ORGANOGENESIS TURUNAN EKTODERM

38
NAMA : 1) ANA TRIANA 2) EKA MELINDA 3) ERNAWATI 4) HIKMAH KHUMAIRA 5) ISKANDAR MARYAGO PENDIDIKAN BIOLOGI 4C UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA

Transcript of ORGANOGENESIS TURUNAN EKTODERM

NAMA : 1) ANA TRIANA 2) EKA MELINDA 3) ERNAWATI 4) HIKMAH KHUMAIRA 5) ISKANDAR MARYAGO PENDIDIKAN BIOLOGI 4C UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA

KULIT DAN TURUNANNYA

SISTEM SARAF PUSATORGAN INDRA

Selama perkembangan embrionik, kulit berperan sebagai permukaan embrio yang langsung berhubungan dengan lingkungan eksternal, pada mamalia tingkat tinggi, embrio dilindungi oleh sekret putih yang disebut vernik casiosa, sebagai pelindung kulit dari cairan amnion. Saat kulit sudah berkembang menjadi struktur postnatal yang normal, fungsi pelindung kulit dilakukan oleh kelenjar-kelenjar yang ada di dalamnya.

Satu lapisan ektoderm berkembang menjadi struktur epidermal berlapis dua yang berupa lapisan sel periderm pipih di permukaan tubuh. Fungsi : pertukaran air, Na+ , dan glukosa antara kult cairan amnion.

Tahap epidermis berlapis tiga bakal lapisan basal yang aktif berproliferasi, membentuk lapisan intermedier. Kemudian terjadi diperensiasi sel-sel epidermal dengan terjadinya proses keratinisasi (proses pembentukan = keratinosit)

Melanoblas

pial neural

Melanoblas berdiperensiasi menjadi melanosit untuk pigmen tasi kulit ex: albino melanosit normal namun kekurangan enzim terosinase (as.amino melanin)

Sel Lngerhans

pekursor sumsum tulang

Sel ini memproses anti gen yang mempenetrassi epidermis bergabung

dengan limposit T untuk memulai respons yang di perantarai sel melawan anti gen

Sel merkel pial neural sel merkel berhubungan dengan ujung saraf bebas berperan sebagai

mekanoreseptor adaptasi lambat pada kulit

Epidermal dewasa berupa sel berlapis , ketebalannya berbeda pada tempat yang berlainan di permukaan tubuh. Lapisan basal melekat pada lamina basalis memisahkan epidermal dan dermis. Hasil pembelahan lapisan basal yang bermitosis menggeser lapisan ke arah permukaan.Keratin : suatu kelompok besar protein. Dibagi menjadi tipe A dan B. Keratinosit menggeser ke stratum spinosum, sel ini mengembangkan jaringan filamen keratin di desmosom(struktur yang mengikat dengan sel tetangga). Granula-granula keratohialin di stratum granulosum akan pecah, keratin tampak jelas. Keratinosit ke lapisan transisional dan inti mulai hilang, sel menjadi pipih menjadi stratum korneum. Secara normal waktu hidup sel epidermal manusia dari mulai dibentuk terkelupas dari permukaan kulit (4 minggu).

Rambut tumbuh dari sel epidermal basal membentuk tunas di bawah dermis. Saat tunas membesar papila dermal menyelubungi ujung tunas. Primordium rambut dan struktur pelengkapnya mulai terbentuk, bakal rambut kerucut berpoliferasi dari dinding dalam bulbus. Rambut yang tumbuh mendorong hingga permukaan (kadang membawa tudung kecil sel peridermal). bulbus (inti rambut) diisi oleh melanosit / pigmen warna gelap pada akar bulbus rambut keratinisasi (bulan ke-5) granula padat keratin kompleks (trikohialin=memperkeras rambut). Kelenjar minyak : menghasilkan sekret berupa minyak. otot polos : arrector pilli (menegakan rambut saat marah atau dingin), 1 ujung melekat pada gelembung sel epidermal sepanjang folikel, 1 ujung dalam dermis. lanugo : rambut yang pertama tumbuh (berdekatan dan sangat halus), terkelupas dan di ganti rambut yang lebih kasar sebelum lahir. (7-8bulan)

Histogenesis sistem saraf pusat a)

b)

beberapa sel anak neuroepitel (neuroblas) bermigrasi dari lumen menuju membran, membuat juluran akson dan dendrit. lapisan dalam (neuroepitel dewasa) : ventrikular/ependim (berupa epitel silindris) membatasi kanalis sentralis dan ventrikel pada ssp. lapisan marginal (luar perifer bumbung neural) substansi putih. neuroblas postmitotik meninggalkan lapisan ependim membuat lapisan intermedier (sel letaknya sangat rapat) disebut lapisan mantel substansi kelabu.

Neuroblas Sel anak yang berasl dari neuroepitel yang kehilangan kemampuan

untuk bermitosis, bermigrasi ke dinding luar neuroepitel. Membuat juluran (akson dan dendrit, berbentuk bipolar)

Neuroglia1) 2) 3)

Adalah sel-sel neuroepitel lain yang berdiperensiasi. Sel nueroglia yang berdiperensiasi menjadi tiga kelompok:Astrosit bumbung neural Oligodendroglia pial neural mikroglia mesoderm ektoderm

neugrolia ini berfungsi untuk pagositosis setelah kerusakan sistem saraf

Sel ependim Sel yang berdiperensiasi dari sel lain neuroepitel yang tetep mempertahankan

sifat epitel, berbentuk silindris, mebatasi kanlis otak dan spinal cord.

Gambar 7.6

Gambar 7.6

Setelah

berdifernsiasi

Gambar 7.7

Gambar 7.7

1.

2.

Spinal cord terdiri dari tiga lapisan yaitu: lapisan dalam (ependim), lapisan intermedier (mantel) disusun oleh subtansi kelabu (sk), lapisan laur (marginal) yang disusun oleh subtansi putih (sp) Perbedaan letak dari: Subtansi kelabu (sk) : sk berada ditengah yang dikelilingi sp Subtansi putih (sp) : sp berada di tengah yang dikelilingi sk

Gambar

7.8

Gambar

7.9

Meninges Adalah selaput pada otak. Bumbung neural awal dikelilingi oleh

membran mesenkim renggang. Pada periode fetal awal di bentuk dua lapisan yaitu lapisan luar (tabal) berasal dari mesoder membentuk dura mater, lapisan dalam (tipis) berasal dari pial neural menja yang menjadi lapisan tipis pia mater dan lapisan tengah arachnoid. di lapisan pia-arachnoid terbentuk celah yang di sis cairan serebrostinal yang membasahi spinal cord.

Badan otak sangat dekat dengan bumbung neural wilayah ini adalah tempat yang dilalui oleh jalur serabut saraf yang menuju atau berasal dari otak, tumbuh ke arah bawah dan masuk ke spinal cord, Di sepanjang batang otak terdapat nukleus sebagai pusat penyalur dan pengupul sinyal. Di permukaan dorsal mesensefalon di bentuk polikuli superior dan interior atau korkora quadrigemina berperan penting sebagai pusar repleks visual dan auditori. Bagian dasar diensefalon di bentuk insundibulum yang di bugkus oleh kantung rahke, Pada diensefalon berkembang suatu wilayah yang di sebut paleokorteks. Setruktur arkikorteks berperan dalam prilaku emosi dan afektip. Arkikorteks, termasuk hipokampusdan struktur yang berhuungan cukup besar pada mamalia tingkat rendah di bandingkan mamalia tingkat tinggi.

Kanalis sentralis membesar dan membentuk empat ventrikel utama otak. Dua ventrikel di bagian dalam cerebral hemisphere yang membesar. Kedua ventrikel dilenjutkan oleh ventrikel ketiga di bagian tengah yang mencakup telesafalon dan diensefalon. Kanalis sentralis di bagian mesensefalon tetap dalam keadaan tertutup, disebut aquaduktus sylvius. Kelompok percabangan pembuluh darah dan epitel ependim membentuk plexus koroid anterior dan posterior yang terdapat di dinding lateral ventrikel pertama dan kedua telensefalon, mensekresikan cairan serebrospinal, cairan jernih yang membasahi otak dan spinal cord.

Gambar 7.12

Akson menjulur menjadi beratus-ratus cabang, yang tiap ujungnya berakhir pada satuan serabut otot pada keping akhir motoris. Badan sel neuron sensoris (aferen) terdapat di akar dorsal ganglion. Neuron-neuron ini menjulurkan akson-aksonnya menuju spinal cord melalui akar dorsal dan dendrit ke kulit atau struktur sensoris lainnya. Badan sel neuron eferen berasal dari tanduk lateral substansi kelabu spinal cord, dan akson-aksonnya meninggalkan spinal cord bersama akson motoris di akar ventral. Kemudian saraf otonom ini bercabang-cabang menjadi ramus komunikan yang akan membentuk ganglion

Gambar

7.13

Bersama

dengan serabut saraf motoris dan sensoris dibagian proksimal saraf spinal terdapat serabut eferen dan aferen saraf otonom. Diferensiasi saraf otonom terjadi dalam dua tahap utama. Pertama terjadi di awal perkembangan pial neural.

Sel-sel bermigrasi dan mencapai organ-organ tertentu Tahap kedua melibatkan pemilihan neurotransmiter yang digunakan oleh saraf.

Mata

Mata vertebrata adalah organ yang sangat kompleks,

berasal dari ektoderm dan mesoderm, dibagian sefalik embrio. Perkembangan awal tergantung pada interaksi induktif diikuti dengan fase diferensiasi intraseluler, dimulai terjadinya mitosis, kemudian sintesis RNA mengarah pada pembentukan protein intraseluler spesifik, serabut dan migrasi sel berperan sangat penting

Vesikula

optik primer

Pembentukan mata dimulai dengan terbentuknya

kantung kearah luar dari dinding diensefalon. Pertengahan minggu ketiga keping neural akan melipat kearah dalam dan melebar di bagian otak depan

Cawan Optik Akhir minggu ke-4, lumen vesikula optik primer tetap

berhubungan dengan lumen otak depan. Awal minggu ke-5 distal vesikula optik mendatar dan segera berinvaginasi sehingga vesikula optik berdinding tunggal ditransformasi menjadi cawan optik berdinding ganda. Bila invaginasi telah selesai, lumen vesikula optik tereduksi menjadi lapisan dalam dan luar cawan optik. Lapisan luar menipis , minggu ke-6 embrio manusia memperlihatkan adanya granula melanin, selanjutnya menjadi lapisan berpigmen dari retina

Lensa

Iris

dan badan bersilia

Selaput

koroid dan sklera

Kornea

Retina

Kelopak

mata, konjungtiva dan kelenjar air

mata

Perubahan

posisi mata

Induksi

antar jaringan dalam pembentukan

mata

Telinga

Cara termudah mengetahui interaksi jaringan dalam perkembangan kulit adalah dengan memisahkan komponen ektodermal dan mesonkim, dan menumbuhkannya secara terpisah, delokasi tempat di ambilanya menentukan sefat turunan integumen yang di hasilkan, Eksperimen rekombinasi lain adalah rekombinasi hetero spesifik ekperimen ini berkesimplan lokasi asal potongan dermis menentukan turunan integumen yang sesuai dengan lokasi asal.