Manifestasi Oral HIV

1. INFEKSI FUNGAL

CANDIDIASIS

Disebabkan oleh Candida albicans yang merupakan gambaran umum pada

pengidap HIV. Diagnosis oral Candidiasis biasanya berdasarkan gambaran klinis

tetapi harus dipastikan dengan tes laboratorium. Pemeriksaannya termasuk Cytologic

smears dengan potasium hydroxide, biopsy untuk periodik acid-shiff dan pemeriksaan

gram untuk infiltrasi jaringan dengan spora dan hypha, atau kultur. Oral Candidiasis

mempunyai 4 perbadaan presentasi klinis, yaitu :

1. Pseudomembranous Candidiasis/Trush

Kondisi paling umum dari oral Candidiasis.manifestasinya berupa plak putih

atau kuning yang dapat dengan mudah di kerok dari mukosa oral. Plak

ditemukan pada seluruh permukaan oral dan meninggalkan eritematous atau

perdarahan pada dasar mukosa oral. Pseudomembranous Candidiasis

merupakan penyakit yang asimtomatik.

2. Erythematous atau Candidiasis Atropik

Kondisi ini muncul pada permukaan mukosa sebgai lesi makular yang

kemerah-merahan, dan depapillation pada dorsum lidah. Erymatous

Candidiasis dapat juga dibarengi dengan tipe yang pseudomembranous.

Pasien akan merasakan adanya sensasi terbakar di dalam mulut.

3. Hyperplastik atau Candidiasis kronis

Tipe ini jarang terjadi dan ditemukan pada orang yang mengalami

immunocompromised yang parah. Manifestasinya terdiri dari plak putih yang

tidak dapat di kerok dari mukosa. Terdapat sensasi terbakar, dan dysphagia.

Tipe ini sering hadir bersama dengan esophageal candidiasis.

4. Angular Cheilitis

Kondisi yang melibatkan infeksi campuran dari Candida albicans dan

Staphylococus aureus, manifestasinya berupa garis berwarna merah yang

berasal dari comisura labial. Angular cheilitis dapat muncul dengan intraoral

candidiasis. Angular cheilitis disebabkan defisiensi vitamin B dan penurunan

dimensi vertikal pada oklusi dari penyakit periodontal.