EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES...

23
EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES TO IMPLEMENTATION DR. TEUKU ZULFIKAR , SpP(K), FISR

Transcript of EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES...

Page 1: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES TO

IMPLEMENTATION

DR. TEUKU ZULFIKAR , SpP(K), FISR

Page 2: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

PENDAHULUAN- Lebih 25% pasien yg mengunjungi unit gawat darurat menerima terapi

oksigen.

- Pemberian oksigen berlebihan membahayakan pasien berupa

peningkatan ROS ( Reactive Oksigen Spesies)

- Oksigen sebagai terapi pada kasus emergensi membutuhkan indikasi

dan dosis yg jelas

2

Page 3: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Oksigen

• Merupakan terapi pada hipoksemia

• Target saturasi pada pasien critical ill pada

penyakit akut adalah normal atau

mendekati normal

• Tujuan pemberian oksigen adalah

meningkatkan oksigenasi

3

Page 4: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

• Pasien kritis pemberian

oksigen konsentrasi tinggi

dan segera

• Pulse oksimetri untuk

menilai saturasi oksigen

Penilaian pasien Target oksigen

• Pasien akut target saturasi

94-98% atau 88-92 % pada

pasien dengan resiko gagal

napas

4

Page 5: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Pemantauan

• Saturasi oksigen harus tercatat dalam grafik

• Diperlukan penilaian klinis untuk evalusi terapi

oksigen

• Oksigen harus diresepkan dan ditandatangani di

lembar obat setiap pemberiannya

5

Page 6: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Titrasi dan PenghentianTerapi

• Oksigen dikurangi pada pasien yang stabil

• Oksigen dihentikan jika saturasi dapat

dipertahankan sesuai target

6

Page 7: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

METODE OKSIGENASI

7

Page 8: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Jenis masker inimemberikan oksigen padakonsentrasi antara 60%dan 90% bila digunakanpada laju aliran 15 L/menit

Masker Reservoir Konsentrasi Tinggi

( Non-rebreathing Mask)

8

Page 9: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Simple Mask

■ Konsentrasi oksigen antara 40% dan 60%

■ Aliran oksigen antara 5 dan 10 L/menit

9

Page 10: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Venturi mask akan memberikankonsentrasi oksigen yangakurat ke pasien terlepas darilaju aliran oksigen.

Masker Venturi

10

Masker Venturi tersedia dalam

konsentrasi 24%,28%,31%,40%

dan 60%.masker venturi 24% dan

28 % u pasien yg berisiko retensi

karbon dioksida

Page 11: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

■ Aliran Oksigen 1-4 L/mnt

■ efek pada saturasi oksigen kira-kira setara dengan 24-40% oksigen dari masker Venturi.

Kanula Hidung

11

Page 12: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

■ Aliran 20- 60 L / mnt (PEEP)

■ Dihubungkan dengan kanula hidung

■ Digunakan pada pasien yang membutuhkanterapi oksigen dosis tinggi dengankonsentrasi oksigen tinggi/ gagal napas

High-flow humidified oxygen via

nasal cannulae (HFNC)

12

Page 13: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

■ Terapi oksigen awal berupa masker reservoir dengan 15 l /

menit

■ Pasien dengan sirkulasi spontan →target saturasi 94-98%

dengan oksimetri

■ Jika oksimetri tidak tersedia, lanjutkan menggunakan masker

reservoir sampai pengobatan definitif tersedia

■ Pasien COPD atau critical ill lainnya dengan hipercapnia target

saturasi 88-92 % sambil menunggu hasil AGDA dan Ventilasi

mekanik

Kriteria pasien kritis dengan kebutuhan oksigen dosis

tinggi

O’Driscoll BR, et al. Thorax 2017;72:i1–i90. doi:10.1136/thoraxjnl-2016-20972913

Page 14: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Kondisi Kritis

14Rekomendasi terapi oksigen berdasarkan saturasi oksigen

Page 15: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

■ Terapi oksigen awal 2-6 L/menit dengan kanula hidung atau simplemask pada 5-10 L / menit

■ Jika oksimetri tidak tersedia maka pemberian awal dengan nasalkanul, sambil menunggu hasil AGDA dan Oksimetri

■ Cek AGDA setelah 30-60 Menit koreksi

Kriteria pasien kritis dengan kebutuhan oksigen dosisModerate

O’Driscoll BR, et al. Thorax 2017;72:i1–i90. doi:10.1136/thoraxjnl-2016-20972915

Page 16: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Guidelines Terapi Oksigen emergensiOrganisasi Kondisi

Rekomendasi

Batas Bawah Batas Atas

AARC, 2002 Semua pasien pada fasilitas akut Berikan oksigen jika SaO2 <90% Tidak ada batas atas

AHA/ASA, 2018 Stroke iskemik Berikan oksigen untuk mempertahankan

SaO2 >94%

Tidak ada batas atas

EAN, 2018 Stroke iskemik Berikan oksigen untuk mempertahankan

normoksemia pada pasien dengan SaO2

<95%. Penggunaan rutin O2 tidak

direkomendasi

Tidak disebutkan

AHA, 2013 Infark Miokardi dengan ST Elevasi Berikan oksigen pada pasien dengan SaO2

<90%, gagal jantung, atau dipsneu

Tidak ada batas atas

ESC, 2017 Infark Miokardi dengan ST Elevasi Berikan oksigen pada pasien hipoksemia

(SaO2 <90% atau PaO2 <60 mmHg).

Oksigen rutin tidak direkomendasi jika

SaO2 ≥ 90%

Tidak ada batas atas

ESC, 2015 Infark Miokardi tanpa ST Elevasi Berikan oksigen jika oksigen darah <90%

atau distress pernapasan

Tidak ada batas atas

BTS, 2017 Kondisi emergensi Berikan oksigen jika SaO2 <94% pada

sebagian besar penyakit akut, <88% pada

pasiem hiperkapnia

98% pada sebagian besar pasien, 92%

pada pasien hiperkapnia

TSANZ Kondisi medis akut Berikan oksigen jika SpO2 <92% 96% pada sebagian besar pasien

16

Page 17: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Rekomendasi terapi oksigen pada kasus emergensi dan sakit kritis

Kondisi Rekomendasi

Henti jantung dan kondisi lainnya yang membutuhkan

resusitasi jantung paru (RJP)

(guideline for adult advanced life support by resuscitation

caounsil UK 2015

▪ Selama RJP agar menggunakan oksigen dengan konsentrasi yang paling tinggi yang tersedia.

▪ Apabila sirkulasi spontan telah kembali, oksigen diberikan dengan target SpO2 94-98%

▪ Pemeriksaan analisa gas darah harus dilakukan untuk evaluasi pemberian terapi oksigen

▪ Bila hasil AGDA menunjukkan adanya gagal napas hiperkapnea, turunkan target SpO2 menjadi 88-92%

Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis

berat

▪ Terapi awal menggunakan reservoir mask dengan target SpO2 94-98%, termasuk pasien dengan PPOK dan kondisi

dengan resiko hiperkapnea lainnya, sambil menunggu hasil AGDA arteri

▪ Apabila pasien juga menderita PPOK dan terjadi hiperkapnea dan asidosis, koreksi hipoksemia agar

diseimbangkan engan resiko asidosis menggunaka invasive atau non invasive ventilation (NIV)

▪ Critical care consensus mensyaratkan minimal SpO2 90%

▪ The 2012 surviving sepsis campaign merekomendasikan target SaO2 88-95%

Tenggelam ▪ Diberikan oksigen dengan target saturasi 94-98%

▪ Diberikan apabila saturasi awal < 94%

Anafilaksis ▪ The Resuscitation Council UK merekomendasikan pemberian awal oksigen kosentrasi tinggi 10-15 L/menit

menggunakan reservoir mask

▪ Target saturasi 94-98%

PEMBERIAN OKSIGEN PADA KONDISI EMERGENSI

17

Page 18: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Rekomendasi terapi oksigen pada kasus emergensi dan sakit kritis

Kondisi Rekomendasi

Hemoptisis massif • Terapi inisial diberikan oksigen konsentrasi tinggi dengan reservoir mask, selanjutnya dengan target saturasi 94-98% sambil

menunggu hasil AGDA

Epilepsy • Terapi inisial diberikan oksigen konsentrasi tinggi dengan reservoir mask, selanjutnya dengan target saturasi 94-98% sambil

menunggu hasil AGDA

Cedera kepala berat • Terapi inisial diberikan oksigen konsentrasi tinggi dengan reservoir mask, selanjutnya dengan target saturasi 94-98% sambil

menunggu hasil AGDA atau intubasi terpasang

• US guideline merekomendasikan target saturasi diatas 90% pada pasien dengan cedera kepala akut

Keracunan karbon monoksida • Terapi inisial diberikan oksigen konsentrasi tinggi dengan reservoir mask dengan target saturasi 100% tanpa memandang hasil

oximetri atau PaO2.

• Bila terjadi koma atau gangguan mental berat pasien harus diintubasi diberi ventilasi dengan oksigen 100%

• Gambaran oksimetri dan PaO2 biasanya “normal”

PEMBERIAN OKSIGEN PADA KONDISI EMERGENSI

18

Page 19: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Pemberian oksigen pada kondisi emergensi medis

Kondisi Rekomendasi

Hipoksemia akut dengan penyebab yang

belum diketahui

• Bila saturasi < 85%, berikan terapi oksigen inisial 15 L/menit menggunakan reservoir mask.

• Selanjutnya disesuaikan dengan target 94-98% menggunakan nasal kanul 1-6 L/menit atau simple mask 5-10 L/menit

• Apabila pasien tidak dalam kondisi kritis dan resiko untuk gagal napas hiperkapnea, terapi oksigen dimulai dengan menggunakan

nasal kanul atau simple mask dengan target saturasi 94-98%

• Apabila pemberian oksigen konsentrasi sedang tidak adekuat, ganti dengan menggunakan reservoir mask

Asma akut • BTS/SIGN merekomendasikan pemberian terapi awal oksigen menggunakan nasal kanul 2-4 L/menit atau simple mask 5 L/menit

atau venturi mask 35-40% untukmempertahankan saturasi 94-98%

• Oksigen dapat langsung diberikan tanpa menunggu hasil oksimetri atau AGDA

Pneumonia • BTS merekomendasikan pemberian oksigen dengan target saturasi 94-98% apabila tidak ada komplikasi lainnya

• Apabila pneumonia disertai dengan resiko hiperkapnea, pemberian oksigen disesuaikan dengan terapi oksigen pada PPOK

PEMBERIAN OKSIGEN PADA KONDISI EMERGENSI

19

Page 20: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Pemberian oksigen pada kondisi emergensi medis

Kondisi Rekomendasi

Kanker paru dan metastasis ke paru • Apabila pasien mengalami hipoksemia, pemberian oksigen dengan target saturasi 94-98%.

• Apabila pasien kanker juga dengan PPOK, target saturasi disesuaikan dengan PPOK

• Pemberian oksigen disesuaikan dengan paliative care

Fibrosis paru dan penyakit interstitial lung

disease lainnya

• Pemberian oksigen dengan target saturasi 94-98% atau saturasi tertinggi yang mungkin dicapai, dapat menggunakan oksigen

konsentrasi tinggi jika perlu

Pneumotoraks • BTS merekomendasikan pemberian oksigen konsentrasi tinggi 15 L/menit menggunakan reservoir mask pada pasien

pneumotoraks moderate yang diobservasi dan tidak direncanakan untuk drainase bila tanpa PPOK.

• Target saturasi yang dicapai yaitu 94-98% bila tidak beresiko terjadi hiperkapnea

• Pada pneumotoraks yang dipasang drainase (WSD), pemberian oksigen tidak dibutuhkan kecuali dijumpai adanya penyerta

seperti pneumonia, asma atau PPOK

Efusi pleura • Pemberian oksigen untuk mempertahankan saturasi 94-98% atau 88-92% apabila pasien memiliki resiko hiperkapnea

Emboli paru • Pasien emboli paru tidak mebutuhkan oksigen kecuali terjadi hipoksemia

• Pemberian oksigen dengan konsentrasi terendah dengan target saturasi 94-98%

• Apabila pasien hipoksemia berat, diberikan oksigen konsentrasi tinggi dengan menggunakan reservoir mask sambil menunggu

terapi definitive (trombolisis), dengan target 94-98% apabila tidak ada resiko hiperkapnea

PEMBERIAN OKSIGEN PADA KONDISI EMERGENSI

20

Page 21: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Pemberian oksigen pada kondisi emergensi medis

Kondisi Rekomendasi

Gagal jantung akut

European Society of Cardiology Task Force

European Society of Intensive Care

Recommendation

• Pasien diberikan oksigen untuk mempertahankn saturasi 94-98% atau 88-92% bila memiliki resiko hiperkapnea sambil menunggu

hasil AGDA

• Pasien dengan hipoksemia berat (saturasi < 85%) diberikan terapi oksigen inisial dengan menggunakan reservoir mask, CPAP atau

NIV bila pasien dengan hiperkapnea dan asidosis

PPOK dan kondisi lain yang beresiko terjadi

hiperkapnea

• Pemberian oksigen dengan target saturasi 88-92%

• Terapi oksigen dimulai dengan pemberian 2-3 L/menit menggunakan 24% venturi mask atau nasal kanul 1-2 L/menit jika 24%

venture mask tidak tersedia, atau oksigen 4 L/menit menggunakan 28% venture mask sambil menunggu hasil analisa gas darah

• Pemberian oksigen harus diturunkan apabila saturasi > 92% dan ditingkatkan apabila saturasi < 88%

• Apabila pasien mengalami hiperkapnea dan asidosis, pemberian oksigen menggunakan NIV

• Apabila pasien mencapai kondisi stabil, pertimbangkan untuk mengganti venture mask dengan nasal kanul

Palliative care • Pemberian oksigen pada palliative care harus dibatasi pada pasien dengan SpO2 terus dibawah < 90% atau merasa sesak napas

membaik dengan oksigen

• Tidak ada target saturasi atau PO2 tertentu yang dianjurkan oleh karena yang hendak dicapai adalah comfort-focused care

terutama pada hari-hari terakhir kehidupan

PEMBERIAN OKSIGEN PADA KONDISI EMERGENSI

21

Page 22: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

Kesimpulan

■ Pemberian terapi oksigen emergensi yang tidak sesuai indikasi akan menimbulkan

bahaya bagi pasien.

■ Berdasarkan rekomendasi target saturasi oksigen adalah 92 – 96 % sesuai klinis.

■ Pada gagal napas kronik dan gagal napas hiperkapnea target saturasi oksigen

adalah 88 – 92%.

■ Memantau keberhasilan terapi oksigen dengan Pemeriksaan klinis. fisik. Oksimetri,

dan AGDA.

22

Page 23: EMERGENCY OXYGEN THERAPY : FROM GUIDELINES ...konkerpdpi2019.com/download/materi_sym/day1/1_morning...Pasien kritis atau dengan trauma mayor, syok dan sepsis berat Terapi awal menggunakan

23