edisi 4..pdf

17
bulletin bpksdm BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM 6 10 Edisi IV - 2009 Kerjasama, Khususnya Di Bidang Quantity Surveyor Sepuluh Tahun UUJK: Harapan, Kenyataan Dan Tantangan DEPARTEMEN PU KEMBALI MEMPERSEMBAHKAN KONSTRUKSI INDONESIA 2009

Transcript of edisi 4..pdf

bulletin bpksdmBADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIADEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

6 10

Edisi IV - 2009

Kerjasama,Khususnya Di BidangQuantity Surveyor

Sepuluh Tahun UUJK:Harapan, Kenyataan DanTantangan

DEPARTEMEN PU KEMBALIMEMPERSEMBAHKAN

KONSTRUKSI INDONESIA 2009

Pembina/Pelindung :Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan

Sumber Daya Manusia.

Penanggung jawab :Sekretaris Badan Pembinaan Konstruksi

dan Sumber Daya Manusia.

Wakil Penanggung Jawab :Kepala Pusat Pembinaan Usaha

Konstruksi;Kepala Pusat Pembinaan

Penyelenggaraan Konstruksi;Kepala Pusat Pembinaan Keahlian dan

Teknik Konstruksi;Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan

Pelatihan Konstruksi.

Pemimpin Redaksi :Surtiningsih

Redaksi Pelaksana :Nanan Abidin

Anggota Redaksi :Djoko Prakosa

Doedoeng Z. ArifinEddy SunyotoSari Mustika

EroCakra Nagara

Kristinawati Pratiwi HadiMeylina Hasbullah

Maria UlfahYosaphat Bisma Wikantyasa

Administrasi dan Distribusi :Sugeng Sunyoto

Sri YuliawatiAgus Firngadi

Agus KurniawanAhmad Suyaman

Rusmini Wati

Desain/Tata Letak :Nanang Supriadi

Photografer :Sri Bagus Herutomo

2

onstruksi Indonesia, ajang apresiasi akbar industri jasa konstruksidi Indonesia, tidak terasa telah mencapai usia enam tahun.Perjalanannya yang tidak selalu mulus namun penuh kejutan

melahirkan cerita yang menarik untuk ditelaah kembali. Kali ini KonstruksiIndonesia telah kembali di luncurkan ke hadapan kita bersama, menungguuntuk segenap masyarakat jasa konstruksi turut serta memeriahkan danberpartisipasi aktif di dalamnya.

Masih dalam semangat untuk menghadapi era keterbukaan pasar bebas.Buletin BPKSDM kali masih akan mempersembahkan kembali perjalanantim jasa konstruksi ke negara Malaysia. Bukan untuk jumawa, tapi lebihuntuk memberi gambaran akan potensi sekaligus peluang dan tantanganjasa konstruksi di negara lain dibandingkan dengan negara kita tercinta.Karena inti dari penyambutan era keterbukaan tersebut adalah, apakahkita telah siap menyambutnya?

Ternyata yang ‘berulang-tahun’ bukan cuma Konstruksi Indonesia, Undang-undang Jasa Konstruksi yang menjadi payung besar pembangunan sektorjasa konstruksi di Indonesia selama ini telah mencapai ‘usia’ 10 tahun.Dalam kilas tulisan kali ini akan dibahas mengenai evaluasi 10 Tahunberlakunya UUJK, antara peluang dan tantangan yang muncul dalamperjalanannya dan ‘nasib’nya ke depan.

Tak lupa masih akan terus dan terus menerus diingatkan kita semua akanprinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), selain artikel-artikelmenarik lain yang akan selalu mencoba menggugah pandangan dan harapankita akan Konstruksi Indonesia.

Kiranya semoga Buletin ini memberi pencerahan dan dimaafkan jika adakesalahan. Semoga pembaca dapat meresapi dan menikmatinya.

SELAMAT MEMBACA

D ari Redaksi

Para undangan dalam acara Launching Konstruksi Indonesia 2009

3

idak terasa enam tahun sudahperjalanan kegiatan KonstruksiIndonesia. Sejak pertama

diselenggarakan pada tahun 2003,rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesiatelah mengalami perkembangan baik darisisi kualitas maupun kuantitas. Kuantitas,karena setiap tahun rangkaian kegiatanKonstruksi Indonesia makin bertambah danberagam, termasuk lingkup sasarannya.Kualitas, karena setiap tahun mututermasuk metode yang dilakukan padarangkaian Konstruksi Indonesia semakinmeningkat.

Berbekal pada semangat tersebut, makaKonstruksi Indonesia 2009 dilaksanakanuntuk kembali mengulang dan bahkanmeningkatkan pencapaian yang telahdilakukan tahun-tahun sebelumnya. Danpada Senin (27/07) bertempat di RuangPendopo Departemen PU telahdilaksanakan Launching KonstruksiIndonesia 2009, yang diresmikanlangsung oleh Menteri PU Djoko Kirmantodan Ketua Umum LPJKN Malkan Aminserta dihadiri sejumlah entitas masyarakatKonstruksi Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Menteri PUmengatakan bahwa Konstruksi Indonesiadilaksanakan untuk mendorong sektorkonstruksi di Indonesia semakin maju. “Kitatahu bahwa bila sektor riil maju maka

DEPARTEMEN PU KEMBALIMEMPERSEMBAHKAN KONSTRUKSI

INDONESIA 2009otomatis ekonomi negara juga akan ikutmaju, dan salah satu sektor riil andalan ituadalah konstruksi”.

Selain itu, alasan dilaksanakannyaKonstruksi Indonesia secara kontinyu sejak2003 menjadi momentum yang baik dalammenumbuhkembangkan apresiasiterhadap peran industri dan jasa konstruksipada perkembangan sektor perekonomianserta berbagai aspek kehidupan sosialbudaya masyarakat.

Salah satu yang menjadi hal penting dalamsetiap pelaksanaan Konstruksi Indonesiaadalah pemilihan tema yang sesuai.Karena tahun ini dicanangkan sebagaitahun K3 Konstruksi, maka dipilihlah temaKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Konstruksi yang tertuang dalam tema“Menuju Konstruksi Indonesia yangBerkualitas dengan MenekankanKeselamatan dan Kesehatan Kerja”.

Tema ini diambil bukan tanpa alasan,Departemen Pekerjaan Umum sebagaipembina jasa konstruksi merasa sangatperlu untuk menegakkan penyelenggaraankonstruksi yang berkualitas danbertanggungjawab. Salah satunya denganmenegakkan penyelenggaraan konstruksiyang menerapkan prinsip Keselamatandan Kesehatan Kerja (K3). Dan untukmemastikan penyelenggaran konstruksi

tersebut berjalan dengan baik maka harusdilaksanakan sesuai ketentuan, terutamaprinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3).

Komitmen ini dibuktikan denganPenandatanganan Pakta KomitmenKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pada bulan Februari lalu yangditandatangani bersama oleh MenteriPekerjaan Umum dan Menteri TenagaKerja dan Transmigrasi dengan disaksikanoleh jajaran eselon satu di lingkunganDepartemen PU dan Ketua LPJKN, terkaitdengan penetapan Gerakan Nasional K3.

Hal senada juga disampaikan Ketua UmumLPJKN Malkan Amin, menurutnya tak salahjika tema yang diambil KI 2009 kali inimengenai Keselamatan dan KesehatanKerja (K3). Menurut Malkan Amin, K3 saatini memegang peranan penting bagisukses tidaknya penyelenggaraankonstruksi. Karena konstruksi yang baiktentunya harus menyeluruh hinggamenyentuh pembinaan sumber dayamanusianya.

Tentunya, tidak hanya mengenai K3,Konstruksi Indonesia tentunya diharapkanmenjadi pendorong nyata industri jasakonstruksi. Salah satu yang paling pentingadalah peran jasa konstruksi denganpemulihan ekonomi yang saat ini sedangmenjadi isu besar. Untuk memfasilitasi halitu, akan dilaksanakan Forum BisnisInvestasi dan Konstruksi Indonesia yangakan mempertemukan pelaku bisnis lokal,nasional, bahkan internasional, selain jugaakan dilaksanakan Pameran.

Secara umum, rangkaian kegiatanKonstruksi Indonesia 2009 antara lainLomba Tukang, Mandor dan Operator AlatBerat; Lomba Foto Konstruksi; LombaJurnalistik/Karya Tulis; Lomba Karya IlmiahTerkait Konstruksi dan Penulisan NaskahKeynote Speech Menteri Pekerjaan Umum;Penghargaan Karya Konstruksi; LombaKinerja Proyek Konstruksi; PenyusunanBuku KI 2009.

Lomba Tukang, Mandor, dan OperatorAlat Berat adalah ajang kompetisi yangdilakukan untuk memberi apresiasi seluas-luasnya kepada tenaga kerja terampilbidang konstruksi di Indonesia. Denganadanya kompetisi ini diharapkan akanmemacu kinerja tenaga kerja terampilbidang konstruksi bekerja maksimal sesuai

Kepala BPKSDM pada acara Launching Konstruksi Indonesia 2009

4

kompetensi sekaligus menerapkanKesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ditempat kerja masing-masing.

Peserta lomba adalah para tukang,mandor, serta operator alat berat dariseluruh provinsi di Indonesia yang telahlulus seleksi di provinsinya masing-masing.Tukang tersebut terdiri dari Tukang Kayu,Plumbing, Batu, Pembesian, Tukang(Installer) Konstruksi Baja Ringan, Listrikdan Operator Alat Berat.

Persyaratan peserta lomba : Pendidikanminimal SD (tukang) dan SLTP (mandor),Berpengalaman minimal 3 tahun dibidangnya, dapat membaca gambar,berbadan sehat, mempunyai KTP, danmelampirkan sertifikat keterampilan/pelatihan.

Lomba Foto Konstruksi, adalah lombakreasi foto yang memberikan kesempatanseluas-luasnya kepada masyarakat untukmengapresiasikan seni, salah satunyadalam bidang fotografi. Tentunya hasilkarya foto yang mendukung Konstruksi diIndonesia sekaligus memenuhi temaKeselamatan dan Kesehatan Kerja.

Peserta Lomba Foto adalah masyarakatumum dalam maupun luar negeri yangmengabadikan obyeknya di Indonesiamelalui media fotografi. Jumlah karya fototiap peserta maksimal 10 buah untukmasing-masing kategori. Kompetisi dibagidua kategori, yaitu :Kategori 1 : Foto HitamPutih, dengan Teknik foto : Bebas(konvensional dan digital). Kategori 2: Foto berwarna, dengan Teknik foto :Bebas (konvensional dan digital).

Foto diterima paling lambat tanggal 20September 2009. Dimana 50 karyanominator akan dipamerkan pada acarapuncak “Konstruksi Indonesia” tanggal 3Desember 2009.

Lomba Jurnalistik/Karya Tulis MediaMassa memberikan apresiasi kepadainsan-insan media, yang bersama-samatelah menjadi bagian dari perjalananpembangunan infrastruktur di Indonesiamelalui menyebarluasan informasi. LombaKarya Tulis media massa memberikanpenghargaan kepada mereka yangmenghasilkan tulisan berbobot dalambidang konstruksi untuk pengembangandan kemajuan konstruksi indonesia.

Karya tulis bersifat terbuka untuk umum,penulis, kritikus, pemerhati sektorkonstruksi, mahasiswa dan seterusnya,baik perorangan maupun kelompokasalkan karyanya telah dimuat di mediamassa dari periode November 2008 s.d.Minggu kedua Oktober 2009.Penyampaiankarya jurnalistik pada November 2008sampai dengan Oktober 2009.

Lomba Karya Tulis Ilmiah PopulerTerkait Konstruksi & Lomba PenulisanNaskah Keynote Speech MenteriPekerjaan Umum adalah lomba yangmemberikan kesempatan seluasnya untukperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi melalui Lomba Karya Tulis Ilmiahyang terkait konstruksi. Peserta yang dapatmengikuti lomba ini dibagi dalam 2 kategori,yaitu kategori umum/internal PU dankategori mahasiswa. Perlu diperhatikanhendaknya isi tulisan bersifat ilmiah populer,substansi sesuai tema KI 2009, kreatif danobyektif, logis dan sistematis, danseterusnya.

Tak hanya itu, untuk merangsang kreatifitaspegawai di lingkungan Dep. PU dan untuksemakin meningkatkan kualitas informasiyang disampaikan kepada masyarakat, KI2009 juga mengadakan Lomba PenulisanNaskah Keynote Speech MenteriPekerjaan Umum. Lomba ini ditujukan bagipegawai/calon pegawai negeri sipil unitkerja Eselon II di lingkungan DepartemenPU.

Lomba Karya Konstruksi. Produkkonstruksi yang bermutu dan berkualitastidak saja bermanfaat bagi masyarakat danpenggunanya tapi juga dapat menjadicontoh yang baik sebagai model konstruksi,sehingga perlu mendapat penghargaan

yang layak. Alasan tersebut yang menjadialasan, diselenggarakannya penghargaankarya konstruksi Indonesia 2009.

Penghargaan akan diberikan kepadaperorangan/kelompok atau badan usahayang telah menciptakan karya konstruksi,dengan persyaratan sebagai berikut ;Warga negara Indonesia untukperorangan/kelompok; Badan usahanasional; Karya asli/orisinil; Keterlibatantenaga lokal.

Kategori Penghargaan terdiri dari : TeknikKonstruksi merupakan suatu metode ataucara untuk menunjang pelaksanaankonstruksi yang diterapkan dalam produkkonstruksi yang diajukan. TeknologiKonstruksi yakni suatu penemuan teknisberupa sistem konstruksi bangunan sipilyang mempunyai manfaat tertentu/khususyang diterapkan dalam produk konstruksiyang diajukan; Teknik Arsitekturmerupakan karya rancang bangun yangkreatif dan inovatif, memenuhi kaidahstruktur, optimalisasi fungsi, kekokohankonstruksi dan bentuk yang estetis sesuaikultur dan lingkungannya yang diterapkandalam produk konstruksi yang diajukan;serta Teknologi Tepat Guna merupakankarya konstruksi yang dihasilkan/diciptakan oleh masyarakat yangditerapkan dalam produk konstruksi yangdiajukan.

Lomba Prestasi Proyek KonstruksiTelah banyak dihasilkan karya anakbangsa di bidang konstruksi baik di luarnegeri maupun di dalam negeri, namunapresiasi yang dilakukan untuk hasil karyaini masih sedikit. Karena itu KonstruksiIndonesia 2009 melaksanakanPenghargaan Kinerja Proyek Konstruksi.

Menteri PU didampingi Ketua LPJKN dan Kepala BPKSDM memukul gong tanda dibukanya Konstruksi Indonesia 2009

5

Penghargaan ini akan diberikan kepadaBadan Usaha yang memiliki kinerja proyekkonstruksi terbaik berupa piagam dariMenteri Pekerjaan Umum.

Kategori penilaian dibagi dua, yaituBangunan Gedung, dan Bangunan TeknikSipil. Peserta terbuka bagi penyedia jasaPelaksana Konstruksi Nasional maupunJoint Operation yang share nasionalnyalebih besar dari partner asingnya.Sedangkan bangunan yang dapatdinominasikan adalah bangunan yangtelah diselesaikan dan telahdiserahterimakan paling lama tahun 2008.Hanya satu bangunan yang dapatdinominasikan oleh setiap Badanusaha.Bagi Badan Usaha Jasa yang inginmenominasikan bangunan harusmengajukan usulan kepada panitia palinglambat 1 November 2009.

Penyusunan Buku KonstruksiIndonesia 2009 untukmendokumentasikan danmenyebarluaskan kekayaan dan hasilkarya anak bangsa pada bidang Konstruksidi Indonesia, rangkaian KonstruksiIndonesia 2009 mempersembahkanPenyusunan Buku Konstruksi Indonesia2009. Buku akan berisi tulisan-tulisan yangpopuler dilengkapi foto dan gambar yangmendukung, terutama yang berkaitandengan tema Keselamatan dan KesehatanKerja. Direncanakan buku ini akan dicetakdalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris.

Jalan Santai dan Fun Bike, KonstruksiIndonesia 2009 turut menyehatkanIndonesia, salah satunya denganrangkaian kegiatan jalan santai dan sepedasantai pada Minggu, 29 November 2009mulai pukul 06.00 – selesai Start GeloraBung Karno. Peserta Jalan Santai danSepeda Santai berasal dari Pegawai Dep.PU dan BUMN serta Umum, dimanapeserta sepeda santai untuk berkelompok.

Untuk informasi pendaftaran lebih lanjutdapat menghubungi PT. Jasa Marga(Persero) Tbk Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng (021) 80887227 denganMundar Priyatno.

Charity Tournament Golf Kegiatan lainwujud kepedulian Konstruksi Indonesia2009 dengan kesehatan masyarakatadalah Turnament Golf yang akandilaksanakan pada Minggu 22 November2009 di (tentative) Pantai Indah Kapuk Golf,Tee off pukul 06.30 WIB shot gun.

Sistem pertandingan dilakukan secaraberegu dan perorangan untukmemperebutkan Trophy Wakil Presiden RI,Menteri Pekerjaan Umum RI, dan KetuaUmum LPJKN serta hadiah menariklainnya.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungiRatu Cholifah Fitri (0818693690).

Seminar Konstruksi InternasionalMerupakan forum yang mempertemukanpelaku jasa konstruksi nasional maupuninternasional baik dari kalanganpemerintah, akademisi, pelaku bisnis untukbertatap muka, berbagi, berdiskusi, yangpada akhirnya menghasilkan rekomendasidan solusi bagi kemajuan pembangunankonstruksi di Indonesia.

Seminar diselenggarakan di JakartaConvention Center (JCC) pada 3 s.d. 4Desember 2009 dengan mengambil temaThe International Seminar on Constructionfor The Finest Built Environment. Seminarini akan menghadirkan pembicara darilingkup nasional dan internasional sepertiMenteri Perekomian, Menteri PU, WorldBank, ADB, CIDB, Praktisi bidangKonstruksi, dan seterusnya.

Bagi yang berminat dan untuk mengetahuiinformasi lebih lanjut dapat menghubungiYuni di (021) 7656532 dan SekretariatBPKSDM (021) 72797848.

Forum Bisnis Investasi KonstruksiIndonesiab Konstruksi Indonesia 2009dilaksanakan tidak hanya untuk membuatacara megah tanpa adanya hasil nyata,terutama bagi pembangunan ekonomibangsa dan sektor jasa konstruksikhususnya. Untuk itulah pada KonstruksiIndonesia 2009 dilaksanakan Forum BisnisInvestasi dan Konstruksi Indonesia yangmempertemukan pelaku jasa konstruksi

dari daerah, nasional, dan bahkaninternasional.

Diharapkan pada forum ini potensi sektorkonstruksi daerah dapat disampaikankepada khalayak luas yang dengandemikian memberi kesempatan peluanginvestasi seluas-luasnya bagi kemajuanpembangunan di tingkat Kabupaten/Kota.

Untuk itulah diharapkan partisipasi aktifpara pelaku jasa konstruksi daerah baikPemerintah maupun swasta untuk mengikutiforum bisnis dan investasi ini. Informasilebih lanjut dapat menghubungi AdjiPanenang (021) 7651563/ 0818 787 689dan Sekretariat BPKSDM (021) 72797848.

Pameran Konstruksi Indonesia 2009Sebagai negara yang memiliki potensi jasakonstruksi yang besar, Indonesia sangatperlu menampilkan kemampuan danproduk-produk industri konstruksi nasionalkepada masyarakat umum baik nasionalmaupun internasional. Dengan demikianakan tumbuh rasa bangga terhadapbangsa sendiri. Karena itulah KonstruksiIndonesia 2009 akan menggelar PameranKonstruksi.

Pameran Konstruksi akan digelar pada 3s.d. 6 Desember 2009 di Hall A dan Hall BJakarta Convention Center, denganproduk yang akan dipamerkan meliputiproduk Industri Infrastruktur danKonstruksi, peralatan pendukung bidangkonstruksi, lembaga Donor infrastrukturdan konstruksi, instansi terkait konstruksi,para asosiasi di bidang konstruksi,pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,perBankan, tenaga kerja konstruksi ahlidan terampil, dan lain sebagainya.

Sedangkan peserta pameran diharapkandari seluruh masyarakat jasa konstruksibaik pemerintah, BUMN, asosiasi profesidan perusahaan, akademisi, danseterusnya. Sangat diharapkan partisipasidari semua pihak, dan bagi yang berminatharap menghubungi PT. Misty Total MediaTelp. (021) 8370 1142, Fax (021) 83790172.

Pemberian Penghargaan padaUpacara Harbak PU/PU AwardPuncak penghargaan direncanakan dalamsebuah format acara khusus dimana tapingpada tanggal 26 November 2009 yangakan ditayangkan pada tanggal 3Desember 2009 pukul 20.00 WIB. tw

Pejabat Eselon I di LingkunganDep. PU turut menghadiriacara Launching KI 2009

6

alam dunia konstruksikhususnya, suatu proyekterdiri dari beberapa proses

pekerjaan besar, seperti Perencanaan(planning), Pelaksanaan (acting),Pengawasan (supervising). Dalam tahapperencanaan, Quantity Surveyor (QS)banyak berperan melakukan marketsurvey untuk mendapatkan harga material,melakukan perhitungan terhadap AnalisaHarga Satuan (AHS) berikut Harga SatuanPekerjaan (HSP), memasukkan itempekerjaan dalam form Bill of Quantity (BoQ)berdasarkan sequence atau urutanpelaksanaan pekerjaan, melakukanperhitungan quantity masing-masingpekerjaan dari gambar-gambar kerja yangtelah disiapkan oleh masing-masing bagiankemudian menjumlahkan sub-sub menjadigrand total dibagian paling bawah tableBoQ.

Profesi QS dalam menentukan analisa, itempekerjaan dan quantity tersebut sangatdiperlukan dalam menjalankan suatupekerjaan konstruksi dengan professional,tepat mutu dan tepat waktu. Di duniainternasional, keberadaan QS adalahkeharusan dalam suatu proyek.

Saat ini di Indonesia, profesi QS belumlahmerupakan suatu keharusan. Namunkeinginan pemerintah untuk terus membinajasa konstruksi nasional hingga dapatbersaing dengan negara lain adalahseyogyanya. Diantara sekian upayapemerintah, salah satunya denganmenghadirkan pengakuan duniainternasional berupa sertifikasi bagipenyedia maupun pengguna jasakonstruksi nasional, khususnya bagi profesiQS. Awal Agustus Departemen PekerjaanUmum melalui BPKSDM (Badan

Pembinaan Konstruksi dan Sumber DayaManusia) melakukan kunjungan dalamrangka menjajaki keinginan tersebut.

Quantity Surveyor belumlah menjadiprofesi yang diakui di Indonesia. Walaupunsangat diperlukan untuk mengatur prosesperhitungan dan pekerjaan dalam proyek,bayangkan saja apabila ada suatu profesiyang bertanggung jawab dalam efisiensisumber daya seperti material, sdm danarus uang.

Keinginan kita agar jasa konstruksiIndonesia tidak kalah bersaing dan menjadituan rumah bagi negara sendiri sedikitbanyak memacu kerjasama dengan UTM(Universiti Teknologi Malaysia) darinegara tetangga kita sendiri yang telahmendapatkan pengakuan internasionalterutama dalam bidang QS. Malaysiasendiri melalui pemerintahannya. Ministryof Works Malaysia atau Jabatan Kerja Rayadan CIDB (Construction IndustryDevelopment Board Malaysia) atauLembaga Pembangunan IndustriPembinaan Malaysia dan The Institution ofSurveyors, Malaysia telah mengharuskankeberadaan QS dalam proyek-proyekyang dikerjakannya.

Sebagai bagian pelaksanaan tugaspembinaan jasa konstruksi nasional,Departemen Pekerjaan Umum RIberupaya mendorong penyedia jasakonstruksi Indonesia untuk memperluaspasar jasa konstruksi ke mancanegara,selain lebih mengukuhkan kemampuandalam negeri sendiri. Tujuan kunjunganuntuk mengadakan kerjasama antaraUniversiti Teknologi Malaysia (UTM),Departemen Pekerjaan Umum RI danMinistry of Works Malaysia terkait QuantitySurveying.

Quantity Surveyor telah menjadi profesikeahlian yang diakui dan diakomodir diMalaysia. Universiti Teknologi Malaysia(UTM) merupakan universitas yang telahmendapatkan kredibilitas internasionalsemacam ISO khususnya pada profesiQuantity Surveyor. Selama 3 (tiga) hariperjalanan, delegasi dari DepartemenPekerjaan Umum RI adalah : SumaryantoWidayatin (Kepala BPKSDM), LukmanArifin (Kapus Pembinaan Keahlian danTeknik Konstruksi), Andreas Suhono(Kapus Pembinaan Kompetensi danPelatihan Konstruksi), Indro PantjaPramodo (Kasubag Kerjasama Bagian

KERJASAMA, KHUSUSNYA DI BIDANG QS“First thing first, I’m going to improve QS.

Actually this is the basis for Indonesia; we have no strength in there.Malaysia is our neighbors,” tegas Sumaryanto Widayatin.

Ministry of Works Malaysia

Putra Jaya City

7

Perencanaan Sekretariat BPKSDM) danpenulis.

02 Agustus 2009Hari pertama rombongan berangkat dariJakarta menuju Singapore dan dilanjutkandengan perjalanan melalui darat selama2.5 jam melalui perbatasan Singapura danMalaysia ke Johor Bahru, lokasi UniversitiTeknologi Malaysia (UTM).

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA

UTM berada di Skudai, Johor Bahru-Malaysia dengan luas lahan sekitar 1.177Ha. Saat ini memiliki international studentdari Iran (656 orang), Indonesia (307orang), China (261 orang), Yemen (176orang) dan Libya (127 orang). Telahmemiliki jalinan kerjasama denganbeberapa universitas di negara-negaraEropa, USA dan Asia Pasifik. Khususdengan Indonesia telah bekerjasamadengan Universitas Indonesia danUniversitas Bung Hatta.

UTM masuk dalam World Top 400 inQS THES Ranking

• Ranking 356 di tahun 2008• Asia Top 100 in QS Asia University

Ranking– 82 (May 2009)– Posisi ke-4 di Malaysia

• World Webometric Ranking– 920 ( January 2009)– Posisi ke-2 di Malaysia

THE-QS World University Rankingstersebut, berdasarkan :Academic Peer Review 40%; EmployerReview 10%; Staff/Student 20%; Citation/Staff 20%; International Staff 5%;International Student 5%.

Kerjasama internasional :

Asia Pacific1. Universitas dari Jepang, meliputi : Meiji

University, Nagaoka University,Toyohashi University of Technology,

Shibaura Institute ofTechnology, NagoyaInstitute of Technology, TokaiUniversity dan OsakaUniversity.2. Universitas dari Korea,meliputi: HanyangUniversity, DonggukUniversity, SungkyunkwanUniversity serta Information& Communication University.3. Universitas dari Australia:University of Queensland,Australia4. Universitas dariIndonesia, meliputi :Universitas Indonesia danUniv. Bung Hatta.

Eropa1. Universitas dari Inggris : University of

Cambridge, Imperial College London,University of Nottingham, University ofLoughborough dan University of Kent.

2. Universitas dari Prancis : UniversiteDe Nates, France serta EcoleNationale Superieure D’Architecture,Paris.

3. Universitas dari Italia : University ofBologna, Italy

4. Universitas dari Jerman : HTW AalenUniversity dan University of AppliedSciences, Saarbrucken.

5. Universitas dari Turki : Middle-EastTechnical University.

International student 2009

USAHavard University – students exchange,Virginia Polytechnic Institute and StateUniversity, MIT

Pengakuan internasional melaluiCertification International : SistemPengurusan Kualiti ISO 9001:1994(Accredited by SIRIM sejak 6 Juni 2003hingga 8 Juni 2003); ISO 9001:2000.(Accredited by SIRIM sejak 9 Juni 2003);EMS: Environmental Management SystemEMS14000. (Accredited by SIRIM sejak2004); OSHA. Occupational, Safety andHealth System (Applying for certification2009).

03 Agustus 2009Hari kedua setelah rombongan bertemudengan pihak UTM dan melakukan tinjauanlapangan seputar universitas dan JohorBahru, dilanjutkan dengan perjalanandarat selama 4 jam ke Kuala Lumpur,tempat Ministry of Works Malaysia.

JABATAN KERJA RAYA (JKR)MALAYSIA

Sejak berdiri di tahun 1872, Ministry ofWorks Malaysia atau Jabatan Kerja Raya(JKR) Malaysia telah mengerjakan 7.000proyek untuk diimplementasikan hinggatahun 2010. Terdapat 30.000 tenaga kerjaterdiri dari teknik dan non teknik. Dari

Pertemuan di UTM, dari kiri ke kanan: Abd. Ghani Khalid, Sumaryanto Widayatin, Zaini bin Ujang, Andreas Suhono, LukmanArifin dan Indro Pantja Pramono

Makan malam dengan UTM

8

15.000 staf teknik, lebih dari 2.500profesional yang berasal dari teknik sipil,mekanikal, elektrikal, arsitek, quantitysurveyor. Juga terdapat 17 PhD dan 135S2 dengan latar belakang teknik sipil,elektrikal, mekanikal, arsitek dan quantitysurveyor.

Profesi Quantity Surveyor telah mengakardi Malaysia, bahkan di Jabatan Kerja Raya(JKR) atau Ministry of Works Malaysiamemiliki cabang yang khusus menanganiQuantity Surveyor dengan nama :Cawangan Kontrak dan Ukur Bahan.

CKUB(Cawangan Kontrak dan UkurBahan) / QS

Fungsi Seksi dalam CKUB, meliputi :Pengurusan Proyek serta PengurusanCorporate & Pakar. Sedangkan lingkupdari kegiatannya, antara lain : Pra Kontrak,Pos Kontrak, Menggubal dasar mengenaiPeraturan Tender dan Kontrak,Menjalankan kaji selidik dan mengeluarkanmaklumat kos binaan yang ‘reliable’ danmutakhir.

04 Agustus 2009Hari ketiga rombongan mengadakanpertemuan di Ministry of Works Malaysiaatau Jabatan Kerja Raya (JKR) danditerima oleh Dato’ Ir. Mohamad Bin Husin,

Deputy Director General I. Setelah itusecara singkat mengadakan pertemuandengan Ketua Construction IndustryDevelopment Board (CIDB), Datuk Ir.Hamzah Hasan sebelum bersiap-siapkembali ke Jakarta.

“First thing first, I’m going to improve QS.Actually this is the basis for Indonesia; wehave no strength in there. Malaysia is ourneighbors,” tegas Sumaryanto Widayatin.Pada kesempatan tersebut Ketua CIDBmenyatakan keinginannya untuk lebihbekerjasama di bidang konstruksi antar ke-2 negara,”the idea for participatingoverseas on the construction industry isopening door, I just bring them along(kontraktor dan konsultan Malaysia – red)with the local government and told how tooperate with them. I would like to largerour part in Indonesia,” imbuhnya. MenurutHamzah Hasan, saat ini kontraktorMalaysia telah melakukan proyek di sekitar40 negara di dunia, diantaranya negara-negara di Timur Tengah (50%), ASEAN(11 %), Afrika (8%), Asia dan Eropa.

CIDB berdiri sejak Juli 1994 melalui Act520 (Lembaga Pembangunan IndustriPembinaan Malaysia) di bawah naunganMinistry of Works Malaysia. Secarakeseluruhan, tugasnya untukmengembangkan dan koordinasi tiap

aktivitas di sektor konstruksi. Didekade terakhir ini, konstruksiMalaysia gencar dalammencari peluang dalam duniakonstruksi. Beberapapencapaian diantaranya :Bahrain International Circuit(BIC) di Timur Tengah, satu-satunya sirkuit di tengahpadang pasir; Pochentong

Penh International Airport Cambodia danBlock C & F of Clinical Centre UniversitySarajevo, Bosnia & Herzegovina. Didalam negerinya sendiri beberapapencapaian sektor konstruksi sebagailandmark kota yang mendunia seperti :Putrajaya e-Government AdministrativeCenter, the Petronas Twin Towers danSepang International Circuit.

Menyambung percakapan, KepalaBPKSDM menyatakan maksud kunjunganke Malaysia terkait dengan QuantitySurveyor dengan UTM, kemungkinanmeluas government to government danindustry konstruksinya. “With openarms..,” sambut Ketua CIDB, sebagaimanajuga dinyatakan oleh Dato’ Ir. MohamadBin Husin, Deputy Director General I,Ministry of Works Malaysia dan Prof. Dato’Ir.. Dr. Zaini Bin Ujang selaku Rektor UTMmasing-masing pada kesempatan yangterpisah.

“We have to understand our strengths forcloser collaboration,” tegas SumaryantoWidayatin. Pada beberapa kesempatandiungkapkan Indonesia terus mencaripasar konstruksi baru sembari tetapmemperkuat pasar konstruksi dalamnegeri.

Perlunya waktu dalam pembuatan MoU(Memorandum of Understanding) antarke-2 negara, menghadirkan rencana untukpembuatan Letter of Intend antar BPKSDMdan UTM yang akan membahaskesepakatan bersama khususnya terkaitdengan Quantity Surveyor. Sebanyak 20orang dari Indonesia (pengguna danpenyedia jasa) direncanakan untukmengikuti pendalaman mengenai QS diUTM melalui program selama setahun.Sementara itu networking antara pihak-pihak tersebut terus dilakukan, diantaranyakeikutsertaan UTM dan Ministry of WorksMalaysia pada pameran KonstruksiIndonesia 2009 di Jakarta, Indonesia.(MH dari berbagai sumber)

Pertemuan di CIDB (Construction IndustryDevelopment Board)

Bahrain International Circuit

9

uantity Surveying adalah suatubidang ilmu tentang ekonomibangunan yang adakalanya

juga disebut Construction Cost Consulting.Profesi ini berkembang pertama kali diInggris kemudian menyebar ke negara-negara persemakmuran dan selanjutnyamasuk ke negara lain termasuk Indonesia.Di Amerika profesi ini dikenal dengan nama“Cost Estimator/Cost Engineer”.

Di Indonesia dikenal dengan nama QS(Quantity Surveyor) yang awalnya masukke Indonesia melalui Malaysia danSingapura karena kedua negara tersebut,profesi ini berkembang dengan cepat.Masuknya melalui proyek-proyekkonstruksi yang dikelola oleh swasta yangjuga dikenal keberadaanya padapembangunan proyek konstruksi gedungsebagai konsultan biaya (Consultant CostConstruction) yang berdiri sendiri. Sesuaidengan perkembangannya secara alamitanpa standarisasi dan aturan, QS diIndonesia dilakukan oleh berbagai profesikeahlian di bidang ASMET, KonsultanManajemen Konstruksi, Konsultan PenilaiAset, yang hampir sama dengan profesiestimator, yaitu berkaitan dengan analisadan perhitungan bahan-bahan, volume,biaya proyek dan terlibat dengan matarantai hal-hal mendasar antar stakeholderseperti pemilik proyek, perencana,kontraktor dan pemasok barang.Jasa QS dapat mewujudkan accountabilityterhadap proyek, memberikan good valuefor money kepada pemilik proyek yangdapat dipertanggungjawabkan. Selain itumemiliki ruang lingkup kerja mulai dari tahappra-tender, tender dan pasca tender.Keahlian QS dibutuhkan oleh pemilik,konsultan profesional juga kontraktor.

Indonesia memang tidak mempunyaifasilitas pendidikan untuk melahirkan lulusanQS, sehingga tenaga lokal yangdimanfaatkan bekerja di perusahaan QSkebanyakan berpendidikan Insinyur Sipildengan sedikit pengalaman dalampengukuran volume. Untuk meningkatkanpemahaman mereka akan bidang QS diperusahaan-perusahaan tersebut diadakanlatihan-latihan yang dibimbing oleh para QSdari negara luar Indonesia.

Sebelum masa krisis moneter di tahun 1997terdapat lebih kurang 15 perusahaan QSdi Indonesia tetapi memasuki masa krisismoneter banyak yang tutup dan setelahmasa krisis moneter dimana industrikonstruksi kembali bangkit di era tahun2000-an jumlahnya hanya sekitar 13perusahaan, itupun ada beberapa yangbaru.

Quantity Surveyor secara profesi tidak sajabekerja sebagai konsultan profesional,tetapi dapat juga bekerja untuk parakontraktor. Bila bekerja sebagai konsultanmaka tugas QS yang utama adalah untukmengendalikan biaya proyek dan secaratidak langsung menjadi tangan kananpemilik dari segi keuangan danpenanganan masalah-masalah legal dalampelaksaanaan proyek. Sebagai QuantitySurveyor di kontraktor, biasanya akanmemegang peran sebagai estimator atausebagai manager kontrak. QuantitySurveyor kontraktor secara langsung akanmenjadi “counter part” dari konsultanquantity surveyor. Tentunya pada bidangmasing-masing quantity surveyor akanmengendalikan biaya proyek supaya tetapsesuai dengan biaya yang direncanakandan sekaligus mengecek kewajarannyauntuk kontraktor.

Tugas quantity surveyor belum selesaidengan selesainya pembuatan rencana

QUANTITY SURVEYOR….DI INDONESIA

biaya/dana proyek, tetapi tugasnya masihdilanjutkan dengan mengurus penggunaandana proyek hingga proyek selesaidibangun. Singkatnya Quantity Surveyoradalah seorang pakar di dalam teknikpengendalian biaya konstruksi.

Keahlian Quantity Surveyor di bidangkontrak adalah suatu kelanjutan dari fungsipengendalian biaya. Quantity Surveyormempunyai peran yang cukup pentingdalam menyusun dan mengintepretasikanpersyaratan-persyaratan kontrak yangdigunakan di dalam pembangunan proyek.Para konsultan lain seperti arsitek, mk danstruktur cukup fasih mengenai persyaratan-persyaratan kontrak ini, tetapi QuantitySurveyor mengkhususkan diri di bidang inioleh karena kaitannya terhadap biaya/danaproyek yang harus dikendalikan.

Persyaratan-persyaratan pelaksanaankontrak bisa dibuat khusus ataumenggunakan persyaratan-persyaratanyang sudah umum dipakai dan membuatmodifikasi-modifikasi sesuai dengankeperluan proyek. Di Indonesiapersyaratan-persyaratan kontrak inibanyak yang dibuat berdasarkan “A.V”,“JCT”, dan “FIDIC”, selain persyaratan-persyaratan kontrak yang dibuat olehDepartemen Pekerjaan Umum, atauDepartemen lainnya.

Peran Quantity Surveyor di industrikonstruksi adalah sebagai QS dalamPemilik, Konsultan dan Kontraktor. Selainitu Supplier, Tenaga Kerja, Badan-badanpemerintah, Bank dan lainnya jugaberperan dan terlibat dalam suatu Industri

Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia

10

entingnya sektor konstruksibagi pembangunan nasionalsudah tidak dapat disangsikanlagi. Para ahli telah banyak

memberikan pendapat mengenai hal ini.Bahkan World Bank (1994), menyatakanbahwa infrastruktur sebagai suatu bagiandari sektor konstruksi merupakankontributor utama bagi prosespembangunan karena beragaminfrastruktur merupakan pondasi bagipemerataan pembangunan danpeningkatan sektor-sektor lain, sepertiperekonomian, pertanian, perindustrian,perdagangan, pariwisata, bahkanpertahanan dan keamanan.

Di Indonesia, sektor konstruksi mampumenyerap lebih kurang 4 – 5 % dari totalangkatan kerja, serta telah memberikankontribusi sekitar 7 – 8 % dari ProdukDomestik Bruto (PDB). Output dari industrikonstruksi sendiri merupakan salah satukomponen penting dari suatu bentukinvestasi, dimana industri konstruksimemberikan kontribusi pada Gross FixedCapital Formation (GFCF) sebesar 40 –70 %. GFCF sebagai suatu indikatorkapasitas perekonomian suatu negaramerupakan salah satu komponen pentinguntuk membantu perkembangan ekonomi

berkelanjutan pada pembangunan ekonomisuatu negara.

Mengingat urgensi dari sektor konstruksiini, maka Pemerintah telah mengeluarkanregulasi, yaitu UU RI No. 18 Tahun 1999tentang Jasa Konstruksi (UUJK).Didalamnya disebutkan mengenai definisijasa konstruksi, yaitu layanan jasakonsultansi perencanaan pekerjaankonstruksi, layanan jasa pelaksanaanpekerjaan konstruksi, dan layanan jasakonsultansi pengawasan pekerjaankonstruksi. Yang dimaksud dengan“pekerjaan konstruksi” disini adalahkeseluruhan atau sebagian rangkaiankegiatan perencanaan dan/ataupelaksanaan beserta pengawasan yangmencakup pekerjaan arsitektural, sipil,mekanikal, elektrikal, dan tata lingkunganmasing-masing beserta kelengkapannya,untuk mewujudkan suatu bangunan ataubentuk fisik lain.

Secara garis besar, UUJK memiliki tigatujuan yaitu: (1) memberikan arahpertumbuhan dan perkembangan jasakonstruksi untuk mewujudkan strukturusaha yang kokoh, andal, berdaya saingtinggi, dan hasil pekerjaan konstruksi yangberkualitas; (2) mewujudkan tertibpenyelenggaraan pekerjaan konstruksi

Disarikan dari Hasil Lokakarya Nasional Forum Komunitas Aksi untukKonstruksi Indonesia (KAKI) di Bandung, 13-14 Agustus 2009

Oleh: Nugroho Wuritomo, ST., MT.

SEPULUH TAHUN UUJK:HARAPAN, KENYATAAN DAN

TANTANGAN

Konstruksi. Dalam katagori ketiga di atas,Quantity Surveyor dapat memerankanprofesi sebagai: Staff Ahli Manager Proyek,Staff Ahli Managemen Konstruksi danKonsultan Independen di Tim ManajemenProyek.

IQSI (Ikatan Quantity SurveyorIndonesia / Indonesian QuantitySurveyors Institute)

Mengingat pentingnya profesi QS dalamindustri konstruksi, sebanyak sepuluhpraktisi QS Indonesia pada tanggal 24Maret 2006 membentuk IQSI sebagaiwadah bagi profesi QS di Indonesia.

Quantity Surveyor adalah profesi yangmenerapkan ilmu dalam mengoptimalkanpembiayaan suatu proyek. Peranan QSsecara umum meliputi:

• Analisa Kelayakan Proyek (FeasibilityStudies)

• Perencanaan & Pengendalian Biaya(Cost Planning & Cost Control)

• Administrasi Lelang (TenderAdministration)

• Dokumentasi lelang & Kontrak (Tenderand Contract Documentation)

• Pemeriksaan Tender dan LaporanTender (Examination of Tender andTender Report)

• Membuat Dokumen Kontrak (ContractDocuments)

• Administrasi Kontrak (ContractAdministration)

• Total Biaya Akhir (Final Account)• Jasa Lainnya (Other Services)

- Manajemen Proyek (ProjectManagement)

- Manajemen Fasilitas (FacilitiesManagement)

- Manager Bangunan (BuildingManagers)

( MH – dari berbagai sumber )

Para Pembicara dalam Lokakarya Nasional “Sepuluh Tahun UUJK”

11

yang menjamin kesetaraan kedudukanantara pengguna jasa dan penyedia jasadalam hak dan kewajiban, sertameningkatkan kepatuhan pada ketentuanperaturan perundang-undangan yangberlaku; serta (3) mewujudkanpeningkatan peran masyarakat di bidangjasa konstruksi.

Pencapaian tujuan pertama diantaranyadilakukan melalui peningkatanprofesionalisme pelaku, yaitu pelaksanaanpersyaratan sertifikasi perusahaan, sertapeningkatan keahlian dan ketrampilankerja. Hal lainnya yang diupayakan adalahterciptanya kemitraan yang sinergis antarausaha yang besar, menengah dan kecil,serta antara usaha yang bersifat umum,spesialis, dan keterampilan tertentu.

Untuk tujuan kedua, kesetaraan kedudukanantara pengguna jasa dan penyedia jasadalam hak dan kewajiban antara laindiupayakan dengan pengaturan kontrakkonstruksi yang menggunakan kaidahpengikatan yang standar dan jugamempertimbangkan kaidah internasional.Serta dalam penyelenggaraan pekerjaankonstruksi, para pelaku juga wajibmemenuhi ketentuan tentang keteknikan,keamanan, keselamatan dan kesehatankerja, perlindungan tenaga kerja, serta tatalingkungan setempat.

Adapun untuk mencapai tujuan terakhir,peningkatan peran masyarakat diaturmelalui Forum Jasa Konstruksi, serta peranpengembangan dilaksanakan oleh suatuLembaga yang independen dan mandiri.

Pengaturan jasa konstruksi dengan tigatujuan pokok tersebut telah berlangsungselama sepuluh tahun. Dengan pembinaanyang dilakukan oleh Pemerintah, dalam halini Departemen Pekerjaan Umum, telahbanyak kemajuan yang dicapai oleh sektorkonstruksi nasional. Namun demikian,implementasi pengaturan yang disusunberlandaskan pada berbagai asas muliaini ( seperti kejujuran dan keadilan,manfaat, keserasian, dan seterusnya),pada kenyataannya masih jauh dariharapan.

Kerjasama yang sinergis antara usahabesar, menengah dan kecil, serta antarausaha yang bersifat umum dan spesialisbelum terbentuk; sistem sertifikasi tenagakerja sudah lebih baik, namun belumsepenuhnya mencerminkan kompetensi

secara obyektif; serta kualitas konstruksiyang masih rendah adalah beberapa halyang menjadi tantangan pengembanganjasa konstruksi nasional.

Mempertimbangkan itu semua, KomunitasAksi untuk Konstruksi Indonesia (KAKI)dengan didukung oleh Pusbiktek BPKSDMDep. PU dan KK MRK ITB, pada tanggal13-14 Agustus 2009 telah mengadakansuatu lokakarya nasional dengan tema“Sepuluh Tahun UUJK: Harapan,Kenyataan dan Tantangan”. KAKI sendirimerupakan suatu forum komunikasi yangdiprakarsai para akademisi danstakeholders lainnya yang bertujuan untukmenggalang solidaritas nasional dalammewujudkan jasa konstruksi Indonesiayang kokoh dan berdaya saing tinggi.

Lokakarya yang dihadiri berbagaipemangku kepentingan ini bertujuan untukmendapatkan gambaran objektif harapan,kenyataan dan tantangan yang ada padajasa konstruksi selama sepuluh tahunterakhir (1999-2009) dalam rangkamewujudkan cita-cita UUJK. Diskusi jugamencakup telaah kritis mengenai UUJKsebagai landasan hukum bagi kebijakanjasa konstruksi nasional. Dalam diskusi ini,seluruh komponen sektor jasa konstruksiyaitu para profesional, pihak Pemerintah,serta pakar dan akademisi menyampaikanberbagai upaya yang telah dilakukan,hambatan, dan usulan strategi perbaikandi masa yang akan datang.

Lokakarya selama 2 hari yang cukuppadat tersebut, mendapat respon positif daripara peserta. Hal ini antara lain terlihat darijumlah peserta yang banyak serta prosesdiskusi dan tanya jawab yang berlangsungcukup hangat. Perdebatan yang cukupseru antara lain dalam hal japakah jasakonstruksi Indonesia mengalami kemajuanatau kemunduran.

Kemudian setelah 10 tahun, apakah UUJKsudah atau belum membawa peningkatankinerja konstruksi nasional baik dari segi:

Kekokohan-keandalan-daya saing sektor/industri/ bisnis, kesetaraan para pelaku(pengguna jasa-penyedia jasa,profesionalisme-etika pelaku, perlindungankepentingan publik/ masyarakat terhadap“mal-praktek” penyedia jasa konstruksi,governance - tata kelola - institusi/kelembagaan pengelolaan.

Segala pendapat yang ada akan teramatpanjang apabila diuraikan satu per satu.Namun demikian, dari hasil lokakarya telahberhasil dirumuskan beberapa hal penting.Rangkuman hasil lokakarya berdasarkantiga tujuan pokok UUJK secara ringkasditampilkan berikut ini:

Berdasarkan tujuan UUJK yang pertamayaitu memberikan arah pertumbuhan danperkembangan, UUJK diharapkan mampumewujudkan struktur usaha yang kokoh,andal, berdaya saing tinggi, dan hasilpekerjaan yang berkualitas.Namun padakenyataannya, arah pertumbuhan danperkembangan jasa konstruksi Indonesiaserta perangkat evaluasi belum jelasterukur, sertifikasi menjadi isu sentralpengembangan meskipun masih belummenjadi quality assurance dan bukan satu-satunya aspek perwujudan struktur usahayang diharapkan. Kemudian bidangASMET tidak kompatibel dengan playingfield dan standar internasional, serta masihadanya keberagaman jenis dan prosessertifikasi di lapangan.

Dari kondisi yang ada tersebut, kinitantangannya antara lain memetakankebutuhan bidang serta kompetensi dankuantitas sertifikasi tenaga kerja konstruksi,Law enforcement dan audit internal proseskegiatan registrasi dan sertifikasi,penerapan konsep lisensi (sebagaikewenangan publik) dan sertifikasi(sebagai hak asosiasi) tenaga kerjadengan benar, peningkatan danpemahaman etika profesi untuk mencegahpenyalahgunaan pelaksanaan sertifikasi,sinkronisasi standar kompetensi yangdibutuhkan untuk sertifikasi tenaga kerja

Peserta Lokakarya Nasional wujud Kepedulian Masyarakat Konstruksi

12

ekerja adalah merupakankegiatan sehari-hari yang selalukita lakukan secara berulang,

secara rutin. Hal ini mengakibatkan dalambekerja kita hanya melakukan rutinitas.Kecenderungan ini dapat menyebabkankelalaian, kurang waspada dan bahkankecerobohan yang pada gilirannya dapatmenimbulkan kecelakaan kerja.

Dalam terminologi K3, rutinitas tersebutdapat menyebabkan perilaku nonstandard.Suatu sikap yang tidak mematuhi prosedurkerja atau yang lebih dikenal dengan SOP,standard operation and procedure. Karenasetiap hari selalu dilakukan maka perhatianterhadap SOP menjadi berkurang, tokhsementara ini aman-aman saja. Ini disebutsebagai unsafe action.

Selain itu juga menyebabkan kemungkinanterjadinya kondisi nonstandard, dimanakeadaan yang seharusnya ada alatpengaman tetapi tidak diaktifkan. Ini disebutunsafe condition.

Oleh sebab itu dalam aspek Kesehatan danKeselamatan Kerja kita perlu melakukaninspeksi.

Inspeksi dalam K3 dapat didefinisikansebagai pemeriksaan secara rutin danberkala terhadap suatu obyek kegiatanyang dilakukan oleh petugas setempatyang memiliki kemampuan dan kompetensisesuai dengan bidang yang diinspeksi.

Inspeksi K3 mempunyai beberapa tujuan,diantaranya adalah: (1) mengidentifikasimasalah-masalah yang terlewatkan daristandard yang telah direncanakan, (2)mengidentifikasi peralatan atau fasilitas

antar pihak/ sektor, serta mengembangkanlebih lanjut usaha-usaha lain untukmewujudkan struktur usaha yangdiharapkan.

Berdasarkan tujuan UUJK Kedua, yaitumewujudkan tertib penyelenggaraanpekerjaan konstruksi yang menjaminkesetaraan kedudukan antara penggunajasa dan penyedia jasa dalam hak dankewajiban, UUJK diharapkan mampumewujudkan tertib penyelenggaraanpekerjaan konstruksi, mewujudkankesetaraan kedudukan antara penggunajasa dan penyedia jasa dalam hak dankewajiban, serta kepatuhan padaketentuan perundangan yang berlaku.

Namun pada kenyataannya peraturanyang ada belum konsisten dan persistendalam penegakkannya, selain itu belumada standar kontrak maupun sub-kontrakyang diimplementasi untuk menjaminkesetaraan antara pengguna jasa danpenyedia jasa, standar teknis sudahbanyak diterbitkan, namunpertanggungjawaban pelaksanaannyamasih dipertanyakan, sedangkan Litbangjasa konstruksi sudah dirumuskan namunbelum dilaksanakan.

Dengan demikian tantangan yang harusdihadapi adalah meningkatkan kredibilitasproduk Lembaga untuk dipercayai olehbidang lain yang terkait konstruksi, selainitu juga agar dapat diimplementasikan olehswasta dan juga badan usaha asing,meningkatkan quality of rules, kebutuhangovernance yang kuat agar untuk bisadipatuhi oleh semua kalangan, sertamengembangkan standar penjaminan mutukonstruksi dan SHEC.

Berdasarkan tujuan UUJK ketiga, yaitumewujudkan peningkatan peranmasyarakat dibidang jasa konstruksiharapan yang timbul peran masyarakat dibidang jasa konstruksi meningkat.Meskipun kenyataannya masih adakerancuan hubungan dengan Lembaga,tata kelola kelembagaan yang adasekarang dinilai belum siap untukmelaksanakan tujuan UUJK, dana yangdibutuhkan untuk pengembangan menjadikendala, pemerintah terkesan memberikantanggungjawabnya kepada masyarakatyang belum siap.

Kenyataan yang lain pemerintah barumelakukan stimulasi dalam rangka

pembinaan, ketatalembagaan Lembagaternyata masih belum mendukungterlaksananya tugas Lembaga denganbaik. Selain itu belum jelas kemana arahpeningkatan peran masyarakat, sementaradi saat yang sama keberadaan forumMasyarakat Jasa Konstruksi belum efektif.

Dari kondisi tersebut maka tantangan yangdihadapi mencari akar permasalahan carutmarutnya ketatalembagaan yang ada danmemperbaikinya, meningkatkan peranpemerintah dalam pengembangan jasakonstruksi (salah satunya denganpendekatan regulasi), memperjelas definisidan arah dari peningkatan peranmasyarakat.

Demikian berbagai harapan, kenyataandan tantangan dalam pembangunan jasakonstruksi di Indonesia. Kesimpulan yangdapat diambil dari hasil lokakarya secaraumum adalah bahwa setelah 10 tahunberlakunya UUJK telah terjadi peningkatanpartisipasi masyarakat dengan berbagaikemajuan, namun tujuan UUJK sebagianbesar masih belum terwujud. Masih adanyapermasalahan mendasar yang dapatmempengaruhi kecepatan kemajuan yangakan dicapai pada masa yang akan datang.Permasalahan ini selain mencakup aspektaktis strategis juga aspek normatif.

Dalam lokakarya tersebut, forum sepakatmenyatakan bahwa situasi yang dihadapipada saat ini adalah kritis, dimanapersaingan makin keras dan pihak asingsudah ekspansi. Oleh karena itu, perluadanya penanganan segera mengingatpelaksanaan tanggung jawabpengembangan yang diamanahkankepada Lembaga belum dapatdilaksanakan secara maksimal.Pemerintah, dalam hal ini DepartemenPekerjaan Umum, hendaknya tetap ikutmemikul tanggung jawab dalampengembangan jasa konstruksi denganmendampingi Lembaga dalam membangunsistem jasa konstruksi. Disamping itu, peranserta aktif swasta dan masyarakat jugadituntut guna bahu membahu denganPemerintah dalam mendorongpengembangan jasa konstruksi diIndonesia.

* Kasubbid Pengembangan Teknik Konstruksi Pusbiktek BPKSDM Dep. PU

Pekerja terampil dalam suatu proyek konstruksi

13

Ketiga, buatlah daftar yang lebih rinci darimasing-masing kategori dengan mengacupada daftar inventarisasi yang ada.

Keempat, identifikasi masing-masingbagian/item kritis yang ada dari daftardiatas.

Kelima, buat catatan dengan sistem yangbaik sehingga dengan mudah dapatdilakukan: identifikasi bagian mesin-peralatan-struktur, identifikasi item kritis,identifikasi apa yang harus diinspeksi sertatetapkan siapa petugas dan apa tanggungjawabnya.

Setelah membuat inventarisasi sepertidiatas inspeksi dapat dilaksanakan melaluibeberapa tahapan sebagai berikut:

Tahap persiapanDengan menggunakan pedomanInspection and Test Plan (ITP) kita dapatmenetapkan apa-apa yang harusdiinspeksi. Beberapa catatan tentangkecelakaan dan pemeriksaan dimasa yanglalu juga harus dilihat kembali termasukrekomendasi yang disarankan. Lihatproses dan lokasi kerja serta siapkan petadan checklist (daftar simak) pemeriksaan.

Tahap pelaksanaanDengan mengacu pada peta dan checklistlakukan pemeriksaan secara sistematis danseksama. Dalam pemeriksaan, inspekturdidampingi pengawas atau petugassetempat. Pada tahap ini, apabilamenemukan hal-hal/kesalahan kecil atau

Oleh: Eddy Sunyoto

I nspeksi K3

yang nonstandard, rusak atau salah dalampemakaian, (3) mengidentifikasi tindakan-tindakan pekerja yang salah dan tidaksesuai SOP, (4) mengidentifikasi akibatadanya perubahan dalam proses ataupunmaterial yang menimbulkan dampak atauefek samping, (5) mengidentifikasi adanyaperbaikan atau perawatan yang kurangmemadai terhadap alat atau fasilitassehingga dapat menimbulkan masalahdimasa yang akan datang, (6)mendemonstrasikan komitmen manajemen;dan (7) memberikan informasi terhadappenilaian manajer, misalnya kondisiperalatan yang rusak, tata letak yangefisien, dsb.

Ternyata, banyak aktifitas yang harusdilakukan pada saat inspeksi tersebut.Mudah-mudahan inspeksi ini juga tidak ikutjatuh kepada suasana rutinitas!

Metode inspeksi harus disesuaikan dengankondisi di lapangan, jenis pekerjaan,teknologi, peralatan dan lingkungan tempatinspeksi dilaksanakan. Oleh karena itupetugas yang melaksanakan inspeksiharus benar-benar kemampuan, ahli,kompetens dalam hal K3 serta menguasaiilmu di bidang yang diinspeksinya sehinggamampu membuat analisis, mengevaluasidan memberikan rekomendasi untukperbaikan atau penyempurnaan.

Adapun jenis-jenis inspeksi yang dilakukandapat didasarkan atas beberapa halmenurut: sifat, urgensi dan tahapanpekerjaan.

Menurut sifatnya, dapat berupa: (1)inspeksi informal, yang tak terjadwal,biasanya agak terbatas dan kurang

sistematis namun diperlukan karena harussegera ditangani; dan (2) inspeksi formal,biasanya terjadwal dan lebih sistematis.

Menurut urgensinya, dapat berupa: (1)inspeksi umum, untuk melihat secarakeseluruhan apakah ada perubahan atasprosedur kerja, peralatan, bahan, dst; dan(2) inspeksi bagian kritis, melihat hanyapada bagian/item tertentu misalnyakomponen dari peralatan atau strukturyang akan menimbulkan masalah apabilarusak, aus, salah pemakaian atau adanyapelaksanaan yang tidak tepat.

Menurut tahapan pekerjaannya, dapatberupa: (1) inspeksi tahap instalasi,dilaksanakan pada saat perakitan; (2)inspeksi tahap operasi, pada saatperalatan dioperasikan, (3) inspeksi tahappembongkaran, pada saat alat telah selesaidigunakan dan dibongkar kembali; dan (4)inspeksi tahap penyimpanan, pada saat alatalat akan disimpan kembali dimana dalamtahapan ini juga dilakukan pemeriksaankalibrasi bagi alat yang memerlukan.

Ada lima langkah inventarisasi yangdilakukan agar kegiatan inspeksi ini dapatberlangsung dengan efisien, cermat danakurat.Pertama, buatlah pengelompokan ataukategorisasi terhadap: mesin peralatan,struktur, bahan (material) dan lokasi.Kedua, gambarkan personil atau bagianmana yang bertanggung jawab terhadapmasing-masing kelompok atau kategoritersebut.

Para pekerja konstruksi tenaga terampil

14

eberapa saat yang lalu digelarPameran bertajuk PameranKeliling Arsitektur Werner Sobek

“Designing The Future” atau yang jugadikenal dengan Pameran “Triple Zero” diUniversitas Atma Jaya Yogyakarta.Sebagaimana tergambar dari judulnyayang bertema arsitektur, pameran inimenampilkan hasil rancang bangun inovasibaru yang diusung oleh Werner Sobek,sang maestro dibidang arsitektur danstruktur dari University of Stuttgart – Jerman.

Namun yang menarik dari pameran iniadalah inovasi baru rancang bangun yangmemberi inspirasi bahwa selain baja danbeton ada material lain yang dapatdigunakan untuk bangunan. Werner Sobektelah melanjutkan tradisi kerja parapendahulunya Frei Otto dan JoergSchlaich dalam mengembangkan carainovatif dalam konsep perancangan, yangdisebutnya sebagai Triple Zero.

Konsep Triple Zero tidak lain merupakanvisi jauh kedepan, merupakan komitmenyang kuat dari sang maestro dalammemposisikan diri pada gerakan GreenConstruction, yaitu merancang bangunan

yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Karya karya yang dipamerkan saratdengan pesan-pesan yang ingindisampaikan kepada publik seperti yangtersirat pada Triple Zero dari sang maestro.

Pertama, Zero Energy, sebaiknyabangunan itu dapat menghasilkan sendirienergi yang dibutuhkannya. Kedua, ZeroEmission: sebaiknya bangunan janganmenimbulkan emisi CO2. Ketiga, ZeroWaste: sebaiknya bangunan ituseluruhnya dapat dibuat berdasarkanmodul-modul prepabrikasi, sehingga dapatdibongkar dan digunakan kembali, dandapat didaur ulang, tanpa menimbulkanlimbah konstruksi.

Sekretaris BPKSDM Dadan Krisnandarsaat membuka pameran ini Senin (15/06)mengatakan Dep. PU dalam hal iniBPKSDM maupun LPJKN sangatmendukung penelitian dan pengembanganterutama di bidang konstruksi yangtentunya bisa kita gunakan untuk kemajuanbangsa. Memang pada pameran inidiperlihatkan hasil riset maupun konsepperancangan yang inovatif, sehingga kitadapat merancang bangunan yang lebih

“Tr i pl e Zero ” :Masa Depan Konstruksi Yang Ramah

Lingkungan

minor fault segera diambil tindakansementara. Kelompokkan keadaan bahaya,kondisi atau perilaku yang berpotensimenyebabkan cacat, luka atau kebutuhanpertolongan pertama.

Tahap pencatatanPencatatan adalah merupakan bagian yangsangat penting dalam pemeriksaan.Persiapkan format pencatatan dengansistem yang baik agar dapat denganmudah digunakan untuk mengidentifikasikondisi spesifik dari peralatan, frekuensipemeriksaan dan petugas pelaksananya.Catatan ini juga digunakan untukmemantau item kritis dan meyakinkanbahwa upaya pencegahan telah dilakukan.

Tahap pelaporanLaporan yang lengkap dan akurat tentusudah memuat hal-hal sebagai berikut:identifikasi lokasi/daerah yang diperiksa,pengamatan terhadap keadaannonstandard, klasifikasi bahaya dan risiko,penindakan yang cukup, tindakanperbaikan dan rekomedasinya,penanggung jawab tindakan koreksi, tindaklanjut yang harus dilakukan, melengkapidan verifikasi tindakan perbaikan, adacatatan dan ruang yang cukup untukmanajemen review.

Tahap pengembanganPemeriksaan yang baik tentu dapatmenemukan dan memberikan rekomendasiterhadap hal-hal yang perlu dan harusdiperbaiki. Sebagai masukan kepadamanajemen agar dapat dengan cepat dansistematis perbaikan dilakukan maka dalamtahap pengembangan ini hendaknyasudah mencakup: potensi dan tingkatkeparahan, kemungkinan timbulnyakerugian, biaya yang dibutuhkan untukperbaikan, tingkatan tindakan kontrol,alternatif pelaksanaan kontrol serta alasanadanya tindakan kontrol.

Demikian uraian mengenai Inspeksi K3sesuai dengan bahan-bahan yang ada dariAsosiasi Ahli Keselamatan dan KesehatanKerja Konstruksi Indonesia (A2K4Indonesia).

Semoga bermanfaat bagi kita semua.Penulis adalah Widyaiswara Dep. PU

Ruang dalam Pent House dari Kantor Pusat POS dengan filigree fassade

15

cukup melalui satu tombol. Terintegrasidengan stasiun metereologi yangmenganalisa data cuaca yang ada, untukmenentukan saat terbaik kapan membukaatau menutup atap stadion, dan penontonpun dapat menyaksikan proses penutupanmaupun pembukaan atap yangberlangsung hanya beberapa menit.

R 128R 128 adalah nama yang diberikan untukbangunan rancangan Werner Sobek ,

atraktif dan unik, tanpa harus mahal, danmembantu usaha untuk mengurangi baikjumlah energi maupun material yangdibutuhkan.

Beberapa contoh karya karya utamaWerner Sobek yang dapat dilihat padapamerannya, yang mewakili rancanganbangunan gedung tinggi, museum, stadiondan rumah dapat dilihat sebagai berikut :

Kantor Pusat POS Jerman di Bonn.Image yang ingin ditampilkan pada gedungtinggi ini adalah penampakannya yangtransparant dan ringan, yang dihasilkandari aplikasi total, yaitu sintesa antaraarsitektur yang transparant penuh , fungsiteknik bangunan yang sempurna dankonsep perancangan bangunanterintegerasi.

162 m tinggi gedung ini seluruhnyadibungkus oleh dua lapis filigree fassade,yang memungkinkan pencahayaan danpenghangatan ruangan secara natural.Kelebihan lainnya, adalah parapekerjanya secara individu dapat mengaturaliran dari udara segar kedalam ruangkerja.

Mercedes-Benz Museum di StuttgartMuseum Mercedes Benz menampilkanbetapa material betonpun dapatmenghasilkan estetika bangunan secaraelegan dan ringan. Melalui perancanganbentuk lengkung 3 dimensi sebagai strukturcangkang memungkinkan penguranganketebalan beton ataupun penggunaansebagai struktur bentang lebar. Bentukbangunan yang ekstrim kompleks, setinggi47 m ini mempunyai struktur beton sebagai

penopangnya yang berbentuk lengkungruang (spiral) pada ke delapan level nya.

Susunan penopang penopang fassadenya harus dipasang dengan kemiringandalam ruang (3D) dan membentuk apayang dinamakan “folded curves”, yangmenyebabkan setiap penopang akanmempunyai panjang berbeda beda. Untukmengatasi kesulitan ini, maka keseluruhanbangunan harus dirancang dengan cara3 D.

Mercedes – Benz Museum di Stuttgart

Double Fassade untuk Kantor Pusat POS Jerman, Yangberfungsi untuk pengaturan, pencahayaan temperaturdan udara segar secara natural

Rothembaum Stadium di HamburgSeperti halnya metal dan kaca , tekstil tentusaja merupakan material yang pentinguntuk digunakan sebagai penutup yanginovatif untuk bangunan. Disamping ringandan tembus cahaya, keuntungan yangutama dari tekstil adalah fleksibilitas nyadalam tiga dimensi. Ketiga keuntunganpenggunaan tekstil dapat dilihat padakonstruksi atap stadion Rothembaun diHamburg

Dengan bentang bebas sampai 102 m ataptekstil meliputi baik bagian arena maupunpenonton. Konsep daripada strukturmembran ini diambil dari prinsip konstruksiyang terdapat pada jari jari roda sepeda.Struktur membran ini terdiri dari dari bagianatap yang permanent dan bagian yangbergerak berdiameter 63 m.

Hal itu berkorelasi dengan luas permukaansebesar 3000 m2, yang dapat dibukamaupun ditutup, terbesar didunia untuk atapsejenisnya, memungkinkan penggunaanstadion sepanjang tahun. Pergerakan atapdikontrol melalui sensor dan digerakkan

yang juga digunakan sebagai rumahpribadinya, sehingga R merupakankependekan dari Residential. Melaluirancangan R 128 Werner Sobek inginsecara nyata mewujubkan konsep TripleZero pada bangunan rancangannya,sebagai tantangan untuk memenuhi seratuspersen kriteria bangunan ramahlingkungan dan berkelanjutan.

R 128 adalah bangunan 4 lantai yangkeseluruhan dindingnya terbuat dari kaca.Keseluruhan bangunan R 128 dirancanguntuk dapat di daur ulang (zero waste),dalam penggunaannya bebas emisi CO2

Rothembaum Stadium di Hamburg, dengan atap yang

16

dan zero energi. Pembangunan R 128dibagi dalam modul-modul yang sebagianbesar dibuat secara prepabrikasi dan padalokasi hanya memerlukan waktu singkatuntuk memasangnya ataupunmembongkarnya bila diperlukan.

Untuk memperluas jangkauan publik yangdilayani, pameran yang terselenggaraberkat kerja sama antara Goethe Institutdan Universitas Pelita Harapan, akanberkeliling di lima kota besar di Jawa,mengunjungi kampus kampus universitasterkemuka, antara lain awal Mei 2009 lalutelah dilaksanakan di Universitas PelitaHarapan (UPH) Jakarta, kedua 8 – 21 Junidi Universitas Atma Jaya Yogyakarta,kemudian direncanakan akan menyusul diSurabaya pada 21-31 Juli 2009, Bandung1 – 14 September 2009, dan Jakarta diUPH 12 -23 Oktober 2009. TW

Resendential 128, rumah tinggal dirancang dengan konsep triple zero: zero energi, zero CO2 emission dan zero waste

Disarikan dari tulisan Harianto Hardjasaputra-Guru BesarTeknik Sipil – UPH berjudul “Designing The Future”

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.This page will not be added after purchasing Win2PDF.