ENDOKRINOLOGI
-
Upload
riyan-saputra -
Category
Documents
-
view
29 -
download
1
description
Transcript of ENDOKRINOLOGI
ENDOKRIN Sistem endokrin tdd dari berbagai kelenjar melepaskan
berbagai hormon langsung masuk dalam darah Hormon ada bersifat regulator merangsang sekresi
hormon dari kelenjar lain Dalam keadaan fisiologik normal sekresi dan ekskresi
dibawah kendali meka nisme umpan balik jumlahnya konstan
Hormon bekerja bila ada interaksi dengan reseptor pada permukaan sel, se hingga efektifitas suatu hormon sangat dipengaruhi oleh molekul reseptor pd permukaan sel
Sewaktu hormon berikatan dengan reseptor pd sel, sel akan terangsang melalui serangkaian proses aktivasi “perantara kedua” (second messenger) menstimulasi dlm sel
Suatu mekanisme kerja hormon, yang sama sekali berbeda dijumpai pada hormon steroid dan hormon tiroid dimana mampu menembus dinding sel
Hormon steroid berikatan dengan molekul reseptor pada sitoplasma dan diangkut kedlm inti sel< sedangkan hormon tiroid berinteraksi dengan reseptor dikromatin inti sel
Kontrol sekresi hormon• Sebagian besar fungsi endokrin diatur oleh sekresi dari hipofisis yang sebaliknya
dikontrol oleh sekresi dari hipotlamus• Bagian posterior hipofisismengeluarkan sebagian hormon vasopresin & oksitosin
yg memiliki efek langsung pada organ sasaran (end organ)• Bagian anterior mensekresikan sekelompopk hormon perangsang yang beredar ke
kelenjar endokrin lainnya menyebabkan kelenjar tersebut mengeluarkan hormon yg kemudian secara langsung mempenagruhi organ sasaran
• Karena pengendalian umpan balik yang ketat diantara sekresi ini, secara teoritis utk mendeteksi suatu gangguan endokrin cukup dilakukan satu hormon dalam se tiap lengkung umpan balik
• Namun pada klinis pengukuran beberapa hormon sangat disukai utk menyingkir kan kelainan minor yang mungkin merupakan satu-satunya tanda2 kimiawi pd awal perjalanan penyakit
HIPOTALAMUS –HIPOFISISo Hipofisis disebut sbg kelenjar utama o Lobus anterior (adenohipofisis) : ACTH, TSH, FSH, LH, GH, Prolaktino Lobus posterior (neurohipofisis) : ADH = Vasopresin, Oksitosin,
HIPOTALAMUSHIPOTALAMUS
TiroidTiroidHipofisis anteriorHipofisis anterior Hipofisis posteriorHipofisis posterior
Korteks AdrenalKorteks Adrenal
Berbagai jaringantubuh
Berbagai jaringantubuh
Payu daraPayu daraGonadGonad
LH & FSH Prolaktin
GH
ADH
OKSITOSIN
ACTH
TSH
RF
T4
T3
Umpan balik negatif
Kortisol
testosteronestrogen
proegesteron
•
KELENJAR ENDOKRINKELENJAR ENDOKRIN
Kelenjar paratiroid : - Parathormon
Kelenjar paratiroid : - Parathormon
Korteks adrenal : - Glukokortikoid - Mineralokortikoid - Androgen
Korteks adrenal : - Glukokortikoid - Mineralokortikoid - Androgen
Kelenjar Tiroid : - T3 - T4
Kelenjar Tiroid : - T3 - T4
Kelenjar Pituitari : - Anterior : GH, TSH, ACTH, LH,
FSH, Prolactin-Posterior : ADH. Oksitosin
Kelenjar Pituitari : - Anterior : GH, TSH, ACTH, LH,
FSH, Prolactin-Posterior : ADH. Oksitosin
Gonadotropin & sex hormon : - LH dan FSH - Estrogen - Progesteron - Andorgens
Gonadotropin & sex hormon : - LH dan FSH - Estrogen - Progesteron - Andorgens
Adrenal Medulla : - Epinefrin - Nor epineprin
Adrenal Medulla : - Epinefrin - Nor epineprin
Pankreas : - Insulin - Glukagon - Somatostatin
Pankreas : - Insulin - Glukagon - Somatostatin
GHGH Disebut juga dgn somatotropin Hormon penting sbg regulator utk pertumbuhan Sekresi hormon terjadi pd waktu tt sbg letusan, sekresi yg paling banyak pd waktu
baru tidur Kadar GH pd org dewasa < 10 ng/ml, pd anak bayi & baru lahir kadarnya Pengaruh metabolik, GH merangsang sel hati somatomedin Keadaan klinis
- Bl defisiensi GH tubuh anak kecil, dgn proporsi normal, dpt disrtai dg ggn pertum
buhan kelenjar tiroid, adrenal dan gonad
- Bl produksi berlebihan sosok tubuh yg panjang dg postur tubuh menjadi lbh tinggi
dan proporsi eunukoid (gigantisme), lbh sering pada orang dewasa, tulang tengko-
rak, tl tangan, tl kaki menjadi tebal gambaran patognomonik utk acromegali dan
organ dlm spt jantung, otot rangka hipertropi GH berlebih dpt menyebbkan DM, sbg akibat efek antagonis GH dg insulin GH diukur dgn raduioimunoassay atau imunoassay menggunakan kemiluminesensi,
pengukuran biasanya diambil pd pagi hari (kadar basal) Pemeriksaan sebaiknya dilakukan uji stimulasi yg dilakukan pd waktu basal 0,
interval 15, 30, 45, 60 dan 120 menit
ProlactinProlactin Merupakan hormon yang diproduksi secara terus menerus, hanya dipengaruhi
oleh mekanisme kontrol menekan dari pada merangsang sekresi Dihasilkan oleh sel asidofilik laktotropik hipofisis Jumlah sel ini akan meningkat dibawah pengaruh estrogen selama kehamilan Pd laki2 atau perempuan tdk hamil sekresi berlangsung dlm letupan2 yang dirang
sang oleh tidur, stres dan hipoglikemia Fungsi prolaktin :
Kadar prolaktin dapat meningkat : olah raga, tidur, stres, kehamilan dll Thyrotropin-releasing hormon (TRH) juga merangsang pengeluaran prolaktin,
yg digunakan sbg uji provokatif klinis utk evaluasi kapasitas, penyimpanan dan sekresi
Pengukuran prolaktin evaluasi galaktorea, amenorrhoe dan d/ prolactinoma Bbrp obat dpt menyebabkan kadar prolaktin Bromokriptin menyebabkan penurunan prolaktin shg digunakan sbg pengobatan
ggn dengan kadar prolaktin yg berlebihan
- stimulasi pembentukan payu dara & air susu- pembentukan hormon steroid di adrenal dan gonad- metabolisme KH, lemak, viatmin D - aspek2 perkembangan janin
- stimulasi pembentukan payu dara & air susu- pembentukan hormon steroid di adrenal dan gonad- metabolisme KH, lemak, viatmin D - aspek2 perkembangan janin
ADH (Vasopressin)ADH (Vasopressin) Mengatur jumlah air yang diekskresikan melalui ginjal, pd tubulus kontortus distalis dan
collecting duct Dalam keadaan normal air tdk dpt menembus dinding sel, ADH mempengaruhi sel epitel
shg air dlm tubuli dpt berhubungan dgn cairan intertitial medulla ginjal yg hipertonik Bl tdk ada ADH air dlm jumlah besar akan melalui tubuli ginjal sbg cairan hipoosmolar
urin akan encer sekali Tanpa ADH osmolalitas urin ± 50 mOsm/L, dgn sekresi ADH maksimal osmolalitas dpt
mencapai 1100 mOsm/L, dgn pembatasan cairan bisa mencapai 1400 mosm/L ADH dirangsang oleh perubahan osmolalitas serum atau volume darah, dpt juga dipenga
ruhi oleh psikogenik, mekanisme ? ADH akan dirangsang bl tekanan osmolalitas serum > 285 mOsm/L Dlm masa dehidrasi timbul rangsangan utk minum & peningkatan sekresi ADH Perubahan sebesar 2% osmolalitas serum tanpa perubahan volume darah menyebb kan
ADH, ttp ambang stimulasi ADH adalah penurunan volume darah 10%. ADH disebabkan obat : kolinergik, barbiturat,morfin, nikotin dan histamin dan ADH
disebabkan obat fenitoin dan alkohol ADH dipengaruhi oleh fungsi ginjal bl ginjal rusak, kerusakan ginjal terutama nefron,
juxtamedular mengganggu pemekatan ginjal, bl volume urin dan konsentrasi zat terlarut tinggi, ADH tdk berpengaruh. Misalnya disbbksn hiperglikemia, manitol, atau media kontras radiologi
Penggunaan cairan berlebihan, menyebbkan diuresis dgn konsentrasi rendah sekali, bl cairan melalui tubuli besar sekali respon epitel thd ADH utk sementara waktu
Diabetes InsipidusDiabetes Insipidus• Bl sekresi ADH atau respons thdp ADH berkurang • Gangguan dpt disebbkan trauma, peradangan, neoplasma atau setelah pembedahan
kelenjar pituitari• Sebagioan besar penyebab Diabetes Insipidus disebutkan sbg idiopatik, krn letak kelain
nya pd kelenjar tdk jelas• Gejala khas adalah ekskresi urin 3 L/hari dg osmolalitas < 300 mOsm/L• Tubuh bereaksi thdp kehilangan cairan dgn menambah pemasukan air, shg penderita
minum dlm jumlah yg sesuai• Kadar ADH rata2 org dewasa normal 2,3 sampai 3,1g/ml serum. pd DI tdk dpt diukur• Kadar ADH jarang diukur secara langsung, ttp dilakukan dgn perubahan sekresi urin
sbg akibat perubahan volume cairan tubuh• Tes Konsentrasi : Setelah tdk diberi minum selama 8-12 jam org normal mempertahan
kan osmolalitas serum dan mensekresi urin dg osmolalitas 800 mOsm, pd penderita DI osmolalitas urin tdk dpt meningkat 300 mOsm
• Tes Pemberian air (Water Loading)
Penderita diberi 1000 ml air peroral kmdn urin dikumpul tiap jam selama 5 jam, hasil normal adalah urin 600 ml selama 4 jam dg osmolalitas urin selalu lbh rendah dari serum, pd gangguan sindroma gangguan sekresi ADH osmolalitas serum berkurang, sedangkan osmolalitas urin tetap atau lbh tinggi dari serum, biasanya 230 mOsm/l
Kelenjar adrenal Mempunyai 2 bagian yaitu : - Korteks berasal jaringan mesodermal mensekresi hormon mutlak penting utk homeostatis kehidupan - Medulla berasal dari jaringan ektoderm mensekresi hormon utk pengaturan respon2 akut tubuh secara keseluruhan thd rangsangan lingkungan Adrenal Korteks Hormon Steroid
- Mempunyai struktur dasar yang sama yaitu siklopentanoperhidrofenantren
- Mensekresi 3 jenis hormon : glukokortikoid
mineralokortikoid
androgen adrenalo Glukosteroid = Glukokortikoid
- Diatur oleh ACTH dari pituitari
- Paling banyak adalah kortisol, 90% kortisol beredar terikat oleh protein, terutama glo
bulin (CBG) dan ada juga dgn albumin
- Hanya kortisol bebas yg mempunyai aktifitas krn dpt keluar bebas dari peredaran da
rah utk mempengaruhi sel sasaran & dpt diekskresi kedlm urin
- Hasil metabolik glukokortikoid 17-OHCS dpt bereaksi dg fenilhidrazin membentuk
senyawa berwarna kuning. Reaksi ini disebut Porter-Silber dan 17-OHCS disebut
kromogen Porter-Silber
Glukokortikoid• Hormon yang meningkatkan glukoneogenesis• Mempunyai efek anti inflamsi• Dapat mempengaruhi cairan tubuh• Ada 3 jenis : - cotisol (hidrocortison) :
- coticosteron : kurang aktif
- cortisol : mempunyai aktifitas bl diubah menjadi cortisol
• Glukokortikoid juga mendorong pelepasan asam amino dari otot, me-mobilisasi asam lemak dari cadangan lemak
• Meningkat kemampuan otot untuk mempertahankan kontraksi dan mencegah keletihan (fatique)
• Hormon ini juga menstabilkan mitokondria, dinding lisosom, meningkatkan pro duksi ATP, mendorong pembentukan enzim2 di hati, menekan pembentukan anti bodi dan menurunkan eosinofil
• Kekurangan hormon ini ditandai dg :hiperpigmentasi di kulit, hipoglikemia pd waktu puasa, berat badan menurun dan apathy
• Kelebihan hormon : naiknya kadar gula darah, kulit menjadi tipis, ekimosis, osteo poresis, penyembuhan luka menjadi sulit, mudah infeksi dan badan menjadi gemuk
• Hormon ini diproduksi atas rangsangan ACTH
• Glukokortikoid sintetis atau semi sintetis berasal dari derivat cortisol, termasuk predni son, prednisolon, dexametason, metil prednisolon, triamnisolon, betametason dll
– Mineralokortikoid = Aldosteron
Berasal dari sel regio zona glomerulosa Sekresinya diatur oleh angiotensin Berkurangnya volume darah menyebabkan sel2 khususnya ginjal menghasilkan
renin yg menghasilkan angiotensin Mempengaruhi pengangkutan ion2 menembus membran sel tubulus ginjal utk
menahan Na+ dan Cl- serta melepaskan K+dan H+ dg menahan Na, aldosteron menyebabkan retensi air dan memperbesar volume darah ( sbg efek samping tekanan darah )
Pemulihan tekanan darah dengan menekan sistem renin-angiotensi disertai penurunan pembentukkan aldosteron dlm “mekanisme umpan balik’’
ACTH juga merangsang pembentukan aldosteron, jalur ini kurang berguna. Peningkatan K dan penurunan Na tubuh meningkatkan reaktivitas sistem renin-
angiotensin dan kadar kalium darah yang tinggi secara langsung dpt merangsang pembentukan aldoste ron secara langsung
Aldosteron dpt diukur dgn radioimmunoassay Aldosteronisme primer = Sindroma Conn, biasanya disebabkan oleh adenoma
adrenal jinak atau hiperplasia korteks adrenal Pd aldosteronisme pertukaran ion2 yg secara normal difasilitasi oleh aldosteron
menyebabkan hipertensi (kelebihan cairan intravaskular krn tertahannya natrium) dan penurunan kalium
Volume darah
Tekanan perfusi ginjal
Tekanan perfusi ginjal
katekolaminamplikasi
Sel juxtamedulla ginjal
Sel juxtamedulla ginjal
Pelepasan reninPelepasan renin
AngiotensinogenAngiotensinogen
Angiotensin IAngiotensin I
Angiotensin IIAngiotensin II
Pelepasan aldosteronPelepasan aldosteron
Retensi Na & Air olehginjal
Retensi Na & Air olehginjal
Makula densa
Hubungan antara aldosterondan
sistem renin angiotensin
Vasokonstriksi
ACE (ANGIOTENSINCONVERTING ENZYM)
Androgen AdrenalAndrogen Adrenal Laki-laki dan perempuan akan mensekresikan androgen adrenal walaupun fungsinya blm
jelas Sekresi hormon ini dikendalikan oleh ACTH, bukan oleh gonadotropin Androgen ini tidak mempengaruhi sekresi ACTH Androgen dari gonad dan testis, akan dimetabolism menjadi 17-ketosteroid (17-KS) Pd laki2 17 KS berasal dari testis
Uji Laboratorium pemeriksaan Hormon dalam darah dan urin Semua hormon adrenal dan hormon yg mengatur sekresinya diukur dgn RIA atau
imunoassay lainnya Pemeriksaan kadar secara langsung dan spesifik utk kortisol dlm serum sangat mem bantu
untuk penyaringan atau menentukan diagnosis, sedangkan pemeriksaan urin bermanfaat bl mencurigai adanya penyakit2 yg menyebabkan pembentukan androgen se perti tumor adrenal atau defek sintesis steroid
Pemeriksaan urinmempunyai keuntungan krn lebih lengkap shg semua produk adrenal yg didekresikan kedlm darah seljtnya diekskresikan kedlm urin selama periode 24 jam
Keuntungan dgn pemeriksan dlm urin selama 24 jam, hasilnya tdk bervariasi krn pe riode konsentrasi puncak seperti pd pemeriksaan plasma satu kali
Utk memberikan nilai yang benar pada pemeriksaan urin perlu dilakukan pemeriksa an kreatinin urin utk mengetahui fungsi filtrasi ginjal
Androgen AdrenalAndrogen Adrenal Laki-laki dan perempuan akan mensekresikan androgen adrenal walaupun fungsinya blm
jelas Sekresi hormon ini dikendalikan oleh ACTH, bukan oleh gonadotropin Androgen ini tidak mempengaruhi sekresi ACTH Androgen dari gonad dan testis, akan dimetabolism menjadi 17-ketosteroid (17-KS) Pd laki2 17 KS berasal dari testis
Uji Laboratorium pemeriksaan Hormon dalam darah dan urin Semua hormon adrenal dan hormon yg mengatur sekresinya diukur dgn RIA atau
imunoassay lainnya Pemeriksaan kadar secara langsung dan spesifik utk kortisol dlm serum sangat mem bantu
untuk penyaringan atau menentukan diagnosis, sedangkan pemeriksaan urin bermanfaat bl mencurigai adanya penyakit2 yg menyebabkan pembentukan androgen se perti tumor adrenal atau defek sintesis steroid
Pemeriksaan urinmempunyai keuntungan krn lebih lengkap shg semua produk adrenal yg didekresikan kedlm darah seljtnya diekskresikan kedlm urin selama periode 24 jam
Keuntungan dgn pemeriksan dlm urin selama 24 jam, hasilnya tdk bervariasi krn pe riode konsentrasi puncak seperti pd pemeriksaan plasma satu kali
Utk memberikan nilai yang benar pada pemeriksaan urin perlu dilakukan pemeriksa an kreatinin urin utk mengetahui fungsi filtrasi ginjal
Kadar Hormon Adrenal & Metabolitnya
Hormon atau metabolitnya Nilai normal
Kortisol plasma
jam 8.00 9-24 Ug/dl
jam 16.00 3-12 Ug/dl
Kortisol bebas (urin) 20-100 Ug/24 jam
Aldosteron plasma 1-5 ng (intake Na & K normal)
Aldosteron urin 2-100 ng/24jam (intake Na & K normal)
17-hidroksikortikostroid urin 2-10 mg/24 jam
17-ketosteroid
pria 7-25 mg/24 jam
wanita 4-15 mg/24 jam
Medulla Adrenal 10% dari volume kelenjar dan seluruhnya dikelilingi oleh jaringan epitel
korteks Termasuk dlm sistem saraf simpatis krn mensekresikan epineprin sbg
hormon “bertempur atau lari” (fight or flight) setelah rangangan simpatis umum atau respons thdp hipoglikemia atau hipotensi arterial
Juga memproduksi nor-epineprin yg mempunyai pengaruh fisiologik berbeda dari epineprin
Kedua jenis hormon ini mirip secara kimiawi, sintesa diawali mulai dari fenilalanin melalui zat perantara antara lain dopamin
Jalur perombakan adalah sama dgn bantuan enzim oksidase monoamin Metabolisme katekolamin dlm darah adalah metanefrin dan nor-epineprin,
metabolit katekolamin dlm urin adalah vanillylmandelic acid, (VMA) yg sbgn besar adlh bera sal dari ujung saraf
Katekolamin disekresi tdk secara kontinu, krn itu sulit menafsirkan hasil dari pemeriksaan darah
Kadar normal katekolamin dalam darah 100-500 ng/L Pemeriksaan terbaik adalah pengukuran kadar katekolamin dan hasil
metabolit-meta bolitnya dalam urin yg diekskresi kan selama 24 jam
Kadar normal katekolamin dan metabolik simpatetik Kadar normal katekolamin dan metabolik simpatetik
Ekskresi melalui urin/24jam Jumlah
Epineprin < 20 g
Norepineprin < 100 g
Metanefrin & normetanefrin < 1,3 mg
Asam Vanililmandelik < 6 mg
Kadar dalam darah
Epinepfrin & nor-nor-epineprin 100-500 mg/dl
�ं Kelenjar TiroidKelenjar Tiroid : Hormon tiroid dibentuk dari iodium dan asam amino tirosin Dari seluruh iodium yang masuk kedalam tubuh hanya sepertiga yang masuk
kedalam kelenjar tiroid Folikel kelenjar tiroid mengandung koloid konstituen utama : thyroglobulinthyroglobulin Iodium diambil secara aktif oleh sel tiroid, iodinisasi dari tirosin, residu thy
roglobulin menghasilkan monoiodotirosin (MIT) dan diiotirosin (DIT), bila 2 molekul berikatan akan membentuk tirosin dan MIT dgn DIT akan mengha silkan triiodotironin
Hormon tiroid dalam plasma akan diikat oleh thyroxin-binding globulin dan thyroxin-binding prealbumin dan albumin, hanya sebagian kecil hormon tiroid yang bebas yang mempunyai aktifitas dalam tubuh
Kebutuhan yodium minimum setiap hari pada orang dewasa ± 20 g, masukan normal 70-200 g, bl yodium diberikan kpd penderita tirotoksikosis bekerja menghambat TSH dgn mengurangi sensitifas sel tiroid thd hormon ini.
Sebagian besar iodium masuk melalui saluran cerna sbg I-, tetapi juga masuk melalui paru atau kulit
Iodium diekskresikan melalui urin
Hormon2 Tiroidea
T3 dan T4,
T3 lebih kuat dari T4 , tetapi waktu paruh lebih pendek
Kedua hormon mempengaruhi metabolisme sel
Hormon tiroid dalam konsentrasi fisiologi, merupakan anaboliser, tetapi bila jumlah nya berlebihan menjadi katabolik protein, menyebabkan negatif nitrogen balans dan menyebabkan pemecahan kreatin otot,
Kerja hormon terhadap metabolisme KH dan lipid merupakan efek skunder
T3 & T4 dalam jumlah tertentu - efek diabetogenik dan antiinsulinisme, - menurunkan kadar kolesterol & lipoprotein, - secara langsung menyebabkan pemecahan tulang Sekresi hormon tiroid melalui empedu sisanya di-deyodinisasi Pemeriksaan T3 & T4 dilakukan dengan serologi (imunoassay)
Pengukuran hormon tiroid dapat menjadi diagnostik pada kelainan tiroid pada situasi hipertiroidisme yang jarang dijumpai misalnya T4 normal rendah, tetapi T3 tinggi
Hormon lain yg dihasilkan kelenjar tiroid adalah kalsitonin, efek meta bolisme kalsium
Antibodi utk pengukuran T3 dan T4 sangat spesifik, sehingga hasil pemeriksaan tidak ditemukan reaksi silang antara pengukuran T3 dan T4.
HIPOTALAMUS
PITUITARY
TIROID SINTESISMIT,DIT, T3 & T4
IODIUM JARINGANJARINGAN
TRH= THYROTROPIN RELEASING HORMON
TSH= THYROTROPIN STIMULATING HORMON
+
+
-
-
METABOLIS ME
TIROKSIN
T3 dan T4 bebas :
- Bentuk aktif untuk proses metabolik
- Dapat berdifusi keseluruh jaringan
- Menentukan fungsi kelenjar tiroid
- Umpan balik kekelenjar tiroid dan pituitari
TES FAAL TIROIDTES FAAL TIROID
T4 : Mengukur kadar T4 total dlm darah
Kadar inidipengaruhi oleh TBG (thyroid binding globulin)
Angka normal : 5 - 11,5 ug/dl
T3 : mengukur kadar T3 total dlm darahTes ini dapat mendeteksi tirotoksikosis T3
Angka normal : 0,8 – 1,6 ng/dl
Tes T3 uptake : mengukur unsaturated binding capacity dari TBG
Indeks T4 bebas (free T4 indeks=FT4I) nilai T4 kali nilai T3 uptake mencerminkan nilai FT4I. FT4I nilai yang baik utk mengetahui status tiroid
Indeks T3 bebas (free T3 indeks=FT3I)TBG juga mempengaruhi kadar T3. Pada kehamilan dan wanita yg mendapat pil kontra
sepsi oral atau pengobatan estrogen kenaikan kadar TBG akan menaikkan kadar T3 total
dalam darah. Sebaliknya pemberian obat2 androgen dan pd hipoproteinemia kadar T3 total
akan menurun
T3 uptake (%)Rumus FT3I = T3(ng/dl) X ----------------- 1000
TSH (normal < 10 U/ml) TSH adalah glikoprotein, disekresi oleh pituitari anterior & yg
mengatur sekre si T4 dan T3 oleh tiroid normal Produksi diatur oleh T3 & T4 bebas dan TRH yg dibebaskan
olehhipotalamus. Sistem umpan balik negatif menyebabkan naik-nya kadar
TSH bila ada penurunan kadar T3 & T4 bebas
– Tafsiran Hasil tes TSH
Kadar TSH meningkat (>10 U/ml) sedangkan,
kadar TSH menurun ( < 10 U/ml atau 0).
Pemeriksaan TSH terutama utk membedakan
hipotiroidi primer & skunder , hal ini akan menjadi le
bih baik bila pemeriksaan disertai dengan FT4I sehing
ga diferensisiasi menjadi lebih jelas
TRH Bila nilai TSH > 10 U/ml disertai indeks T4 bebas rendah pd
kasus dengan tanda-tanda hipotiroidi secara klinikal, kelainan terletak pada pituitary atau hipothalamus.
Tafsiran hasil TRH
– Normal TRH menyebabkan kenaikan kadar TSH secara temporer.
– Hipertiroidi : tdk ada kenaikan TSH
– Hipotiroidi primer :TRH menyebabkan kenaikan yg berlebihan kadar TSH
– Pada dugaaan hipotiroidi (secara klinikal) dgn kadar TSH basal tdk naik, respons negatif oleh TRH menunujukkan adanya penyakit pituitari intrinsik sedangkan respons positif biasanya menunjukkan disfungsi hi pothalamus
HIPERTIROIDI
T3 dan T4 dalam darah meninggi
Penggolongan :
Penyakit Graves = Hiperplasia difus dan hipertropi tiroid
Penyaikit Plummer = nodulus dari tiroid hiperaktif atau toksis
Dapat juga ditemui tiroiditis atau karsinoma (jarang)
Test T4 dan hipertiroidi
Test T4 ELISA untuk mengukur kadar T4 total dalam serum. Hanya sedikit T4
bebas dalam darah. Tes untuk T4 dipengaruhi oleh kadar TBG.
Test T4 dapat menentukan hipertiroidi ( lebih baik disertai dengan pemeriksaan
TBG).
Bila pemeriksaan klinik menunjukkan adanya hipertiroidi sedangkan tes T4
normal : perlu diingat adanya kemungkinan tirotoksikosis T3 yaitu hanya kadar
T3 yg meningkat sedangkan T4 normal. Kasus tirotoksikosis T3 jarang ditemui.
Bila masih ada ketidak sesuaian antara pemeriksaan laboratorium dan keadaan
klinik diagnosis, masih dapat dibenarkan karena ada jenis hi-pertiroidi yang samar
atau apathetic.
HIPOTIROIDIHIPOTIROIDI Adalah suatu keadaan kelenjar tiroid disertai pembengkakan krn
gangguan sintesis Produksi T4 akibat terjadinya stimulasi berlebihan oleh TSH
sehingga hiperplasia tiroid. Setelah pengobatan dgn thyroxine kelenjar tiroid mengecil dan dapat menja di normal.
Test T4 dan hipotiroid : Biasanya hasil T4 rendah. Test ini dpt merupakan test
tunggal ttp mempunyai makna diagnostik. TSH meninggi pd myxedema ttp tdk meninggi pd hipo tirodi skunder ( penyakit pituitary)
HORMON PARATIROID Menfatur mineral fosfor dan kalsium Kalsium dlm bentuk elektrolit mempengaruhi eksitablitas sarf dan otot2, koagulasi
darah, mengangkut kalium dan natrium utk menembus dinding sel dan aktifitas kelenjar eksokrin
Fosfat adalah insur penting utk pd persenyawaan penyimpan energi (ATP), asam nukleat, nukleotida, fosfolipid dan molekul kompleks lain yg penting utk struktur fungsi dan pembelahan sel.
Kedua mineral masik memlalui usus halus , dn bl tdk diserap akan keluar melalui feses
Penyerapan ini tgtg dari eksrkrsi pd urin Hasil kerja paratiroid (PTH) disebut juga dgn parathormon menjaga kadar Ca dalam
darah tetap tinggi Dlm tulang Ca dilepas kedalam darah Pd ginjal PTH meningkatkan absorbsi ditubulus dan menekan reabsorbsi fosfat PTH juga meningktakan metabolit2 vitamin D aktif diginjal, shg terjadi peningkat
an penyerapan Ca diusus halus Sekrsi PTH terjadi bl kadar Ca dlm darah rendah Ca yg tinggi dlm darah menekan sekresi PTH Kadar Ca dlm darah 9-11 mg/dl (4,5-5,5 mEq/L
Vitamin D
– Meerupakan sterol2 larut lemak yg masuk kedalam tubuh dlm bentuk inaktif dan secara berurutan dibah menjadi zat aktif yg secara biologis
– Senyawa terpenting adalah 1,25 dihidroksikolekasifenol (1,25-(OH)2D3
– Semua prekursor berasal dari makanan dan siserap oleh usus
– Sebagian prekursor diaktifkan oleh sinar ultraviolet yg diserap melalui kulit
– Prekursor2 vitamin D pertama-tama mengalami hidroksilasidihati dan kemu dian diubah oleh ginjal menjadi bentuk dihdroksi
Kalsitonin– kadar Ca serum yg tinggi memicu pembentukan kalsitonin oleh tiorid
– Kalsitonin menghambat osteoklast yg mereabsorbsi tulang shg kalsium terus diendapkan ttp tdk direabsorbsi utk masuk kedlm darah
– Peran kalsitonon masih dlm perdebatan,krn pasien dgn Ca nedularis tiorid tdk mengalami kelainan metabolisme kalsium, dmk pasien yg tiroidnya di angkat
Efek hormon PTH :- Memobilsasi Ca dari tulang- Mengakibatkan sekresi fosfat dengan menurunkan reabsorbsi fosfat diginjal- Menurunkan sekresi ion H diginjal shg terjadi peningkatan ekskresi bikarbonat dan retensi klorida- Meningkatkan hidroksilasi vitamin D oleh ginjal- Meningkatkan penyerapan kalsium diusus,
Insulin– Insulin meningkat bila, kadar glukosa meningkat asam amino tertentu, keton, dan asam
lemak– Hormon GH, ACTH, glukagon, gastrin dan sekretin meningkatkan sekrersi insuli– Sel2 Beta pankreas memotong pronsulin menjadi insulin dan C-peptida – Keberadaan C-peptida sebagai indeks aktifitas sel beta selain dari pengukuran insulin– Kadar insulin puasa normal : 8-15 U/mL– Konsentrasi glukosa dan insulin berubah-ubah secara sejajar– Pd keadaan glukosa yg rendah, insulin mungkin menurun sampai kadar dibawah shg tdk dpt
dipe riksa– Insulin diukur secara serologi : RIA, MEIA (Microparticle Enzymo Linked Imuno Assay)– Gangguan pada defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya kombinasi keduanya
menye babkan Diabetes Mellitus
PANKREAS
Insulin : dihasilkan oleh beta pankreas
Glukagon : dihasilkan oleh sel2 alfa
Somatostatin : dihasilkan oleh delta
DIABETES MELLITUS Pemriksaan kadar gula darah puasa perlu dilakukan pada :
Semua orang diatas usia 45 tahun Orang yang berumur lebih muda memiliki faktor resiko sbb:
o Kegemukan
o Ada keluarga yang mengidap diabetes
o Kelompok Etnis tertentu
o Memiliki bayi dgn berat badan > 4,5 kg atau mengidap gestaional diabetes
o Hipertensi
o HDL 35 mg/dl, TG 250 mg/dl
o Pewngukuran glukosa sebelumnya memberikan hasil intermediate
GLUKAGON :– Mempunyai efek yg berbeda :
• Bl kadar meningkat 2-3 kali lipat terjadi penurunan kadar gula darah
• Bl peningkatan hanya 1½ kali akan terjadi penurunan kadar gula darah
• Pd penderita gagal ginjal kadar glukosa mencapai 5 kali dari kadar normal, krn ginjal bertangung jawab atas pembuangan fraksi2 glukaogon
• Glukagon dapat dipergunakan utk diagnosis dari tumor cell pankreas
SOMATOSTATIN :
Fungsi :
Endokrin Non-endokrin
Inhibisi atau penurunan dari sekresi :
Growth hormon Sekresi asam lambung
Thyrotropin Waktu pengosongan lambung
Gastrin Kontraksi kandung kemih
Sekretin Pelepasan bikarbonat pankreas
Peptida vasointestinal Pelepasan enzim pankreas
Glukagon Pelepasan asetilkolin dari ujung
saraf
Insulin