Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
Transcript of Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
1/14
PENDAHULUAN
Epilepsi adalah suatu kondisi neurologik yang mempengaruhi sistem saraf. Epilepsi juga
dikenal sebagai penyakit kejang. Epilepsi dapat didiagnosis paling tidak setelah mengalami dua
kali kejang yang tidak disebabkan oleh kondisi medis seperti kecanduan alkhohol atau kadar gulayang sangat rendah (hipoglikemi). Terkadang menurut International League Against Epilepsi,
epilepsi dapat didiagnosis setelah mengalami satu kali kejang, jika seseorang berada dalam
kondisi dimana mereka memiliki risiko tinggi untuk menderita kejang lagi. ejang pada epilepsy
mungkin berhubungan dengan trauma otak atau kecenderungan keluarga tetapi kebanyakan
penyebab epilepsi tidak diketahui.
SKENARIO
!eorang laki"laki berusia #$ tahun diba%a ke &' setelah mengalami kejang"kejang.
!aat pasien sedang belajar higga larut malam bersama teman"temanya pasien jatuh dari tempat
duduknya, kedua lengan dan tungkai pasien terlihat kaku kemudian kelojotan dengan kedua mata
mendelik keatas. enurut ibunya, hal tersebut terjadi selama kurang lebih $* detik dan setelah
itu pasien tidak sadarkan diri. !atu bulan yang lalu, pasien pernah mengalami hal yang sama
namun belum berobagt secara teratur ke dokter.
+emeriksaan tanda ital- tekan darah #*/0* mm1g, suhu $2,234 , nafas 56/menit, nadi
006/menit.
ANAMMESIS
1arus ditanyakan kepada orang yang mengetahui (allo"anamensisi) apakah ada-
. +ola/bentuk bangkitan.#. Lama bangkitan
$. 'ejala sebelum, selama dan pasca bangkitan
7. 8rekuensi bangkitan
9. 8aktor pencentus2. Ada/tidaknya penyakit lain yang diderita sekarang.
:. &sia saat terjadi bangkitan pertama
0. ;i%ayat pada saat dalam kandungan, persalinan/kelahiran dan perkembangan bayi/anak5. ;i%ayat terapi epilepsi sebelumnya
*. ;i%ayat penyakit epilepsy dalam keluarga
Pemeriksaan Fisik
1
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
2/14
!etelah keadaan umum, hal kedua yang dinilai adalah tanda ital yang mencakupi-
+ernapasan - 56/menit
Tekanan darah- #*/0* mm1g
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
3/14
N./II )i"ogossus + o'o' ida) ,!
+asien disuruh menjulurkan lidah, lihat apa ada deiasi, tremor, fasikulasi, dan
mengembungkan pipi kemudian disuruh mendorong sisi dalam pipi kiri dan kanan
dengan lidah.
0. Pemeriksaan Mo'orikIns"eksi
!ikap, bentuk, ukuran dan adanya gerak abnormal yang tidak dapat dikendalikan.
Sika"
+erhatikan siakp secara keseluruhan dan sikap tiap bagian tubuh. =agaiman sikap
pasien %aktu berdiri, duduk, bebaring, bergerak dan berjalan.
en'uk
+erhatikan adanya deformitas
Ukuran
+erhatikan apakah panjang bagian tubuh sebelah kiri sama dengan yang kanan.
+erhatikan besar isi kontur bentuk otot, adalah atrofi atau hipertrofi.
1. Pemeriksaan "enunangLa*ora'orium
Laboratorium penting dilakukan untuk pasen yang berusia 9* tahun keatas, terutama kita
mencari adanya faktor resiko kelainan askuler misalnya diabetes mellitus, kholesterol dan lain"
lain.
Fo'o Ke"aa
>alaupun rutin foto kepala biasanya normal, namun dapat membantu untuk mencari
penyebab dari epilepsi. isalnya adanya tanda"tanda peningkatan tinggi intrakranial, klassifikasi
intrakranial pada tmor atau lesi yang lain.
EE2alam hal ini EE' akan membantu adanya defek fokal atau difuse, juga untuk memerisa
daerah otak tertentu yang secara klinik tak menunjukkan kelainan, misalnya lobus frontal. +ada
penelitian am (509), EE' memberikan gambaran aktifitas paro6symal pada $*?, tidak
berhubungan dengan tipe atau penyebab epilepsi. 'elombang lambat (aktifitas delta atau theta)
pada EE' lebih sering ditemukan (0*?). +ada 9*? aktifitas delta juga terlihat. Aktifitas fokal
gelombang delta secra signifikan tinggi pada pasen tumor otak. Aktifitas fokal gelombang theta
secara signifikan tinggi pada pasen dengan serebroaskuler sebagai penyebab late onset epilepsy.
@ika penyebabnya tak diketahui aktifitas fokal EE' secara signifikan rendah. +ada penelitian
@imene dan ka%an"ka%an, 9$? pasen late onset epilepsy menunjukkan gambaran EE' yang
normal.
34 s(an
4T scan sangat berguna untuk menentukan kelainan struktur intracranial misalnya tumor,
atropi, dilatasi entrikel, infark atau pendarahan. +ada kenyataannya hanya ditemukan kelainan
4T scan 2? pada pasien yang tidak didapatkan gambaran kelainan fokal. +ada pasen yang tidak
3
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
4/14
respon dengan terapi yang optimum baik dengan atau # macam obat menambah kemungkinan
adanya suatu lesi diotak.
DIA2NOSIS KER5A
&mumnya kejang tonik klonik terjadi selama "$ menit. ejang tonik klonik yang
berakhir lebih lama dari 9 menit mungkin harus memanggil bantuan medis. ejang yang
berakhir lebih dari $* menit atau tiga kali kejang tanpa periode jeda yang normal
mengindikasikan kondisi yang berbahaya disebut juga sebagai status epileptikus. ejang ini
membutuhkan terapi emergency.ejang ini adalah kejang yang biasanya diketahui oleh masyarakat secara umum. ejang
ini disebut juga sebagai grand mall. !eperti namanya kejang ini merupakan gabungan dari kejang
tonik dan kejang klonik. 8ase tonik datang pertama ditandai dengan semua otot menjadi kaku.
&dara secara paksa dikeluarkan dari pita suara yang menyebabkan tangisan atau erangan. Brang
tersebut akan kehilangan kesadaran dan jatuh kelantai. Lidah dan pipi bagian dalam mungkin
tergigit. @adi ludah yang bercampur darah mungkin keluar dari mulut. >ajah orang tersebut
mungkin akan berubah jadi kebiruan. !etelah fase tonik akan terjadi fase klonik. Tangan dan kaki
biasanya akan mulai menghentak dengan cepat dan berirama, gerakan menekuk dan relaksasi
pada siku, pangkal paha dan lutut. !etelah beberapa menit gerakan menghentak akan melambat
dan berhenti. Isi kandung kemih dan perut terkadang ikut keluar saat tubuh relaksasi. esadaran
kembali perlahan dan orang tersebut mungkin mengantuk, bingung, atau depresi. +enderita yang
mengalami kejang ini dapat anak"anak maupun orang de%asa.
DIA2NOSIS ANDIN2
a. Keang 'onik
+asien akan menjadi kaku, kedua lengannya akan terangkat diatas kepala dan %ajahnya
meringis seperti jika ada seseorang yang menarik kedua pipinya. @ika serangan terjadi pada saat
berdiri, pasien akan kehilangan keseimbangan dan jatuh. ejang klonik biasanya terjadi lebih
dari #* detik. esadaran biasanya masih terpelihara. ejang tonik paling sering terjadi pada saat
tidur dan biasanya meliputi seluruh otak yang mempengaruhi seluruh tubuh. @ika orang itu
berdiri biasnya akan jatuh.
*. Keang konik
ejang klonik terdiri dari ritme gerakan menghentak pada tangan dan kaki, terkadang
pada kedua sisi tubuh. Lama terjadinya kejang sangat berariasi. lonus berarti pertukaran yang
4
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
5/14
cepat antara kontraksi dan relaksasi otot atau dengan kata lain gerakan menghentak yang
berulang.
(. Keang Parsia Sekunder
+asien tidak kehilangan kesadaran, terjadi sentakan"sentakan pada bagian tertentu dari
tubuh. apat bersifat motorik (gerakan abnormal unilateral) sensorik (membaui merasakan,
mendengarkan sesuatu yang abnormal) biasanya berlangsung kurang dari menit.$
EPIDEMIOLO2I
>alaupun belum pernah dilakukan penyelidikan epidemiologis tentang epilepsi di
Indonesia, tetapi dapat dikatakan bah%a epilepsi tidak jarang dijumpai dalam masyarakat. @ika
dipakai angka"angka prealensi dan insidensi epilepsi yang didapatkan dalam kepustakaan yakni
untuk prealensi 9"* ? dan insidensi *,9 ?, maka dapat diduga bah%a di Indonesia yang
berpenduduk sekitar 0* juta orang, minimal 5**.*** C .0**.*** orang dengan epilepsi.
!edangkan insidensinya ada 5*.*** kasus baru epilepsi tiap tahun. Angka"angka tersebut
mungkin belum mengejutkan jika dibandingkan dengan angka prealensi penyakit"penyakit lain
yang terdapat di Indonesia, namun angka tersebut cukup memprihatinkan. Terutama bila para
penderita tidak ditangani dengan baik sehingga menimbulkan masalah sosial dan menjadi beban
bagi keluarganya dan masyarakat.#
E4IOLO2I
=erdasarkan penyebabnya epilepsi dibagi menjadi dua tipe yaitu epilepsy primer dan
epilepsy sekunder (!tephen,#**9). Epilepsi primer adalah epilepsy yang penyebabnya tidak
diketahui secara pasti. Epilepsy primer juga disebut dengan idiopatik epilepsi. =eberapa hal yang
berhubungan dengan epilepsy primer yaitu-
Adanya episode aktiitas listrik yang abnormal didalam otak yang menyebabkan kejang
Ada beberapa area tertentu pada otak yang dipengaruhi oleh aktiitas listrik yang
abnormal yang menyebabkan beberapa tipe kejang.
5
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
6/14
@ika semua area otak dipengaruhi oleh aktiitas listrik yang abnormal maka kejang
menyeluruh mungkin terjadi. 1al ini berarti bah%a kesadaran mungkin hilang atau
berkurang. !eringnya semua tangan dan kaki akan menjadi kaku kemudian menyentak
secara berirama.
!atu tipe kejang mungkin berkembang menjadi kejang tipe lain. !ebagai contoh, kejang
mungkin bera%al sebagian meliputi muka atau tangan. emudian aktiitas otot akan
menyebar keseluruh tubuh. +ada saat ini, kejang akan menjadi menyeluruh.
ejang yang disebabkan oleh demam tinggi pada anak mungkin tidak dipertimbangkan
sebagai epilepsi.
Epilepsi sekunder adalah kejang yang penyebabnya telah diketahui. Epilepsy sekunder
disebut juga sebagai epilepsy simtomatik. Ada beberapa penyebab yang biasa di temukan pada
epilepsy sekunder yaitu-
Tumor
etidakseimbangan metabolism seperti hipoglikemi
Trauma kepala
+enggunaan obat"obatan
ecanduan alkhohol
!troke termasuk perdarahan
Trauma persalinan
Kasifikasi E"ie"si
lasifikasi menurut International League Against Epilepsy (ILAE) 50, terbagi atas-
. Epilepsi +artial (8okal), yang berasal dari daerah tertentu dalam otak.
Epilepsi ini dibagi menjadi-
a. Epilepsi +artial !ederhana.
b. Epilepsi +artial ompleks.
#. Epilepsi &mum +rimer yang sejak a%al seluruh otak terlibat secara bersamaan. Epilepsi
ini dibagi menjadi-
a. Tonik"klonik
b. Absence
6
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
7/14
c. ioklonik
d. Tonik
e. lonik
f. Atonik
PA4OFISOLO2I
Btak terdiri dari sekian biliun sel neuronyang satu dengan lainnya saling berhubungan.
+ada umumnya hubungan antar neuron terjalin dengan impuls listrik dan dengan bantuan at
kimia yang secara umum disebut neurotransmiter. 1asil akhir dari komunikasi antara neuronini
tergantung pada fungsi dasar dari neurontersebut. alam keadaan normal lalu"lintas impulsantar
neuronberlangsung dengan baik dan lancar.
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
8/14
epileptogen pada permukaan otak. Aura dapat berupa perasaan tidak enak, melihat sesuatu,
mencium bau"bauan tak enak, mendengar suara gemuruh, mengecap sesuatu, sakit kepala dan
sebagainya.=angkitan sendiri dimulai dengan hilang kesadaran sehingga aktiitas penderita
terhenti. emudian penderita mengalami kejang tonik, otot"otot berkontraksi sangat hebat,
penderita terjatuh, lengan fleksi dan tungkai ekstensi. &dara paru"paru terdorong keluar dengan
deras sehingga terdengar jeritan yang dinamakan jeritan epilepsi. ejang tonik ini kemudian
disusul dengan kejang klonik yang seolah"olah mengguncang"guncang dan membanting"banting
tubuh pasien sakit ke tanah. ejang tonik"klonik berlangsung # "" $ menit. !elain kejang"kejang
terlihat aktiitas egetatif seperti berkeringat, midriasis pupil, refleks cahaya negatif, mulut
berbuih dan sianosis. ejang berhenti secara berangsur"angsur dan penderita dalam keadaan
stupor sampai koma. ira"kira 7 " 9 menit kemudian penderita bangun, termenung dan kalau tak
diganggu akan tidur beberapa jam. 8rekuensi bangkitan dapat setiap jam sampai setahun sekali.Minor :
Elipesi petit mal yang sering disebut pykno epilepsi ialah epilepsi umum yang idiopatik.
eliputi kira"kira $ "" 7? dari kasus epilepsi. &mumnya timbul pada anak sebelum pubertas (7 C
9 tahun). =angkitan berupa kehilangan kesadaran yang berlangsung tak lebih dari * detik. !ikap
berdiri atau duduk sering kali masih dapat dipertahankan adang"kadang terlihat gerakan alis,
kelopak dan bola mata. !etelah sadar biasanya penderita dapat melanjutkan aktiitas semula.
=angkitan dapat berlangsung beberapa ratus kali dalam sehari. =angkitan petit mal yang tak
ditanggulangi 9*? akan menjadi grand mal. +etit mal yang tidak akan timbul lagi pada usia
de%asa dapat diramalkan berdasarkan 7 ciri - Timbul pada usia 7 "" 9 tahun dengan taraf
kecerdasan yang normal, harus murni dan hilang kesadaran hanya beberapa detik, mudah
ditanggulangi hanya dengan satu macam obat, +ola EE' khas berupa gelombang runcing dan
lambat dengan frekuensi $ per detik. =angkitan mioklonus =angkitan berupa gerakan inolunter
misalnya anggukan kepala, fleksi lengan yang teijadi berulang"ulang. =angkitan terjadi demikian
cepatnya sehingga sukar diketahui apakah ada kehilangan kesadaran atau tidak. =angkitan ini
sangat peka terhadap rangsang sensorik. =angkitan akinetik. =angkitan berupa kehilangan kelola
sikap tubuh karena menurunnya tonus otot dengan tiba"tiba dan cepat sehingga penderita jatuh
atau mencari pegangan dan kemudian dapat berdiri kembali.etiga jenis bangkitan ini (petit mal, mioklonus dan akinetik) dapat terjadi pada seorang
penderita dan disebut trias Lenno6"'astaut. !pasme infantil. @enis epilepsi ini juga dikenal
sebagai salaamspasm atau sindroma >est. Timbul pada bayi $ "" 2 bulan dan lebih sering pada
8
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
9/14
anak laki"laki. +enyebab yang pasti belum diketahui, namun selalu dihubungkan dengan
kerusakan otak yang luas seperti proses degeneratif, gangguan akibat trauma, infeksi dan
gangguan pertumbuhan. =angkitan dapat berupa gerakan kepala kedepan atau keatas, lengan
ekstensi, tungkai tertarik ke atas, kadang"kadang disertai teriakan atau tangisan, miosis atau
midriasis pupil, sianosis dan berkeringat.
=angkitan motorik. 8okus epileptogen terletak di korteks motorik. =angkitan kejang pada salah
satu atau sebagian anggota badan tanpa disertai dengan hilang kesadaran. +enderita seringkali
dapat melihat sendiri gerakan otot yang misalnya dimulai pada ujung jari tangan, kemudian ke
otot lengan ba%ah dan akhirnya seluruh lengan. anifestasi klinik ini disebut @acksonian
marche.
PENA4ALAKSANA
O*a' generasi "er'ama
1. P)en6'oin
+henytoin adalah salah satu obat yang biasa digunakan untuk terapi anti kejang.
+henitoin sering dipertimbangkan sebagai obat pilihan pertama untuk terapi kejang parsial,
kejang tonik klonik (grand mal) dan status epileptikus ('ordon,#**0). +henitoin bekerja dengan
menekan aktiitas listrik pada sel saraf otak. Bbat ini saat pertama kali digunakan dapat secara
oral atau intraena. =entuk oral obat ini memiliki manfaat yang baik untuk terapi dosis tunggal
per hari. Tingkat penggunaan phenitoin harus dia%asi dengan pemeriksaan fungsi hati dan
pemeriksaan darah lengkap. osis terapi yang dianjurkan adalah *"#* mg/L.
$.3ar*ama7e"in
Bbat ini biasa diresepkan untuk terapi kejang parsial dan kejang tonik klonik 5grand
mal). Bbat ini bekerja dengan mekanisme yang kurang dapat dimengerti. alam bentuk oral,
carbamaepin dapat diminum # sampai $ kali. Tingkat penggunaan karbamaepin harus dia%asi.
osis terapi yang dianjurkan adalah 0"#mg/L. pemeriksaan fungsi hati dan pemeriksaan darah
lengkap harus dilakukan secara rutin.
0. P)enor*i'a
Bbat ini digunakan untuk terapi kedua jenis kejang yaitu kejang umum dan kejang
parsial.obat ini juga digunakan pada protocol setelah penggunaan phenitoin pada status
9
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
10/14
epileptikus pada bayi yang menderita epilepsy. Bbat ini dapat digunakan dalam bentuk oral atau
intraena.
8.&a"roa'
Bbat ini digunakan untuk terapi kejang parsial, kejang tonik klonik (grand mal), kejang
absence (petit mal) dan kejang myoklonik. Bbat ini juga diakui dapat mencegah sakit kepala
migren. ekanisme aksi dari obat ini berhubungan dengan substansi otak yang disebut 'A=A
('amma Aminobutyric Acid). Bbat ini dapat digunakan dalam bentuk oral dan harus diminum #
sampai $ kali sehari untuk mendapatkan dosis yang adekuat.
9.E')osu:imide
Bbat ini digunakan untuk terapi kejang absence (petit mal). Bbat ini bekerja dengan
menekan aktiitas sel otak yang berhubungna dengan hilangnya kesadaran. Bbat ini diberikan
secara oral, dapat berbentuk tablet atau syrup.
;. Primidone
Bbat ini adalah barbiturate yang mengandung phenorbital. Bbat ini digunakan untuk
terapi kejang umum tonik klonik (grand mal) dan kejang parsial. Bbat ini digunakan pada orang
de%asa dan anak"anak yang berusia lebih dari 0 tahun.
O*a' generasi kedua
1.4o"irama'e
Bbat ini digunakan dengan obat anti kejang lain pada terapi kejang parsial dan kejang
umum tonik klonik pada orang de%asa dan anak"anak yang berusia # sampai 2 tahun. Bbat ini
juga diakui sebagai pencegah sakit kepala migraine. Bbat ini tersedia dalam bentuk orang yang
dapat diminum dua kali sehari.
$.2a*a"en'in
10
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
11/14
Bbat ini di indikasikan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial dengan atau tanpa
kejang umum sekunder. Bbat ini tersedia dalam bentuk oral dan diminum tiga kali sehari.
0.Lamo'rigine
Bbat ini di indikasikan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial dan untuk terapi
dosis tunggal pada penderita epilepsy de%asa dengan kejang parsial. Bbat ini tersedia dalam
bentuk oral dan diminum dua kali sehari. Tidak ada pemeriksaan laboraturium yang diperlukan.
8.La(osamide
Lacosamide digunakan sebagai obat tambahan pada terapi kejang parsial pada penderita
yang berusia lebih dari : tahun. Bbat ini tersedia dalam bentuk oral dan injeksi dan biasanya
diminum dua kali sehari.
9. 4iaga*ine
Bbat ini digunakan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial. ekanisme aksi dari
obat ini mungkin berhubungan dengan efek substansi 'A=A pada otak. Bbat ini tersedia dalam
bentu oral dan harus diberikan pada dosis yang sudah dibagi sebanyak # sampai 7 kali sehari.;.
;. Le
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
12/14
KOMPLIKASI
omplikasi kejang parsial komplek dapat dengan mudah dipicu oleh stress emosional. +asien
mungkin mengalami kesulitan kognitif dan kepribadian seperti-
+ersonalitas - sedikit rasa humor, mudah marah, hiperseksual
1ilang ingatan - hilang ingatan jangka pendek karena adanya gangguan pada
hippocampus, anomia ( ketidakmampuan untuk mengulang kata atau nama benda)
epribadian keras - agresif dan defensie
omplikasi yang berhubungan dengan kejang tonik klonik meliputi-
Aspirasi atau muntah
8raktur ertebra atau dislokasi bahu
Luka pada lidah, bibir atau pipi karena tergigit
!tatus epileptikus
!tatus Epileptikus
!tatus epileptikus adalah suatu kedaruratan medis dimana kejang berulang tanpa kembalinya
kesadaran diantara kejang. ondisi ini dapat berkembang pada setiap tipe kejang tetapi yang
paling sering adalah kejang tonik klonik. !tatus epileptikus mungkin menyebabkan kerusakan
pada otak atau disfungsi kognitif dan mungkin fatal.
omplikasi meliputi-
Aspirasi
ardiakaritmia
ehidrasi
8raktur
!erangan jantung
Trauma kepala dan oralPEN3E2AHAN
@ika kejang berhubungan dengan kondisi medis tertentu, identifikasi dan terapi pada
kondisi medis tersebut adalah kunci dari pencegahan terjadinya kejang. @ika pengobatan anti
kejang telah diberikan oleh dokter, minum obat sesuai jad%al yang telah direkomendasikan oleh
dokter dan tidak lupa minum obat adalah hal yang penting dalam pencegahan kejang
(!tephen,#**9).
=eberapa orang dengan epilepsi sensitie terhadap alkhohol. ungkin ada beberapa
orang yang mengalami kejang setelah meminum sedikit alkhohol sehingga kunci utama
dalam pencegahan kejang adalah dengan menghindari alkhohol.
urang tidur dan stress mungkin meningkatkan frekuensi terjadinya kejang pada
beberapa orang tertentu.
PRO2NOSIS
12
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
13/14
etika pasien telah berhasil bebas kejang untuk beberapa tahun, hal ini mungkin untuk
menghentikan pengobatan anti kejang, tergantung pada umur pasien dan tipe epilepsy yang
diderita. 1al ini dapat dilakukan diba%ah penga%asan dokter yang berpengalaman. 1ampir
seperempat pasien yang bebas kejang selama tiga tahun akan tetap bebas kejang setelah
menghentikan pengobatan yang dilakukan dengan mengurangi dosis secara bertahap. Lebih dari
setengah pasien anak"anak dengan epilepsy dapat menghentikan pengobatan tanpa
perkembangan pada kejang. 9
KESIMPULAN
Epilepsi adalah gangguan pada otak yang menyebabkan terjadinya kejang berulang.
ejang terjadi ketika aktiitas listrik didalam otak tiba"tiba terganggu. 'angguan ini dapat
menyebabkan perubahan gerakan tubuh, kesadaran, emosi dan sensasi. Tidak semua kejang
disebabkan oleh epilepsy. ejang juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu sepeti meningitis,
ensefalitis atau trauma kepala. Ada banyak tipe kejang pada epilepsy, setiap tipe kejang
digolongkan menurut gejala yang terjadi.
Epilepsi dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi bangkitan epilepsi dan klasifikasi
sindroma epilepsi. lasifikasi sindroma epilepsi berdasarkan faktor"faktor tipe bangkitan (umum
atau terlokalisasi), etiologi (simtomatik atau idiopatik), usia dan situasi yang berhubungan
dengan bangkitan. !edangkan klasifikasi epilepsi menurut bangkitan epilepsi berdasarkan
gambaran klinis dan elektroensefalogram.9
DAF4AR PUS4AKA
13
-
7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22
14/14
1. +rof.; .dr.!. Lumbantobing.