Ekskresi obat

14
Assalamu’alaikum Wr. Wb. 2013/2014

Transcript of Ekskresi obat

Page 1: Ekskresi obat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

2013/2014

Page 2: Ekskresi obat

Tugas Mata Kuliah

“FARMAKOLOGI DASAR”

Disusun Oleh Kelompok V :

1. Analistiana

2. Ika Nurhayati

3. Siti Najiyah

4. Asriyah

5. Munfarid Muazi

6. Surerwat Galang Y.

UNIVERSITAS PEKALONGAN

Page 3: Ekskresi obat

PROSES EKSKRESI

OBAT DALAM

TUBUH

Page 4: Ekskresi obat

Obat yang masuk ke dalam tubuh, akan banyak mengalami proses sebelum tiba pada tempat aksi atau jaringan sasaran.

FASE FARMAKOKINETIK

OBAT MENGALAMI PROSES “ ADME “ :

1. ADSORPSI

2. DISTRIBUSI

3. METABOLISME

4. EKSKRESI

Page 5: Ekskresi obat

Setelah melalui proses metabolisme, obat termasuk ke dalam produk sisa dan berbahaya apabila terus menerus berada di dalam tubuh,maka oleh sebab itu harus dibuang/dikeluarkan dari tubuh yaitu melalui sistem ekskresi.

Ekskresi adalah suatu proses di mana produk sisa metabolisme dan zat-zat tidak berguna lainnya dikeluarkan dari suatu organisme melalui organ-organ ekskresi.

Ekskresi Obat

Page 6: Ekskresi obat

FAKTOR-FAKTOR YG

MEMPENGARUHI EKSKRESI

OBAT

1. Sifat FISIKOKIMIA :>> BM (Bobot Molekul)>> pKa>> Kelarutan>> Tekanan Uap

2. PH urine3. Kondisi patologi4. Aliran darah5. Usia

Page 7: Ekskresi obat

Organ-organ Ekskresi Obat

1. Ginjal (dengan urin)

2. Empedu & usus (dengan feses)

3. paru-paru ( dengan udara ekspirasi)

4. Kulit & turunannya

Page 8: Ekskresi obat

organ ekskresi terpenting adalah GINJAL.

Obat diekskresikan dalam struktur tidak berubah atau sebagai metabolit.

kecepatan dan besarnya ekskresi melalui ginjal ditentukan oleh :

Ekskresi melalui ginjal

1. • Filtrasi glomerulus

2.• Reabsorpsi tubulus

3. • Sekresi tubulus

Page 9: Ekskresi obat

Filtrasi glomerulusFaktor yang mempengaruhi:=>Laju filtrasi=>Ukuran partikel → ikatan protein plasma=>Kelarutan → umumnya zat lipofil atau hidrofil tidak mempengaruhi karena kelarutan di dalam filtrasi glomerulus sama.

Reabsorpsi tubulusMelibatkan difusi pasif.Faktor yang mempengaruhi:=> pH urin=> Pka=> Kelarutan obatObat basa lemah lebih mudah dieksresikan pada pH urin yang lebih asam. Obat asam lemah lebih mudah dieksresikan pada pH urin yang basa, jika ingin lebih dieksresikan, pH urin harus lebih besar daripada pKa.

Sekresi tubulusMelibatkan transpor aktifEksresi tergantung dari mekanisme transpor masing-masing bahan → dapat terjadi kompetisi bahan obat dengan mekanisme yang sama.

Page 10: Ekskresi obat

Umumnya zat yang mempunyai BM > 500 dan juga senyawa yang diperoleh melalui metabolisme.

penetrasi ke dalam kapiler empedu dari suatu sel hati terjadi baik melalui difusi ataupun transpor aktif.

ekskresi obat yg benar-benar melalui usus (masuknya dari darah ke dalam lumen usus) jarang terjadi.

Ekskresi melalui Empedu dan Usus

Page 11: Ekskresi obat

untuk senyawa yang berupa gas. Khususnya setelah pembiusan dan pengeluaran senyawa-senyawa yg menguap terjadi sebanding dg landaian konsentrasi dan juga landaian tekanan antara darah dan udara pernapasan.

disini terjadi proses difusi murni.

Ekskresi melalui Paru-paru

Page 12: Ekskresi obat

=> Ekskresi obat pada kulit dan turunannya tidak begitu penting.

=> sebaliknya pada ibu menyusui , eliminasi obat dan metabolitnya dalam air susu dapat menyebabkan intoksikasi pada bayi.

Ekskresi melalui kulit & turunannya

Page 13: Ekskresi obat

• Kecepatan metabolisme dan ekskresi suatu obat dapat dilihat dari nilai waktu paruhnya (T1/2).

• Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan sehingga kadar obat dalam darah atau jumlah obat dalam tubuh tinggal separuhnya.

• Waktu paruh penting diketahui utk menetapkan berapa sering obat harus diberikan.

• Perlambatan eliminasi obat dapat disebabkan oleh adanya gangguan hepar atau ginjal sehingga memperpanjang waktu paruhnya

Page 14: Ekskresi obat

THANK YOU