EMBRIOLOGI - · PDF fileMAS BAYU SYAMSUNARNO MK. ... masih di dalam saluran genital ikan...
-
Upload
nguyenmien -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of EMBRIOLOGI - · PDF fileMAS BAYU SYAMSUNARNO MK. ... masih di dalam saluran genital ikan...
EMBRIOLOGI
MAS BAYU SYAMSUNARNO
MK. FISIOLOGI HEWAN AIR
AWAL KEHIDUPAN
SEL TELUR SPERMATOZOA
ZIGOT
EMBRIO
11120728_501605843322294_2102894189_n.mp4
Fertilisasi/Pembuahan Diawali dengan masuknya sperma ke dalam sel telur
melalui mikropil pada khoriontiap sperma mempunyai
kesempatan yg sama tetapi sangat kecil karena tempat
pembuahannya sangat besar
Kepala sperma masuk dan ekornya tertinggal diluar,
sebagai sumbat micropile sehingga yang lain tidak bisa
masuk. Berjuta-juta sperma yang menempel pada telur
disingkirkan oleh telur dengan reaksi kortek. Karena
apabila tidak disingkirkan akan mengganggu metabolisme
zigot
Zat kimia yang terkandung pada sel telur dan sperma:
JA
NTA
N
Androgamone I
Androgamone II
menekan aktifitas spermatozoa saat
masih di dalam saluran genital ikan
jantan
membuat permukaan khorion menjadi
lembek sebagai lawan dari fungsi
Gynamon II
BE
TIN
A
Gynamone I
Gynamone II
mempercepat pergerakan dan menarik
spermatozoa dari spesies yg sama
secara kemotaksis
mengumpulkan dan menahan
spermatozoa pada permukaan telur
Kepala sperma masuk
kedalam sitoplasma sel
telur terjadi perkerutan
protein dan terjadi
pembelahan inti pd polar
body II
Perkembangan MH dalam proses embriogenesis:
progenesis
embriogenesis
organogenesis
Proses perkembangan yang
berlangsung dari gametogenesis
membentuk zigot
Proses perkembangan zigot sehingga
terbentuk individu primitif (belum
memiliki bentuk & rupa yg spesifik)
Pembentukan
organ-organ
tubuh
EMBRIOGENESIS
cleavage
morulasi
Blastulasi
gastrulasi organogenesis
1. Cleavage
pembelahan zygote secara cepat menjadi unit-
unit yang lebih kecil yang di sebut blastomer
Merupakan rangkaian mitosis yang
berlangsung berturut-turut segera setelah
terjadi pembuahan yang menghasilkan morula
dan blastomer
Pada mamalia zona pellusida yg berfungsi
untuk mencegah terpisahnya blastomer
Blastomer melekat satu sama lain oleh
kekuatan saling melekat yang disebut
tigmotaksi
Pembelahan sel zigot pada ikan
umumnya adalah meroblastik (parsial)
walaupun ada juga holoblastik (total)
tergantung pada banyaknya kuning telur
dan penyebarannya
Meroblastik : yang membelah hanya inti
sel dan sitoplasma
Holoblastik : kuning telur ikut
membelah
Sel (kuning) Kuning telur
(lebih gelap)
2. Morulasi merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel
berjumlah 32 sel dan berakhir menghasilkan sejumlah
blastomer yang berukuran sama akan tetapi ukurannya
lebih kecil
Berakhir setelah terbentuk blastodik yang membentuk
dua lapisan sel:
Blastoderm (sel utama): membentuk tubuh embrio
yg berasal dari sel-sel formatik
Sel pelengkap: meliputi trophoblast, periblast,
auxilliary cells yang berfungsi melindungi dan
menghubungi antara embrio dg induk atau
lingkungan luar
Terbentuk cakram berkecambah yang terdiri dari
jaringan embrio dan periblas
3. Blastulasi
Pada stadia blastula awal sel yang
menempel kuning telur membuat
penjuluran plasma ke bagian dalam
sehingga seperti lapisan di bawah
mangkuk terbalik
Pada saat stadium blastula sudah dapat
dipetakan menjadi lapisan ectoderm
(epiblast), entoderm (hypoblast) dan
mesoderm (mesoblast) yg merupakan
bakal pembentuk organ
Pada blastula sudah terdapat
daerah yang berdifferensiasi
membentuk organ-organ
tertentu seperti sel saluran
pencernaan, notochorda,
syaraf,
epiderm, ektoderm, mesoderm
dan endoderm
4. Gastrulasi
Terdapat dua proses perkembangan sel:
Epiboly
Emboly
suatu pergerakan sel-sel yg menjadi epidermis &
daun saraf serta pada akhirnya akan terjadi
penutupan kuning telur kecuali di blastopore
pergerakan sel yg arahnya menuju ke
bagian dalam terutama di ujung sumbu
bakal embrio
3 macam pergerakan emboly:
Involusi
Invaginasi
Delaminasi
Rotasi menuju ke bagian
dalam di daerah pinggir
blastopore
Proses mendalamnya
lapisan sel yg akan
membentuk suatu lekukan
dimana di pinggirnya
terdapat penonjolan
Pemisahan beberapa
kelompok sel,
terutama lapisan
ektoderm, lapisan
baru dan lapisan
pinggir
Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan
ektoderm, mesoderm, endoderm dan notochord
menuju tempat yang definitif berhubungan
erat dg pembentukan susunan saraf
Gastrulasi berakhir pada saat kuning telur telah
tertutupi oleh lapisan sel dan beberapa jaringan
mesoderm yang berada disepanjang kedua sisi
notochord disusun menjadi segmen-segmen
yang disebut somit yaitu ruas yang terdapat
pada embrio.
5. Organogenesis
Merupakan proses pembentukan organ-
organ tubuh MH yang sedang berkembang
Ditandai dengan pembuatan bumbung oleh
jaringan epidermis, neural, mesoderm dan
endoderm
Lapisan Mesoderm
Dorsal terbentuk somite (ruas dalam embrio) Sclerotome (rangka axial); myotome (urat daging) ; dermatome (dermis)
Intermediate terbentuk ginjal dan gonad
Lateral terbentuk pembungkus jantung dan pembuluh darah
Jaringan neural
Berasal dari lapisan ektoderm
Otak, ganglion dan mata
Endoderm
Bagian dalam alat pencernaan makanan & pencernaan
Sebagian kelenjar endokrin
MENETAS
1. Kerja mekanik Embrio sering mengubah posisinya karena
kekurangan ruang dalam cangkangnya, atau karena
embrio telah lebih panjang dari lingkungan dalam
cangkangnya
2. Kerja enzimatik berupa khorionase yang berasal dari kelenjar
endodermal mereduksi lapisan khorion sehingga
cangkang telur akan tipis
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat
tetas telur:
1. Kualitas telur dipengaruhi oleh kualitas
pakan yang diberikan pada induk
2. Lingkungan suhu, oksigen
3. Gerakan air yang terlalu kuat yang
menyebabkan terjadinya benturan
sehingga telur pecah
Periode krisis pada embrionik:
Fertilisasi
Cleavage
Permulaan gastrulasi
Pembentukan bakal ekor
Penetasan
Permulaan eksternal feeding
LARVA
Kriteria:
Adanya dan posisi oil globule
Ukuran kuning telur
Melanofora
Bakal sirip
Kriteria lebih lanjut:
Mulut sudah terbentuk
Mata berpigmen
Usus terbentuk
Anus terbuka
Sirip dada memanjang
E eye, M oil globule, Y yolk sac, G gall bladder, I intestine,
N notocorda, O muscle, C caudal, A anal
SEJALAN DENGAN PENYERAPAN KUNING TELUR
Mulut mulai berfungsi
Mata dan usus berkembang lebih lanjut
Organ lokomosi a/l sirip: primordial median
Insang mulai terbentuk
Gelembung renang mulai terbentuk
Fase kritis larva pada saat awal eksternal
feeding: point of no return
Perkembangan larva
Waktu singkat dan cepat
Diferensiasi tinggi
Pertumbuhan cepat
Konsumsi O2 tinggi
Lemah sehingga gampang diserang
Kematian tinggi
TERIMA KASIH