eoa print

44
ERUPSI OBAT ALERGIK Pembimbing Dr. Irwan Fahri Rangkuti Sp.KK

description

erupsi obat alergik

Transcript of eoa print

PowerPoint Presentation

ERUPSI OBAT ALERGIKPembimbingDr. Irwan Fahri Rangkuti Sp.KK

PENDAHULUANErupsi obat dapat terjadi akibat pemakaian obat, yaitu obat yang diberikan oleh dokter dalam resep, atau obat yang dijual bebas, termasuk campuran jamu-jamuan; yang dimaksud obat baik adalah zat yang dipakai untuk menegakkan diagnosis, profilaksis dan pengobatan. Pemberian obat secara topikal dapat pula menyebabkan alergik sistemik, akibat penyerapan obat oleh kulit.Erupsi obat berkisar antara erupsi ringan sampai erupsi berat yang mengancam jiwa manusia. Obat makin lama makin banyak digunakan oleh masyarakat, sehingga reaksi terhadap obat juga meningkat yaitu reaksi simpang obat (adverse drug reaction) atau R.S.OSalah satu bentuk R.S.O ialah reaksi obat alergik (R.O.A). Manifestasi reaksi obat pada kulit disebut erupsi obat alergik (E.O.A). Satu macam obat menyebabkan lebih dari satu jenis erupsi, sedangkan satu jenis erupsi dapat disebabkan oleh bermacam-macam obatERUPSI OBAT ALERGIErupsi obat alergik atau allergic drug eruption adalah reaksi alergik pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat yang biasanya sistemik.1Erupsi obat alergik atau dermatitis medikamentosa merupakan penyakit yang terjadi karena pengobatan obat kulit dan selaput lendir.2DEFINISIYang dimaksud dengan obat, adalah zat yang dipakai untuk menegakkan diagnosis, profilaksis, dan pengobatan.ImunologikReaksi HipersensitifitasReaksi Tipe ICarrier + obatReaksi Tipe IIReaksi Imunologik + Protein pembawa (Carrier)Sel Limfosit TSel Limfosit BAntibodi terhadap obatIMUNOPATOGENESISTipe I (reaksi cepat, reaksi anafilaktik)Tipe II (reaksi sitostatik)Tipe III (reaksi kompleks imun)Tipe IV (reaksi alergik selular tipe lambat)

Klasifikasi R.O.A. Faktor Resiko Beberapa faktor resiko dapat mempengaruhi respons imun terhadap obat, yaitu faktor yang berhubugan dengan obat dan pengobatan (sifat obat dan pajanan obat), serta faktor yang berhubungan dengan pasien (usia, genetik, reaksi obat sebelumnya, penyakit dan pengobatan medis yang menyertai).Erupsi makulapapular atau morbiliforisUrtikaria dan angiodermaFixed drug eruption (FDE)Eritroderma (dermatitis eksfoliativa)Purpura VaskulitisReaksi fotoalergikPustulosis eksantematosa generalisata akut

Gambaran Klinis

MAKULA PAPULAR

URTIKARIA

FIX DRUG ERUPTION

ERITRODERMA

PURPURA

VASKULITIS

Pustulosis eksantematosa generalisata akut

ERITEMA MULTIFORME

SINDROM STEVEN-JOHNSON

NEKROLISIS EPIDEMALDiagnosa Banding Tergantung lokalisasi, jenis dan sifat efloresensi yaitu :UrtikariaPemphigusDermatitis herpetiformis.

URTIKARIA

PEMPHIGUS

DERMATITIS HERPETIFORMISAnamnesis :Obat-obat yang didapat, jangan lupa menanyakan tentang jamuKelainan yang timbul secara akut atau dapat juga beberapa hari sesudah masuknya obatRasa gatal yang dapat diseertai demam yang biasanya subfebrilKelainan kulit yang ditemukan :Distribusi menyebar dan simetris, atau setempatBentuk kelainan yang timbul: eritema, urtikaria, purpura, eksantema, papul, eritrodermia, eritema nodosum.Diagnosis PengobatanPengobatan SistemikKortikosteroidAntihistaminAntibiotikPengobatan topikal Keadaan kering seperti pada eritema dan urtikaria -> bedak salisilat 2% + obat antipruritus, misalnya mentol -1 %keadaan basah seperti dermatitis medikamentosa -> kompres, misalnya kompres larutan asam salisiat 1%.Hitung eosinophil, uji kulit dan tes provokasi oral terhadap obat-obatan yang dicurigai.Pemeriksaan penunjangPrognosis Erupsi kulit karena obat akan menyembuh bila obat penyebabnya dapat diketahui dan segera disingkirkan. Akan tetapi pada bentuk, misanya eritroderma dan kelainan-kelainan berupa sindrom Lyell dan sindrom Stevens-Johsnson, prognosis dapat menjadi buruk bergantung pada luas kulit yang terkena.LAPORAN KASUSTelah datang seorang pasien perepuan berinisial N, umur 17 tahun, suku jawa, agama islam, pekerjaan pelajar, kepoliklinik kulit dan kelamin RSUPM pada tanggal 16 agustus 2014 dengan keluhan utama bercak-bercak merah yang meninggi pada wajah dan seluruh badan, tangan sampai lutut kaki disertai rasa gatal sejak sepuluh hari yang lalu. Awalnya bercak-bercak merah yang meninggi dan bentol-bentol merah dikedua tangan yang disertai gatal lalu os menggaruknya. Rasa gatal semakin bertambah jika os berkeringat. bercak-bercak merah yang meninggi mulai menyebar ke leher, semua badan sampai kedua lutut kaki. Riwayat alergi makanan dan obat tidak dijumpai. Sebelumnya os sudah berobat ke puskesmas dan belum mengalami perbaikan. Obat yang diberikan adalah CTM dan beberapa obat lain yang tidak diketahui. Riwayat keluarga dengan hal yang sama tidak dijumpai. Hal ini yang menyebabkan os datang berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RSUPM.

Dari anamnesis, riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai, riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai, riwayat pemakaiaan obat dijumpai yaitu CTM dan beberapa obat lain yang tidak diketahui namanya.Pada pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum pasien dan status gizinya baik. Pada pemeriksaan status dermatologis dijumpai plak eritema, makula eritema dan papula eritema. Lokasinya generalisata (sebagian besar tubuh). Berdasarkan anamesis dan pemeriksaan fisik maka diagnosis banding pasien ini adalah erupsi obat alergi, urtikaria, dermatitis herpetiformis. Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum menghentikan pemakaiaan obat penyebab erupsi. Penatalaksanaan khusus pada pasien ini secara sistemik dengan menggunakan metilpednison 4 mg 3 x 2 tablet per hari, cetirizine 10 mg 2x1 tablet per hari. Sedangkan penatalaksanaan secara topikal adalah dexoximetason 0.05% dioleskan 2x1 hari pada lesi setelah mandiPrognosis pada pasien ini baik, apabila diketahui obat peyebabnya, segera disingkirkan dan mematuhi pegobatan yang telah diberikan. DISKUSI

Diagnosis erupsi obat alergi ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis dari anamnesa dijumpai keluhan utama bercak-bercak merah yang meninggi pada wajah dan seluruh badan, tangan sampai lutut kaki disertai rasa gatal sejak sepuuh hari yang lalu. Awalnya bercak-bercak merah yang meninggi dan bentol-bentol merah dikedua tangan yang disertai gatal lalu os menggaruknya. Rasa gatal semakin bertambah jika os berkeringat. Bentol-bentol mulai menyebar ke leher, semua badan sampai kedua lutut kaki. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menjelaskan bahwa erupsi alergi obat awalnya dengan efloresensi berupa papul eritema, makula eritema dan plak eritema menyebar secara generalisata dan simetris, selalu ada gejala pruritus.Pada pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum pasien dan status gizinya baik. Pada pemeriksaan status dermatologis dijumpai plak eritema, makula eritema dan papula eritema. Lokasinya generalisata (sebagian besar tubuh). Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menjelaskan bahwa yang dijumpai pada erupsi obat alergi adalah makula papular, urtikaria, berupa eritema multiforme. Letak lesi dapat muncul diseluruh tubuh dan simetris.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik maka diagnosis banding pasien ini adalah erupsi obat alergi, urtikaria, dermatitis herpetiformis. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menjelaskan bahwa diagnosis banding erupsi obat alergi adalah erupsi obat alergi, urtikaria, dermatitis herpetiformis. Sedangkan diagnose sementara pada pasien ini adalah erupsi obat alergi. Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum menghentikan pemakaiaan obat penyebab erupsi. Penatalaksanaan khusus pada pasien ini secara sistemik dengan menggunakan metilpednison 4 mg 3 x 2 tablet per hari, cetirizine 10 mg 2x1 tablet per hari. Sedangkan penatalaksanaan secara topikal adalah dexoximetason 0.05% dioleskan 2x1 hari pada lesi setelah mandi. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menjelaskan bahwa erupsi obat alergi terdiri dari penatalaksanaan umum dan secara khusus. Penatalaksanaan umum dijelaskan bahwa hentikan pemakaiaan obat-obat yang diduga menyebabkan dermatitis.

Sedangkan penatalaksaaan secara khusus terdiri atas pengobatan secara sistemik dan topikal. Pengobatan secara sistemik dapat diberikan antihistamin, antibiotik dan kortikosteroid. Pengobatan secara topikal, jika basah kompres terbuka dengan sol. KMnO4, jika kering dengan salep kortikosteroid.Prognosis pada pasien ini baik, hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan pada dasarnya erupsi kulit karena obat akan menyembuh bila obat penyebabnya dapat diketahui dan segera disingkirkan.