etika gawat darurat

4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai suatu profesi , keperawatan memiliki unsur – unsur penting yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan yaitu respon manusia sebagai fokus telaahan, kebutuhan dasar manusia sebagai lingkup garapan keperawatan dan kurang perawatan diri merupakan basis intervensi keperawatan baik akibat tuntutan akan kemandirian atau kurangnya kemampuan. Merawat mempunyai suatu posisi sentral. Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha untuk mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan diperoleh. Gawat adalah suatu kondisi dimana korban harus segera ditolong apabila tidak segera di tolong akan mengalami kecacatan atau kematian. Sedangkan, darurat adalah suatu kondisi dimana korban harus segera di tolong tapi penundaan pertolongan tidak akan menyebabkan kematian / kecacatan. Sehingga. Effendy (1995), mendefinisikan perawatan kegawat daruratan adalah

description

gawat daruratan..

Transcript of etika gawat darurat

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSebagai suatu profesi , keperawatan memiliki unsur unsur penting yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan yaitu respon manusia sebagai fokus telaahan, kebutuhan dasar manusia sebagai lingkup garapan keperawatan dan kurang perawatan diri merupakan basis intervensi keperawatan baik akibat tuntutan akan kemandirian atau kurangnya kemampuan.Merawat mempunyai suatu posisi sentral. Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha untuk mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan diperoleh.Gawat adalah suatu kondisi dimana korban harus segera ditolong apabila tidak segera di tolong akan mengalami kecacatan atau kematian. Sedangkan, darurat adalah suatu kondisi dimana korban harus segera di tolong tapi penundaan pertolongan tidak akan menyebabkan kematian / kecacatan. Sehingga. Effendy (1995), mendefinisikan perawatan kegawat daruratan adalah pelayanan profesioanal keperawatan yang di berikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis.Setiap tindakan keperawatan profesional harusnya seorang perawat mempunyai penampilan dan tingkah laku yang baik. Tingkah laku tidak akan pernah lepas dengan kata etika. Etika sangat penting dalam menilai seseorang dari luar. Tuntutan dari era globalisasi ini, seorang perawat yang profesional harusnya mempunyai etika yang baik dimanapun perawat berada.(Etimologi),berasal dari bahasaYunani adalah Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya ,tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan Etika adalah untuk pengkajian system nilai-nilai yang berlaku.Etika adalah : Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Pelayanan kesehatan yang baik adalah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, bermutu, dan terjangkau. Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan paripurna bermutu (preventif,promotif,kuratifdanrehabilitatif) diperlukan kerjasama yang harmonis antara semua tenaga kesehatan. Namun, keberhasilan tim kesehatan dalam menunaikan tugasnya yang kompleks itu bukan saja ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan mereka, melainkan juga oleh perilaku (professionalbehaviour), etik( bioethics), dan moral. Dengan kata lain, bahwa pelayanan kesehatan tidak bias dipisahkan dari pelayanan mediko-etikolegal. Pelayanan kesehatan sangat sarat dengan kemunculan dilemaetik, atau sengketa hukum. Nuansa hokum kesehatan/kedokteran juga sangat kental dalam pelayanan kesehatan dengan adanya kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh orang-orang yang terlibat didalamnya yang kalau tidak berhati-hati dalam bertindak akan sangat rawan terhadap tuntutan dan gugatan.Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahteraan manusia, yaitu dengan memberikan bantuan pada individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-hari. Karena bidang gawat keperawatan adalah manusia, mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi. Salah satu aturan yang mengatur hubungan antara perawat dan pasien adalah etika.

B. Rumusan MasalahMasalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah dilemma etika dari segala bentuk aspek etik dalam keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat.

C. Tujuan Penulisan1. Tujuan Utama Untuk menggambarkan issue-issue etik dalam keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat2. Tujuan Khususa. Untuk dapat mengetahui pengertian keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat.b. Untuk mengetahui prinsip-prinsip keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat.c. Untuk mengetahui dilemma yang terjadi dalam keperawatan kritis atau Keperawatan Gawat Darurat.

Arif,dkk. 2012.Etika Dikaitkan Dengan Keperawatan Gawat Darurat. Politeknik KesehatanKemenkes Palu D-IV Keperawatan Gawat Darurathttp://daek-chin.blogspot.com/2014/10/etika-dan-hukum-dalam-keperawatan.html