HUBUNGAN BODY FAT PRECENTAGE TERHADAP RISIKO … · Surat izin penelitian (Kantor Desa Kepuharjo)...
Transcript of HUBUNGAN BODY FAT PRECENTAGE TERHADAP RISIKO … · Surat izin penelitian (Kantor Desa Kepuharjo)...
i
HUBUNGAN BODY FAT PRECENTAGE TERHADAP RISIKO
PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA
KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Disusun Oleh :
Benidiktus Harimurti Adi Primandiri
138114041
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HUBUNGAN BODY FAT PRECENTAGE TERHADAP RISIKO
PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA
KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Disusun Oleh :
Benidiktus Harimurti Adi Primandiri
138114041
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji Tuhan penulis panjatkan kepata Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat meyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Body Fat Precentage terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular
pada Pria Dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada penyusunan naskah, penulis hendak menyampaikan ungkapan
terimakasih, karena terdapat banyak pihak yang telah membantu penulis dalam
menyusun penulisan naskah penelitian ini. Ungkapan terimakasih ini disampaikan
kepada :
1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing penelitian
“Hubungan Antropometri, Angka Kecukupan Gizi Makronutrient dan
Aktifitas Fisik terhadap Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada
Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta” yang telah membimbing tim penelitian dengan sabar, dan
sudah meluangkan waktu serta tenaga dalam pelaksanaan penelitian ini.
2. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan izin pelaksanaan
penelitian.
3. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dosen Pembibing Akademik
dan Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan
naskah ini dari awal hingga akhir.
5. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan
naskah ini dari awal hingga akhir.
6. Laboratorium Klinik Parahita Yogyakarta yang telah membantu dalam
analisis darah subyek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Perangkat Desa dan seluruh warga Desa Kepuharjo yang telah bersedia
membantu dan meluangkan waktunya untuk mendukung penelitian ini.
8. Bapak, Ibu, dan Adik saya yang telah memberikan banyak semangat dan
dorongan untuk menyelesaikan naskah ini.
9. Teman-teman FKK A 2013 serta Angkatan 2013 Farmasi yang telah
memberikan banyak masukan dan semangat dalam menyelesaikan
naskah ini.
10. Terimakasih kepada tim colourfull merchandise, Hastya dan Rian yang
banyak memberikan semangat dan bersama-sama berbagi suka dan duka
saat kuliah di Fakultas Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta.
11. Keluarga kontrakan bersinar : Tama, Galih, Willy, Hastya, dan Wendy
yang sering memberikan tempat dalam mengerjakan naskah penelitian
ini.
12. Kelompok penelitian payung : Kiles, Jenny, Sefrida, Tari, Rosa, Jenny,
Elin, Galih, dan Tama yang sudah berjuang bersama dalam mengerjakan
penelitian dari awal hingga akhir.
13. Sahabat saya : Atika, Enggar, dan Kenny yang sudah banyak
memberikan suka dan duka dalam kuliah di Fakultas Farmasi Sanata
Dharma Yogykarta.
14. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah
mendukung dalam penyelesaian penyusunan naskah ini.
Penulis menyadari bahwa naskah penelitan ini masih jauh dalam
kesempurnaan dan masih memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun naskah penelitian
agar dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 9 Oktober 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ vi
PRAKATA ............................................................................................................ vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
ABSTRAK ............................................................................................................ xiii
ABSTRACT .......................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 2
Desain dan Subjek Penelitian ......................................................................... 2
Penilaian Body Fat Precentage ...................................................................... 3
Penilaian Risiko Penyakit Kardiovaskular ..................................................... 4
Analisis statistik ............................................................................................. 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 6
KESIMPULAN ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Demografi dan karakteristik subjek penelitian ....................................... 6
Tabel 2. Prevalensi Body Fat Precentage ............................................................. 6
Tabel 3. Perbandingan variabel FRS terhadap BFP .............................................. 8
Tabel 4. Korelasi BFP terhadap variabel FRS ...................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (BAPEDA) ...................................................... 15
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Kantor Desa Kepuharjo) ................................ 16
Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................. 17
Lampiran 4. Sfigmomanometer digital dan skinfold caliper ................................ 18
Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer .............................................. 19
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi skinfold caliper................................................... 21
Lampiran 7. Informed Consent ............................................................................. 23
Lampiran 8. Pedoman Wawancara ....................................................................... 24
Lampiran 9. Formulir pengukuran antropometri .................................................. 25
Lampiran 10. Hasil pemeriksaan laboratorium ..................................................... 26
Lampiran 11. CE & BU ........................................................................................ 27
Lampiran 12. Algoritma framingham risk score .................................................. 28
Lampiran 13. Pengambilan data ............................................................................ 29
Lampiran 14. Uji Statistik ..................................................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Body fat percentage (BFP) merupakan metode pengukuran yang digunakan
untuk mengevaluasi keadaan obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Risiko penyakit kardiovaskular dapat dievaluasi menggunakan
metode framingham risk score (FRS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara BFP terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di
Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Desain penelitian
adalah observasional analitik, dengan rancangan penelitan cross sectional.
Penelitian dilakukan dengan mengukur BFP sebagai variabel bebas, dan risiko
penyakit kardiovaskular sebagai variabel tergantung. Hasil data BFP didapatkan
dari pengukuran skinfold thickness yang sudah dilakukan dan didapatkan nilai
dalam bentuk persentase (%). Risiko penyakit kardiovaskular dihitung
menggunakan framingham risk score. Penelitian dilakukan pada 40 pria dewasa
yang diikutsertakan dalam analisis. Dilakukan uji komparatif one-way ANOVA
antara BFP dengan framingham risk score dengan nilai p = 0,714. Uji korelatif BFP
dengan framingham risk score dilakukan dengan uji korelasi Pearson didapatkan
nilai r = -0,029 dan nilai p = 0,860. BFP memiliki hubungan negatif tidak signifikan
dengan risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta meskipun kekuatan korelasinya
lemah.
Kata kunci : body fat percentage, risiko penyakit kardiovaskular, framingham risk
score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
Body fat precentage (BFP) is a measurement method which is used to
evaluate obesity. Obesity is one of the risks of cardiovascular disease. The risk of
cardiovascular disease can be evaluated by using Framingham Risk Score (FRS)
method. To know the corelation between BFP and the risks of cardiovascular
disease in adult men that is conducted in Kepuharjo Village, Cangkringan District,
Sleman, Yogyakarta. The design of this research is an observational analytic which
uses cross-sectional research. This research is conducted by determining the BFP
as a independent variable and the risk of cardiovascular disease as a dependent
variable. The result of BFP is obtained from measuring the skinfold thickness in a
form of percentage (%). The measurement of skinfold thickness is conducted on the
part of skinfolds, which are: abdominal, triceps and suprailiac. The risks of
cardiovascular disease is counted by using Framingham risk score, which are:
elderly, high density lipoprotein (HDL), blood pressure, smoking and diabetes
mellitus. This research is performed on forty adult men. The researcher makes a
comparative test one way ANOVA, which compares between BFP and
Framingham risk score that has p-value=0,714. Correlative test between BFP and
Framingham risk score is conducted by using Pearson correlation test. From the test
got the r-value= -0,029 and p-value=0,860. There is a meaningless correlation in
negative correlation direction and weak correlation between BFP and the risk of
cardiovascular disease.
Keywords: BFP, risks of cardiovascular, framingham risk score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Berdasarkan data WHO, pada tahun 2014 terdapat 1,9 miliar orang dewasa
yang memiliki berat badan berlebih (overweight) dan 600 juta diantaranya
mengalami obesitas atau kegemukan (WHO, 2015). Menurut data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi nasional obesitas umum pada
kelompok dewasa adalah 14,76% dari jumlah penduduk umur dewasa (prevalensi
laki-laki 19,7% dari jumlah masing-masing jenis kelamin). Rata-rata prevalensi
kelebihan berat badan relatif tinggi terdapat pada usia 35-59 tahun pada laki-laki
maupun perempuan (Kemenkes RI, 2014).
Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 17,5 juta
orang yang meninggal karena penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular
merupakan 31% penyebab kematian di seluruh dunia. Lebih dari 75% kematian
penyakit kardiovaskular terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah.
Kematian penyakit kardiovaskular 80% disebabkan oleh serangan jantung dan
stroke. WHO mengestimasi pada tahun 2030 terdapat 23,6 juta orang meninggal
karena penyakit kardiovaskular (WHO, 2016). Menurut data Dinas Kesehatan DIY
tahun 2013, dari analisa tiga tahun terakhir data di seluruh rumah sakit DIY
menunjukkan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, hipertensi
menempati urutan paling tinggi penyebab kematian. Penyakit kardiovaskular tidak
hanya menempati urutan tertinggi penyebab kematian tetapi jumlah kematiannya
dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring semakin meningkatnya jumlah
penderita penyakit kardiovaskular sebagaimana laporan di rumah sakit di DIY
(Dinkes DIY, 2013).
Pengukuran skinfold thickness dapat digunakan juga untuk mengukur
densitas tubuh, total massa lemak tubuh, dan persentase lemak tubuh (Bouchard
and Bray, 2007). BFP merupakan salah satu pengukuran antropometri yang dapat
digunakan untuk mengukur persentase lemak tubuh dan salah satu cara untuk
mengetahui komposisi tubuh, sehingga dapat mengetahui keadaan obesitas setiap
individu. Dalam studi epidemiologi, obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan
risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung kongestif. Obesitas
meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular penyebabnya karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
terdapat pembentukan risiko vaskular seperti hipertensi, dislipidemia, resistensi
insulin, dan intoleransi glukosa. Orang yang mengalami obesitas berkaitan dengan
penurunan kadar HDL (Robinson and Thomas, 2006).
Framingham risk score merupakan perhitungan yang digunakan untuk
melihat risiko penyakit kardiovaskular dan dapat mencegah terjadinya penyakit
kardiovaskular (Mahmood et al., 2014). Pada penelitian yang dilakukan oleh Hetari
et al. (2014) dihasilkan bahwa individu obesitas memiliki risiko penyakit
kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu normal. Penelitian
yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara BFP dengan risiko
penyakit kardiovaskular.
Pada penelitian oleh Valentino et al. (2015) menunjukkan bahwa persentase
lemak tubuh yang dinilai menggunakan BFP memiliki hubungan signifikan
langsung dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti: total kolesterol,
triglycerides, low-density lipoprotein, high-density lipoprotein, dan glukosa darah
puasa. BFP pada penelitian ini menggunakan pengkuran skinfold thickness,yang
dapat menunjukkan total lemak tubuh pada setiap responden penelitian. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Carvalho et al. (2012) menunjukkan bahwa
peningkatan BFP berhubungan dengan peningkatan tekanan darah yang merupakan
faktor risiko penyakit kardiovaskular. Menurut penelitian oleh Cui, Dong, Sun, dan
Zeng (2012) BFP merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit
kardiovaskular.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subjek Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, dengan
rancangan penelitian cross-sectional (potong lintang). Responden yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pria dewasa umur 40-60 tahun desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Jumlah sampel terdapat 40 sampel
yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi meliputi pria
dewasa dengan umur 40-60 tahun, responden penelitian yang sudah menyetujui dan
menandatangani informed consent, dan bersedia berpuasa selama 10-12 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sebelum dilakukan pengambilan data dan darah, sedangkan kriteria eksklusi
meliputi tidak hadir dalam pengambilan data, terdapat edema pada beberapa bagian
tubuh, riwayat mengalami penyakit kardiometabolik, pengambilan data responden
tidak lengkap dan sedang mengkonsumsi obat-obatan rutin. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik non-random sampling dengan jenis purposive
sampling. Penelitian yang dilakukan telah mendapatkan ijin dari Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dengan nomor
070/Bappeda/2277/2016. Penelitian ini juga sudah mendapatkan ijin dari Komisi
Etik Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta dengan nomor KE/FK/797/EC/2016 untuk memperoleh ethical
clearance. Hal ini bertujuan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel
darah dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Penelitian melakukan izin di kantor
Desa Kepuharjo.
Penilaian body fat precentage
Peniliaian BFP dihitung dari pengukuran skinfold thickness. Pengukuran
skinfold thickness adalah cara sederhana digunakan untuk mengukur komposisi
tubuh dan banyak digunakan dalam berbagai variasi individu (Ye et al., 2012).
Skinfold thickness dilakukan dengan bantuan skinfold caliper, pada tiga lokasi
untuk pria : suprailiac, triceps, dan abdominal. Pengukuran dilakukan pada bagian
kanan tubuh responden peneliti. Alat yang digunakan adalah skinfold thickness
caliper dengan merk pzi dou fi yang telah dikalibrasi di Laboratorium Kalibrasi
Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta. Uji presisi digunakan untuk
mengetahui reliabilitas alat dengan cara mengukur secara berulang objek penelitian
dan dihitung koefisien variasinya. Alat dikatakan baik bila didapatkan hasil CV
kurang dari 5%. Semua pengukuran dilakukan dengan posisi tubuh berdiri (Powers
and Howley, 2009). Metode Jackson-Pollock 3-point lebih tepat digunakan
dibandingkan metode Jackson-Pollock 4-point dan Jackson-Pollock 7-point.
Metode Jackson-Pollock 3-point memiliki variabel yang lebih sedikit dan
membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan metode yang lain (Shakibaee
et al., 2015). Hasil dari BFP didapatkan dari pengukuran skinfold thickness yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sudah dilakukan dan didapatkan nilai dalam bentuk persentase (%), dengan
menggunakan rumus yang didapatkan dari Fahey, Insel, and Roth (2005):
Rumus Jackson dan Polloc :
% 𝐵𝑜𝑑𝑦 𝐹𝑎𝑡 = (0,39287 𝑥 𝑋1) − (0,00105 𝑥 [𝑋1]2) + (0,15772 𝑥 𝑋2)
− 5,18845
Keterangan :
X1 = jumlah dari pengukuran abdominal, triceps, dan suprailiac
skinfold;
X2 = umur dalam tahun;
Penilaian risiko penyakit kardiovaskular
Framingham risk score (FRS) merupakan perhitungan yang digunakan
untuk melihat risiko penyakit kardiovaskular dan mencegah terjadinya penyakit
kardiovaskular (Mahmood et al., 2014). Penyakit kardiovaskular meliputi coronary
heart disease (CHD), ischemic heart disease, cerebrovascular heart disease, dan
peripheral arterial disease (Jim and Stewart, 2007). Status risiko penyakit
kardiovaskular ditentukan dengan mengevaluasi adanya kehadiran klinis penyakit
aterosklerosis dan faktor utama risiko penyakit kardiovaskular. Faktor risiko utama
di tentukan dengan cara framingham heart study meliputi usia, high-density
lipoprotein (HDL), tekanan darah, merokok, dan diabetes mellitus (Sorrentino,
2011).
Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui data responden
penelitian, meliputi : identitas, umur, status merokok, riwayat penyakit terkait
kardiovaskular, dan riwayat pengobatan responden penelitian. Data tekanan darah
dilakukan dengan menggunakan alat sfigmomanometer digital dengan merk
OMRON model HEM-7203 yang telah dikalibrasi oleh Badan Metrologi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY. Pengukuran tekanan darah dilakukan
dilakukan dua kali interval waktu 2 menit dengan posisi pengukuran duduk sesuai
dengan JSH (2009). Pengukuran tekanan darah telah mengikuti pedoman
tatalaksana hipertensi yang merujuk pada JNC 7 (Chobanian et al., 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Data pemeriksaan HDL, kadar gula darah puasa, dan total kolesterol
dilakukan oleh petugas Laboratorium Parahita Yogyakarta. Pengukuran HDL
digunakan metode HDL langsung dengan enzimatik (NHANES, 2007). Glukosa
darah diukur menggunakan metode enzimatik, dapat digunakan salah satu dari
enzim berikut : hexokinase dan glucose dehydrogenase. Prinsip pengukuran total
kolesterol diukur menggunakan metode kolorimetri enzimatik (Association for
Clinical Biochemistry, 2012). Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan
laboratorium dan wawancara akan dikonversi menjadi framingham risk score
secara online (https://www.framinghamheartstudy.org/risk-
functions/cardiovascular-disease/10-year-risk.php) dan akan dihasilkan persentase
risiko penyakit kardiovaskular 10 tahun kedepan.
Analisis Statistik
Analisis penelitian dilakukan dilakukan di Pusat Kajian CE&BU yang telah
terstandarisasi dengan menggunakan program IBM SPSS 22 dengan taraf
kepercayaan 95%. Seluruh parameter dilakukan uji normalitas Shapiro-Wilk karena
responden yang digunakan <50. Profil karakteristik ditampilkan dalam tabel
disesuaikan dengan normalitas data yaitu jika data terdistribusi normal maka data
yang disajikan adalah mean ± SD, sedangkan jika data tidak terdistribusi normal
maka data yang disajikan dengan median (minimum-maksimum). Uji komparatif
dilakukan dengan menggunakan uji one-way ANOVA. Uji korelasi Spearman
digunakan untuk mengetahui korelasi antara BFP dengan framingham risk score
sebagai risiko penyakit kardiovaskular.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel.1 Demografi dan karakteristik subjek penelitian (n = 40)
No Variabel Distribusi data p-value
1 Umur 51,88 ± 5,28 0.128*
2 Abdominal skinfold thickness 17,00 (6,00 – 36,50) 0.044
3 Suprailiac skinfold thickness 13,25 (3,50 – 34,50) 0.015
4 Triceps skinfold thickness 10,88 ( 4,00 – 31,50) 0.001
5 BFP 18,04 ± 5,38 0.110*
6 Tekanan darah sistolik 133,50 ( 98,50 – 196,50) 0.031
7 Tekanan darah diastolik 80,53 ± 10,81 0.504*
8 Gula darah puasa 81,00 ( 62,00 – 246,00) 0.000
9 Kolesterol HDL 47,00 (29,00 – 84,00) 0.008
10 Kolesterol total 212,50 (141,00 – 452,00) 0.000
11 Framingham risk score 13,65 (3,30 – 63,20) 0.000
Keterangan :
* nilai signifikansi > 0,05 ; terdistribusi normal (mean ± SD)
Tabel.2 Prevalensi Body Fat Precentage (n = 40)
Kategori Persentase
BFP normal 72.50 %
BFP moderate 15.00 %
BFP overweight 10.00 %
BFP obese 2.50 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bagan.1 Proses pengambilan responden penelitian (n = 40)
Pada penelitian ini terdapat 40 pria dewasa yang dilakukan analisis,
mempunyai rata-rata umur 51,88 ± 5,28 (range umur 40 - 60 tahun). Analisis
demografi dan karakteristik yang ditampilkan dalam penelitian ini meliputi umur,
abdomen skinfold, suprailiac skinfold, triceps skinfold, BFP, tekanan darah sistolik,
tekanan darah diastolik, gula darah puasa, kolesterol HDL, total kolesterol, dan
FRS. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-wilk, karena
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ≤ 50. Berdasarkan Tabel 1, rerata
BFP berdasarkan klasifikasi oleh Hoeger & Hoeger (2014) dihasilkan bahwa
karakteristik responden penelitian termasuk dalam kategori normal. Pada penelitian
ini menunjukkan bahwa responden penelitian pada masyarakat pedesaan memiliki
prevalensi obesitas yang rendah, sehingga memiliki risiko penyakit kardiovaskular
yang rendah. Hasil dari nilai rerata tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik,
gula darah puasa, HDL, dan total kolesterol memperlihatkan bahwa responden
penelitian yang digunakan dalam penelitian masih dalam nilai normal pada setiap
60 responden wantia
dieksklusi
Analisis statistik
102 Responden Penelitian
40 responden pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
variabel risiko penyakit kardiovaskular. Pada penelitian yang dilakukan oleh Okop,
Levit, dan Puoane (2015) dihasilkan responden penelitian yang tinggal di daerah
pedesaan memiliki rerata BFP yang lebih rendah dibandingkan dengan responden
yang tinggal di perkotaan. Hal ini sesuai dengan responden penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini, dimana responden penelitian dilakukan di daerah
pedesaan.
Tabel.3 Perbandingan rerata Variabel framingham risk score terhadap BFP
Variabel
BFP (Hoeger & Hoeger)
P value Under
(n = 0)
Normal
(n = 29)
Moderate
(n = 6)
Overweight
(n = 4)
Obese
(n = 1)
Sistolik - 139.43 132.58 124.88 107 0.22
Diastolik - 82.06 79.83 73.00 70 0.33
GDP - 92.03 101.33 97.25 84 0.95
HDL - 51.31 46.50 43.75 49 0.55
Total
Kolesterol - 211.90 211.50 264.50 233 0.30
FRS - 17.09 19.23 21.93 5.50 0.71
Merokok - 22.50% 10.00% 5.00 % -
Keterangan :
Underweight (<3%), Normal (15-21%), Moderate (21.1-25%), Overweight (25.1-31.0%), Obese (≥31%)
Hasil uji one-way ANOVA dilihat pada Tabel.3 menunjukkan bahwa pada
kelompok BFP normal, moderate, overweight, dan obese tidak terdapat perbedaan
bermakna terhadap variabel FRS (p > 0,05). Hasil tersebut didukung dengan rerata
pada setiap kelompok BFP sama-sama memiliki kisaran yang tidak terlalu jauh. Uji
komparatif variabel HDL menunjukkan bahwa rerata kadar HDL berbanding
terbalik dengan nilai BFP, semakin besar nilai BFP maka semakin kecil nilai dari
kadar HDL. Individu yang mengalami obesitas berkaitan dengan penurunan kadar
HDL di semua umur (Robinson and Thomas, 2006). High-density lipoproteins
(HDL) di dalam tubuh berguna untuk melindungi dari atherosclerosis, HDL
didalam sirkulasi darah membawa kolesterol untuk terlepas dari membran sel,
sehingga kadar rendah HDL dapat meningkatkan risiko penyakit atherosclerotis
jantung (Bernstein, Insel, McMahon, and Ross, 2011). Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Bareira et al. (2012) dan Cui, Dong, Sun, dan Zeng (2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menunjukkan bahwa kadar HDL berbanding terbalik dengan nilai BFP. Pada hasil
rerata FRS menunjukkan bahwa terjadi peningkatan seiring meningkatnya nilai
BFP, akan tetapi pada individu obesitas terjadi penurunan nilai FRS. Hal ini
disebabkan, karena pada individu obesitas tidak terdapat responden yang merokok.
Merokok merupakan variabel yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap nilai
FRS, sehingga nilai FRS pada kategori obesitas lebih rendah daripada kategori yang
lain. Menurut World Heart Federation (2016), merokok menyumbang 10% dari
faktor risiko penyakit kardiovaskular. Merokok merusak fungsi endotel pembuluh
darah, mengaktifkan sistem saraf simpatik, dan mempercepat proses arterosklerosis
yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Tabel.4 Hasil korelasi BF% terhadap variabel umur, tekanan darah sistolik,
diastolik, GDP, kadar HDL, total kolesterol dan FRS.
Variabel Sistolik Diastolik GDP HDL Total
Kolesterol FRS
P 0.21 0.27 0.43 0.24 0.99 0.86
BF% R -0.20 -0.18 0.13 -0.19 0.01 -0.03
r2 0.04 0.032 0.02 0.04 0.0001 0.000841
Uji korelasi Pearson pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hubungan BFP dengan setiap variabel FRS sebagai faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Menurut Dahlan (2015), uji korelasi Pearson digunakan bila salah
satu variabel terdistribusi normal, sedangkan uji korelasi Spearman digunakan bila
kedua variabel yang akan diuji tidak terdistribusi normal. Taraf kepercayaan yang
digunakan adalah 95%. Hasil uji korelasi dilihat dari nilai signifikansi (p), nilai
kekuatan korelasi (r), dan arah korelasi.
Hasil uji korelasi Pearson setiap variabel dan nilai FRS dengan BFP pada
Tabel.4 menunjukkan korelasi tidak bermakna (p>0,05). Penelitian yang dilakukan
oleh Myint, Kwok, Luben, Wareham, dan Khaw (2014) menunjukkan bahwa BFP
tidak memiliki hubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular pada umur dewasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
hingga umur lansia. Pada penelitian tersebut peningkatan BFP tidak terjadi
peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa nilai HDL dan FRS menunjukkan terdapat
korelasi negatif dengan BFP. Hasil dari uji korelasi gula darah puasa dan total
kolesterol dilihat dari arah korelasi, menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif
dengan nilai BFP. Hasil tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Vittal, Praveen, dan Deepak (2010); Graham (2011) bahwa obesitas
dapat meningkatkan kadar gula darah puasa pada setiap umur. Individu yang
mengalami obesitas dapat meningkatkan kadar gula darah puasa, yang merupakan
faktor risiko penyakit kardiovaskular. Hasil korelasi BFP dengan total kolesterol
menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Kyoung dan
Jin (2015); Chadha, Singh, dan Kharbanda (2006) bahwa persentase lemak tubuh
berbanding lurus dengan peningkatan total kolesterol, semakin meningkat
persentase lemak tubuh, akan meningkatkan total kolesterol.
Dari uji korelasi HDL terhadap BFP menunjukkan hasil yang berbanding
terbalik dengan nilai BFP. Semakin tinggi nilai BFP, semakin rendah nilai HDL.
Penelitian oleh Valentino et al. (2015) ; Shah, Hernandez, Mathur, Budoff, Kanaya
(2012) ; Mangkos, Mohammed, dan Mittendorfer (2008), bahwa high density
lipoprotein berbanding terbalik dengan nilai BFP. Semakin tinggi nilai BFP
semakin kecil nilai HDL. Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa nilai total
kolesterol memiliki korelasi positif terhadap nilai BFP.
Penelitian ini memiliki keterbatasan dan perlu dipelajari lebih lanjut
mengenai ketepatan teknik skinfold thickness. Pengukuran menggunakan skinfold
caliper membutuhkan ketelitian dan pengukuran antar peneliti bersifat subjektif.
Penelitian oleh Cui, Dong, Sun, dan Zeng (2012) dan Kim, Han, dan Yang, (2012),
bioelectrical impedance analyzing lebih akurat dan sering digunakan dalam studi
epidemiologi tentang adiposa. Terdapat banyak keuntungan menggunakan BIA
untuk mengetahui nilai BFP. Skinfold thickness keakuratannya lebih rendah
dibandingkan dengan BIA, DEXA, dan CT. Rendahnya jumlah responden yang
digunakan dalam penelitian, sehingga terdapat kelompok BFP yang kurang
terwakili.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
KESIMPULAN
1. Terdapat hubungan yang tidak bermakna dengan arah korelasi negative
antara BFP dengan risiko penyakit kardiovaskular, HDL, tekanan darah
sistolik, dan tekanan darah diastolik.
2. Terdapat hubungan yang tidak bermakna dengan arah korelasi postif antara
BFP dengan gula darah puasa dan kolesterol.
SARAN
1. Penambahan jumlah responden penelitian yang digunakan
2. Dilakukan wawancara lebih dalam terkait kriteria inklusi dan eksklusi,
sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan subjek penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
DAFTAR PUSTAKA
Association for Clinical Biochemistry, 2012, http://www.a cb.org.uk/Na t %
20Lab%20Med%20Hbk/Cholesterol.pdf, diakses pada tanggal 15 April
2016.
Bernstein, M., Insel, P., McMahon, K., dan Ross, D., 2011, Nutrition, Fourth
Edition, Jones and Bartlett Publishers, Boston, pp.209-210.
Bouchard, C., dan Bray,G., 2007, Handbook of Obesity: Etiology and
Pathophysiology, Second Edition, Marcel Dekker, New York, pp.59-60.
Carvalho, F.O., et al., 2012, The Relationship of Body Fat Indicators with
Cardiovascular Risk in Adolescents with Low Socioeconomic Status,
Jurnal of Exercise Physiology(15), pp.22.
Barreira, T.V., et al., 2012, Anthropometric Correlates of Total Body Fat,
Abdominal Adiposity, and Cardiovascular Disease Risk Factors in a
Biracial Sample of Men and Women, Mayo Foundation for Medical
Education and Research, pp.4.
Chadha, D.S., Singh, G., dan Kharbanda, P., Anthropometric correlation of lipid
profile in healthy aviators, Aerospace Med, Odisha, pp.34.
Chobanian, A.V., et al., 2004, The Seventh Report of the Joint National Committee
on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure: the JNC 7 report, U.S. DEPARTMENT OF HEALTH AND
HUMAN SERVICES, US, pp. 1-19.
Cui, Y., Dong, S.Y., Sun, X.N., dan Zeng, Q., 2012, Percent body fat is a better
predictor of cardiovascular risk factors than body mass index, Chinese PLA
General Hospital, Beijing, pp. 2-8.
Dahlan, M.S., 2015, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat, Epidemiologi Indonesia, Jakarta.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2013, Profil Kesehatan DIY,
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROV
INSI_2012/14_Profil_Kes.Prov.DIYogyakarta_2012.pdf, diakses pada
tanggal 27 Maret 2016
Fahey, T.D., Insel, P.M., dan Roth, T.W., 2005, Fit & Well : Sixth Edition,
McGraw-Hill Companies, Canada.
Flint, E., Cummins, S., dan Sacker, A., 2014, Associations between Active
Commuting, body fat, and body mass index : population based, cross
sectional study in the United Kingdom, BMJ, London, pp.1.
Framingham Heart Study, 2016, Cardiovascular Disease (10-year risk),
http://www.framinghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovascular-
disease/10-year-risk.php, diakses pada tanggal 28 Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Graham, E., 2011, The Prevalence of Impaired Type 2 Fasting Blood Glucose
Concentrations Among College-Aged Individuals, Georgia Southern
University, Georgia, pp.34,35.
Hetari, Y., Iyer, A., Eldesouky, S.S.M., Alama, N., Aldaqal, S.M., Kumosani, T.,
2014, Framingham Risk Score for The Prediction of Cardiovascular Risk in
Saudi Population, El Mednifico Journal, Vol 2.
Hoeger, S., dan Hoeger.W.W.K., 2014, Fitness and Wellness, 11th Edition,
Cengage Learning, USA, pp.42-44.
Hoeger, S., dan Hoeger.W.W.K., 2014, Principles and Labs for Fitness and
Wellness, 12th Edition, Wadsworth Cengage Learning, USA, pp.142.
Japanese Society of Hypertension, 2009, Measurement and Clinical Evaluation of
Blood Preasure, JSH, pp.1.
Jim, M., Stewart, T.A., 2007, Essentials of human nutrition, 3th edition, Oxford
University Press, Oxford, pp.233-235,282.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2013, http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf, diakses pada
tanggal 18 Maret 2106.
Kim, C.H., Park, H.S., Park, M., Kim, H., dan Kim, C., 2011, Optimal cutoffs of
percentage body fat for predicting obesity-related cardiovascular disease
risk factors in Korean adults,The American Journal of Clinical Nutrtion,
USA, doi: 10.3945/ajcn.110.001867.
Kyoung, B.M., dan Jin, Y.M., 2015, Android and Gynoid Fat Precentages and
Serum Lipid Levels in United States Adults, University School of Medicine
and Institute of Health and Environment, Seoul.
Magkos, F., Mohammed, B.S., dan Mittendorfer, B., 2008, Effect of obesity on the
plasma lipoprotein subclass profile in normoglycemic and Normolipidemic
Men and Women, International Journal of Obesity, Washington, pp.2.
Mahmood, S.S., Levy, D., Vasan, R.S., Wang, T.J., 2014, The Framingham Heart
Study and The Epidemiology of Cardiovascular Diseases : A Historical
Perspective, NIH, pp.7.
Myint, K., Kwok, S.C., Luben, R.N., Wareham, N.J., Khaw, K.T., 2014, Body Fat
Precentage, Body Mass Index, and Cardiovascular Disease, BMJ, pp.1.
National Institute for Health and Clinical Excellence, 2008, Lipid Modification,
NHS, pp.7.
Okop, J.K., Levitt, N., Puoane, T., 2015, Factor Associated with Excessive Body
Fat in Men and Women : Cross-Sectional Data from Black South Africans
Living in a Rural Community and Urban Township, PLOS ONE, Canada,
pp.9.
Powers, S.K., dan Howley, E.T., 2009, Exercise Physiology Theory and
Application to Fitness and Performance, 7th Edition, McGraw-Hill, New
York, pp.387, 390.
Robinson, M.K., dan Thomas, A., 2006, Obesity and Cardiovascular Disease,
Taylor & Francis Group, New York, pp.9.
Sorrentino, M.J., 2011, Hyperlipidemia in Primary Care : a Practical Guide to Risk
Reduction, Humana Press, New York, pp.5, 57.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Shakibaee, A., et al., 2015, How Accurate Are the Anthropometry Equations in
Iranian Military Men in Predicting Body Composition, Asian J Sport Med,
Iran, pp.5.
Shah, A., Hernandez, A., Mathur, D., Budoff.M.J., dan Kanaya, A.M., 2012,
Adipokines and Body Fat Composition in South Asians : Results of The
Metabolic Syndrome and Atherosclerosis in South Asians Living in
America (MASALA), International Journal of Obesity, Washington, pp.4.
Soenarta, A.A., et al., 2015, Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit
Kardiovaskular, Edisi Pertama, Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
Valentino, G., et al., 2015, Body Fat and its Relationship with Clustering of
Cardiovascular Risk Factors, Nutriciόn Hospitalaria, pp. 2253, 2256.
Vittal, B.G., Praveen, G., Deepak, P., 2010, a Study of Body Mass Index in Healthy
Individuals and Its Relationship with Fasting Blood Sugar, Journal of
Clinical and Diagnostic Research, Karnataka, pp.3.
World Health Organization, 2015, Obesity,
www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, diakses pada tanggal 24
Maret 2016.
World Health Organization, 2016, Cardiovascular Disease,
http://www.who.int/cardiovascular_diseases/en/, diakses pada tanggal 24
April 2016.
World Heart Federation, 2016, Cardiovascular Disease : Risk Factor, http: //www
.world-heart-fed eration.org/fileadmin/userupload/documents/Factsheets/
2012/PressBackgrounderApril2012RiskFactors.pdf, diakses pada tanggal
28 Maret 2016.
Ye, H., et al., 2012, A Statistical Analysis on Skinfold Thickness and Measurement
of Body Composition for Chinese Adults, Scientific Research and Essays.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 4. Sfigmomanometer digital dan skinfold caliper
a. Sfigmomanometer Digital
b. Skinfold Caliper
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi skinfold caliper
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 7. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 8. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 9. Formulir Pengukuran antropometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 10. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Lampiran 11. Sertifikat CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 12. Algoritma framingham risk score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 13. Pengambilan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lampiran 14. Uji Statistik
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Umur .131 40 .080 .957 40 .128 Abdomen .111 40 .200* .943 40 .044 Suprailiac .117 40 .179 .929 40 .015 Triceps .153 40 .020 .891 40 .001 BFP .115 40 .200* .955 40 .110 Sistolik .125 40 .120 .938 40 .031 Diastolik .101 40 .200* .975 40 .504 GDP .352 40 .000 .570 40 .000 Total_Chol .159 40 .013 .815 40 .000 HDL .171 40 .005 .921 40 .008 FRS .153 40 .019 .783 40 .000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Sistolik
Between Groups 1746.736 3 582.245 1.531 .223
Within Groups 13686.758 36 380.188
Total 15433.494 39
Diastolik Between Groups 409.280 3 136.427 1.183 .330 Within Groups 4151.695 36 115.325 Total 4560.975 39
GDP Between Groups 574.451 3 191.484 .115 .951 Within Groups 59935.049 36 1664.862 Total 60509.500 39
Total_Chol Between Groups 10202.185 3 3400.728 1.279 .296 Within Groups 95693.190 36 2658.144 Total 105895.375 39
FRS Between Groups 244.894 3 81.631 .456 .714 Within Groups 6439.335 36 178.870 Total 6684.230 39
HDL
Between Groups 278.518 3 92.839 .722 .545 Within Groups 4628.457 36 128.568 Total 4906.975 39 Within Groups 8.506 36 .236
Total 9.375 39
Correlations
Sistolik BFP
Sistolik
Pearson Correlation 1 -.204
Sig. (2-tailed) .208
N 40 40
BFP
Pearson Correlation -.204 1
Sig. (2-tailed) .208
N 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Correlations
BFP GDP
BFP
Pearson Correlation 1 .128
Sig. (2-tailed) .432
N 40 40
GDP
Pearson Correlation .128 1
Sig. (2-tailed) .432
N 40 40
Correlations
BFP Total_Chol
BFP
Pearson Correlation 1 .001
Sig. (2-tailed) .996
N 40 40
Total_Chol
Pearson Correlation .001 1
Sig. (2-tailed) .996
N 40 40
Correlations
BFP Diastolik
BFP
Pearson Correlation 1 -.179
Sig. (2-tailed) .268
N 40 40
Diastolik
Pearson Correlation -.179 1
Sig. (2-tailed) .268
N 40 40
Correlations
BFP HDL
BFP
Pearson Correlation 1 -.189
Sig. (2-tailed) .243
N 40 40
HDL
Pearson Correlation -.189 1
Sig. (2-tailed) .243
N 40 40
Correlations
BFP FRS
BFP
Pearson Correlation 1 -.029
Sig. (2-tailed) .860
N 40 40
FRS
Pearson Correlation -.029 1
Sig. (2-tailed) .860
N 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Hubungan Body Fat
Precentage terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada
Pria Dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Sleman, Yogyakarta” bernama Benidiktus Harimurti Adi
Primandiri. Anak pertama dari pasangan FX. Supardiyanto
dan Sri Sulastri. Penulis lahir di Gunungkidul, 9 Mei 1995.
Pendidikan formal yang ditempuh penulis dimulai di TK
Santa Theresia (2000-2001). Pendidikan dilanjutkan ke SD Kanisius 2 Wonosari
(2001-2007), setelah itu dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Wonosari (2007-2010),
pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Wonosari (2010-2013). Kemudian
pendidikan dilanjutkan hingga perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Sanata Dharma
Yogyakarta. Penulis terlibat dalam berbagai kepanitian di dalam kampus, antara
lain menjadi ketua bidang umum TITRASI (2015), anggota seksi perlengkapan
TITRASI (2014), koordinator seksi pubdekdok Pharmacy Performance Road to
School (2014), anggota seksi pubdekdok Pharmacy Performance Road to School
(2013), anggota seksi perlengkapan Pelepasan Wisuda (2014). Selain itu, penulis
juga pernah menjadi asisten praktikum Peracikan Obat (2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI