Estet wacana

7

Click here to load reader

Transcript of Estet wacana

Page 1: Estet wacana

WACANA ESTETIKA PRAMODERN

Idealisme : aliran yg mementingkan khayal atau fantasi untuk menunjukkan keindahan dan kesempurnaan meskipun tidak sesuai dng kenyataan.

Mitologis : sesuai dng atau bersifat mitologi Mimesis: tiruan perilaku atau peristiwa antarmanusia Imitasi: tiruan; bukan asli Katarsis : kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan

pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis

Page 2: Estet wacana

Transenden : di luar segala kesanggupan manusia; luar biasa Estetika Pencerahan : Kebudayaan Yunani mendapatkan momentumnya dalam ekspresi-ekspresi

estetik seniman Pencerahan, di mana tubuh dilihat dari dimensieksterioritasnya. Dada, pinggul, dan payudara menghiasi karya-karyaseni rupa seniman Pencerahan. Tubuh yang disingkapkan, ditonjolkan,sumber inspirasi estetik yang tiada habisnya hingga kini.

Teleologisme : Paham yang menyatakan bahwa semua kejadian (setiap gejala) terarah pd suatu tujuan

Relativisme : pandangan bahwa pengetahuan itu dibatasi, baik oleh akal budi yg serba terbatas maupun oleh cara mengetahui yg serba terbatas

Subjektivisme : paham yg menganggap bahwa setiap ilmu itu bersifat subjektif Positivisme: aliran filsafat yg beranggapan bahwa pengetahuan itu semata-mata berdasarkan

pengalaman dan ilmu yg pasti

Page 3: Estet wacana

Wacana Estetika Modern Rasionalisme : teori (paham) yg menganggap bahwa pikiran dan akal

merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem (kebenaran) yg lepas dr jangkauan indra; paham yg lebih mengutamakan (kemampuan) akal dp emosi, atau batin

Realisme : Aliran kesenian yg berusaha melukiskan (menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya)

Humanisme: aliran yg bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yg lebih baik

Simbolisme : perihal pemakaian simbol (lambang) untuk mengekspresikan ide-ide

Strukturalisme: gerakan linguistik yg berpandangan bahwa hubungan antara unsur bahasa lebih penting dp unsur itu sendiri, satu-satunya objek bahasa adalah sistem bahasa, dan penelitian bahasa dapat dilakukan secara sinkronis

Semiotik : segala sesuatu yg berhubungan dng sistem tanda dan lambang dl kehidupan manusia

Page 4: Estet wacana

Fenomenologi: Kesadaran berilmu pengetahuan yg pertama-tama adalah Fenomenologi: Kesadaran berilmu pengetahuan yg pertama-tama adalah kesadaran manusia tentang objek-objek intensional kesadaran manusia tentang objek-objek intensional (pengembangan konstruk teori haruss (mengarah, aktif, rasional), yang (pengembangan konstruk teori haruss (mengarah, aktif, rasional), yang subjektif, paralel dg penamaan kita)subjektif, paralel dg penamaan kita)

Eko-estetik: mengedepankan tentang apa yang disebut konsep wacana baru, Eko-estetik: mengedepankan tentang apa yang disebut konsep wacana baru, yang menekankan spiritualitas dalam hubungan sosial dan lingkungan dan yang menekankan spiritualitas dalam hubungan sosial dan lingkungan dan dimensi-dimensi New Age.dimensi-dimensi New Age.

New Age adalah sebuah teori tentang perubahan sosial, yang New Age adalah sebuah teori tentang perubahan sosial, yang menggambarkan tentang visi idealis kesadaran global, yang bermula dari menggambarkan tentang visi idealis kesadaran global, yang bermula dari refleksi individual dan kesadaran ekologi, serta yang kemudian bisa refleksi individual dan kesadaran ekologi, serta yang kemudian bisa mengantarkan pada kemantapan peradaban dan kebudayaan baru secara mengantarkan pada kemantapan peradaban dan kebudayaan baru secara menyeluruhmenyeluruh

Page 5: Estet wacana

Kompleksitas : Berdasarkan prinsip ini keindahan dibentuk oleh kompleksitas dari unsur-unsurnya. Rumah atau ruangan, kompleksitasnya dapat dibentuk oleh unsur arsitekturnya, unsur ukirannya, pola-polanya atau kombinasi warnanya. Untuk aspek lain, musik misalnya, kompleksitas dapat dibentuk dari beragamnya alat musik, kompleksitas komposisi musik, dll.

Etnosentris : kecenderungan sikap individu yang merasa cara hidup/ budaya mereka lebih superior dan beradab dari yang lainnya.

Budaya komoditas : barang dagangan utama; benda niaga: hasil bumi dan kerajinan setempat dapat dimanfaatkan sbg ekspor

Page 6: Estet wacana

Wacana Estetika Posmodern

Poststrukturalisme: Sebuah pikiran yang muncul akibat ketidak puasan atau ketidak setujuan pada pemikiran sebelumnya, yaitu strukturalisme.

Global-lokal Intertekstual Pospositivisme: Kebenaran subjektif dan tergantung pada konteks value,

kultur, tradisi, kebiasaan, dan keyakinan HIerperealitas Poskolonial Oposisis Biner Dekonstruksi Pluralisme Lintas Budaya Chaos

Page 7: Estet wacana

Wacana Estetika Posmodern

Poststrukturalisme: Sebuah pikiran yang muncul akibat ketidak puasan atau ketidak setujuan pada pemikiran sebelumnya, yaitu strukturalisme.

Global-lokal Intertekstual Pospositivisme: Kebenaran subjektif dan tergantung pada konteks value,

kultur, tradisi, kebiasaan, dan keyakinan HIerperealitas Poskolonial Oposisis Biner Dekonstruksi Pluralisme Lintas Budaya Chaos