Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

download Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

of 14

Transcript of Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    1/14

    PENDAHULUAN

    Epilepsi adalah suatu kondisi neurologik yang mempengaruhi sistem saraf. Epilepsi juga

    dikenal sebagai penyakit kejang. Epilepsi dapat didiagnosis paling tidak setelah mengalami dua

    kali kejang yang tidak disebabkan oleh kondisi medis seperti kecanduan alkhohol atau kadar gulayang sangat rendah (hipoglikemi). Terkadang menurut International League Against Epilepsi,

    epilepsi dapat didiagnosis setelah mengalami satu kali kejang, jika seseorang berada dalam

    kondisi dimana mereka memiliki risiko tinggi untuk menderita kejang lagi. ejang pada epilepsy

    mungkin berhubungan dengan trauma otak atau kecenderungan keluarga tetapi kebanyakan

    penyebab epilepsi tidak diketahui.

    SKENARIO

    !eorang laki"laki berusia #$ tahun diba%a ke &' setelah mengalami kejang"kejang.

    !aat pasien sedang belajar higga larut malam bersama teman"temanya pasien jatuh dari tempat

    duduknya, kedua lengan dan tungkai pasien terlihat kaku kemudian kelojotan dengan kedua mata

    mendelik keatas. enurut ibunya, hal tersebut terjadi selama kurang lebih $* detik dan setelah

    itu pasien tidak sadarkan diri. !atu bulan yang lalu, pasien pernah mengalami hal yang sama

    namun belum berobagt secara teratur ke dokter.

    +emeriksaan tanda ital- tekan darah #*/0* mm1g, suhu $2,234 , nafas 56/menit, nadi

    006/menit.

    ANAMMESIS

    1arus ditanyakan kepada orang yang mengetahui (allo"anamensisi) apakah ada-

    . +ola/bentuk bangkitan.#. Lama bangkitan

    $. 'ejala sebelum, selama dan pasca bangkitan

    7. 8rekuensi bangkitan

    9. 8aktor pencentus2. Ada/tidaknya penyakit lain yang diderita sekarang.

    :. &sia saat terjadi bangkitan pertama

    0. ;i%ayat pada saat dalam kandungan, persalinan/kelahiran dan perkembangan bayi/anak5. ;i%ayat terapi epilepsi sebelumnya

    *. ;i%ayat penyakit epilepsy dalam keluarga

    Pemeriksaan Fisik

    1

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    2/14

    !etelah keadaan umum, hal kedua yang dinilai adalah tanda ital yang mencakupi-

    +ernapasan - 56/menit

    Tekanan darah- #*/0* mm1g

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    3/14

    N./II )i"ogossus + o'o' ida) ,!

    +asien disuruh menjulurkan lidah, lihat apa ada deiasi, tremor, fasikulasi, dan

    mengembungkan pipi kemudian disuruh mendorong sisi dalam pipi kiri dan kanan

    dengan lidah.

    0. Pemeriksaan Mo'orikIns"eksi

    !ikap, bentuk, ukuran dan adanya gerak abnormal yang tidak dapat dikendalikan.

    Sika"

    +erhatikan siakp secara keseluruhan dan sikap tiap bagian tubuh. =agaiman sikap

    pasien %aktu berdiri, duduk, bebaring, bergerak dan berjalan.

    en'uk

    +erhatikan adanya deformitas

    Ukuran

    +erhatikan apakah panjang bagian tubuh sebelah kiri sama dengan yang kanan.

    +erhatikan besar isi kontur bentuk otot, adalah atrofi atau hipertrofi.

    1. Pemeriksaan "enunangLa*ora'orium

    Laboratorium penting dilakukan untuk pasen yang berusia 9* tahun keatas, terutama kita

    mencari adanya faktor resiko kelainan askuler misalnya diabetes mellitus, kholesterol dan lain"

    lain.

    Fo'o Ke"aa

    >alaupun rutin foto kepala biasanya normal, namun dapat membantu untuk mencari

    penyebab dari epilepsi. isalnya adanya tanda"tanda peningkatan tinggi intrakranial, klassifikasi

    intrakranial pada tmor atau lesi yang lain.

    EE2alam hal ini EE' akan membantu adanya defek fokal atau difuse, juga untuk memerisa

    daerah otak tertentu yang secara klinik tak menunjukkan kelainan, misalnya lobus frontal. +ada

    penelitian am (509), EE' memberikan gambaran aktifitas paro6symal pada $*?, tidak

    berhubungan dengan tipe atau penyebab epilepsi. 'elombang lambat (aktifitas delta atau theta)

    pada EE' lebih sering ditemukan (0*?). +ada 9*? aktifitas delta juga terlihat. Aktifitas fokal

    gelombang delta secra signifikan tinggi pada pasen tumor otak. Aktifitas fokal gelombang theta

    secara signifikan tinggi pada pasen dengan serebroaskuler sebagai penyebab late onset epilepsy.

    @ika penyebabnya tak diketahui aktifitas fokal EE' secara signifikan rendah. +ada penelitian

    @imene dan ka%an"ka%an, 9$? pasen late onset epilepsy menunjukkan gambaran EE' yang

    normal.

    34 s(an

    4T scan sangat berguna untuk menentukan kelainan struktur intracranial misalnya tumor,

    atropi, dilatasi entrikel, infark atau pendarahan. +ada kenyataannya hanya ditemukan kelainan

    4T scan 2? pada pasien yang tidak didapatkan gambaran kelainan fokal. +ada pasen yang tidak

    3

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    4/14

    respon dengan terapi yang optimum baik dengan atau # macam obat menambah kemungkinan

    adanya suatu lesi diotak.

    DIA2NOSIS KER5A

    &mumnya kejang tonik klonik terjadi selama "$ menit. ejang tonik klonik yang

    berakhir lebih lama dari 9 menit mungkin harus memanggil bantuan medis. ejang yang

    berakhir lebih dari $* menit atau tiga kali kejang tanpa periode jeda yang normal

    mengindikasikan kondisi yang berbahaya disebut juga sebagai status epileptikus. ejang ini

    membutuhkan terapi emergency.ejang ini adalah kejang yang biasanya diketahui oleh masyarakat secara umum. ejang

    ini disebut juga sebagai grand mall. !eperti namanya kejang ini merupakan gabungan dari kejang

    tonik dan kejang klonik. 8ase tonik datang pertama ditandai dengan semua otot menjadi kaku.

    &dara secara paksa dikeluarkan dari pita suara yang menyebabkan tangisan atau erangan. Brang

    tersebut akan kehilangan kesadaran dan jatuh kelantai. Lidah dan pipi bagian dalam mungkin

    tergigit. @adi ludah yang bercampur darah mungkin keluar dari mulut. >ajah orang tersebut

    mungkin akan berubah jadi kebiruan. !etelah fase tonik akan terjadi fase klonik. Tangan dan kaki

    biasanya akan mulai menghentak dengan cepat dan berirama, gerakan menekuk dan relaksasi

    pada siku, pangkal paha dan lutut. !etelah beberapa menit gerakan menghentak akan melambat

    dan berhenti. Isi kandung kemih dan perut terkadang ikut keluar saat tubuh relaksasi. esadaran

    kembali perlahan dan orang tersebut mungkin mengantuk, bingung, atau depresi. +enderita yang

    mengalami kejang ini dapat anak"anak maupun orang de%asa.

    DIA2NOSIS ANDIN2

    a. Keang 'onik

    +asien akan menjadi kaku, kedua lengannya akan terangkat diatas kepala dan %ajahnya

    meringis seperti jika ada seseorang yang menarik kedua pipinya. @ika serangan terjadi pada saat

    berdiri, pasien akan kehilangan keseimbangan dan jatuh. ejang klonik biasanya terjadi lebih

    dari #* detik. esadaran biasanya masih terpelihara. ejang tonik paling sering terjadi pada saat

    tidur dan biasanya meliputi seluruh otak yang mempengaruhi seluruh tubuh. @ika orang itu

    berdiri biasnya akan jatuh.

    *. Keang konik

    ejang klonik terdiri dari ritme gerakan menghentak pada tangan dan kaki, terkadang

    pada kedua sisi tubuh. Lama terjadinya kejang sangat berariasi. lonus berarti pertukaran yang

    4

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    5/14

    cepat antara kontraksi dan relaksasi otot atau dengan kata lain gerakan menghentak yang

    berulang.

    (. Keang Parsia Sekunder

    +asien tidak kehilangan kesadaran, terjadi sentakan"sentakan pada bagian tertentu dari

    tubuh. apat bersifat motorik (gerakan abnormal unilateral) sensorik (membaui merasakan,

    mendengarkan sesuatu yang abnormal) biasanya berlangsung kurang dari menit.$

    EPIDEMIOLO2I

    >alaupun belum pernah dilakukan penyelidikan epidemiologis tentang epilepsi di

    Indonesia, tetapi dapat dikatakan bah%a epilepsi tidak jarang dijumpai dalam masyarakat. @ika

    dipakai angka"angka prealensi dan insidensi epilepsi yang didapatkan dalam kepustakaan yakni

    untuk prealensi 9"* ? dan insidensi *,9 ?, maka dapat diduga bah%a di Indonesia yang

    berpenduduk sekitar 0* juta orang, minimal 5**.*** C .0**.*** orang dengan epilepsi.

    !edangkan insidensinya ada 5*.*** kasus baru epilepsi tiap tahun. Angka"angka tersebut

    mungkin belum mengejutkan jika dibandingkan dengan angka prealensi penyakit"penyakit lain

    yang terdapat di Indonesia, namun angka tersebut cukup memprihatinkan. Terutama bila para

    penderita tidak ditangani dengan baik sehingga menimbulkan masalah sosial dan menjadi beban

    bagi keluarganya dan masyarakat.#

    E4IOLO2I

    =erdasarkan penyebabnya epilepsi dibagi menjadi dua tipe yaitu epilepsy primer dan

    epilepsy sekunder (!tephen,#**9). Epilepsi primer adalah epilepsy yang penyebabnya tidak

    diketahui secara pasti. Epilepsy primer juga disebut dengan idiopatik epilepsi. =eberapa hal yang

    berhubungan dengan epilepsy primer yaitu-

    Adanya episode aktiitas listrik yang abnormal didalam otak yang menyebabkan kejang

    Ada beberapa area tertentu pada otak yang dipengaruhi oleh aktiitas listrik yang

    abnormal yang menyebabkan beberapa tipe kejang.

    5

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    6/14

    @ika semua area otak dipengaruhi oleh aktiitas listrik yang abnormal maka kejang

    menyeluruh mungkin terjadi. 1al ini berarti bah%a kesadaran mungkin hilang atau

    berkurang. !eringnya semua tangan dan kaki akan menjadi kaku kemudian menyentak

    secara berirama.

    !atu tipe kejang mungkin berkembang menjadi kejang tipe lain. !ebagai contoh, kejang

    mungkin bera%al sebagian meliputi muka atau tangan. emudian aktiitas otot akan

    menyebar keseluruh tubuh. +ada saat ini, kejang akan menjadi menyeluruh.

    ejang yang disebabkan oleh demam tinggi pada anak mungkin tidak dipertimbangkan

    sebagai epilepsi.

    Epilepsi sekunder adalah kejang yang penyebabnya telah diketahui. Epilepsy sekunder

    disebut juga sebagai epilepsy simtomatik. Ada beberapa penyebab yang biasa di temukan pada

    epilepsy sekunder yaitu-

    Tumor

    etidakseimbangan metabolism seperti hipoglikemi

    Trauma kepala

    +enggunaan obat"obatan

    ecanduan alkhohol

    !troke termasuk perdarahan

    Trauma persalinan

    Kasifikasi E"ie"si

    lasifikasi menurut International League Against Epilepsy (ILAE) 50, terbagi atas-

    . Epilepsi +artial (8okal), yang berasal dari daerah tertentu dalam otak.

    Epilepsi ini dibagi menjadi-

    a. Epilepsi +artial !ederhana.

    b. Epilepsi +artial ompleks.

    #. Epilepsi &mum +rimer yang sejak a%al seluruh otak terlibat secara bersamaan. Epilepsi

    ini dibagi menjadi-

    a. Tonik"klonik

    b. Absence

    6

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    7/14

    c. ioklonik

    d. Tonik

    e. lonik

    f. Atonik

    PA4OFISOLO2I

    Btak terdiri dari sekian biliun sel neuronyang satu dengan lainnya saling berhubungan.

    +ada umumnya hubungan antar neuron terjalin dengan impuls listrik dan dengan bantuan at

    kimia yang secara umum disebut neurotransmiter. 1asil akhir dari komunikasi antara neuronini

    tergantung pada fungsi dasar dari neurontersebut. alam keadaan normal lalu"lintas impulsantar

    neuronberlangsung dengan baik dan lancar.

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    8/14

    epileptogen pada permukaan otak. Aura dapat berupa perasaan tidak enak, melihat sesuatu,

    mencium bau"bauan tak enak, mendengar suara gemuruh, mengecap sesuatu, sakit kepala dan

    sebagainya.=angkitan sendiri dimulai dengan hilang kesadaran sehingga aktiitas penderita

    terhenti. emudian penderita mengalami kejang tonik, otot"otot berkontraksi sangat hebat,

    penderita terjatuh, lengan fleksi dan tungkai ekstensi. &dara paru"paru terdorong keluar dengan

    deras sehingga terdengar jeritan yang dinamakan jeritan epilepsi. ejang tonik ini kemudian

    disusul dengan kejang klonik yang seolah"olah mengguncang"guncang dan membanting"banting

    tubuh pasien sakit ke tanah. ejang tonik"klonik berlangsung # "" $ menit. !elain kejang"kejang

    terlihat aktiitas egetatif seperti berkeringat, midriasis pupil, refleks cahaya negatif, mulut

    berbuih dan sianosis. ejang berhenti secara berangsur"angsur dan penderita dalam keadaan

    stupor sampai koma. ira"kira 7 " 9 menit kemudian penderita bangun, termenung dan kalau tak

    diganggu akan tidur beberapa jam. 8rekuensi bangkitan dapat setiap jam sampai setahun sekali.Minor :

    Elipesi petit mal yang sering disebut pykno epilepsi ialah epilepsi umum yang idiopatik.

    eliputi kira"kira $ "" 7? dari kasus epilepsi. &mumnya timbul pada anak sebelum pubertas (7 C

    9 tahun). =angkitan berupa kehilangan kesadaran yang berlangsung tak lebih dari * detik. !ikap

    berdiri atau duduk sering kali masih dapat dipertahankan adang"kadang terlihat gerakan alis,

    kelopak dan bola mata. !etelah sadar biasanya penderita dapat melanjutkan aktiitas semula.

    =angkitan dapat berlangsung beberapa ratus kali dalam sehari. =angkitan petit mal yang tak

    ditanggulangi 9*? akan menjadi grand mal. +etit mal yang tidak akan timbul lagi pada usia

    de%asa dapat diramalkan berdasarkan 7 ciri - Timbul pada usia 7 "" 9 tahun dengan taraf

    kecerdasan yang normal, harus murni dan hilang kesadaran hanya beberapa detik, mudah

    ditanggulangi hanya dengan satu macam obat, +ola EE' khas berupa gelombang runcing dan

    lambat dengan frekuensi $ per detik. =angkitan mioklonus =angkitan berupa gerakan inolunter

    misalnya anggukan kepala, fleksi lengan yang teijadi berulang"ulang. =angkitan terjadi demikian

    cepatnya sehingga sukar diketahui apakah ada kehilangan kesadaran atau tidak. =angkitan ini

    sangat peka terhadap rangsang sensorik. =angkitan akinetik. =angkitan berupa kehilangan kelola

    sikap tubuh karena menurunnya tonus otot dengan tiba"tiba dan cepat sehingga penderita jatuh

    atau mencari pegangan dan kemudian dapat berdiri kembali.etiga jenis bangkitan ini (petit mal, mioklonus dan akinetik) dapat terjadi pada seorang

    penderita dan disebut trias Lenno6"'astaut. !pasme infantil. @enis epilepsi ini juga dikenal

    sebagai salaamspasm atau sindroma >est. Timbul pada bayi $ "" 2 bulan dan lebih sering pada

    8

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    9/14

    anak laki"laki. +enyebab yang pasti belum diketahui, namun selalu dihubungkan dengan

    kerusakan otak yang luas seperti proses degeneratif, gangguan akibat trauma, infeksi dan

    gangguan pertumbuhan. =angkitan dapat berupa gerakan kepala kedepan atau keatas, lengan

    ekstensi, tungkai tertarik ke atas, kadang"kadang disertai teriakan atau tangisan, miosis atau

    midriasis pupil, sianosis dan berkeringat.

    =angkitan motorik. 8okus epileptogen terletak di korteks motorik. =angkitan kejang pada salah

    satu atau sebagian anggota badan tanpa disertai dengan hilang kesadaran. +enderita seringkali

    dapat melihat sendiri gerakan otot yang misalnya dimulai pada ujung jari tangan, kemudian ke

    otot lengan ba%ah dan akhirnya seluruh lengan. anifestasi klinik ini disebut @acksonian

    marche.

    PENA4ALAKSANA

    O*a' generasi "er'ama

    1. P)en6'oin

    +henytoin adalah salah satu obat yang biasa digunakan untuk terapi anti kejang.

    +henitoin sering dipertimbangkan sebagai obat pilihan pertama untuk terapi kejang parsial,

    kejang tonik klonik (grand mal) dan status epileptikus ('ordon,#**0). +henitoin bekerja dengan

    menekan aktiitas listrik pada sel saraf otak. Bbat ini saat pertama kali digunakan dapat secara

    oral atau intraena. =entuk oral obat ini memiliki manfaat yang baik untuk terapi dosis tunggal

    per hari. Tingkat penggunaan phenitoin harus dia%asi dengan pemeriksaan fungsi hati dan

    pemeriksaan darah lengkap. osis terapi yang dianjurkan adalah *"#* mg/L.

    $.3ar*ama7e"in

    Bbat ini biasa diresepkan untuk terapi kejang parsial dan kejang tonik klonik 5grand

    mal). Bbat ini bekerja dengan mekanisme yang kurang dapat dimengerti. alam bentuk oral,

    carbamaepin dapat diminum # sampai $ kali. Tingkat penggunaan karbamaepin harus dia%asi.

    osis terapi yang dianjurkan adalah 0"#mg/L. pemeriksaan fungsi hati dan pemeriksaan darah

    lengkap harus dilakukan secara rutin.

    0. P)enor*i'a

    Bbat ini digunakan untuk terapi kedua jenis kejang yaitu kejang umum dan kejang

    parsial.obat ini juga digunakan pada protocol setelah penggunaan phenitoin pada status

    9

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    10/14

    epileptikus pada bayi yang menderita epilepsy. Bbat ini dapat digunakan dalam bentuk oral atau

    intraena.

    8.&a"roa'

    Bbat ini digunakan untuk terapi kejang parsial, kejang tonik klonik (grand mal), kejang

    absence (petit mal) dan kejang myoklonik. Bbat ini juga diakui dapat mencegah sakit kepala

    migren. ekanisme aksi dari obat ini berhubungan dengan substansi otak yang disebut 'A=A

    ('amma Aminobutyric Acid). Bbat ini dapat digunakan dalam bentuk oral dan harus diminum #

    sampai $ kali sehari untuk mendapatkan dosis yang adekuat.

    9.E')osu:imide

    Bbat ini digunakan untuk terapi kejang absence (petit mal). Bbat ini bekerja dengan

    menekan aktiitas sel otak yang berhubungna dengan hilangnya kesadaran. Bbat ini diberikan

    secara oral, dapat berbentuk tablet atau syrup.

    ;. Primidone

    Bbat ini adalah barbiturate yang mengandung phenorbital. Bbat ini digunakan untuk

    terapi kejang umum tonik klonik (grand mal) dan kejang parsial. Bbat ini digunakan pada orang

    de%asa dan anak"anak yang berusia lebih dari 0 tahun.

    O*a' generasi kedua

    1.4o"irama'e

    Bbat ini digunakan dengan obat anti kejang lain pada terapi kejang parsial dan kejang

    umum tonik klonik pada orang de%asa dan anak"anak yang berusia # sampai 2 tahun. Bbat ini

    juga diakui sebagai pencegah sakit kepala migraine. Bbat ini tersedia dalam bentuk orang yang

    dapat diminum dua kali sehari.

    $.2a*a"en'in

    10

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    11/14

    Bbat ini di indikasikan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial dengan atau tanpa

    kejang umum sekunder. Bbat ini tersedia dalam bentuk oral dan diminum tiga kali sehari.

    0.Lamo'rigine

    Bbat ini di indikasikan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial dan untuk terapi

    dosis tunggal pada penderita epilepsy de%asa dengan kejang parsial. Bbat ini tersedia dalam

    bentuk oral dan diminum dua kali sehari. Tidak ada pemeriksaan laboraturium yang diperlukan.

    8.La(osamide

    Lacosamide digunakan sebagai obat tambahan pada terapi kejang parsial pada penderita

    yang berusia lebih dari : tahun. Bbat ini tersedia dalam bentuk oral dan injeksi dan biasanya

    diminum dua kali sehari.

    9. 4iaga*ine

    Bbat ini digunakan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial. ekanisme aksi dari

    obat ini mungkin berhubungan dengan efek substansi 'A=A pada otak. Bbat ini tersedia dalam

    bentu oral dan harus diberikan pada dosis yang sudah dibagi sebanyak # sampai 7 kali sehari.;.

    ;. Le

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    12/14

    KOMPLIKASI

    omplikasi kejang parsial komplek dapat dengan mudah dipicu oleh stress emosional. +asien

    mungkin mengalami kesulitan kognitif dan kepribadian seperti-

    +ersonalitas - sedikit rasa humor, mudah marah, hiperseksual

    1ilang ingatan - hilang ingatan jangka pendek karena adanya gangguan pada

    hippocampus, anomia ( ketidakmampuan untuk mengulang kata atau nama benda)

    epribadian keras - agresif dan defensie

    omplikasi yang berhubungan dengan kejang tonik klonik meliputi-

    Aspirasi atau muntah

    8raktur ertebra atau dislokasi bahu

    Luka pada lidah, bibir atau pipi karena tergigit

    !tatus epileptikus

    !tatus Epileptikus

    !tatus epileptikus adalah suatu kedaruratan medis dimana kejang berulang tanpa kembalinya

    kesadaran diantara kejang. ondisi ini dapat berkembang pada setiap tipe kejang tetapi yang

    paling sering adalah kejang tonik klonik. !tatus epileptikus mungkin menyebabkan kerusakan

    pada otak atau disfungsi kognitif dan mungkin fatal.

    omplikasi meliputi-

    Aspirasi

    ardiakaritmia

    ehidrasi

    8raktur

    !erangan jantung

    Trauma kepala dan oralPEN3E2AHAN

    @ika kejang berhubungan dengan kondisi medis tertentu, identifikasi dan terapi pada

    kondisi medis tersebut adalah kunci dari pencegahan terjadinya kejang. @ika pengobatan anti

    kejang telah diberikan oleh dokter, minum obat sesuai jad%al yang telah direkomendasikan oleh

    dokter dan tidak lupa minum obat adalah hal yang penting dalam pencegahan kejang

    (!tephen,#**9).

    =eberapa orang dengan epilepsi sensitie terhadap alkhohol. ungkin ada beberapa

    orang yang mengalami kejang setelah meminum sedikit alkhohol sehingga kunci utama

    dalam pencegahan kejang adalah dengan menghindari alkhohol.

    urang tidur dan stress mungkin meningkatkan frekuensi terjadinya kejang pada

    beberapa orang tertentu.

    PRO2NOSIS

    12

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    13/14

    etika pasien telah berhasil bebas kejang untuk beberapa tahun, hal ini mungkin untuk

    menghentikan pengobatan anti kejang, tergantung pada umur pasien dan tipe epilepsy yang

    diderita. 1al ini dapat dilakukan diba%ah penga%asan dokter yang berpengalaman. 1ampir

    seperempat pasien yang bebas kejang selama tiga tahun akan tetap bebas kejang setelah

    menghentikan pengobatan yang dilakukan dengan mengurangi dosis secara bertahap. Lebih dari

    setengah pasien anak"anak dengan epilepsy dapat menghentikan pengobatan tanpa

    perkembangan pada kejang. 9

    KESIMPULAN

    Epilepsi adalah gangguan pada otak yang menyebabkan terjadinya kejang berulang.

    ejang terjadi ketika aktiitas listrik didalam otak tiba"tiba terganggu. 'angguan ini dapat

    menyebabkan perubahan gerakan tubuh, kesadaran, emosi dan sensasi. Tidak semua kejang

    disebabkan oleh epilepsy. ejang juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu sepeti meningitis,

    ensefalitis atau trauma kepala. Ada banyak tipe kejang pada epilepsy, setiap tipe kejang

    digolongkan menurut gejala yang terjadi.

    Epilepsi dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi bangkitan epilepsi dan klasifikasi

    sindroma epilepsi. lasifikasi sindroma epilepsi berdasarkan faktor"faktor tipe bangkitan (umum

    atau terlokalisasi), etiologi (simtomatik atau idiopatik), usia dan situasi yang berhubungan

    dengan bangkitan. !edangkan klasifikasi epilepsi menurut bangkitan epilepsi berdasarkan

    gambaran klinis dan elektroensefalogram.9

    DAF4AR PUS4AKA

    13

  • 7/25/2019 Epilepsi Umum Tonik- Blok 22

    14/14

    1. +rof.; .dr.!. Lumbantobing.