Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT...

28
ISSN 1979 - 780X Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020 Kerja dengan Karya Nyata dan Fakta

Transcript of Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT...

Page 1: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

ISSN 1979 - 780X

Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020

Kerja dengan Karya Nyata dan Fakta

Page 2: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Dari Redaksi

Bekerja Dengan HatiDewan Redaksi Majalah Berita dari Deli PTPN II dalam

edisi ke 42 kita isi dengan Lounching Gula Ritel PTPN II, Bantuan untuk BHL PTPN II, Penyerahan Beasiswa Kuliah,

Kebun Kwala Madu.

Apa yang kamu kerjakan akan menjadi bagian besar darihidupmu. Satu-satunya jalan untuk benar-benar puas adalahdengan bekerja keras dengan cara mencintai apa yang kamukerjakan.

Kejarlah terus sampai kamu menemukan apa yang diharapkan,kalau belum menemukannya, teruslah mencari, jangan berhenti.Karena dengan menggunakan hati, kamu akan tahu saat kamumenemukannya.”

Orang yang bekerja adalah orang yang bahagia. Orang yang takmelakukan apa-apa adalah orang yang tidak punya apa-apa.

Persiapan terbaik agar bisa bekerja dengan baik esok hari adalahdengan bekerja dengan baik hari ini.

Jangan bekerja untuk mendapatkan pujian, tapi lakukanpekerjaan yang layak mendapatkan hasil.

Bekerja sesuai hati dan nurani sangatlah mulia serta sangatmemuaskan.

Dewan RedaksiPENASEHAT / PELINDUNG :

DIREKSI PTPN II

PEMBINA :SYAHRIADI SIREGAR

( SEVP BUSINESS SUPPORT )RM. MULIANTA SITEPU

( SEVP OPERATION)

PEMIMPIN UMUM :HENNY MAILENA SIREGAR

PEMIMPIN REDAKSI :KENNEDY NP SIBARANI

WAKIL PIMPINAN REDAKSI :ALDA KARTIKA

STAF REDAKSI :FIKHY PRAMUDI

SEKRETARIS REDAKSI :NΟVI SUHASTUTI

DOKUMENTASI :ROSO SUYETNO

PENGETIKAN NASKAH :NOVI SUHASTUTI

KEUANGAN :IMAM WAHDAN

DISTRIBUSI :IBNU HAJAR HARAHAP

KORESPONDENSI :HUMAS KEBUN/UNIT

SUTAN BS PANJAITAN

DAFTAR ISI

3

4

5

6

10

12

14

Launching GulaRitel PTPN II

Bantuan SembakoIKBI PTPN II

PTPN II MenyerahkanBeasiswa Kuliah

Kebun Kwala Madu

Imbibisi Water, Sebuah KaryaInovasi Anak Bangsa

Perundingan Bipartit

“Kebun Gizi” Kebun Tanjung Jati

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Manfaat Daun Kelor

aPenelitian Double Juring

sBersabar Mengatasi Musibah

SSD vs HDD: Kupas Tuntas

Apa itu Solid State Drive

Sosialisasi WBS

16

17

20

22

24

1

Redaksi menerima kiriman berupatulisan/ karya ilmiah/ artikel/ opini/ berita dan laporan kegiatan di Unit-unit produksi serta aktivitas lainnyauntuk dimuat pada Majalah Berita

dari Deli PTPN II

Page 3: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

PT Perkebunan Nusantara II mewujudkan komitmen dari Holding

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam menjaga ketersediaan gula

konsumsi sepanjang tahun dengan harga wajar dan menjaga ketahanan

pangan nasional menuju swasembada gula

2

Page 4: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Launching Gula Ritel Kemasan 1 Kg

Pabrik Gula Kwala Madu - Langkat

Launching ditandai dengan penekanan tombol

pengemasan gula kristal putih yang diproduksi PTPN II

dengan merek Walini serta pengguntingan pita untuk

pemasaran perdana ke masyarakat Gula Ritel kemasan

1 Kg di Pabrik Gula Kwala Madu Kecamatan Tandem

Hilir Kabupaten Langkat yang dilaksanakan pada hari

Jum’at tangggal 2 Oktober 2020 oleh Komisaris

Independen PTPN II Bapak Bambang Setia

Hidayat didampingi oleh SEVP Operation PTPN II Bapak

Irwan Perangin-angin dan SEVP Business Support

Bapak Syahriadi Siregar. Acara tersebut dihadiri juga

oleh beberapa Kepala Bagian, General Manajer,

Manager, Kepala Sub Bagian Humas dan Serikat

Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN II.

Komisaris Independen Bapak Bambang Setia Hidayat

pada pidatonya mengatakan launching Gula Ritel 1 Kg

merupakan awal dimulainya pengembangan industri hilir

oleh PTPN II langsung ke masyarakat, adapun untuk

tahap awal sebanyak 50 ton/bulan yang akan dipasarkan

di lingkungan sendiri yakni PTPN II, PTPN III dan PTPN

IV serta ke depannya untuk masyarakat luas.

“Mudah mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi

produksi ke masyarakat dengan harga bersaing. Kalau

kini di pasaran harga Rp 13.000/kg, untuk karyawan kita

berikan harga lebih murah”.

SEVP Operation PTPN II, Bapak Irwan Perangin-angin,

mengatakan gula ritel 1 kg merupakan program cepat

dari Holding PTPN Group. PTPN II pada Tahun 2020

diminta menyiapkan gula ritel yang seharusnya dimulai

September 2020, namun karena keterlambatan

kemasan, baru terealisasi Oktober 2020 ini dan hingga

akhir tahun 2020, PTPN II akan menyelesaikan

pemasaran stock gula ritel sebanyak 142 ton.□Ns.

3

Page 5: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Sudah menjadi program tahunan, Ikatan Keluarga Besar Istri(IKBI) PTPN II memberikan bantuan sembako kepada57 orang (paket) berupa beras, uang saku dan nasi kotakkepada buruh harian lepas (BHL), Senin, 23 Nopember 2020jam 10:00 WIB.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor IKBI PTPN II, DesaBuntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten DeliSerdang.

Turut hadir Pengurus Harian IKBI PTPN II sebagai Ketua IKBIPTPN II Ny. Ita Irwan Perangin-angin pada pidatonyamengatakan, program pembagian bantuan sembako tersebutmerupakan kegiatan rutin tahunan IKBI PTPN II TanjungMorawa.

Selama ini IKBI PTPN II selalu membantu warga kurangmampu dan memberikan dan menyerahkan bantuan ke PantiAsuhan.

"Dengan bantuan yang tidak seberapa ini, mudah-mudahandapat meringankan beban para warga dan BHL KandirPTPN II.

Beberapa tahun belakangan, IKBI PTPN II membagikanbantuan sembako kepada pegawai honorer BHL KandirPTPN II.

Salah seorang penerima bantuan dari BHL Asianingsih (53)warga Desa Limau Manis, merasa senang dan gembira atasbantuan bermanfaat untuk kami. Diharapkan kedepan PTPN IItambah sukses dan tambah maju dan kegiatan serupa makinlancar serta kami warga sekitar perusahaan dapat merasakanmanfaatnya.

Kegiatan pembagiane sembako berakhir dengan mengikutiprotokol kesehatan, pakai masker dan suci tangan.

BantuanSembakoIKBI kepadaBHL Kantor Direksi

PTPN IIKetua IKBI PTPN II Ita Irwan Perangin-angin menyerahkan bantuan sembakokepada karyawan BHL Kandir PTPN II disaksikan seluruh istri kepala bagian.

4

Page 6: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

PTPN II Menyerahkan Beasiswa Kuliah“Peduli Untuk Ilmu yang Berkesinambungan”

Penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN II

berupa bea siswa sebesar Rp 170.400.000,- kepada mahasiswa

yang berprestasi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis

Perkebunan (STIP-AP) Medan tanggal 5 Nopember 2020.

Penyerahan beasiswa dipimpin Direktur PTPN II Irwan Perangin-

angin didampingi Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan

Kennedy NP Sibarani, Kepala Bagian SDM Maruli Tua Siagian,

Kepala Bagian Pengadaan dan Umum Irwan SE, Kepala Sub

Bagian PKBL Bagian Pengadaan/Umum Lencang Raswheny

Sembiring dan Kepala Sub Bagian Humas Sutan Panjaitan.

Direktur PTPN II Irwan Perangin-angin pada pidatonya, tujuan

pemberian beasiswa untuk lebih meningkatkan lagi kualitas

belajar setiap mahasiswa di STIP-AP, sekaligus juga untuk

meningkatkan hubungan baik lagi dari yang sudah ada antara

PTPN II dengan Kampus STIP-AP.

"Intinya kita dari PTPN II peduli untuk ilmu yang

berkesinambungan. Kita berharap beasiswa itu dapat memacu

adik-adik mahasiswa dan Kampus STIP-AP untuk menghasilkan

tamatan yang berkualitas. Semoga beasiswa ini dapat

dipergunakan dengan sebenarnya dan dapat meringankan beban

mahasiswa dalam mengejar cita-cita.

Dengan adanya program ini, diminta kepada mahasiswa yang

menerima beasiswa dari PT Perkebunan Nusantara (Holding),

tetaplah jadi mahasiswa yang terbaik, unggul dan dapat berguna

bagi negara.

"Sehingga degan sendirinya dapat menjadi contoh bagi

mahasiswa lainya. Untuk dapat berprestasi dan menjadikan

tamatan kampus STIP-AP dapat diandalkan, khususnya di bidang

pertanian dan tekniknya.

Bantuan diberikan kepada 4 mahasiswa yang berprestasi.

Penerimanya yaitu Sendy Olga Pratama Jurusan Budaya

Perkebunan (BDP), kedua Nurhasanah Jurusan Budaya

Perkebunan (BDP), ketiga Dyo Fauzan Jurusan Tehnologi

Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) dan keempat Andi Aldi

Jurusan Tehnologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP).

Penyerahan juga disaksikan Ketua STIP-AP Aris Sukariawan dan

beberapa pengurus kampus.

Pada kesempatan itu, Aris Sukariawan mengucapkan terima-

kasih kepada pihak Manajemen PTPN II. Dimana telah memberi

bantuan bea siswa kepada STIP-AP secara khusus kepada

mahasiswa yang berprestasi.

Dia menyebut dengan adanya bantuan PTPN II maka mahasiswa

yang ada di STIP-AP akan lebih maju. Lalu hubungan baik

dengan PTPN II yang sudah baik selama ini akan terus berjalan

dengan baik.

"Kiranya PTPN II semakin maju dan sejahtera serta jaya dibawah

kepemimpinan bapak Irwan Perangin-angin beserta jajarannya,"

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif5

Page 7: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

KEBUN KWALA MADUDistrik Semusim PTPN II

Sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak dibidang perkebunan PTPN II

memiliki kebun dalam lingkup perusahaan. Kebun

tersebut memiliki komoditas budaya yang berbeda-beda

seperti kelapa sawit, tembakau dan tebu. Kelapa sawit

adalah jenis tanaman tahunan sedangkan tembakau dan

tebu adalah jenis tanaman musiman. Tanaman musiman

ini merupakan komoditi utama PTPN IX pada saat belum

bergabung antara PTPN II dan PTPN IX menjadi PTPN II

pada tahun 1996 di mana Kebun Kwala Bingai memiliki

luas areal yang ditanami tembakau seluas ± 3.221,00

Ha. Di daerah Kebun Kwala Bingai hanya ditanami

tembakau saja, sebagian arealnya banyak digunakan

oleh Kebun Kwala Madu untuk ditanami tebu. Sebagai

perusahaan besar maka diperlukan pengelolaan yang

baik oleh urusan sumber daya manusia yang ada di

PTPN II Tanjung Morawa yang membawahi beberapa

unit kebun dan pabrik, salah satu diantaranya adalah

Kebun Kwala Madu yang mana sebagai salah satu unit

dari anak perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

perkebunan ini tentunya membutuhkan SDM yang dapat

mengelolanya. Sebagai salah satu unit usaha

perkebunan biasanya kebun dipimpin oleh seorang

Manajer dengan dibantu 2 orang ASKEP, 6 orang

Asisten DP, Asisten Admie dan Asisten Umum

membawahi karyawan Pelaksana. Pabrik Gula

merupakan Sarana pabrik/pengolahan terdapat unit

Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang dan terpakai.

6

By. Inoki Purba (Krani I Rayon Kwala Madu)

Page 8: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Kebun Kwala Madu terletak ± 38,57 km arah selatanKotamadya Medan dan termasuk ke dalam wilayahKecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi SumateraUtara. Komoditi yang ada pada Kebun Kwala Madu adalahTebu dengan jenis tanah yaitu tanah liat dan berpasir.Kebun Kwala Madu terdiri dari dua rayon yaitu RayonKwala Bingai dan Rayon Kwala Madu.

Rayon Kwala Bingai terletak pada ketinggian 8 – 15 meterdiatas permukaan laut dan terletak di Desa Kwala Bingei.Rayon Kwala Madu terletak pada ketinggian 0 – 25 meter diatas permukaan laut dan terletak di Desa Kwala Begumit.

Rayon Kwala Bingei berbatasan dengan :

a. Sebelah Utara : Kebun Gohor (LNK)

b. Sebelah Selatan : Kebun Tanjung Jati

c. Sebelah Timur : Kebun Kwala Bingai

d. Sebelah Barat : Kecamatan Stabat

Rayon Kwala Madu berbatasan dengan :

a. Sebelah Utara : Kelurahan Sei Dendang

b. Sebelah Selatan : Kelurahan Kwala Bingai

c. Sebelah Timur : Desa Tandem Hilir

d. Sebelah Barat : Desa Sambi Rejo

Kebun Kwala Madu sendiri memiliki 7 DP dan dibagimenjadi dua rayon sebagai berikut :

▪ Rayon Kwala Madu• DP 1 KWM• DP 2 KWM• DP 3 KWM

▪ Rayon Kwala Bingei• DP 1 KWB• DP 2 KWB• DP 3 KWB• DP 4 KWB

Luas Areal dan Produksi Rayon Kwala MaduTebu Giling

Tingkat

Tanam

Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Rencana Tahun 2020/2021

Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha

PC 139.10 5580.24 40.12 809.53 50.303,64 62,14 360,01 23.651,15 65,70

RI 406.26 12635.54 31.10 - - - 851,53 52.599,97 61,77

RII 38.00 612.38 16.12 - - - - - -

RIII - - - - - - - - -

Jumlah 583.36 18.828.16 32.28 809.53 50.303,64 62,14 1.211,54 76.251,97 62,94

Realisasi Tanam Kepras Tahun 2020

Tingkat

Tanam

Rencana Tanam Kepras

Jumlah

Januari Febr Maret April Mei Juni Juli Agust

PC - - - - - - - - -

RI - - - 281,49 158,81 279,54 131,69 - 851.53

RII - - - - - - - - -

RIII - - - - - - - - -

Jumlah - - - 281,49 158,81 279,54 131,69 - 851.53

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif7

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

Page 9: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Luas Areal dan Produksi Rayon Kwala BingaiTebu Giling

Tingkat

Tanam

Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Rencana Tahun 2020/2021

Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha

PC135,70 4.941.06 66.68 6.9 398,36 57,73 393,30 35.030,81 89,07

RI394,96 15613.22 43.52 80.3 3583,61 44,63 - - -

RII 46.24 1809.70 39.14 200.3 10329,81 51,57 28,50 1.532,50 53,77

RIII - - - 49.84 2160,15 43,34 114,90 5.745,00 50,00

Jumlah576,90 22363.98 46.68 337.34 16471,93 48,83 536,70 42.308,31 78,83

Realisasi Tanam Kepras Tahun 2020

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Tingkat

Tanam

Rencana Tanam Kepras

Jumlah

Januari Febr Maret April Mei Juni Juli Agust

PC- - 11,50 10,80 7,50 36,90 326,60 393,30

RI- - - - - - - - -

RII- - - - 28,50 - - - 28,50

RIII- - 58,16 29,04 27,70 - - - 114,90

Jumlah - - 69,66 39,84 63,70 36,90 536,70

8

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

Page 10: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

No. PEMANFAATANRAYON KWM RAYON KWB TOTAL KWM

2019/2020 2020/2021 2019/2020 2020/2021 2019/2020 2020/2021

IAREAL TANAMAN

TANAMAN TEBU

1

- Plant Cane ( PC ) 809,53 360,10 6,90 393,30 816,43 753,40

- Ratoon – I - 851,53 80,30 - 80,30 851,53

- Ratoon – II - 200,30 28,50 200,30 28,50

- Ratoon – III - - 49,84 114,90 49,84

Jumlah areal TS 809,53 1.211,63 337,34 536,70 1.097,03 1.683,27

2

- APTRI - - 433,65 433,65

- KSO Tebu - - 60,90 60,90

- KARPEDA - - - - - -

Jumlah areal TRI - - 494,55 494,55

3 Areal Bibit Tebu :

Jumlah areal bibitan 42,00 44,0 - 185,00 42,00 229,00

Jumlah areal Tebu 851,53 1.255,63 831,89 721,70 1.633,58 1.912,27

4

Kelapa Sawit

- TK - - - - - -

- TBM. I 6,50 - - - 6,50 -

- TBM. II 7,50 6,50 - - 7,50 6,50

- TBM. III 500,00 7,50 500,00 7,50

- TBM. IV - 500,00 - - - 500,00

- TM 431,39 431,39 476,50 476,50 907,89 907,89

Jumlah areal kelapa

Sawit945,39 945,39 476,50 476,50 1.421,89 1.421,89

Jumlah Areal Lain-lain 579,14 629,20 866,75 866,75 1.445,89 1.445,89

Jlh Areal Non Tanaman 1.106,86 1.112,92 1.700,46 1.581,35 2.807,32 2.807,32

- Total Luas Konsensi 3.348,93 3.348,93 3.150,39 3.150,39 6.499,32 6.499,32

- Areal HGU sdg dlm

proses290,64 290,64 743,23 743,23 1.033,87 1.033,87

Total H G U 3.058,29 3.058,29 2.407,16 2.407,16 5.465,45 5.465,45

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif9

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

Page 11: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

IMBIBISI WATER

SEBUAH KARYA INOVASI

ANAK BANGSAoleh

Tim PGKMDitulis kembali oleh,

Jerry Hendrik Sigalingging(Tekpol DTT)

I. PENDAHULUAN

Berbagai upaya telah dilakukan semaksimal mungkin

untuk memerah nira yang terkandung pada batang

tebu. Kegiatan pemerahan nira dari batang tebu

disebut ektraksi. Yaitu proses pemisahan kandungan

gula dari campurannya dengan menggunakan suatu

pelarut. Sebagai pelarut yang digunakan dalam

proses pemerahan nira adalah Air Imbibisi. Cairan ini

mengencerkan nira yang terdapat pada serabut tebu

sehingga lebih mudah dipisahkan dari serabut itu.

Pemberian Imbibisi harus dilakukan pada stasiun

gilingan, agar losis gula pada ampas tebu ditekan

seminimal mungkin. Dimana normatifnya kandungan

sakarosa pada ampas tebu sekitar 1,5% terhadap

sample ampas.

Faktor yang mempengaruhi Air Imbibisi, yaitu :

1. Jumlah atau volume Air Imbibisi

Besarnya debit air imbibisi yang dialirkan pada

mesin gilingan selama proses penggilingan

disesuaikan dengan banyaknya jumlah tebu yang

sedang digiling yaitu sekitar 20-25% terhadap

tonase tebu.

2. Kualitas Air Imbibisi

Kualitas air yang dimaksud adalah kemurnian air

yang dipakai. Kotoran dalam air imbibisi dapat

menimbulkan bakteri pada proses pemerahan

yang dapat membuat mutu nira menjadi rusak.

3. Suhu Air Imbibisi

Suhu air imbibisi sangat mempengaruhi kwantitas

hasil proses, gula akan lebih mudah terlarut

dalam air panas. Pada suhu ekonomis, air

imbibisi ini sebaiknya temperatur 80-90 °C.

II. RIWAYAT PROSES AIR IMBIBISI PADA PABRIK

GULA KWALA MADU

A. Permasalahan Sebelum Masa Giling Tahun 2020

Dalam proses ektraksi, Pabrik Gula Kwala Madu

menggunakan air imbibisi yang sangat

bergantung dari air kondensat yang berasal dari

beberapa Tangki Evaporator. Di PGKM, air

kondensat dari Evaporator No.4 di tamping pada

sebuah tangki, yakni Tangki F8. Air ini akan

digunakan untuk Air Imbibisi pada proses gilingan

dan proses lainnya. Air kondensat dari

Evaporator No. 1 dan 2 ditampung di Tangki N5

untuk digunakan sebagai air boiler. Air kondensat

dari evaporator No. 3 dapat dialirkan ke tangki N5

dan F8. Air kondensat sebagai air imbibisi pada

tangki F8 tidak dilakukan lagi tambahan

pemanasan, temperature air imbibisi tersebut

tergantung pada temperature air kondesat dari

evaporator 3 dan 4. Ketergantungan air imbibisi

yang berasal dari tangki F8 sangat tinggi.

Seringkali terjadi pada kondisi tertentu,

persediaan air kondensat di F8 tidak memenuhi

kebutuhan. Untuk mengatasi persoalan ini, maka

air kondesat yang berasal dari Evaporator 3

dialirkan hanya untuk tangki F8, tidak termasuk

untuk tangki N5. Namun solusi ini juga

menimbulkan masalah baru, yaitu air untuk boiler

yang bersumber dari tangki N5 akan berkurang.

Untuk memenuhi kekurangan air boiler, maka

dialirkanlah air bersih (Clean Water) dari stasiun

water treatment. Efek negatif yang

ditimbulkannya adalah terjadinya kerak pada pipa

boiler. Selain timbul masalah tersebut, temperatur

air kondensat yang berasal dari evaporator paling

tinggi 70 °C, padahal untuk air Imbibisi

dipersyaratkan temperaturnya minimum 80 °C.

Karena, semakin tinggi temperature Air Imbibisi,

akan semakin effektif proses pemerahan nira dari

serabut tebu (Lihat Gambar).

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif10

Page 12: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Dengan sistim instalasi tersebut diatas, terdapat dua

permasalahan besar, yaitu :

1. Menimbulkan kerak pada pipa Boiler, sehingga

proses perpindahan panas akan menjadi lebih

lama, yang berakibat kebutuhan ampas sebagai

bahan bakar boiler akan lebih banyak. Kerak juga

mempercepat kerusakan pipa boiler tersebut,

yaitu umur ekonomis pipa boiler semakin pendek.

Efek dominonya, akan membutuhkan biaya

perbaikan boiler yang lumayan tinggi. Ujung-

ujungnya harga pokok GKP.

2. Temperaur air imbibisi rendah mengakibatkan

proses pemisahan nira dari serabut tebu kurang

efektif dan efisien, atau dengan kata lain pol

ampas akan tinggi atau losis pada ampas tebu

tinggi.

B. Inovasi Masa Giling Tahun 2020

Pada masa persiapan giling 2020, tim PGKM telah

menemukan inovasi mengatasi permasalahan air

imbibisi tersebut. Penemuan inovasi tersebut hasil

dari analisa dan diskusi yang konstruktif dan alot oleh

tim PGKM dan tim DTT. Inovasi ini adalah Sistem

Instalasi Baru Tanki Khusus Air Imbibisi. Cara kerja

sistem instalasi baru tersebut adalah sebagai berikut:

Air kondesat dari Tangki F8 ditambah clean water

dari water treatment dan sisa air kondensat dari stim

trap pengolahan dikumpulkan pada suatu tangki

khusus air imbibisi. Pada Tangki khusus air Imbibisi

tersebut dibuat sistim pemanas, sehingga air yang

terdapat dalam tangki mencapai temperature

minimum 80°C. Kapasitas tangki khusus ini cukup

untuk memenuhi kebutuhan air Imbibisi. Yakni ± 25%

dari jumlah tebu yang digiling atau sekitar 35 sampai

40 ton air imbibisi perjam. Debit air itu berasal dari

sisa air kondensat pengolahan ditambah clean water

sekitar 25 ton per jam dan air kondesat dari tangki F8

sekitar 15 ton perjam (Lihat gambar)

Manfaat yang diperoleh dari Instalasi Tanki Khusus

Air Imbibisi ini adalah :

1. Kebutuhan air umpan boiler dari air kondensat

tercukupi dan dampak kerak pada pipa boiler

semakin tipis, sehingga perpindahan panas

akan lebih cepat terjadi dan proses

penguapan air boiler lebih cepat. Kondisi ini

membuat performance boiler lebih stabil.

2. Life Time pipa lebih lama sehingga biaya

perbaikan boiler menjadi lebih murah.

3. Air kondensat stim trap pengolahan menjadi

bermanfaat, sehingga pemakaian clean water

berkurang. Hal ini tentunya mengurangi biaya

pengolahan air.

4. Pemberian air Imbibisi pada stasiun gilingan

terpenuhi baik secara kualitas maupun

kuantitas, sehingga pemisahan gula dari

ampas tebu lebih efektif dan efisien.

5. Meningkatkan kualitas ampas, dimana kadar

air ampas menjadi rendah. Nilai kalori ampas

menjadi tinggi.

Pada masa giling 2020 inovasi ini telah dipakai danberjalan dengan baik dan menunjukan hasil yangcukup memuaskan yaitu temperature air imbibisitercapai minimal 80°C dan jumlah air imbibisi jugacukup. Inovasi inilah yang merupakan salah satufaktor sukses giling 2020. Bukankah penemuanbaru ini patut dihargai. Selamat buat tim PGKM.(by JHG)

Instalasi Baru Air Imbibisi

Processing

Air Kondensat TANKI F5

Air Kondensat TANKI F8

Boiler

Evapov 4

Evapov 1,2,3

TANKI AIR

IMBIBISI

Clean Water

Air kondensat

stim trap

pengolahan

Sistim Pemanas

Water Flow

Roll Gilingan Tebu

Tangki F5 Tangki F 8

Inovasi Instalasi Tangki Air Imbibisi

Instalasi Air Imbibisi PGKM

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif11

Processing

Air Kondensat

(Evaporator 1,2,3) TANKI F 5

Air Kondensat (Evaporator 3,4)

TANKI F 8

Boiler

Evapov 4

Evapov 3

Evapov 1,2

Air Imbibisi

ROLL GILINGAN TEBU

Proses Pengadaan Air Imbibisi PG Kwala Madu Sebelum Inovasi

Page 13: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

“PERUNDINGAN BIPARTIT”

SOLUSI TERBAIK UNTUK MENYELESAIKAN

MASALAH HUBUNGAN KERJAOleh : Satrio Arung Samudera, S.H

Permasalahan dalam hubungan kerja merupakan hal yang

tidak dapat dihindari oleh Perusahaan apapun, sebagaimana

halnya masalah yang muncul dalam hubungan sosial

masyarakat karena semua manusia diciptakan memiliki

emosional seperti senang, sedih, gembira, marah, dsb.

Contohnya saja jika seorang bos yang kerjanya marah-

marah kepada anak buahnya, maka anak buah yang

kodratnya memiliki emosional tentu akan marah dan muncul

lah masalah dalam hubungan kerja yang kemudian akan

berimplikasi terhadap produktivitas kerja.

Maka membina hubungan kerja agar tetap harmonis sama

seperti kita membina hubungan dalam keluarga. Jika terjadi

suatu permasalahan/perselisihan dalam keluarga tentu tidak

“ujuk-ujuk” (baca : tergesa-gesa) melapor kepada aparat

penegak hukum atau pihak ketiga bukan ? tentu ada hal-hal

privasi yang ingin kita jaga agar pihak lain tidak mengetahui

masalah dalam keluarga kita. Lebih indah jika perselisihan

dapat diselesaikan dengan diskusi atau musyarah.

Dalam hubungan kerja, berdiskusi atau musyawarah untuk

menyelesaikan perselisihan hubungan kerja disebut dengan

Bipartit, Undang-undang Republik Indonesia telah

memberikan peluang kepada para pekerja untuk berdiskusi

dengan pemberi kerja guna menyelesaikan masalah dalam

hubungan kerja. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) khususnya Pasal 1

angka 10 (sepuluh) yang isinya perundingan Bipartit adalah

perundingan antara pekerja/buruh atau serikat

pekerja/serikat buruh dengan pengusaha untuk

menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.

Perundingan ini pada intinya menekankan untuk mengambil

jalur perdamaian secara kekeluargaan melalui musyawarah

untuk mencapai mufakat dengan prinsip win to win

solution..Mengajukan perundingan bipartit dengan pemberi

kerja tidak berimplikasi PHK, karena hak pekerja dilindungi

oleh Undang-undang dan jikapun diberikan surat PHK

karena mengajukan perudningan bipartit, maka PHK

tersebut batal demi hukum.

Berdasarkan aturan yang terdapat dalam undang-undang

PPHI di atas, masa pelaksanaan perundingan bipartit

dibatasi maksimal 30 hari kerja sejak dimulainya

perundingan. Jika selama 30 hari tersebut pihak yang

diundang berunding tidak merespon, maka ia dianggap

menolak berunding dan hal itu mengakibatkan gagalnya

perundingan bipartit. Sehingga penyelesaian perselisihan

bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Hal lain yang juga perlu diketahui adalah, LKS Bipartit ini

berbeda dengan Proses Bipartit dalam PPHI. LKS Bipartit

merupakan forum komunikasi antara Pengusahan dengan

Pekerja, yang bertujuan untuk menciptakan hubungan

industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. LKS

Bipartit sendiri lebih kepada langkah preventif untuk

menghindari adanya perselisihan. Sedangkan Proses

Bipartit merupakan tahapan awal dari Proses Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial. Proses Bipartit ini

mempertemukan Pengusaha dengan Karyawan yang

berselisih. Tujuan dari Proses Bipartit ini adalah untuk

mencapai penyelesaian perselisihan hubungan industrial

(damai). Sehingga dapat kita lihat bahwa Proses Bipartit ini

adalah tindakan Akuratif (penyelesaian), sedangkan LKS

Bipartit adalah proses Preventif (Pencegahan).

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif12

Page 14: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Berdasarkan literatur-literatur yang penulis baca,

setidaknya ada 4 hal keuntungan jika menyelesaikan

perselisihan hubungan kerja dengan Bipartit, antara

lain sebagai berikut:

1. Perundingan Bipartit dilindungi hukum karena

merupakan amanah Undang-Undang yang

bersifat wajib, sehingga pihak yang mengajukan

Bipartit dilindungi oleh Undang-undang.

2. Perundingan Bipartit lebih murah, cepat, praktis

dan menjaga kerahasiaan dibandingkan jika kita

menggunakan jasa pihak ketiga yang cukup

merogoh kantong dan belum tentu perselisihan

dapat selesai dengan akhir yang harmonis antara

para pihak.

3. Lebih leluasa dalam berdiskusi dan

menyampaikan pendapat.

4. Memelihara iklim kerja yang nyaman, harmonis,

dinamis dan berkeadilan antara Karyawan dengan

Perusahaan.

Praktisi hukum hubungan industrial sekaligus mantan

hakim ad hoc PHI Jakarta, Juanda Pangaribuan,

mengatakan “akan lebih baik jika persoalan bisa

selesai di tingkat bipartit. Bipartit merupakan forum

otonom yang ada di lingkungan perusahaan.

Penyelesaian perselisihan ini juga berbiaya murah,

cepat, dan kerahasiaan terjaga. Semakin perselisihan

ini terekspose keluar, maka akan merugikan karena

pihak lain jadi mengetahui perkara perselisihan yang

terjadi,” kata Juanda di sela pelatihan yang digelar

Hukumonline.com bertajuk Teknik Penyelesaian

Sengketa Hubungan Industrial & Metode Penyusunan

Berkas Perkara di Pengadilan Hubungan Industrial

(Angkatan ke VI) di Jakarta.

Namun, Dalam hal salah satu pihak telah meminta

dilakukan perundingan secara tertulis 2 (dua) kali

berturut-turut dan pihak lainnya menolak atau tidak

menanggapi melakukan perundingan, maka

perselisihan dapat dicatatkan kepada Dinas

Ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti-

bukti permintaan perundingan dan akan dilaksanakan

perundingan tripartit secara Mediasi atau konsiliasi,

Selain itu bisa juga para pihak menggunakan arbitrase.

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif13

Page 15: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

IKBI PTPN II BERKARYA

“KEBUN GIZI”KEBUN TANJUNG JATI

Program kerja IKBI PTPN II yang setiap tahun membuat

suatu kegiatan salah satunya yaitu Kebun Gizi di Kebun

Tanjung Jati .

Kunjungan pada tanggal 16 Desember 2020 yang

dihadiri Pengurus Harian IKBI PTPN II, Team Ibu Kepala

Desa Tanjung Jati dan Rekan Juang SPP PTPN II Unit

Kebun Tanjung Jati bersama Karyawan/ti dan

Masyarakat untuk bersama-sama membersihkan

lingkungan, mengaktifkan perkarangan/lingkungan apotik

hidup, membersihkan pekarangan rumah agar tercipta

lingkungan bersih dan sehat.

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif14

Page 16: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif15

Page 17: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Manfaat

Daun Kelor

Bagi

Kesehatan

Mungkin kita pernah mendengar peribahasa "dunia tak

selebar daun kelor", hal itu dikarenakan daun kelor

memiliki ukuran kecil. Walau ukurannya kecil, daun

kelor memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan

tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai

pohon ajaib.

Organisasi kesehatan dunia World Health Organization

(WHO) menganjurkan bagi anak-anak dalam masa

pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor, karena

manfaat dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu

mengandung Potasium tiga kali lipat dari pada pisang,

Kalsium empat kali lipat daripada susu, Vitamin C tujuh

kali lipat daripada jeruk, Vitamin A empat kali lipat lebih

banyak dari pada wortel dan dua kali lipat protein dari

pada susu.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari daun kelor:

1. Menurunkan kadar gula darah. Hasil ujicoba daun

kelor terlihat dapat menurunkan kadar gula darah

dan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin

2. Mengatasi peradangan

3. Mengontrol tekanan darah

4. Memelihara kesehatan dan fungsi otak

5. Menghambat pertumbuhan sel kanker

6. Meningkatkan daya tahan tubuh.

Ada beberapa cara mengolah daun kelor untuk diambil

manfaatnya, diantaranya:

1. Daunnya direbus secukupnya lalu diminum 3 kali

seminggu.

2. Daunnya dimasak seperti dibuat Sup. Tumisan

dan campuran masakan lainnya.

3. Dikeringkan (dihaluskan seperti bubuk teh) untuk

campuran minuman contohnya teh manis

By. Novi Suhastuti

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif16

Page 18: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

La

po

ran

Pe

ne

liti

an

KAJIAN PENGARUH POLA

TANAM DOUBLE JURING TERHADAP PENINGKATAN PROTAS TEBU

( STUDI KASUS PADA KEBUN HELVETIA)

BAB I PENDAHULUAN

Sasaran usaha budi daya tebu adalah untuk

memperoleh gula kristal putih (gkp) se-optimal

mungkin. Manajemen PTPN-II telah lama berupaya

untuk mencapai sasaran itu. Ada dua kinerja yang

harus dicapai untuk mencapai target perolehan gkp

sesuai dengan RKAP. Yakni produktivitas (protas) tebu

yang optimal, misalnya diatas 80 ton tebu per Ha dan

potensial kandungan gula yang sangat manis dari

batang tebu. Atau pengertian yang sinkron disebut

rendemen, misalnya 7%.

1.1 Latar Belakang

Kebun Helvetia telah menanam tebu PC dengan pola

PKP double juring pada DP 1 HLV dan DP 2 KLP. Pola

ini masih sebagai percobaan. Kesimpulan dari

percobaan itu akan dapat diketahui dari realitas protas

tebu giling (TG) pada masa giling tebu 2020/2021.

1.2 Maksud dan Tujuan

Kajian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh

doble juring terhadap potensi capaian protas dan

bertujuan agar segera diketahui hasil sementara

percobaan doble juring di kebun Helvetia.

1.3 Pembatasan Masalah

Berbagai upaya yang dilakukan untuk mendapat protas

yang tinggi dari hasil budi daya tebu. Kegiatan-

kegiatan budi daya itu dimulai dari penyediaan bibit

unggul, manajemen drainase dan jalan, pengolahan

tanah, penanaman, pemeliharaan (penyiraman,

pengendalian gulma, pengendalian hama, pemupukan,

klentek) dan panen serta optimalisasi pemanfaatan

lahan tumbuh tebu yang ekonomis.

Maka pembatasan masalah dalam tulisan ini hanya

kajian upaya optimalisasi pemanfaatan lahan tumbuh

tebu yang ekonomis untuk memperoleh protas yang

tinggi dengan cara menambah panjang juring per

hektar lahan.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Data dan informasi diperoleh dari assisten tanaman di

DP 1 Kebun Helvetia (HLV), DP2 Kebun Klumpang

(KLP) dan dari divisi tanaman di Distrik Semusism

PTPN II. Assisten tanaman di DP 1 HLV dan DP2 KLP

telah diberitahukan sebelumnya untuk mencatat

kegiatan dan perkembangan tanaman tebu yang

ditanam dengan pola double juring. Maka data yang

diperoleh dalam tulisan ini adalah data primer

observasi langsung pada objek penelitian. Data

sekunder diperoleh dari literatur-literatur text book,

pedoman RKAP 2021, internet dan SOP serta

informasi dari nara sumber yang relevan.

BAB II STUDI LITERATUR

Saccarum oficinarum akan tumbuh subur pada lahan

yang mengandung banyak unsur hara. Namun unsur

hara yang terdapat pada lahan belum tentu cukup bagi

pertumbuhan tanaman itu. Perbandingan yang ideal

dan ekonomis antara persediaan dan kebutuhan unsur

hara tergantung dari jumlah tanaman. Kalau unsur

hara tidak cukup, maka tebu perlu dipupuk. Tentu hal

itu akan menambah biaya budidaya. Oleh karena itulah

perlu diatur pola jarak tanam Pokok Ke Pokok (PKP).

Pola itu dipertimbangkan berdasarkan, antara lain:

klon, kultur teknis, kecukupan unsur hara, kebutuhan

sinar matahari, kemudahan pekerjaan pemeliharaan

baik secara manual maupun mekanisasi dan

kemudahan panen baik manual maupun mekanisasi.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pola tanam

diatas diharapkan pengambilan keputusan jarak PKP

adalah yang paling ideal dan ekonomis terhadap

protas. Percobaan Latiful dkk (2016) menunjukkan,

bahwa penanaman tebu dengan jarak tanam antar

baris yang rapat (60 cm) memberikan berat batang

tebu terendah (0,98 kg/m’). Sedangkan pada jarak

tanam PKP 120 Cm memberikan hasil tebu giling

tertinggi TG 132,72-134,10 ton/ha. Penggunaan jarak

tanam lebar 1,5 m pada daerah yang agak panas

memberikan populasi terbaik (Latiful Muttaqin, dkk /

Vegetalika. 2016).

Isman L. Sibuea

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif17

Page 19: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

La

po

ran

Pe

ne

litian

Tinggi tanaman merupakan salah satu bukti adanya

hasil asimilasi tanaman yang digunakan untuk

pertumbuhan vegetatif. Tinggi tanaman tebu menjadi

salah satu faktor dalam menentukan produktivitas tebu

nantinya. Semakin tinggi dan seragam keragaan

tanaman, maka produktivitas akan semakin baik.

(Latiful Muttaqin, dkk 2016)

Salah satu faktor produktivitas yang juga sangat

menentukan adalah jumlah populasi anakan yang akan

menjadi jumlah batang Tebu Giling (TG). Hasil

percobaan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto

menunjukkan bahwa jumlah anakan hingga TG

sebaiknya dibatasi hingga sepuluh (10) batang per

rumpun agar tidak terlalu rapat. Kompetisi antar

tanaman dapat ditekan sehingga kualitas dan

produktivitas tebu meningkat dengan rendemen gula

yang lebih baik. Sejak ditanam hingga mencapai TG

rumpun anakan akan mengalami kematian 10 hingga

20%. Diharapkan jumlah anakan yang tumbuh 12-15

batang. Sehingga pada umur tebang 11–12 bulan

masih ada TG yang akan ditebang 10-12 batang.

Dengan meningkatnya populasi tanaman dan

lingkungan tumbuh yang lebih baik diharapkan dapat

meningkatnya produktivitas tebu yang lebih tinggi.

Hasil penelitian di Kebun Percobaan Muktiharjo Pati,

Jawa Tengah membuktikan bahwa sistem doble juring

mampu meningkatkan produktivitas tebu antara

30-60%. Jika produktivitas tebu sebelumnya hanya

mampu menghasilkan 70-90 ton/ha, kini setelah

menerapkan teknologi double juring produktivitasnya

bisa mencapai 135-150 ton/ha (Dinas Pertanian

Kabupaten Mojokerto 2019).

Untuk meng-estimasi produksi sebelum dilakukan

taksasi dilapangan, dapat digunakan asumsi tinggi

batang TG 250 – 300 Cm, berat batang per meter 0,4-

0,5 Kg dan tegakan TG 10-12 batang/meter juring

(Nara Sumber, 2020)

BAB III DATA DAN ANALISIS

Percobaan penanaman pola double juring dilakukan di

kebun Helvetia rayon Helvetia DP I blok 95; 111; 112;

124; 125;127 dan rayon Klumpang DP 2 blok 13. Pola

tanam doble juring masa tanam 7A dan 7B atau 1-15

Juli dan 16-31 Juli 2020, Masa tanam Juli A telah

berumur 5 bulan sampai akhir Nopember. Perlakuan

pemeliharaan dan dosis pupuk diberikan sama dengan

pola tanam single juring. Keberhasilan percobaan ini

akan diukur dari protas TG. Namun untuk sementara

ini pertumbuhan tanaman percobaan diukur dari

jumlah batang rata-rata per meter juring dan tinggi

batang rata-rata. Observasi sampling dan data rerata

yang dilakukan pada akhir Nopember 2020 pada

sample masa tanam 7A, ditunjukkan pada tabel

dibawah ini.

Data observasi jumlah batang pada umur 5 bulan

adalah rata-rata 8,5 – 9 batang. Sampai umur masa

panen 7 bulan lagi, diperkirakan jumlah batang akan

berkurang karena mati hingga 10%. Maka diperkirakan

jumlah batang TG adalah 7 batang per meter juring.

Diharapkan pertumbuhan tinggi batang dapat

mencapai tinggi estimasi, yaitu 300 Cm. Karena pada

umur 5 bulan, tinggi batang sudah lebih dari 50% dari

tinggi estimasi. Jika berat batang nantinya pada saat

ditebang diasumsi 0,45 Kg/ meter. Maka protas tebu

doble juring adalah = 7 batang x 3 meter x 0,45

Kg/meter x 8.400 meter = 79,38 ton/ Ha.

Jika kondisi ini sama dengan pola tanam single juring,

maka protas doble juring akan lebih besar 13,5% dari

protas single juring.

150 150

Single Juring PKP 150 Cm, panjang 7.400 m/ ha

150 150 80 80

Double Juring PKP 80 -150 – 150 - 80 Cm, panjang

8.400 m/ha (Pedoman Teknis Tanaman Tebu PTPN II)

No Lokasi

Data Observasi Umur 5 Bulan

Pembanding Estimasi Produksi

Double Juring Asumsi Umur 12 Bulan

Jumlah Batang/m

Rerata Tinggi Batang

Jumlah Batang/m

Rerata Tinggi Batang

1 KLP 10 btg 166 Cm 10 btg 300 Cm

2 HLV 7 btg 155 Cm 10 btg 300 Cm

Re’rata 8,5 - 9 160,5 Cm 10 btg 300 Cm

Tabel 1: Data Observasi dan Asumsi Estimasi Produksi

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif18

Page 20: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

La

po

ran

Pe

ne

liti

an BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Dengan pola double juring, panjang juring per

Ha bertambah 1000 meter. Perkiraan

produktivitas akan lebih tinggi dari pada pola

single juring sebanyak 13,5%.

2. Dari data observasi, bahwa meskipun

perlakuan bagi tanaman double juring sama

dengan single juring, namun pertumbuhan

tinggi menunjukkan diatas estimasi.

3. Jumlah batang per juring sudah berada

dibawah jumlah estimasi produksi dan

diperkirakan masih akan menurun hingga 7

batang per meter juring.

4.2 Saran

1. Observasi dan pencatatan data pertumbuhan

dan hasil tebangan TG pola double juring dan

single juring agar dilakukan secara konsisten

dan terdokumentasi.

2. Jika terbukti produktivitas TG double juring

lebih besar dari pada single juring, maka perlu

dipertimbangkan melakukan percobaan pada

skala yang lebih luas lagi. (by ILS).

Daftar Pustaka

1. Teten Djaka Triana, 2018. Pedoman Kultur Teknis

Tanaman Tebu. PTPN-II.

2. Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, 2019.

Laporan Percobaan Doble Juring. Internet 2020.

3. Latiful Mutaqin dkk, 2016. Effect of Intra-Row

Spacing on Early Growth of Sugar Cane. FP UGM

Program Doktoral, Internet 2020.

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif19

Page 21: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

BERSABAR MENGHADAPI

MUSIBAH“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan

buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, (yaitu)orang-orang yang apabila ditimpa

musibah, mereka mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mereka itulah yang memperoleh keberkahan yang

sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”

(Q.S. Al-Baqarah: 155-157).

Membaca Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un ketika ditimpa

musibah akan bermanfaat dan mendatangkan pahala.

Apalagi jika dibaca dengan memahami maknanya

akan lebih bermanfaat dan menyebabkan ketenangan

dalam hati. Adapun terjemahannya adalah:

“Sesungguhnya kita (diri dan harta kita) adalah milik

Allah SWT.” Yakni setelah mati kita semua akan

kembali kehadirat Allah SWT. Pahala atas musibah

yang telah kita alami akan diperoleh di akhirat dalam

jumlah yang sangat banyak.

Sebagaimana dalam kehidupan dunia, jika ada orang

yang mengalami kerugian, tetapi ia yakin bahwa ia

akan memperoleh ganti rugi yang lebih banyak, maka

ia tidak akan merasa bersedih sedikitpun atas kerugian

yang menimpanya. Begitu juga apabila dalam diri kita

ada keyakinan bahwa kita akan mendapatkan pahala

yang sangat banyak dari Allah SWT. Atas musibah

yang telah kita alami, maka sedikitpun kita tidak akan

merasakan penderitaan. Akan tetapi karena iman dan

yakin kita lemah, maka kesusahan, kepayahan dan

kerugian sedikit saja yang kita alami, hal itu akan kita

rasakan sebagai musibah yang sangat berat. Di dalam

Al-Qur’an, Allah SWT telah mengingatkan, baik secara

garis besar maupun secara rinci dalam beberapa ayat,

bahwa dunia adalah tempat ujian dan cobaan yang

keras.

Ada bermacam-macam ujian di dunia ini, terkadang

seseorang diuji dengan harta yang melimpah. Jika

seseorang diuji dengan harta, hendaknya ia selalu

berpikir dari mana harta itu diperoleh dan dibelanjakan

untuk apa. Adakalanya seseorang diuji dengan

kemiskinan dan kelaparan. Dalam keadaan seperti ini,

hendaknya ia selalu berusaha menghadapinya dengan

sabar, karena ia tentu akan memperoleh pahala yang

besar atas kesabarannya itu, dan selalu memohon

pertolongan Allah SWT, dengan shalat. Karena itu

berkali-kali Allah SWT memperingatkan agar kembali

kepada Allah dengan bersabar dan mengerjakan

shalat. Juga diperingatkan bahwa kita sedang diuji,

jangan sampai gagal dalam menghadapi ujian

tersebut. Allah SWT. Berfirman: “Jadikanlah sabar dan

shalat sebagai penolongmu.” (Q.S. Al-Baqarah: 45)

Qatadah r.a, berkata bahwa dua perkara ini

merupakan pertolongan yang datang dari Allah SWT,

maka mintalah pertolongan dengan dua perkara ini.

Ibnu Abbas r.a. berkata, “Ketika saya mengendarai

kendaraan bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda,

‘Wahai anak kecil, aku ajarkan kepadamu beberapa

perkara yang dengan perkara-perkara itu Allah SWT.

Akan memberikan manfaat kepadamu.’ Saya berkata,

‘Beritahukanlah wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda,

‘Jagalah (hak-hak) Allah SWT, niscaya Allah SWT

akan selalu menjagamu. Jagalah hak-hak Allah SWT,

niscaya Allah SWT akan selalu membantumu. Ingatlah

Allah dalam keadaan lapang agar kamu memperoleh

pertolongan-Nya ketika ditimpa musibah. Musibah apa

saja yang ditulis untukmu, sekali-kali kamu tidak dapat

menghindarinya, dan musibah apa saja yang tidak

ditulis untukmu, sekali-kali tidak akan menimpamu.

Jika semua makhluk berkumpul dan berusaha untuk

memberi manfaat kepadamu tetapi Allah SWT. tidak

menghendakinya, maka mereka sama sekali tidak

akan mampu memberikan manfaat kepadamu. Dan

jika mereka bersatu untuk menghilangkan musibah

darimu tetapi Allah SWT tidak menghendakinya,

sekali-kali mereka tidak akan mampu menghilangkan

musibah itu darimu. Takdir Allah telah tertulis hingga

hari Kiamat. Jika kamu memohon sesuatu,

memohonlah hanya kepada Allah SWT. Dan jika kamu

meminta pertolongan , mintalah pertolongan itu hanya

kepada Allah SWT. Jika kamu bertawakkal,

bertawakkallah hanya kepada Allah SWT, beramallah

karena Allah SWT, dengan syukur, iman dan yakin.

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif20

Page 22: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Ketahuilah bahwa bersabar terhadap sesuatu yang

tidak disukai adalah sesuatu yang baik. Dalam

kesabaran terdapat pertolongan Allah SWT. Dibalik

kesusahan ada kemudahan. Ketahuilah, jika datang

kesempitan, maka akan datang kelapangan.”

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barang siapa yang

mengalami kelaparan dan memerlukan sesuatu dan ia

merahasiakan keperluannya itu dari orang lain, maka

Allah SWT. bertanggung jawab untuk memberikan

rezeki yang halal selama setahun. Hudzaifah r.a.

berkata, “Jika Rasulullah SAW. Menghadapi kesulitan,

beliau segera menyelesaikannya dengan shalat.” Nabi

SAW. Bersabda, ”Jika para nabi terdahulu menghadapi

kesulitan, mereka menyelesaikannya dengan

menyibukkan diri mengerjakan shalat.”

Semoga berkesan dalam hati dan berniat

mengamalkan dan menyampaikan atas firman Allah

SWT. dan hadits Rasulullah SAW. Yang telah dibaca

di atas. Maha Suci Engkau ya Allah, segala puji bagi

Engkau, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain

Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-

Mu.

"Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan shalatsebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang sabar" (Qs Al Baqarah : 153)

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif21

Page 23: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

SSD vs HDD mana yang lebih baik? Sebelum kita

masuk ke pembahasan lebih mendalam, mari kita

mengenal pengetahuan dasarnya terlebih dahulu. Hard

drive merupakan komponen yang sangat penting

dalam komputer, tanpa adanya komponen ini,

komputer tidak dapat menyimpan data apapun. Hard

Disk Drive (HDD) merupakan salah satu hard drive

yang banyak digunakan hampir di setiap komputer di

dunia. Tapi saat ini sudah hadir hard drive baru selain

HDD yaitu Solid State Drive (SSD).

SSD atau Solid State Drive adalah media

penyimpanan data (non-volatile memory) yang

menggunakan papan memori sebagai media dan tidak

menggunakan compact disk seperti HDD konvensional

sehingga SSD tidak memiliki penundaan mekanikal

dalam mengakses data. Solid State Disk dihadirkan di

sistem operasi dengan cara yang sama, namun

memiliki skema kerja yang berbeda.

SSD bukanlah perangkat baru, Anda pasti sering

melihat laptop yang menggabungkan HDD dan SSD

sebagai media penyimpanan. Umumnya laptop

gaming, tapi ada juga untuk laptop biasa. Dan banyak

pula orang yang masih belum familiar dengan media

penyimpanan ini dan menganggapnya sama dengan

HDD. Agar Anda juga tak sama bingungnya saat

membedakan SSD dengan HDD saat akan membeli

laptop, yuk mengenal Solid State Drive!

SSD tidak memiliki mekanik rumit biasa ditemukan di

HDD. Bagi Anda yang pernah melihat isi RAM

(Random Access Memory atau memori komputer), nah

isi SSD mirip dengan isi RAM tersebut. Solid State

Drive hanya terdiri dari sekumpulan memori yang

dipasang di sebuah board.

Dalam Solid State Drive, terdapat dua macam memori

yang digunakan, yaitu SLC dan MLC. SLC merupakan

kepanjangan dari Single Level Cell yang fungsinya

menyimpan sebuah bit data di sebuah cel memori.

Sedangkan MLC atau Multi Level Cell berfungsi untuk

menyimpan dua bit data pada satu cel memori. SSD

jenis SLC memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan

jenis MLC yaitu kecepatan transfer data yang lebih

tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan siklus

hidup yang lebih lama dibandingkan dengan MLC.

Sayangnya, SLC lebih mahal dari MLC sehingga

membuatnya jarang ditemukan di produk consumer

Solid State Drive.

Solid State Drive tidak memiliki mekanik yang harus

bergerak saat menulis dan membaca data. Selain itu,

Solid State Drive tidak perlu melakukan putaran

spindle seperti sebuah HDD. Semua dilakukan secara

elektris. Hal ini membuat SSD lebih cepat

dibandingkan dengan HDD.

Ada beberapa pendapat yang berkata bahwa Solid

State Drive lebih aman dibandingkan dengan HDD.

Pertama, SSD tidak memiliki perangkat yang bergerak

di dalamnya membuat media penyimpanan ini lebih

aman dan tahan banting. Solid State Drive juga tahan

getaran karena pada HDD yang tidak sedang bekerja

sekalipun, kebisingan pasti akan terdengar karena

getaran yang terus-menerus akan mengalami

kerusakan mekanik. Sedangkan Solid State Drive tidak

mengalaminya karena tidak adanya getaran dan

bentuknya yang tidak mekanik.

SSD cenderung lebih mahal dibandingkan dengan

HDD karena memproduksi sebuah flash memori

memerlukan biaya yang tidak sedikit dan juga

dilengkapi dengan sistem teknologi terbaru. Solid State

Drive merupakan produk baru yang seiring dengan

berjalannya waktu, akan membuat harganya turun

dengan sendirinya karena banyak bermunculan Solid

State Drive dengan kapasitas yang lebih banyak lagi.

Sumber: https://www.kabargames.id

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif22

SSD vs HDD: Kupas Tuntas Apa itu

Solid State Drive

Page 24: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif23

Page 25: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif

Sesuai PerMen BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal

1 Agustus 2011 tentang penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

maka dalam rangka menerapkan GCG secara

konsisten dan berkesinambungan, perusahaan

senantiasa dituntut untuk melaksanakannya secara

transparan dan akuntabel serta memenuhi ketentuan

yang berlaku di perusahaan dalam menjalankan

kegiatan usahanya. Salah satu cara yang efektif untuk

mencegah dan memerangi praktek yang bertentangan

dengan GCG adalah melalui mekanisme sistem

pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System).

Tujuan WBS (Whistle Blowing System) mempermudah

manajemen untuk menangani laporan-laporan

pelanggaran secara efektif sekaligus mengurangi

kerugian financial dan non financial serta hal-hal yang

dapat merusak citra perusahaan melalui deteksi dini.

Seluruh insan PT Perkebunan Nusantara II memilikikewajiban moral untuk melaporkan terjadinyapelanggaran jika mengetahuinya. Penyampaianadanya pelanggaran juga untuk mencegah dampak

yang tidak diinginkan menyebar luas, sepertipenerimaan atau pemberian gratifikasi. Bagian SatuanPengawasan Internal (SPI) menyusun peraturan danmelakukakan sosialisasi kepada karyawan PTPN II.Adapun sarana bagi pelapor untuk menyampaikanpelaporan pelanggaran yaitu:

• Surat : Surat resmi yang diajukan kepadaBagian Satuan Pengawasan Internal

• Kotak WBS yang berada di depan RuanganOperation Room Garuda Kantor Direksi PTPN II

• Email : [email protected]

Guna mendukung keberhasilan Sistem Pelaporan

Pelanggaran (Whistle Blowing System), Bagian SPI

selaku unit pengelola WBS melakukan Sosialisasi di

lingkungan PT Perkebunan Nusantara II.

Selama tahun 2020 terdapat 9 aduan yang diteruskan

ke Bagian SPI selaku Unit Pengelola WBS dan

ditindaklanjuti melalui pelaksanaan Audit Khusus dan

dilaporkan kepada Direksi melalui Laporan Audit

Khusus.

Sosialisasi Whistle Blowing System (WBS)

Bagian Satuan Pengawasan Internal PTPN II

PT Perkebunan Nusantara II

AKHLAK - Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif24

Sosialisasi WBS di Kebun Sawit Hulu Sosialisasi WBS di PG Kwala Madu

Page 26: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
Page 27: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
Page 28: Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020ptpn2.com/wp-content/uploads/2021/03/Majalah-edisi-42.pdfPT Perkebunan Nusantara II AKHLAK -Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif