Ethical Clearance Jatya
-
Upload
fitri-amalia -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Ethical Clearance Jatya
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
DAN RSUP DR. KARIADI SEMARANGSekretariat : Kantor Dekanat FK Undip Lt.3
Telp.024-8311523 / Fax.024-8446905
1. Nama Peneliti Utama : Arjatya Pramadita M
Anggota : Lili Dwiyani
Maria Putri N.S.P
Ikrar Abdilah
Dosen Pembimbing : Dr. dr. Mexitalia Sp.A (K)
Multisenter : Tidak
2. Judul Penelitian : HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KESEGARAN KARDIOVASKULAR YANG DIUKUR DENGAN HARVARD STEP TEST DAN 20M SHUTTLE RUN TEST PADA ANAK OBESITAS
3. Subyek : Penderita
4. Perkiraan waktu yang akan digunakan: 3 hari
5. Ringkasan usulan penelitian termasuk tujuan dan manfaat dan latar belakang penelitian :
Latar Belakang
Obesitas merupakan masalah kesehatan didunia, bahkan WHO menyatakan bahwa
obesitas sudah merupakan suatu epidemi global, sehingga obesitas sudah merupakan
suatu problem kesehatan yang harus segera ditangani. Prevalensi obesitas terus
meningkat dari tahun ke tahun. Analisis data 94 negara menunjukkan bahwa terjadi
kecenderungan peningkatan obesitas di banyak negara. Data prevalensi obesitas di
Indonesia terutama pada anak SD di beberapa kota besar di Indonesia berkisar 2,1-25%.
Obesitas pada anak memiliki resiko kesehatan yang sama dengan orang dewasa
yang menderita obesitas . Obesitas pada anak memiliki konsekuensi yang penting untuk
diperhatikan, baik dalam bidang fisik, ekonomi, bidang pendidikan maupun konsekuensi
jangka panjang pada usia dewasa. Salah satu konsekuensi tersebut dalam bidang
kesehatan adalah dalam bidang fisik.
Anak obesitas memiliki komposisi tubuh yang berbeda dari anak non-obesitas.Anak
obesitas memiliki massa lemak yang lebih tinggi dari anak non-obesitas.Pada anak
obesitas, mereka memiliki IMT terhadap umur pada persentil>95. Penelitian di Inggris
pada anak obesitas dan pendek cenderung memiliki kesegaran jasmani yang lebih buruk
dibanding anak-anak yang lainnya.Penelitian di Jepang juga menunujukkan bahwa
kesegaran jasmani laki-laki obesitas lebih rendah dibandingkan subyek normal.
Salah satu aspek dari komponen kesegaran jasmani adalah kesegaran
kardiovaskular. Yaitu, kemampuan sistem sirkulasi untuk menyediakan oksigen guna
kerja otot selama aktivitas yang ritmik dan kontinyu dengan melibatkan kelompok kerja
otot.
Ada beberapa cara untuk mengukur kesegaran kardiovaskular yaitu dengan tes
kerja (Exercise Test), contohnya adalah dengan Harvard Step Test dan 20m Shuttle Run
Test.
Sehingga mengingat pentingnya kesegaran jasmani terutama kardiovaskular dan
kecenderungan prevalensi anak obesitas yang tinggi sehingga perlu penelitian-penelitian
tentang hubungan obesitas dengan kesegaran jasmani terutama kesegaran kardiovaskular
belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mngetahui hubungan antara
Indeks Massa Tubuh pada anak obesitas terhadap kesegaran jasmani dengan komponen
kardiovaskular.
Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara Index Massa Tubuh dengan tingkat kesegaran
kardiovaskular pada anak obesitas?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui apakah terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan tingkat
kesegaran kardiovaskular pada anak obesitas
Tujuan Khusus
1. Menganalisis tingkat kesegaran kardiovaskular anak obesitas yang diukur dengan
Harvard Step Test
2. Menganalisis tingkat kesegaran kardiovaskular anak obesitas yang diukur dengan
20m Shuttle Run Test
3. Menganalisis hubungan Indeks Massa Tubuh dengan tingkat kesegaran
kardiovaskular pada anak obesitas
Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi lebih lanjut mengenai
hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan tingkat kesegaran kardiovaskular pada
anak obesitas.
2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk penelitian selanjutnya.
6. Masalah Etika :
Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa pemeriksaan yaitu pengambilan
data,pengukuran antoprometri pengukuran kardiovaskular menggunakan Harvard Step
Test dan 20m Shuttle Run Test. Untuk itu diperlukan informed consent yang akan
dijelaskan kepada subyek dan orang tuanya tentang prosedur pemeriksaan, hasil yang
diharapkan dan manfaat yang didapatkan. Informed consent akan ditanda tangani oleh
orang tua.
7. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, apakah percobaan binatang juga dilakukan :
Tidak
8. Prosedur perlakuan :
Tidak dilakukan perlakuan pada sampel yang digunakan.
9. Bahaya langsung dan tidak langsung yang mungkin terjadi, segera atau perlahan-lahan
dan bagaimana cara pencegahannya :
Bahaya langsung dan tidak langsung yang mungkin terjadi adalah terjadinya cidera
pada saat melakukan tes dan kelelahan setelah melakukan tes. Untuk itu dilakukan
pencegahan yakni pemanasan sebelum melakukan tes, subyek diharapkan dalam kondisi
sehat dengan pemeriksaan dan sebelumnya sudah sarapan, pengawasan ketat saat
melakukan tes, pemeriksaan kelayakan alat-alat yang akan dipakai untuk tes, pemberian
makanan dan minuman setelah melakukan tes.
10. Pengalaman formal (peneliti sendiri atau orang lain) mengenai perlakuan yang akan
dilakukan :
Tidak ada
11. Bila penelitian ini dilakukan pada penderita, tunjukkan keuntungan-keunguntungannya :
Keuntungan pada penderita adalah memperoleh informasi mengenai Indeks Massa
Tubuh pada anak obesitas yang akan berpengaruh terhadap kesegaran kardiovaskular.
12. Bagaimana cara pemilihan penderita atau sukarelawan sehat?
Pemilihan subyek penelitian menggunakan consecutive sampling, artinya semua
murid SD kelas V-VI yang berusia 9-11 tahun di SD Bernadus Semarang yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi dengan obesitas dijadikan subyek penelitian.
13. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, jelaskan hubungan antara responden dengan
peneliti :
Tidak ada hubungan antara responden dengan peneliti
14. Bila penelitian ini dikerjakan pada penderita jelaskan cara diagnosis dan nama dokter
yang bertanggung jawab mengobati :
Dokter yang bertanggung jawab pada penelitian ini adalah Dr dr Mexitalia
SpA(K) selaku dosen pembimbing penelitian.
15. Jelaskan registrasi yang dilakukan selama studi, termasuk penilaian efek samping dan
komplikasi yang mungkin terjadi :
Pada penelitian ini tidak ada perlakuan khusus pada subyek, sedangkan hal-hal yang
mungkin terjadi berkaitan dengan pemeriksaan yang dilakukan akan dipantau oleh
peneliti selama penelitian. Untuk mengantisipasinya, akan dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik oleh dokter sebelum dilakukan tes.
Untuk program intervensi, apabila subyek tidak dapat melanjutkan penelitian
(terlalu capai dengan program olah raga / pelajaran di sekolah terganggu), maka subyek
berhak untuk berhenti dari program intervensi (drop out).
16. Bila penelitian dilakukan pada manusia jelaskan bagaimana cara menjelaskan dan
mengajak untuk berpartisipasi :
a. Diberikan informasi tentang latar belakang, manfaat dan tujuan penelitian
b. Informed Concent
17. Bila penelitian dilakukan pada manusia, berapa banyak efek samping yang mungkin dan
cara mengatasinya :
Dari pengalaman penelitian sebelumnya tidak didapatkan efek samping dari tes-tes
yang dilakukan .
18. Bila penelitian dilakukan pada manusia, apakah subjek diasuransikan?
Tidak
19. Bentuk insentif bagi responden :
Seharga ± : Rp 20.000,00
20. Penelitian akan dilaksanakan :
Penelitian sedang dilaksanakan sambil menunggu proses Ethical Clearance.
21. Penelitian ini dilaksanakan di :
Di SD Bernadus Semarang
22. Perkiraan biaya penelitian (dan Sumber Dana) :
Rp. 1.000.000,00 sumber dana pribadi
Semarang,Peneliti Utama,
(Arjatya Pramadita M)
Telah diperiksa dan setuju untuk dilakukan penelitian.
Reviewer Komisi Etik Penelitian Kesehatan
FK Undip/RSUP.Dr.Kariadi
Ketua,
( ) ( )