Etika Dan Manajemen SDM (1)
Transcript of Etika Dan Manajemen SDM (1)
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
1/17
ETIKA DAN MANAJEMEN SDM
Etika merupakan suatu pedoman moral bagi semua tindakan manusia dan menjadi sumber
pemikiran baik buruk tindakan itu. Islam sebagai sebuah way of life mengajarkan danmengatur bagaimana menempatkan SDM untuk praktek bisnis yang memiliki dimensi
keberkahan, yaitu memperoleh keuntungan, baik didunia maupun di akhirat. Islam sangat
peduli terhadap hukum perlindungan hak-hak dan kewajiban mutualistik antara pekerja
dengan yang mempekerjakan. Etika kerja dalam Islam mengharuskan, bahwa gaji dan
bayaran serta spesifikasi dari sebuah pekerjaan yang akan dikerjakan harus jelas dan telah
disetujui pada saat adanya kesepakatan awal, dan pembayaran telah dilakukan pada saat
pekerjaan itu telah selesai tanpa ada sedikitpun penundaan dan pengurangan. Dengan
demikian penting bagi dunia bisnis khususnya yang mengakui Muhammad saw adalah
nabinya, untuk menerapkan nilai-nilai islam dalam bisnisnya. Dalam islam juga dikatakan
bahwa siapapun yang ingin selamat dunia dan akhirat maka ikutilah sunnah Rasulullah saw.
Manajemen Sumber Daya Islami
ajian mengenai sumber daya manusia atau dalam konsep islam disebut dengan
sumber daya insani akan dimulai dari manusia sebagai sebaik-baik makhluk yang di!iptakan
oleh "llah swt. Dibekali dengan dua potensi utama yaitu potensi nafsu dan potensi akal untuk
berfikir. Manusia di!iptakan tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada "llah swt dan
menjalankan peran sebagai khalifah dimuka bumi ini. Sehingga manusia tidaklah boleh
berbuat suatu kerusakan. Dalam hal ini tidak berbuat kerusakan pula dalam menjalankan
kegiatan bisnis.
#amun realitasnya, para pelaku bisnis sering tidak mengindahkan etika. #ilai moral yang
selaras dengan etika bisnis, misalnya toleransi, kesetiaan, keper!ayaan, persamaan, emosi
atau religiusitas hanya dipegang oleh pelaku bisnis yang kurang berhasil dalam berbisnis.
Sementara para pelaku bisnis yang sukses memegang prinsip-prinsip bisnis yang tidak
bermoral, misalnya maksimalisasi laba, agresi$itas, indi$idualitas, semangat persaingan, dan
manajemen konflik.
un!i etis dan moral bisnis sesungguhnya terletak pada pelakunya. Itu sebabnya misi
diutusnya Rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak.
Seorang pebisnis muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis islami
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
2/17
yang men!akup khusnul khuluq. %ada derajat ini "llah swt melapangkan hatinya, dan akan
membukakan pintu re&eki, dimana pintu re&eki akan terbuka dengan akhlak mulia tersebut.
"khlak yang baik adalah modal dasar yang akan melahirkan praktik bisnis yang etis dan
moralis.
Manusia sebagai sumber daya penggerak jalannya suatu kegiatan bisnis, harus
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang diilhami dari shifatul anbiyaa' atau sifat-sifat
para nabi. Sifat-sifat tersebut dapat disingkat dengan SIFAT pula, yaitu shiddi( )benar*, it(an
)profesional*, fathanah )!erdas*, amanah )jujur+terper!aya* dan tabligh )transparan*.
%rofesional se!ara syariah artinya mengelola suatu usaha kegiatan dengan amanah.
%rofesionalisme dalam islam dijelaskan dalam "l ur'an Surat "l ashash ayat . Dalam
bisnis islami dua faktor yang menjadi kata kun!i adalah kejujuran dan keahlian.
Suatu motto dalam manajemen sumber daya manusia adalah menempatkan orang yang tepat
pada posisi yang tepat atau the right man on the right place. Menempatkan seseorang sesuai
dengan keahliannya merupakan salah satu karakteristik profesionalisme islam. Rasulullah dan
para sahabat benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai mulia ini dalam
kepemimpinannya.
A. Latar Belakang
Manusia sebagai mahluk sosial senantiasa membutuhkan satu sama lain dalam
memenuhi kebutuhannya. Saling berinteraksi merupakan salah satu !ara manusia agar
mampu bertahan hidup. Diantara !ara yang ditempuh agar manusia mampu memenuhi
kebutuhannya adalah dengan jalan berbisnis. /isnis merupakan kegiatan yang sudah lama
dilakukan manusia dari &aman dahulu hingga berkembang pesat dengan segala ma!am
bentuknya seperti sekarang.
Menyadari kegiatan bisnis melibatkan orang-orang disekitar dan lingkungannya,
sehingga jelas kegiatan bisnis memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia, salah
satunya meningkatkan perekonomian. /erbagai fenomena sosial yang ada saat ini seperti
pengangguran, meledaknya angka sumber daya manusia hanya mampu diatasi dengan
kegiatan bisnis. /isnis sebagai jalan memenuhi kebutuhan sehingga menimbulkan interaksi
sosial yang pada akhirnya melahirkan aturan-aturan atau etika didalamnya, dalam dunia
bisnis sendiri dikenal dengan etika bisnis.
Dalam bisnis, etika memiliki peranan yang sangat penting ketika keuntungan bukan
merupakan satu-satunya tujuan organisasi atau kegiatan bisnis. /isnis juga akan menjadi
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
3/17
lebih sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan reputasi
organisasi dan meningkatkan moti$asi karyawan serta dapat mengurangi berbagai kerugian
akibat perilaku yang kurang etis yang dilakukan karyawan atau perusahaan.
Etika bisnis merupakan !ara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang men!akup
seluruh aspek yang berkaitan dengan indi$idu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis
dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan
dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan atau mitra kerja,
pemegang saham,dan masyarakat.
Etika bisnis men!akupi semua yang berurusan dengan kegiatan bisnis, salah satu hal
yang diatur dalam etika bisnis adalah sumber daya manusia. %eran SDM dalam suatu bisnis
atau perusahaan sangat penting, karena ia bisa menjadi penentu panjangnya umur perusahaan
atau bisnis yang dijalankan. Sehingga perlu ada aturan-aturan yang ditetapkan mengenai
pemberdayaan SDM.
Dalam ilmu ekonomi manajemen, penanganan SDM dalam men!apai tujuan
perusahaan atau bisnis dikenal dengan manajemen sumber daya manusia )MSDM*. MSDM
adalah suatu ilmu yang mengatur bagaimana hubungan dan peranan sumber daya atau tenaga
kerja yang dimiliki oleh indi$idu se!ara efisien dan efektif demi men!apai tujuan yang
maksimal.
B. Pengertian Etika Manajemen SDM
Manajemen SDM merupakan suatu proses mengatur hubungan, peranan, dan
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan
tenaga kerja lainnya, untuk dapat menjunjung aktifitas organisasi atau perusahaan agar efektif
dan efisien demi men!apai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan fungsi dari manajemen
terdiri atas fungsi peren!anaan,fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan, dan fungsi
pengawasan. Maka, etika manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu
yang menerapkan prinsip-prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan
kegiataannya. /agian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber
daya manusia atau 0RD )human resource department *
Menurut ".1. Stoner, manajemen SDM merupakan suatu prosedur yang
berkelanjutan, yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan
orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
4/17
1ungsi operasional dalam manajemen SDM merupakan dasar pelaksanaan proses
MSDM yang efisien dan efektif dalam pen!apaian tujuan organisasi + perusahaan. 1ungsi
operasional tersebut terbagi lima, yakni 2
3. 1ungsi %engadaan, yaitu proses penarikan seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan )the right man in
the right place*.
. 1ungsi %engembangan, yaitu proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. %endidikan dan
latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun
masa depan.
4. 1ungsi ompensasi, yaitu pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa )output* yang diberikannya
kepada perusahaan. %rinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan
tanggung jawab karyawan tersebut.
5. 1ungsi %engintegrasian, yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan
dan kebutuhan karyawan, sehingga ter!ipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan. Dimana %engintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam
Manajemen SDM, karena mempersatukan dua aspirasi+kepentingan yang bertolak
belakang antara karyawan dan perusahaan.
6. 1ungsi %emeliharaan, yaitu kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi
fisik, mental dan loyalitas karyawan agar ter!ipta hubungan jangka panjang.
%emeliharaan yang baik dilakukan dengan program 4 )eselamatan dan esehatan
erja*
7idak bisa dipungkiri, perubahan teknologi yang sangat !epat, memaksa organisasi
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. %erubahan tersebut telah menggeser
fungsi-fungsi manajemen SDM yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan
administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing, !oordinating yang
dilakukan oleh bagian personalia saja. Saat ini manajemen SDM berubah dan fungsi
spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi
lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama men!apai sasaran yang sudah ditetapkan
serta memiliki fungsi peren!anaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain
fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik. 8leh karena itu, manajemen SDM
mempunyai kewajiban untuk memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
5/17
terjadi di lingkungan bisnis. Ia juga harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan
memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis, akibat informasi yang
berkembang !epat. %erubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan
fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya didalam organisasi. "da ke!enderungan
untuk mengakui pentingnya SDM dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi
fungsi SDM bagi keberhasilan pen!apaian tujuan strategi perusahaan. 0al ini dapat dilakukan
perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi
SDM. Dengan demikian, maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh
keberhasilan.
/erdasarkan uraian pengertian etika dan manajemen sumber daya manusia maka etika
manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip etika tehadap hunungan dengan sumber daya manusia dan kegiataannya.
. Penera!an Etika Bisnis Dalam MSDM
Di tengah-tengah pentingnya dunia bisnis bagi pendayagunaan SDM, ada etika yang
harus diberlakukan. /aik se!ara indi$idu maupun kelompok atau perusahaan seharusnya
memerlukan suatu aturan yang disebut etika bisnis. Etika bisnis adalah standar moral yang
diterapkan dalam kebijakan,institusi bisnis dan perilaku bisnis.
Di dalam mengatasi masalah pertumbuhan SDM yang tidak diiringi dengan
perkembangan ekonomi diperlukan suatu manajemen sumber daya manusia yang tepat tagar
mampu mengimbangi pertumbuhan SDM dan perkembangan ekonomi. Dalam MSDM
melahirkan etika bisnis, dimana etika dalam MSDM dapat diartikan sebagai ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip etika terhadap hubungan dengan sumber daya manusia dan
kegiatannya.
Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik-
buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat aturan-aturan moral yang dibuat untuk
dipatuhi guna kelangsungan hidup suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan semestinya
sesuai dengan yang telah diharapkan.
Dalam islam etika dalam bisnis sangat diperhatikan. 0al ini dapat dilihat dari salah
satu hadist nabi2 9#abi Saw. %ernah melewati sekelompok muslim yang sedang berjual beli di
pasar Madinah. Maka #abi Saw bersabda2 9wahai para pedagang:; maka mereka mendongak
menunggu apa yang akan beliau katakan, dan beliau berkata2 9sesungguhnya para pedagang
akan dibangkitkan sebagai pelaku kejahatan yang berdosa )fujjaar* ke!uali mereka yang takut
kepada "llah, yang benar dan jujur.; )0R. 7irmid&i, dan berkata hadist ini hasan shahih*
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
6/17
D. K"nsekuensi #ari Perilaku yang Ti#ak Etis
%erilaku etis sangat penting dalam kesuksesan bisnis jangka panjang. 7api apabila
yang timbul dan tumbuh adalah perilaku yang tidak etis maka akan berakibat yang tidak
inginkan. Dilihat dari dua perspektif yaitu perspektif mikro dan perspeltif makro.
- %erspektif mikro etika diasosiasikan dengan adanya keper!ayaan. eper!ayaan yang
dibangun melalui perilaku etika akan mempengaruhi hubungan perusahaan dengan
supplier, !ustomer maupun dengan karyawan. "pabila keper!ayaan dibangun melakui
perilaku yang tidak etis maka keper!ayaan !ustomer akan berkurang kepada karyawan
maupun organisasi.
- Sedangkan perspektif makro etika meliputi suap-menyuap, paksaan, penyalahgunaan
informasi, pen!urian dan diskriminasi akan mengakibatkan inefisiensi dalam
pengalokasian sumberdaya.
E. Sebab Perilaku yang Ti#ak Etis
Manajemen merupakan pendorong organisasi dalam usaha melatih karyawan agar
mempunyai etika bisnis yang sesuai dengan organisasi. Sehingga tindakan kurang etis dapat
di!egah. 7etapi dapat kita lihat bahwa kenyataannya didunia bisnis masih banyak pelakunya
yang belum menerapkan konsep etika. 7entunya hal ini sangat disayangkan. /eberapa
penyebab perilaku tidak etis ini meliputi tiga aspek yaitu 2
- SDM memiliki kemampuan kognitif yang rendah, menyebabkan tingkat penerimaan
yang kurang baik
- "danya pengaruh orang lain, keluarga ataupun norma sosial, menjadi lebih
menentukan dalam mempengaruhi perilaku karyawan,
- "danya ethi!al dilemma, yaitu situasi yang menyebabkan adanya pilihan-pilihan yang
mun!ul yang berpotensi menghasilkan perilaku yang tidak dapat diterima, ethi!al
dilemma mun!ul dikarena adanya ketidaksesuaian antara personel, organisasional dan
profesional.
F. K"nse! Etika bukan Seke#ar K"#e Etik
ode etik menetapkan aturan kehidupan organisasi, termasuk tanggung-jawab
professional, pengembangan professional, kepemimpinan yang etis, kejujuran dan keadilan,
konflik kepentingan, dan menggunakan informasi. /anyak organisasi yang mempunyai kode
etik yang formal dalam organisasi tetapi pengaruh kode etik dalam perilaku anggotanya perlu
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
7/17
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
8/17
Manajemen sumber daya manusia yang mempunyai peran dalam mendukung dan
memberikan inisiatif dalam pelaksanaan konsep etika perusahaan mempunyai tugas dalam
mengontrol dan mengintegrasikannya ke dalam fungsi-fungsi organisasional yang
diembannya. Implementasi konsep etika ke dalam fungsi-funsi manajemen sumber daya
manusia yaitu
Melihat fakta penyebab mun!ulnya perilaku tidak etis, maka perlu adanya
pengintegrasian etika ke dalam dunia bisnis. "palagi banyak penelitian yang menunjukkan
adanya hubungan yang positif antara etika bisnis dengan kinerja perusahaan. 8leh sebab itu
perlu terlebih dahulu ditanamkan pengetahuan tentang konsep etika khususnya dalam bisnis
kepada SDM.
Etika dalam MSDM memiliki tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika.
#ilai etika ini bukan hanya untuk kedisiplinan, tetapi lebih pada usaha-usaha untuk
meningkatkan kepedulian SDM terhadap perkembangan nilai-nilai etika yang lebih berarti.
onsep penanaman nilai-nilai etika lebih menekankan pada akti$itas-akti$itas yang
membantu SDM dalam pembuatan keputusan, menyediakan nasihat dan konsultasi etika,
serta mendukung konsensus mengenal etika bisnis.
7ujuan tersebut disosialisasikan dengan adanya sharing nilai-nilai etika dalam
organisasi. Dalam hal ini setiap anggota organisasi mempunyai status yang sama. Dengan
begitu organisasi membawa komitmen bersama yang diaplikasikan se!ara sama pada semua
anggota. arena karyawan mendapat perhatian atas kontribusinya, maka mereka akan merasa
bangga dengan nilai-nilai etika dalam organisasi.
MSDM merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainnya, untuk dapat menunjang
aktifitas organisasi atau perusahaan demi men!apai tujuan yang telah ditentukan.
Implementasi konsep etika kedalam fungsi MSDM dapat dilihat dari fungsi-fungsi
manajemen itu sendiri yang dapat diuraikan dan dilakukan melalui2
3. Rekruitmen dan Seleksi
Rekrutmen adalah suatu proses men!ari, mengadakan, menemukan dan mengambil
para pelamar kerja untuk dipekerjakan dalam organisasi. Sedangkan seleksi adalah proses
menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau !alon yang ada.
%erilaku karyawan tidak terlepas pada karakter pribadi yang dibawanya. Seperti !ontoh
karyawan dengan kemampuan perkembangan moral yang tinggi akan menunjukan perilaku
dan pemikiran yang lebih etis. 0al ini menjadi penting dalam proses seleksi karyawan karena
jika !alon karyawan memiliki kemampuan perkembangan moral yang tinggi maka akan lebih
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
9/17
mudah memerima prinsip-prinsip moral uni$ersal dibanding karyawan yang memiliki
kemampuan perkembangan moral yang rendah. Dalam hal ini biasanya manajemen
menggunakan tes untuk mengukur kemampuan perkembangan moral untuk menentukan
kejujuran dan personalitas serta sebagai alat untuk melihat karakteristik karyawan.
0al yang penting juga dalam proses seleksi karyawan yang lebih menitik beratkan
pada penanaman nilai-nilai etika. aryawan harus mempunyai komitmen pada etika dan
menjadi nyaman berbi!ara mengenai etika.
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
10/17
kualitas profesionalisme dan keterampilan para karyawan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya se!ara optimal, efisien, dan produktif.
5. %enilaian erja
%roses penilaian kinerja juga dapat diartikan sebagai perwujudan proses keadilan yang
mempunyai kriteria seperti konsisten, bebas dari bias, didasarkan pada informasi yang akurat,
dapat dikoreksi dan merupakan representasi dari kinerja yang sebenarnya. %enilaian kinerja
seharusnya dikomunikasikan dalam !ara penyampaian informasi mengenai keadilan antar
indi$idu. aryawan seharusnya diberikan keterangan, khususnya untuk hasil yang negatif dan
mereka seharusnya diperlakukan sesuai martabat dan rasa hormat.
Setiap organisasi adalah orang-orang yang memiliki kompetensi yang berbeda-beda,
yang saling bergantung satu sama lain demi mewujudkan kepentingan bersama dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya. 8leh karena itu etika dalam MSDM menuntut para
sumber daya manusianya untuk melakukan pekerjaan tanpa ada penyelewengan dan
kelalaian, dan bekerja se!ara efisien dan penuh kompetensi. etekunan dan ketabahan dalam
bekerja dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai nilai terhormat.
Suatu pekerjaan ke!il yang dilakukan se!ara konstan dan professional lebih baik dari
pada sebuah pekerjaan besar yang dilakukan dengan !ara musiman dan tidak professional.
0al ini sesuai dengan hadist #abi Saw2 9Sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang dilakukan
penuh ketekunan walaupun sedikit demi sedikit; )0R. 7irmid&i*.
6. Reward dan 0ukuman
%endekatan yang kompleks dapat dilakukan dengan pemberian reward untuk
perlakuan yang etis dan hukuman untuk perlakukan kurang etis. Dengan adanya reward,
diharapkan bahwa tuntunan adanya perilaku yang lebih beretika tidak dianggap sebagai suatu
tambahan beban. 7entunya reward untuk perilaku yang etis dapat menjadi sesuatu yang
berlebih-lebihan. Manajemen sumber daya manusia harus menunjukkan dukungan kepada
karyawan yang menginginkan standar etika yang tinggi. Sehingga melalui dukungan tersebut
aspirasi program penanaman nilai-nilai etika dapat dibi!arakan sungguh-sungguh dan lebih
berarti. ompensasi )reward* merupakan salah satu fungsi MSDM, karena kompensasi
merupakan hal yang sangat sensiti$e di dalam hubungan kerja. "dapun hukuman menjadi
salah satu !ara MSDM dalam menjaga etika dalam organisasi yang telah dibangun.
0ukuman menyediakan pembelajaraan sosial yang penting bagi karyawan untuk
menjadi lebih sadar dan mempunyai kemauan dalam menegakkan nilai-nilai dan etika
organisasi.
Menurut #otoadmodjo )3>>*, kompensasi memiliki beberapa tujuan, yaitu2
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
11/17
- Menghargai prestasi kerja SDM
- Menjamin keadilan
- Mempertahankan SDM
- Memperoleh SDM yang bermutu
- %engendalian biaya, serta untuk memenuhi aturan-aturan pemerintah.
Etika bisnis dalam MSDM mengenai gaji atau reward mengharuskan gaji dan bayaran
serta spesifikasi dari sebuah pekerjaan yang akan dikerjakan hendaknya jelas disetujui pada
saat mengadakan kesepakatan awal. Ini juga mengharuskan bahwa gaji yang telah
ditentukan,dan juga bayaran-bayaran yang lain hendaknya dibayarkan pada saat pekerjaan itu
telah selesai tanpa ada sedikitpun penundaan dan pengurangan karena itu merupakan haknya.
Dari "bdullah bin ?mar, #abi Saw bersabda2 9berikan kepada seorang pekerja
upahnya sebelum kering keringatnya; )0R. Ibnu Majah*. "dapun untuk perbedaan upah
SDM berdasarkan kualitas dan kuantitas kerja dibenarkan dalam etika bisnis dan sesuai
dengan apa yang diterangkan dalam "l-ur'an. Sebagaimana tertera dalam surah "l-"h(af
ayat 3> yaitu2 9Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang 7elah mereka
kerjakan dan agar "llah men!ukupkan bagi mereka )balasan* pekerjaan-pekerjaan mereka
sedang mereka tiada dirugikan.;
/erbeda dalam disiplin ilmu MSDM, maka pemberian upah dapat dipengaruhi oleh
beberapa fa!tor, diantaranya2
a. 7ingkat biaya hidup 2 kompensasi yang diterima harus memenuhi kebutuhan fisik
minimum )1M*. %erbedaan tingkat 1M mengikuti fluktuasi tingkst biaya hidup
sehari-hari yang terdapat di lokasi yang berbeda, bila organasasi atau perusahaan tidak
peka terhadap fluktuasi biaya hidup SDM dalam menetapkan kompensasi akibatnya
akan terjadi pergolakan dalam organisasi.
b. 7ingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain 2 suatu MSDM melakukan studi
banding tentang kompensasi yang berlaku dalam perusahaan lain. 0al ini agar tidak
ada SDM yang merasa dirugikan. "pabila ternyata tingkat kompensasi di perusahaan
lain lebih tinggi untuk jenis pekerjaan yang sama.
!. 7ingkat kemampuan perusahaan 2 MSDM harus memberikan informasi kepada
seluruh karyawan tentang tingkat kinerja dari waktu ke waktu. "pabila kinerja SDM
bekerja dengan baik maka kinerja perusahaan juga meningkat sehingga memiliki
kemampuan untuk membayar kompensasi lebih besar kepada karyawan.
d.
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
12/17
jenis pekerjaan yang lebih sukar dengan tanggung jawab yang lebih besar, tentu akan
mendapatkan tingkat kompensasi yang lebih besar pula dibandingkan dengan
karyawan yang memiliki jenis pekerjaan yang tidak begitu sulit.
e. %eraturan perundang-undangan yang berlaku 2 setiap organisasi atau perusahaan akan
selalu terikat dengan kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,
termasuk juga mengenai tingkat kompensasi. %emerintah menetapkan bahwa setiap
perusahaan haruslah memberikan kompensasi yang memenuhi kebutuhan fisik
minimum )1M*. /ila hal ini tidak dilaksanakan maka perusahaan ini termasuk
perusahaan yang tidak memenuhi peraturan pemerintah dan tidak beretika bisnis.
f. %eranan serikat buruh 2 keberadaan serikat pekerja sangatlah penting bagi perusahaan
yang mempekerjakan SDM. Ia akan menjembatani kepentingan para karyawan
dengan kepentingan perusahaan. "gar tidak terjadi konflik, maka peranan serikat
buruh dapat membantu memberikan masukan dan saran kepada perusahaan untuk
memelihara hubungan kerja dengan para karyawan.
I. Im!lementasi K"nse! Etika Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia, konsep etika dapat di implementasikan dalam
bentuk pengawasan organisasaional yang didasarkan pada sosialisasi aturan-aturan,
memonitor perilaku dan disilpin karyawan, serta mempengaruhi perilaku melalui pemberian
hukuman bagi mereka yang sering melanggar etika. %enerapan yang terlalu kuat pada konsep
etika yang berorentasi pada pemenuhan etika tersebut, mempunyai akibat yang kurang baik
pada out!ome yang dihasilkan, karena perhatian karyawan akan tertumpu pada usaha-usaha
untuk menghindari hukuman saja. Dengan demikian, hanya akan ter!ipta atmosfir dimana
karyawan berusaha untuk tidak tekena hukuman, sedangkan keinginan ataupun !ita-!ita
untuk meningkatkan mentalitas yamg lebih etis dan bermoral mungkin kurang dapat
diwujudkan. %emenuhan etika se!ara umum dapat membantu mengurangi pelanggaran etika
meskipun tidak mempunyai derajat yang sama dengan konsep etika yang berorentasi pada
penanaman nilai-nilai etika.
7ujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini bukan untuk kedisiplinan,
tetapi lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap
perkembangan nilai-nilai etika yang lebih berarti. 7ujuan tersebut disosialiasasikan dengan
adanya sharing nilai-nilai etika dalam organisasi. Dalam hai ini setiap anggota organisasi
mempunyai status yang sama. Dengan begitu organisasi membawa komitmen bersama yamg
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
13/17
diaplikasikan se!ara sama pada semua anggota. arena karyawan mendapat perhatian atas
kontribusinya, maka mereka akan merasa bangga dengan nilai-nilai etika dalam organisasi.
onsep penanaman nilai-nilai etika lebih menekankan pada akti$itas-akti$itas yang
membantu karyawan dalam pembuatan keputusan, menyediakan nasihat-nasihat dan
konsultasi etika, serta mendukung konsensus mengenai etika bisnis. Manajemen sumber daya
manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan antara penanaman nilai-
nilai etika dan pemenuhan etika tersebut.
Implementasi konsep etika harus mampu diintegrasikan dalam setiap akti$itas
manajemen sumber daya manusia. "danya konsistensi antara kebijakan dan praktek
diharapkan dapat menghindari persepsi yang ambigu yang diterima karyawan. Sebagai
!ontoh, jika karyawan didorong untuk melaksanakan suatu standar etika tertentu, tetapi
standar tersebut tidak diintegrasikan dalam standar penilaian kinerja, reward, sistem
kompensasi serta sistem manajemen sumber daya manusia lainnya, maka akan menimbulkan
perasaan ketidakadilan bagi karyawan. Dengan mengintegrasikan program etika ke dalam
fungsi-fungsi organisasional diharapkan akan menjadikan pelaksanaan konsep etika menjadi
lebih efektif.
0ak-hak yang harus dipenuhi sebagai seorang karyawan agar konsep etika dapat
menghasilkan keputusan yang etis setiap le$el manajemen sumber daya manusia adalah
3. 0ak atas pekerjaan , kerja merupakan hak asasi manusia karena dengan hak akan
hidup.
. 0ak atas upah yang adil sehingga tidak ada diskrimanitif dalam pemberian upah.
4. 0ak untuk berserikat dan berkumpul, dapat menjadi media ad$okasi bagi pekerja.
5. 0ak untuk perlindungan keamanan dan kesehatan.
6. 0ak untuk diproses hukum se!ara sah, hak untuk diperlakukan sama.
. 0ak atas rahasia pribadi.
@. 0ak atas kebebasan suara hati.
=alaupun hak-hak para pekerja telah di penuhi kadang terjadi suatu permasalahan-
permasalahan yang di alami oleh para pekerja yaitu2
3. olusi bentuk penyogokan yang terjadi pada !alon karyawan yang ingin naik jabatan
)promosi jabatan*.
%roblem pertama termasuk dalam permasalahan etika terkait dengan satu diantara tiga
pengertian etika dalam amus /esar /ahasa Indonesia )3>AA*, yaitu nilai mengenai benar
dan salah yang dianut suatu golongan atau bermasyarakat. %erilaku kolusi menyogok jelas
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
14/17
sekali merupakan tindakan jalur pintas demi men!apai tujuannya. AA* yaitu, ilmu tentang yang baik dan
apa yang buruk. #orma baik yang tertanam dalam masyarakat umum adalah tidaklah etis
ketika pen!antuman hal-hal yang bersifat pribadi di!antumkan dalam media massa yang
melibatkan berbagai ma!am kalangan pihak. Sehingga ketika pen!atuman tersebut dalam hal
ini adalah ras agama ditampilkan, maka tentu menimbulkan ketidaksukaan masyarakat akan
hal tersebut. Cagi pula pen!antuman kedua hal tersebut tidaklah menjadi hal esensi dalam
kompetensi yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan..
4. %elatihan-pelatihan )training* yang dilakukan hanya berdasarkan untuk mendapatkan
proyek tender saja.
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
15/17
dimiliki se!ara otoritas oleh bidang 0RD dalam proses kegiatan rekrutmen kepada di
luar bidang 0RD.
%ermasalahan keempat ini juga termasuk dalam etika dalam kategori pengertian
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. 7idak etis ketika sumber data
mengenai deskripsi psikologis yang dimiliki oleh seseorang diketahui oleh banyak pihak.
%engetahuan akan deskripsi psikologis tersebut haruslah mempertimbangkan i&in dari orang
bersangkutan yang memiliki deskripsi psikologis tersebut dan tujuan yang jelas kenapa data
tersebut dibutuhkan. Selama kedua pertimbangan tersebut tidak ada, maka tindakan
mengetahui hasil data deskripsi psikologis tersebut tidak dibenarkan )tidak etis*.
6. %emberitahuan besaran nominal jumlah gaji kepada pihak yang tidak berwenang.
%roblem kelima merupakan permasalahan etika dalam pengertian yang sama seperti
sebelumnya, yaitu kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. aji merupakan
ranah area pribadi yang se!ara etis diketahui oleh orang yang bersangkutan saja dan pihak
diatas yang mengelola keuangan penggajian. Suatu hal pribadi jelas tidak diperkenankan
untuk diketahui oleh pihak lain tanpa sei&in dari pihak yang memiliki otoritas. %emahaman
itulah yang menjadi kumpulan dari nilai-nilai yang terbentuk dalam suatu masyarakat
sehingga membentuk perilaku akhlak seperti apa yang seharusnya dilakukan.
Dalam hal ini meskipun konsep etika telah tertanam dalam diri SDM, dapat
dimungkinkan masih akan timbul permasalahan-permasalahan dalam perusahaan. untuk
menanggulangi hal ini, maka dapat dilakukan dengan men!iptakan hubungan kerja yang
sukses. Misalnya dengan menjalankan hal-hal berikut2
- Membentuk komite SDM dan manajemen
- Membuat buku pegangan SDM
- Memperbaiki sistem pengupahan dengan lebih profesional
- Men!iptakan suasana kerja yang selalu kondusif
- Menampung keluhan, saran dan kritik dari SDM
J. Kesim!ulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan beberapa hal yang menjadi pokok materi,
yaitu 2
3. Etika bisnis diperlukan dalam kegiatan bisnis. arena Etika bisnis menunjang
bertahannya suatu bisnis.
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
16/17
. Dalam etika bisnis, SDM dinilai sebagai asset atau human capital yang harus dijaga.
Diperlakukan selayaknya asset yang sangat penting. ?ntuk memberdayakan SDM
se!ara maksimal dibutuhkan suatu manajemen )MSDM*. Dalam MSDM inilah
diberlakukan etika-etika bisnis.
4. "plikasi etika bisnis dalam MSDM dapat berupa fungsi-fungsi MSDM itu sendiri,
yaitu2 rekrutmen dan seleksi, pelatihan, penilaian kerja, serta kompensasi dan
hukuman.
5. Dalam merekrut SDM, diharuskan menyeleksi SDM yang memiliki kompetensi dan
berdasarkan kebutuhan organisasi atau perusahaan.
6. %elatihan SDM sebagai bentuk pengembangan keterampilan SDM. 0al ini merupakan
salah satu bentuk in$estasi asset.
. Setiap SDM dinilai berdasarkan prestasi yang di!apai dengan informasi yang jelas.
Setiap karyawan dituntut mengikuti etika yang ada dalam organisasi.
@. ompensasi diberikan berdasarkan kesepakatan dan diberikan segera tanpa ada
penundaan dan pengurangan.
A. %erbedaan kompensasi dalam kajian MSDM dapat dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya 2 tingkat biaya hidup, tingkat kompensasi di perusahaan lain, tingkat
kemampuan perusahaan, jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang diemban,
peraturan pemerintah, dan peran serikat buruh
-
8/16/2019 Etika Dan Manajemen SDM (1)
17/17
https2++www.a!ademia.edu+3>@53+ME#EC8C"FS?M/ERFD"G"FM"#?SI"FD"C
"MF%R"7EF/IS#ISFISC"M
http2++&ahwan&aki3.blogspot.!o.id+H36+H6+makalah-etika-bisnis-dalam-msdm.html
http2++indahpermanasari.blogspot.!o.id+H3+33+normal-H-false-false-false-en-us--none.html
http2++ondy.blogspot.!o.id+H35+H3+etika-dalam-manajemen-sumber-daya.html
https://www.academia.edu/16972421/MENGELOLA_SUMBER_DAYA_MANUSIA_DALAM_PRAKTEK_BISNIS_ISLAMhttps://www.academia.edu/16972421/MENGELOLA_SUMBER_DAYA_MANUSIA_DALAM_PRAKTEK_BISNIS_ISLAMhttp://zahwanzaki21.blogspot.co.id/2015/05/makalah-etika-bisnis-dalam-msdm.htmlhttp://indahpermanasari.blogspot.co.id/2012/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.htmlhttp://ondyx.blogspot.co.id/2014/01/etika-dalam-manajemen-sumber-daya.htmlhttp://zahwanzaki21.blogspot.co.id/2015/05/makalah-etika-bisnis-dalam-msdm.htmlhttp://indahpermanasari.blogspot.co.id/2012/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.htmlhttp://ondyx.blogspot.co.id/2014/01/etika-dalam-manajemen-sumber-daya.htmlhttps://www.academia.edu/16972421/MENGELOLA_SUMBER_DAYA_MANUSIA_DALAM_PRAKTEK_BISNIS_ISLAMhttps://www.academia.edu/16972421/MENGELOLA_SUMBER_DAYA_MANUSIA_DALAM_PRAKTEK_BISNIS_ISLAM