciri ciri tersebut antara lain :Ciri ciri tersebut antara lain :

Jumlah dan kepadatan pendudukJumlah dan kepadatan penduduk

Lingkungan hidupLingkungan hidup

Mata pencaharianMata pencaharian

Corak kehidupan sosialCorak kehidupan sosial

Stratifiksi sosialStratifiksi sosial

Mobilitas sosialMobilitas sosial

Pola interaksi sosialPola interaksi sosial

Solidaritas sosialSolidaritas sosial

Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi

nasionalnasional

Page 20: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

B. B. HubunganHubungan

Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah

UrbanisasiUrbanisasi

Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan

Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut

maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses

berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula

dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya

masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).

Page 21: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

Sebab-sebab UrbanisasiSebab-sebab Urbanisasi

Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk

meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)

Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa

untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)

Page 22: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

C. C. PermasalahanPermasalahan

Melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat Melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat

secara langsung ataupun melalui media informasi, baik cetak secara langsung ataupun melalui media informasi, baik cetak

maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup yang ada maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup yang ada

dipedesaan mulai mengalami pergeseran nilai, norma serta adat dipedesaan mulai mengalami pergeseran nilai, norma serta adat

istiadat yang tidak lagi dihiraukan oleh banyak penduduk desa istiadat yang tidak lagi dihiraukan oleh banyak penduduk desa

yang ingin merasa kehidupannya berubah, baik ekonomi maupun yang ingin merasa kehidupannya berubah, baik ekonomi maupun

status sosialnya. Serta fenomena kehidupan perkotaan yang status sosialnya. Serta fenomena kehidupan perkotaan yang

mempunyai motto hidup “Biar tekor asal Tersohor” menjadi mempunyai motto hidup “Biar tekor asal Tersohor” menjadi

sebuah gaya hidup serba boleh, walaupun itu melabrak norma-sebuah gaya hidup serba boleh, walaupun itu melabrak norma-

norma hukum lebih-lebih norma agama.norma hukum lebih-lebih norma agama.

Page 23: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

KESIMPULANKESIMPULAN

Manusia menjalani kehidupan didunia ini Manusia menjalani kehidupan didunia ini

tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam

artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain , maka dari artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain , maka dari

itu manusia disebut makhluk sosialitu manusia disebut makhluk sosial. .

Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat

hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sumber kekuatan hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sumber kekuatan

untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu

kehidupan didesa maupun diperkotaan. Tentunya itulah kehidupan didesa maupun diperkotaan. Tentunya itulah

harapan kita bersamaharapan kita bersama

Page 24: ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI

WassalammualaikuWassalammualaikum Wr.... Wb . . . .m Wr.... Wb . . . .