PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
description
Transcript of PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
AWALUDDIN TJALLA
Tujuan Pembelajaran
Pengembangan Potensi Diri 2
1.Umum Peserta mampu memahami pengembangan potensi diri
2. Khususa. Memahami potensi diri yang dimilikib. Memupuk harga diri akademis yang positifc. Pengembangan Minat, Motivasi, dan Prestasi belajard. Pentingnya perencanaan dalam pembelajarane. Tanggung jawab, pengendalian diri (self control), dan
disiplin dalam pencapaian kehidupan yang berkualitas.
Bahasan Materi
Pengembangan Potensi Diri 3
1.Pengembangan potensi diri2.Memupuk harga diri akademis yang positif 3.Pengembangan minat, motivasi, dan
prestasi belajar4.Pentingnya perencanaan dalam
pembelajaran (goal setting)5.Tanggung jawab, pengendalian diri (self
control), dan disiplin dalam pencapaian kehidupan yang berkualitas.
Pengembangan Potensi Diri 4
Pengembangan potensi diri untuk masa depan
yang lebih baik
Memupuk Harga Diri Akademis Positif
Pengembangan Potensi Diri 5
• Cara individu memandang dirinya menentukan bagaimana seseorang akan bersikap terhadap diri sendiri dan lingkungannya, menghadapi berbagai tantangan hidup maupun kehidupan itu sendiri.
Memupuk Harga Diri Akademis Positif
Pengembangan Potensi Diri 6
• Konsep diri berhubungan dengan prestasi akademis, sikap pada sekolah, dan sikap pada diri dan kehidupan (Colangelo dan Assouline, 1995)
• Underachievement terjadi karena permasalahan konsep diri harga diri akademis negatif.
Pengembangan Potensi Diri 7
• Konsep diri yang positif diharapkan bisa membantu individu dalam menampilkan seluruh potensi yang ada pada dirinya.
• Konsep diri adalah totalitas dari persepsi yang kita miliki tentang diri sendiri, sikap terhadap orang lain, dan tentang bahasa yang kita gunakan untuk menggambarkannya (Gage dan Berliner, 1991).
Pengembangan Potensi Diri 8
• Harga diri adalah evaluasi tentang diri sendiri dalam cara yang positif ataupun negatif (Malhi, 1998). Misal: saya kurus, saya tidak menarik, dsb.
• Ada dua komponen harga diri: (1) kompetensi diri, dan (2) keberhargaan diri (Frey dan Carlock, 1984).
Pengembangan Potensi Diri 9
• Kompetensi diri adalah perasaan bahwa dirinya kompeten untuk menjalani hidup
• Individu yang memiliki kompetensi diri positif akan memiliki kepercayaan diri dan yakin akan kemampuannya untuk menghadapi tantangan-tantangan dasar dalam kehidupan;
Pengembangan Potensi Diri 10
• Harga diri akademis adalah harga diri yang berkaitan dengan kehidupan akademis individu.
• Harga diri akademis sebagai perasaan umum individu dalam belajar dengan baik di sekolah dan kepuasan terhadap prestasinya (Skaalvik, 1990).
Pengembangan Potensi Diri 11
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan harga diri akademis1. Faktor eksternal: lingkungan keluarga,
iklim kampus, dosen, teman sebaya, kurikulum, dsb
2. Faktor internal: keyakinan, kompetensi personal, dan keberhasilan personal.
Karakteristik individu dengan harga diri akademis positif:
Pengembangan Potensi Diri 12
1. Menyadari baik kekuatan maupun kelemahannya sehingga memiliki orientasi yang realistik.
2. Menerima diri apa adanya, tidak merasa perlu berpura-pura sempurna, namun merasa bertanggung jawab untuk meningkatkan diri.
Pengembangan Potensi Diri 13
3. Memiliki rencana pengembangan diri, melaksanakan, dan memonitor pelaksanaan tindakan tersebut dengan bertanggung jawab.4. Memiliki pandangan positif mengenai kehidupan akademis dan bidang- bidang ilmu yang ditempuhnya.
Pengembangan Harga Diri Akademis
Pengembangan Potensi Diri 14
• Malhi (1998) mengajukan model untuk meningkatkan harga diri, yaitu kesadaran diri, menerima keadaan diri, membangkitkan tanggung jawab untuk pengembangan diri, rencana tindakan dan pelaksanaan, dan monitor perkembangan
• Harga diri akademis terbentuk sejak masa pra sekolah, dan pembentukannya berproses.
Pengembangan Minat, Motivasi, dan Prestasi Belajar
Pengembangan Potensi Diri 15
• Semakin kuat suatu kebutuhan, semakin kuat dan bertahan minat yang menyertainya
• Semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan, semakin kuat minat tersebut
• Minat akan menjadi lemah bila tidak disalurkan.
Pengembangan Potensi Diri 16
• Pengembangan minat merupakan proses yang mengalami perubahan sepanjang perkembangannya
• Melalui pengalaman yang dimiliki, seorang mahasiswa memiliki nilai-nilai yang mencerminkan kedewasaan.
Pengembangan Potensi Diri 17
1. Sikap orang tua terhadap pendidikan dilihat sebagai jembatan menuju mobilitas sosial;
2. Sikap teman sebaya, apakah mereka lebih berorientasi masuk perguruan tinggi atau bekerja;
3. Sejauh mana individu diterima secara sosial oleh teman-teman sekelasnya;
4. Bagaimana prestasi di sekolahnya sampai saat ini, keberhasilan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Faktor-Faktor Penentu Minat terhadap Pendidikan
Pengembangan Potensi Diri 18
1. kepentingan ekonomi2. berubahnya nilai (value)3. bimbingan pekerjaan/karir4. pengalaman kerja5. meningkatnya kesadaran atas
kenyataan hidup.
Faktor-faktor yang dapat mengubah minat
Pengukuran Minat
Pengembangan Potensi Diri 19
1.Ekspresi minat
2.Manifestasi minat
3.Tes minat
4.Inventarisasi minat.
Cara Mempelajari Minat
Pengembangan Potensi Diri 20
1.Coba ralat (trial and error)
2.Identifikasi
3.Dibimbing atau diarahkan.
Kaitan Minat dan Motivasi
Pengembangan Potensi Diri 21
• Minat sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan hal yang diinginkan
• Kegiatan yang dilandasi dengan minat intrinsik dapat membangkitkan motivasi seseorang.
Pengembangan Potensi Diri 22
• Minat intrinsik adalah penghayatan seseorang terhadap pengalaman saat menyelesaikan tugas atau minat subjektif seseorang dalam kaitannya dengan isi tugas
• Bila minat intrinsik tinggi, seseorang akan lebih terikat pada tugasnya.
Motivasi
Pengembangan Potensi Diri 23
• Motivasi adalah kondisi psikologis (internal states) yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan tingkah laku tertentu
• Motivasi dalam diri (intrinsic) cenderung akan lebih memberikan hasil positif dalam proses belajar dan meraih prestasi yang baik, dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik.
Faktor-Faktor Mempengaruhi Motivasi Berprestasi
Pengembangan Potensi Diri 24
1.Harapan orang tua terhadap anak2.Pengalaman pada tahun-tahun pertama
kehidupan3.Latar belakang budaya tempat seseorang
dibesarkan4.Peniruan tingkah laku (modelling).
Meningkatkan Motivasi Belajar
Pengembangan Potensi Diri 25
1.Pemberian hadiah untuk memperkuat perilaku (positive reinforcement)
2.Penetapan sasaran (goal setting) untuk peningkatan motivasi
3.Penataan lingkungan belajar.
Pengembangan Potensi Diri 26
Enam langkah mengembangkan perilaku kebiasaan belajar yang efisien1. Temukan tempat atau ruang belajar dan tata
sedemikian rupa sehingga dapat belajar dengan baik (personal work environment).
2. Membuat waktu belajar yang teratur setiap minggu, dengan memperhatikan kegiatan lainnya.
Pengembangan Potensi Diri 27
3. 3. Evaluasi kegiatan atau aktivitas lain yang membuang waktu percuma.4. Memiliki tujuan belajar secara khusus.5. Memberi ganjaran (reward) bila menyelesaikan tugas & hukuman (punishment) bila tidak memenuhi sasaran belajarnya6. Menyelesaikan tugas pada suasana dimana seseorang akan bersemangat dan siap untuk melanjutkannya kembali. Misal, menyisakan waktu 10 menit terakhir untuk mencatat materi yang belum jelas sehingga ada usaha untuk mencapainya (mencari informasi, diskusi, ke perpustakaan).
Pengembangan Potensi Diri 28
Peningkatan motivasi melalui goal setting akan berhasil bila dilakukan melalui langkah-langkah berikut1. Identifikasi Sasaran Tuliskan tiga sasaran serinci mungkin, dan harus berada di bawah kendali. Merupakan janji kepada diri sendiri.2. Penetapan prioritas Membuat peringkat dari sasaran yang telah ditentukan.
Motivasi dan Goal Setting
Pengembangan Potensi Diri 29
3. Pertimbangan waktu Sasaran dikelompokan ke dalam beberapa kolom berdasarkan waktu, misalnya; kelompok sasaran jangka panjang, kelompok sasaran jangka menengah, dan sasaran jangka pendek.
4. Pembagian sasaran ke dalam langkah-langkah kegiatan. Bagi sasaran ke dalam rincian langkah (langkah untuk mendekatkan ke sasaran).
Pengembangan Potensi Diri 30
5. Penelaahan kemajuan Dapat dilakukan secara harian atau mingguan. Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah seberapa jauh diri seseorang dari sasaran yang ditetapkan.
6. Perbaikan sasaran (bila diperlukan) Fleksibilitas adalah kunci dari siklus goal setting. Seseorang perlu bersiap untuk memperbaiki sasarannya bila ditekan oleh waktu.
Goal Setting
Pengembangan Potensi Diri 31
• Goal setting adalah penetapan apa yang hendak dicapai seseorang.
• Ketika seorang mahasiswa belajar keras untuk memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8, maka usaha yang dilakukannya (belajar keras) adalah goal directed behavior.
Pengembangan Potensi Diri 32
Lock dan Latham (Wolfolk, 2008) mengemukakan alasan penting mengapa goal setting dapat memperbaiki unjuk kerja (performance).
1. Goals “mengarahkan “perhatian individu terhadap tugas yang dihadapinya dan selalu mengingatkan akan apa yang harus dilakukan.
2. Goals “menggerakkan” usaha. Makin sulit mencapai goals, usaha individu untuk mencapainya akan semakin besar.
Pengembangan Potensi Diri 33
3. Goals “meningkatkan” ketahanan kerja. Goal yang jelas membuat individu lebih sedikit terganggu atau menyerah sebelum mencapainya
4. Goals “meningkatkan” perkembangan strategi baru. Bila strategi atau cara yang individu lakukan tidak berhasil, individu akan cenderung mencoba strategi atau cara lain untuk mencapai goal-nya.
TANGGUNG JAWAB, PENGENDALIAN DIRI (SELF
CONTROL), DAN DISIPLIN DALAM PENCAPAIAN KEHIDUPAN YANG
BERKUALITAS
Pengembangan Potensi Diri 34
Pengembangan Potensi Diri 35
Kehidupan individu diatur oleh berbagai macam aturan agar tidak timbul kekacauan dan kesewenangan tingkah laku.
Tingkah laku individu diatur oleh keharusan-keharusan untuk menampilkan tingkah laku, dan batas-batas yang memberi petunjuk apa yang tidak boleh dan tidak baik dilakukan.
Pengembangan Potensi Diri 36
Disiplin berkembang sepanjang pertumbuhan dan perkembangan melalui latihan atau belajar.
Menumbuhkan dan mengembangkan berbagai pengertian dari luar adalah proses untuk melatih dan mengajarkan individu bertingkah laku dan bersikap sesuai dengan tata cara yang ada yang diharapkan akan terinternalisasi dan menjadi bagian dari tingkah laku.
Sekian dan Terima Kasih
Pengembangan Potensi Diri 37