EFEK SAMPING

18
EFEK SAMPING

description

obat

Transcript of EFEK SAMPING

  • EFEK SAMPING

  • INHEfek samping dalam hal neurologi: parestesia, neuritis perifer, gangguan penglihatan, neuritis optik, atropfi optik, tinitus, vertigo, ataksia, somnolensi, mimpi berlebihan, insomnia, amnesia, euforia, psikosis toksis, perubahan tingkah laku, depresi, ingatan tak sempurna, hiperrefleksiaHematologi: agranulositosis, anemia aplastik, atau hemolisis, anemia, trambositopenia, Eusinofilia, methemoglobinemiaSaluran cerna: mual, muntah, sakit ulu hatiIntoksikasi lain: sakit kepala, takikardia, dispenia, mulut kering, retensi kemih (pria), hipotensi postura, sindrom seperti lupus, eritemamtosus, dan rematik

  • RIFAMPISIN

    Saluran cerna: rasa panas pada perut, sakit epigastrik, mual, muntah, anoreksia, kembung, kejang perut, diareSSP: letih rasa kantuk, sakit kepala, ataksiaHipersensitifitas: demam, pruritis, urtikaria, erupsi kulit, sariawan mulut dan lidah, eosinofilia, hemolisis, hemoglobinuria, hematuria, insufiensi ginjal, gagal ginjal akut( reversibel)Hematologi: trombositopenia, leukopenia transien, anemia, termasuk anemia hemolysisIntoksikasi lain: Hemoptisis, proteinurea rantai rendah, gangguan menstruasi

  • PIRAZINAMIDA

    Efek samping :hepatotoksisitas, termasuk demam anoreksia, hepatomegali, ikterus; gagal hati; mual, muntah, artralgia, anemia sideroblastik, urtikaria

  • ETAMBUTOL

    Efek samping yang muncul antara lain gangguan penglihatan dengan penurunan visual, buta warna dan penyempitan lapangan pandang. Gangguan awal penglihatan bersifat subjektif; bila hal ini terjadi maka etambutol harus segera dihentikan

  • StreptomisinEfek samping utama adalah kerusakan syaraf kedelapan yang berkaitan dengan keseimbangan dan pendengaranGejala efek samping yang terlihat ialah telinga mendenging (tinitus), pusing dan kehilangan keseimbangan. Keadaan ini dapat dipulihkan bila obat segera dihentikanatau dosisnya dikurangi 0,25grReaksi hipersensitiviti kadang terjadi berupa demam yang timbul tiba-tiba disertai sakit kepala, muntah dan eritema pada kulitStreptomisin dapat menembus sawar plasenta sehingga tidak boleh diberikan pada perempuan hamil sebab dapat merusak syaraf pendengaran janin

  • KanamycinPada beberapa pasien kanamycin dapat menyebabkan reaksi alergi seperti : kemerahan pada kulit, demam dan anafilaksis. Ototoksik dan nefrotoksik kanamycin dapat timbul pada penggunaan jangka lama

  • AMIKASIN

    Efek Samping : Reaksi alergi, dispnea, eosinophilia, Ototoksisitas, nefrotoksisitas

  • KuinolonSaluran Cerna: Efek samping ini paling sering timbul akibat penggunaan golongan kuinolon, dan bermanifestasi dalam bentuk mual, dan rasa tidak enak diperut.Susunan Saraf PusatYang paling sering terjadi adalah Sakit kepala dan Pusing. Bentuk yang jarang timbul ialah Halusinasi. Kejang dan deliriumHepatotoksisitasEfek samping ini jarang terjadi.KardiotoksisitasAkumulasi kalium dalam miosit, akibatnya terjadi aritmia Ventrikel.DisglikemiaDapat Menimbulkan hiper atau hipoglikemia. Akibatnya akan memperparah penyakit diabetes Melitus.

  • Interaksi Obat

  • INH

    Isoniazid dapat meningkatkan toksisitas karbamazepine, ethosuximide, fenitoin, diazepam, triazolam, teofilin, dan warfarin.Konsentrasi dalam darah isoniazid dapat berkurang bila digunakan bersamaan dengan ketokonazole.Risiko hepatotoksisitas dapat menigkat bila digunakan bersamaan dengan rifampisin dan obat hepatotoksik lainnya.Pada penderita yang mengkonsumsi alkohol, efektivitas isoniazid dapat menurun dan risiko neuropati dan hepatotoksisitas dapat meningkat.antasidadan adsorbenmenurunkan absopsi

  • RifampisinInteraksi obat ini adalah:Rifampisin menurunkan respons antikoagulan, antidiabetik, kinidin, preparat digitalis, kortikosteroid, siklosporin, fenitoin, analgesik absorpsi dikurangi oleh antasida

  • PirazinamidProbenesid dapat menghambat pengeluaran pirazinamid melalui ginjal

  • StreptomisinInteraksi dari Streptomisin adalah dengan kolistin, siklosporin, Sisplatin menaikkan risiko nefrotoksisitasKapreomisin, dan vankomisin menaikkan ototoksisitas dan nefrotoksisitasBifosfonat meningkatkan risiko hipokalsemiaDiuretika kuat meningkatkan risiko ototoksisitas

  • ETAMBUTOL

    Garam Aluminium seperti dalam obat maag, dapat menunda dan mengurangi absorpsi etambutol

  • KanamycinNeuromuskular bloker, obat-obat lain yang dapat mengakibatkan ototoksis, dan nefrotoksis, dan diuretika.

  • AmikasinAmikasin dapat meningkatkan atau memperpanjang efek dari agen bloker neuromuskularPenggunaan bersama amfoterisin (atau obat nefrotoksik lain) dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas dari amikasin.;Resiko ototoksisitas amikasin dapat meningkat dengan obat ototoksik lain

  • KuinolonAntasid : Absorpsi kuinolon dan Flurokuinolon dapat berkurang hingga 50% jika diminum bersamaan dengan Antasid.Teofilin: Akan Menghambat Metabolisme Teofolin dan meningkatkan kadar teofilin dalam darah, sehingga dapat terjadi intoksikasi.Obat Anti Artimia: Akan mengakibatkan terjadinya Akumulasi kalium dalam miosit, akibatnya terjadi aritmia Ventrikel.