Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT...
Transcript of Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT...
ISSN 1979 - 780X
Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020
Kerja dengan Karya Nyata dan Fakta
Dari Redaksi
Bekerja Dengan HatiDewan Redaksi Majalah Berita dari Deli PTPN II dalam
edisi ke 42 kita isi dengan Lounching Gula Ritel PTPN II, Bantuan untuk BHL PTPN II, Penyerahan Beasiswa Kuliah,
Kebun Kwala Madu.
Apa yang kamu kerjakan akan menjadi bagian besar darihidupmu. Satu-satunya jalan untuk benar-benar puas adalahdengan bekerja keras dengan cara mencintai apa yang kamukerjakan.
Kejarlah terus sampai kamu menemukan apa yang diharapkan,kalau belum menemukannya, teruslah mencari, jangan berhenti.Karena dengan menggunakan hati, kamu akan tahu saat kamumenemukannya.”
Orang yang bekerja adalah orang yang bahagia. Orang yang takmelakukan apa-apa adalah orang yang tidak punya apa-apa.
Persiapan terbaik agar bisa bekerja dengan baik esok hari adalahdengan bekerja dengan baik hari ini.
Jangan bekerja untuk mendapatkan pujian, tapi lakukanpekerjaan yang layak mendapatkan hasil.
Bekerja sesuai hati dan nurani sangatlah mulia serta sangatmemuaskan.
Dewan RedaksiPENASEHAT / PELINDUNG :
DIREKSI PTPN II
PEMBINA :SYAHRIADI SIREGAR
( SEVP BUSINESS SUPPORT )RM. MULIANTA SITEPU
( SEVP OPERATION)
PEMIMPIN UMUM :HENNY MAILENA SIREGAR
PEMIMPIN REDAKSI :KENNEDY NP SIBARANI
WAKIL PIMPINAN REDAKSI :ALDA KARTIKA
STAF REDAKSI :FIKHY PRAMUDI
SEKRETARIS REDAKSI :NΟVI SUHASTUTI
DOKUMENTASI :ROSO SUYETNO
PENGETIKAN NASKAH :NOVI SUHASTUTI
KEUANGAN :IMAM WAHDAN
DISTRIBUSI :IBNU HAJAR HARAHAP
KORESPONDENSI :HUMAS KEBUN/UNIT
SUTAN BS PANJAITAN
DAFTAR ISI
3
4
5
6
10
12
14
Launching GulaRitel PTPN II
Bantuan SembakoIKBI PTPN II
PTPN II MenyerahkanBeasiswa Kuliah
Kebun Kwala Madu
Imbibisi Water, Sebuah KaryaInovasi Anak Bangsa
Perundingan Bipartit
“Kebun Gizi” Kebun Tanjung Jati
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
Manfaat Daun Kelor
aPenelitian Double Juring
sBersabar Mengatasi Musibah
SSD vs HDD: Kupas Tuntas
Apa itu Solid State Drive
Sosialisasi WBS
16
17
20
22
24
1
Redaksi menerima kiriman berupatulisan/ karya ilmiah/ artikel/ opini/ berita dan laporan kegiatan di Unit-unit produksi serta aktivitas lainnyauntuk dimuat pada Majalah Berita
dari Deli PTPN II
PT Perkebunan Nusantara II mewujudkan komitmen dari Holding
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam menjaga ketersediaan gula
konsumsi sepanjang tahun dengan harga wajar dan menjaga ketahanan
pangan nasional menuju swasembada gula
2
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
Launching Gula Ritel Kemasan 1 Kg
Pabrik Gula Kwala Madu - Langkat
Launching ditandai dengan penekanan tombol
pengemasan gula kristal putih yang diproduksi PTPN II
dengan merek Walini serta pengguntingan pita untuk
pemasaran perdana ke masyarakat Gula Ritel kemasan
1 Kg di Pabrik Gula Kwala Madu Kecamatan Tandem
Hilir Kabupaten Langkat yang dilaksanakan pada hari
Jum’at tangggal 2 Oktober 2020 oleh Komisaris
Independen PTPN II Bapak Bambang Setia
Hidayat didampingi oleh SEVP Operation PTPN II Bapak
Irwan Perangin-angin dan SEVP Business Support
Bapak Syahriadi Siregar. Acara tersebut dihadiri juga
oleh beberapa Kepala Bagian, General Manajer,
Manager, Kepala Sub Bagian Humas dan Serikat
Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN II.
Komisaris Independen Bapak Bambang Setia Hidayat
pada pidatonya mengatakan launching Gula Ritel 1 Kg
merupakan awal dimulainya pengembangan industri hilir
oleh PTPN II langsung ke masyarakat, adapun untuk
tahap awal sebanyak 50 ton/bulan yang akan dipasarkan
di lingkungan sendiri yakni PTPN II, PTPN III dan PTPN
IV serta ke depannya untuk masyarakat luas.
“Mudah mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi
produksi ke masyarakat dengan harga bersaing. Kalau
kini di pasaran harga Rp 13.000/kg, untuk karyawan kita
berikan harga lebih murah”.
SEVP Operation PTPN II, Bapak Irwan Perangin-angin,
mengatakan gula ritel 1 kg merupakan program cepat
dari Holding PTPN Group. PTPN II pada Tahun 2020
diminta menyiapkan gula ritel yang seharusnya dimulai
September 2020, namun karena keterlambatan
kemasan, baru terealisasi Oktober 2020 ini dan hingga
akhir tahun 2020, PTPN II akan menyelesaikan
pemasaran stock gula ritel sebanyak 142 ton.□Ns.
3
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
Sudah menjadi program tahunan, Ikatan Keluarga Besar Istri(IKBI) PTPN II memberikan bantuan sembako kepada57 orang (paket) berupa beras, uang saku dan nasi kotakkepada buruh harian lepas (BHL), Senin, 23 Nopember 2020jam 10:00 WIB.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor IKBI PTPN II, DesaBuntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten DeliSerdang.
Turut hadir Pengurus Harian IKBI PTPN II sebagai Ketua IKBIPTPN II Ny. Ita Irwan Perangin-angin pada pidatonyamengatakan, program pembagian bantuan sembako tersebutmerupakan kegiatan rutin tahunan IKBI PTPN II TanjungMorawa.
Selama ini IKBI PTPN II selalu membantu warga kurangmampu dan memberikan dan menyerahkan bantuan ke PantiAsuhan.
"Dengan bantuan yang tidak seberapa ini, mudah-mudahandapat meringankan beban para warga dan BHL KandirPTPN II.
Beberapa tahun belakangan, IKBI PTPN II membagikanbantuan sembako kepada pegawai honorer BHL KandirPTPN II.
Salah seorang penerima bantuan dari BHL Asianingsih (53)warga Desa Limau Manis, merasa senang dan gembira atasbantuan bermanfaat untuk kami. Diharapkan kedepan PTPN IItambah sukses dan tambah maju dan kegiatan serupa makinlancar serta kami warga sekitar perusahaan dapat merasakanmanfaatnya.
Kegiatan pembagiane sembako berakhir dengan mengikutiprotokol kesehatan, pakai masker dan suci tangan.
BantuanSembakoIKBI kepadaBHL Kantor Direksi
PTPN IIKetua IKBI PTPN II Ita Irwan Perangin-angin menyerahkan bantuan sembakokepada karyawan BHL Kandir PTPN II disaksikan seluruh istri kepala bagian.
4
PTPN II Menyerahkan Beasiswa Kuliah“Peduli Untuk Ilmu yang Berkesinambungan”
Penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN II
berupa bea siswa sebesar Rp 170.400.000,- kepada mahasiswa
yang berprestasi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis
Perkebunan (STIP-AP) Medan tanggal 5 Nopember 2020.
Penyerahan beasiswa dipimpin Direktur PTPN II Irwan Perangin-
angin didampingi Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan
Kennedy NP Sibarani, Kepala Bagian SDM Maruli Tua Siagian,
Kepala Bagian Pengadaan dan Umum Irwan SE, Kepala Sub
Bagian PKBL Bagian Pengadaan/Umum Lencang Raswheny
Sembiring dan Kepala Sub Bagian Humas Sutan Panjaitan.
Direktur PTPN II Irwan Perangin-angin pada pidatonya, tujuan
pemberian beasiswa untuk lebih meningkatkan lagi kualitas
belajar setiap mahasiswa di STIP-AP, sekaligus juga untuk
meningkatkan hubungan baik lagi dari yang sudah ada antara
PTPN II dengan Kampus STIP-AP.
"Intinya kita dari PTPN II peduli untuk ilmu yang
berkesinambungan. Kita berharap beasiswa itu dapat memacu
adik-adik mahasiswa dan Kampus STIP-AP untuk menghasilkan
tamatan yang berkualitas. Semoga beasiswa ini dapat
dipergunakan dengan sebenarnya dan dapat meringankan beban
mahasiswa dalam mengejar cita-cita.
Dengan adanya program ini, diminta kepada mahasiswa yang
menerima beasiswa dari PT Perkebunan Nusantara (Holding),
tetaplah jadi mahasiswa yang terbaik, unggul dan dapat berguna
bagi negara.
"Sehingga degan sendirinya dapat menjadi contoh bagi
mahasiswa lainya. Untuk dapat berprestasi dan menjadikan
tamatan kampus STIP-AP dapat diandalkan, khususnya di bidang
pertanian dan tekniknya.
Bantuan diberikan kepada 4 mahasiswa yang berprestasi.
Penerimanya yaitu Sendy Olga Pratama Jurusan Budaya
Perkebunan (BDP), kedua Nurhasanah Jurusan Budaya
Perkebunan (BDP), ketiga Dyo Fauzan Jurusan Tehnologi
Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) dan keempat Andi Aldi
Jurusan Tehnologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP).
Penyerahan juga disaksikan Ketua STIP-AP Aris Sukariawan dan
beberapa pengurus kampus.
Pada kesempatan itu, Aris Sukariawan mengucapkan terima-
kasih kepada pihak Manajemen PTPN II. Dimana telah memberi
bantuan bea siswa kepada STIP-AP secara khusus kepada
mahasiswa yang berprestasi.
Dia menyebut dengan adanya bantuan PTPN II maka mahasiswa
yang ada di STIP-AP akan lebih maju. Lalu hubungan baik
dengan PTPN II yang sudah baik selama ini akan terus berjalan
dengan baik.
"Kiranya PTPN II semakin maju dan sejahtera serta jaya dibawah
kepemimpinan bapak Irwan Perangin-angin beserta jajarannya,"
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif5
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
KEBUN KWALA MADUDistrik Semusim PTPN II
Sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dibidang perkebunan PTPN II
memiliki kebun dalam lingkup perusahaan. Kebun
tersebut memiliki komoditas budaya yang berbeda-beda
seperti kelapa sawit, tembakau dan tebu. Kelapa sawit
adalah jenis tanaman tahunan sedangkan tembakau dan
tebu adalah jenis tanaman musiman. Tanaman musiman
ini merupakan komoditi utama PTPN IX pada saat belum
bergabung antara PTPN II dan PTPN IX menjadi PTPN II
pada tahun 1996 di mana Kebun Kwala Bingai memiliki
luas areal yang ditanami tembakau seluas ± 3.221,00
Ha. Di daerah Kebun Kwala Bingai hanya ditanami
tembakau saja, sebagian arealnya banyak digunakan
oleh Kebun Kwala Madu untuk ditanami tebu. Sebagai
perusahaan besar maka diperlukan pengelolaan yang
baik oleh urusan sumber daya manusia yang ada di
PTPN II Tanjung Morawa yang membawahi beberapa
unit kebun dan pabrik, salah satu diantaranya adalah
Kebun Kwala Madu yang mana sebagai salah satu unit
dari anak perusahaan BUMN yang bergerak dibidang
perkebunan ini tentunya membutuhkan SDM yang dapat
mengelolanya. Sebagai salah satu unit usaha
perkebunan biasanya kebun dipimpin oleh seorang
Manajer dengan dibantu 2 orang ASKEP, 6 orang
Asisten DP, Asisten Admie dan Asisten Umum
membawahi karyawan Pelaksana. Pabrik Gula
merupakan Sarana pabrik/pengolahan terdapat unit
Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang dan terpakai.
6
By. Inoki Purba (Krani I Rayon Kwala Madu)
Kebun Kwala Madu terletak ± 38,57 km arah selatanKotamadya Medan dan termasuk ke dalam wilayahKecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi SumateraUtara. Komoditi yang ada pada Kebun Kwala Madu adalahTebu dengan jenis tanah yaitu tanah liat dan berpasir.Kebun Kwala Madu terdiri dari dua rayon yaitu RayonKwala Bingai dan Rayon Kwala Madu.
Rayon Kwala Bingai terletak pada ketinggian 8 – 15 meterdiatas permukaan laut dan terletak di Desa Kwala Bingei.Rayon Kwala Madu terletak pada ketinggian 0 – 25 meter diatas permukaan laut dan terletak di Desa Kwala Begumit.
Rayon Kwala Bingei berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Kebun Gohor (LNK)
b. Sebelah Selatan : Kebun Tanjung Jati
c. Sebelah Timur : Kebun Kwala Bingai
d. Sebelah Barat : Kecamatan Stabat
Rayon Kwala Madu berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Kelurahan Sei Dendang
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Kwala Bingai
c. Sebelah Timur : Desa Tandem Hilir
d. Sebelah Barat : Desa Sambi Rejo
Kebun Kwala Madu sendiri memiliki 7 DP dan dibagimenjadi dua rayon sebagai berikut :
▪ Rayon Kwala Madu• DP 1 KWM• DP 2 KWM• DP 3 KWM
▪ Rayon Kwala Bingei• DP 1 KWB• DP 2 KWB• DP 3 KWB• DP 4 KWB
Luas Areal dan Produksi Rayon Kwala MaduTebu Giling
Tingkat
Tanam
Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Rencana Tahun 2020/2021
Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha
PC 139.10 5580.24 40.12 809.53 50.303,64 62,14 360,01 23.651,15 65,70
RI 406.26 12635.54 31.10 - - - 851,53 52.599,97 61,77
RII 38.00 612.38 16.12 - - - - - -
RIII - - - - - - - - -
Jumlah 583.36 18.828.16 32.28 809.53 50.303,64 62,14 1.211,54 76.251,97 62,94
Realisasi Tanam Kepras Tahun 2020
Tingkat
Tanam
Rencana Tanam Kepras
Jumlah
Januari Febr Maret April Mei Juni Juli Agust
PC - - - - - - - - -
RI - - - 281,49 158,81 279,54 131,69 - 851.53
RII - - - - - - - - -
RIII - - - - - - - - -
Jumlah - - - 281,49 158,81 279,54 131,69 - 851.53
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif7
Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020
Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020
Luas Areal dan Produksi Rayon Kwala BingaiTebu Giling
Tingkat
Tanam
Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Rencana Tahun 2020/2021
Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha
PC135,70 4.941.06 66.68 6.9 398,36 57,73 393,30 35.030,81 89,07
RI394,96 15613.22 43.52 80.3 3583,61 44,63 - - -
RII 46.24 1809.70 39.14 200.3 10329,81 51,57 28,50 1.532,50 53,77
RIII - - - 49.84 2160,15 43,34 114,90 5.745,00 50,00
Jumlah576,90 22363.98 46.68 337.34 16471,93 48,83 536,70 42.308,31 78,83
Realisasi Tanam Kepras Tahun 2020
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
Tingkat
Tanam
Rencana Tanam Kepras
Jumlah
Januari Febr Maret April Mei Juni Juli Agust
PC- - 11,50 10,80 7,50 36,90 326,60 393,30
RI- - - - - - - - -
RII- - - - 28,50 - - - 28,50
RIII- - 58,16 29,04 27,70 - - - 114,90
Jumlah - - 69,66 39,84 63,70 36,90 536,70
8
Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020
Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020
No. PEMANFAATANRAYON KWM RAYON KWB TOTAL KWM
2019/2020 2020/2021 2019/2020 2020/2021 2019/2020 2020/2021
IAREAL TANAMAN
TANAMAN TEBU
1
- Plant Cane ( PC ) 809,53 360,10 6,90 393,30 816,43 753,40
- Ratoon – I - 851,53 80,30 - 80,30 851,53
- Ratoon – II - 200,30 28,50 200,30 28,50
- Ratoon – III - - 49,84 114,90 49,84
Jumlah areal TS 809,53 1.211,63 337,34 536,70 1.097,03 1.683,27
2
- APTRI - - 433,65 433,65
- KSO Tebu - - 60,90 60,90
- KARPEDA - - - - - -
Jumlah areal TRI - - 494,55 494,55
3 Areal Bibit Tebu :
Jumlah areal bibitan 42,00 44,0 - 185,00 42,00 229,00
Jumlah areal Tebu 851,53 1.255,63 831,89 721,70 1.633,58 1.912,27
4
Kelapa Sawit
- TK - - - - - -
- TBM. I 6,50 - - - 6,50 -
- TBM. II 7,50 6,50 - - 7,50 6,50
- TBM. III 500,00 7,50 500,00 7,50
- TBM. IV - 500,00 - - - 500,00
- TM 431,39 431,39 476,50 476,50 907,89 907,89
Jumlah areal kelapa
Sawit945,39 945,39 476,50 476,50 1.421,89 1.421,89
Jumlah Areal Lain-lain 579,14 629,20 866,75 866,75 1.445,89 1.445,89
Jlh Areal Non Tanaman 1.106,86 1.112,92 1.700,46 1.581,35 2.807,32 2.807,32
- Total Luas Konsensi 3.348,93 3.348,93 3.150,39 3.150,39 6.499,32 6.499,32
- Areal HGU sdg dlm
proses290,64 290,64 743,23 743,23 1.033,87 1.033,87
Total H G U 3.058,29 3.058,29 2.407,16 2.407,16 5.465,45 5.465,45
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif9
Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020
IMBIBISI WATER
SEBUAH KARYA INOVASI
ANAK BANGSAoleh
Tim PGKMDitulis kembali oleh,
Jerry Hendrik Sigalingging(Tekpol DTT)
I. PENDAHULUAN
Berbagai upaya telah dilakukan semaksimal mungkin
untuk memerah nira yang terkandung pada batang
tebu. Kegiatan pemerahan nira dari batang tebu
disebut ektraksi. Yaitu proses pemisahan kandungan
gula dari campurannya dengan menggunakan suatu
pelarut. Sebagai pelarut yang digunakan dalam
proses pemerahan nira adalah Air Imbibisi. Cairan ini
mengencerkan nira yang terdapat pada serabut tebu
sehingga lebih mudah dipisahkan dari serabut itu.
Pemberian Imbibisi harus dilakukan pada stasiun
gilingan, agar losis gula pada ampas tebu ditekan
seminimal mungkin. Dimana normatifnya kandungan
sakarosa pada ampas tebu sekitar 1,5% terhadap
sample ampas.
Faktor yang mempengaruhi Air Imbibisi, yaitu :
1. Jumlah atau volume Air Imbibisi
Besarnya debit air imbibisi yang dialirkan pada
mesin gilingan selama proses penggilingan
disesuaikan dengan banyaknya jumlah tebu yang
sedang digiling yaitu sekitar 20-25% terhadap
tonase tebu.
2. Kualitas Air Imbibisi
Kualitas air yang dimaksud adalah kemurnian air
yang dipakai. Kotoran dalam air imbibisi dapat
menimbulkan bakteri pada proses pemerahan
yang dapat membuat mutu nira menjadi rusak.
3. Suhu Air Imbibisi
Suhu air imbibisi sangat mempengaruhi kwantitas
hasil proses, gula akan lebih mudah terlarut
dalam air panas. Pada suhu ekonomis, air
imbibisi ini sebaiknya temperatur 80-90 °C.
II. RIWAYAT PROSES AIR IMBIBISI PADA PABRIK
GULA KWALA MADU
A. Permasalahan Sebelum Masa Giling Tahun 2020
Dalam proses ektraksi, Pabrik Gula Kwala Madu
menggunakan air imbibisi yang sangat
bergantung dari air kondensat yang berasal dari
beberapa Tangki Evaporator. Di PGKM, air
kondensat dari Evaporator No.4 di tamping pada
sebuah tangki, yakni Tangki F8. Air ini akan
digunakan untuk Air Imbibisi pada proses gilingan
dan proses lainnya. Air kondensat dari
Evaporator No. 1 dan 2 ditampung di Tangki N5
untuk digunakan sebagai air boiler. Air kondensat
dari evaporator No. 3 dapat dialirkan ke tangki N5
dan F8. Air kondensat sebagai air imbibisi pada
tangki F8 tidak dilakukan lagi tambahan
pemanasan, temperature air imbibisi tersebut
tergantung pada temperature air kondesat dari
evaporator 3 dan 4. Ketergantungan air imbibisi
yang berasal dari tangki F8 sangat tinggi.
Seringkali terjadi pada kondisi tertentu,
persediaan air kondensat di F8 tidak memenuhi
kebutuhan. Untuk mengatasi persoalan ini, maka
air kondesat yang berasal dari Evaporator 3
dialirkan hanya untuk tangki F8, tidak termasuk
untuk tangki N5. Namun solusi ini juga
menimbulkan masalah baru, yaitu air untuk boiler
yang bersumber dari tangki N5 akan berkurang.
Untuk memenuhi kekurangan air boiler, maka
dialirkanlah air bersih (Clean Water) dari stasiun
water treatment. Efek negatif yang
ditimbulkannya adalah terjadinya kerak pada pipa
boiler. Selain timbul masalah tersebut, temperatur
air kondensat yang berasal dari evaporator paling
tinggi 70 °C, padahal untuk air Imbibisi
dipersyaratkan temperaturnya minimum 80 °C.
Karena, semakin tinggi temperature Air Imbibisi,
akan semakin effektif proses pemerahan nira dari
serabut tebu (Lihat Gambar).
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif10
Dengan sistim instalasi tersebut diatas, terdapat dua
permasalahan besar, yaitu :
1. Menimbulkan kerak pada pipa Boiler, sehingga
proses perpindahan panas akan menjadi lebih
lama, yang berakibat kebutuhan ampas sebagai
bahan bakar boiler akan lebih banyak. Kerak juga
mempercepat kerusakan pipa boiler tersebut,
yaitu umur ekonomis pipa boiler semakin pendek.
Efek dominonya, akan membutuhkan biaya
perbaikan boiler yang lumayan tinggi. Ujung-
ujungnya harga pokok GKP.
2. Temperaur air imbibisi rendah mengakibatkan
proses pemisahan nira dari serabut tebu kurang
efektif dan efisien, atau dengan kata lain pol
ampas akan tinggi atau losis pada ampas tebu
tinggi.
B. Inovasi Masa Giling Tahun 2020
Pada masa persiapan giling 2020, tim PGKM telah
menemukan inovasi mengatasi permasalahan air
imbibisi tersebut. Penemuan inovasi tersebut hasil
dari analisa dan diskusi yang konstruktif dan alot oleh
tim PGKM dan tim DTT. Inovasi ini adalah Sistem
Instalasi Baru Tanki Khusus Air Imbibisi. Cara kerja
sistem instalasi baru tersebut adalah sebagai berikut:
Air kondesat dari Tangki F8 ditambah clean water
dari water treatment dan sisa air kondensat dari stim
trap pengolahan dikumpulkan pada suatu tangki
khusus air imbibisi. Pada Tangki khusus air Imbibisi
tersebut dibuat sistim pemanas, sehingga air yang
terdapat dalam tangki mencapai temperature
minimum 80°C. Kapasitas tangki khusus ini cukup
untuk memenuhi kebutuhan air Imbibisi. Yakni ± 25%
dari jumlah tebu yang digiling atau sekitar 35 sampai
40 ton air imbibisi perjam. Debit air itu berasal dari
sisa air kondensat pengolahan ditambah clean water
sekitar 25 ton per jam dan air kondesat dari tangki F8
sekitar 15 ton perjam (Lihat gambar)
Manfaat yang diperoleh dari Instalasi Tanki Khusus
Air Imbibisi ini adalah :
1. Kebutuhan air umpan boiler dari air kondensat
tercukupi dan dampak kerak pada pipa boiler
semakin tipis, sehingga perpindahan panas
akan lebih cepat terjadi dan proses
penguapan air boiler lebih cepat. Kondisi ini
membuat performance boiler lebih stabil.
2. Life Time pipa lebih lama sehingga biaya
perbaikan boiler menjadi lebih murah.
3. Air kondensat stim trap pengolahan menjadi
bermanfaat, sehingga pemakaian clean water
berkurang. Hal ini tentunya mengurangi biaya
pengolahan air.
4. Pemberian air Imbibisi pada stasiun gilingan
terpenuhi baik secara kualitas maupun
kuantitas, sehingga pemisahan gula dari
ampas tebu lebih efektif dan efisien.
5. Meningkatkan kualitas ampas, dimana kadar
air ampas menjadi rendah. Nilai kalori ampas
menjadi tinggi.
Pada masa giling 2020 inovasi ini telah dipakai danberjalan dengan baik dan menunjukan hasil yangcukup memuaskan yaitu temperature air imbibisitercapai minimal 80°C dan jumlah air imbibisi jugacukup. Inovasi inilah yang merupakan salah satufaktor sukses giling 2020. Bukankah penemuanbaru ini patut dihargai. Selamat buat tim PGKM.(by JHG)
Instalasi Baru Air Imbibisi
Processing
Air Kondensat TANKI F5
Air Kondensat TANKI F8
Boiler
Evapov 4
Evapov 1,2,3
TANKI AIR
IMBIBISI
Clean Water
Air kondensat
stim trap
pengolahan
Sistim Pemanas
Water Flow
Roll Gilingan Tebu
Tangki F5 Tangki F 8
Inovasi Instalasi Tangki Air Imbibisi
Instalasi Air Imbibisi PGKM
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif11
Processing
Air Kondensat
(Evaporator 1,2,3) TANKI F 5
Air Kondensat (Evaporator 3,4)
TANKI F 8
Boiler
Evapov 4
Evapov 3
Evapov 1,2
Air Imbibisi
ROLL GILINGAN TEBU
Proses Pengadaan Air Imbibisi PG Kwala Madu Sebelum Inovasi
“PERUNDINGAN BIPARTIT”
SOLUSI TERBAIK UNTUK MENYELESAIKAN
MASALAH HUBUNGAN KERJAOleh : Satrio Arung Samudera, S.H
Permasalahan dalam hubungan kerja merupakan hal yang
tidak dapat dihindari oleh Perusahaan apapun, sebagaimana
halnya masalah yang muncul dalam hubungan sosial
masyarakat karena semua manusia diciptakan memiliki
emosional seperti senang, sedih, gembira, marah, dsb.
Contohnya saja jika seorang bos yang kerjanya marah-
marah kepada anak buahnya, maka anak buah yang
kodratnya memiliki emosional tentu akan marah dan muncul
lah masalah dalam hubungan kerja yang kemudian akan
berimplikasi terhadap produktivitas kerja.
Maka membina hubungan kerja agar tetap harmonis sama
seperti kita membina hubungan dalam keluarga. Jika terjadi
suatu permasalahan/perselisihan dalam keluarga tentu tidak
“ujuk-ujuk” (baca : tergesa-gesa) melapor kepada aparat
penegak hukum atau pihak ketiga bukan ? tentu ada hal-hal
privasi yang ingin kita jaga agar pihak lain tidak mengetahui
masalah dalam keluarga kita. Lebih indah jika perselisihan
dapat diselesaikan dengan diskusi atau musyarah.
Dalam hubungan kerja, berdiskusi atau musyawarah untuk
menyelesaikan perselisihan hubungan kerja disebut dengan
Bipartit, Undang-undang Republik Indonesia telah
memberikan peluang kepada para pekerja untuk berdiskusi
dengan pemberi kerja guna menyelesaikan masalah dalam
hubungan kerja. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) khususnya Pasal 1
angka 10 (sepuluh) yang isinya perundingan Bipartit adalah
perundingan antara pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh dengan pengusaha untuk
menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.
Perundingan ini pada intinya menekankan untuk mengambil
jalur perdamaian secara kekeluargaan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat dengan prinsip win to win
solution..Mengajukan perundingan bipartit dengan pemberi
kerja tidak berimplikasi PHK, karena hak pekerja dilindungi
oleh Undang-undang dan jikapun diberikan surat PHK
karena mengajukan perudningan bipartit, maka PHK
tersebut batal demi hukum.
Berdasarkan aturan yang terdapat dalam undang-undang
PPHI di atas, masa pelaksanaan perundingan bipartit
dibatasi maksimal 30 hari kerja sejak dimulainya
perundingan. Jika selama 30 hari tersebut pihak yang
diundang berunding tidak merespon, maka ia dianggap
menolak berunding dan hal itu mengakibatkan gagalnya
perundingan bipartit. Sehingga penyelesaian perselisihan
bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Hal lain yang juga perlu diketahui adalah, LKS Bipartit ini
berbeda dengan Proses Bipartit dalam PPHI. LKS Bipartit
merupakan forum komunikasi antara Pengusahan dengan
Pekerja, yang bertujuan untuk menciptakan hubungan
industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. LKS
Bipartit sendiri lebih kepada langkah preventif untuk
menghindari adanya perselisihan. Sedangkan Proses
Bipartit merupakan tahapan awal dari Proses Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial. Proses Bipartit ini
mempertemukan Pengusaha dengan Karyawan yang
berselisih. Tujuan dari Proses Bipartit ini adalah untuk
mencapai penyelesaian perselisihan hubungan industrial
(damai). Sehingga dapat kita lihat bahwa Proses Bipartit ini
adalah tindakan Akuratif (penyelesaian), sedangkan LKS
Bipartit adalah proses Preventif (Pencegahan).
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif12
Berdasarkan literatur-literatur yang penulis baca,
setidaknya ada 4 hal keuntungan jika menyelesaikan
perselisihan hubungan kerja dengan Bipartit, antara
lain sebagai berikut:
1. Perundingan Bipartit dilindungi hukum karena
merupakan amanah Undang-Undang yang
bersifat wajib, sehingga pihak yang mengajukan
Bipartit dilindungi oleh Undang-undang.
2. Perundingan Bipartit lebih murah, cepat, praktis
dan menjaga kerahasiaan dibandingkan jika kita
menggunakan jasa pihak ketiga yang cukup
merogoh kantong dan belum tentu perselisihan
dapat selesai dengan akhir yang harmonis antara
para pihak.
3. Lebih leluasa dalam berdiskusi dan
menyampaikan pendapat.
4. Memelihara iklim kerja yang nyaman, harmonis,
dinamis dan berkeadilan antara Karyawan dengan
Perusahaan.
Praktisi hukum hubungan industrial sekaligus mantan
hakim ad hoc PHI Jakarta, Juanda Pangaribuan,
mengatakan “akan lebih baik jika persoalan bisa
selesai di tingkat bipartit. Bipartit merupakan forum
otonom yang ada di lingkungan perusahaan.
Penyelesaian perselisihan ini juga berbiaya murah,
cepat, dan kerahasiaan terjaga. Semakin perselisihan
ini terekspose keluar, maka akan merugikan karena
pihak lain jadi mengetahui perkara perselisihan yang
terjadi,” kata Juanda di sela pelatihan yang digelar
Hukumonline.com bertajuk Teknik Penyelesaian
Sengketa Hubungan Industrial & Metode Penyusunan
Berkas Perkara di Pengadilan Hubungan Industrial
(Angkatan ke VI) di Jakarta.
Namun, Dalam hal salah satu pihak telah meminta
dilakukan perundingan secara tertulis 2 (dua) kali
berturut-turut dan pihak lainnya menolak atau tidak
menanggapi melakukan perundingan, maka
perselisihan dapat dicatatkan kepada Dinas
Ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti-
bukti permintaan perundingan dan akan dilaksanakan
perundingan tripartit secara Mediasi atau konsiliasi,
Selain itu bisa juga para pihak menggunakan arbitrase.
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif13
IKBI PTPN II BERKARYA
“KEBUN GIZI”KEBUN TANJUNG JATI
Program kerja IKBI PTPN II yang setiap tahun membuat
suatu kegiatan salah satunya yaitu Kebun Gizi di Kebun
Tanjung Jati .
Kunjungan pada tanggal 16 Desember 2020 yang
dihadiri Pengurus Harian IKBI PTPN II, Team Ibu Kepala
Desa Tanjung Jati dan Rekan Juang SPP PTPN II Unit
Kebun Tanjung Jati bersama Karyawan/ti dan
Masyarakat untuk bersama-sama membersihkan
lingkungan, mengaktifkan perkarangan/lingkungan apotik
hidup, membersihkan pekarangan rumah agar tercipta
lingkungan bersih dan sehat.
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif14
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif15
Manfaat
Daun Kelor
Bagi
Kesehatan
Mungkin kita pernah mendengar peribahasa "dunia tak
selebar daun kelor", hal itu dikarenakan daun kelor
memiliki ukuran kecil. Walau ukurannya kecil, daun
kelor memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan
tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai
pohon ajaib.
Organisasi kesehatan dunia World Health Organization
(WHO) menganjurkan bagi anak-anak dalam masa
pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor, karena
manfaat dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu
mengandung Potasium tiga kali lipat dari pada pisang,
Kalsium empat kali lipat daripada susu, Vitamin C tujuh
kali lipat daripada jeruk, Vitamin A empat kali lipat lebih
banyak dari pada wortel dan dua kali lipat protein dari
pada susu.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari daun kelor:
1. Menurunkan kadar gula darah. Hasil ujicoba daun
kelor terlihat dapat menurunkan kadar gula darah
dan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin
2. Mengatasi peradangan
3. Mengontrol tekanan darah
4. Memelihara kesehatan dan fungsi otak
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
6. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Ada beberapa cara mengolah daun kelor untuk diambil
manfaatnya, diantaranya:
1. Daunnya direbus secukupnya lalu diminum 3 kali
seminggu.
2. Daunnya dimasak seperti dibuat Sup. Tumisan
dan campuran masakan lainnya.
3. Dikeringkan (dihaluskan seperti bubuk teh) untuk
campuran minuman contohnya teh manis
By. Novi Suhastuti
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif16
La
po
ran
Pe
ne
liti
an
KAJIAN PENGARUH POLA
TANAM DOUBLE JURING TERHADAP PENINGKATAN PROTAS TEBU
( STUDI KASUS PADA KEBUN HELVETIA)
BAB I PENDAHULUAN
Sasaran usaha budi daya tebu adalah untuk
memperoleh gula kristal putih (gkp) se-optimal
mungkin. Manajemen PTPN-II telah lama berupaya
untuk mencapai sasaran itu. Ada dua kinerja yang
harus dicapai untuk mencapai target perolehan gkp
sesuai dengan RKAP. Yakni produktivitas (protas) tebu
yang optimal, misalnya diatas 80 ton tebu per Ha dan
potensial kandungan gula yang sangat manis dari
batang tebu. Atau pengertian yang sinkron disebut
rendemen, misalnya 7%.
1.1 Latar Belakang
Kebun Helvetia telah menanam tebu PC dengan pola
PKP double juring pada DP 1 HLV dan DP 2 KLP. Pola
ini masih sebagai percobaan. Kesimpulan dari
percobaan itu akan dapat diketahui dari realitas protas
tebu giling (TG) pada masa giling tebu 2020/2021.
1.2 Maksud dan Tujuan
Kajian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh
doble juring terhadap potensi capaian protas dan
bertujuan agar segera diketahui hasil sementara
percobaan doble juring di kebun Helvetia.
1.3 Pembatasan Masalah
Berbagai upaya yang dilakukan untuk mendapat protas
yang tinggi dari hasil budi daya tebu. Kegiatan-
kegiatan budi daya itu dimulai dari penyediaan bibit
unggul, manajemen drainase dan jalan, pengolahan
tanah, penanaman, pemeliharaan (penyiraman,
pengendalian gulma, pengendalian hama, pemupukan,
klentek) dan panen serta optimalisasi pemanfaatan
lahan tumbuh tebu yang ekonomis.
Maka pembatasan masalah dalam tulisan ini hanya
kajian upaya optimalisasi pemanfaatan lahan tumbuh
tebu yang ekonomis untuk memperoleh protas yang
tinggi dengan cara menambah panjang juring per
hektar lahan.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Data dan informasi diperoleh dari assisten tanaman di
DP 1 Kebun Helvetia (HLV), DP2 Kebun Klumpang
(KLP) dan dari divisi tanaman di Distrik Semusism
PTPN II. Assisten tanaman di DP 1 HLV dan DP2 KLP
telah diberitahukan sebelumnya untuk mencatat
kegiatan dan perkembangan tanaman tebu yang
ditanam dengan pola double juring. Maka data yang
diperoleh dalam tulisan ini adalah data primer
observasi langsung pada objek penelitian. Data
sekunder diperoleh dari literatur-literatur text book,
pedoman RKAP 2021, internet dan SOP serta
informasi dari nara sumber yang relevan.
BAB II STUDI LITERATUR
Saccarum oficinarum akan tumbuh subur pada lahan
yang mengandung banyak unsur hara. Namun unsur
hara yang terdapat pada lahan belum tentu cukup bagi
pertumbuhan tanaman itu. Perbandingan yang ideal
dan ekonomis antara persediaan dan kebutuhan unsur
hara tergantung dari jumlah tanaman. Kalau unsur
hara tidak cukup, maka tebu perlu dipupuk. Tentu hal
itu akan menambah biaya budidaya. Oleh karena itulah
perlu diatur pola jarak tanam Pokok Ke Pokok (PKP).
Pola itu dipertimbangkan berdasarkan, antara lain:
klon, kultur teknis, kecukupan unsur hara, kebutuhan
sinar matahari, kemudahan pekerjaan pemeliharaan
baik secara manual maupun mekanisasi dan
kemudahan panen baik manual maupun mekanisasi.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pola tanam
diatas diharapkan pengambilan keputusan jarak PKP
adalah yang paling ideal dan ekonomis terhadap
protas. Percobaan Latiful dkk (2016) menunjukkan,
bahwa penanaman tebu dengan jarak tanam antar
baris yang rapat (60 cm) memberikan berat batang
tebu terendah (0,98 kg/m’). Sedangkan pada jarak
tanam PKP 120 Cm memberikan hasil tebu giling
tertinggi TG 132,72-134,10 ton/ha. Penggunaan jarak
tanam lebar 1,5 m pada daerah yang agak panas
memberikan populasi terbaik (Latiful Muttaqin, dkk /
Vegetalika. 2016).
Isman L. Sibuea
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif17
La
po
ran
Pe
ne
litian
Tinggi tanaman merupakan salah satu bukti adanya
hasil asimilasi tanaman yang digunakan untuk
pertumbuhan vegetatif. Tinggi tanaman tebu menjadi
salah satu faktor dalam menentukan produktivitas tebu
nantinya. Semakin tinggi dan seragam keragaan
tanaman, maka produktivitas akan semakin baik.
(Latiful Muttaqin, dkk 2016)
Salah satu faktor produktivitas yang juga sangat
menentukan adalah jumlah populasi anakan yang akan
menjadi jumlah batang Tebu Giling (TG). Hasil
percobaan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto
menunjukkan bahwa jumlah anakan hingga TG
sebaiknya dibatasi hingga sepuluh (10) batang per
rumpun agar tidak terlalu rapat. Kompetisi antar
tanaman dapat ditekan sehingga kualitas dan
produktivitas tebu meningkat dengan rendemen gula
yang lebih baik. Sejak ditanam hingga mencapai TG
rumpun anakan akan mengalami kematian 10 hingga
20%. Diharapkan jumlah anakan yang tumbuh 12-15
batang. Sehingga pada umur tebang 11–12 bulan
masih ada TG yang akan ditebang 10-12 batang.
Dengan meningkatnya populasi tanaman dan
lingkungan tumbuh yang lebih baik diharapkan dapat
meningkatnya produktivitas tebu yang lebih tinggi.
Hasil penelitian di Kebun Percobaan Muktiharjo Pati,
Jawa Tengah membuktikan bahwa sistem doble juring
mampu meningkatkan produktivitas tebu antara
30-60%. Jika produktivitas tebu sebelumnya hanya
mampu menghasilkan 70-90 ton/ha, kini setelah
menerapkan teknologi double juring produktivitasnya
bisa mencapai 135-150 ton/ha (Dinas Pertanian
Kabupaten Mojokerto 2019).
Untuk meng-estimasi produksi sebelum dilakukan
taksasi dilapangan, dapat digunakan asumsi tinggi
batang TG 250 – 300 Cm, berat batang per meter 0,4-
0,5 Kg dan tegakan TG 10-12 batang/meter juring
(Nara Sumber, 2020)
BAB III DATA DAN ANALISIS
Percobaan penanaman pola double juring dilakukan di
kebun Helvetia rayon Helvetia DP I blok 95; 111; 112;
124; 125;127 dan rayon Klumpang DP 2 blok 13. Pola
tanam doble juring masa tanam 7A dan 7B atau 1-15
Juli dan 16-31 Juli 2020, Masa tanam Juli A telah
berumur 5 bulan sampai akhir Nopember. Perlakuan
pemeliharaan dan dosis pupuk diberikan sama dengan
pola tanam single juring. Keberhasilan percobaan ini
akan diukur dari protas TG. Namun untuk sementara
ini pertumbuhan tanaman percobaan diukur dari
jumlah batang rata-rata per meter juring dan tinggi
batang rata-rata. Observasi sampling dan data rerata
yang dilakukan pada akhir Nopember 2020 pada
sample masa tanam 7A, ditunjukkan pada tabel
dibawah ini.
Data observasi jumlah batang pada umur 5 bulan
adalah rata-rata 8,5 – 9 batang. Sampai umur masa
panen 7 bulan lagi, diperkirakan jumlah batang akan
berkurang karena mati hingga 10%. Maka diperkirakan
jumlah batang TG adalah 7 batang per meter juring.
Diharapkan pertumbuhan tinggi batang dapat
mencapai tinggi estimasi, yaitu 300 Cm. Karena pada
umur 5 bulan, tinggi batang sudah lebih dari 50% dari
tinggi estimasi. Jika berat batang nantinya pada saat
ditebang diasumsi 0,45 Kg/ meter. Maka protas tebu
doble juring adalah = 7 batang x 3 meter x 0,45
Kg/meter x 8.400 meter = 79,38 ton/ Ha.
Jika kondisi ini sama dengan pola tanam single juring,
maka protas doble juring akan lebih besar 13,5% dari
protas single juring.
150 150
Single Juring PKP 150 Cm, panjang 7.400 m/ ha
150 150 80 80
Double Juring PKP 80 -150 – 150 - 80 Cm, panjang
8.400 m/ha (Pedoman Teknis Tanaman Tebu PTPN II)
No Lokasi
Data Observasi Umur 5 Bulan
Pembanding Estimasi Produksi
Double Juring Asumsi Umur 12 Bulan
Jumlah Batang/m
Rerata Tinggi Batang
Jumlah Batang/m
Rerata Tinggi Batang
1 KLP 10 btg 166 Cm 10 btg 300 Cm
2 HLV 7 btg 155 Cm 10 btg 300 Cm
Re’rata 8,5 - 9 160,5 Cm 10 btg 300 Cm
Tabel 1: Data Observasi dan Asumsi Estimasi Produksi
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif18
La
po
ran
Pe
ne
liti
an BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Dengan pola double juring, panjang juring per
Ha bertambah 1000 meter. Perkiraan
produktivitas akan lebih tinggi dari pada pola
single juring sebanyak 13,5%.
2. Dari data observasi, bahwa meskipun
perlakuan bagi tanaman double juring sama
dengan single juring, namun pertumbuhan
tinggi menunjukkan diatas estimasi.
3. Jumlah batang per juring sudah berada
dibawah jumlah estimasi produksi dan
diperkirakan masih akan menurun hingga 7
batang per meter juring.
4.2 Saran
1. Observasi dan pencatatan data pertumbuhan
dan hasil tebangan TG pola double juring dan
single juring agar dilakukan secara konsisten
dan terdokumentasi.
2. Jika terbukti produktivitas TG double juring
lebih besar dari pada single juring, maka perlu
dipertimbangkan melakukan percobaan pada
skala yang lebih luas lagi. (by ILS).
Daftar Pustaka
1. Teten Djaka Triana, 2018. Pedoman Kultur Teknis
Tanaman Tebu. PTPN-II.
2. Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, 2019.
Laporan Percobaan Doble Juring. Internet 2020.
3. Latiful Mutaqin dkk, 2016. Effect of Intra-Row
Spacing on Early Growth of Sugar Cane. FP UGM
Program Doktoral, Internet 2020.
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif19
BERSABAR MENGHADAPI
MUSIBAH“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, (yaitu)orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mereka itulah yang memperoleh keberkahan yang
sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”
(Q.S. Al-Baqarah: 155-157).
Membaca Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un ketika ditimpa
musibah akan bermanfaat dan mendatangkan pahala.
Apalagi jika dibaca dengan memahami maknanya
akan lebih bermanfaat dan menyebabkan ketenangan
dalam hati. Adapun terjemahannya adalah:
“Sesungguhnya kita (diri dan harta kita) adalah milik
Allah SWT.” Yakni setelah mati kita semua akan
kembali kehadirat Allah SWT. Pahala atas musibah
yang telah kita alami akan diperoleh di akhirat dalam
jumlah yang sangat banyak.
Sebagaimana dalam kehidupan dunia, jika ada orang
yang mengalami kerugian, tetapi ia yakin bahwa ia
akan memperoleh ganti rugi yang lebih banyak, maka
ia tidak akan merasa bersedih sedikitpun atas kerugian
yang menimpanya. Begitu juga apabila dalam diri kita
ada keyakinan bahwa kita akan mendapatkan pahala
yang sangat banyak dari Allah SWT. Atas musibah
yang telah kita alami, maka sedikitpun kita tidak akan
merasakan penderitaan. Akan tetapi karena iman dan
yakin kita lemah, maka kesusahan, kepayahan dan
kerugian sedikit saja yang kita alami, hal itu akan kita
rasakan sebagai musibah yang sangat berat. Di dalam
Al-Qur’an, Allah SWT telah mengingatkan, baik secara
garis besar maupun secara rinci dalam beberapa ayat,
bahwa dunia adalah tempat ujian dan cobaan yang
keras.
Ada bermacam-macam ujian di dunia ini, terkadang
seseorang diuji dengan harta yang melimpah. Jika
seseorang diuji dengan harta, hendaknya ia selalu
berpikir dari mana harta itu diperoleh dan dibelanjakan
untuk apa. Adakalanya seseorang diuji dengan
kemiskinan dan kelaparan. Dalam keadaan seperti ini,
hendaknya ia selalu berusaha menghadapinya dengan
sabar, karena ia tentu akan memperoleh pahala yang
besar atas kesabarannya itu, dan selalu memohon
pertolongan Allah SWT, dengan shalat. Karena itu
berkali-kali Allah SWT memperingatkan agar kembali
kepada Allah dengan bersabar dan mengerjakan
shalat. Juga diperingatkan bahwa kita sedang diuji,
jangan sampai gagal dalam menghadapi ujian
tersebut. Allah SWT. Berfirman: “Jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu.” (Q.S. Al-Baqarah: 45)
Qatadah r.a, berkata bahwa dua perkara ini
merupakan pertolongan yang datang dari Allah SWT,
maka mintalah pertolongan dengan dua perkara ini.
Ibnu Abbas r.a. berkata, “Ketika saya mengendarai
kendaraan bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda,
‘Wahai anak kecil, aku ajarkan kepadamu beberapa
perkara yang dengan perkara-perkara itu Allah SWT.
Akan memberikan manfaat kepadamu.’ Saya berkata,
‘Beritahukanlah wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda,
‘Jagalah (hak-hak) Allah SWT, niscaya Allah SWT
akan selalu menjagamu. Jagalah hak-hak Allah SWT,
niscaya Allah SWT akan selalu membantumu. Ingatlah
Allah dalam keadaan lapang agar kamu memperoleh
pertolongan-Nya ketika ditimpa musibah. Musibah apa
saja yang ditulis untukmu, sekali-kali kamu tidak dapat
menghindarinya, dan musibah apa saja yang tidak
ditulis untukmu, sekali-kali tidak akan menimpamu.
Jika semua makhluk berkumpul dan berusaha untuk
memberi manfaat kepadamu tetapi Allah SWT. tidak
menghendakinya, maka mereka sama sekali tidak
akan mampu memberikan manfaat kepadamu. Dan
jika mereka bersatu untuk menghilangkan musibah
darimu tetapi Allah SWT tidak menghendakinya,
sekali-kali mereka tidak akan mampu menghilangkan
musibah itu darimu. Takdir Allah telah tertulis hingga
hari Kiamat. Jika kamu memohon sesuatu,
memohonlah hanya kepada Allah SWT. Dan jika kamu
meminta pertolongan , mintalah pertolongan itu hanya
kepada Allah SWT. Jika kamu bertawakkal,
bertawakkallah hanya kepada Allah SWT, beramallah
karena Allah SWT, dengan syukur, iman dan yakin.
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif20
Ketahuilah bahwa bersabar terhadap sesuatu yang
tidak disukai adalah sesuatu yang baik. Dalam
kesabaran terdapat pertolongan Allah SWT. Dibalik
kesusahan ada kemudahan. Ketahuilah, jika datang
kesempitan, maka akan datang kelapangan.”
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barang siapa yang
mengalami kelaparan dan memerlukan sesuatu dan ia
merahasiakan keperluannya itu dari orang lain, maka
Allah SWT. bertanggung jawab untuk memberikan
rezeki yang halal selama setahun. Hudzaifah r.a.
berkata, “Jika Rasulullah SAW. Menghadapi kesulitan,
beliau segera menyelesaikannya dengan shalat.” Nabi
SAW. Bersabda, ”Jika para nabi terdahulu menghadapi
kesulitan, mereka menyelesaikannya dengan
menyibukkan diri mengerjakan shalat.”
Semoga berkesan dalam hati dan berniat
mengamalkan dan menyampaikan atas firman Allah
SWT. dan hadits Rasulullah SAW. Yang telah dibaca
di atas. Maha Suci Engkau ya Allah, segala puji bagi
Engkau, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain
Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-
Mu.
"Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan shalatsebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar" (Qs Al Baqarah : 153)
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif21
SSD vs HDD mana yang lebih baik? Sebelum kita
masuk ke pembahasan lebih mendalam, mari kita
mengenal pengetahuan dasarnya terlebih dahulu. Hard
drive merupakan komponen yang sangat penting
dalam komputer, tanpa adanya komponen ini,
komputer tidak dapat menyimpan data apapun. Hard
Disk Drive (HDD) merupakan salah satu hard drive
yang banyak digunakan hampir di setiap komputer di
dunia. Tapi saat ini sudah hadir hard drive baru selain
HDD yaitu Solid State Drive (SSD).
SSD atau Solid State Drive adalah media
penyimpanan data (non-volatile memory) yang
menggunakan papan memori sebagai media dan tidak
menggunakan compact disk seperti HDD konvensional
sehingga SSD tidak memiliki penundaan mekanikal
dalam mengakses data. Solid State Disk dihadirkan di
sistem operasi dengan cara yang sama, namun
memiliki skema kerja yang berbeda.
SSD bukanlah perangkat baru, Anda pasti sering
melihat laptop yang menggabungkan HDD dan SSD
sebagai media penyimpanan. Umumnya laptop
gaming, tapi ada juga untuk laptop biasa. Dan banyak
pula orang yang masih belum familiar dengan media
penyimpanan ini dan menganggapnya sama dengan
HDD. Agar Anda juga tak sama bingungnya saat
membedakan SSD dengan HDD saat akan membeli
laptop, yuk mengenal Solid State Drive!
SSD tidak memiliki mekanik rumit biasa ditemukan di
HDD. Bagi Anda yang pernah melihat isi RAM
(Random Access Memory atau memori komputer), nah
isi SSD mirip dengan isi RAM tersebut. Solid State
Drive hanya terdiri dari sekumpulan memori yang
dipasang di sebuah board.
Dalam Solid State Drive, terdapat dua macam memori
yang digunakan, yaitu SLC dan MLC. SLC merupakan
kepanjangan dari Single Level Cell yang fungsinya
menyimpan sebuah bit data di sebuah cel memori.
Sedangkan MLC atau Multi Level Cell berfungsi untuk
menyimpan dua bit data pada satu cel memori. SSD
jenis SLC memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan
jenis MLC yaitu kecepatan transfer data yang lebih
tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan siklus
hidup yang lebih lama dibandingkan dengan MLC.
Sayangnya, SLC lebih mahal dari MLC sehingga
membuatnya jarang ditemukan di produk consumer
Solid State Drive.
Solid State Drive tidak memiliki mekanik yang harus
bergerak saat menulis dan membaca data. Selain itu,
Solid State Drive tidak perlu melakukan putaran
spindle seperti sebuah HDD. Semua dilakukan secara
elektris. Hal ini membuat SSD lebih cepat
dibandingkan dengan HDD.
Ada beberapa pendapat yang berkata bahwa Solid
State Drive lebih aman dibandingkan dengan HDD.
Pertama, SSD tidak memiliki perangkat yang bergerak
di dalamnya membuat media penyimpanan ini lebih
aman dan tahan banting. Solid State Drive juga tahan
getaran karena pada HDD yang tidak sedang bekerja
sekalipun, kebisingan pasti akan terdengar karena
getaran yang terus-menerus akan mengalami
kerusakan mekanik. Sedangkan Solid State Drive tidak
mengalaminya karena tidak adanya getaran dan
bentuknya yang tidak mekanik.
SSD cenderung lebih mahal dibandingkan dengan
HDD karena memproduksi sebuah flash memori
memerlukan biaya yang tidak sedikit dan juga
dilengkapi dengan sistem teknologi terbaru. Solid State
Drive merupakan produk baru yang seiring dengan
berjalannya waktu, akan membuat harganya turun
dengan sendirinya karena banyak bermunculan Solid
State Drive dengan kapasitas yang lebih banyak lagi.
Sumber: https://www.kabargames.id
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif22
SSD vs HDD: Kupas Tuntas Apa itu
Solid State Drive
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif23
Sesuai PerMen BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011 tentang penerapan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
maka dalam rangka menerapkan GCG secara
konsisten dan berkesinambungan, perusahaan
senantiasa dituntut untuk melaksanakannya secara
transparan dan akuntabel serta memenuhi ketentuan
yang berlaku di perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya. Salah satu cara yang efektif untuk
mencegah dan memerangi praktek yang bertentangan
dengan GCG adalah melalui mekanisme sistem
pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System).
Tujuan WBS (Whistle Blowing System) mempermudah
manajemen untuk menangani laporan-laporan
pelanggaran secara efektif sekaligus mengurangi
kerugian financial dan non financial serta hal-hal yang
dapat merusak citra perusahaan melalui deteksi dini.
Seluruh insan PT Perkebunan Nusantara II memilikikewajiban moral untuk melaporkan terjadinyapelanggaran jika mengetahuinya. Penyampaianadanya pelanggaran juga untuk mencegah dampak
yang tidak diinginkan menyebar luas, sepertipenerimaan atau pemberian gratifikasi. Bagian SatuanPengawasan Internal (SPI) menyusun peraturan danmelakukakan sosialisasi kepada karyawan PTPN II.Adapun sarana bagi pelapor untuk menyampaikanpelaporan pelanggaran yaitu:
• Surat : Surat resmi yang diajukan kepadaBagian Satuan Pengawasan Internal
• Kotak WBS yang berada di depan RuanganOperation Room Garuda Kantor Direksi PTPN II
• Email : [email protected]
Guna mendukung keberhasilan Sistem Pelaporan
Pelanggaran (Whistle Blowing System), Bagian SPI
selaku unit pengelola WBS melakukan Sosialisasi di
lingkungan PT Perkebunan Nusantara II.
Selama tahun 2020 terdapat 9 aduan yang diteruskan
ke Bagian SPI selaku Unit Pengelola WBS dan
ditindaklanjuti melalui pelaksanaan Audit Khusus dan
dilaporkan kepada Direksi melalui Laporan Audit
Khusus.
Sosialisasi Whistle Blowing System (WBS)
Bagian Satuan Pengawasan Internal PTPN II
PT Perkebunan Nusantara II
AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif24
Sosialisasi WBS di Kebun Sawit Hulu Sosialisasi WBS di PG Kwala Madu