Etika Dokter Muslim (Icha)
description
Transcript of Etika Dokter Muslim (Icha)
ETIKA DOKTER MUSLIM (ETHICS OF MOSLEM PHYSICIAN)
Prof. Soewito
Kedokteran Islami : suatu sistim kedokteran yang : prinsip dasar paradigma (cara/system) konsep norma (nilai) serta prosedurnya sesuai atau tidak bertentangan dengan Al-quran dan Al hadist.
Prinsip Dasar Kedokteran Islami:
1. Allah tidak menurunkan penyakit melainkan diturunkan pula obatnya
2. Penyembuhan terjadi hanya atas kehendak Allah, Dokter hanya perantara
3. Walau Allah Penyembuh, tetapi orang sakit wajib berupaya mencari kesembuhan (Sunnatullah)Paradigma Pelayanan Kesehatan Islami:
1. Pencegahan lebih diutamakan dibanding pengobatan
2. Penelitian dan Pengalaman medis diperlukan untuk mengetahui faktor resiko
3. Pencegahan Penyakit:
a. Hindari terjadinya penyakit
b. Deteksi dini penyakit Segera obati
c. Hindari komplikasi 4. Promotif
Jasmani :
a. Olah Raga teratur b. Makanan bergizi c. Ketenangan Jiwa (Sholat & Zikir)d. Istirahat yang cukup 5. Terapi islami
a. Terapi Fisik dan Spiritual (Doa)b. Obat yang Halal c. Jauhi Takhayul, Syirik, Jin, Sihir Dokter Muslim - Dokter Biasa Perbedaan : aqidah (keyakinan/kepercayaan) Konsep Dokter Muslim :
Profesi dokter adalah ibadah (amal)
Mendekatkan diri & pahala
Allah penyembuh, dokter perantara
Al-quran & Al Hadits sebagai dasar
Pikir dan zikir (akal, ilmu, iman)
Pengabdian yang tulus dengan kompetensi
Akhlak Mulia:
Konfidensial ( menjaga rahasia)
Adil
Jaga martabat profesi
Rendah hati
Benar dan jujur Penuh kasih sayang & bertanggung jawab pada pasien dan Allah SWT
Etika Islami Hubungan Dokter Muslim PasienPrinsip Dasar:
a. Pendekatan pada pasien sebagai manusia seutuhnya (holistic lawan fragmentasi, yaitu seorang dokter tidak boleh menganggap manusia seperti benda mati yang terdiri dari beberapa bagian, tetapi melihat manusia sebagi sosok yang utuh (tubuh, jiwa, perasaan)b. Hubungan timbal balik antara fisik dan jiwa
c. Preventif (pencegahan):
Pencegahan penyakit (hidup sehat, lingkungan sehat) lebih utama daripada kuratif (penyembuhan) karena hemat biaya:
Kebersihan
Makanan halal dan baik/bergizi
Berbuat baik (ketenangan jiwa)
Dilarang makanan & minuman yangharam
Penjarangan kelahiran
Larangan zina, kawin dengan keluarga dekat, koitus (bersetubuh) saat istri menstruasi
Penuh rahmat & kasih sayang Menenangkan dan membesarkan hati pasien
Tanggung jawab professional:
Kompetensi (kepakaran)
Jaga martabat profesi
Konfidensial
Menghormati kehidupan (dilarang menciderai dan membunuh pasien)
Etika Dokter Muslim
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar Razi (854 932) Ahlak At Tabib
1. hidup sederhana, jauhi pergaulan amoral2. cinta kasih pada pasien: pelindung pasien 3. pasien wanita diperiksa dokter wanita 4. rendah hati 5. tawakkal pada allah6. belajar sepanjang hayat 7. keadilan (tidak bedakan status ras, sosial, agama dll)8. terus ikuti perkembangan pengobatan (penyakit)Sifat Dokter Muslim
Berpedoman pada Al-quran dan Al Hadist Memahami pemeliharaan kesehatan dalam konteks Islam Kebersihan
Makanan halal dan baik/bergizi
Berbuat baik (ketenangan jiwa)
Dilarang makanan & minuman yangharam
Penjarangan kelahiran
Larangan zina, kawin dengan keluarga dekat, koitus (bersetubuh) saat istri menstruasi
Bioetika dalam Islam
Akhlak Dokter Muslim Muslimah1. Menghayati kehormatan profesi dokter
Pemeliharaan Kesehatan (Jiwa & Raga), milik manusia yang paling berharga Pendamping pada saat Kelahiran & Kematian Mendapat kepercayaan penuh pasien Milik penuh masyarakat (setiap orang memerlukan)2. Mampu mengendalikan nafsu
Mengendalikan nafsu jahat & menyuburkan nafsu mulia (menjinakkan nafsu)3. Menabur cinta kasih
Cinta Kasih tingkatkan daya tahan tubuh 4. Bersikap baik dan jujur
Sikap ilmuwan
Menepati janji dan memelihara amanat
5. Berbuat adil dan professional
Perlakuan sama terhadap tiap pasien
Keseimbangan dunia & akherat
Tridharma ( Pendidikan, Penelitian, Pengabdian)6. Rendah hatiSifat yang harus dimiliki seorang ilmuwan pada umumnya dan seorang dokter pada khususnya .Prinsip dasar: Keberhasilan atau tidak dokter melaksanakan tugas penyembuhan adalah atas ridho Allah, dokter hanyalah perantara
Dokter muslim tidak akan takabur bila berhasil, dan tidak akan stress bila gagal