Ekskresi Obat Dalam Tubuh
-
Upload
adeliapradita -
Category
Documents
-
view
33 -
download
3
description
Transcript of Ekskresi Obat Dalam Tubuh
EKSKRESI OBAT DALAM TUBUH
EKSKRESI OBAT DALAM TUBUH
Ekskresi merupakan perpindahan obat dari
sirkulasi sistemik (darah) menuju ke organ
ekskresi. Organ terpenting untuk ekskresi
obat adalah ginjal .
Tahapan ekskresi obat melalui ginjal :
1. Filtrasi Glomerulus
2. Sekresi Aktif Ditubulus Proksimal
3. Reabsorpsi Pasif Disepanjang Tubulus
Filtrasi Glomerulus Obat yang tidak terikat protein (bentuk bebas)
akan mengalami filtrasi glomerulus masuk ke
tubulus (Batubara, 2008).
Kelarutan dan pH tidak berpengaruh pada
kecepatan filtrasi glomerulus.
Filtrasi glomerulus tergantung pada kenaikan
tekanan darah dalam kapiler, luas
permukaan filtrasi, ikatan protein plasma.
Sekresi Aktif Ditubulus Proksimal Sekresi tubulus proksimal merupakan proses transport
aktif, jadi memerlukan carrier (pembawa) dan energi.
Sekresi aktif melalui transporter membran P-glikoprotein
(P-gp) untuk kation organik dan zat netral dan MRP
(Multidrug-Resistance Protein) untuk kation organik dan
zat netral yang
Laju sekresi tergantung pada aliran plasma ginjal. Aliran
plasma ginjal efektif antara 425 s/d 650 ml/mnt
Sekresi Aktif Ditubulus Proksimal
Reabsorpsi Pasif Disepanjang Tubulus Obat-obat dalam bentuk non-ion dan larut dalam
lemak akan berdifusi secara pasif masuk kembali
melewati sel-sel epitel tubuli sehingga terjadi
reabsorpsi obat secara pasif.
Reabsorbsi pasif bergantung pada pH urine dan
pKa obat.
pKa obat adalah tetap, tetapi pH urine berubah 4,5
sampai 8 bergantung pada diet, patofisiologi dan
obat.
Reabsorpsi Pasif Disepanjang Tubulus
TERIMA KASIH