Esay hukuman bagi koruptor

7
Nama: Agewen Stifford NPM: 210210150420 Kelompok 19 Hukuman bagi Koruptor Korupsi merupakan salah satu tindak kriminal yang marak di masa kini, khususnya Indonesia. Indonesia tercatat sebagai Negara paling korup di urutan pertama versi acara program ‘Top 10’ di Metro Tv beberapa tahun yang lalu (sekarang acaranya sudah bubar). Korupsi memasuki sendi- sendi negara ini dalam hal yang berhubungan dengan politik atau bantuan sosial. Sudah tidak asing lagi korupsi melibatkan nama-nama pejabat yang dipercayai oleh rakyat Indonesia, akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengutamakan kepentingan rakyat. Misalnya Dahlan Iskan, beliau ini sudah tercatat sering melakukan tindakan yang merakyat, bahkan ada yang terlalu merakyat dan menurut saya tindakan itu tidak wajar. Misalnya membersihkan toilet di bandara Soekarno Hatta. Tindakan itu sangat aneh di telinga saya secara pribadi. Memang saya tidak tahu kondisi toiletnya pada saat itu. Tetapi bukankah sudah ada orang yang bekerja untuk membersihkan bandara (khususnya bagian toilet)? Mungkin saja toiletnya

Transcript of Esay hukuman bagi koruptor

Page 1: Esay hukuman bagi koruptor

Nama: Agewen Stifford

NPM: 210210150420

Kelompok 19

Hukuman bagi Koruptor

Korupsi merupakan salah satu tindak kriminal yang marak di masa kini, khususnya

Indonesia. Indonesia tercatat sebagai Negara paling korup di urutan pertama versi

acara program ‘Top 10’ di Metro Tv beberapa tahun yang lalu (sekarang acaranya

sudah bubar). Korupsi memasuki sendi-sendi negara ini dalam hal yang

berhubungan dengan politik atau bantuan sosial. Sudah tidak asing lagi korupsi

melibatkan nama-nama pejabat yang dipercayai oleh rakyat Indonesia, akan

melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Misalnya Dahlan Iskan, beliau ini sudah tercatat sering melakukan tindakan yang

merakyat, bahkan ada yang terlalu merakyat dan menurut saya tindakan itu tidak

wajar. Misalnya membersihkan toilet di bandara Soekarno Hatta. Tindakan itu

sangat aneh di telinga saya secara pribadi. Memang saya tidak tahu kondisi toiletnya

pada saat itu. Tetapi bukankah sudah ada orang yang bekerja untuk membersihkan

bandara (khususnya bagian toilet)? Mungkin saja toiletnya pada saat itu kotor,

sehingga pak Dahlan tidak mau memakainya sebelum bersih, tetapi dia tidak mau

repot-repot menunggu petugas cleaning service, sehingga pak Dahlan

membersihkan toilet itu. Beberapa bulan sebelumnya, KPK menahan Dahlan Iskan

karena terbukti terlibat dalam korupsi gardu PLN. Dan masih banyak pejabat yang

melakukan tindakan korupsi sebelum Dahlan Iskan.

Banyak kasus korupsi yang melanda negeri ini dan membuat rakyat Indonesia

kecewa berat dengan buruknya sistem pengawasan dan pelaksanaan operasional

sebuah negara. Apalagi dengan adanya wacana pengampunan dan pemotongan

Page 2: Esay hukuman bagi koruptor

masa tahanan sekitar selama 3 bulan. Sehingga para koruptor tidak jera bahkan

tindakannya menjamur di kalangan pejabat-pejabat, karena setelah dipenjara pun

dia masih bisa menikmati hasil korupsinya.

Sungguh sangat disayangkan koruptor dapat memiliki uang tanpa batas. Sedangkan

banyak rakyat Indonesia yang masih hidup dalam kekurangan. Banyak rakyat

Indonesia yang kekurangan gizi, tidak mendapatkan akses transportasi yang layak

dalam perjalanan menuju sekolah, tidak punya pekerjaan, tidak punya rumah yang

layak, pelayanan dan fasilitas kesehatan yang buruk, dan lain lain.

Mendengar kata korupsi tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Saya yakin

banyak orang yang sudah muak, bosan, dan putus asa atas tindakan kriminal ini.

Namun sebagai warga negara tentunya kita harus berusaha meberantas korupsi.

Tetapi bagaimana dengan korupsi di negara lain? Apakah hanya Indonesia saja yang

marak dengan tindakan kriminal ini? Setagu saya, selain Indonesia, negara yang

identic dengan kata korupsi adalah Italia. Tetapi Italia menangani tindakan korupsi

dengan baik. Di Italia, harta benda koruptor akan disita dan menjadi hak milik

negara. Sehingga koruptor akan menjadi miskin dan membuatnya jera karena harus

mengumpulkan harta bendanya dari nol.

Sebagai generasi antikorupsi, tentunya kita harus mengetahui faktor-faktor yang

menyebabkan orang-orang melekukan tindak kriminal ini. Faktor-faktornya adalah

sebagai berikut:

1. Keserakahan

2. Kesempatan (berkaitan dengan instansi dan organisasi masyarakat yang

sedemikian rupa. Sehingga terbuka kesempatan untuk melakukan tindakan

korupsi)

Page 3: Esay hukuman bagi koruptor

3. Kebutuhan (berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan individu untuk

menunjang kehidupan yang layak)

4. Pengungkapan (berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh

pelaku kecurangan apabila pelaku diketemukan melakukan kecurangan)

Suburnya korupsi di Indonesia, Indonesia terkesan tidak sungguh sungguh

menangani korupsi di negeri ini. Bahkan para koruptor mendapat fasilitas yang

terlalu baik, tidak selayaknya penjara pada umumnya. Buktinya masih ada koruptor

yang keluar masuk penjara dengan bebas, keluarga tersangka (bahkan dokter

pribadi pun) bisa melakukan besuk sesukanya. Dan hal korupsi bukan menjadi hal

yang salah di negeri ini. Pernahkah melihat koruptor yang memasang muka bersalah

dan ekspresi penyesalan setelah keluar dari gedung KPK? Tentunya tidak. Mafia

negara ini malah melambaikan tangan dan tertawa ke depan kamera seakan akan

mereka telah melakukan suatu tindakan yang terpuji.

Kini korupsi tidak hanya dilakukan pejabat-pejabat di kalangan eksekutif, yudikatif,

maupun legislatif. Korupsi telah menjangkit masyarakat umum. Beberapa orang

terpaksa membayar pungli saat akan menggunakan pelayanan dan fasilitas

masyarakat. Hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah.

Menurut saya pribadi, diperlukan hukuman berat bagi para koruptor sehingga bisa

membuat koruptor jera dan membuat penjahat lain berfikir 2 kali untuk melakukan

tindakan kriminal khusunya korupsi atau penyuapan. Karena hukum yang diterapkan

di negeri ini seolah-olah melindungi pelaku itu sendiri dari jerat hukum. Dan

ditambah dengan buruknya sistem pemerintahan Indonesia bila dilihat dari kurang

maksimalnya perlakuan para penegak hukum terhadap KPK dalam menangani

masalah-masalah korupsi yang membuat masyarakat tidak mau menaruh harapan

lagi untuk membantu bergotong royong memberantas tikus – tikus kantor. Sitem

Page 4: Esay hukuman bagi koruptor

pemerintahan ini buruk dalam pengawasan maupun pelaksanaannya. Dilihat dari

sudut pandang agama pun, korupsi adalah tindakan yang tercela korupsi jelas

dianggap sebagai cara yang tidak baik dalam mengais rezeki karena telah mengambil

apa yang sebenarnya menjadi hak orang lain. Korupsi yg terjadi di Indonesia ini juga

tidak hanya melibatkan satu orang atau satu pihak saja, melainkan banyak pihak yg

turut serta dalam membantu proses korupsi tersebut. KPK selaku pengawas dan

pemberantas korupsi harus bisa lebih meningkatkan pengawasannya terhadap

oknum yg ingin melakukan korupsi. Dengan adanya kinerja yg baik dari pihak

pengawas korupsi, kasus korupsi di Indonesia ini minimal bias lebih berkurang dan

membuat para koruptor jera. Dan bagi para oknum yg ingin melakukan korupsi akan

berpikir kembali untuk melakukannya.

Menurut saya pribadi, hanya hukuman penjara saja tidak cukup untuk membuat

koruptor jera. Karena koruptor sudah merugikan masyarakat dan negara, sebaiknya

hukuman untuk koruptor adalah hukuman yang membuat untung masyarakat juga

dan pihak negara. Mungkin terdengar aneh, selain disita harta bendanya, koruptor

pun harus melakukan pekerjaan yang menguntungkan masyarakat (khususnya

rakyar kecil) misalnya mengecor jalan. Para koruptor akan membantu para tukang-

tukang yang biasa melakukan pekerjaan berat tersebut. Sehingga dalam 2 hari,

tentunya para koruptor paham penedritaan rakyat kecil dan hukumannya

bermanfaat untuk umum. Para koruptor sebaiknya diberi hukuman yang

membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Daripada dimasukkan ke penjara, tidak

melakukan apapun selain menunggu 5 tahun kemudian.

Selain menambah hukuman untuk koruptor, kita sebagai generasi muda tentunya

harus bahu membahu dan tidak kehilangan harapan dalam memberantas masalah

korupsi. Tak perlu menunggu hingga kita mendapat posisi yang besar hingga

mempunyai kewenangan untuk menggiring koruptornya langsung ke pengadilan.

Page 5: Esay hukuman bagi koruptor

Kita harus melakukannya sedini mungkin. Dengan menjadi pribadi yang jujur,

antikorupsi, dan cerdas, kita dapat melakukan pencegahan korupsi pada diri kita

sendiri, dan kita dapat membawa aura positif ke individu-individu lainnya. Meskipun

membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi inilah tindakan yang paling efektif.

Marilah kita menjadi pribadi yang jujur dan cerdas.

Referensi:

1. LKS Citra Bahasa Indonesia untuk Kelas X

2. http://allaboutadministration.blogspot.com/2012/04/perbandingan-

pemberantasan-korupsi.html