Endo Met Ritis

6
Nama : Hutami Citrasari Herman NIM : 110 211 0125 ENDOMETRITIS Definisi Endometritis adalah suatu peradangan yang terjadi pada endometrium (lapisan sebelah dalam uterus). Terdapat berbagai tipe endometritis, yaitu endometritis post partum, endometritis sinsitial (akibat tumor jinak disertai sel sinsitial dan trofoblas yang banyak), serta endometritis tuberkulosa (peradangan pada dinding rahim endometrium dan tuba fallopi yang biasanya akibat Mycobacterium tuberculosis). Etiologi Penyakit ini disebabkan oleh bakteri patogen meliputi Chlamidiya trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, Streptococcus agalactiae, cytomegalovirus, HSV dan Mycoplasma hominis. Patomekanisme Patofisiologi penyakit ini disebabkan oleh bakteri patogen yang naik dari serviks ke endometrium. Uterus merupakan organ yang steril sedangkan di vagina terdapat banyak mikroorganisme oportunistik. Mikroskop dari vagina ini dapat secara ascendens masuk ke uterus terutama pada saat perkawinan atau melahirkan. Bila jumlah mikroorganisme terlalu banyak dan kondisi uterus mengalami gangguan maka dapat terjadi endometritis. Organisme yang menyebabkan vaginosis bacterial dapat juga menyebabkan endometritis histologik meskipun pada perempuan tanpa keluhan. Endometritis merupakan komponen penting penyakit radang

description

bnm

Transcript of Endo Met Ritis

Nama : Hutami Citrasari HermanNIM : 110 211 0125ENDOMETRITIS

DefinisiEndometritis adalah suatu peradangan yang terjadi pada endometrium (lapisan sebelah dalam uterus). Terdapat berbagai tipe endometritis, yaitu endometritis post partum, endometritis sinsitial (akibat tumor jinak disertai sel sinsitial dan trofoblas yang banyak), serta endometritis tuberkulosa (peradangan pada dinding rahim endometrium dan tuba fallopi yang biasanya akibat Mycobacterium tuberculosis).EtiologiPenyakit ini disebabkan oleh bakteri patogen meliputi Chlamidiya trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, Streptococcus agalactiae, cytomegalovirus, HSV dan Mycoplasma hominis.PatomekanismePatofisiologi penyakit ini disebabkan oleh bakteri patogen yang naik dari serviks ke endometrium. Uterus merupakan organ yang steril sedangkan di vagina terdapat banyak mikroorganisme oportunistik. Mikroskop dari vagina ini dapat secara ascendens masuk ke uterus terutama pada saat perkawinan atau melahirkan. Bila jumlah mikroorganisme terlalu banyak dan kondisi uterus mengalami gangguan maka dapat terjadi endometritis.Organisme yang menyebabkan vaginosis bacterial dapat juga menyebabkan endometritis histologik meskipun pada perempuan tanpa keluhan. Endometritis merupakan komponen penting penyakit radang panggul (PID) dan mungkin menjadi tahapan antara dalam penyebaran infeksi ke tuba fallopi.Dari perspektif patologis, endometritis dapat diklasifikasikan sebagai akut dan kronis. Endometritis akut ditandai dengan adanya neutrofil dalam kelenjar endometrium. Endometritis kronis ditandai dengan kehadiran sel plasmadan limfosit dalam stroma endometrium. Dalam populasi nonobstetric, PID dan prosedur ginekologi invasive adalah perkursor-prekursor yang paling umum untuk endometritis akut. Dalam populasi obstetric, infeksi setelah bersalin adalah yang paling umum.Endometritis kronis dalam populasi obstetric biasanya berhubungan dengan produk-produk yang tetap dari konsepsi setelah persalinan atau elektif aborsi. Dalam populasi nonobstetric, endometritis kronis sering terlihat adanya infeksi (misalnya klamidia, tuberculosis, bakteri vaginosis) dan adanya alat intrauterine.

Gejala KlinisGejala klinis yang biasanya ditemukan seperti demam, sakit perut bagian bawah, lochia berbau busuk, perdarahan abnormal vagina, dyspareunia, dysuria, dan malaise. Endometritis kronikBanyak perempuan dengan endometritis kronik tidak mempunyai keluhan. Keluhan klasik endometritis kronik adalah perdarahan vaginal intermenstrual. Dapat juga terjadi perdarahan pasca senggama dan menoragia. Perempuan lain mungkin mengeluh nyeri tumpul pada perut bagian bawah terus-menerus. Endometritis menjadi penyebab infertilitas yang jarang. Endometritis akutJika endometritis terjadi bersama PID akut maka biasa terjadi nyeri tekan uterus. Sulit untuk menentukan apakah radang tuba atau endometrium yang menyebabkan rasa tidak enak pada panggul.DiagnosisDiagnosis endometritis kronik ditegakkan dengan biopsy dan biakan endometrium. Gambaran histologik klasik endometritis kronik berupa reaksi radang monosit dan sel-sel plasma di dalam stroma endometrium (lima sel plasma per lapangan pandangan kuat). Tidak ada korelasi antara adanya sejumlah kecil sel lekosit polimorfonuklear dengan endometritis kronik. Pola infiltrat radang limfosit dan sel-sel plasma yang tersebar di seluruh stroma endometrium terdapat pada kasus endometritis berat. Kadang-kadang bahkan terjadi nekrosis stroma.TerapiTerapi pilihan untuk endometritis adalah doksisiklin 100 mg per oral 2x sehari selama 10 hari. Dapat pula dipertimbangkan cakupan yang lebih luas untuk organisme anaerobik terutama kalau ada vaginosis bacterial. Jika terkait dengan PID akut terapi harus fokus pada organisme penyebab utama termasuk N. gonorrhoeae dan C. trachomatis. Demikian pula cakupan polimikrobial yang lebih luas.

EpidemiologiInsiden setelah bersalin endometritis di Amerika Serikat bervariasi tergantung pada rute pengiriman dan populasi pasien. Setelah pengiriman vagina, insiden adalah 1-3%. Mengikuti cesarean pengiriman berkisar insiden 13-90% tergantung pada faktor risiko yang hadir dan apakah profilkasis antibiotic perioperative telah diberikan. Dalam populasi non obstetric, seiring endometritis dapat terjadi hingga 70-90% dari kasus salpingitis.PrognosisHampir 90% dari perempuan diperlakukan dengan peningkatan catatan regimen disetujui dalam 48-72 jam. Keterlambatan dalam inisiasi terapi antibiotic dapat mengakibatkan keracunan sistemik.

STATUS PASIEN BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAIDENTITAS

Nama: Ny. AUmur: 33 tahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: GuruHPHT: 20 April 2014Tanggal Pemeriksaan: 16 Mei 2014Keluhan Utama: Nyeri perut bagian bawahRiwayat Penyakit Sekarang:Nyeri perut bawah sejak 3 hari yang lalu, tidak menjalardemam (+), mual (-), muntah (-), disuria (+), BAB baik, malaise (+)Riwayat Penyakit Dahulu:Ada riwayat asma dan hipertensiRiwayat Penyakit Keluarga:Riwayat sakit yang sama tidak dijumpaiRiwayat Menstruasi: Dysmenorrhea (-), Perdarahan vagina intramenstrual (+)Riwayat Obstetri: P1A0 -> Laki-laki, lahir spontan, berat badan lahir 3,8 kg, ditolong oleh bidan.PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisTanda vital:Tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 98x/menit, Pernafasan 28x/menit, Suhu 37,8oCKesadaran: BaikStatus ObstetrikusInspeksi: Terdapat perdarahan vagina intramesntrualPalpasi: Nyeri tekan pada daerah rahimAuskultasi: Normal

Diagnosis Sementara: Suspek Pelvic Inflammatory Disease, Suspek Endometritis